Kuadrat
Di susun oleh
Kelompok 6:
Dengat catatan:
a ≠ 0 dan a, b, c ϵ R
Ada beberapa cara dalam menentukan akar-akar pertidaksamaan
kuadrat, yaitu:
•Memfaktorkan
•Melengkapkan kuadrat sempurna (diubah bentuk menjadi
kuadrat sempurna)
•Menggunakan rumus kuadrat
•Menggambarkan grafik fungsi f(x) = ax² + bx + c
•Garis bilangan
1
Pertama, ambil nilai nol dari pertidaksamaan kuadrat, caranya hanya dengan
mengganti tanda pertidaksamaan menjadi tanda sama dengan. Sehingga
diperoleh bentuk sementara berupa persamaan kuadrat. Untuk bisa
memudahkan, kita akan ambil satu contoh pertidaksamaan seperti ini:
x2 + x – 8 > 0
Jika diambil nilai nol maka bentuknya akan berubah menjadi,
x2 + x – 8 = 0
Membuat Garis Bilangan
Jika nilai akar–akar yang diperoleh adalah a dan b. Maka garis bilangan
yang dapat dibentuk adalah seperti gambar di atas. Bulatan kosong pada
a akan digunakan jika pertidaksamaan berupa <,>. Sedangkan bulatan
penuh pada b akan digunakan jika pertidaksamaan adalah ,.
Selanjutnya, kita harus menentukan nilai pada masing masing daerah.
Dalam mempermudah hal ini, kita bisa menggunakan x = 0, dan masukan
pada pertidaksamaan kita.
x2 + x – 8 > 0
0–0–8>0
Dari hasil di atas, maka akan bisa dibentuk garis bilangan yang berbentuk:
Hasil dari daerah titik uji akan berkebalikan dengan daerah yang
ada di sebelahnya. Ini akan bisa kamu uji dengan memasukan
angka setelah atau sebelum dari akar-akar persamaan kuadrat.
Untuk pertidaksamaan “>” atau “≥”, daerah penyelesaiannya
berada pada interval bertanda positif (+). Untuk
pertidaksamaan “<” atau “≤”, daerah penyelesaiannya berada
pada interval bertanda negatif (−).
Dari contoh pertidaksamaan kita x2 + x – 8 > 0, karena tanda
pertidaksamaannya adalah “>”, maka himpunan penyelesaian
berada di daerah positif (+). Sehingga himpunan
penyelesaiannya adalah x < -4 dan x > 2.
Contoh Soal
Jawab :
x2 - 2x - 3 ≤ 0
x2 - 2x - 3 = 0
(x - 3) (x + 1 ) = 0
x = 3 | x = -1
Jadi HP { x | -1 ≤ x ≤ 3 }
THANK
YOU