Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SPO/VK-KB/001 00 1–2
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 Desember 2016
(SPO) Dr. Julia Sutandar
Direktur
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah
PENGERTIAN persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya
air putih, sampai bayi berumur 6 bulan.
1. Karena kebutuhan gizi yang utama bagi bayi baru lahir.
2. Membantu menjaga kesehatan tubuh dan kekebalan tubuh bayi terhadap
berbagai macam jenis penyakit yang mungkin dapat menyerang saat usia bayi
TUJUAN
masih rawan terkena penyakit
3. Membuat perasaan bayi menjadi nyaman, aman dan meningkatkan ikatan
emosional antara ibu dan bayi.
Rumah sakit mitra keluarga kelapa gading memberikan pelayanan yang seragam
kepada setiap pelanggan dengan mengacu kepada standar mutu dan keselamatan
KEBIJAKAN
pasien rumah sakit serta undang-undang yang berlaku
(SK NO 15/SK-DIR.RSMKKG/V/2015, pasal 32 Ayat 1)
1. Cuci tangan sebelum menyusui
2. Ibu duduk atau berbaring santai.
3. Payudara dipijat / massage supaya lemas.
4. Tekan areola antara ibu jari dan telunjuk sehingga keluar beberapa tetes ASI.
Oleskan ASI tersebut pada putting susu dan areola sekitarnya sebelum
menyusui.
5. Letakkan bayi di pangkuan bila ibu duduk, dan di sebelah ibu bila ibu tiduran.
PROSEDUR 6. Ibu harus memegang payudara dengan posisi ibu jari di atas dan keempat jari
lainnya di bagian bawah payudara.
7. Sebagian besar areola payudara harus berada di dalam mulut bayi.
8. Setiap payudara harus disusui sampai kosong, kurang lebih 10-15 menit.
9. Bayi menyusu pada dua payudara bergantian, setelah payudara pertama terasa
kosong.
10. Bila akan melepaskan mulut bayi dari puting susu, masukkan jari kelingking
antara mulut bayi dan payudara.
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
SPO/VK-KB/001 00 2–2
11. Sesudah selesai menyusui, oleskan ASI pada puting susu dan areola sekitarnya
serta biarkan kering oleh udara.
12. Bayi digendong di bahu ibu atau dipangku tengkurap agar dapat bersendawa.
13. Periksa keadaan payudara, mungkin ada perlukaan / pecah-pecah atau
terbendung.
14. Bayi menyusu setiap kali membutuhkan, sebagian dengan posisi berubah-ubah.
15. Pakailah bahan penyerap ASI di balik kutang, di luar waktu menyusui.
UNIT TERKAIT Perina/NICU/PICU, VK-KB

Anda mungkin juga menyukai