Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS DAMPAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MELALUI IMPLEMENTASI PROGRAM BIOGAS


DEMI MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN ENERGI
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki beragam
permasalahan salah satunya adalah kemiskinan. Masalah kemiskinan selalu menjadi
perhatian semua pihak untuk dipecahkan, penyebabnya juga bermacam-macam dan begitu
juga dengan upaya menanggulangi-nya. Upaya yang paling awal yang dapat dilakukan
untuk menanggulangi kamiskinan adalah dengan mengelola masyarakat untuk memiliki
motivasi untuk merubah dan memperbaiki pola hidupnya menjadi masyarakat sejahtera,
salah satunya melalui pemberdayaan (Riyani, Suherma, & Nizar, 2010).
Energi di masyarakat menjadi salah satu sumber kebutuhan yang tidak bisa
dipisahkan dalam aktifitas masya-rakat, salah satunya adalah untuk memasak dan
penerangan. Fakta lapangan terkait ketergantungan energi di masyarakat dapat dilihat
berdasarkan data yang disebutkan oleh Yasar et al. (2017) untuk skala dunia, saat ini ada
sekitar 1,3 milyar penduduk yang masih mengalami kesulitan akses terhadap listrik, dan
sekitar 2,6 milyar penduduk masih bergantung pada bahan bakar tradisional seperti kayu,
arang biomassa untuk memasak sehari-hari.
Untuk mengatasi dan memastikan terjangkaunya energi bagi semua. Dunia
Internasional juga memiliki fokus dalam hal ketersediaan energi bagi masyarakat. Hal
tersebut masuk ke dalam rancangan tujuan pembangunan global atau disebut dengan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Fokus terhadap energi di agenda SDGs yaitu
tertuang pada tujuan ke-7, yaitu memastikan akses terhadap energi yang terjangkau dapat
diandalkan berkelanjutan dan modern bagi semua (Prapti, 2015). Untuk mengatasi
permasalahan energi tersebut, maka diperlukan suatu bentuk pemberdayaan baik yang berasal
dari peme-rintah atau masyarakat itu sendiri yang bertujuan untuk memandirikan
masyarakat dibidang pemenuhan kebutuhan energi.
Program pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi permasalahan keterbatasan
energi ini salah satunya diwujudkan dengan program pemanfaatan kotoran hewan ternak
untuk dijadikan biogas. Biogas dipandang sebagai sebuah inovasi dan elemen kunci distribusi
akses energi yang merata kepada seluruh masyarakat, untuk mengurangi kemiskinan dan
memungkinkan berdampak kepada pembangunan manusia. Pemanfaatan biogas mampu
menyediakan sumber energi alternatif, mengurangi biaya pengeluaran rumah tangga,
menekan penggunaan energi bersubsidi dari pemerintah dan melestarikan lingkungaan.
Rumusan Masalah
1. Seberapa besar dampak program pemberdayaan masyarakat melalui biogas terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat?
2. Seberapa besar dampak program pemberdayaan masyarakat melalui biogas terhadap
dampak positif sosial masyarakat?
3. Seberapa besar dampak program pemberdayaan masyarakat melalui biogas terhadap
kelangsungan ekologi/lingkungan masyarakat?
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis dampak program pemberdayaan masyarakat melalui biogas terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat
2. Menganalisis dampak program pemberdayaan masyarakat melalui biogas terhadap
sosial masyarakat
3. Menganalisis dampak program pemberdayaan masyarakat melalui biogas terhadap
kelangsungan lingkungan masyarakat.
Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat penelitian ini secara tidak langsung akan meningkatan ekonomi
masyarakat, kemampuan sosial masyarakat, dan lingkungan masyarakat yang
terkendali.
2. Bagi mahasiswa penelitian ini dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam penerapan program pemberdayaan masyarakat melalui biogas.
3. Manfaat lain bagi pihak tertentu akan menjadi gambaran umum dampak positif yang
dihasilkan dari biogas dalam mereduksi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang
dihasilkan dari limbah.
Rencana Pelaksanaan
Berdasarkan survei sementara, relasi penerima bantuan biogas maupun kelompok
masyarakat binaan tertentu yang telah menerapkan biogas maka rencana penelitian ini akan
dilaksanakan pada daerah yang telah menerima bantuan teknologi Biogas dengan prototype
tertentu. Diantaranya: SUKABUMI (Kecamatan Gegerbitung Sukabumi, Kecamatan Cisolok
Sukabumi, Kecamatan Cikidang Sukabumi, Kecamatan Ciambar), BOGOR (Kecamatan
Lewiliang Bogor, Kecamatan Caringin Bogor, Kecamatan Cigudeg Bogor, Kecamatan
Pamijahan), RIAU (Kabupaten Kampar terbagi dalam beberapa kecamatan).
Tabel 1. Rencana Kegiatan Penelitian
No. Kegiatan Keterangan
1. Survei Lokasi penelitian dipilih berdasarkan kriteria pemnelitian
yang telah ditetapkan dengan kondisi yang menunjang
syarat terlaksananya penelitian secara maksimal.
2. Persiapan Persiapan dilakukan dengan menentukan wilayah dengan
populasi ternak sapi tertentu dan jumlah kepemilikan
biogas kelompok/individu, kemudian spesifik populasi dan
sampel berupa masyarakat/kelompok tani/ternak,
kemudian disusun instrumen berupa quesioner dengan item
pertanyaan yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya.
3. Pengumpulan Data Data penelitian yang digunakan berupa Data Primer dan
Data Sekunder dimana Data Primer diperoleh secara
langsung melalui wawancara dan observasi, sedangkan
Data Sekunder diperoleh dari instansi terkait.
4. Analisis dan Analisis dan pengolahan data dilakukan dengan
Pengolahan Data menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
penelitian deskriptif dan juga analisis secara statistik untuk
melihat hubungan antar variabel penelitian (dampak
program pemberdayaan biogas terhadap peningkatan
ekonomi masyarakat, sosial masyarakat, dan lingkungan
masyarakat.
5. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian akan menggambarkan seberapa jauh
dampak program pemberdayaan masyarakat terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat, sosial masyarakat, dan
lingkungan masyarakat. Output lain berupa evaluasi
program pemberdayaan masyarakat dimana kita dapat
mengetahui seberapa jauh efektifitas program
pemberdayaan masyarakat dalam menunjang kesejahteraan
masyarakat.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian
deskriptif. Pendekatan kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis,
lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Cresswell (2016, hlm. 4) mengemukakan
bahwa pendekatan kualitatif bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami yang oleh
sejumlah individu atau sekelompok orang yang dianggap berasal dari masalah sosial atau
kemanusiaan. Pendapat tersebut sejalan dengan tujuan penelitian untuk menemukan dan
menganalisis secara detail dampak pemberdayaan masyarakat melalui program biogas
dalam mewujudkan kemandirian energi yang dijelaskan dengan perkataan bukan dengan
angka-angka. Metode deskriptif dipilih dalam peneitian ini karena ingin membahas secara
rinci sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dan hasil data yang dihasilkan berupa
kalimat tentang analisis dampak pemberdayaan dalam program biogas pada subjek sasaran.
Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pemberdayaan
masyarakat melalui biogas dalam mewujudkan kemandirian energi. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menemukan dan menganalisis
secara detail dampak pemberdayaan masyarakat dalam program biogas pada kelompok
sasaran/masyarakat. Dampak yang akan ditemukan dalam pemberdayaan melalui
program biogas ini, seperti dampak ekonomi, berkaitan dengan pengehamatan yang
dirasakan masyarakat setelah menggunakan biogas, dampak ekologi, yang terlihat dari
terjaganya lingkungan sekitar masyarakat yang lebih bersih dan rapi, dan yang ketiga
adalah dampak sosial dari kelompok/masyarakat itu sendiri.
Saran
Dibutuhkan kerjasama dan support antara mahasiswa/peneliti dengan berbagai pihak
dalam menjalankan penelitian dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat melalui
teknologi biogas, sehingga dukungan tersebut akan sangat menunjang dalam suksesi
penelitian ini.
Dokumentasi Pendukung
Beberapa kegiatan pelatihan maupun pemberdayaan sebelumnya telah dilakukan
dengan sasaran mahasiswa, kelompok tani/gabungan kelompok tani, masyarakat desa dll.
Penulis memiliki mentor dalam beberapa kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan
masyarakat tani/kelompok tani dalam penggunaan teknologi biogas yang ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai