Latar Belakang
Polusi plastik telah menjadi masalah global yang mempengaruhi tidak hanya lingkungan
tetapi juga kesehatan manusia. Di Indonesia, masalah sampah plastik terutama menjadi
masalah yang serius dengan perkiraan 64 juta ton sampah plastik yang dihasilkan setiap
tahunnya. Plastik sekali pakai, khususnya, merupakan penyumbang yang signifikan
terhadap masalah ini.
Cerita diatas adalah cerita yang terus-menerus diulang dalam kegiatan-kegiatan rangkaian
Global Youth Conference on SDGs. Setiap anggota komunitas GYC, para delegasi,
pembicara, dan lainnya, mulai mencetuskan interest bahwa perlu ada gerakan yang
diprakarsai kaum muda untuk bisa menerapkan disiplin pemilahan dan pengurangan jumlah
sampah plastik secara mandiri, berdampak nyata, terukur, dan sistematis. Beberapa
inspirasi lainnya adalah Hari Raya Nyepi, dimana polusi udara dan penggunaan listrik dapat
diukur seberapa kecil ketimbang hari-hari biasanya. Titik pengukuran bukanlah berapa
sampah plastik yang tidak terbuang (karena kita tidak bisa menghitung sampah yang tidak
ada), namun berapa sedikit yang dihasilkan dengan disiplin diet plastik.
Diet Plastik tercetus sebagai salah satu gerakan yang awalnya dilakukan oleh para alumni
tim GYC on SDGs 2022 di awal tahun 2023 untuk melihat seberapa efektif dan aplikatif
menerapkan diet plastik dalam seminggu. Selain itu, kami tetap melibatkan teman-teman
akademisi dan praktisi industri untuk memberi masukan mengenai metodologi dan
skalabilitas gerakan ini kedepannya. Alhasil, Gerakan Diet Plastik di tahun 2023 akan
dijadikan momentum awal untuk membentuk sebuah trend baru serupa dengan Earth Hour
namun dalam semangat dunia bebas limbah!
Diet plastik bukanlah program yang bertujuan menggantikan program pengelolaan sampah
yang sudah ada, seperti pengelolaan sampah dan daur ulang. Akan tetapi, gerakan diet
plastik dapat membantu dalam mengurangi hingga mengeliminasi penggunaan plastik sekali
pakai, mempromosikan penggunaan botol air minum yang dapat diisi ulang, serta
membentuk disiplin dalam pemilahan sampah. Gerakan ini juga dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengurangan sampah plastik dan menjadikan
anak muda sebagai agen perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.
Tujuan
Untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan kesadaran tentang
masalah sampah plastik dengan cara yang menarik dan mudah diikuti oleh kalangan
generasi muda, serta mengembangkan cara pengumpulan dan pengolahan data penting
peran para komunitas kaum muda dalam mengurangi jumlah limbah secara terukur.
Metodologi
GYC on SDGs membuka peluang kerja sama dengan organisasi pemuda, BEM, dan Senat
Mahasiswa dari institusi perguruan tinggi di berbagai daerah untuk memulai gerakan diet
plastik. Gerakan ini bertujuan untuk mendisiplinkan diri dalam mengurangi penggunaan
plastik sekali pakai atau mengeliminasi penggunaannya dengan menggunakan substitusi
atau inovasi teknologi pengganti plastik.
Metode diet plastik melibatkan relawan yang akan dibimbing selama 7 hari untuk menjadi
sadar akan limbah plastik yang dihasilkan. Jika harus menggunakan plastik sekali pakai,
mereka diwajibkan untuk memilah dan menyimpannya. Setelah 7 hari, jumlah sampah
plastik yang dihasilkan akan ditimbang dan didata. Jumlah sampah yang dihasilkan akan
dibandingkan dengan jumlah pemakaian plastik rata-rata, jumlah plastik dari kelompok
kontrol yang juga melakukan pemilahan dan pengumpulan sampah selama 7 hari untuk
dibandingkan, serta jumlah yang dihasilkan oleh desa, keluarga, dan rumah tangga mereka.
Selain itu, setiap anggota diet plastik juga diwajibkan menggunakan botol air minum yang
dapat diisi ulang setiap kali bepergian, sehingga total penggunaan botol air minum akan
dihitung sebagai mitigasi penggunaan botol air sekali pakai.
Skalabilitas
Menuju tahun 2024, gerakan ini akan memperbanyak jumlah relawan dan partisipan diet
plastik, serta frekuensi diet plastik, dan pengembangan sistem apresiasi untuk mereka yang
semakin banyak dan sering melaksanakan diet plastik.
Pihak Mitra
Tim GYC Youth Committee bertanggung jawab atas penyelenggaraan konferensi tahunan
bagi pemuda dan semua acara dan kolaborasi yang mengarah ke konferensi utama pada
bulan Oktober. Komite selalu membuka pintu bagi individu muda yang bersemangat untuk
membuat perbedaan, memiliki ide inovatif, dan bersedia untuk bekerja sama dengan orang
lain untuk menciptakan perubahan positif yang mengarah pada inklusi pemuda dalam setiap
pengambilan keputusan terkait SDGs di setiap lapisan pemerintahan.
Pihak GYC diwakilkan oleh - - - - selaku penanggung jawab dan narahubung dalam hal kerja
sama Program Kampanye Diet Plastik 2023.
Pihak (nama organisasi mitra) diwakilkan oleh - - - - selaku penanggung jawab dan
narahubung dalam hal kerja sama Program Kampanye Diet Plastik 2023.
Mengawasi implementasi diet plastik dan Membantu GYC terhubung dengan mitra
dokumentasi yang dilakukan oleh (nama organisasi lain yang berpotensi untuk diajak
organisasi mitra). kerja sama.
Publikasi kegiatan dan hasil program Publikasi kegiatan dan hasil program
kampanye di media sosial GYC, membuat kampanye di media sosial (nama organisasi
berita dan menyebarkannya di media lokal mitra), dan menyebarkan berita di media
yang tergabung dalam jejaring GYC. lokal yang tergabung dalam jejaring (nama
organisasi mitra).
Minggu 3 (21/05) Workshop Membuat Konten Menarik untuk Media oleh SIEJ
Minggu 2
Tue 23
Wed 24
Thu 25
Assignment Mitra
Organisasi
1. Twibbon dengan logo organisasi bekerja sama dengan GYC mengikuti Diet Plastik
serempak di post kolab dengan @gyconsdg setelah penandatanganan MOU
2. Video kompilasi anggota organisasi yang mengikuti Diet Plastik, due date Senin, 29
Mei 2023 post kolab dengan @gyconsdg
Pribadi
1. Twibbon dengan foto pribadi peserta organisasi post kolab dengan @diet.plastik
2. Foto bercerita pengalaman pribadi anggota organisasi post kolab dengan
@diet.plastik
Hashtags
#DietPlastik #SayNoToSingleUsePlastic #PlasticFree #ZeroWaste #CintaBumi
#YouthForEnvironment #SDGs2030 #ClimateActionNow #LessPlasticMoreLife
Wajib Tag
@gyconsdg @diet.plastik
Hasil dokumentasi dapat menjadi basis Mini Research GYC mengenai apa yang bisa
dilakukan oleh anak muda dalam misi penyelamatan lingkungan, bagaimana membuat
kegiatan yang mudah dilakukan dan diminati oleh anak muda, serta bagaimana cara
membuat sebuah gerakan dapat menjadi kebiasaan masyarakat.
Evaluasi
1. Participation rate: Jumlah orang yang menghadiri acara dan terlibat dalam kampanye
baik dalam acara offline dapat digunakan dalam menentukan tingkat minat dan
keterlibatan.
2. Reduction in plastic use: Jumlah plastik yang berhasil dikurangi selama pelaksanaan
kampanye diet plastik dapat diukur dengan survey sebelum dan setelah kampanye.
3. Feedback: Masukan dari peserta dapat dikumpulkan melalui survey dan interview
untuk memahami dampak kampanye terhadap perilaku dan sikap mereka dalam
menggunakan plastik.
4. Media coverage: Cakupan media mengenai kampanye yang dilakukan oleh GYC dan
(nama organisasi mitra) dapat dihitung dari jumlah media yang meliput.
(ttd)