Anda di halaman 1dari 3

Politik Kesejahteraan Pedagang Pasar di Indonesia

Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui jalan perjuangan politik adalah


keniscayaan. Termasuk memahami dunia pedagang pasar untuk terus mengarah dan semakin
dekat dengan namanya kesejahteraan. Dengan keberadaan pasar (pasar tradisional) yang
jumlahnya tidak sedikit, dengan pelaku usaha yang tidak sekadar berdagang, serta aktivitas
pasar tidak hanya melakukan transaksi, jauh dari itu pasar tradisional adalah salah satu ujung
tombak dalam mendulang kesejahteraan rakyat Indonesia.

Hadirnya kajian dengan judul politik kesejahteraan pedagang pasar bukanlah


berkmaksud untuk mempolitisasi pedagang pasar, bukan mengambil keuntungan elektoral
terhadap pelaku pasar, apa lagi memanfaatkan pasar sebagai panggung pencitraan dalam
praktik blusukan atau drama operasi pasar. Tetapi kajian ini mengarah pada bagian penguatan
kapasitas nalar publik, atau boleh disebut sebagai bentuk pendidikan politik bagi kalangan
pedagang pasar bahwa posisi pedagang pasar sungguh strategis dalam agenda percepatan
kesejahteraan rakyat.

Maksud kajian ini akan tampak semakin jelas ketika memahami keberadaan, peran,
dan historis munculnya pasar tradisional di tanah air dan kaitannya dengan apa yang disebut
demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi tidak boleh lepas dari kesadaran publik bahwa
apapun tantangannya sangat mempengaruhi indeks kesejahteraan rakyat. Demokrasi ekonomi
telah membuka jalan bagi pedagang pasar bahkan seluruh rakyat Indonesia bahwa tidak ada
keadilan pasar (pasar sempurna) ketika tidak perjuangkan secara kolektif.

Memisahkan demokrasi ekonomi dengan pasar tradisional adalah suatu yang naif di
negeri ini. Sebab hilir dari praktik demokrasi Indonesia hari ini telah terbukti adanya pertalian
dengan pasang surut terkait stabilitas yang terjadi di tubuh pasar tradisional. Sebagai contoh,
akibat perang dagang China-Amerika, kemudian berlanjut ke perang Rusia-Ukarina telah
mempengaruhi berbagai apsek perekonomian negara, termasuk di dalamnya mempegaruhi
pasar tradisional, baik dari aspek perdagangan pedagang, perilaku, hingga pola kelola
pedagang pasar tradisional yang terpaksa berdamai dengan kondisi tidak menguntungkan.

Apa yang dikeluhkan atau yang diapresiasi oleh pedagang pasar selama ini adalah
akibat dari pelaksanaan demokrasi ekonomi tersebut. Naik turunnya harga bahan pokok,
Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, over impor, daya ketersediaan pangan, hingga pada
persoalan dapat atau tidaknya pedagang pasar tradisional terhadap bantalasan sosial sebagai
penopang daya usaha atau daya beli masyarakat. Semua ini sangat tergantung pada sikap
pedagang pasar tradisional ingin berjuang atau memilih pasrah sembari mengutuk kondisi
pasar dan perilaku politik elite.

Tentu sikap pasrah dan mengutuk tanpa ujung bukanlah pilihan yang tepat yang akan
diambil oleh pedagang pasar tradisional. Kolaborasi, partisipasi, kekompakan dalam
menyuarakan nasib dan harapan harus tetap dijalankan melalui wadah yang penuh komitmen
dan memiliki rekam jejak yang konsisten terkait jalan perjuangan itu. Prospek penguatan
kesadaran demokrasi ekonomi ini yang kemudian mengarah pada menguatnya gerak politik
kesejahteraan dari kalangan pedagang pasar.

Dengan berbagai tantangan dan liku asosiasi pedagang pasar sejak terbentuk hingga
kini, tanpa disadari bahwa asosiasi ini memiliki spirit politik kesejahteraan terhadap
pedagang pasar tradisional. Politik kesejahteraan ini bukanlah politik praqmatisme, bukan
politik pemburu rente, tetapi politik kesejahteraan ini adalah bagian penguatan pemahaman
dan kesadaran terhadap pedagang pasar tradisional untuk mampu menjemput kesejahteraan
dari berbagai tantangan politik yang melanda negeri ini.

Penulis berusaha untuk menyampaikan ke publik satu dari berbagai program prioritas
asosiasi pedagang pasar ini. Satu program tersebut adalah untuk memberikan pencerdasan
bagi pedagang tradisional untuk tetap solid memperjuangkan hak dan harapan yang tersimpan
di benak pedagang pasar tradisional. Sebab tanpa ada ikatan solidaritas, tanpa ada
pengembangan cakrawala, tanpa ada jaringan dan instrumen perjuangan dalam
menyampaikan harapan, maka harapan tersebut mustahil untuk terwujud di dunia nyata. Pada
posisi inilah sejatinya narasi politik kesejahteraan pedagang pasar tradisional tidak boleh
berhenti dan mesti terus dilanjutkan secara berkelanjutan.

Dampak kesadaran politik kesejahtaraan pedagang pasar tradisional ini tentunya akan
mempengaruhi pedagang pasar tradisional yang akan melek hukum, paham dasar politik
peran dan tanggung jawab pemerintah terhadap pedangan pasar tradisional, hingga
mendorong rasa tanggung jawab pedagang pasar untuk ikut terlibat dalam menciptakan
pemulihan ekonomi nasional, apakah itu memperkuat budaya gotong royong menurunkan
inflasi, atau berusaha menyuarakan kebijakan agar terlepas dari praktik oligopoli, monopoli,
kartel dan lain sebagai yang mengancaman keberlangsungan tatanan pasar tradisional yang
damai, nyaman dan berkeadilan.
Pemahaman politik kesejaheraan bagi pedagang pasar tradisional ini semakin staretgis
untuk terus didengungkan karena fakta sejarah Indonesia telah membuktikan bahwa Presiden
Joko Widodo mencapai puncak karir dan mendapat amanah untuk sampai menjadi presiden
Republik Indonesia tidak lepas dari suksesnya Presiden Joko Widodo dalam
merelokasi/merevitalisasi pasar tradisional di Solo kala itu. Suka atau tidak, apa yang
dilakukan Presiden Joko Widodo telah menjadi penggalan sejarah penting dalam catatan
peristiwa kepemimpinan nasional hari ini.

Yang ingin digaris bawahi adalah keterlibatan pedagang pasar tradisional terhadap
pembentukan atau rekomendasi untuk menguatnya suatu kekuasaan atau kebijakan sangat
memiliki hubungan sebab akibat dengan sikap pedagang pasar tradisonal. Atas pemahaman
seperti inilah asosiasi pedagang pasar tradisional tampak gigih dalam melaksanakan berbagai
program dengan sebutan kunci yaitu Pedagang Merdeka.

Tentunya program ini bukan sekadar slogan yang kosong, melainkan memiliki
substansi dan fondasi yang kuat, terarah serta terukur dalam membangun rajutan Bersama-
sama dengan pedagang pasar tradisional dalam mencapai kesejahteraan rakyat, dan tak
terlepas dari tujuan stabilitas ekonomi nasional yang disokong oleh pedagang pasar
tradisional. Untuk itu, berbanggalah menjadi pedagang pasar yang terus menimba cakrawala
politik kesejahteraan demi terciptanya Indonesia, adil, makmur dan sentosa.

Anda mungkin juga menyukai