DISUSUN OLEH :
MARIA ADVENSIA TIA (061200041)
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS NUSA NIPA INDONESIA
2022
REVIEW JURNAL
Nama
Metode
No Peneliti / Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
Tahun
1. SITI Pengakuan dan Pengukuran Kualitatif Pengakuan pendapatan
ZULAIKA pendapatan menurut PSAK yang diterapkan pada PT
(2018) No.23 Pada PT.dharma Dharma Utama Metrasco
Utama Metrasco Medan belum sesuai dengan
ketentuan yang diatur
dalam PSAK No. 23.
2. Sharia Samsu Analisis Pengakuan Dan Studi Hasil Analisis
(2013) Pengukuran Pendapatan Deskriptif menunjukkan bahwa
Berdasarkan PSAK No. 23 pengakuan dan
Pada PT. Misa Utara pengukuran pendapatan
Manado pada PT. Misa Utara
Manado telah sesuai
dengan PSAK No. 23.
Jurnal 1 : Pengakuan dan Pengukuran pendapatan menurut PSAK No.23 Pada PT.dharma
Utama Metrasco Medan
Saran :
1. PT Dharma Utama Metrasco Medan mengenai pengakuan pendapatan hendaknya
harus berpedoman pada PSAK No. 23 mengenai pendapatan dan harus tetap
mengikuti perkembangan dan perubahan pada PSAK No. 23 apabila terjadi revisi
di dalam PSAK tersebut.
2. Selanjutnya perusahaan sebaiknya menggunakan metode accrual basis untuk
mengakui pendapatannya, karena dengan menggunakan metode accrual basis
dalam penerapan akuntansinya maka perusahaan akan dapat membuat keputusan
yang lebih baik serta laporan yang disajikan oleh perusahaan dapat memberikan
gambaran dan informasi yang lebih lengkap dan akurat adanya kapan pendapatan
yang dapat diakui.
Keterbatasan :
Pengakuan pendapatan yang berasal dari aktivitas usaha pada PT Dharma Utama
Metrasco menggunakan metode cash basis yaitu yang mana pendapatan diakui pada
saat terjadinya penerimaan pembayaran.
Saran :
1. Perlakuan akuntansi pendapatan khususnya pengakuan dan pengukuran
pendapatan PT. Misa Utara hendaknya dipertahankan dan diterapkan secara
konsisten disetiap periode akuntansi agar menghasilkan laporan keuangan yang
lebih akurat dalam mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
2. Dalam pencatatan piutang, sebaiknya perusahaan menetapkan kebijakan terhadap
penyisihan piutang ragu-ragu agar perusahaan dapat mencegah terjadinya piutang
tak tertagih akibat pelanggan yang pailit untuk suatu saat yang tidak diharapkan.
3. Pendapatan bunga yang diperoleh dari jasa giro bank sebaiknya dicatat dalam
pendapatan non operasional karena tidak termasuk dalam kegiatan utama
perusahaan agar dapat dibedakan antara pendapatan operasional dan non
operasional perusahaan.
Keterbatasan :
PT. Misa Utara tidak menerapkan kebijaksanaan dalam hal piutang ragu-ragu atau
piutang tak tertagih karena mengingat waktu yang diberikan oleh perusahaan cukup
tepat dan singkat terhadap pelunasan piutang pelanggan sehingga kemungkinan tidak
tertagih sangat kecil.
Saran :
Baik dalam pengakuan, pengukuran, pengungkapan dan pelaporan pendapatan dalam
PT. Pegadaian (Persero) telah menggunakan metode-metode yang sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan, maka diharapkan untuk selanjutnya perusahaan tetap
menjalankan hal tersebut secara konsisten. Dan diharapkan dalam mengelola
keuangan tetap menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam pelaporan keuangan
sehingga dapat menjadi lembaga yang baik secara kinerja maupun secara keuntungan.
Keterbatasan :
Penelitian ini kurang konsisten
Saran :
Seharusnya disetiap cabang perusahaan dibuat laporan keuangan bukan hanya secara
by sistem saja agar penerapannya dapat secara konsisten disetiap periode akuntansi
dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat dalam mencerminkan posisi
laporan keuangan perusahaan.
Keterbatasan :
penerapannya kurang konsisten hanya secara by sistem
Jurnal 5 : Penetapan Pendapatan Dan Beban Pada PT. PLN (Persero) Sumatera Utara
Saran :
1. Dalam mengakui, mengukur dan mengungkapkan sebaiknya perusahaan mengacu
pada PSAK No. 23 karena berdasarkan acuan tersebut dapat memberikan
gambaran yang lebih wajar dalam mengakui, mengukur dan mengungkapkan
pendapatan dalam perusahaan.
2. Dalam melakukan pencatatan dan penjurnalan seharusnya perusahaan
menggunakan sistem agar lebih mudah dan terlihat transaksi yang terjadi dalam
setiap harinya.
Keterbatasan :
Pendapatan yang diperoleh dari pembatalan transaksi yang telah di refund
(dikembalikan), sebaiknya dimasukkan ke dalam pendapatan lain-lain, bukan ke
pendapatan yang merupakan aktivitas perusahaan. Karena pendapatan ini diperoleh
dari biaya adiministrasi yang dikenakan kepada pelanggan.
Berdasarkan Latar belakang masalah diatas peneliti mengangkat judul “ Perlakuan Akuntansi
Terhadap Pendapatan Pada PT Wings Food Maumere Berdasarkan PSAK No.23”
a. Rumusan Masalah
Bagaimana Perlakuan Akuntansi Terhadap Pendapatan Pada PT.Wings Food Maumere
Berdasarkan PSAK No.23 ?
b. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi terhadap pendapatan pada
PT.Wings Food Maumere berdasarkan PSAK No.23