30. Pasal 12 ayat (7) UU PPSP antara lain 34. Berikut ini merupakan pernyataan yang
mengatur: sesuai dalam prosedur penyitaan
a. Uang tunai atau tanah tidak perlu terhadap harta kekayaan Penanggung
ditempelkan salinan BAPS Pajak yang tersimpan pada Bank yang
b. Tanpa penempelan BAPS, penyitaan sudah dilakukan pemblokiran
belum dinyatakan sah a. Jurusita Pajak setelah menerima berita
c. Beberapa barang sitaan tidak perlu acara pemblokiran, mengajukan
ditempelkan BAPS kepada Otoritas Jasa Keuangan agar
d. Baang tidak bergerak wajib bank memberitahukan jumlah saldo
ditempelkan salinan BAPS kekayaan Penanggung Pajak
31. Berikut ini tidak termasuk aset yang b. Apabila penanggung Pajak tidak
dikecualikan dari Penjualan secara tunai memberi kuasa kepada bank maka
a. Perhiasan Jurusita memerintahkan kepada
b. Cash Penanggung Pajak agar memberi
c. Deposito berjangka kuasa kepada OJK
d. Piutang c. Apabila penanggung Pajak tidak
memberi kuasa kepada bank maka
32. Kepala KPP mengajukan permohonan Jurusita memerintahkan kepada Bank
pemblokiran kepada Pihak Bank dengan agar memberi kuasa kepada OJK
disertai. d. Jurusita pajak setelah menerima berita
a. Salinan Surat Paksa dan Daftar Surat acara pemblokiran, memerintahkan
Paksa kepada Penanggung Pajak untuk
b. Salinan Surat Paksa, Identitas memberi kuasa kepada bank agar
Penanggung Pajak, dan Daftar Surat memberitahu saldo kekayaan
Paksa
c. Salinan Surat Paksa, Salinan SPMP dan 35. Menurut Pasal 1 Angka 19 UU PPSP, Yang
Daftar Surat Paksa dimaksud Risalah Lelang adalah
d. Salinan Surat Paksa, Identitas a. Berita Acara atas pelaksanaan lelang
Penanggung Pajak, Salinan SPMP dan yang diikuti oleh peserta lelang dalam
Daftar Surat Paksa bentuk sesuai ketentuan yang berlaku
b. Berita Acara Pelaksanaan Lelang yang
33. Atas pemintaan permblokiran rekening digunakan oleh Pemenang Lelang
dari Kepala KPP, maka Pimpinan Bank atau dalam rangka mengurus surat-surat
Pejabat Bank…. legal
Soal Kuis
Mata Kuliah Penagihan dan Sengketa Pajak
Prodi I Pajak
Politeknik Keuangan Negara STAN