Anda di halaman 1dari 5

Kerangka Acuan

YOUTH CLIMATE ACTION DAY 2020


“Changing to Save Mother Earth”

I. Latar Belakang

Walapun pandemi Covid 19 memiliki dampak positif terhadap lingkungan 1 setidaknya -


berkurangnya polusi udara2, meningkatkan kualitas air, memulihkan flora dan fauna, penurunan
konsumsi sumberdaya konsumsi – namun tidak boleh mengabaikan bahwa krisis iklim masih
sangat memprihatinkan. Beberapa cerita menyedihkan adalah kebakaran hutan secara massif di
California dan runtuhnya bongkahan gletser di Greenland.

Efek negative dari pandemi ini yang pertama adalah perubahan persepsi public yang tadinya
focus pada perubahan iklim dan sekarang focus ke pandemic karena dialami secara global
sehingga dianggap sebagai masalah yang prioritas dan mendesak. Perlawanan terhadap krisis
iklim sepertinya tidak menjadi prioritas bahkan kehilangan sumberdaya keuangan dan perhatian
media.

Padahal hal yang paling nyata saat ini adalah semakin meningkatnya sampah plastic sebagai
pembungkus masker dan alat pelindung diri, pembungkus barang-barang belanja online
termasuk makanan dan barang-barang sekali pakai.3 Hal lain yang meningkat adalah pemakaian
energy termasuk listrik karena anjuran dari pemerintah untuk tetap beraktifitas di dalam rumah.

Situasi pandemi sekarang menunjukkan bahwa pada dasarnya manusia dapat bertindak cepat
mengatasi krisis – apabila ada kemauan. Tindakan drastis yang dilakukan untuk menjaga
kesehatan dan mencegah pandemi melalui pembatasan lalu lintas transportasi yang diganti
dengan pertemuan virtual, pembatasan pertemuan secara fisik dan lain-lain memerlukan
keluwesan dalam mengubah cara hidup dan berperilaku.

Constantine Samaras, ahli energy dan iklim mengatakan bahwa “pandemic adalah salah satu cara
buruk mengurangi emisi” dan “perubahan teknologi, perilaku dan struktur adalah hal terbaik dan
merupakan jalan mengurangi emisi”.4 Dengan demikian, pandemi merupakan sebuah peluang
untuk memikirkan ulang dan mengubah kebiasaan yang ada dan melanjutkan apa yang dimulai
hari ini untuk ke depan.

1
Cf. CHEVAL, Sorin et al. (10.06.2020). „Observed and Potential Impacts of the COVID-19 Panemic on the
Environment“. Int. J. Environ. Res. Public Health 2020, 17 (11), 4140. https://www.mdpi.com/1660-
4601/17/11/4140/htm (Retrieved 17.09.2020).
2
Cf. LE QUÉRÉ , Corinne et al. (19.05.2020). “Temporary reduction in daily global CO2 emissions during the
COVID-19 forced confinement". Nature Climate Change. 10 (7): 647–653.
https://www.nature.com/articles/s41558-020-0797-x (Retrieved 16.09.2020).
3
Cf. Klemeš, Jiří Jaromír et al. (27.04.2020). “Minimising the present and future plastic waste, energy and
environmental footprints related to COVID-19”. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 127.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1364032120301763 (Retrieved 17.09.2020).
4
In: BORUNDA, Alejandra “Plunge in carbon emissions from lockdowns will not slow climate change". National
Geographic. 29.05.2020. https://www.nationalgeographic.co.uk/environment-and-
conservation/2020/05/plunge-in-carbon-emissions-from-lockdowns-will-not-slow (Retrieved 16.09.2020).
Momen Youth Climate Action Day 2020 merupakan momen yang spesial dimana masa pandemi
ini dapat dipakai untuk memikirkan ulang dan merubah kebiasaan yang menyebabkan krisis
iklim.

Youth Climate Action Day merupakan sebuah gerakan global dari anak-anak muda yang peduli
terhadap perubahan iklim dan ketidakadilan global. Sejak tahun 2012, anak-anak muda di
beberapa negara di dunia memulai tindakan nyata untuk menjaga iklim dan keadilan iklim pada
saat berlangsung Konferensi Iklim Persatuan Bangsa-Bangsa. Mereka melihat peluang-peluang
apa yang bisa dilakukan dan saling belajar satu sama lain. Berbagai ide dan aksi yang mereka
lakukan dibagi melalui media social mereka dan dapat dilihat Climate Action Day world map.”5

Salah satu pilar UEM adalah advokasi dimana di dalamnya termasuk perlidungan terhadap
keutuhan ciptaan. Komitmen untuk keadilan ikllim dan perlindungan lingkungan merupakan misi
UEM. Itulah sebabnya setiap tahun, UEM mengorganisir Youth Climate Action Day di Afrika, Asia
dan Eropa dengan bekerja sama dengan lembaga lain. Ini diharapkan akan meningkatkan
kesadaran generasi muda terhadap issue keadilan iklim dan menjaga lingkungan.

II. Tujuan dan Hasil

Tujuan Program:
a. Menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat dan khususnya anak-anak muda tentang
ancaman perubahan iklim
b. Memberikan peluang bagi anak-anak muda untuk mengkampanyekan issue lingkungan
secara kreatif
c. Sebagai sarana edukasi dan media kampanye bagi gereja dan masyarakat tentang upaya
yang dilakukan dalam menanggulangi krisis lingkungan.

Hasil Program:
a. Dokumentasi dalam bentuk foto, video maupun tulisan tentang yang dipublikasikan oleh
peserta dengan hashtag tertentu.
b. Terbentuknya jejaring anak-anak muda dalam memelihara keutuhan ciptaan di 3 region
c. Adanya tindak lanjut di gereja-gereja anggota UEM dalam bentuk proyek-proyek kecil yang
dikelola bersama dengan anak-anak muda.

III. Bentuk Kegiatan


Untuk mencapai tujuan di atas maka akan dilakukan beberapa kegiatan yang akan melibatkan
anak-anak muda dari Region Asia dan bila memungkinkan dari Afrika dan Eropa. Kegiatan
tersebut adalah:

1. Lomba membuat konten sosial Media.


Anak-anak muda diminta untuk membuat konten media yang berkaitan dengan upaya-
upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi ancaman krisis iklim. Themanya
menyangkut hemat energi dan persoalan sampah. Konten media tersebut dapat berupa
tulisan, video, lagu, meme dan tak lupa menyertakan hashtag #savingenergy atau

5
Amt für Mission, Ökumene und kirchliche Weltverantwortung (MÖWe) der Evangelischen Kirche von
Westfalen (EKvW): YOUTH CLIMATE ACTION DAY 2020, https://climateactionday.org/en/#!/about (Retrieved
18.09.2020).
#plastickills sesuai dengan thema yang diangkat. Jangan lupa menyertakan hastag global
yakni #climateactionday and #savemotherearth agar anak-anak muda dari negara lain
dapat mengetahui apa yang dilakukan terkait dengan Youth Climate Action Day 2020.

Perlombaan akan dimulai sejak tanggal 1November sd 4 Desember 2020. Tiga terbaik
setiap wilayah akan diseleksi dan dipublikasi sebagai bagian dari kampanye Youth Climate
Action Day 2020. Juga akan mendapatkan hadiah menarik.

Adapun kriteria media produksi dan yang terbaik adalah:

Kriteria Produksi
- Kegiatan yang diunggah sesuai dengan protokol kesehatan
- Konten media baik foto dan video diambil dari lingkungan anak muda
- Diupload di Instagram, Facebook, Twitter dengan fitur publik supaya dapat diakses juri.

Kriteria Terbaik:
- Kekinian dan menarik perhatian
- Mendorong untuk bertindak bagi netizen
- Relevant dan menimbulkan emosi bagi netizen.6
- Inovatif
- Topik sesuai hastag yang dipilih
- Jumlah yang likes/comment/sharing

Konten media dapat diambil dari kegiatan proyek kecil di gereja masing-masing atau
kegiatan yang dilakukan secara mandiri. Untuk proyek kecil yang akan dilakukan bersama
dengan gereja, dapat dilihat ketentuannya dalam kegiatan no 3 di bawah ini.

2. Web seminar

Web seminar dengan thema "Changing to save Mother Earth" akan dilaksanakan pada
tanggal tanggal 4 Desember 2020. Seminar ini akan melibatkan peserta dari tiga wilayah
yakni Asia, Afrika dan Eropa. Peserta yang akan terlibat dalam acara ini diharapakan
melakukan pendaftaran melalui form Registrasi terlampir (Lampiran 1). Web seminar
dilakukan selama 1 jam melalui aplikasi zoom dan dalam bahasa Inggris. Link zoom akan
segera kami kirim melalui emaiL/WA kepada pimpinan gereja dan pemuda yang akan
mengikuti kegiatan ini.

3. Dukungan untuk Proyek Kecil

Untuk mendorong anak-anak muda gereja melakukan kegiatan-kegiatan kreatif di masa


pandemi untuk mengkampanyekan tentang perubahan UEM menyediakan dukungan dana
untun proyek berskala kecil. Karena masa pandemi, maka protokol kesehatan akan menjadi
pertimbangan ketika akan melakukan proyek kecil ini. Selain itu, kegiatan ini juga dapat
dilakukan lintas denominasi dan lintas agama. Beberapa ide yang mungkin bisa dilakukan
adalah:

6
See Theory of Online Mobilization Mix on Rheinald Kasali, Series on Disruption M#O, Jakarta,
Mizan, 2019.
a. Bersepeda sebagai bagian dari kegiatan ramah lingkungan
Di masa pandemic ini, kegiatan bersepeda menjadi salah satu trend olahraga bagi anak-
anak muda. Selain menyehatkan, kegiatan ini dianggap ramah lingkungan karena tidak
mengeluarkan polusi udara yang berasal dari bahan bakar kenderaan.

Kegiatan dapat dilakukan di alam terbuka dengan membawa pesan-pesan dalam t shirt
atau bendera tentang perubahan iklim. Peserta juga dapat membagi stiker kepada warga
masyarakat yang dapat ditempelkan di mana saja sebagai bagian dari kampanye
perubahan iklim.

b. Membersihkan Lingkungan dan Menanam Pohon Lintas Iman


Kegiatan ini mungkin dianggap biasa, namun apabila dilakukan akan berdampak pada
generasi yang akan datang. Jumlah pohon yang ditebang mungkin tidak sebanding
dengan pohon yang ditanam. Kegiatan menanam pohon juga tidak harus menunggu
program dari pemerintah. Kegiatan ini dapat dilakukan secara bersama-sama atau
sendiri dengan membersihkan dan menanam pohon di dekat rumah/gereja anak-anak
muda. Kegiatan dapat dimulai dengan refleksi teologis antar iman tentang lingkungan
(tentu dengan jumlah terbatas) kemudian meminta peserta untuk melakukan
penanaman pohon.

c. Kampanye Gereja/Kota/Desa Bebas Sampah


Banyak kota/desa di Indonesia yang memiliki kebijakan tentang kota/desa Bebas
Sampah. Beberapa peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah misalnya mengurangi
penggunaan plastik saat belanja, menyediakan tempat sampah dan tempat
pembuangan akhir sampah. Ide ini juga bisa diterapkan di gereja atau desa dengan
melakukan pendekatan kepada pemerintah desa atau pengelola gereja. Kebijakan
tersebut misalnya menyediakan tempat sampah di lokasi gereja, menghimbau
jemaat/warga desa membawa botol minuman untuk mengurangi air kemasan terutama
saat ada event di gereja/desa.

d. Memasak Makanan Lokal


Tinggal di rumah selama masa pandemic membuat keluarga sebaiknya memikirkan
mengolah makanan sendiri. Memang tersedia layanan antar makanan. Biasanya layanan
antar makanan itu akan menggunakan plastic atau kertas sebagai bagian dari
kemasannya. Ini pasti akan menambah jumlah sampah yang diproduksi oleh manusia
selama pandemic. Selain lebih sehat, makanan local juga dapat mendukung petani local
dan menghargai masakan berbahan local. Tak hanya orang tua, tetapi di masa pandemic
ini juga ketrampilan memasak ini juga sudah digemari anak-anak muda. Ide pelatihan
memasak makanan yang sehat dan berbahan local bias dilakuan baik secara virtual
maupun tatap muda dengan jumlah peserta terbatas.

e. Membuat Seruan Bersama untuk Perubahan Iklim


Aksi-aksi membuat seruan bersama untuk perubahan iklim dapat dilakukan oleh anak-
anak muda melalui media social. Dapat dilakukan melalui virtual meeting untuk melihat
persoalan apa yang sedang dihadapi oleh bumi saat ini dengan mengkaji kebijakan
negara. Thema atau topiknya dapat dilipilih kemudian secara bersama-sama
menyerukan ke pengambil keputusan. Seruan ini dapat dipublikasi melalui change.org
atau platform lain untuk mendapat dukungan tandatangan dari publik.

Selain ide-ide di atas, proyek ini juga dapat mengakomodir ide yang lain dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan selama pelaksanaan.
Berikut adalah jadwal keikutsertaan dalam menginisiasi proyek-proyek kecil di
komunitasnya:

No Tanggal Agenda
1 5 November 2020 Konfirmasi keikutsertaan dengan mengisi
form terlampir (Lampiran 2)
2 11 November 2020 Batas akhir pengumpulan proposal
3 13 November 2020 Pertemuan Koodinasi virtual melalui zoom
4 4 Desember 2020 Batas waktu pengunggahan Lomba Membuat
Konten Media Sosial
5 4 Desember 2020 Web Seminar Youth Climate Action Day
6 8 Desember 2020 Pengumuman Hasil Lomba Pembuatan
Konten Media Sosial
7 9 Desember 2020 Tenggat waktu pengumpulan laporan
kegiatan dan keuangan

IV. PEMBIAYAAN
Untuk mendukung program YCAD 2020, UEM telah menyiapkan total dana sebesar 2.500
Euro. Total dana ini akan dibagikan secara proporsional dengan maksimal dukungan dari
UEM sebesar 5 juta rupiah per kegiatan. Konfirmasi keikutsertaan dapat dilakukan
dengan mengisi formulir keikutsertaan dan dikirim ke Simanjuntak-I@vemission.org
paling lambat 5 November 2020: Pesyaratan untuk mendapat dana tersebut adalah:
a. Menuliskan proposal sesuai dengan formulir proposal UEM (akan segera dikirim
bagi yang sudah mengisi formulir)
b. Membuat laporan secara tertulis (pelaksanan kegiatan dan keuangan) dengan
melampirkan bukti-bukti pegeluaran, foto dan video. Laporan tertulis yang
menggambarkan kegiatan dengan usur 5W + H (apa, dimana, kapan, siapa,
mengapa dan bagaimana). Persyaratan foto adalah mengirimkan 4 foto dengan
minimal 300 dpi, dengan 8 MP. Durasi video maksimal 5 menit dengan
ketentuan 1080 HD.

V. PENUTUP
Demikian kerangka acuan program ini dibuat sebagai panduan bagi gereja dan pemuda-
pemuda untuk terlibat dalam Youth Climate Action Day 2020- Bila ada hal-hal yang perlu
diklarifikasi dapat disampaikan kepada:

Irma Riana Simanjuntak


Email: Simanjuntak-I@vemission.org
HP: +6281275745533

Anda mungkin juga menyukai