Anda di halaman 1dari 23

Pemerintah Kota Jayapura RPJM

Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

BAB II
PROFIL KAMPUNG

2.1. Legenda dan Sejarah Pemerintahan Kampung


2.1.1 Sejarah Kampung
Salah satu acuan untuk mengukur tingkat perkembangan suatu kampung adalah dengan
mengetahui kejadian atau peristiwa yang terjadi di kampung serta program – program
pembangunan apa saja yang sudah dilaksanakan. Perkembangan Kampung Koya Tengah
dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 1. Alur Sejarah Ringkas Kampung Koya Tengah


Kejadian Yang Buruk
Tahun Kejadian Yang Baik / Sukses
/ Kegagalan
1987 - 1999 - Menjadi RW 12 dari Desa Koya Timur
1987 - Mendapat bantuan pembangunan 40 unit
rumah papan dari Dinas Sosial Propinsi Irian
Jaya
1988 - Bantuan bibit Kakao dari Binagraha Medan
melalui Dinas Perkebunan Kodya Jayapura.
1990 - Mendapat bantuan ternak sapi dari Dinas
Peternakan Kodya Jayapura
1994 -1995 - Gereja dibangun oleh TNI Yonif 731 Kabaresi
1998 - SD dibangun oleh Dinas P&P Kota Jayapura
27 -11- 2000 - Menjadi Desa Definitif
2003 - Balai Kampung dibangun oleh Pemerintah
Kota Jayapura
2003 - Mendapat bantuan pembangunan 54 unit
rumah dari PMD (Pemberdayaan Masyarakat
Desa)
2004 - Pustu Kampung Koya Tengah Dibangun
2005 - Penimbunan dan pembuatan parit di jalan
lingkungan dalam kampung yang dikerjakan
secara swadaya dengan menggunakan dan
subsidi BBM
2006 - Mendapat bantuan 4 buah mesin jahit dari
PKK Kota Jayapura

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


7
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

Kejadian Yang Buruk


Tahun Kejadian Yang Baik / Sukses
/ Kegagalan
2007 - Pustu dibangun dengan mengunakan dana
PPK (Program Pengembangan Kecamatan)
2003 s/d - Mendapat bantuan pembangunan Sumur dan
2008 MCK kerjasama PPK dan WVI
2010 - Bantuan Solar cell, Televisi dan Parabola dari
Gubernur Provinsi Papua
2010 - Pembangunan Sumur air bersih dari Program
PNPM-MP

2.2. Kondisi Geografi dan kondisi kampung


2.2.1. Batas Administratif
Kampung Koya Tengah merupakan salah satu dari delapan kelurahan/kampung yang
termasuk dalam wilayah administratif Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Adapun luas
wilayah Kampung Koya Tengah seluas ± 517 Ha dengan batas – batas wilayah
administratif Kampung Koya Tengah adalah sebagai berikut :
 Sebelah utara berbatasan dengan Kampung Skouw Yambe
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Koya Barat
 Sebelah barat berbatasan dengan Kampung Holtekamp
 Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Koya Timur
Jarak antara Kampung Koya Tengah dengan Ibukota Jayapura berjarak ± 33 km dan
antara Kampung Koya Tengah dengan Ibukota Distrik berjarak ± 12 km yang dapat
ditempuh dengan menggunakan kendaraan Roda 2 dan Roda 4.
Sketsa Kampung Koya Tengah dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 1. Sketsa Kampung Koya Tengah

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


8
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

2.2.2. Keadaan Tanah dan Peruntukan Lahan


Kampung Koya Tengah merupakan daerah dataran rendah. Tanahnya didominasi oleh
tanah endapan (aluvial) dengan tekstur lempung serta struktur tanahnya remah hingga
gumpal.
Penggunaan peruntukan lahan oleh masyarakat Kampung Koya Tengah dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Umum
a. Kantor Kampung Koya Tengah
b. SDN Inpres Koya Tengah
c. Puskesmas Pembantu
d. Pos Yandu
e. Gereja Khatolik Santo Petrus Koya Tengah
f. Rumah Pastori
g. Gereja GKI Gloria Koya Tengah
h. Rumah Pastori
i. Jalan Lingkungan
2. Pertanian/Perkebunan
a. Kebun sayur-sayuran dan Ubi-Ubian
b. Kebun pinang
c. Kebun Pisang
d. Perikanan

2.2.3. Pemerintah Kampung


Kampung Koya Tengah sejak tanggal 20 Oktober 1987 menjadi bagian RW 12 dari Desa
Koya Timur sampai dengan tahun 1999.Kemudian pada tahun 2000 s/d 2002 menjadi
Desa persiapan. Akhirnya pada tanggal 27 November 2002 menjadi Desa Definitif yang
dipimpin oleh Kepala Kampung pertama Bpk. Deki Mikhael Oksan. Beliau menjabat
dari tahun 2000 s/d tahun 2007. Kemudian pada tahun 2007 s/d Januari 2010 dipegang
oleh karateker Bpk. Maskun.
Seiring dengan perjalanan penyelenggaraan pemerintahan kampung, maka Kampung
Koya Tengah dipimpin oleh kepala kampung, yang dipilih secara demokratis melalui
mekanisme pemilihan kepala kampung dan telah ditetapkan menjadi Kepala Kampung

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


9
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

Koya Tengah pada tanggal 26 Februari 2010. Yaitu Bapak Kristianus Ayoka Tahun 2010
s/d 2015
kemudian tahun 2015 s/d Maret 2016 dipegang oleh Karateker Bapak Maskun.Kemudian
kampung koya Tengah dipimpin oleh kepala Kampung yaitu Demianus Wenggo yang
dipilih Langsung oleh Masyarakat dan ditetapkan menjadi Kepala Kampung sejak 2016
s/d 2021, Kemudian pada tahun 2022 s/d 2028 dipipin oleh kepala kampung Perempuan
Pertama dalam sejarah kampung koya tengah, yang dipilih secara demokatis melalui
mekanisme pemilihann kepala kampung pada tangal 02 april 2022 dan telah di tetapkan
Ibu Irene Rollo sebagai kepala Kampung Koya Tengah
Adapun struktur organisasi pemerintah Kampung Koya Tengah di tahun 2022
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa/kampung adalah
sebagai berikut:

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


10
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

Gambar 2. Struktur Organisasi Pemerintah Kampung Koya Tengah

Kepala Kampung
Bamuskam
IRENE ROLLO

Sekretaris Kampung

Ronald F.S.Inarkombu

Kaur. Kaur. Umum Kaur.


Keuangan Perencanaan

Lince B. sorontou Oskar Sada Hariyanto

Kasi. Pemerintahan Kasi. Kesejateraan Kasih. Pelayanan


2.2.4.
Ricki E.Wenggo Klemens Walopka Sarce Namsaw
2.2.5.

2.2.6.RW 01
Ketua Ketua RW 02 Ketua RW 02
2.2.7. Ayoka
Oktovianus Samsul Arif Aswar

Ketua RT 01 Ketua RT 02 Ketua RT 03 Ketua RT 04 Ketua RT 05 Ketua RT 06


Bernad Nikodemus Abaraham M Asjaf Umar Gani Doran G
Birkosan oweng Aronggear Siregar

Ketua RT 07 Ketua RT 08 Ketua RT 09


Keterangan :
,………. ……………… ………………
: Garis komando
: Garis koordinasi

2.2.4. Bamuskam
Struktur Badan Musyawarah Kampung ( Bamuskam) terdiri dari : Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris dan beberapa anggota, pembentukannya dilaksanakan secara langsung oleh
masyarakat Kampung Koya Tengah.
Tugas dan fungsi Bamuskam lebih banyak difokuskan untuk mengawasi jalannya
pemerintah kampung sesuai dengan keputusan bersama/amanat masyarakat kampung
melalui musyawarah termasuk perencanaan kampung yang disusun secara partisipatif,

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


11
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

membuat peraturan-peraturan kampung, dan memberikan pertimbangan-pertimbangan


serta meminta pertanggung jawaban kepala kampung secara periodik bahkan sewaktu-
waktu.

Gambar 3. Struktur Badan Musyawarah Kampung Koya Tengah

Ketua Kepala Kampung


: ….……….. IRENE ROLLO

Wakil Ketua
….…………

Sekretaris
….………..

Bidang Penyenggara an Pemerintah Bidang Pembangunan Kampung dan


Kampung dan Pembinaan Kemasyarakatan Pemberdayaan Masyarakat Kampung

….………..
….……….

Keterangan :
: Garis komando
: : Garis koordinasi

2.2.5. Kependudukan
Jumlah Penduduk
Jumlah kepala keluarga yang ada di Kampung Koya Tengah berjumlah 632 KK atau
sebanyak 1.316 jiwa. Sebaran penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat
dilihat pada Tabel 2.

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


12
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

Tabel 2. Sebaran Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kampung Koya
Tengah Tahun 2022

Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah


No. Nisbah (%)
(Thn) (Jiwa)
L P
1. 0–6 31 32 63 4,81%
2. 7 – 12 41 50 91 6,94%
3. 13 – 15 87 58 145 11,06%
4. 16 – 18 75 65 140 10,68%
5. 19 – 24 87 78 165 12,59%
6. 25 – 45 128 124 252 19,22%
7. 46 – 55 135 134 269 20,52%
8. 56 tahun ke atas 97 89 186 14,19%
Jumlah 377 326 1.316 100,00%
Sumber: Data Penduduk Kampung Koya Tengah, Diolah Agustus 2022

Dari Tabel 2. terlihat bahwa sebagian besar (73%) penduduk di Kampung Koya Tengah
berusia produktif (16 – 55 tahun), sedangkan yang berusia di bawah umur produktif
sebanyak 31.72% dan yang berada di atas umur produktif (≥ 56 tahun) sebanyak 0,05%.
Selanjutnya, bila diuraikan menurut jumlah anggota keluarga dalam satu keluarga maka
dalam satu keluarga di Kampung Koya Tengah terdiri dari dua anggota keluarga hingga
sembilan anggota keluarga. Sebaran penduduk menurut jumlah anggota keluarga di
Kampung Koya Tengah dapat di lihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Sebaran Penduduk menurut Jumlah Anggota Keluarga di Kampung Koya


Tengah Tahun 2022

No. Jumlah anggota Keluarga Jumlah KK Nisbah (%)


1. Satu orang 32 5%
2. Dua orang 79 13%
3. Tiga orang 86 14%
4. Empat orang 79 13%
5. Lima orang 87 14%
6. Enam orang 56 9%
7. Tujuh orang 67 11%
8. Delapan orang 75 12%
9. Sembilan orang 34 5%
10. Sepuluh orang 37 6%
JUMLAH 632 100%
Sumber: Data Penduduk Kampung Koya Tengah, Diolah Agustus 2022

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


13
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

Dari Tabel 3 terilihat bahwa jumlah anggota keluarga yang terdiri dari lima orang paling
banyak di Kampung Koya Tengah yakni sebanyak 14% sedangkan jumlah anggota
keluarga yang terdiri dari sembilan orang mencapai 5%.
Kemudian dari jumlah kepala keluarga yang ada di Kampung Koya Tengah, ternyata
kurang lebih 32 KK atau 5% belum memiliki rumah sendiri lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4. Sebaran Penduduk Menurut Kepemilikan Rumah di Kampung Koya


Tengah Tahun 2022
No. Kepemilikan Rumah Jumlah KK Nisbah (%)

1. Punya sendiri 600 95 %


2. Tinggal dengan orang tua/keluarga 32 5%

Jumlah 632 100 %


Sumber : Data penduduk Kampung Koya Tengah, Diolah Agustus 2022

2.2.6. Mata Pencaharian


Jenis mata pencaharian penduduk di Kampung Koya Tengah terdiri dari Petani, PNS dan
Pengusaha. Dari jenis mata pencaharian tersebut, sebagian besar (82%) penduduk
Kampung Koya Tengah memiliki mata pencaharian sebagai Petani, sedangkan yang
memiliki mata pencaharian sebagai Pengusaha hanya ada 11% dan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) 17%. Sebaran penduduk menurut jenis mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel
5 di bawah ini.

Tabel 5. Sebaran Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian di Kampung Koya


Tengah Tahun 2022
No. Jenis Mata Pencaharian Jmh KK Nisbah(%)

1. Petani 391 82 %

2. Pengusaha 68 11 %

3. PNS 105 17 %

Jumlah 632 100.00


Sumber : Data penduduk Kampung Koya Tengah, Diolah Agustus 2022

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


14
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

Aktivitas para petani di Kampung Koya Tengah masih bergantung pada musim. Untuk
musim hujan, biasanya terjadi pada bulan akhir Desember-April, Musim panas terjadi di
Bulan Agustus sampai Oktober dan Panca Roba Biasa terjadi di Bulan Mei hingga Juli
dan Novenber sampai Desember. permasalahan yang sering timbul yaitu dibeberapa
wilayah tempat warga tinggal tergenang air sehingga hal ini mengakibatkan banyak jentik-
jentik nyamuk penyebab malaria dan diare dan apabilah musim Kemarau sumber Air
sangat Kurang.
Untuk mengetahui musim apa saja yang sering terjadi di Kampung Koya Tengah dapat di
lihat pada tabel 6 di bawah ini.

Tabel 6. Kalender Musim

BULAN
NO MUSIM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Musim Hujan √ √ √ √
2 Musim Panas √ √ √
3 Panca Roba √ √ √ √ √
Sumber : Data primer, hasil wawancara dengan masyarakat, Diolah bulan Agustus 2022

2.2.7. Suku dan Marga


Berdasarkan asal usul sebagaimana diuraikan di atas, Kampung Koya Tengah awalnya
didiami oleh penduduk yang berasal dari Suku Muyu Merauke. Namun dalam
perkembangannya ternyata suku – suku yang ada sudah bertambah dengan marga (fam)
yang beragam pula. Sebaran penduduk menurut suku dan marga di Kampung Koya
Tengah dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.

Tabel 7. Sebaran Penduduk Menurut Suku dan Marga di Kampung Koya Tengah
hingga Tahun 2022
No. Asal Suku Marga Keterangan
A. Papua

1. Jayapura - Pattipeme Domisili tetap


- Membilong Domisili tetap
- Soro
Domisili tetap
- Rollo
- Awaitouw Domisili tetap
- Hamadi
Domisili tetap

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


15
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

No. Asal Suku Marga Keterangan


- Bano Domisili tetap
- Waru Domisili tetap
- Beteop
Domisili tetap

2. Yapen - Marani Domisili tetap

3. Waropen - Agaki Domisili tetap


- Samori Domisili tetap

4. Sarmi - Windey Domisili tetap


- Sefa Domisili tetap

5. Biak - Kbarek Domisili tetap


- Rumansara Domisili tetap
- Ronsumbre
Domisili tetap
- Inarkombu
- Kafiar Domisili tetap
- Msen
Domisili tetap

6. Fak-fak - Temongmere Domisili tetap

7. Wamena - Wenda Dopmisili tetap

8. Merauke - Kandam Domisili tetap


- Watan Domisili tetap
- Oweng
Domisili tetap
- Komere
- Wombonggo Domisili tetap
- Yopeng
Domisili tetap
- Ayoka
- Bernaib Domisili tetap
- Tenem Domisili tetap
- Kontikom
- Kotremku Domisili tetap
- Ally Domisilintetap
- Imko
Domisili tetap
- Kimko
- Tiktik Domisili tetap
- Walen Domisili tetap
- Omba
Domisili tetap

9. Ngalum - Wenggo Domisili tetap


- Apyaka Domisili tetap
- Ondelka
Domisili tetap
- Wanoga

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


16
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

No. Asal Suku Marga Keterangan


- Walopka Domisili tetap
- Well Domisili tetap
- Wambosene
Domisili tetap
- Owom
- Yamkin Domisili tetap
- Senalka
Domisili tetap
- Senenggo
- Talmomkesan Domisili tetap
- Okbirok Domisili tetap
- Sacga
- Mopyok Domisili tetap
- Birkosan Domisili tetap
- Ropka
- Uropkulin
- Waen
- Tumtikan
- Kamiki
- Yanoga
- Deproka
- Walikesan
- Amnyol
- Uropmabin
- Karopka
- Walilka
- Yaorka
- Maenka
- Kamalka
- Inurka
- Amirka
- Nyomki
- Yayumsikan
- Ayuka
- Kalyaka
- Utimkesan
- Itul
- Awiuk
- Oksan
- Delomga
- Weyap
- Alindam
- Taplor
B. Luar Papua
1. Manado - Defretes

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


17
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

No. Asal Suku Marga Keterangan


- Karompo
2. Toraja - Sirandan
- Lolok
3. Flores - Jemamun
Sumber Data penduduk Kampung Koya Tengah, bulan Agustus 2022.

Dari Tabel 6 terlihat bahwa hampir sebagian besar penduduk di Kampung Koya Tengah
berasal dari Papua, di mana nama marga (fam/marga) yang paling banyak berasal dari
suku Ngalum yakni ada 45 marga dan dari suku Merauke ada 17 marga.

2.2.8. Pendidikan
Lembaga pendidikan Formal yang ada di kampung Koya Tengah yakni SD Negeri Inpres
Koya Tengah. SD.Negeri Inpres Koya Tengah berdiri pada tahun 1998 hingga sekarang
memiliki enam ruang kelas dan satu ruang guru termasuk ruang kepala sekolah.
SDN.Inpres Koya Tengah juga memiliki 4 Unit WC di mana untuk penggunaannya dibagi
yaitu 1 unit untuk guru wanita, 1 unit untuk guru pria, 1 unit untuk siswa wanita dan 1 unit
untuk siswa pria. Fasilitas wc ini juga dilengkapi dengan sumur bor dan mesin pom air
(sanyo) sehingga para guru dan siswa tidak kesulitan mencari air. Sebaran murid menurut
kelas dan jenis kelamin di SDN Inpres Koya Tengah dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah
ini.

Tabel 8. Sebaran Murid Menurut kelas dan Jenis Kelamin di SDN. Inpres Koya
Tengah Tahun Ajaran 2022
Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah Murid Nisbah (%)
L P
1. I 34 30 64 19.05%
2. II 21 32 53 15.77%
3. III 21 31 52 15.48%
4. IV 32 20 52 15.48%
5. V 32 26 58 17.26%

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


18
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

6. VI 30 27 57 16.96%
Jumlah 170 166 336 100%
Sumber : Data Perkembangan murid SDN. Inpres Koya Tengah, diolah Agustus 2022

Dari tabel di atas, terlihat ada kecenderungan peningkatan jumlah murid, di mana jumlah
murid kelas satu lebih banyak (19.05%) dari kelas – kelas lainnya dan yang paling sedikit
jumah muridnya adalah kelas Empat (15.48%). Dari tabel di atas pula, dapat dilihat bahwa
ada kecenderungan meningkatnya jumlah anak yang bersekolah dari tahun ke tahun. Dari
data tersebut, juga diketahui bahwa jumlah murid laki – laki lebih banyak (0.50%) dari
pada jumlah murid perempuan (0.49%).
Bila dilihat dari jumlah siswa mengulang dan putus sekolah di SD.N. Inpres Koya Tengah
dapat dilihat dari Tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9. Siswa Mengulang dan Putus Sekolah Menurut kelas dan Jenis Kelamin di
SDN. Inpres Koya Tengah Tahun Ajaran 2022-2027
Siswa Mengulang Sekolah Jumlah Siswa Putus Sekolah
Kelas Jenis Kelamin Jumlah Jenis Kelamin Jumlah
L P Murid L P Murid

I 6 - 6 - - -
II 1 2 3 - 1 1
III 2 - 2 1 - 1
IV 2 - 2 1 - 1
V - - - - - 0
VI - - - - - 0
Jumlah 11 2 13 2 1 3
Sumber : Data Perkembangan murid SD.N. Inpres Koya Tengah, diolah Agustus 2022

Dari tabel diatas terlihat bahwa siswa mengulang ada di kelas I hingga kelas IV dan
sebagian besar (84.61%) adalah murid laki – laki. Jika dilihat siswa putus sekolah, tampak
bahwa ada siswa yang putus sekolah masing – masing satu anak di kelas II, III dan IV.
Masalah yang sering dihadapi disekolah yaitu masalah tingkat kehadiran siswa di sekolah,
apabila ada acara atau kedukaan di kampung anak-anak banyak yang tidak masuk sekolah,
masalah lain yaitu bahwa sebagian siswa adalah anak-anak yang berasal dari Kabupaten
Pegunungan Bintang yang dititip oleh orang tuanya di keluarga-keluarga mereka yang
berada di Kampung Koya Tengah, namun anak-anak tersebut kurang mendapat perhatian
orang tua sehingga tingkat kehadiran mereka di sekolah sangat kurang menyebabkan
banyak yang tahan kelas atau putus sekolah.

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


19
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

Bila dilihat dari jumlah ruang menurut peruntukkannya di SD.N. Inpres Koya Tengah
dapat dilihat dari Tabel 10 di bawah ini

Tabel 10. Jumlah Ruangan menurut peruntukkannya di SD.N. Inpres Koya Tengah
Tahun 2022
No. Uraian Jumlah Keterangan
1. Ruang kantor 1 ruang Ruangan ini meliputi ruang
guru dan disekat untuk ruang
kepala sekolah
2. Ruang Kelas 6 ruang
3. Kamar mandi/WC 4 buah
4. Gedung Perpustakaan 1 Unit
5. Rumah Guru 1 Kopel 1 kopel terbagi menjadi 2 kamar
6. Rumah Kepala Sekolah 1 Unit Tidak ditempati
7. Rumah Penjaga Sekolah 1 Unit Karena belum ada penjaga
sekolah sehingga sementara ini
ditempati oleh salah satu Guru.
Sumber : Data primer – studi lapangan Agustus 2022.

Dari Tabel 10. terlihat bahwa jumlah ruangan yang ada di SD.N. Inpres Koya Tengah
sudah cukup lengkap dan bila dilihat dari kondisi bangunan sekolah cukup memadai, tetapi
masih kekurangan satu ruangan untuk ruang kerja Kepala Sekolah dan satu ruangan untuk
ruang laboratorium (LAB) sedangkan bangunan perpustakaan sekolah sudah ada namun
masih kekurangan buku-buku bacaan dan buku-buku pelajaran. Saat ini sudah ada
lapangan volley, namun belum ada bola dan net volley. Selain itu tidak ada pagar keliling
halaman sekolah dan rumput dibiarkan tumbuh lebat sehingga halaman belakang sekolah
dimanfaatkan oleh warga untuk mengembalakan ternak sapi.
Jumlah tenaga pengajar yang mengajar di SDN. Inpres Koya Tengah berjumlah 9 orang.
Adapun jabatan tenaga pengajar menurut daftar nominatif guru/pegawai SDN. Inpres Koya
Tengah dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Kepala sekolah : 1 orang
b. Guru kelas : 6 orang
c. Guru mata pelajaran : 1 orang Guru PAK
d. Guru Honor : 3 orang
Selanjutnya ratio perbandingan jumlah guru dan murid di SDN. Inpres Koya Tengah dapat
dilihat pada Tabel 11.

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


20
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

Tabel 10. Ratio perbandingan Guru dan Murid di SD.N. Inpres Koya Tengah
Tahun 2022
Jenis Kelamin
No. Uraian Jumlah Ratio Guru & Murid
L P
1. Murid 55 49 104
1:9
2. Guru 8 3 11
Sumber : Data primer – studi lapangan, Mei 2022.

Dari Tabel 11. dapat diketahui bahwa ratio perbandingan guru dan murid di SDN. Inpres
Koya Tengah adalah 1 : 9, artinya satu orang guru menangani atau mengajar 9 orang
murid.

2.2.9. Kondisi Sarana dan Prasarana.


Beberapa sarana dan prasarana di kampung Koya Tengah telah di bangun, di antaranya
jalan raya Holtekamp – Koya - Skouw, jalan lingkungan, Balai Kampung, sekolah dasar,
rumah guru, pustu, posyandu, gereja, dan rumah-rumah penduduk.
Namun demikian kondisi jalan lingkungan di dalam kampung masih perlu mendapat
perhatian serius, karena belum diaspal tetapi cuma ditimbun karang.

2.2.10 Adat Istiadat


Adat istiadat yang berlaku di Kampung Koya tengah yaitu Adat suku Ngalum dari
Kabupaten Pegunungan Bintang dan Suku Muyu Mandobo dari Kabupaten Boven Digul.
Adat istiadat tersebut biasanya dibuat dalam bentuk acara yakni :
a. Minang; biasanya dilakukan oleh pihak laki – laki kepada pihak perempuan, di mana
pihak laki – laki datang ke rumah pihak perempuan untuk meminang anak perempuan
mereka.
b. Pembayaran mas kawin; dilakukan dilakukan oleh pihak laki – laki kepada pihak
perempuan dalam bentuk uang dan barang. Besaran mas kawinnya berbeda – beda
tergantung berapa banyak/besar mas kawin yang diminta oleh pihak perempuan.
c. Acara tarian adat menyambut tamu dan pentas seni budaya; dilakukan oleh tua-tua
adat dengan melibatkan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan dengan
menggunakan busana tradisional.

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


21
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

2.2.11 Transportasi dan Komonikasi


Sarana transportasi yang digunakan oleh masyarakat ketika hendak ke kota biasanya
menggunakan angkutan taxi, dan ada juga yang menggunakan sepeda motor. Terdapat ±
sekitar 3 unit angkutan taxi yang biasannya masuk ke kampung atau juga melayani
pesanan penumpang yang ingin menyewa taxi untuk mengangkut hasil kebun ke pasar
Abepura dan Hamadi. Karena taxi biasanya melayani penumpang sampai di Koya Barat
dan Koya Timur saja, sehingga agar bisa membawa barang dagangan berupa hasil kebun
ke pasar di kota maka biasanya taxi dihubungi satu hari sebelumnya, kemudian dua atau
tiga orang ibu patungan untuk menyewa taxi. Kondisi ini menyebabkan adakalanya ada
ibu-ibu yang tidak dapat membawa hasil kebun ke pasar karena keterbatasan kendaraan
dan dana untuk menyewa mobil.

2.3. Keadaan Sosial dan Ekonomi Kampung

2.3.1.Agama dan kepercayaan yang dianut


Penduduk di Kampung Koya Tengah mayoritas beragama Kristen Khatolik. Sarana
peribadatan yang ada di Kampung Koya Tengah adalah Gedung Gereja Khatolik Santo
Petrus Koya Tengah dan memiliki satu buah rumah Pastori Jemaat. Bila dilihat dari
kondisi bangunan gedung gereja masih baik tetapi dirasakan masih sangat kecil karena
apabila dilakukan ibadah-ibadah gabungan kadang kala tidak mampu menampung warga
jemaat sehingga kondisi ini menjadi kendala didalam jemaat. Sarana prasarana lain yang
masih kurang antara lain belum ada menara lonceng gereja, pagar gereja dan jembatan
masuk ke gereja dan pagar keliling Goa Bunda Maria. Disamping itu, masalah status tanah
gereja juga belum ada surat-surat kepemilikan yang jelas. Masalah lain yang sering
dihadapi yaitu keaktifan warga jemaat untuk mengikuti ibadah-ibadah minggu pagi dan
ibadah-ibadah kombas masih sangat kurang sehingga perlu ada kerjasama yang baik antara
pimpinan gereja dengan warga jemaat dalam rangka pembinaan jemaat.

2.3.2.Kesehatan
Pada tahun 2004 telah dibangun satu unit puskesmas pembantu. Saat ini telah ditempatkan
satu orang tenaga medis di puskesmas pembantu dan sudah mulai melakukan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Selain melayani pengobatan kepada pasien yang datang
berobat di Pustu tetapi juga melakukan kunjungan terhadap pasien dirumah-rumah

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


22
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

penduduk, dan juga melakukan pertolongan kepada ibu melahirkan di rumah-rumah


penduduk. Berikut jumlah ibu hamil dan bayi tahun 2020 s/d 2022.

Tabel 11. Jumlah Ibu Hamil dan Bayi Tahun 2020, 2021 & 2022
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Bayi Bayi Bayi
Bumil Bumil Bumil
L P J L P J L P J
9 16 6 22 13 18 9 27 9 11 6 17
Sumber : Data primer – studi lapangan, Juli 2022.

Dari jumlah ibu hamil dan bayi diatas selanjutnya dapat dilihat jumlah persalinan yang
ditolong oleh bidan dan ditolong oleh dukun pada tabel dibawah ini.

Tabel 13. Persalinan Ditolong Bidan / Dukun Tahun 2020, 2021 & 2022
Jumlah Tahun Jumlah Tahun
Persalinan Jumlah Tahun 2022
2020 2021
Ditolong Bidan 22 27 17
Ditolong Dukun - - -
Sumber : Data primer – studi lapangan, Juli 2022

Dari tabel 12. diatas dapat terlihat bahwa setiap persalinan ditolong oleh ibu bidan dan
dibantu oleh ibu-ibu kader Posyandu. Berdasarkan informasi dari ibu bidan bahwa pada
tahun 2009 jumlah bayi meninggal sebanyak 2 orang, seorang bayi meninggal dirumah
dan satunya lagi meninggal di Puskesmas. Penyebab bayi lahir mati karena BBLR dan
Diare. Kondisi ini disebabkan karena masih banyak ibu hamil yang tidak rutin
memeriksakan kehamilannya, dan juga masih bekerja keras pada saat hamil.
Sedangkan untuk masyarakat umum, jenis – jenis penyakit yang banyak dan sering di
derita oleh penduduk adalah malaria, diare dan ISPA. Selain itu menurut warga bahwa ada
5 orang yang terinfeksi HIV-AIDS.
Selain pelayanan kesehatan, kegiatan posyandu biasanya dilaksanakan setiap tanggal 12
bulan berjalan, pelayanan posyandu biasanya selain dilaksanakan oleh 5 orang ibu kader
yang ada di Kampung Koya Tengah tetapi juga dibantu oleh tenaga kesehatan dari Pustu
dan Puskesmas Koya Barat. Melalui kegiatan posyandu perkembangan kesehatan balita
dan juga gizinya dapat dipantau sehingga apabila ada ditemukan kasus gizi buruk pada

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


23
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

bayi maka dapat segera diambil tindakan. Dan juga melalui kegiatan posyandu, balita
mendapatkan makanan tambahan.

2.3.3.Situasi Keamanan
Masalah-masalah yang sering terjadi di masyarakat kampung Koya Tengah antara lain :

 Masalah Perselisihan
Masalah perselisihan yang sering terjadi di kampung Koya Tengah antara keluarga
maupun tetangga. Hal ini disebabkan karena dipengaruhi miras (Minuman keras) dan
masalah pergaulan muda-mudi. Perselisihan ini kadang menjurus pada perkelahian.
Upaya penyelesaian terhadap masalah tersebut biasanya diselesaikan secara
kekeluargaan yang ditangani oleh Pemerintahan Kampung, tokoh Adat dan tokoh
Gereja, tetapi jika perselisihan tersebut tidak bisa ditangani maka akan di selesaikan
oleh pihak Kepolisian.

 Masalah Tanah
Persoalan tanah di Kampung Koya Tengah, pada tanggal 9 Januari 1986 oleh Ketiga
Suku Ramela, Pattipeme dan Rollo telah memberikan surat pelepasan tanah seluas 10
Ha yang dapat digunakan untuk membuka kampung Koya Tengah dan pada saat itu
oleh Bpk Felix Imko dan didampingi oleh Bpk Otto Oweng dan Bpk Yakob Wenggo
telah memberikan imbalan dana sebesar Rp. 3.500.000,- (Tiga Juta Lima Ratus Ribu
Rupiah) dan satu buah gelang batu (batu antik) kepala Bpk Herman.K. Rollo Ondoafi
Kampung Skouw Yambe. Maka sejak saat itu masyarakat kampung Koya Tengah
dapat mendirikan perkampungan penduduk di atas tanah seluas 10 Ha hingga sekarang.
Namun dalam perkembangannya setelah Bpk Herman.K.Rollo Ondoafi Kampung
Skouw Yambe meninggal, kemudian oleh anak-anak beliau dan Bpk Ondoafi
Kampung Skouw Yambe sekarang secara kekeluargaan telah meminta kepada
masyarakat kampung Koya Tengah bahwa pelepasan yang dahulu dibuat oleh orang
tua mereka hanya sebagai imbalan jasa karena telah memberikan gelang batu, tetapi
tidak sebanding dengan harga tanah sekarang sehingga pemilik hak ulayat meminta
kepada masyarakat kampung Koya Tengah agar segera membayar tanah yang telah
digunakan oleh masyarakat Kampung Koya tengah seluah 15 Ha dengan harga seratus
lima puluh juta rupiah dengah rincian Rp. 10.000.000,-/Ha. Dan jumlah tersebut telah
disetujui oleh masyarakat Kampung Koya Tengah dan dari hasil sumbangan swadaya
masyarakat Kampung Koya Tengah telah membayar cicilan sebesar Rp. 30.000.000,-

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


24
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

kepada pemilik hak ulayat dengan demikian sisa tunggakan yang belum diselesaikan
hingga sekarang berjumlah Rp. 120.000.000,-

2.3.4.Tanaman Pertanian
Jenis tanaman pertanian yang ditanam oleh penduduk adalah keladi, pisang, rica, bunga
pepaya, dan jenis sayur lainnya. Sistem pertanian dan teknik bercocok tanam masih
sederhana. Sebagian besar penduduk dalam mengusahakan kebunnya tidak untuk
tujuan komersial tetapi lebih pada pemenuhan kebutuhan keluarga. Kalaupun ada yang
dijual masih relatif terbatas jumlahnya.
Untuk memasarkan hasil kebun biasanya dijual ke pasar Abepura dan Hamadi.
Persoalan yang dihadapi oleh penduduk bahwa karena masyarakat Kampung Koya
Tengah mayoritas numpang untuk tinggal dan berkebun diatas tanah adat milik
masyarakat Skouw Yambe sehingga setiap keluarga yang berkebun diatas tanah adat
milik suku Rollo dan Pattipeme wajik membayar premi sebesar Rp. 240.000,-
/kebun/tahun kepada pemilik tanah adat. Persoalan lain yang juga dihadapi oleh
penduduk yaitu masalah transportasi untuk mengangkut hasil ke pasar, karena angkutan
taxi yang melayani penumpang dari kampung Koya tengah terbatas, cuma ada 4 unit
taxi yang sering melayani penumpang di Kampung Koya Tengah. Untuk mengangkut
hasil kebun ke pasar 1 tandan pisang sampai ke pasar abe dikenakan Rp. 3.000,-/tandan
dan jika sampai ke pasar Hamadi Rp. 4.000,-/tandan, Sedangkan yang membawa
barang jualan di karung harus membayar Rp. 10.000,-/karung sampai di pasar abe
sedangakan jika sampai di pasar Hamadi harus membayar Rp. 13.000,-/karung,
sedangkan untuk penumpang harus membayar Rp. 10.000,-/org jika sampai ke pasar
Abe sedangkan untuk sampai ke pasar Hamadi harus membayar Rp. 12.000,-/orang.
Kondisi transportasi ini yang sering menjadi kesulitan bagi penduduk di kampung Koya
Tengah karena apabila ada 2 atau 3 orang yang sewa mobil untuk mengangkut hasil
kebun mereka maka yang lain tidak bisa membawa hasil kebun mereka ke pasar.

2.3.5.Tanaman Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang diusahakan oleh penduduk adalah kakao. Pada tahun 1988
masyarakat Kampung Koya Tengah mendapatkan bantuan bibit Kakao dari Binagraha
Medan melalui Dinas Pertanian Kodya Jayapura sebanyak 24 ribu benih (biji Kakao).
Kemudian dibawah pengawasan petugas Pertanian Bpk. Julius Agaki pada saat itu
masyarakat mulai membuat pesemaian, koker, penyiapan lahan hingga penanaman dan

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


25
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

perawatan tanaman. Sejak saat itu hingga sekarang rata-rata setiap KK dikampung Koya
Tengah memiliki kebun Kakao berkisar antara ½ s/d 1 Ha. Keterbatasan luas lahan ini
dikarenakan masalah hak ulayat. Namun demikian kini masyarakat kampung Koya Tengah
sudah dapat merasakan hasil dari tanaman kakao. Dari hasil penjualan kakao masyarakat
dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Biasanya masyarakat menjual biji kakao
kering kepada agen atau tengkulak dengan harga berkisar antar Rp. 13.000,- 27.000,-/kg.
Selama ini masyarakat masih mengelola kebun kakao secara tradisional, Masalah yang
dihadapi yaitu kurang adanya perawatan terhadap tanaman kakao sehingga banyak
tanaman diserang hama yang menyebabkan tanaman menjadi kering atau juga banyak buah
yang rusak di pohon, kebanyakan buah menjadi hitam karena dimakan hama, kondisi ini
sangat mempengaruhi hasil panen. Berbagai upaya telah dilakukan oleh petani kakao untuk
memberantas hama kakao secara tradisional tetapi juga tidak berhasil. Hal ini juga
disebabkan karena selama ini tidak ada petugas Pertanian yang dapat mengontrol tanaman
ataupun memberi penyuluhan bagi petani kakao di Kampung Koya Tengah.

2.3.6.Peternakan dan Perikanan


Jenis ternak yang pelihara oleh masyarakat di Kampung Koya Tengah meliputi ternak sapi
dan babi. Populasi ternak yang paling banyak adalah ternak sapi. Ternak sapi biasanya di
ikat di padang rumput di sekitar kampung dekat saluran irigasi sehingga memudahkan
peternak untuk memberi makan rumput dan minum kepada ternak sapi setiap pagi dan
sore. Hasil ternak Sapi biasanya dijual kepada pembeli sapi di Koya Barat, Koya Timur
atau juga di Abepura, biasanya peternak menjual sapinya dengan harga berkisar antara
Rp. 2 s/d 6 juta rupiah. Hasil penjualan biasanya dipakai untuk membayar kebutuhan anak-
anak sekolah dan kebutuhan rumah tangga.
Sedangkan untuk ternak babi rata-rata dipelihara didalam kandang, sehingga tidak ada
ternak babi yang terlihat berkeliaran di dalam kampung. Hasil ternak babi biasanya selain
dijual untuk memenuhi kebutuhan keluarga, juga dipotong ketika ada acara-acara gerejani,
acara adat atau acara-acara keluarga.
Dibidang Perikanan yang dikelola oleh masyarakat di Kampung Koya Tengah adalah jenis
perikanan darat. Di mana masyarakat membuat kolam ikan dengan memanfaatkan air dari
saluran irigasi. Jenis ikan yang dipelihara yaitu ikan mujair nila dan ikan mas. Pada tahun
2009 petani di Kampung Koya Tengah mendapat bantuan 13 ribu ekor benih ikan mas dan
nila kepada 7 orang yang mempunyai kolam ikan. Kendala yang dihadapi oleh petani
selain banyak ikan yang dicuri orang dan juga karena kekurangan air yang menyebabkan

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


26
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

kolam-kolam menjadi kering. Kondisi ini disebabkan karena air pada saluaran irigasi yang
mengalir ke Kampung Koya Tengah ditutup dan dialirkan ke tambak-tambak besar dan
persawahan di sekitar Koya Timur.

2.3.7.Sumber Informasi
Media informasi yang sering digunakan oleh masyarakat di Kampung Koya Tengah adalah
radio dan televisi. Jenis informasi yang sering didengar lewat radio adalah warta berita dan
juga ruang pengumuman. Sedangkan jenis informasi yang sering dimanfaatkan oleh
masyarakat saat menonton televisi adalah warta berita dan hiburan. Rata-rata masyarakat
di kampung Koya Tengah mempunyai televisi karena sudah ada jaringan listrik di
kampung Koya Tengah.

2.3. Kelembagaan Kampung /Organisasi


Terdapat sejumlah organisasi dan lembaga di Koya Tengah, baik formal maupun non-
formal yang mempunyai peran dan fungsi untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
Pembentukan masing-masing organisasi atau lembaga tersebut dibedakan atas :
Organisasi/lembaga yang dibentuk atas inisiatif murni masyarakat guna memenuhi
kepentingan masyarakat;
Organisasi/lembaga yang muncul dan tumbuh atas inisiatif masyarakat dan didukung
secara operasional dan finansial oleh ‘pihak luar’,
Pemerintah Kampung, Bamuskam, Gereja dan LMA merupakan lembaga yang
mempunyai pengaruh yang besar bagi masyarakat Kampung Koya Tengah, sebab lembaga
– lembaga ini memiliki kekuatan-kekuatan sosial yang mendasar dalam kehidupan
masyarakat kampung serta memiliki andil yang besar memberi kehidupan, mengayomi
dan mempersatukan masyarakat. Lembaga-lembaga lain seperti pendidikan dan kesehatan
juga telah memberikan manfaat bagi masyarakat dalam peningkatan sumberdaya manusia
dengan keterbatasan yang ada.
Bagan hubungan kelembagaan yang ada di Kampung Koya Tengah digambarkan dalam
diagram Venn berikut, yang difokuskan pada kajian hubungan antar lembaga tingkat
kampung untuk menunjukkan besarnya manfaat, pengaruh dan dekatnya hubungan masing
- masing organisasi/lembaga tersebut dengan masyarakat. Adapun lembaga/organisasi
yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


27
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

1. Pemerintah Kampung
2. Badan Musyawarah Kampung (BAMUSKAM)
3. PKK
4. Lembaga Adat Suku Ngalum dan Suku Muyu
5. Gereja Khatolik
6. Gereja GKI
7. Bumkam (Badan Usaha Milik Kampung)
8. Karang Taruna
9. SD.N. Inpres Koya Tengah
10. Puskesmas Pembantu
11. Kelompok Pemberdayaan Perempuan
12. Program Perkotaan (Kota Tanpa Kumuh)

Untuk melihat sejauh mana hubungan kelembagaan yang ada di Kampung Koya
Tengah, dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Kelembagaan di Kampung Koya Tengah

Keterangan Gambar:
1. Pemerintah Kampung
2. BAMUSKA
3. PKK
4. Karang Taruna
5. Gereja Khatolik
6. LMA Ngalum & MUyu
7. SDN Koya Tengah
8. Puskesmas Pembantu
9. Kelompok Pemberdayaam Perempuan
10. IMPETANG
11. PNPM
12. WVI
13. YHI

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


28
Pemerintah Kota Jayapura RPJM
Distrik Muara Tami Kampung Koya Tengah

1 1 2
2

1 3
2
4
1 MASYARAKAT
1
5
1
0 6
9
7
8

Dari gambar di atas terlihat bahwa dari Dua Belas lembaga/organisasi semua berada
di dalam lingkaran. Ini memberikan arti bahwa semua organisasi/lembaga tersebut
menurut masyarakat keberadaannya telah memberikan manfaat bagi masyarakat.

2.5.Potensi Kampung

2.5.1.Potensi Produksi
Potensi produksi yang ada di Kampung Koya Tengah meliputi produksi pertanian
dan industri rumah tangga. Potensi produksi pertanian meliputi buah pisang dan
keladi, sedangkan untuk potensi produksi rumah tangga berupa produksi lidi kelapa.
Hanya saja hingga saat ini belum ada penyuluhan atau pelatihan yang dilaksanakan
oleh dinas terkait tentang pengelolaan buah pisang, keladi dan hasil pohon kelapa.
Selama ini hasil buah pisang, keladi dan hasil pohon kelapa cuma dijual langsung ke
pasar. tetapi dari potensi yang ada belum dikelola menjadi kripik atau jenis makanan
lain untuk dijual sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Koya Tengah 2022-2028


29

Anda mungkin juga menyukai