Anda di halaman 1dari 70

DAFTAR ISI

Materi Halaman

1. Tata tertib selama pelatihan 01 - 02


2. Disiplin dan penampilan pribadi 03 - 07
3. Pengenalan jenis usaha 08 - 09
4. Etos kerja 10 - 11
5. Dusting 12 - 14
6. Membersihkan Kaca 15 - 17
7. Menyapu menggunakan Lobby duster 18 - 20
8. Pangepelan (Mopping) 21 - 26
9. Membersihkan Toilet (Toilet Cleaning) 27 - 32
10. Membersihkan Dinding 33 - 35
11. Membersihkan Plafon 36 - 38
12. Vacuum Lantai Karpet (Vacuum Carpet) 39 - 41
13. Mengupas Permukaan Lantai Vinyl (Stripping Vinyl) 42 - 45
14. Pelapisan Lantai Vinyl (Coating Vinyl) 46 - 48
15. Pencucian Lantai Marmer (Marble Stripping) 49 - 51
16. Pengkilapan Lantai Marmer (Kristalisasi) 52 - 54
17. Pemolesan Kering (Dry Buffing) 55 - 60
18. Spotting & Shampooing Lantai Karpet 61 - 64
training.sos.2007
MEMBERSIHKAN DEBU
( DUSTING )

TUJUAN :
 Membersihkan debu, kotoran-kotoran kecil dari permukaan datar.
(Contoh : furniture, dinding, list, asessories dan lainnya)

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 Satu buah lap (dry cloth)
 Satu buah botol semprotan(bottle sprayer)
 Tangga Alumunium (jika perlu)

CHEMICALS YANG DIBUTUHKAN :


 Furni Shine
 Glass clean
 Metal Shine

training.sos.2007
TATA CARA MEMBERSIHKAN DEBU (DUSTING)

 Siapkan peralatan yang dibutuhkan


 Periksa peralatan
 Masukkan larutan pembersih pada botol semprotan sesuai dengan petunjuk
penggunaannya
 Lipat kain lap hingga seukuran telapak tangan
 Semprotkan larutan pembersih pada lap yang telah dilipat tersebut
 Lap permukaan dari atas ke bawah, kiri ke kanan dan dari dalam ke luar
dengan teratur
 Lipat kembali agar mendapatkan permukaan kain yang bersih untuk
mengelap, jika satu permukaan kain lap sudah kotor
 Apabila semua permukaan lap telah kotor, haruslah dicuci
 Ulangi langkah 4 s/d langkah 6 sampai seluruh area selesai
 Yakinkan bahwa area yang dibersihkan bebas dari debu dan kotoran
 Kumpulkan peralatan, bersihkan dan kembalikan ke gudang peralatan
training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

 Selalu gunakan lap yang bebas serat


 Hati-hati ketika melakukan dusting di sekitar alat-alat listrik
 Gunakan Larutan pembersih secukupnya dan hindarkan terjadinya percikan
 Bersihkan percikan pada lantai segera
 Bila menemukan barang berharga di atas meja/di dalam ruangan, informasikan
langsung ke pemiliknya atau bila tidak ada pemiliknya laporkan ke pengawas
 Bila meja yang akan di lap terdapat kertas-kertas atau barang-barang
berserakan maka kertas/barang tersebut harus diangkat dan tidak boleh
dirapihkan tanpa izin dari pemilik kertas/barang tersebut
 Biasakan menyemprot hanya pada kain lap untuk efectifitas, tidak
menimbulkan bercak, dan hasil yang baik
 Biasakan melipat kain lap untuk memaksimalkan pengelapan
 Jangan berdiri di atas meja, kursi untuk melakukan dusting

training.sos.2007
PERAWATAN PERALATAN

 Cuci lap dan keringkan


 Jika tidak digunakan, simpan digudang
 Jangan tinggalkan kain lap diarea

training.sos.2007
MENYAPU MENGGUNAKAN LOBBY DUSTER
( SWEEPING )

TUJUAN :
 Untuk membersihkan debu, kotoran-kotoran dan noda dari permukaan lantai
yang luas dan kering
.
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :
 Lobby duster
 Sapu nilon
 Dustpan
 Scrapper (Kape)
 Tapas
 Kain pel
 Tempat sampah

training.sos.2007
TATA CARA MENYAPU MENGGUNAKAN LOBBY DUSTER

 Siapkan dan periksa peralatan tersebut sebelum keluar gudang (terutama


kebersihan lobby duster)
 Letakkan warning sign di kedua batas area kerja dan terlihat oleh umum
 Periksa permukaan lantai apakah ada tumpahan cairan, bekas permen karet, dll
 Tata cara menggunakan lobby duster :
 Dengan cara gerakan mendorong
Doronglah lobby duster dengan gerakan yang berkesinambungan serta memutar
balik pada akhir lantai, kumpulkan sementara kotoran di satu sudut.
 Dengan cara gerakan maju / mundur
Tariklah lobby duster dari kiri ke kanan dengan gerakan maju / mundur membentuk
angka delapan dengan tumpang tindih, kumpulkan sementara kotoran di satu sudut
 Dalam melakukan kedua gerakan di atas usahakan agar lobby duster tidak
terangkat dari permukaan lantai

training.sos.2007
TATA CARA MENYAPU MENGGUNAKAN LOBBY DUSTER
Lanjutan

 Bersihkan kotoran di bawah mebel yang berat menggunakan sapu dan untuk
mebel yang ringan geser atau pindahkan ke luar ruangan
 Angkat semua kotoran yang telah terkumpul di sudut dengan menggunakan
sapu dan dustpan dan buang ke tempat sampah
 Selesaikan seluruh area lantai dengan teratur serta kembalikan mebel ketempat
semula

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA


 Jangan meninggalkan alat-alat kerja di tempat yang tidak semestinya
 Bersihkan kain lobby duster apabila sudah kotor
 Lobby duster jangan dipakai untuk lantai basah, lembab dan lengket
 Jangan tinggalkan lobby duster tergeletak di lantai apabila tidak digunakan

training.sos.2007
PERAWATAN PERALATAN

 Simpanlah sapu dan lobby duster dengan kepala di atas


 Apabila kain lobby duster kotor, cuci dan keringkan di gudang
 Bersihkan dustpan yang telah digunakan

training.sos.2007
PENGEPELAN SEKALI PROSES
( SINGLE SOLUTION MOPPING )

TUJUAN :
 Menghilangkan debu, kotoran atau noda ( serperti : tanah, tumpahan susu dll )
dari permukaan lantai
.
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :
 Satu buah single bucket
 Satu buah mop Set
 Dua buah warning sign (Tanda pengaman)
 Satu buah tapas
 Satu buah Scrapper (Kape)
 Satu buah Hand brush (Sikat tangan)
 Satu pasang Rubber hand gloves (sarung tangan karet)

training.sos.2007
CHEMICALS YANG DIBUTUHKAN :

 Super clean
 Floor clean
 Primasol pine (Carbol untuk lantai toilet)

TATA CARA PENGEPELAN SEKALI PROSES


(SINGLE SOLUTION MOPPING) :
 Ambil peralatan dari gudang.
 Periksa semua peralatan tersebut (Yakinkan bahwa wringer/alat pemeras kain
pel berfungsi dengan baik)
 Masukkan air ke dalam single bucket dan tambahkan chemical sesuai petunjuk
(isi bucket minimal 15 liter untuk bucket 25 liter)
 Letakkan warning sign di kedua batas area kerja dan terlihat oleh umum
 Basahkan kain mop ke dalam single bucket

training.sos.2007
TATA CARA PENGEPELAN SEKALI PROSES
(SINGLE SOLUTION MOPPING) :
Lanjutan

 Peras kain mop


 Yang harus diperhatikan dalam memeras mop
 Kain mop harus diputar
 Mop head harus tidak kena peras untuk menghindari benturan dengan
plastik jaw yang akan merusak wringer
 Peras mop sekering mungkin
 Mulailah mengepel (mopping) dari bagian pinggir kemudian dari area terjauh
menuju pintu keluar dengan gerakan mundur serta tumpang tindih dengan
metode angka delapan
 Tinggalkan lantai dalam kondisi sudah kering
 Kumpulkan semua peralatan, bersihkan, keringkan dan simpan kembali
peralatan tersebut ke dalam gudang.

training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

 Gunakan sarung tangan karet sebagai pelindung


 Peraslah kain mop sekering mungkin agar proses pengeringan di lantai tidak
terlalu lama
 Selalu gunakan warning sign ( Tanda pengaman )
 Jangan menggunakan sabun/detergent karena bisa menyebabkan lantai licin
dan berkerak
 Jangan menggunakan chemical golongan asam kuat

PERAWATAN PERALATAN :

 Cucilah kain mop selesai digunakan hingga bersih dan keringkan


 Cuci single bucket, keringkan dan simpan dalam keadaan terbalik

training.sos.2007
PENGEPELAN PROSES GANDA
(DOUBLE SOLUTION MOPPING)

TUJUAN :
 Menghilangkan kotoran atau noda tanah dari permukaan lantai di area yang
membutuhkan tingkat kebersihan dan higienis tinggi
.
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :
 Satu unit double bucket
 Satu buah mop Set
 Dua buah warning sign (Tanda pengaman)
 Satu buah tapas
 Satu buah Scrapper (Kape)
 Satu buah Hand brush (Sikat tangan)
 Satu pasang Rubber hand gloves (sarung tangan karet)

training.sos.2007
CHEMICALS YANG DIBUTUHKAN :

 Super clean
 Floor clean
 Primasol pine (Carbol untuk lantai toilet)

TATA CARA PENGEPELAN PROSES GANDA


(DOUBLE SOLUTION MOPPING) :

 Ambil peralatan dari gudang.


 Periksa semua peralatan tersebut (Yakinkan bahwa wringer/alat pemeras kain
pel berfungsi dengan baik)
 Masukkan air ke dalam double bucket dan tambahkan chemical sesuai
petunjuk yang ada ke dalam bucket merah, untuk bucket biru hanya berisi air
saja (isi bucket minimal 15 liter untuk bucket 25 liter)
 Letakkan warning sign di kedua batas area kerja dan terlihat oleh umum
 Basahkan kain mop ke dalam single bucket
training.sos.2007
TATA CARA PENGEPELAN PROSES GANDA
(DOUBLE SOLUTION MOPPING) :
Lanjutan

 Peras kain mop


Yang harus diperhatikan dalam memeras mop
– Kain mop harus diputar
– Mop head harus tidak kena peras untuk menghindari benturan dengan
plastik jaw yang akan merusak wringer
– Peras mop sekering mungkin
 Mulailah mengepel (mopping) dari bagian pinggir kemudian dari area terjauh
menuju pintu keluar dengan gerakan mundur serta tumpang tindih dengan
metode angka delapan, lakukan hal ini hingga selesai seluruhnya
 Gunakan tapas (Abrasive pad) untuk menghilangkan noda yang sulit hilang
 Dengan menggunakan mop set yang lain, mop kembali lantai tersebut untuk
mengangkat sisa-sisa chemical dengan menggunakan air bersih pada bucket
biru.

training.sos.2007
TATA CARA PENGEPELAN PROSES GANDA
(DOUBLE SOLUTION MOPPING) :
Lanjutan

Yang perlu diperhatikan :


– Double bucket harus selalu berada di belakang garis kerja dalam posisi
rapi
– Bersihkan kain pel bila telah kotor
– Buatlah larutan pembersih baru / air bersih baru jika sudah kotor
 Tinggalkan lantai dalam kondisi sudah kering
 Kumpulkan semua peralatan, bersihkan, keringkan dan simpan kembali
peralatan tersebut ke dalam gudang

training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :

 Gunakan sarung tangan karet sebagai pelindung


 Peraslah kain mop sekering mungkin agar proses pengeringan di lantai tidak
terlalau lama
 Selalu gunakan warning sign (Tanda pengaman)
 Jangan menggunakan sabun / detergent karena bisa menyebabkan lantai licin
dan berkerak
 Jangan menggunakan chemical golongan asam kuat

PERAWATAN PERALATAN :
 Cucilah kain mop selesai digunakan hingga bersih dan keringkan
 Cuci single bucket, keringkan dan simpan dalam keadaan terbalik

training.sos.2007
MEMBERSIHKAN KACA
(GLASS CLEANING)

TUJUAN :
 Membersihkan kotoran dan noda di kaca agar tetap mengkilap.

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 Ember (Bucket)
 Window washer
 Window squeegee
 Kanebo (Kain yang menyerap air)
 Lap Kering (Dry cloth)
 Beberapa lembar kain penutup debu
 Telescopic pole (Perpanjangan gagang)
 Warning sign
 Glass scrapper (Kape kaca)

training.sos.2007
CHEMICAL

 Glass cleaner

TATA CARA PEMBERSIHAN KACA


(GLASS CLEANIG)

 Siapkan peralatan dari gudang


 Periksa semua peralatan (Periksa untuk memastikan bahwa sirip karet/rubber
blade pada”squeegee” lebih panjang dari pada gagang “squeegee”
 Letakkan tanda pengaman di tempat yang tepat
 Siapkan larutan pembersih menurut petunjuk pembuatnya, dengan
menambahkannya ke dalam air
 Letakkan kain penutup debu di bawah kaca yang akan dibersihkan
 Bersihkan noda yang sulit dihilangkan dengan scrapper
 Celupkan window washer ke dalam larutan pembersih peras air yang berlebih

training.sos.2007
TATA CARA PEMBERSIHAN KACA
(GLASS CLEANIG)
Lanjutan

 Basahi permukaan kaca secara merata dengan menggunakan window washer,


dimulai dari atas ke bawah Hati-hati jangan sampai membasahi kusen!
 Hapuskan / keringkan larutan dari permukaan menggunakan “Window
squeegee”, dengan gerakan yang berkesinambungan dimulai dari atas kebawah
 Gunakan telescopic pole (perpanjanga gagang) untuk tempat yang tinggi
 Jika Kusen bagian atas basah, keringkan menggunakan perpanjangan gagang
dan lap kering
 Bersihkan tetesan di lantai dengan menggunakan lap
 Bila perlu, pel lantai setelah kaca dibersihkan
 Ulangi langkah 7 s/d langkah 13 sampai selesai
 Kumpulkan peralatan, bersihkan, keringkan dan simpan kembali ke gudang
peralatan

training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

 Jangan menggunakan bubuk, pasta atau pembersih yang dapat mengakibatkan


goresan pada permukaan kaca

PERAWATAN PERALATAN
 Bersihkan semua peralatan yang digunakan
 Cuci ember, keringkan dan simpan terbalik

training.sos.2007
PEMBERSIHAN TOILET
(TOILET CLEANING)
TUJUAN :
 Agar Toilet bersih, bebas dari kuman (higienis), kering serta tidak berbau

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 Sikat WC (toilet bowl brush)
 Tiga lembar kain yang menyerap air dalam beberapa warna
 Sapu nilon & Dustpan
 Plastik sampah
 Ember
 Satu lembar kain tanpa serat/kanebo (Window washer & squeegee jika perlu)
 Dua buah semprotan botol (bottle sprayer)
 Sarung tangan karet (hand glove)
 Dua buah spons (sponge)
 Sikat lantai, Sikat gigi kecil
 Warning sign
 Satu set peralatan pengepelan sekali proses

training.sos.2007
CHEMICAL :

 Netral cleaner
 Glass cleaner
 Toilet cleaner
 Floor clean

TATA CARA PEMBERSIHAN TOILET


 Siapkan peralatan yang dibutuhkan
 Periksa semua peralatan
 Letakkan tanda pengaman di luar pintu toilet
 Periksa persediaan kertas tissue di setiap holder, tambahkan bila perlu
 Kumpulkan sampah dari keranjang sampah dan lantai
 Siapkan larutan pembersih dalam ember dan semprotan botol sesuai dengan
petunjuk pembuatnya
training.sos.2007
TATA CARA PEMBERSIHAN TOILET :
Lanjutan

PEMBERSIHAN WASHTAFEL (VANITY AREA)


 Basahi bagian dalam washtafel, sikat dengan menggunakan spon lalu bilas
 Semprotkan larutan pembersih ke dalam bagian washtafel lalu diamkan
beberapa saat
 Gunakan semprotan botol untuk membersihkan cermin dengan larutan
pembersih, keringkan dengan kain tanpa serat
 Bersihkan meja dengan kain yang berwarna warni, beserta kran, dispenser
sabun sampai ke sisi-sisi meja bagian bawah, kemudian keringkan
 Periksa apakah dispenser sabun masih bekerja dengan baik
 Sikat bagian dalam washtafel dengan spons serta bersihkan saringan drainase
dengan sikat gigi
 Bilas sampai merata, kemudian keringkan

training.sos.2007
TATA CARA PEMBERSIHAN TOILET :
Lanjutan

PEMBERSIHAN URINAL/URINOIR
 Flush urinal (bila memungkinkan, matikan mekanisme siram otomatis)
 Sikat bagian dalam dengan menggunakan sikat WC, kemudian flush kembali
 Semprotkan larutan pembersih pada bagian dalam urinal, kemudian diamkan
 Menggunakan kain berwarna-warni celup kain dalam larutan pembersih, peras
dan bersihkan bagian luar dari urinal, pipa dan tombol penyiram (flusher) atau
panel penyiram otomatis
 Jika perlu cuci denga air bersih
 Gosok bagian dalam urinal dari atas ke bawah hingga ke tutup saringan
drainase
 Flush / siram dan cuci sikat dengan air yang mengalir
 Beri larutan odor control seperlunya
 Ulangi langkah 14 s/d 21 sampai semua urinal selesai dibersihkan
 Cuci kain biarkan mengering dan simpan dalam kantung plastik

training.sos.2007
TATA CARA PEMBERSIHAN TOILET :
Lanjutan

PEMBERSIHAN CLOSET
 Flush kloset
 Sikat bagian dalam kloset dengan sikat wc, kemudian flush kembali
 Semprotkan larutan pembersih ke bagian dalam kloset dengan rata termasuk di
bawah bibir kloset, kemudian biarkan beberapa saat
 Celupkan kain yang berwarna-warni ke dalam larutan pembersih, peras dan
bersihkanlah bagian luar closet, tempat tissue (tissue holder), tangki air (water
tank) termasuk bagian dalam, tombol penyiram (flusher), tutup dudukan toilet
(toilet cover seat), dudukan toilet (toilet seat), engsel hingga bagian bawah
closet
 Jika perlu, cuci dengan air
 Sikat kembali bagian dalam kloset dengan sikat wc
 Berikan perhatian khusus pada noda bekas air dan pada bagian bawah bibir
kloset
 Flush toilet dan pada waktu bersamaan cuci sikat dengan air yang mengalir
 Beri larutan odor control seperlunya
 Ulangi langkah 24 s/d 32 sampai semua kloset selesai dibersihkan

training.sos.2007
TATA CARA PEMBERSIHAN TOILET :
Lanjutan

DINDING DAN LANTAI

 Celupkan air dalam larutan pembersih, peras dan bersihkan dinding searah
jarum jam juga dengan membersihkan outlet-outlet yang ada seperti hand
drayer, swich on/off dll
 Periksa apakah outlet-outletnya masih bekerja dengan baik
 Siapkan larutan pembersih dalam ember pel sesuai dengan petunjuk
pembuatnya
 Basahkan area pengepelan kira-kira 90 cm di depan urinal, cuci (sikat dengan
sikat lantai, bilas) dan ulangi pengepelan, lalu cuci pel dengan seksama
 Basahkan area pengepelan di dalam kamar kloset, cuci (sikat dengan sikat
lantai, bilas) dan ulangi pengepelan, setelah selesai cuci pel dengan seksama
 Pel seluruh area toilet, dimulai dari titik terjauh dari pintu
 Sebelum meninggalkan toilet yakinkan bahwa toilet sudah benar-benar bersih,
kering, tidak bau dan supplies (tissue, handsoap dll) sudah tersedia
 Kumpulkan peralatan dan kembalikan ke gudang
 Bersihkan peralatan sebelum disimpan
training.sos.2007
TATA CARA PEMBERSIHAN TOILET :
Lanjutan

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA


 Selalu menggunakan sarung tangan karet sebagai pelindung
 Gunakan kain yang berwarna-warni sebagai kode waktu mengerjakan tugas
tertentu
 Pisahkan kain untuk membersihkan kloset/urinal dengan kain untuk
membersihkan bagian lainnya
 Jangan membuat lecet perabot dengan alat yang merusak, karena goresan
dapat menjadi tempat bakteri yang merugikan
 Jangan pel semua area toilet pada saat yang bersamaan, pel area di depan
urinal dan kloset secara terpisah dengan area lainnya
 Selalu jaga agar semua perabot dalam keadaan kering
PERAWATAN PERALATAN
 Cuci semua peralatan setelah digunakan
 Cuci semua kain dan biarkan mengering sebelum disimpan
 Cuci semua sikat dengan seksama
 Cuci ember, keringkan dan simpan terbalik
 Cuci pel, untuk perawatan toilet, gantilah air sesering mungkin
training.sos.2007
TATA CARA PEMBERSIHAN TOILET :
Lanjutan

ATURAN PEMBERSIHAN TOILET

 Selalu bersihkan dari atas ke bawah


 Selalu memakai peralatan yang sama dalam kelompok kerja
 Selalu kerjakan mulai dari tugas basah ke kering

training.sos.2007
PEMBERSIHAN DINDING
WALL CLEANING
TUJUAN :
Membersihkan debu, kotoran dan noda pada dinding

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 Tangga (acces ladder)
 2 warning sign
 1 lembar kain penyerap air
 Beberapa lembar kain penutup
 Bantalan sabut (abrasive pad)
 2 buah ember (bucket)
 Busa (sponge)
 1 roll masking tape yang tidak meninggalkan noda
 1 pasang sarung tangan karet (rubber hand gloves)
 1 lembar kain putih atau kertas tissue putih

training.sos.2007
CHEMICALS

 Netral cleaner
 A.P.C

TATA CARA PEMBERSIHAN DINDING :

 Siapkan peralatan
 Periksalah semua peralatan
 Letakkan tanda pengaman (warning sign) pada tempat yang tepat
 Tutup outlet listrik pada dinding, saklar dan alat-alat listrik yang menempel
pada dinding dengan masking tape
 Dalam ember pertama, siapkan larutan pembersih sesuai dengan petunjuk
pembuatnya
 Isilah ember kedua dengan air bersih
 Letakkan kain penutup debu di bawah bagian dinding yang akan dibersihkan

training.sos.2007
TATA CARA PEMBERSIHAN DINDING :
Lanjutan

 Jika dinding dicat atau menggunakan wall paper, periksa apakah material
mudah luntur pada sudut yang tidak terlihat menggunakan kain putih atau
kertas tissue putih dengan zat pembersih murni (cleaning agent)
 Basahkan dinding dengan air bersih menggunakan tapas (sponge)
 Bersihkan dinding menggunakan tapas yang lain yang dicelupkan ke dalam
larutan pembersih, dengan pola tumpang tindih
 Jika ada noda yang sulit dihilangkan, gunakan bantalan sabut (abrasive pad)
bila diperlukan
 Bilas dinding dengan air bersih, dimulai dari atas ke bawah, tinggalkan
dinding sekering mungkin setelah selesai
 Pel atau bersihkan lantai sebelum bergerak ke bagian berikutnya
 Ulangi sampai seluruh area selesai
 Lepaskan masking tape setelah pekerjaan selesai
 Kumpulkan peralatan, bersihkan dan simpan kembali ke gudang peralatan

training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

 Selalu gunakan sarung tangan sebagai pelindung


 Periksa apakah pelapis dinding mudah luntur sebelum pekerjaan dimulai
 Jika menggunakan tangga (access ladder), pastikan bahwa tangga dalam
keadaan terbuka dan terkunci kaitnya demi keamanan sebelum dipakai
 Tutup outlet listrik pada dinding saklar dan alat-alat listrik lainnya yang ada
pada dinding dengan menggunakan masking tape

PERAWATAN PERALATAN

 Bersihkan ember, keringkan dan simpan terbalik


 Bersihkan peralatan sebelum disimpan
 Bersihkan alat pencapaian (access equipment) dengan lap basah, periksa
kondisinya sebelum disimpan

training.sos.2007
PEMBERSIHAN PLAFON
(PLAFOND CLEANING)
TUJUAN :
Membersihkan debu, kotoran, sarang laba-laba yang ada pada plafon

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 Satu buah sabuk pengaman (safety belt)
 Satu buah sikat tangan
 Beberapa buah ember
 Beberapa buah kain yang menyerap air
 Satu buah helm pelindung
 Satu pasang kaca mata pelindung
 2 buah tanda pengaman (warning sign)
 Beberapa lembar kain penutup debu
 Satu set steger (scaffolding) lengkap dengan tanda pengaman atau tangga
(access ladder)

CHEMICAL :
 Netral cleaner
training.sos.2007
 A.P.C
CHEMICAL :

 Netral cleaner
 A.P.C

TATA CARA PEMBERSIHAN PLAFON (PLAFOND CLEANING):

 Siapkan peralatan
 Periksa semua peralatan
 Letakkan tanda pengaman pada tempat yang tepat
 Letakkan penutup debu dibawah area kerja
 Rakit alat pencapaian (access equipment)
 Jika menggunakan tangga (access ladder) pastikan bahwa tangga dalam
keadaan terbuka sebelum dipakai demi keselamatan , jika menggunakan steger
/ scaffolding, periksa ulang untuk memastikan keamanan, pasang sabuk
pengaman sebelum pekerjaan dimulai

training.sos.2007
TATA CARA PEMBERSIHAN PLAFON (PLAFOND CLEANING):
Lanjutan

 Bersihkan dengan teratur menggunakan alat yang sesuai


 Jika menggunakan larutan pembersih, usahakan jangan sampai menetes terlalu
banyak
 Lepas alat pencapaian (access equipment) setelah selesai, jangan
meninggalkan alat pencapaian tanpa dijaga setelah pekerjaan selesai
 Kumpulkan peralatan dan kembalikan ke gudang peralatan
 Bersihkan peralatan sebelum disimpan

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :


 Hindari penggunaan alat pencapaian, jika pekerjaan dapat dilakukan tanpa
menggunakannya
 Periksa alat pencapaian (access equipment) sebelum dipakai
 Gunakan sabuk pengaman dengan pekerjaan yang penuh dengan ketinggian

training.sos.2007
PERAWATAN PERALATAN :

 Cucilah ember, keringkan dan simpan posisi terbalik


 Bersihkan peralatan sebelum disimpan
 Bersihkan alat pencapaian dengan lap basah, periksa kondisinya sebelum
disimpan

training.sos.2007
VAKUM LANTAI KARPET
(CARPET FLOOR VACUUM)
TUJUAN :

Mengangkat debu dan kotoran kecil pada karpet

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :

 Dry Vacuum cleaner machine


 Extention Cable (Jika dibutuhkan)
 Tempat sampah

TATA CARA VACUUMING LANTAI CARPET :

 Siapkan peralatan dari gudang


 Periksa semua peralatan sebelum digunakan termasuk sambungan listrik, kabel
dan kantong debu (dust bag) vacuum cleaner

training.sos.2007
TATA CARA VACUUMING LANTAI CARPET :
Lanjutan

 Singkirkan benda-benda besar dan yang tajam dari permukaan karpet sebelum
penyedotan dimulai
 Sesuaikan penggunaan head nozzle khusus untuk permukaan lantai karpet
 Pastikan seluruh permukaan lantai karpet dalam keadaan kering (tidak
mengandung air)
 Lakukan pembersihan dengan penyedotan secara sistematik, dimulai dari sudut
terjauh dari pintu keluar
 Perhatian khusus ditujukan pada bagian sudut, tepi dan area yang sering
dimulai orang (Heavy traffic)
 Bersihkan area yang tidak bisa dijangkau oleh head nozzle dengan bantuan
asesoris vacuum cleaner yang lain, misalnya dengan crevice nozzle
 Setelah semua terselesaikan, kumpulkan semua peralatan dan bersihkan bagian
dalam (kantong debu) dan bagian luarnya, kemudian simpan di tempat yang
sudah ditentukan

training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

 Periksa peralatan listrik terutama sambungan listrik (stiker) dan kabel


 Jangan sambungkan listrik sebelum mesin dalam kondisi siap pakai
 Pastikan kabel dry vacuum cleaner selalu berada di belakang mesin
 Jangan biarkan kabel dry vacuum cleaner dalam keadaan menegang
 Dry vacuum cleaner tidak diperkenankan untuk menghisap karpet dalam
kondisi basah
 Jangan menghisap puntung rokok yang menyala

PERAWATAN PERALATAN
 Periksa kantong debu dalam mesin dry vacuum cleaner, kosongkan atau ganti
jika telah rusak (berlubang)
 Bersihkan mesin pada bagian dalam maupun luarnya dengan menggunakan
lap lembab dan keringkan sebelum menyimpannya

training.sos.2007
MENGUPAS PERMUKAAN LANTAI VINYL
(STRIPPING VINYL)
TUJUAN :
Membersihkan dan mengangkat lapisan lama dari permukaan lantai vinyl.
Keterangan : Sebelum dilakuakan coating, lapisan lama yang ada pada lantai
harus dikupas terlebih dahulu (Stripping) untuk mendapatkan hasil tingkat
kilap yang maksimal

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 2 buah mop set
 Double Bucket
 2 unit tanda pengaman (warning sign)
 Sapu nilon
 Dustpan
 Lobby duster
 Floor squeegee
training.sos.2007
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :
Lanjutan

 Tapas
 Lap (Cleaning Cloth)
 Kape
 Sarung tangan karet (Rubber hand gloves)
 Ext cable (Kabel roll)

MESIN YANG DIBUTUHKAN :


 Floor Polisher
 Pad cloklat dan merah
 Wet and dry vacuum cleaner

CHEMICAL YANG DIPERLUKAN :


 Stripper atau stampede

training.sos.2007
TATA CARA MELAKUKAN STRIPPING VINYL :

 Siapkan peralatan dari gudang.


 Periksa semua peralatan sebelum digunakan terutama mesin-mesin.
 Letakkan warning sign (Tanda pengaman) pada tempat yang tepat dan mudah
dilihat.
 Cek lantai apakah ada kotoran yang susah dihilangkan seperti permen karet
dan lain-lain, jika ada bersihkan dahulu dengan menggunakan kape.
 Pindahkan furniture, sofa dan peralatan-peralatan lainnya agar lebih leluasa
dalam pengerjaannya.
 Bersihkan lantai yang akan diangkat lapisan polishnya, dengan cara disapu
dengan menggunakan lobby duster serta dipel hingga bersih dan bebas dari
debu agar hasil pengupasan menjadi maksimal.
 Persiapkan larutan Stripper sesuai petunjuk.
 Lantai dibasahi dengan mop yang sudah direndam dalam campuran chemical
secara merata.

training.sos.2007
TATA CARA MELAKUKAN STRIPPING VINYL :
Lanjutan

 Tunggu kurang lebih 5 menit agar chemical bereaksi.


 Gunakan mesin poles secara berlahan-lahan dari sudut ke sudut untuk
mengangkat lapisan lama mulai dari sisi terjauh dengan jalan mundur dan
tumpang tindih .
 Bersihkan bagian pinggir dan bagian lain yang tidak terjangkau oleh mesin
poles menggunakan tapas secara manual.
 Dengan menggunakan wet & dry vacuum cleaner hisap semua sisa-sisa
pengupasan lapisan ini
 Bilas mengunakan banyak air dengan mesin floor polisher dan ped merah
kemudian hisap dengan wet & dry vacuum cleaner lakukan minimal 2 kali.
 Bilas dengan air bersih menggunakan mop yang berbeda, hingga lantai benar-
benar bersih dan kering, dan tidak ada sisa cairan chemical yang tertinggal.
 Tunggu lantai benar-benar kering dan lantai siap dicoating / dilapis

training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :

 Selalu gunakan sarung tangan karet ( Rubber hand gloves).


 Warning sign harus selalu digunakan
 Jangan biarkan lantai diinjak tanpa / sebelum dilakukan pelapisan.
 Yakinkan bahwa lapisan lama betul-betul hilang agar hasil pelapisan optimal.
 Gunakan mop yang berbeda untuk pembilasan.

PERAWATAN PERALATAN :
 Bersihkan peralatan yang telah digunakan seperti floor polisher, wet & dry
vacuum cleaner, dll.
 Kumpulkan peralatan dan simpan di gudang.

training.sos.2007
PELAPISAN LANTAI VINYL
(COATING VINYL)
TUJUAN :
Melindungi permukaan lantai vinyl serta membuat lantai tetap mengkilap.

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 Mop set yang bersih
 2 buah warning sign
 Single bucket

CHEMICAL :
 Floor Polish / Performax

training.sos.2007
TATA CARA PELAPISAN LANTAI VINYL :

 Siapkan peralatan yang dibutuhkan.


 Letakkan warning sign (Tanda pengaman) pada tempat yang tepat dan mudah
terlihat.
 Masukkan chemical ke dalam ember sesuai kebutuhan
 Mop dicelupkan ke dalam air bersih, lalu diperas sampai kering.
 Celupkan mop ke dalam ember yang berisi chemical
 Lapis bagian pinggir terlebih dahulu dengan satu kali lapisan
 Lakukan pelapisan pertama dari arah kekiri dan kekanan dengan gerakan
mundur serta tumpang tindih.
 Tunggu kurang lebih 15 menit sampai lapisan pertama di lantai benar-benar
kering.
 Apabila lapisan pertama di lantai sudah kering maka lakukan pelapisan kedua
dari depan kebelakang menggunakan mop dengan gerakan mundur tumpang
tindih.
training.sos.2007
TATA CARA PELAPISAN LANTAI VINYL :
Lanjutan

 Tunggu kurang lebih 15 menit sampai lapisan kedua di lantai tersebut kering
 Apabila lapisan kedua dilantai sudah kering maka lakukakan lapisan ketiga
dari kiri kekanan seperti pelapisan pertama
 Tunggu kurang lebih 15 menit sampai lapisan ketiga dilantai tersebut kering.
 Apabila lantai sudah benar-benar kering, kembalikan furniture dan peralatan
lainnya ke tempat semula.
 Cuci semua peralatan hingga bersih dan simpan kembali di gudang.

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :


 Lantai jangan diinjak sebelum lapisan coating benar-benar kering
 Harus menempatkan warning sign 2 buah
 Gunakan mop khusus hanya untuk coating saja

training.sos.2007
PERAWATAN PERALATAN :

 Cuci ember (Bucket) dan simpan dalam keadaan terbalik


 Cuci mop set simpan untuk digunakan coating selanjutnya

training.sos.2007
PENCUCIAN LANTAI MARMER
(MARBLE STRIPPING)
TUJUAN :
Membersihkan atau mengangkat kotoran pada permukaan lantai

Keterangan : Sebelum dilakukan kristalisasi, kotoran-kotoran yang ada


pada lantai harus dibersihkan terlebih dahulu (stripping) untuk
mendapatkan tingkat kilap yang maksimal
Pelaksana : 2 (dua) orang

training.sos.2007
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK STRIPPING :

 2 buah mop set


 2 buah warning sign
 1 buah floor squeegee
 1 buah lobby duster
 1 buah tapas
 1 unit floor polisher + pad holder
 1 buah pad coklat
 1 lembar lap (Cleaning cloth)
 Double bucket
 Wet & Dry vacuum cleaner
 Sarung tangan karet (Rubber hand gloves)

CHEMICAL :
 Stripper atau Wax Remover
training.sos.2007
TATA CARA MELAKUKAN STRIPPING MARMER :

 Siapkan peralatan dari gudang


 Periksa semua peralatan sebelum digunakan terutama mesin-mesin
 Cek lantai apakah ada kotoran yang susah dihilangkan seperti permen karet
dan lain-lain
 Pindahkan furniture, sofa dan peralatan-peralatan lainnya agar lebih leluasa
dalam pengerjaannya
 Bersihkan lantai yang akan distripping, dengan cara disapu menggunakan
lobby duster serta dipel hingga bersih dan bebas dari debu agar hasil
pembersihan menjadi maksimal
 Persiapkan larutan chemical dengan dilusi 1 : 16
 Lantai dibasahi dengan mop yang sudah direndam dalam campuran chemical
secara merata
 Tunggu kurang lebih 5 menit agar chemical bereaksi

training.sos.2007
TATA CARA MELAKUKAN STRIPPING MARMER :
Lanjutan

 Gunakan mesin poles secara berlahan-lahan dari sudut ke sudut untuk


mengangkat semua kotoran mulai dari sisi terjauh dengan jalan mundur dan
tumpang tindih
 Bersihkan bagian pinggir dan bagian lain yang tidak terjangkau oleh mesin
poles dengan menggunakan tapas secara manual
 Dengan menggunakan wet & dry vacuum cleaner hisap semua sisa-sisa
pembersihan kotoran ini
 Bilas dengan banyak air dengan mesin floor polisher dan pad coklat, hisap
dengan wet & dry vacuum cleaner (lakukan minimal dua kali)
 Lalu dibilas dengan air bersih dengan mop yang berbeda, hingga lantai benar-
benar bersih, dan tidak ada sisa cairan chemical yang tertinggal

training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

 Selalu gunakan sarung tangan karet


 Warning sign harus digunakan
 Jangan biarkan lantai diinjak sebelum dilakukan kristalisasi
 Yakinkan bahwa pembersihan kotoran benar-benar bersih agar hasil
kristalisasi dapat optimal
 Gunakan mop yang berbeda untuk pembilasan

PERAWATAN PERALATAN
 Bersihkan peralatan-peralatan yang telah digunakan seperti mesin poles
 Bersihkan wet & dry vacuum cleaner
 Kumpulkan peralatan dan simpan di gudang

training.sos.2007
PENGKILAPAN LANTAI MARMER
( KRISTALISASI )
TUJUAN :
Agar lantai marmer kembali mengkilap

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 2 buah warning sign
 Mesin floor polisher
 Pad merah
 Floor squeegee

CHEMICAL :
 Marble Powder

training.sos.2007
TATA CARA PENGKILAPAN LANTAI MARMER
(KRISTALISASI) :

 Siapkan peralatan yang dibutuhkan


 Letakkan tanda pengaman/warning sign di tempat yang tepat
 Campurkan marble powder dengan air sehingga membentuk pasta (untuk 1 m2
perlu 10 grm), tuangkan pasta pada area yang ditentukan
 Poles area yang berpasta tersebut dengan mesin poles yang menggunakan pad
merah secara merata dari kiri ke kanan hingga mengkilap kurang lebih 15
menit
 Tarik pasta yang tersisa dengan floor squeegee kemudian hisap dengan mesin
wet & dry vacuum cleaner
 Bilas menggunakan banyak air dengan mesin floor polisher dan pad merah,
hisap dengan wet & dry vacuum cleaner (lakukan minimal 2 kali)
 Lakukan pembilasan dengan cara pengepelan dengan air bersih dan tunggu
sampai kering
 Apabila selesai lakukan pada area berikutnya seperti diatas secara teratur

training.sos.2007
TATA CARA PENGKILAPAN LANTAI MARMER
(KRISTALISASI) :
Lanjutan

 Lakukan dry buffing dengan pad putih secara merata dari kiri ke kanan merata
sampai mengkilap
 Kumpulkan, bersihkan semua peralatan dan simpan di gudang

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :


 Selalu gunakan sarung tangan karet
 Warning sign harus digunakan
 Jangan biarkan lantai diinjak selama dalam proses pengkilapan
 Yakinkan bahwa lantai marmer telah betul-betul bersih agar hasil kristalisasi
optimal
 Gunakan mop yang berbeda untuk pembilasan
 Lakukan kristalisasi secara bertarap dengan jangkauan luasan pengerjaan
kecil-kecil

training.sos.2007
PERAWATAN PERALATAN :

 Bersihkan peralatan-peralatan yang telah digunakan seperti floor squeegee


 Bersihkan floor polisher, pad holder, dan cuci pad hingga bersih dan tiriskan
 Kumpulkan peralatan dan simpan di gudang

training.sos.2007
PEMOLESAN KERING
( DRY BUFFING )
MENGGUNAKAN LOW SPEED FLOOR POLISHER
TUJUAN :
Menjaga lantai agar tetap mengkilap

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 1 Unit floor Polisher lengkap dengan asesoris :
 Pad Holder
 Pad Putih
 2 Unit Tanda Pengaman ( Warning Sign )
 1 Unit Kabel Sambung ( Extention Cable ) jika perlu

training.sos.2007
TATA CARA DRY BUFFING :

 Ambil peralatan dari gudang


 Periksa floor polisher pada steker dan kondisi kabel demi keamanan.
 Letakkan warning sign pada tempat yang tepat.
 Pasangkan pad holder dan pad putih.
 Tegakkan kembali floor polisher dan masukkan aliran listriknya.
 Posisikan tangkai floor polisher setinggi paha atas operator.
 Pastikan kabel diatas pundak operator dan selalu berada di belakang garis
kerja agar tidak terlindas oleh floor polisher.
 Mulailah memoles (buffing) dari bagian pinggir terlebih dahulu kemudian dari
area terjauh menuju pintu keluar dengan gerakan mundur serta tumpang tindih
dengan metode angka delapan, lakukan hal ini hingga selesai seluruhnya.
 Periksa dan yakinkan bahwa lantai benar-benar bersih dan mengkilap.
 Kumpulkan semua peralatan, bersihkan, dan simpan kembali.

training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :

 Jangan mengalirkan listrik ke floor polisher sebelum mesin dalam kondisi siap
dipakai.
 Selalu memeriksa kabel jangan sampai terkelupas isolatornya.
 Jika mesin tidak dalam keadaan digunakan perhatikan:
– Lepas pad dan pad holder.
– Matikan aliran listrik menuju mesin dan gulung kabel pada tangkai
– Letakkan mesin di tempat yang aman
– Tangkai mesin harus dalam keadaan tegak lurus
 Dalam keadaan digunakan kabel harus berada dibelakang mesin

PERAWATAN PERALATAN :
 Bersihkan mesin seusai digunakan
 Cuci pad dan tiriskan hingga kering

training.sos.2007
PEMOLESAN KERING
(DRY BUFFING)
MENGGUNAKAN HIGH SPEED FLOOR POLISHER
TUJUAN :
Menjaga lantai agar tetap mengkilap

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 1 Unit High Speed Floor Polisher lengkap dengan asesoris : - Pad Putih
 2 Unit tanda pengaman (Warning sign)
 1 Unit kabel sambungan (Extention Cable) jika di butuhkan

training.sos.2007
TATA CARA DRY BUFFING :

 Ambil peralatan dari gudang


 Periksa Floor Polisher pad steker dan kondisi kabel demi keamanan
 Letakkan Warning Sign pada tempat yang tepat
 Pasangkan pad putih dan kunci dengan pengunci pad agar tak lepas dari
permanen pad holdernya
 Tegakkan kembali floor polisher dan masukkan aliran listriknya
 Posisikan tangkai floor polisher setinggi paha atas operator
 Pastikan kabel di atas pundak operator dan selalu berada di belakang garis
kerja agar tidak terlindas oleh floor polisher
 Nyalakan mesin dan atur posisi penekanan pad dengan memutar pengantur
ketinggian roda hingga posisi jarum indikator tekanan pad pada posisi warna
hijau
 Atur kecepatan putaran pad sesuai yang diinginkan (pada type mesin tertentu)

training.sos.2007
TATA CARA DRY BUFFING :
Lanjutan

 Mulailah memoles (Buffing) dari bagian terkiri ke depan kemudian tarik


mundur serong kanan ke belakang dan dilanjutkan maju menumpang tindih
bagian yang dilewati saat mundur , lakukan hal ini hingga selesai seluruhnya
 Periksa dan yakinkan bahwa lantai benar-benar bersih dan mengkilap
 Kumpulkan semua peralatan, bersihkan (termasuk filter PAMS FP) dan
simpan kembali ke dalam gudang

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :


 Jangan mengalirkan listrik ke High Speed Floor Polisher sebelum mesin dalam
kondisi siap pakai
 Dalam penyetelan penekanan pad jangan terlalu lama karena akan merusak
obyek jenis coating
 Selalu memeriksa kabel jangan sampai terkelupas isolatornya

training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :
Lanjutan

 Jika mesin tidak dalam keadaan digunakan perhatikan hal-hal sbb :


– Lepas Pad
– Matikan aliran listrik menuju mesin dan gulung kabel pada tangkai
– Letakkan mesin ditempat yang aman
– Tangkai mesin harus dalam keadaan tegak lurus
 Dalam Keadaan digunakan kabel harus berada dibelakang mesin

PERAWATAN PERALATAN :
 Bersihkan mesin seusai digunakan
 Cuci Pad dan tiriskan hingga kering

training.sos.2007
SPOTTING & SHAMPOING LANTAI KARPET
(SPOTTING & SHAMPOOING FLOOR CARPET)
TUJUAN :
Menghilangkan noda, bercak dan kotoran yang melekat pada karpet

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


 Carpet Extractor
 Carpet Spotter
 Carpet Blower
 Extention Cable (Jika dibutuhkan )
 Warning Sign
 Bucket (ember)

CHEMICAL :
 Carpet spotter & Pre spray
 Extraction cleaner
training.sos.2007
TATA CARA SPOTTING & SHAMPOOING LANTAI KARPET :

 Siapkan peralatan dari gudang


 Periksa semua peralatan sebelum digunakan termasuk sambungan listrik kabel,
dan kelayakan mesin-mesin tersebut
 Pindahkan furniture atau benda lain yang bisa dipindahkan dari atas
permukaan lantai karpet agar memudahkan pekerjaan
 Pasang warning sign pada tempat yang tepat dan pastikan tidak ada orang lalu
lalang pada area yang akan dikerjakan
 Siapkan larutan pembersih Carpet spotter & Pre spray dan Extraction cleaner
ke dalam bucket sesuai aturan
Proses Spotting :
 Tuangkan larutan Carpet spotter & Pre spray ke dalam tangkai kimia mesin
Carpet spotter
 Masukkan aliran listrik ke mesin carpet spotter dan jalankan mesin pada posisi
“spray dan vacuum”

training.sos.2007
TATA CARA SPOTTING & SHAMPOOING LANTAI KARPET :

 Dengan mengunakan “Gun” mesin, semprotkan cairan pembersih ke sekeliling noda


yang akan dibersihkan baru kemudian menyusul penyemprotan pada nodanya dan
dilanjutkan dengan menggosokkan nozzle berbarengan dengan menghisap cairan sisa
pencucian tersebut
 Lakukan hal yang sama pada sudut-sudut dan sisi lantai yang tidak terjangkau oleh
mesin Carpet Extractor
Catatan : Proses Spotting ini dilakukan sebelum proses shampooing karpet

Proses Shampooing :
 Tuangkan larutan Carpet Extraction ke dalam tangki mesin Carpet Extractor
 Masukkan aliran listrik ke mesin Carpet Extractor
 Jalankan mesin secara merata dimulai dari sudut terjauh dari pintu keluar
dengan cara menarik mundur mesin tersebut
 Lakukan proses tersebut dengan pola tumpang tindih dan hindari
penyemprotan cairan pembersih secara berlebihan (basah sekali)
 Setelah semua proses shampooing selesai, lakukan pengeringan dengan
menggunakan Carpet Blower yang diletakkan pada sudut karpet
 Yakinkan bahwa lantai karpet benar-benar kering hingga tidak menimbulkan
bau
training.sos.2007
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :

 Periksa peralatan listrik terutama sambungan listrik (steker) dan kabel


 Jangan sambungkan listrik sebelum mesin dalam kondisi siap pakai
 Pastikan kabel mesin selalu berada di belakang mesin
 Jangan biarkan kabel mesin dalam keadaan menegang
 Jangan menambah cairan pembersih pada tangkainya tanpa membuang
terlebih dahulu sisa cairan di tanki cairan kotornya
 Jika ruang yang dishampoo merupakan ruang yang ber-AC (Air Condition)
aktifkan AC tersebut, tetapi jika tidak ber-AC buka semua jendela untuk
mempercepat pengeringan

PERAWATAN PERALATAN :
 Bersihkan bagian sikat Carpet Extractor dari kotoran-kotoran yang terjerat
 Bersihkan mesin-mesin bagian dalam (kosongkan dan bersihkan tangki-tangki)
maupun luarnya dengan menggunakan lap lembab dan keringkan sebelum
menyimpan kembali

training.sos.2007

Anda mungkin juga menyukai