Anda di halaman 1dari 26

CURRENT

LIABILITIES
AND PAYROLL
PRINCIPLES OF
ACCOUNTING
Noery Mutiarahim, SE., MM
LIABILITAS
Liabilitas Liabilitas
Jangka Jangka
Panjang Pendek

Liabilitas
LIABILITAS JANGKA
PENDEK

Wesel Bayar Kewajiban yang akan dibayarkan


Utang
Jangka Usaha dari aset lancar dan jatuh tempo
Pendek
dalam waktu singkat (biasanya
dalam satu tahun atau satu siklus
Bagian Utang Jangka akuntansi)
Panjang yang Segera
Jatuh Tempo
UTANG USAHA
Utang usaha meliputi berbagai pembelian yang dilakukan secara Utang usaha merupakan liabilitas jangka
kredit, termasuk pembelian barang dagangan dan perlengkapan. pendek terbesar dalam beberapa perusahaan.

Persentase Utang Usaha


Total Liabilitas Jangka
Perusahaan Utang Usaha Terhadap Total Liabilitas
Pendek
Jangka Pendek
PT. Astra International Tbk. 39.997 miliar rupiah 115.458 miliar rupiah 34,64%
PT. Pertamina (Persero) 3.884.871 ribu dollar AS 9.416.989 ribu dollar AS 41,25%
PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 385.017 ribu dollar AS 2.285.167 ribu dollar AS 16,85%
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 13.518 miliar rupiah 39.762 miliar rupiah 34,07%
PT. Pupuk Kujang 43 miliar rupiah 2.775 miliar rupiah 1,5%
PT. Indoritel Makmur International Tbk. 10 miliar rupiah 18 miliar rupiah 56,5%
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 5.661 miliar rupiah 11.420 miliar rupiah 49,57%
BAGIAN UTANG JANGKA
PANJANG YANG SEGERA
JATUH TEMPO
Akhir Tahun Fiskal dalam Miliaran Rupiah Liabilitas
2013 Rp145 Jangka Pendek
2014 328
2015 155 Rp2,837 miliar (Rp2,982
2016 563 miliar – Rp145 miliar)
2017 467 akan dilaporkan sebagai
liabilitas jangka panjang
Setelahnya 1.324
di laporan posisi keuangan
Total pembayaran pokok Rp2.982
WESEL BAYAR JANGKA
PENDEK
Transaksi 1
PT. Sinar Abadi menerbitkan wesel bayar 90 hari, dengan bunga 12% sebesar
Rp1.000.000 tertanggal 1 Agustus 2015, untuk PT. Spektrum guna membayar
utang usaha yang telah lewat jatuh tempo sebesar Rp1.000.000.

Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan wesel


Account Payable – PT. Spektrum 1.000.000
Agt 1
Notes Payable 1.000.000
Transaksi 2

Pada tanggal jatuh tempo wesel bayar (30 Oktober), PT. Sinar Abadi memiliki
utang pokok sebesar Rp1.000.000, ditambah bunga sebesar Rp30.000
(Rp1.000.000 x 12% x 90/360)

Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran/pelunasan wesel


Notes Payable 1.000.000
Okt 30 Interest Expense 30.000
Cash 1.030.000
Transaksi 3:
penerbitan wesel bayar saat memperoleh pinjaman uang dari bank

Pada tanggal 19 Sseptember, PT. Maya Buana meminjam uang sebesar


Rp4.000.000 dari Bank Cipta Karya dengan memberikan wesel bayar 90 hari
dan bunga 15%.

Ayat jurnal penerimaan kas dan penerbitan wesel bayar


Cash 4.000.000
Sept 19
Notes Payable 4.000.000
Transaksi 4

Pada tanggal jatuh tempo (18 Desember), PT. Maya Buana memiliki utang
pokok sebesar Rp4.000.000, ditambah bunga sebesar Rp150.000 (Rp4.000.000
x 15% x 90/360)

Ayat jurnal pembayaran/pelunasan wesel bayar


Notes Payable 4.000.000
Des 18 Interest Expense 150.000
Cash 4.150.000
WESEL BAYAR YANG
DIDISKONTO
Pada tanggal 10 Agustus, PT. Ekakarsa menerbitkan wesel bayar diskonto 90
hari sebesar Rp20.000.000 untuk Bank Nusa Bakti. Tingkat diskonto yaitu
sebesar 15%.

Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan wesel bayar


Cash 19.250.000
Agt 10 Interest Expense 750.000
Notes Payable 20.000.000

Ayat jurnal pembayaran/pelunasan wesel bayar


Notes Payable 20.000.000
Nov 8
Cash 20.000.000
GAJI DAN PAJAK
PENGHASILAN
Pembayaran gaji
bergantung pada pajak
Gaji mengacu pada Gaji dan pajak
pemerintah pusat
(PPh 21) Mempertahankan
jumlah yang dibayarkan penghasilan terkait
motivasi karyawan yang
memiliki pengaruh
kepada karyawan atas signifikan terhadap laba
baik membutuhkan
pembayaran gaji yang
neto bagi kebanyakan
jasa-jasa yang telah perusahaan
tepat waktu dan akurat

disediakan selama
periode tertentu. Alasan gaji
merupakan hal
penting dalam
sebuah
perusahaan
LIABILITAS UNTUK PENGHASILAN
KARYAWAN
Gaji mengacu pada pembayaran untuk tenaga kerja bagian manajerial dan administrasi.
Besaran gaji biasanya dinyatakan dalam satu bulan atau satu tahun.

Upah biasanya mengacu pada pembayaran tenaga kerja buruh pabrik, baik yang
memiliki keahlian ataupun tidak. Besaran upah biasanya dinyatakan dalam basis per jam
atau per mingguan.

Perusahaan di Indonesia harus mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Keputusan


Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
KEP.102/MEN/VI/2004. Peraturan tersebut mengharuskan perusahaan untuk membayar
upah kerja lembur pada batas waktu tertentu
Tarif Lembur per Jam
Upah per jam = 1/173 x upah bulanan

Tarif Lembur Hari Kerja


Jam Kerja Lembur Tarif Lembur
Jam kerja lembur pertama 1,5 x upah normal per jam
Jam kerja lembur kedua, dst 2 x upah normal per jam

Tarif Lembur Hari Libur


Jam Kerja Lembur Tarif Lembur
Jam kerja lembur per 8 jam pertama 2 x upah normal per jam
Jam kerja lembur per 9 jam, 10 & 11 3 x upah normal per jam
POTONGAN ATAS PENGHASILAN
KARYAWAN
PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
54.000.000 : WP Pribadi
Pajak Penghasilan 4.500.000 : WP Kawin
4.500.000 : Tanggungan WP (maks 3 orang)

Biaya Jabatan 5% x Penghasilan Bruto (maks Rp6.000.000)

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan


Iuran BPJS Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT),
Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kesehatan

Simpanan pensiun, sumbangan kemanusiaan,


Pengurangan Lainnya asuransi jiwa.
PAJAK PENGHASILAN
Tarif PPh 21
Penghasilan per Tahun Tarif - Memiliki NPWP Tarif - Tidak Memiliki NPWP
0 – 50 juta 5% 5% + (20% x 5%) = 6%
50 juta – 250 juta 15% 15% + (20% x 15%) = 18%
250 – 500 juta 25% 25% + (20% x 15%) = 30%
> 500 juta 30% 30% + (20% x 15%) = 36%

PTKP Kriteria Tanggungan

Rp54.000.000 WP Pribadi Subjek


Rp4.500.000 WP Kawin 1. Ayah 4. Anak Tiri
Rp4.500.000 Tanggungan (maks 3 orang) 2. Ibu 5. Ayah Mertua Tidak Bekerja
3. Anak
6. Ibu Mertua
Biologis
IURAN BPJS
BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Hari Tua (JHT)

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) • Dibayar pemberi kerja : 3,7%


• Dibayar karyawan : 2%
• Tingkat risiko pertama : 0,24%
• Tingkat risiko kedua : 0,54% Jaminan Pensiun (JP)
• Tingkat risiko ketiga : 0,89%
• Tingkat risiko keempat : 1,27%
• Tingkat risiko kelima : 1,74% • Dibayar pemberi kerja : 2%
• Dibayar karyawan : 1%
Jaminan Kematian (JKM)
Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan)
• Dibayar pemberi kerja : 0,3%
• Dibayar karyawan :- • Dibayar pemberi kerja : 4%
• Dibayar karyawan : 1%
CONTOH SOAL
Arif hendrawan adalah karyawan PT. Maju Kreatif Persada. Dia memperoleh gaji per bulan
sebesar Rp20,000,000. pada Mei 2017, dia menerima Tunjangan Hari Raya sebesar satu bulan
gaji. Dia juga menerima bonus sebesar dua bulan gaji pada Desember 2017. Dia didaftarkan
asuransi jiwa oleh PT. Maju Kreatif Persada, di mana perusahaan membayar premi sebesar
Rp2,000,000 per tahun. Selain itu, dia juga membayar biaya iuran BPJS sebesar 3% dari gaji
brutonya.

Informasi tambahan:
• Dia menikah dan memiliki tiga orang anak

• Istrinya tidak bekerja

• Arif hendrawan memiliki NPWP.


SISTEM AKUNTANSI UNTUK
PENGGAJIAN DAN PAJAK
PENGHASILAN
Sistem penggajian dirancang untuk:
1. Membayar gaji karyawan secara teratur
2. Memenuhi peraturan pemerintah mengenai penggajian
3. Menyediakan data yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen

Elemen utama:
1. Register gaji
2. Catatan penghasilan karyawan
3. Surat perintah pembayaran gaji
REGISTER GAJI (TAMPILAN 1)
Penghasilan Potongan Dibayarkan Akun yang Didebit

Iuran
Nama Jumlah Gaji Gaji Iuran Beban Gaji Beban Gaji
Total Gaji Iuran JHT PPh 21 Kesehata Lain-lain Total Gaji Neto
Karyawan Hari Normal Lembur Pensiun Penjualan Kantor
n

Andika 20 2.500.000 2.500.000 50.000 31.250 26.500 20.000 DK 25.000 152.750 2.347.250 2.500.000

Destiana 21 1.600.000 300.000 1.900.000 32.000 20.000 17.100 PK 100.000 169.100 1.730.900 1.900.000

Irma
21 1.360.000 1.360.000 27.200 17.000 15.800 25.000 DK 150.000 235.000 1.125.000 1.360.000
Puspita

Satria 20 4.000.000 4.000.000 80.000 50.000 56.100 20.000 DK 25.000 231.100 3.768.900 4.000.000

Ana 20 3.000.000 3.000.000 60.000 37.500 30.400 10.000 DK 25.000 137.900 2.862.100 3.000.000

Nurul 20 2.750.000 2.750.000 55.000 34.375 28.000 5.000 DK 250.000 127.375 2.622.625 2.750.000

Total 15.210.000 300.000 304.200 190.125 173.900 680.000 PK 100.000 1.053.225 14.456.775 6.860.000 8.650.000

Ket: DK = Dana Koperasi ; PK = Piutang Karyawan


REGISTER GAJI
Berdasarkan Tampilan 1

Ayat jurnal untuk mencatat penghasilan karyawan


Des 27 Sales Salaries Expense 6,860,000
Office Salaries Expense 8,650,000
Old-Ages Insurance Payable 304,200
Pension Insurance Payable 190,125
Income Tax Art-21 Payable 173,900
Cooperative Fund Payable 250,000
Account Receivable-Destiana 100,000
Healthcare Insurance Contribution 680,000
Salaries Payable 14,456,775
REGISTER GAJI
Pada tanggal 31 Desember, PT Bakti Karya memiliki utang gaji sebesar Rp260,000,000 kepada para
karyawannya. Diasumsikan pula PT Bakti Karya adalah peserta program BPJS Ketenagakerjaan. Berikut
ini adalah bagian dari utang gaji sebesar Rp260,000,000 yang menjadi liabilitas terkait dengan karyawan
per 31 Desember: Iuran JHT (3.7%) Rp9,620,000, Iuran JKK (0.24%) Rp624,000, Iuran JKM (0.3%)
Rp780,000.
Ayat jurnal mencatat beban gaji
Other Salaries Expenses 11,024,000
Old-Ages Insurance Payable 9,260,000
Dec 18
Work Accident Insurance Payable 624,000
Life Insurance Payable 780,000
Pada saat melakukan pembayaran beban gaji
Ayat jurnal mencatat pembayaran utang
Old-Ages Insurance Payable 9,260,000
Work Accident Insurance Payable 624,000
Dec 18
Life Insurance Payable 780,000
Cash 11,024,000
CATATAN PENGHASILAN
KARYAWAN
CEK GAJI
ANALISIS POSISI LANCAR
Working Capital = Current Assets – Current Liabilities

 
Current Ratio =

 
Rasio Cepat =
THANK YOU ^.^

Anda mungkin juga menyukai