manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama masa penelitian
yakni tahun 2013-2016. Perusahaan manufaktur juga terbagi kedalam banyak sub
sektor, yaitu (1) Food and Beverage, (2) Semen, (3) Peralatan Rumah Tangga,
(4) Kosmetik, (5) Rokok, (6) Mesin / Alat Berat, (7) Otomotif dan Komputer, (8)
Tekstil dan Garmen, (9) Kimia, (10) Kabel, (11) Farmasi, (12) Keramik, (13)
Logam, (14) Pakan Ternak, (15) Plastik dan Kemasan, (16) Alas Kaki, (17)
pada periode 2013-2016 terdapat jumlah perusahaan yang berbeda pada tiap-tiap
tahunnya. Pada tahun 2013 terdapat 138 perusahaan tercatat, pada tahun 2014
terdapat 143 perusahaan tercatat, pada tahun 2015 terdapat 144 perusahaan
kriteria yang telah dijelaskan pada BAB III, dari hasil seleksi tersebut perusahaan
45
46
yang dijadikan sampel sebanyak 46 perusahaan dan pada tahun 2016 jumlah
kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Adapun kriteria pemilihan
Tabel 4.1
Proses seleksi Sampel
Pada penelitian ini jumlah sampel yang dimiliki sebanyak 182 sampel
sampel pada 2015 dan 46 perusahaan sampel pada 2016 (55+35+46+46 = 182
sampel). Pada penelitian ini saat melakukan uji asumsi klasik ternyata tidak
47
Adapun variabel yang ditransformasikan pada penelitian ini adalah variabel nilai
standar deviasi, maksimum, minimum, sum, yang diperoleh dari data nilai
Tabel 3.2
Variabel PBV memiliki rentang nilai dari 0,10 sampai 58,48. Nilai
terendah dimiliki oleh Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. pada tahun 2015 dan
nilai tertinggi dimiliki oleh Unilever Indonesia Tbk. pada tahun 2015. Nilai
Variabel ROA memiliki rentang nilai dari 0,05 sampai 65,72. Nilai
terendah dimiliki oleh Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. pada tahun 2015 dan
nilai tertinggi dimiliki oleh Multi Bintang Indonesia Tbk. pada tahun 2013.
Nilai terendah dimiliki oleh Lionmesh Prima Tbk. pada tahun 2013 dan
nilai tertinggi dimiliki oleh Astra International Tbk. pada tahun 2016. Nilai
terendah dimiliki oleh Trias Sentosa Tbk. pada tahun 2014 dan nilai
tertinggi dimiliki oleh Ekadharma International Tbk. pada tahun 2014. Nilai
Variabel DPR memiliki rentang nilai dari 0,0800 sampai 196,32. Nilai
terendah dimiliki oleh Merck Tbk. pada tahun 2013 dan nilai tertinggi
dimiliki oleh HM Sampoerna Tbk. pada tahun 2016. Nilai rata-rata DPR
nilai 31,31240.
pada analisis regresi linier berganda yang berbasis ordinary least square
(OLS). Sebuah model regresi yang dikatakan baik apabila terbebas atau
telah memenuhi asumsi klasik. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas,
a. Uji Normalitas
sebagai berikut:
50
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
Residuals
Probability 0.192499
Sumber: Lampiran 4
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolonieritas
regresi yang diuji kita dapat melihat nilai VIF. Apabila nilai VIF
<10 maka tidak terjadi multikolonieritas dan jika VIF >10 maka
Tabel 4.4
H
Variable Coefficient Variance Uncentered VIF Centered VIF
asil
C 0.105572 39.46556 NA
Uji LOG(ROA) 0.002742 4.770293 1.028175
Multik LOG(TA) 0.001099 29.06746 1.038770
LOG(PP) 0.001657 4.704555 1.042102
olonie
LOG(DPR) 0.002764 12.13216 1.054820
ritas
Sumber: Lampiran 5
variabel ROA, TA, PP dan DPR memiliki nilai VIF <10. Oleh
karena itu dapat kita simpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak
terjadi multikolonieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
dari tingkat signifikasinya, jika > 0.05 maka model regresi tidak
Tabel 4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
statistik variabel dependen dalam penelitian ini. Hal ini juga dapat
dilihat dari nilai probabilitas dari hasil uji tersebut dimana nilai
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Autokorelasi
Sumber: Lampiran 7
tersebut berada pada 1.8025 < 1.994728 < 2.1975 sehingga dapat
kita simpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini jika dilihat
atau arah hubungan antara dua atau lebih variabel independen terhadap
Tabel 4.7
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
sebagai berikut:
Keterangan:
PP = Pertumbuhan Perusahaan
sebagai berikut:
2.110862.
C. Pengujian Hipotesis
perusahaan.
Berdasarkan pada tabel 4.7 diatas, dapat kita ketahui bahwa nilai
Adjusted R-squared adalah sebesar 0.615276 atau sekitar 61%. Hal ini
ini.
2. Uji Statistik t
Uji statistik t atau biasa disebut uji t adalah pengujian yang dilakukan
independen < 0.05 maka bisa dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan
a. Profitabilitas (ROA)
0.0000 atau nilai p < 0.05 yang dapat menjelaskan bahwa ROA
dengan yang dilakukan oleh (Soliha & Taswan, 2002), (Dewi &
ditolak. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan yang dilakukan oleh
a. ROA*DPR
Tabel 4.8
Hasil Uji MRA ROA*DPR
sebagai berikut:
0.069071 ROA*DPR
Keterangan:
ditolak.
61
b. TA*DPR
Tabel 4.9
Hasil Uji MRA TA*DPR
sebagai berikut:
TA*DPR
Keterangan:
dividen
62
Berdasarkan tabel 4.9 diatas, dapat kita ketahui bahwa hasil uji
diterima.
c. PP*DPR
Tabel 4.10
Hasil Uji MRA PP*DPR
sebagai berikut:
63
PP*DPR
Keterangan:
PP = Pertumbuhan Perusahaan
kebijakan dividen
D. Pembahasan Interpretasi
(TA) dan pertumbuhan perusahaan (PP) terhadap nilai perusahaan (PBV) dengan
ini menggunakan uji t dan uji MRA untuk menguji hipotesis yang ada.
64
profit atau laba yang dimiliki perusahaan berdasarkan aset yang dimiliki
ini akan menarik perhatian para investor di pasar modal untuk ikut andil
perusahaan.
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini
Hasil penelitian ini sesuai dan sejalan dengan yang dilakukan oleh
(Soliha & Taswan, 2002), (Dewi & Wirajaya, 2013) dan (Nofrita, 2013)
besar ukuran sebuah perusahaan yang dilihat dari total aktiva atau total
aset yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki total aktiva yang
besar merupakan sebuah perusahaan yang besar, besarnya total aktiva pada
ekonomi. Perusahaan yang besar juga memiliki akses yang lebih mudah
investor di pasar modal untuk ikut andil dalam memiliki perusahaan dan
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh (Soliha &
depan yang baik. Hal ini akan menarik perhatian para investor di pasar
modal untuk ikut andil dalam memiliki perusahaan dan akan meningkatkan
hutang akan membuat perusahaan lebih tertarik untuk menahan laba yang
atas perusahaan. Hal ini akan menjadi pertimbangan bagi calon investor
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan yang dilakukan oleh (Yanda,
perusahaan, dengan begitu para pemegang saham akan lebih yakin akan
prospeknya dimasa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan dividend
dianggap sebagai prospek perusahaan yang positif oleh para investor untuk
investor sehingga dapat menaikkan minat investor untuk ikut andil dalam
perusahaan.
pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini juga sesuai dengan teori yang
Perusahaan yang lebih besar dinilai memiliki risiko yang relatif lebih
mengeluarkan surat hutang atau obligasi kepada para investor, maka dari
segi pendanaan dinilai lebih aman dan layak untuk diinvestasikan. Sehingga
yang dinilai memiliki risiko lebih kecil akan lebih diminati oleh investor
69
Dengan begitu investor dapat melihat nilai lebih pada perusahaan yang
Sehingga hal ini dapat membuat investor lebih tertarik pada perusahaan dan
terhadap nilai perusahaan. Sehingga hasil dan hipotesis yang telah diajukan
sesuai dan dapat diterima. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan yang
nilai perusahaan.
yang terus bertumbuh memiliki nilai yang lebih tinggi sehingga hal ini akan
70
naiknya harga saham. Pendapat ini sesuai dengan teori sinyal yang
sinyal yang positif yang diberikan perusahaan kepada para investor. Sama
nilai perusahaan.
menghasilkan laba serta risiko bisnisnya. Hasil penelitian ini juga sejalan