Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk mengenai hak dan kewajiban
moral, kumpulan asas atau nilai yang berhubungan dengan akhlak, dan nilai benar atau
salah yang dianut dalam masyarakat.
Etika dalam auditing merupakan suatu prinsip untuk melakukan proses
pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti mengenai suatu entitas ekonomi untuk
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dilakukan oleh seorang yang
kompeten dan independen.
Profesi auditor adalah sebuah profesi yang mengedepankan profesionalitas dalam
mengambil pertimbangan dan keputusan saat melakukan pemeriksaan atau pelaporan.
2
PENGANTAR TEORI
Tanggung jawab auditor dapat ditinjau dari: Dua Aspek Independensi Seorang Auditor:
3
KODE ETIK AUDITING
Prinsip
Kode Etik Profesi Akuntan perilaku
Prinsip
Publik adalah aturan etika Kerahasiaan professional
4
KRONOLOGI KASUS PT GARUDA INDONESIA
2 April 2019 •Awal Mula Kisruh Laporan Keuangan Garuda Indonesia Dimulai
2 Mei 2019 • OJK Minta BEI Lakukan Verifikasi Laporan Keuangan Garuda
8 Mei 2019 •Mahata Aero Buka-bukaan soal Kisruh Laporan Keuangan Garuda Indonesia
14 Juni 2019 •Kemenkeu Temukan Dugaan Laporan Keuangan Garuda Tak Sesuai Standar
28 Juni 2019 • Akhirnya Garuda Indonesia Kena Sanksi dari OJK, Kemenkeudan BEI
5
KASUS LAPORAN KEUANGAN PT GARUDA
INDONESIA
▰ Garuda Indonesia melaporkan kinerja keuangan tahun 2018 kepada Bursa Efek Indonesia
dengan membukukan laba bersih US$809 ribu pada 2018, berbanding terbalik dari 2017 yang
merugi US$216,58 juta.
▰ Dua komisaris Garuda Indonesia, Chairul Tanjung dan Dony Oskaria menolak menandatangani
laporan keuangan karena ada kejanggalan dalam pengakuan pendapatan.
▰ Dua komisaris menyampaikan keberatan mereka melalui surat keberatan dalam RUPST.
▰ Namun hasil rapat pemegang saham, akhirnya menyetujui laporan keuangan Garuda Indonesia
tahun 2018
▰ Akuntan publik Kasner Sirumapea dan KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan rekan
selaku auditor PT Garuda Indonesia memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (OTP)
6
PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH PT GARUDA
INDONESIA
7
PENYELESAIAN KASUS TERHADAP PT GARUDA
INDONESIA
8
PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH AUDITOR PT
GARUDA INDONESIA
10
Kode Etik yang Dilanggar oleh Auditor
PT Garuda Indonesia
Objektivita Perilaku
Integritas Kompetensi
s Profesional
11
Analisis Permasalahan dan Korelasinya
(Pihak Perseroan)
“
Berdasarkan analisis permasalahan, ada
kemungkinan bahwa besar pendapatan tidak
diperoleh perseroan seluruhnya. Selain itu,
jumlah pendapatan juga belum bisa diukur
dengan andal, dan tidak diakui atas dasar
akrual sesuai dengan substansi perjanjian
yang relevan
12
Analisis Permasalahan dan Korelasinya
(Pihak Auditor)
Berdasarkan kasus ini, auditor menetapkan tingkat risiko
“
pengendalian direncanakan tinggi, yaitu berarti auditor
menganggap bahwa struktur pengendalian intern klien adalah
sangat efektif dan kemungkinan terjadinya salah saji rendah.
Karena hal itu, Akuntan Publik belum secara tepat menilai
substansi transaksi untuk kegiatan perlakukan akuntansi terkait
pengakuan piutang dan pendapatan lain-lain sekaligus di awal.
Dan Akuntan Publik belum sepenuhnya mendapatkan bukti
audit yang cukup dan tepat untuk menilai ketepatan perlakukan
akuntansi sesuai dengan substansi transaksi dari penjanjian
yang melandasinya.
13
Rekomendasi Ilmiah atau Saran Solutif berkaitan dengan
Kasus PT Garuda Indonesia (Pihak Perseroan)
14
Rekomendasi Ilmiah atau Saran Solutif berkaitan dengan
Kasus PT Garuda Indonesia (Pihak Auditor)
▰ Jika audit menganggap bahwa struktur pengendalian intern klien kurang efektif dan
kemungkinan terjadi salah saji tinggi, auditor akan melakukan pengujian substantif
untuk menguji apakah salah saji yang tak terdeteksi oleh pengendalian intern klien
tersebut, dapat terdeteksi oleh prosedur audit. Ketika prosedur analitis
mengindentifikasikan fluktuasi yang tidak biasa pada pengakuan pendapatan dan
piutang, auditor seharusnya melakukan pengujian substantif transaksi atau
pengujian terperinci saldo untuk menentukan apakah salah saji benar-benar telah
terjadi.
▰ Kemudian KAP harus melakukan perbaikan terhadap sistem pengendalian mutu dan
dilakukan reviu oleh BDO International Limited.
15
KESIMPULAN
Isu-isu etika dalam dunia bisnis dan profesi membuat perhatian masyarakat menjadi
meningkat, hal tersebut dikarenakan skandal-skandal perusahaan besar terjadi dan ini tentu tidak
terlepas dari rendahnya kualitas opini audit yang mengakibatkan salahnya pengambilan
keputusan stakeholder perusahaan. Salah satu contoh fenomena pelanggaran kode etik yang
dilakukan oleh profesi akuntan adalah kasus laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menuai polemik karena adanya pencatatan
transaksi kerja dan penyedian layanan konektivitas dalam penerbangan dengan PT. Makata Aero
Teknologi dalam pendapatan yang seharunya masih tercatat sebagai hutang/piutang.
Setiap akuntan harus tetap memelihara integritas dan objektivitas dalam tugas profesionalnya dan
harus independen dari semua kepentingan yang bertentangan atau berpengaruh tidak
layak. Kepercayaan masyarakat terhadap indepedensi akuntan merupakan hal yang sangat penting dan
mempunyai arti yang besar pada akuntan itu sendiri.
16
DAFTAR PUSTAKA
“
Kiswanto (2020). Kasus Audit Laporan Keuangan PT. Garuda Indonesia
2019. Universitas PGRI Yogyakarta.
IAI (2020). Kode Etika Akuntan Indonesia. Diakses pada tanggal 22 Mei 2022.
Melalui
http://www.iaiglobal.or.id/v03/files/file_berita/Kode%20Etik%20Akuntan%20Ind
onesia%20-%202020.pdf
.
Sarah Aulia (2020). ETIKA DALAM AUDITING. Diakses pada tanggal 22 Mei
2022. Prinsip Dasar Etika Profesi Auditor. Diakses pada tanggal 22 Mei 2022.
Melalui https://www.jurnal.id/id/blog/etika-profesi-auditor/.
17
THANKS!
17