Anda di halaman 1dari 76

i

Panduan Pengelolaan
Rumah Data Kependudukan dan
Informasi Keluarga

Penanggung Jawab:
Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc, Dip.Com

Penulis:
Reni Ardianti, S.Kom, M.Si
Kukuh Dwi Setiawan, S.Sos, M.Si
Sri Haryanto, S.IP, MAPS
Anistyas Hayanti, S.Si, M.Si

Editor:
Satrio Wibowo, S.Si, M.TI

Kontributor:
Asep Sulaimani, S.Si, MAPS
Lisna Prihantini, S.Psi, MSi

ISBN 978-602-316-236-9

Diterbitkan oleh:
Direktorat Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN
Kantor BKKBN Pusat, Gedung Halim 1, Lantai 2
Jl. Permata No. 1, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur 13650
Telp. (021) 8098018 Ext. 671, Fax. (021) 8007338
Email: ditrenduk@gmail.com
Website: http//www.bkkbn.go.id

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga
kami berhasil menyusun buku “Panduan Pengelolaan Rumah Data
Kependudukan dan Informasi Keluarga”.

Buku ini memberikan panduan tentang bagaimana pengelolaan


Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga. Panduan ini
disusun dengan mempertimbangkan evaluasi panduan sebelumnya
dan juga evaluasi dari pelaksanaan kegiatan Rumah Data
Kependudukan dan Informasi Keluarga selama ini. Dengan adanya
panduan ini, kami berharap Rumah Data Kependudukan dan
Informasi Keluarga dapat memiliki peran yang signifikan dan penting
sebagai penyedia data kependudukan yang berbasis masyarakat.
Kami berharap buku ini dapat meningkatkan pemahaman para
pengelola program Rumah Data Kependudukan dan Informasi
Keluarga pada seluruh tingkatan.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Ditrenduk


yang telah berperan dalam penyusunan buku ini. Kami menyadari
bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari seluruh
pihak untuk kesempurnaan buku ini.

Direktur Perencanaan
Pengendalian Penduduk,

Munawar Asikin, S.Si, M.S.E

iii
iv
KATA SAMBUTAN

Tersedianya data dan informasi penduduk yang valid, terkini


dan terpercaya menjadi suatu kebutuhan yang krusial dalam
perencanaan dan intervensi pembangunan. Seiring dengan UU
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, di mana desa mempunyai
otoritas dalam melaksanakan perencanaan dan intervensi
pembangunan, maka sangat dibutuhkan data dan informasi
penduduk di tingkat desa yang memudahkan perangkat desa dalam
melakukan perencanaan maupun dalam pelaksanaan
pembangunan.

Mengingat akan kebutuhan data tersebut, Rumah Data


Kependudukan dan Informasi Keluarga dibentuk dan dikembangkan,
Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga hadir sebagai
pusat data dan informasi kependudukan di level mikro dengan basis
partisipasi masyarakat, yang secara implisit menjadikan data-data
yang dihasilkan sebagai sebuah artikulasi kepentingan dari
masyarakat secara luas.

Sebagai landasan sekaligus arahan untuk jalannya program


dan kegiatan Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga,
maka BKKBN menerbitkan Panduan Pengelolaan Rumah Data
Kependudukan dan Informasi Keluarga dengan harapan dapat
memberikan pemahaman bagi seluruh stakeholder yang terlibat
dalam melaksanakan pengelolaan Rumah Data Kependudukan dan
Informasi Keluarga.

Atas kerja sama dan kontribusi semua pihak selama


penyusunan Buku Panduan Pengelolaan Rumah Data
Kependudukan dan Informasi Keluarga ini, saya ucapkan terima

v
kasih yang sebesar-besarnya. Semoga buku ini bermanfaat dalam
mendukung pencapaian program pembangunan, khususnya
pembangunan di desa sebagai garda terdepan pembangunan.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk,

Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc, Dip. Com

vi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................... iii


KATA SAMBUTAN .............................................................................. v
DAFTAR ISI .......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 3


A. Latar Belakang......................................................... 3
B. Tujuan ...................................................................... 4
C. Sasaran ................................................................... 4
D. Ruang Lingkup......................................................... 5
E. Batasan Pengertian ................................................. 5

BAB II KONSEP RUMAH DATAKU ......................................... 9


A. Pengertian ............................................................... 9
B. Bentuk dan Kedudukan ........................................... 9
C. Tujuan dan Fungsi ................................................... 9
D. Struktur Rumah DataKu ........................................... 10
E. Kegiatan Pokok........................................................ 11

BAB III STAKEHOLDER DAN PEMBAGIAN KEWENANGAN.. 15


A. Stakeholder Rumah DataKu .................................... 15
B. Pembagian Kewenangan Stakeholder .................... 16

BAB IV PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN RUMAH


DATAKU........................................................................ 23
A. Pembentukan Rumah DataKu ................................. 23
B. Penatalaksanaan Rumah DataKu ........................... 24
C. Pengembangan Rumah DataKu .............................. 26

BAB V KLASIFIKASI RUMAH DATAKU ................................... 35


A. Klasifikasi Sederhana .............................................. 35
B. Klasifikasi Lengkap .................................................. 35
C. Klasifikasi Paripurna ................................................ 36
D. Peningkatan Kualitas Rumah data ......................... 38

vii
BAB VI PELAPORAN, MONITORING, DAN EVALUASI ........... 43
A. Alur pelaporan, monitoring dan evaluasi ................. 43
B. Registrasi Rumah DataKu ....................................... 46
C. Monitoring ................................................................ 48
D. Evaluasi ................................................................... 51

BAB VI PENUTUP ..................................................................... 55

LAMPIRAN .................................................................................. 59

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pembagian kewenangan antara stakeholder tingkat


desa/kelurahan ............................................................ 16
Tabel 2. Pembagian kewenangan antara stakeholder tingkat
kabupaten/kota ............................................................ 18
Tabel 3. Pembagian kewenangan antara stakeholder tingkat
nasional dan provinsi/kota .......................................... 20
Tabel 4. Intervensi Pengembangan Rumah DataKu ................ 26
Tabel 5. Indikator Klasifikasi Rumah DataKu ............................ 36
Tabel 6. Pembobotan Indikator Klasifikasi Rumah DataKu ....... 37
Tabel 7. Skor dan Klasifikasi Rumah DataKu ........................... 38
Tabel 8. Variabel Registrasi Rumah DataKu ............................. 46
Tabel 9. Instrumen Monitoring Rumah DataKu ......................... 49
Tabel 10. Instrumen Evaluasi Rumah DataKu ............................ 51

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Rumah DataKu ......................................... 11


Gambar 2 Stakeholder Rumah DataKu .................................. 15
Gambar 3 Mekanisme Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi ... 43

x
BAB I
PENDAHULUAN

1
2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penduduk sebagai objek dan subjek pembangunan perlu
dikenali, diidentifikasi, dipilah, dianalisis sehingga intervensi
pembangunan nasional tepat sasaran. Undang-Undang Nomor
52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga, dalam bagian Data dan Informasi
mengamanatkan pemerintah dan pemerintah daerah wajib
mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi
mengenai kependudukan dan keluarga sebagai bagian dari
pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga. Upaya
tersebut dilakukan melalui registrasi vital, sensus, dan survei, baik
kepada individu maupun keluarga.
Berdasarkan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 52 Tahun
2009 dinyatakan bahwa setiap penduduk mempunyai
kesempatan untuk berperan serta dalam pengelolaan
kependudukan dan pembangunan keluarga. Peran serta tersebut
dilakukan oleh individu, lembaga swadaya masyarakat, organisasi
kemasyarakatan, organisasi profesi dan pihak swasta.
Tersedianya data dan indikator pembangunan yang terkini,
valid dan terpercaya merupakan kebutuhan penting bagi
pelaksanaan intervensi pembangunan diseluruh tingkatan
wilayah. Pada tingkat agregat pelaksanaan desentralisasi akan
sangat membantu proses “bottom up”. Hal itu disebabkan karena
pemerintah pusat telah mendelegasikan sebagian besar
kewenangannya dalam perencanaan maupun pelaksanaan
pembangunan ke tingkat kabupaten/kota bahkan sampai ke
tingkat desa seiring dengan lahirnya Undang-undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa. Kabupaten/kota saat ini memiliki
kewenangan yang lebih besar untuk menyusun perencanaan
pembangunan dan menentukan apa yang terbaik untuk

3
wilayahnya. Bahkan dengan kebijakan dana desa, maka desa
juga diberikan otonomi yang luas dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan.
Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga, yang
selanjutnya disebut Rumah DataKu, sebagai kelompok kegiatan
masyarakat yang berfungsi sebagai pusat data dan informasi
kependudukan di tingkat mikro menjadi krusial peranannya untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh sebab itu, keberadaan
Rumah DataKu penting untuk didirikan di seluruh desa untuk
memasok kebutuhan-kebutuhan data yang akan digunakan
dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
Selain itu, pola kegiatan Rumah DataKu yang berbasis pada
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan data akan
meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya data dan informasi kependudukan bagi
pembangunan, serta data-data yang dihasilkan merupakan
artikulasi kepentingan masyarakat secara lebih luas.

B. Tujuan
Secara umum penyusunan panduan ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman stakeholder dan
para pengelola program Rumah DataKu.

C. Sasaran
Sasaran pengguna panduan ini adalah para pengelola
program Rumah DataKu dan pemangku kepentingan yang terdiri
dari unsur-unsur sebagai berikut:
1. Pemerintah daerah provinsi
2. Pemerintah daerah kabupaten/kota
3. Pemerintah desa/kelurahan
4. Tenaga penyuluh lapangan
5. Pengurus Rumah DataKu

4
6. Pengguna dan pemanfaat data
7. Pihak-pihak yang berkepentingan

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan dalam panduan ini mencakup:
1. Konsep Rumah DataKu
2. Stakeholder, pembagian tugas dan kewenangan
3. Pengelolaan dan pengembangan Rumah DataKu
4. Klasifikasi Rumah DataKu
5. Pelaporan, monitoring, dan evaluasi

E. Batasan Pengertian
1. Data kependudukan adalah informasi dalam berbagai bentuk,
baik angka, grafik, gambar dan lain-lain, tentang karakteristik
(ciri-ciri khusus) penduduk.
2. Rumah DataKu adalah kelompok kegiatan (Poktan)
masyarakat yang melaksanakan kegiatan pengumpulan,
verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan data
kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat
desa/kelurahan.
3. Kelompok kegiatan adalah kelompok masyarakat yang
melaksanakan dan mengelola suatu kegiatan tertentu yang
berada di tingkat desa atau kelurahan atau di tingkat
bawahnya.
4. Kader adalah orang atau sekumpulan orang yang dibina oleh
suatu kementerian/lembaga yang berfungsi membantu
pelaksanaan program kementerian/lembaga tersebut di
tingkat lapangan.
5. Kader Rumah DataKu adalah orang atau sekumpulan orang
yang menjalankan kegiatan operasional Rumah DataKu di
desa/kelurahan.

5
6. Stakeholder adalah adalah individu atau kelompok yang
berkepentingan dalam suatu program atau kegiatan.
7. Penyuluh adalah orang yang memiliki peran, tugas atau
profesi untuk memberikan bimbingan dan penerangan kepada
masyarakat dalam mengatasi masalah tertentu sesuai dengan
bidangnya.
8. Pemerintah daerah adalah adalah kepala daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
otonom.
9. Perangkat daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan
DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah.
10. Perangkat daerah bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana provinsi adalah unsur pembantu gubernur
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
membidangi pengendalian penduduk dan keluarga
berencana.
11. Perangkat daerah bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana kabupaten/kota adalah unsur pembantu
bupati/walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang membidangi pengendalian penduduk dan keluarga
berencana.

6
BAB II
KONSEP RUMAH DATA
KEPENDUDUKAN DAN
INFORMASI KELUARGA

7
8
BAB II
KONSEP RUMAH DATAKU

A. Pengertian
Rumah DataKu adalah kelompok kegiatan (Poktan)
masyarakat yang melaksanakan kegiatan pengumpulan,
verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan data
kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat
desa/kelurahan.

B. Bentuk dan Kedudukan


Rumah DataKu berbentuk kelompok kegiatan berbasis
masyarakat yang bersifat fungsional dalam rangka penyediaan
data kependudukan yang valid dan terbarukan, melalui skema
dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Rumah DataKu berkedudukan sebagai kelompok kegiatan
yang berdiri sendiri. Namun pada pelaksanaannya ia merupakan
bagian dari sistem pembangunan kependudukan, yang
produknya dapat dimanfaatkan oleh stakeholder (pemerintah,
masyarakat sipil atau swasta) untuk meningkatkan akurasi
intervensi program pembangunan masyarakat.

C. Tujuan dan Fungsi


Tujuan dari pendirian Rumah DataKu adalah sebagai berikut:
1. Membangun kepedulian dan kesadaran akan data,
permasalahan kependudukan, dan pendidikan wawasan
kependudukan dan keluarga bagi masyarakat.
2. Membangun kelompok kegiatan dalam bidang data pada
tingkat mikro yang mampu menjadi rekan strategis pemerintah
lokal dalam mengambil keputusan dan kebijakan yang
berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

9
3. Menyediakan data dan analisis kependudukan serta informasi
keluarga bagi pemerintah dan lintas sektoral dalam upaya
memberikan intervensi peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang tepat sasaran dan tepat guna.
Sejalan dengan tujuan di atas, Rumah DataKu memiliki
fungsi sebagai berikut:
1. Pusat data kependudukan dan informasi keluarga di level
desa/kelurahan
Rumah DataKu menyediakan data kependudukan dan
informasi keluarga dari berbagai sumber, baik data primer
maupun sekunder
2. Penyedia data basis bagi intervensi pembangunan
kependudukan
Rumah DataKu menyediakan data dan analisis yang
terpercaya bagi pemerintah, masyarakat sipil dan swasta
sebagai dasar untuk melakukan intervensi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
3. Instrumen pendidikan kependudukan dan keluarga bagi
masyarakat
Keberadaan Rumah DataKu meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang tentang
pentingnya aspek kependudukan dan keluarga dalam
pembangunan.

D. Struktur Rumah DataKu


Struktur Rumah DataKu terdiri dari: a) Ketua dan b) Kader
dengan jumlah 2 orang atau disesuaikan dengan kompleksitas
pada Rumah DataKu (luas wilayah, jumlah penduduk, jenis data
yang dikelola, dsb). Struktur kepengurusan Rumah DataKu
digambarkan sebagai berikut:

10
Gambar 1 Struktur Kepengurusan
Rumah DataKu

Ketua

Kader Kader

Untuk pembagian tugas masing-masing struktur di atas


sebagai berikut:
1. Ketua
x Bertanggungjawab terhadap pengelolaan Rumah DataKu
dan Keluarga
x Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas kader
x Mengidentifikasi temuan yang dianggap penting dan perlu
ditindaklanjuti.
2. Kader
x Melakukan pengumpulan dan updating data.
x Melakukan pengolahan dan penyajian data.

E. Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok Rumah DataKu meliputi 5 hal: pengumpulan
dan updating data, pengolahan data, analisis data, dan penyajian
data serta memberikan masukan atas temuan yang dianggap
penting dan perllu ditindaklanjuti.

11
1. Pengumpulan dan updating data
Rumah DataKu melakukan pengumpulan dan updating
berbagai jenis data sesuai dengan panduan pengelolaan data
tingkat desa/kelurahan.
2. Pengolahan data
Rumah DataKu melakukan pengorganisasian data hasil
pengumpulan dan updating sesuai dengan klasifikasi data.
3. Analisis data
Rumah DataKu melakukan analisis yang berkaitan dengan
kebutuhan, persoalan, maupun potensi daerah berdasarkan
data yang telah dikumpulkan.
4. Penyajian data
Rumah DataKu melakukan penyajian data yang dianggap
penting untuk disajikan dalam berbagai bentuk media.
5. Memberikan masukan atas temuan yang dianggap penting
dan perlu ditindaklanjuti
Melakukan advokasi terhadap pihak-pihak terkait untuk
menindaklanjuti permasalahan-permasalahan pembangunan
berbasiskan data kelompok sasaran yang jelas dan akurat

12
BAB III
STAKEHOLDER
DAN PEMBAGIAN
KEWENANGAN

13
14
BAB III
STAKEHOLDER DAN PEMBAGIAN KEWENANGAN

A. Stakeholder Rumah DataKu


Model pengelolaan Rumah DataKu tidak berdiri sendiri, melainkan
ia terikat dengan lingkungan institusi di sekelilingnya. Hal ini
disebabkan kemampuan, sistem pengumpulan dan updating data,
hingga aspek pemanfaatan dari Rumah DataKu tidak dapat
dijalankan secara mandiri oleh Rumah DataKu. Berdasarkan fungsi
yang dimiliki terdapat 3 kategori stakeholder dalam pelaksanaan
Rumah DataKu: 1) Desa/Kelurahan, 2) Kabupaten/Kota, dan 3)
Nasional dan Provinsi.
Gambar 2 Stakeholder Rumah DataKu

Stakeholder Desa/Kelurahan
(Pengurus Rumah Data, Pemerintah
Desa/Kelurahan, tenaga penyuluh lapangan,
tokoh masyarakat, kelompok pemuda)

Stakeholder Level Kabupaten/kota


(Perangkat daerah membidangi pengendalian
penduduk, sosial, ketenagakerjaan, LSM,
swasta)
Stakeholder Level Nasional dan provinsi
(Kementerian/Lembaga dan perangkat daerah
yang membidangi pengendalian penduduk,
sosial, ketenagakerjaan)

15
B. Pembagian Kewenangan Stakeholder
1. Stakeholder Level Desa/Kelurahan
Adalah pelaksana kegiatan/program serta pihak lain yang
berhubungan langsung dengan pelaksanaan kegiatan di
Rumah DataKu. Stakeholder ini merupakan pihak yang
bekerja langsung di lapangan dalam proses pengumpulan
data dan analisis kependudukan, terdiri dari: Pengurus Rumah
DataKu sebagai pelaksana, dan Pemerintah Desa/Kelurahan
sebagai mitra utama Rumah DataKu. Selain pemerintah
desa/kelurahan, tenaga penyuluh lapangan seperti Penyuluh
KB, Penyuluh Pertanian, Pendamping Program Keluarga
Harapan serta kader-kader kelompok kegiatan berbasis
masyarakat lainnya seperti PAUD, Posyandu, Posbindu,
Pengelola Data tingkat Desa lainnya juga merupakan mitra
utama bagi keberlangsungan kegiatan pada Rumah DataKu.
Stakeholder pada level desa/kelurahan sebagai
pelaksana langsung kegiatan dan program Rumah DataKu,
fungsi yang dilaksanakan adalah fungsi operasional. Orientasi
utama pada stakeholder ini adalah memastikan pelaksanaan
program pendataan dapat berjalan dengan efektif, serta
menghasilkan data kependudukan dan informasi keluarga
yang memiliki presisi maksimal.
Tabel 1. Pembagian kewenangan antara stakeholder tingkat
desa/kelurahan

No Kegiatan Keterangan
1 Pemasok data
a. Mengumpulkan data hasil kegiatan Kader Rumah DataKu
atau kelompok kegiatan dalam bekerjasama dengan
wilayah binaan Tenaga penyuluh
b. Membantu verifikasi data yang lapangan dan kader-
dihasilkan oleh Rumah DataKu kader kelompok
kegiatan berbasis
masyarakat

16
2 Pengelola data
a. Melaksanakan pengambilan dan Pengurus Rumah
pembaharuan data secara periodik DataKu
b. Melakukan pengolahan data dan
analisis sederhana mengenai kondisi
kependudukan berdasarkan data
yang dikumpulkan
c. Melaporkan hasil pengolahan dan
analisis data kepada mitra Rumah
DataKu
d. Melaporkan temuan / isu
permasalahan dari hasil pengolahan
dan analisa kepada mitra Rumah
DataKu
e. Melaksanakan integrasi data di
tingkat desa pada Rumah DataKu
f. Verifikasi dan validasi data pada
Rumah DataKu
3 Pemanfaat data
a. Menerima hasil laporan data dan Pemerintah
analisis kependudukan dari Rumah desa/kelurahan
DataKu yang berada di wilayah
kewenangannya
b. Menyusun rencana dan melakukan
intevensi di wilayah kewenangannya

2. Stakeholder Level Kabupaten/Kota


Adalah pihak-pihak yang berkaitan secara tidak langsung
dengan pelaksanaan kegiatan dan program Rumah DataKu,
namun memiliki kewenangan dalam mempersiapkan
pelaksanaan program dan melakukan tindaklanjut terhadap
data yang dihasilkan rumah data. Pihak ini berperan dalam
melakukan intervensi yang membantu terlaksananya proses
penyediaan data, pengolahan, analisis serta pemanfaatan
data kependudukan dan keluarga.
Sebagai pihak yang memiliki kewenangan dalam
melakukan penyiapan dan tindaklanjut terhadap rumah data,
ruang fungsi yang dilaksanakan oleh stakeholder level

17
kabupaten/kota adalah fungsi intervensi. Orientasi utama dari
stakeholder ini adalah memastikan rumah data memiliki
kemampuan dalam melaksanakan program/kegiatannya baik
berupa pembentukan, peningkatan kapasitas, maupun
melakukan follow-up terhadap pelaporan data dan analisis dari
Rumah DataKu.
Stakeholder pada level kabupaten/kota dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu: yang pertama adalah yang berkaitan
langsung dengan keberlangsungan kegiatan Rumah DataKu,
antara lain perangkat daerah yang membawahi bidang
pengendalian pendudukan dan keluarga berencana,
perangkat daerah yang membawahi data administrasi
kependudukan, serta lembaga pemerintah pusat maupun
lembaga lainnya yang berkaitan dengan data/statistik. Yang
kedua, berkaitan dengan intervensi tindak lanjut dan
pemanfaatan data meliputi lembaga pemerintah maupun non
pemerintah yang bergerak di bidang pembangunan SDM,
sosial, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, UMKM,
prasarana wilayah dan lainnya.
Tabel 2. Pembagian kewenangan antara stakeholder tingkat
kabupaten/kota
No Kegiatan Keterangan
1 Kegiatan yang terkait keberlangsungan kegiatan
Rumah DataKu
a. Melakukan intevensi dalam pengembangan Organisai
kepada Rumah DataKu yang berada di wilayah perangkat
kewenangannya daerah yang
b. Koordinasi pengelolaan dan pengembangan membidangi
Rumah DataKu data
c. Mengeluarkan data hasil Pendataan Keluarga kependudukan
(PK) pada setiap tingkatan wilayah administrasi dan Lembaga
untuk digunakan sebagai salah satu sumber pemerintah
data basis yang dimanfaatkan melalui Rumah pusat maupun
DataKu non pemerintah
d. Menerima hasil laporan data dan analisis yang bergerak
kependudukan dari Rumah DataKu yang di bidang data
berada di wilayah kewenangannya kependudukan

18
e. Mengirimkan hasil pelaporan data dan analisis
dari Rumah DataKu kepada stakeholder
pembangunan untuk ditindaklanjuti di tingkat
Kabupaten/Kota
f. Melakukan pembinaan kepada kader rumah
data dalam usaha membantu mereka
melaksanakan program pendataan, analisis,
dan penyajian data
g. Berkoordinasi dengan Perwakilan BKKBN
Provinsi dan instansi terkait lainnya dalam
mengembangkan kebijakan dan strategi
intervensi kepada Rumah DataKu
2. Kegiatan yang berkaitan dengan intervensi tindak
lanjut dan pemanfaatan data
a. Menerima laporan kebutuhan intervensi yang Perangkat
diajukan oleh Rumah DataKu daerah yang
b. Menindaklanjuti laporan kebutuhan intervensi berkaitan
yang diajukan oleh Rumah DataKu dengan
intervensi

3. Stakeholder Level Nasional dan Provinsi


Stakeholder level nasional dan provinsi adalah pihak-
pihak yang memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan
kependudukan yang berpengaruh terhadap pelaksanaan
rumah data. Stakeholder ini bekerja dengan menentukan
strategi yang akan diambil berdasarkan data yang dihasilkan
secara kumulatif dari berbagai Rumah DataKu.
Sebagai penentu kebijakan kependudukan yang
merupakan tujuan utama rumah data dalam menyediakan
data bagi terlaksananya intervensi efektif dan efisien,
stakeholder level nasional dan provinsi melakukan fungsi
kebijakan strategis. Orientasi utama pihak ini adalah
menciptakan kebijakan kependudukan yang tepat pada skala
nasional dan provinsi berdasarkan data publik yang dihasilkan
secara kumulatif oleh rumah data.
Stakeholder level nasional dan provinsi antara lain:
BKKBN, Kemendagri, Bappenas, dan BPS. Untuk pembagian

19
kewenangan antara stakeholder tingkat nasional dan provinsi
sebagai berikut:
Tabel 3. Pembagian kewenangan antara stakeholder tingkat
nasional dan provinsi
No Kegiatan Keterangan
1 Kebijakan strategis
Perencanaan program Bappenas
2 Kebijakan teknis
a. Pembinaan BKKBN, Kemendagri,
Kemendesa dan PDTT,
b. Integrasi dan pemanfaatan data BPS

Keberhasilan pelaksanaan program Rumah DataKu sangat


bergantung dari pelaksanaan fungsi dan kewenangan masing-
masing stakeholder dari tingkat teratas hingga terbawah.

20
BAB IV
PENGELOLAAN DAN
PENGEMBANGAN RUMAH
DATA KEPENDUDUKAN DAN
INFORMASI KELUARGA

21
22
BAB IV
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN
RUMAH DATAKU

A. Pembentukan Rumah DataKu


Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembentukan Rumah
DataKu adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah/desa melakukan penggalangan kesepakatan bersama
dengan pemuda, tokoh masyarakat;
2. Untuk penyiapan SDM dan pengorganisasian Rumah DataKu,
Pemerintah desa/kelurahan melakukan:
a. Mengidentifikasi SDM potensial untuk dipilih sebagai calon
kader Rumah DataKu;
b. Melakukan pertemuan antara kader-kader potensial, Ketua RT,
Ketua RW/Dusun dengan;
c. Melakukan pemilihan ketua dan kader Rumah DataKu;
d. Melakukan pengukuhan pengurus Rumah DataKu dengan SK
(contoh SK terlampir) dan sekaligus peresmian Rumah
DataKu, minimal oleh kepala desa/lurah;
3. Pemerintah kabupaten/kota melalui Perangkat daerah terkait
melakukan pembinaan seperti memberikan orientasi, pelatihan
dan bimbingan teknis tentang pengelolaan Rumah DataKu dan
pengolahan serta analisis data kepada pengurus Rumah DataKu;
4. Pemerintah kabupaten/kota melalui perangkat daerah terkait
melakukan registrasi Rumah DataKu melalui sistem registrasi
Rumah DataKu yang telah disediakan;
5. Pengurus Rumah DataKu yang telah terbentuk melaksanakan
kegiatan Rumah DataKu.

23
B. Penatalaksanaan Rumah DataKu
Penatalaksanaan Rumah DataKu adalah yang berkaitan dengan
hal-hal yang diperlukan dalam menjalankan Rumah DataKu, yaitu:
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta anggaran.
1. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia yang diperlukan dalam operasional Rumah
DataKu. Dari segi kuantitas, minimal 3 orang untuk mengisi
struktur organisasi Rumah DataKu yaitu sebagai ketua dan kader.
Penambahan jumlah kader Rumah DataKu dimungkinkan dengan
menyesuaikan pada kompleksitas Rumah DataKu berada (luas
wilayah, jumlah penduduk, jenis data yang dikelola, dsb.). Dari segi
kualitas, untuk melaksanakan tugas, maka kader Rumah DataKu
dibutuhkan kemampuan baca dan tulis, serta dibutuhkan
kemampuan mengoperasikan komputer.
2. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan Rumah
DataKu sebagai berikut:
a. Papan nama
Adalah penanda bahwa tempat tersebut merupakan sekretariat
sekaligus pusat kegiatan, serta berisi informasi alamat Rumah
DataKu.
b. Buku data
Adalah buku untuk memasukkan data-data yang ada di
Kampung KB ke dalam form/tabel yang telah tersedia di dalam
buku tersebut.
c. Buku saku
Adalah buku berisikan hal-hal terkait pengelolaan Rumah
DataKu. Buku ini sebagai pegangan bagi kader dalam rangka
pelaksanaan pengelolaan Rumah DataKu.
d. Sarana penyajian data
Adalah sarana yang penggunaannya multifungsi baik untuk
menyajikan rencana kerja, kegiatan yang sedang dilaksanakan

24
maupun data strategis di Rumah DataKu, sehingga data dan
informasi kependudukan bisa dengan mudah diakses oleh
masyarakat.
e. Pojok kependudukan
Adalah bagian dari Rumah DataKu yang berisikan informasi
mengenai kependudukan, keluarga berencana, kesehatan
reproduksi, serta pengetahuan berkeluarga; berupa buku,
poster, maupun dokumen lainnya.
f. Sarana pengolahan data
Adalah perangkat yang digunakan untuk mencatat, mengolah
dan menyimpan serta menyajikan data.
3. Anggaran
Anggaran pengelolaan Rumah DataKu bisa bersumber dari:
a. Dana swadaya masyarakat
Sumber dana kegiatan berasal dari swadaya masyarakat atau
kader Rumah DataKu.
b. Anggaran Dana Desa (ADD)
Sumber dana kegiatan yang berasal dari dana desa.
c. Bantuan swasta/perusahaan
Sumber dana kegiatan berasal dari bantuan swasta atau
perusahaan, baik melalui bantuan langsung ataupun melalui
program Corporate Social Responsibility (CSR).
d. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Sumber dana kegiatan yang berasal dari pemerintah daerah
provinsi dan kabupaten/kota melalui dinas terkait.
e. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Sumber dana kegiatan yang berasal dari pemerintah pusat
melalui Kementerian/Lembaga terkait.

25
C. Pengembangan Rumah DataKu
Pengembangan Rumah DataKu dilakukan dalam upaya
meningkatkan fungsi dari Rumah DataKu tersebut. Peningkatan yang
dilakukan meliputi peningkatan dari segi aspek (1) Penetapan dasar
hukum; (2) Pengembangan Kemampuan Kader (Orientasi); (3)
Peningkatan Sarana dan Prasarana; (4) Peningkatan Ketesediaan
Data; (5) Peningkatan Bentuk Penyajian Data; dan (6) Peningkatan
Pemanfaatan Data. Secara terperinci bentuk intervensi yang
dilakukan pada masing-masing aspek dapat dlihat pada Tabel 2.
Tabel 4. Intervensi Pengembangan Rumah DataKu

Target yang
No Jenis Intervensi Penjelasan
Dihasilkan
Penetapan Dasar Hukum
1 Pemenuhan aspek Penerbitan SK Pendirian Terbitnya SK
legalitas Rumah Rumah DataKu. Pendirian yang
DataKu dikeluarkan minimal
oleh Kepala
Desa/Lurah.

Pengembangan Kemampuan Kader


2 Substansi Kader rumah data Kader mengetahui
pengelolaan mendapatkan orientasi mekanisme kerja
Rumah DataKu mengenai: rumah data, dan dapat
x Latar belakang, tujuan, melaksanakan
dan fungsi Rumah Data. program sesuai
x Manfaat Rumah Data. rencana kegiatan.
x Mekanisme kerja Rumah
Data.
3 Substansi Kader Rumah data Kader memahami
pengolahan data mendapatkan orientasi definisi masing-
mengenai: masing data yang
x Jenis data yang ada di diambil, sumber data
Rumah Data. tersebut, cara
x Teknik pengambilan data mencatatnya, dan
x Mekanisme pelaporan bagaimana
data. melaporkan hasil
pendataan.

26
Target yang
No Jenis Intervensi Penjelasan
Dihasilkan
4 Substansi analisis Kader rumah data Kader memahami
data mendapatkan orientasi cara menganalisis
mengenai: data, dan melaporkan
x Jenis permasalahan dan permasalahan dan
potensi daerah yang potensi daerah.
didata di Rumah Data.
x Metode menganalisis
permasalahan dan potensi
daerah.
x Cara mencatat dan
melaporkan
permasalahan dan potensi
daerah.
Penguatan Sarana – Prasarana
5 Pengadaan: Buku Buku data adalah buku Setiap rumah data
Data pencatatan yang telah memiliki buku data
memiliki contoh format dan mengetahui cara
pengisian data yang menggunakannya.
digunakan sebagai sarana
pencatatan secara berkala
dan bahan dalam membuat
laporan di rumah data.
6 Papan Nama Papan nama ini bisa Setiap Rumah DataKu
Rumah Data diletakkan di depan tempat/ memiliki Papan Nama
rumah/fasilitas umum yang yang menandakan
difungsikan sebagai Identitas Rumah
Sekretariat Rumah DataKu. DataKu.
Bahan yang digunakan
disesuaikan dengan kondisi,
tidak harus menggunakan
plat besi atau papan kayu;
selama dapat terlihat
dengan jelas identitas
Rumah DataKu.
7 Sarana penyajian Data bisa disajikan secara Setiap Rumah DataKu
data audiovisual melalui memiliki sarana
komputer atau TV jika penyajian data untuk
tersedia atau secara non mempermudah akses
audiovisual yang disajikan masyarakat

27
Target yang
No Jenis Intervensi Penjelasan
Dihasilkan
melalui papan atau kertas
yang ditempel di di dinding
8 Sarana Perangkat yang digunakan Rumah Data memiliki
Pengolahan Data untuk mencatat, mengolah sarana untuk
dan menyimpan serta pengolahan data
menyajikan data bisa
berupa komputer, laptop,
printer, kalkulator, dll.
9 Pojok Pojok Kependudukan Rumah Data memiliki
Kependudukan adalah bagian dari Rumah Pojok Kependudukan
DataKu yang berisikan
informasi mengenai
kependudukan, keluarga
berencana, kesehatan
reproduksi serta
pengetahuan berkeluarga;
berupa buku, poster,
maupun dokumen lainnya,
yg berupa audiovisual, dll.
Peningkatan Ketersediaan Data
10 Kuantitas Data kuantitas penduduk Rumah Data
penduduk dapat terdiri dari: melaporkan Data
a. Jumlah dan komposisi Kuantitas Penduduk
penduduk kepada Pemerintah
b. Jumlah keluarga Desa/Kelurahan dan
c. Jumlah anak per keluarga Perangkat Daerah
d. Jumlah pasangan usia Dalduk dan KB
subur (PUS) kabupaten/kota
e. Jumlah kesertaan ber-KB
f. dst.
11 Kualitas penduduk Data kualitas penduduk Rumah Data
dapat terdiri dari: melaporkan Data
a. Jumlah anak sekolah Kualitas Penduduk
b. Jumlah anak putus
kepada Pemerintah
sekolah Desa/Kelurahan dan
c. Jumlah anak stuntingPerangkat Daerah
d. dst Dalduk dan KB
kabupaten/kota
12 Data Mobilitas Data Mobilitas Penduduk Rumah Data
Penduduk dapat terdiri dari: melaporkan Data
Mobilitas Penduduk

28
Target yang
No Jenis Intervensi Penjelasan
Dihasilkan
a. Jumlah penduduk yang kepada Pemerintah
masuk Desa/Kelurahan dan
b. Jumlah penduduk yang Perangkat Daerah
keluar Dalduk dan KB
c. Jumlah komuter kabupaten/kota
d. Jumlah penduduk
musiman
e. dst
13 Data Data Pembangunan Rumah Data
Pembangunan Keluarga dapat terdiri dari: melaporkan Data
Keluarga a. Jumlah Tribina (BKB, Pembangunan
BKR, BKL) dan UPPKS Keluarga kepada
b. Jumlah posyandu Pemerintah Desa/
c. Jumlah PAUD Kelurahan dan
d. Jumlah Kelompok Usaha Perangkat Daerah
Bersama (KUBE) Dalduk dan KB
e. dst kabupaten/kota
14 Data Administrasi Data Administrasi Rumah Data
Kependudukan Kependudukan terdiri dari: melaporkan Data
a. Jumlah Nikah, Talak, Administrasi
Cerai, Rujuk (NTCR) Kependudukan
b. Jumlah pasangan yang kepada Pemerintah
memiliki akta nikah Desa/ Kelurahan dan
c. Jumlah penduduk yang Pemerintah kab/kota
memiliki akta lahir melalui perangkat
d. Jumlah penduduk yang daerah terkait
memiliki Kartu Tanda Perangkat Daerah
Penduduk (KTP) Dalduk dan KB
e. Jumlah keluarga yang kabupaten/kota
memiliki Kartu Keluarga
(KK)
f. Data kematian
g. Jumlah anak yang
memiliki Kartu Identitas
Anak (KIA)
h. dst
15 Data Perlindungan Data Perlindungan Sosial Rumah Data
Sosial dapat terdiri dari: melaporkan
a. Data penerima Keluarga Perlindungan Sosial
Sejahtera (KKS) kepada Pemerintah
Desa/Kelurahan dan

29
Target yang
No Jenis Intervensi Penjelasan
Dihasilkan
b. Data penerima Kartu Perangkat Daerah
Indonesia Sehat (KIS)/ Dalduk dan KB
Penerima Bantuan Iuran kabupaten/kota
Jaminan Kesehatan
Nasional (PBI-JKN)
c. Data penerima Kartu
Indonesia Pintar (KIP)/
Bantuan Siswa Miskin
(BSM),
d. Data penerima Program
Keluarga Harapan (PKH)
e. Data penerima Beras
Sejahtera (Rastra)/Beras
Miskin (Raskin)
f. Data Kesertaan BPJS
Kesehatan
g. Data Kesertaan BPJS
Ketenagakerjaan
h. Data pencari kerja
i. Dst.
16 Potensi Desa/ Data potensi desa/ Rumah Data
Kelurahan kelurahan dapat terdiri dari: melaporkan Data
a. Jumlah sekolah Desa/ Kelurahan
b. Jumlah tempat ibadah kepada Pemerintah
c. Jumlah puskesmas Desa/Kelurahan dan
d. Jumlah pasar Perangkat Daerah
e. Jumlah balai warga Dalduk dan KB
f. Jumlah poskamling kabupaten/kota
g. Jumlah rumah tidak layak
huni
h. Data jalan yang belum
diaspal
i. Data bencana dan
korban
Penyajian Data
17. Pencatatan dalam Penyajian melalui buku data Rumah Data
Buku Data yang merupakan menyajikan data
mekanisme pencatatan dan melalui pencatatan
pelaporan yang ada dalam buku
data

30
Target yang
No Jenis Intervensi Penjelasan
Dihasilkan
18. Tabel Data / Pembuatan infografis Rumah Data
Infografis sederhana dengan menyajikan data yang
melakukan pencetakan dianggap penting
gambar atau grafik dari data dengan membuat
yang dianggap penting grafik atau gambar
Pemanfaatan Data
19 Perencanaan Data di Rumah DataKu Data di Rumah
dimanfaatkan dalam proses DataKu menjadi dasar
menetapkan suatu tujuan perencanaan suatu
dari suatu program/kegiatan program atau kegiatan
yang dilaksanakan
oleh pemerintah atau
lintas sektor
20 Intervensi Data di Rumah DataKu Data di Rumah
dimanfaatkan dalam upaya DataKu menjadi dasar
intervensi program yang intervensi program
dilaksanakan oleh dari pemerintah atau
pemerintah atau swasta swasta
melalui CSR
21 Penelitian Data di Rumah DataKu Data di Rumah
dimanfaatkan dalam suatu DataKu menjadi
studi bahan dalam studi
yang dilaksanakan
oleh akademisi

31
32
BAB V
KLASIFIKASI RUMAH DATA
KEPENDUDUKAN DAN
INFORMASI KELUARGA DAN
KELUARGA

33
34
BAB V
KLASIFIKASI RUMAH DATAKU

Klasifikasi Rumah DataKu terdiri dari: Sederhana, Lengkap,


Paripurna dan Integratif. Berikut penjelasan pada masing-masing jenjang
klasifikasi:

A. Klasifikasi Sederhana
Sebagai Rumah DataKu dengan klasifikasi paling dasar, terdapat
garis besar pelaksanaan Rumah DataKu Sederhana sebagai berikut:
1. Memiliki SK Pengukuhan dengan struktur lengkap.
2. Pengurus mendapatkan orientasi dasar berupa pengelolaan
Rumah DataKu dan Pengolahan Data
3. Memiliki minimal 1 jenis sarana-prasarana.
4. Pendataan yang dilakukan minimal 1 jenis data.
5. Data disajikan minimal dalam 1 bentuk penyajian data.

B. Klasifikasi Lengkap
Rumah DataKu dengan klasifikasi lengkap merupakan
pengembangan dari klasifikasi sederhana. Pengembangan ini meliputi
hampir seluruh aspek yang ada di Rumah DataKu. Kata “Lengkap”
merujuk pada kemampuan Rumah DataKu untuk melaksanakan
semua fungsinya. Secara umum garis besar pelaksanaan Rumah
DataKu pada Klasifikasi Lengkap adalah sebagai berikut:
1. Memiliki SK Pengukuhan dengan struktur yang lengkap.
2. Pengurus mengikuti orientasi tambahan berupa analisis data.
3. Memiliki lebih dari 1 jenis sarana-prasarana.
4. Pendataan lebih dari 2 jenis data.
5. Data disajikan lebih dari 1 bentuk penyajian.
6. Data dimanfaatkan minimal dalam 1 jenis pemanfaatan.

35
C. Klasifikasi Paripurna
Rumah DataKu dengan Klasifikasi Paripurna adalah tahapan
paling tinggi dari pengembangan rumah data. Secara garis besar
pelaksanaan Rumah DataKu pada Klasifikasi Paripurna adalah
sebagai berikut:
1. Memiliki SK Pengukuhan dan struktur lengkap.
2. Mengikuti orientasi lengkap.
3. Memiliki lebih dari 2 jenis sarana dan prasarana.
4. Data yang dimiliki oleh rumah data lebih dari 3 jenis data.
5. Penyajian data lengkap.
6. Data di Rumah DataKu stakeholder untuk perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan.
Secara keseluruhan indikator yang digunakan dalam proses
klasifikasi Rumah DataKu adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Indikator Klasifikasi Rumah DataKu

Klasifikasi Rumah Data


No Indikator
Sederhana Lengkap Paripurna

A. Dasar Hukum

1. SK Pengukuhan Rumah Wajib


Data

B. Orientasi Kader

2. Pengelolaan Rumah Data


Minimal 1
3. Pengolahan Data > 1 orientasi Lengkap
orientasi
4. Analisis data

C. Sarana-Prasarana

5. Buku Data
6. Papan Nama Rumah Data Minimal 1 > 1 sarana- > 2 sarana-
7. Papan Data sarana - prasarana prasarana
8. Pojok Kependudukan prasarana
9. Sarana pengolahan data

36
Klasifikasi Rumah Data
No Indikator
Sederhana Lengkap Paripurna

D. Ketersediaan Data
10. Kuantitas Penduduk
11. Kualitas Penduduk
12. Mobilitas Penduduk
13. Pembangunan Keluarga Minimal 1 > 2 jenis data > 3 jenis data
14. Administrasi Kependudukan jenis data
15. Perlindungan Sosial
16. Potensi Desa/Kelurahan
E. Bentuk Penyajian Data
17. Pencatatan dalam Buku Minimal 1 Minimal 1 Lengkap
Data penyajian penyajian
18. Tabel Data / Infografis
F. Pemanfaatan Data
19. Perencanaan
Minimal 1 Minimal 1
20. Intervensi
Tidak wajib pemanfaatan pemanfaatan
21. Penelitian

Berdasarkan indikator di atas untuk mendapatkan penilaian yang


tepat dalam mengklasifikasikan Rumah DataKu maka perlu disusun
pembobotan untuk setiap aspek dalam klasifikasi Rumah DataKu.
Nilai Bobot yang diberikan 1 - 3 dengan pertimbangan penilaian pada
tiap indikator berdasarkan urgensitasnya. Secara rinci pembobotan
dalam klasifikasi Rumah DataKu ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 6. Pembobotan Indikator Klasifikasi Rumah DataKu

Nilai Skor Maksimal


Jumlah
(jumlah variabel x
No Indikator Variabel Bobot nilai bobot
1 Orientasi Kader 3 2 6
2 Sarana dan Prasarana 5 1 5
3 Ketersediaan Data 7 3 21
4 Bentuk Penyajian Data 2 2 4
5 Pemanfaatan 3 2 6
Total Variabel 20 42

37
Berdasarkan pembobotan tiap indikator dalam klasifikasi Rumah
DataKu di atas selanjutnya maka diperoleh total nilai skor yaitu 42.
Selanjutnya total nilai skor tersebut dibagi menjadi 3 (tiga) kelas range
untuk pembagian dalam 3 (tiga) klasifikasi Rumah DataKu. Berikut ini
disusun dan ditetapkan standar penilaian skor dalam
pengklasifikasian Rumah DataKu:
Tabel 7. Skor dan Klasifikasi Rumah DataKu
No Skor Klasifikasi Rumah DataKu
1 8 - 18 Sederhana
2 19 - 29 Lengkap
3 ≥ 30 Paripurna

Berdasarkan tabel di atas, jika dari hasil pembobotan diperoleh


nilai 8 – 18 maka Rumah DataKu masuk dalam klasifikasi Sederhana,
selanjutnya jika nilai yang diperoleh 19 – 29 maka Rumah DataKu
masuk dalam klasifikasi Lengkap, dan jika nilai yang diperoleh ≥ 30
maka Rumah DataKu masuk dalam klasifikasi Paripurna.

D. Peningkatan Kualitas Rumah Data


Rumah DataKu Integratif adalah pengembangan Rumah DataKu
setelah tahapan klasifikasi paripurna tercapai dan Rumah DataKu
telah mampu menjalankan seluruh peran dan tujuan Rumah DataKu,
dan kemudian hendak memperluas kebermanfaatan Rumah DataKu
lebih lanjut lagi.
Ada 3 skenario dalam pengembangan Rumah DataKu Integratif,
yaitu:
1. Digitalisasi Menyeluruh
Rumah data berkembang dari sistem manual (analog) menuju
sistem digital. Hal ini dilakukan dengan pengembangan pada
aspek sarana dan prasarana dengan pengadaan pada komputer,
printer, dan atau akses internet untuk menunjang penyimpanan
dan penyajian data yang bersifat digital.
Langkah ini dapat diambil dengan syarat memiliki dasar
kemampuan kader yang memiliki kemampuan yang baik, dan

38
rencana kerja dalam aspek digital yang jelas. Misalnya memiliki
situs atau media sosial tersendiri yang akan difungsikan untuk
mendapatkan atau mengkomunikasikan data permasalahan yang
ada di masyarakat.
2. Perluasan Peran Pendataan Menuju Advokasi Masyarakat
Hal ini dilakukan dengan menjadikan Rumah DataKu sebagai
ruang untuk mengartikulasikan kepentingan masyarakat. Rumah
DataKu berfokus pada data yang menjadi kebutuhan, persoalan,
atau potensi yang ada di masyarakat; kemudian menyusun
rencana advokasi dalam mewujudkan tujuan tersebut. Pada titik ini
rumah data mengambil peran sebagai institusi pendata,
konsolidasi mayarakat, dan penyampai kepentingan masyarakat
kepada stakeholder yang berwenang.
Benih dari peran ini dimulai dengan kemampuan Rumah DataKu
dalam mengelola Data Khas Rumah Data yang bervariasi sesuai
kebutuhan masyarakat.
3. Peningkatan Peran Kemitraan Lokal
Rumah DataKu menjalin kemitraan dengan stakeholder di tingkat
lokal, seperti: pemerintah desa/kelurahan, Badan Pengawas Desa,
pengusaha lokal, LSM, dsb. Kemitraan ini dilakukan dalam skema
dimana Rumah Data berperan sebagai pihak yang membantu
dalam analisis daerah bagi pihak terkait dalam usaha
pengembangan dan pembangunan masyarakat.

39
40
BAB VI
PELAPORAN,
MONITORING,
DAN EVALUASI

41
42
BAB VI
PELAPORAN, MONITORING, DAN EVALUASI

A. Alur pelaporan, monitoring dan evaluasi


Pelaporan, monitoring dan evaluasi adalah hal yang sangat
penting untuk dilaksanakan dalam memastikan tercapainya tujuan
Rumah DataKu. Pelaksanaan pelaporan dan monev ini diarahkan
untuk melihat perkembangan kemampuan institusi Rumah Data,
proses yang berjalan di lapangan, kualitas koordinasi antar
stakeholder, dan pencapaian keseluruhan program Rumah DataKu.
Secara umum pelaporan, monitoring dan pelaporan dalam program
Rumah DataKu dapat dilihat bagan berikut ini:
Gambar 3. Alur Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi

Pemerintah Daerah BKKBN


Provinsi

Pemerintah Daerah Perangkat Daerah


Kabupaten/Kota Kab/Kota terkait

Rumah Data Pemerintah Desa/Kelurahan


Kependudukan dan
Informasi Keluarga
Kelompok Kegiatan Intervensi

Keterangan :
Pelaporan Data
Pelaporan Kegiatan

Koordinasi

Tembusan laporan data & kegiatan

Monev

43
Secara keseluruhan proses pelaporan, monitoring dan evaluasi
Rumah DataKu dijabarkan masing-masing berikut ini:
1. Rumah DataKu
a. Melaporkan data yang dikumpulkan dan diperbaharui kepada
pemerintah desa/kelurahan dan perangkat daerah bidang
dalduk dan KB kabupaten/kota.
b. Melaporkan kegiatan yang dilaksanakan kepada pemerintah
desa/kelurahan dan perangkat daerah bidang dalduk dan KB
kabupaten/kota secara berkala.
2. Pemerintah Desa/Kelurahan
a. Menerima laporan data Rumah DataKu untuk ditindaklanjuti
dan dimanfaatkan untuk pengisian data Profil Desa Kelurahan
(Prodeskel), Potensi Desa (Podes), dan lain-lain.
b. Berkoordinasi dengan pengurus kelompok kegiatan seperti
Kampung KB, Desa Siaga dan lain-lain dalam menindaklanjuti
dan pemanfaatan data dari Rumah DataKu untuk perencanaan
atau intervensi program/kegiatan.
3. Kelompok Kegiatan Intervensi
a. Berkoordinasi dengan Rumah DataKu dalam memasukkan
data yang dikumpulkan oleh Rumah DataKu.
b. Berkoordinasi dengan pemerintah desa/kelurahan dalam
menindaklanjuti data yang diberikan oleh Rumah DataKu untuk
dilakukan intervensi dalam kelompok kegiatan pembangunan
4. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
a. Menerima laporan data dari Rumah Data Kependudukan untuk
kemudian dilakukan sinkronisasi data dan melakukan
intervensi apabila ditemukan kebutuhan pemenuhan
masyarakat melalui instansi yang terkait dengan kebutuhan
intervensi.
b. Menerima laporan data dari seluruh Rumah DataKu di
wilayahnya untuk direkapitulasi dan selanjutnya melaporkan
hasil rekapitulasi kepada kepada Pemerintah Daerah Provinsi,

44
dengan tembusan kepada BKKBN melalui Perwakilan BKKBN
provinsi
c. Menerima laporan kegiatan dari seluruh Rumah DataKu di
wilayahnya untuk direkapitulasi dan selanjutnya melaporkan
hasil rekapitulasi kepada kepada Pemerintah Daerah Provinsi,
dengan tembusan kepada BKKBN melalui Perwakilan BKKBN
provinsi
d. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan
dan pencapaian Rumah DataKu di wilayahnya berdasarkan
laporan data dan kegiatan yang diterima.
5. Pemerintah Daerah Provinsi
a. Menerima laporan data dan kegiatan Rumah DataKu dari
pemerintah Kabupaten/Kota untuk direkapitulasi dan
ditindaklanjuti dalam intervensi kebijakan.
b. Berkoordinasi dengan BKKBN melalui Perwakilan BKKBN
Provinsi dalam menindaklanjuti hasil laporan data dan kegiatan
Rumah DataKu di wilayahnya.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan
dan pencapaian Rumah DataKu di wilayahnya berdasarkan
rekapitulasi laporan data dan kegiatan Rumah DataKu tingkat
kabupaten/kota yang diterima.
6. BKKBN melalui Perwakilan BKKBN provinsi
a. Menerima tembusan laporan data dan kegiatan Rumah DataKu
dari pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya untuk
selanjutnya direkapitulasi dan dilaporkan kepada BKKBN.
b. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah provinsi dalam
menindaklanjuti hasil laporan data dan kegiatan Rumah
DataKu di wilayahnya.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan
dan pencapaian Rumah DataKu di wilayahnya berdasarkan
rekapitulasi tembusan laporan data dan kegiatan Rumah
DataKu tingkat kabupaten/kota yang diterima.

45
7. BKKBN Pusat
a. Menerima rekapitulasi laporan data dan kegiatan Rumah
DataKu dari seluruh Perwakilan BKKBN Provinsi dan
selanjutnya diolah dan dianalisis untuk tindaklanjuti dalam
rangka pengembangan Rumah DataKu.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan
dan pencapaian Rumah DataKu di wilayahnya berdasarkan
rekapitulasi laporan data dan kegiatan Rumah DataKu tingkat
kabupaten/kota dan provinsi yang diterima.

B. Registrasi Rumah DataKu


Pendaftaran/Registrasi adalah tahap pendaftaran bagi Rumah
DataKu yang baru didirikan, atau sudah didirikan namun belum
mendaftarkan dirinya ke dalam sistem pendataan rumah data. Tahap
ini dilakukan hanya satu kali setelah rumah data didirikan/diresmikan,
yang dapat setiap saat dilakukan adalah updating terhadap
perkembangan Rumah DataKu seperti perubahan kepengurusan,
pemenuhan sarana dan prasarana serta perubahan lokasi Rumah
DataKu.
Pendaftaran ditujukan untuk mendata keberadaan rumah data
dan kader yang berada di dalamnya. Pendataan ini dilakukan dengan
menggunakan form K/0/RDK/20 (terlampir). Secara keseluruhan data
yang didaftarkan pada proses registrasi adalah sebagai berikut:
Tabel 8. Variabel Registrasi Rumah DataKu

No Variabel Keterangan

A Identitas Rumah DataKu

1 No. Registrasi Kode wilayah berdasarkan kodefikasi


Rumah Data Kementerian Dalam Negeri RI untuk registrasi
Rumah DataKu yang dikeluarkan oleh Perangkat
Daera Dalduk dan KB Kabupaten/Kota

2 Alamat Rumah Data Alamat dimana sekretariat rumah data berada.


Pada kasus Rumah Data tidak memiliki sekretariat
tetap, dapat menggunakan alamat kader dimana
Buku Data disimpan.

46
No Variabel Keterangan

3 Pembina Rumah Individu atau institusi yang melakukan usaha agar


DataKu pelaksanaan Rumah DataKu dapat berjalan lebih
baik. Pembina Rumah DataKu bisa Kepala
Desa/Lurah atau Perangkat Desa dan PLKB yang
ditunjuk oleh Kepala Desa/Lurah.

B Informasi Rumah DataKu

4 Surat Keputusan Berupa surat keputusan (SK) yang menerangkan


(SK) Pengukuhan tentang pendirian dan pengukuhan Rumah
Rumah DataKu DataKu lengkap dengan susunan kepengurusan.
SK Rumah DataKu dikeluarkan minimal oleh
kepala desa/lurah.

5 Sumber dana Sumber dana kegiatan meliputi: swadaya,


kegiatan Anggaran Dana Desa, bantuan perusahaan/
swasta (CSR), APBD, dan APBN.

C Kader Rumah DataKu

6 Ketua Pengurus yang bertanggung jawab dalam


pengelolaan Rumah DataKu, pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas kader,
dan mengidentifikasi temuan yang dianggap
penting dan ditindaklanjuti.

7 Kader Kader yang mempunyai tugas pengumpulan,


updating, pengolahan dan penyajian data.

D Orientasi Rumah DataKu

8 Pengelolaan Rumah Orientasi bagi kader Rumah DataKu tentang hal-


DataKu umum terkait rumah data seperti tujuan dan fungsi
dan mekanisme kerja Rumah DataKu.

9 Pengolahan Data Orientasi bagi kader Rumah DataKu tentang


variabel data, pengumpulan, dan pencatatan data.

10 Analisis Data Orientasi bagi kader Rumah DataKu tentang cara


mengetahui permasalahan dan potensi daerah.

E Ketersediaan Sarana dan Data

11 Sarana dan Sarana dan prasarana terdiri dari: papan nama,


prasarana sarana pencatatan, pengolahan penyimpanan dan
penyajian data

12 Pojok Kependudukan Bagian dari Rumah DataKu yang berisikan


informasi mengenai kependudukan, keluarga

47
No Variabel Keterangan
berencana, kesehatan reproduksi serta
pengetahuan berkeluarga; berupa buku, poster,
maupun dokumen lainnya

13 Kelompok Data Kelompok data terdiri dari: kuantitas, kualitas,


mobilitas penduduk, pembangunan keluarga,
administrasi kependudukan, perlindungan sosial
dan potensi desa/kelurahan

14 Pemanfaatan Pemanfaatan data Rumah DataKu dalam


perencanaan, intervensi, dan penelitian oleh
pemerintah, swasta, dan akademisi.

C. Monitoring
Monitoring adalah tahap untuk mengetahui proses kegiatan yang
berjalan di Rumah DataKu dan pengembangan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Sistem pengawasan ini
menitikberatkan pada pelaporan kegiatan rutin yang dilakukan Rumah
DataKu.
Pengurus Rumah DataKu melaporkan kepada Pemerintah
kabupaten/kota tentang kegiatan yang telah dilakukan dengan
menggunakan formulir pelaporan dan monitoring Rumah DataKu
(tabel 9) per triwulanan (3 bulan) yang telah divalidasi oleh Pembina
Rumah Data (Kepala Desa/Lurah atau Perangkat Desa dan PLKB
yang ditunjuk oleh Kepala Desa/Lurah). Jadwal pelaksanaan
pelaporan ini adalah sebagai berikut:
x Pekan 3 – 4 bulan April untuk kegiatan Triwulan I
x Pekan 3 – 4 bulan Juli untuk kegiatan Triwulan II
x Pekan 3 – 4 bulan Oktober untuk kegiatan Triwulan III
x Pekan 3 – 4 bulan Januari tahun berikutnya untuk kegiatan
Triwulan IV
Perangkat daerah bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana kabupaten/kota beserta dengan instansi terkait lainnya
melakukan monitoring minimal 2 kali dalam 1 tahun terhadap
aktivitas/kegiatan Rumah DataKu.

48
Secara keseluruhan berikut indikator dalam monitoring Rumah
DataKu:
Tabel 9. Formulir Pelaporan dan Monitoring Rumah DataKu
No Indikator Ulasan Keterangan
A Kapasitas SDM Baik Kurang
1 Pengelolaan Rumah DataKu
2 Pengolahan Data
3 Analisis Data

Updating dan Pengolahan Tidak


B Diperbarui
Data Diperbarui
4 Data Kuantitas Penduduk
b. Jumlah dan komposisi
penduduk
c. Jumlah keluarga
d. Jumlah anak per keluarga
e. Jumlah PUS
f. Jumlah kesertaan ber-KB
5 Data Kualitas Penduduk
a. Jumlah anak sekolah
b. Jumlah anak putus sekolah
c. Jumlah anak stunting
6 Data Mobilitas Penduduk
a. Jumlah penduduk yang
masuk
b. Jumlah penduduk yang
keluar
c. Jumlah komuter
d. Jumlah penduduk musiman
7 Data Pembangunan Keluarga
a. Jumlah tribina (BKB, BKR,
BKL) danUPPKS
b. Jumlah posyandu
c. Jumlah PAUD
d. Jumlah KUBE
8 Data Cakupan Administrasi
Kependudukan
a. Jumlah NTCR
b. Jumlah pasangan yang
memiliki akte nikah
c. Jumlah penduduk yang
memiliki akte lahir
d. Jumlah penduduk yang
memiliki KTP
e. Jumlah keluarga yang
memiliki KK

49
No Indikator Ulasan Keterangan
f. Data kematian
g. Jumlah anak yang memiliki
KIA
9 Data Perlindungan Sosial
a. Data penerima KKS
b. Data penerima KIS/PBI-JKN
c. Data penerima KIP/BSM
d. Data penerima PKH
e. Data penerima
Rastra/Raskin
f. Data Kesertaan BPJS
Kesehatan
g. Data Kesertaan BPJS
Ketenagakerjaan
h. Data pencari kerja
10 Data Potensi Desa/Kelurahan
a. Jumlah sekolah
b. Jumlah tempat ibadah
c. Jumlah puskesmas
d. Jumlah pasar
e. Jumlah balai warga
f. Jumlah poskamling
g. Jumlah rumah tidak layak
huni
h. Data jalan yang belum
diaspal
i. Data bencana dan korban
C Pemanfaatan Data Ya Tidak
11 Kegiatan Pemanfaatan
a. Perencanaan
b. Intervensi
c. Penelitian
12 Pemanfaat Data
a. Pemerintah
b. Swasta
c. Akademisi

Instrumen di atas pada kolom “Ya / Tidak”, “Diperbarui / Tidak


Diperbarui” dan “Baik / Kurang” diisi dengan menggunakan sistem
checklist (√) beserta dengan keterangan yang dapat berupa kendala
atau hambatan yang dihadapi, dan sebagainya.

50
D. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap untuk mengetahui pencapaian Rumah
DataKu. Proses ini dilakukan dengan mengukur kondisi yang ada
pada rumah data terhadap model tahapan klasifikasi rumah data;
mulai dari klasifikasi sederhana, lengkap, hingga paripurna. Evaluasi
akan dilakukan setiap tahun 1 kali pada bulan Oktober-November
setiap tahunnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui instansi yang
diberikan kewenangan untuk kegiatan Rumah DataKu melakukan
evaluasi Rumah Data melalui Pembina Rumah Data dengan
menggunakan instrumen evaluasi Rumah DataKu (tabel 10).
Tabel 10. Instrumen Evaluasi Rumah DataKu
Keterangan
No Indikator Ada Tidak (Lampirkan Bukti
Pendukung)
A. Dasar Hukum
1. SK Pengukuhan Rumah Data

B. Orientasi Kader

2. Pengelolaan Rumah Data


3. Pengolahan Data
4. Analisis data

C. Sarana-Prasarana

5. Buku Data
6. Papan Nama Rumah Data
7. Papan Data
8. Pojok Kependudukan
9. Sarana pengolahan data
D. Ketersediaan Data
10. Kuantitas Penduduk
11. Kualitas Penduduk
12. Mobilitas Penduduk
13. Pembangunan Keluarga
14. Administrasi Kependudukan

51
Keterangan
No Indikator Ada Tidak (Lampirkan Bukti
Pendukung)
15. Perlindungan Sosial
16. Potensi Desa/Kelurahan

E. Bentuk Penyajian Data

17. Pencatatan dalam Buku Data


18. Tabel Data / Infografis

F. Pemanfaatan Data

19. Perencanaan
20. Intervensi
21. Penelitian

Instrumen di atas pada kolom “Ada” dan “Tidak” diisi dengan


menggunakan sistem checklist (√). Jika mengisi pada kolom “Tidak”
maka ditulis pula keterangan mengapa variabel/indikator tersebut
tidak ada. Keterangan bisa berupa kendala atau hambatan yang
dihadapi, dan sebagainya.
Hasil evaluasi sangat berkaitan erat dengan intervensi yang harus
dilakukan kepada Rumah DataKu untuk dapat naik ke klasifikasi
selanjutnya.

52
BAB VII
PENUTUP

53
54
BAB VII
PENUTUP

Rumah DataKu pada dasarnya dibentuk untuk meningkatkan tata


kelola data, terutama di desa atau kelurahan. Keberadaan data di Rumah
DataKu terintegrasi dengan sumber data lain, seperti data sektoral yang
dikumpulkan oleh berbagai institusi, yang kesemuanya itu dapat
dimanfaatkan untuk perencanaan atau intervensi program pembangunan
di desa/kelurahan. Kualitas data diharapkan akan semakin baik, karena
data tersebut dikumpulkan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu
sendiri.
Dengan adanya data yang berkualitas di Rumah DataKu dapat
memberikan arah yang lebih seksama menuju sasaran pembangunan
dan menjadi dasar pengambilan keputusan maupun kebijakan
pembangunan di desa atau kelurahan. Untuk itu maka Rumah DataKu
sangat penting untuk dibentuk, sebagai basis data dan informasi sehingga
dapat digunakan sebagai dasar penetapan prioritas, sasaran dan
program pembangunan yang akan dilaksanakan di desa atau kelurahan.
Panduan Pengelolaan Rumah DataKu, merupakan bagian pertama
dari serial petunjuk pelaksanaan Rumah DataKu sebagai berikut:
1. Panduan Pengelolaan Data Pada Rumah DataKu
2. Petunjuk Teknis Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Bagi
Pengelola Rumah DataKu
3. Panduan Pengelolaan Rumah DataKu Berbasis Teknologi Informasi
(Rumah DataKu Integratif)

55
56
LAMPIRAN

57
58
KARTU PENDAFTARAN KELOMPOK KEGIATAN
K/0/RUMAHDATAKU/20
RUMAH DATAKU
Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga
7
Kode Provinsi Kode Kabupaten/ Kode Kecamatan Kode Nomor Register Kelompok
Kota Poktan
A. IDENTITAS KELOMPOK
1. ALAMAT
a. Jalan :
b. Desa/Kelurahan :
c. Kecamatan :
d. Kabupaten/Kota :
e. Provinsi :
2. PEMBINA
a. Jabatan : 1. PKB/PLKB 2. Pemerintah Desa/ Kelurahan 3. Lainnya ..........................
b. Nama :

B. INFORMASI KELOMPOK
1. SK PENGUKUHAN : 1. Ada 2. Tidak Ada
a. SK : Nomor Tanggal
b. Dikeluarkan Oleh : 1. Kepala Desa/Lurah 2. Camat 3. Ka. PD KB 4. Bupati/Walikota
5. Gubernur
2. SUMBER DANA KEGIATAN KELOMPOK : 1. APBN 2. APBD 3. ADD 4. SWADAYA
* Dapat dipilih lebih dari satu

5. Swasta/CSR 6. Lainnya .........................

C. PENGURUS RUMAH DATAKU

NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN PELATIHAN/


JABATAN ( NIK ) NAMA NO. HANDPHONE ORIENTASI
(Kode)

Ketua
Kader 1
Kader 2
Kader 3
Kader 4
Kader 5
Kode Pelatihan/Orientasi :
1 : Pengelolaan Rumah Data 2 : Pengolahan Data 3 : Analisis Data 4 : Belum Dilatih

D. KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA SERTA DATA


SARANA DAN PRASARANA KETERSEDIAAN KELOMPOK DATA KETERSEDIAAN
ADA TIDAK ADA TIDAK
1. Papan Nama RUMAH DATAKU 1. Kuantitas Penduduk
2. Sarana Penyajian/Display Data 2. Kualitas Penduduk
3. Buku Data 3. Mobilitas Penduduk
4. Jaringan Internet 4. Pembangunan Keluarga
5. Komputer 5. Administrasi Kependudukan
6. Printer 6. Perlindungan Sosial
7. Pojok Kependudukan 7. Potensi Desa/Kelurahan
8. Lainnya
a. .........................................................
b. .........................................................
c. .........................................................

E. PEMANFAATAN DATA
1. KEGIATAN PEMANFAATAN : a. Perencanaan b. Intervensi c. Penelitian d. Lainnya
* Dapat dipilih lebih dari satu

2. PEMANFAAT : a. Pemerintah b. Swasta c. Akademisi d. Lainnya


* Dapat dipilih lebih dari satu

Mengetahui :
Pembina Kelompok, Ketua Kelompok,

( ........................................................ ) ( ........................................................ )

59
KEPUTUSAN KEPALA DESA/LURAH …..
KECAMATAN …. KABUPATEN/KOTA…..
NOMOR: …………..
TENTANG PEMBENTUKAN RUMAH DATA KEPENDUDUKAN DAN
INFORMASI KELUARGA
DI DESA/KELURAHAN…. KECAMATAN …. KABUPATEN/KOTA ….

Menimbang : a. Membangun kepedulian dan kesadaran akan data,


permasalahan kependudukan, dan pendidikan wawasan
kependudukan bagi masyarakat;

b. Membangun kelompok kegiatan dalam bidang data pada


tingkat mikro yang mampu menjadi rekan strategis
pemerintah lokal dalam mengambil keputusan dan
kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat;

c. Menyediakan data dan analisis kependudukan bagi


pemerintah dan lintas sektoral dalam upaya memberikan
intervensi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
tepat sasaran dan tepat guna;

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf, a,


b, dan c tersebut di atas perlu dibentuk Rumah Data
Kependudukan dan Informasi Keluarga Desa/Kelurahan…
Kecamatan… Kabupaten/Kota….

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi
Keluarga;

60
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA/KELURAHAN … TENTANG


PEMBENTUKAN RUMAH DATA KEPENDUDUKAN DAN
INFORMASI KELUARGA DESA/KELURAHAN …

PERTAMA : Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga


Desa/Kelurahan… mempunyai susunan dan kekaderan
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Tugas dan tanggung jawab Rumah Data Kependudukan dan


Informasi Keluarga Desa/Kelurahan… sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kerja dan melaksanakan kegiatan


Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga

2. Melakukan pencatatan dan pelaporan data dan kegiatan

3 Melaporkan data kepada pemerintah desa/kelurahan….


dan perangkat daerah bidang pengendalian penduduk dan
KB kabupaten/kota…

4. Melaporkan kegiatan yang dilaksanakan kepada perangkat


daerah bidang pengendalian penduduk dan KB
kabupaten/kota…

KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya


keputusan ini dibebankan pada anggaran APBD
Desa/Kelurahan serta dana lain yang tidak mengikat.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan akan diadakan perbaikan kembali di kemudian hari
disesuaikan dengan perkembangannya.

Ditetapkan di Desa/Kelurahan….
Kecamatan…
Pada Tanggal….

Kepala Desa/Lurah…

61
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA/KELURAHAN…
NOMOR : ….. (diisi dengan nomor SK)
TANGGAL : ….. (diisi dengan tanggal dikeluarkannya SK)
TENTANG : PEMBENTUKAN RUMAH DATA KEPENDUDUKAN
DAN INFORMASI KELUARGA
DESA/KELURAHAN…..KECAMATAN.…
KABUPATEN/KOTA.….

SUSUNAN KEPENGURUSAN RUMAH DATA KEPENDUDUKAN DAN


INFORMASI KELUARGA DESA/KELURAHAN…………(diisi dengan
nama desa)

Pembina : ………………(diisi dengan nama Kepala Desa/Lurah atau


Perangkat Desa dan PLKB yang ditunjuk oleh Kepala
Desa/Lurah)
Ketua : ………………(diisi dengan nama Ketua Rumah Data)
Kader : 1. ……………(diisi dengan nama Kader Pengurus Rumah
Data)
2. …………………………
3. dan seterusnya (menyesuaikan jumlah kader yang ada)

Ditetapkan di Desa/Kelurahan…. (diisi nama desa)


Kecamatan…(diisi nama kecamatan)
Pada Tanggal…. (diisi tanggal dikeluarkannya SK)

Kepala Desa/Lurah… (diisi nama desa/kelurahan)

(……………………) (diisi nama kepala desa/lurah)

62
TANDA TERIMA ISBN

1. Panduan penyusunan profil kampung KB percontohan

978-602-316-235-2

2. Panduan pengelolaan rumah data kependudukan dan informasi keluara

978-602-316-236-9

3. Panduan penyusunan grand desain pembangunan kependudukan 5 pilar


978-602-316-237-6

Anda mungkin juga menyukai