Anda di halaman 1dari 4

MATERI PPT HUKUM PAJAK

A. Hutang pajak dan penagihannya


1. Pengertian hutang pajak
Utang pajak adalah suatu kewajiban pihak wajib pajak, bail itu yang
berbentuk sanksi administrasi, denda, ataipun bunga dan juga kenaikan yang
tertulis di dalam surat ketentuan pajak yang berdasarkan undang-undang
perpajakan di Indonesia
2. Pengertian Penagihan Pajak
Adalah kewenanagan yang di milki fiskus untuk menagih utang pajak yang
tidak di lunasi oleh penanggung pajak yang di lakukan dengan prosedur
tertentu berdasarkan undang-undang.

B. Timbulnya utang pajak


1. Utang pajak bisa terjadi karena dua faktor, yakni:
a) Kondisi Material
b) Kondisi Formil 

2. Sifat utang pajak

Berdasarkan sifatnya, utang tersebut dibagi menjadi beberapa hal, yaitu:

a) Utang ini memiliki sifat paksaan, yang bisa dilakukan melalui surat paksa
sampai dengan pemberitahuan melakukan penyitaan.
b) Wajib pajak yang terutang bisa menunjuk orang lain untuk bisa melunasi
utangnya.
c) Bisa dilakukan tindakan penyanderaan dan juga pencegahan untuk keluar
dari zona wilayah Indonesia dalam kurun waktu enam bulan atau bisa lebih
lama lagi.

C. Surat ketetapan surat pajak


1. Pengertian surat ketetapan pajak
Merujuk pada Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(UU KUP), Surat Ketetapan Pajak adalah surat ketetapan yang meliputi Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan (SKPKBT), Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB), atau Surat
Ketetapan Pajak Nihil (SKPN).
2. Fungsi surat ketetapan pajak

a) Sarana untuk melakukan koreksi fiskal terhadap Wajib Pajak yang tidak
memenuhi kewajiban formal atau material
b) Sarana administrasi untuk melakukan penagihan pajak
c) Saranan untuk mengembalikan kelebihan pajak
d) Sarana untuk menginformasikan jumlah pajak yang terutang.

3. Jenis Surat Ketetapan Pajak


a) Surat Tagihan Pajak (STP)
b) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
c) Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
d) Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
e) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)

D. Penagihan pajak dengan surat paksa, penyitaan, pencegahan dan penyanderaan

1. Penagihan pajak dengan surat paksa


penagihan pajak dengan surat paksa adalah tindakan yang dilakukan
agar penanggung pajak melunasi utang pajaknya beserta dengan biaya
penagihan. Berdasarkan Pasal 20 UU Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP), penagihan pajak dengan surat paksa dilakukan apabila
masih ada pajak terutang dalam STP, SKPKB, SKPKBT, surat keputusan
pembetulan, surat keputusan banding, putusan banding atau peninjauan
kembali yang belum dibayar sampai tanggal jatuh tempo.

2. Penyitaan

Penyitaan adalah tindakan jurusita pajak untuk menguasai barang


penanggung pajak, guna dijadikan jaminan untuk melunasi hutang pajak
menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku.

3. Pencegahan

Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Pasal 1 sub 20 pengertian


pencegahan adalah sebagai berikut : Pencegahan adalah larangan yang bersifat
sementara terhadap Penanggung Pajak tertentu untuk keluar dari wilayah Negara
Republik Indonesia berdasarkan alasan tertentu untuk keluar dari wilayah Negara
Republik Indonesia berdasarkan alasan tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keputusan pencegahan memuat sekurang-kurangnya :


 Identitas Penanggung Pajak yang dikenakan pencegahan;

 Alasan untuk melakukan pencegahan; dan

 Jangka waktu pencegahan.

4. Penyanderaan

Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Pasal 1 sub 21 yang


dimaksud dengan penyanderaan adalah:
” Pengekangan sementara waktu kebebasan Penanggung Pajak dengan
menempatkannya di tempat tertentu. “ Penyanderaan hanya dapat dilakukan
terhadap Penanggung Pajak yang tidak melunasi utang pajaknya setelah lewat
jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal Surat Paksa diberitahukan
kepada Penanggung Pajak.

Surat Perintah Penyanderaan sekurang-kurangnya memuat :

 Identitas Penanggung Pajak;

 Alasan penyanderaan

 Izin penyanderaan;

 Lamanya penyanderaan; dan tempat peyanderaan


E. Hapusnya Utang Pajak


Utang pajak di hapus karena ada beberapa faktor:
1. Pembayaran
2. Kompensasi
3. Kedaluwarsa
4. Pembebasan
5. Penghapusan/Peniadaan

Anda mungkin juga menyukai