Anda di halaman 1dari 9

Review jurnal

No Nama Peneliti Judul Metode Hasil Penelitian

1. Irawati and Analisis pelaksanaan Deskriptif Hasil yang diperoleh dari


Satri (2017) Sistem pengendalian kualitatif penelitian ini
internal pada prosedur adalah Pelaksanaan Sistem
penerimaan dan Pengendalian Internal pada
pengeluaran barang di pt. Prosedur
unisem batam Penerimaan dan
Pengeluaran
Barang di PT. UNISEM
Batam sudah
efektif, akan tetapi masih
memiliki
kelemahan, seperti tidak
menjalani
prosedur pengeluaran
barang
dengan baik, masih
ditemukannya
kesalahan peletakan barang,
pemberian part number,
peng-inputan
sistem pada bagian store,
dan
tidak adanya pembagian
tugas yang
pasti pada bagian receiving.
2. Lethulur (2013) Evaluasi sistem Metode Hasil penelitian dapat
akuntansi yang diketahui
penerimaan dan digunakan bahwa penerapan sistem
pengeluaran adalah akuntansi
barang jaminan deskriptif penerimaan dan
Pada pt. pengeluaran barang
Pegadaian jaminan dapat dilihat
(persero) berdasarkan
cabang fungsi yang terkait,
tuminting dokumen yang
digunakan, prosedur,catatan
akuntansi yang digunakan
dan
laporan yang dihasilkan.
Selain itu
dengan menggunakan
sistem
pengendalian internal yang
terdiri dari
lima elemen yaitu
lingkungan
pengendalian, penaksiran
risiko,
aktivitas pengendalian,
informasi dan
komunikasi dan
pengawasan. PT.
Pegadaian sebaiknya lebih
meningkatkan pemahaman
sistem
akuntansi kepada karyawan,
karena
masih ada yang belum
memahami
tentang sistem akuntansi
tersebut,
terlebih khusus jika
diterapkan pada
penerimaan dan
pengeluaran barang
jaminan dan juga pada
manajer
dalam pengambilan
keputusan, maka
hubungan internal dan
eksternal
menjadi lebih terbuka dan
Perlu
meningkatkan pemahaman
para nasabah tentang
bagaimana
sebenarnya sistem
penerimaan dan
pengeluaran barang jaminan
karena
masih banyak nasabah yang
belum
mengerti terhadap sistem
penerimaan dan
pengeluaran barang
jaminan secara menyeluruh.
3. Sabirin et al Analisis Sistem metode Hasil penelitian
(2017) Pengendalian kualitatif menunjukkan bahwa
Internal metode pencatatan
Terhadap persediaan
Persediaan barang yang diterapkan
Barang Pada pada CV.
CV. Borneo Borneo Perkasa Jaya adalah
Perkasa Jaya menggunakan metode Fifo
dan
pengendalian internal
terhadap
persediaan barang pada CV.
Borneo
Perkasa Jaya sudah cukup
efektif
dan memadai, dimana
adanya
pemisahan antara fungsi-
fungsi
terkait dalam penerimaan
dan
pengeluaran barang.
Pemantauan terhadap
persediaan barang dagang
juga telah dilakukan melalui
kegiatan stock opname
secara logistic oleh bagian
logist/logistic.
4. Anggreni (2017) Evaluasi Sistem Metode Hasil penelitian ini
Pengendalian Internal kualitatif menunjukkan bahwa
Terhadap Penerimaan Dan pelaksanaan sistem
Pengeluaran Barang pengendalian intern
Jaminan Emas Pada Pt. terhadap
Pegadaian (Persero) UPC penerimaan dan
Pasar Seririt Cabang pengeluaran barang jaminan
Singaraja emas yang diterapkan
perusahaan masih kurang
memadai karena
penyimpanan barang
jaminan emas tidak di
simpang di Gudang sendiri,
tetapi disimpan di gudang
Pt. Pegadaian (persero) upc
pasar seririt cabang
singaraja
5. Arianti (2003) Evaluasi akuntansi Metode Hasil dari Analisa dan
pengeluaran barang pada kualitatif evaluasi tentang sistem
pt amalia surya cemerlang akuntansi pengeluaran
klaten barang pada pt asc klaten
yang di terapkan perusahaan
sudah cukup efektif hal ini
di buktikan dengan adanya
struktur organisasi yang
memisahkan tanggung
jawab secara tegas, catatan
akuntansi yang di pakai
dalam transasksi
pengeluaran barang yang
sudah cukup lengkap,
penempatan karyawan pada
bidangnya, ada job traning,
adanya pengecekan interen
yang dilaksanakan oleh
audit iteren, dokumen yang
digunakan yang bernomor
urut tercetak,namun masih
terdapat beberapa
kelemahan dalam sistem
akuntansi pengeluaran
barang tersebut.

1. berdasarkan hasil Analisa bidang masalah adalah tentang “ sistem informasi akuntansi”
2. 5 penelitian yang sesuai dengan masalah saya ambil adalah:
 Analisis pelaksanaan sistem pengendalian internal pada prosedur penerimaan
dan pengeluaran barang di pt.unisem batam
 Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran barang jaminan pada
pt. pengadaian (persero) cabang tuminiting.
 Analisis sistem pengendalian internal terhadap persediaan barang pada cv.
Borneo perkasa jaya.
 Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Penerimaan Dan Pengeluaran
Barang Jaminan Emas Pada Pt. Pegadaian (Persero) UPC Pasar Seririt Cabang
Singaraja
 Evaluasi Akuntansi Pengeluaran Barang Pada Pt Amalia Surya Cemerlang
Klaten.
4. keterbatasan dan saran yang saya peroleh
 Analisis Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pada Prosedur Penerimaan
Dan Pengeluaran Barang Di Pt.Unisem Batam
 Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi keterbatasan
penelitian dengan mengembangkan bebrapa hal sebagai berikut:
1) Untuk melaksanakan kebijakan keamanan persediaan barang ada
baiknya bagian store mempertegas kepada semua user agar tidak
mengambil barang sendiri apalagi tanpa sepengetahuan bagian store,
dan selain itu larangan masuk dan keluar dari bagian store juga
diberlakukan. Selain itu ada baiknya pemasangan CCTV pada ruangan
IDM store yang bertujuan untuk menjaga keamanan aset perusahaan.
2) Agar bagian receiving memiliki beban kerja yang seimbang sebaiknya
jika setiap hari dibuatkan jadwal yang berbeda secara bergantian.
Semua staff tetap bisa menangani semua pekerjaan dan beban kerja
yang diterima pun tetap adil.
3) Sebaiknya pemeriksaan part number, lokasi penempatan barang, dan
peng-inputan barang dilakukan sampai merasa pasti dan dikerjakan
oleh lebih dari satu orang agar dapat mengurangi kesalahan.
 Keterbatasan
1) Terdapat tiga point permasalahan yang menyebabkan ketidaksesuaian
sistem pengendalian internal. Pertama, ketidaksesuaian antara
kebijakan dengan praktik sumber daya manusia. Kedua, tidak adanya
pemisahan tugas yang pasti pada bagian receiving. Ketiga ialah
ditemukannya ketidaksesuaian yang dilakukan bagian store dalam
meng-input data lokasi barang, memberikan part number pada barang,
dan menempatkan barang sesuai lokasi yang telah ditentukan.
2) Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal pada Prosedur Penerimaan
dan Pengeluaran Barang di PT UNISEM sudah efektif, akan tetapi
kurang efisien karena masih terdapat kelemahan seperti tidak
menjalani prosedur pengeluaran barang dengan baik, masih
ditemukannya kesalahan peletakan barang, pemberian part number,
peng-input-an sistem pada bagian store, dan tidak adanya pembagian
tugas yang pasti pada bagian receiving sehingga terjadinya rangkap
kerja.

 Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Barang Jaminan Pada


Pt. Pengadaian (Persero) Cabang Tuminiting.
 Keterbatasan
1) Sistem pengendalian internal yang diterapkan pada PT. Pegadaian
terhadap barang jaminan sudah telah memadai. Akan tetapi pada
lingkungan pengendalian masih belum cukup memadai karena adanya
perangkapan fungsi ada dua bagian yang berbeda.
 Penulis memberikan saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:
1) PT. Pegadaian sebaiknya lebih meningkatkan lagi pemahaman sistem
akuntansi kepada karyawan, karena masih ada yang belum memahami
tentang sistem akuntansi tersebut, terlebih khusus jika diterapkan pada
penerimaan dan pengeluaran barang jaminan dan juga pada manajer
dalam pengambilan keputusan, maka hubungan internal dan external
menjadi lebih terbuka dan Perlu meningkatkan pemahaman para
nasabah tentang bagaimana sebenarnya sistem penerimaan dan
pengeluaran barang jaminan karena masih banyak nasabah yang belum
mengerti terhadap sistem penerimaan dan pengeluaran barang jaminan
secara menyeluruh.
 Analisis Sistem Pengendalian Internal Terhadap Persediaan Barang Pada Cv.
Borneo Perkasa Jaya.
 Keterbatsan
1) Setiap transaksi dan aktivitas perusahaan juga telah dilakukan oleh pegawai
yang berwewenang, tetapi nota-nota atau dokumen-dokumen yang digunakan
dalam setiap transaksi tersebut tidak mempunyai nomor urut tercetak sehingga
belum memadai dalam menciptakan aktivitas pengendalian terhadap
persediaan barang dagang.

 Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:
semakin ditingkatkan dengan lebih tanggap terhadap perubahan teknologi dan
informasi, perubahan peraturan pemerintah, serta penilaian resiko terhadap
bahan
bagunan.
1) Hal ini dilakukan untuk menjaga kredibilitas CV. Borneo Perkasa Jaya
yang harus berpacu dengan tingkat persaingan yang semakin ketat di
era globalisasi ini.
2) Aktivitas pengendalian dalam persediaan barang dagang seperti
pemisahan tugas yang jelas pada setiap fungsi terkait dan otorisasi
yang pantas dalam setiap transaksi agar tetap dipertahankan karena
sangat berpengaruh terhadap pengecekan secara independen atas
pelaksanaan kinerja perusahaan. Namun perusahaan sebaiknya
membuat nota-nota atau dokumen-dokumen yang bernomor urut
tercetak agar dapat menghindari resiko penggunaan berkas secara
tidak bertanggung jawab oleh karyawan dan menghindari
kemungkinan adanya kehilapan dalam pencatatan transaksi, sehingga
mendukung terciptanya pengendalian internal yang lebih baik lagi
dimasa yang akan datang.
3) Aktivitas pemantauan terhadap pengendalian persediaan barang
dagang yang dilaksanakan oleh bagian gudang/logistik melalui stock
opname secara periodik adalah sudah cukup memadai, namun
alangkah baiknya ditingkatkan lagi dengan adanya program aplikasi
stok barang agar lebih efektif dalam memantau pelaksanaan
pengendalian internal persediaan barang dagang CV. Borneo Perkasa
Jaya.
 Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Penerimaan Dan Pengeluaran
Barang Jaminan Emas Pada Pt. Pegadaian (Persero) UPC Pasar Seririt Cabang
Singaraja

 Keterbatasan
1) Pelaksanaan sistem pengendalian interen terhadap penerimaan dan
pengeluaran barang jaminan pada PT. (Persero) UPC pasar seririt
masih belum memadai.
2) Terjadinya keterlambatan dalam proses pengeluaran barang jaminan
emas emas adalah kurangnya jumlah nasabah pada pt. Pegadaian
(Persero) UPC pasar seririt karena disebabkan oleh pelayanan dari
pengambilan pengeluaran barang jaminan nasabah dapat dilakukan
sendiri oleh nasabah.
 Penulis dapat mengajukan saran kepada PT.Pegadaian (Persero) UPC Pasar
seririt Cabang Singaraja dalam rangka menerapkan sistem pengendalian
intern terhadap penerimaan dan pengeluaran barang jaminan emas yaitu
dengan menggunakan sistem mandiri dengan memperluas gudang
penyimpanan barang jaminan agar bisa menampung barang jaminan/brangkas
sebagai tempat penyimpanan barang jaminan, sehingga barang jaminan bisa
disimpan di gudang PT. Pegadaian (Persero) UPC Pasar Seririt dan agar tidak
di simpan pada gudang PT. Pegadaian (Persero) UPC Cabang Singaraja
sehingga pelayanan kepada nasabah bisa berjalan secara maksimal.

 Evaluasi Akuntansi Pengeluaran Barang Pada PT. Amalia Surya Cemerlang


Klaten.

 Keterbatasan
1) Dokumen yang digunakan dalam transaksi pengeluaran barang, yakni
laporan proses penambahan pendistribusian komponen bernomor urut
tercetak, tetapi pendistribusian belum dilakukan ke bagian yang
terkait, tidak terdapatnya, tanda tangan penyerahan barang (bagian
Gudang) dan tidak terdapat indek silang dengan surat perintah kerja
yang digunakan sebagai dasar penerbitan.
2) Belum ada laporan yang berisi penerimaan barang. Penggunaan barang
dan persediaan barang baik bahan baku maupun bahan penolong
dalam unit maupun dalam rupiah.
 Saran
1) Sistem akuntansi pengeluaran bahan baku pada pt asc klaten
 Dokumen
1) Dengan dihapuskannya bukti transfer papan kering oleh
perusahaan, dan hanya digunakan laporan proses
penambahan, karena alas an efisien waktu dan biaya,
hal ini baik dilakukan.
2) Dengan penghapusan bukti transfer papan kering oleh
perusahaan maa laporan proses penambahan tetap di
buat rangkap lima, tetapi distribuskan kepada
administrasi produksi, PPIC, akuntansi, Gudang, dan
asip pembahanan, sehingga Gudang juga mempunyai
data pengeluaran bahan baku sebagai dasar pembuatan
laporan pengeluaran bahan baku.
3) Dalam dokumen lppm dan lpk sebaiknya ditambahkan
nomor spk sehingga terdapat cross indeks di dalamnya.
4) Nama dokumen lppm, perlu di ganti dengan nama bukti
transfer papan kering dan bukti proses pembahanan
karena merupakan gabungan dari pengeluaran barang
Gudang dengan proses pembahanan, lpk di ganti dengan
nama pendistribusian komponen, karena pada
hakikatnya dokumen ini bukan laporan.

2) Sistem Akuntansi Pengeluaran Bahan Baku Penolong Pada PT ASC


Klaten
 prosedur
pengotorisasaian terhadap dokumen laporan proses pemahaman
sebaiknya di lakukan oleh kepala Gudang, kepala produksi dan
koordinator pembahanan.
 laporan
fungsi Gudang tidak hanya berhenti pada pembuatan
dokemen penyerahan barang saja, akan tetapi juga meliputi
pembuatan laporan pengeluaran Gudang untuk kepentingan
manajemen.

3. Latar Belakang Masalah


Kondisi dunia bisnis saat ini menuntut setiap perusahaan untuk bersaing agar menjadi
yang terdepan dan terbaik. Banyak proses yang harus dilalui agar perusahaan tersebut dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satunya adalah dengan memperhatikan sistem
informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi perusahaan bisa memberikan informasi yang
dibutuhkan, sehingga dapat memudahkan manajemen untuk mengevaluasi serta mengambil
keputusannya. Sistem informasi akuntansi berguna sebagai penyimpanan data yang
dibutuhkan, lalu data tersebuta akan menjadi sumber informasi seperti transaksi kegiatan-
kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan. Sistem pengendalian internal dapat menjadi
strategi yang cocok untuk mendukung sistem informasi akuntansi. Pengendalian internal
merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi
informasi yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan tertentu.
Pengendalian internal berfungsi untuk mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumber daya
suatu organisasi (Hamel, 2013). Sistem pengendalian internal dapat membantu
meminimumkan atau mencegah terjadinya kecurangan. Kecurangan terjadi karena kurangnya
pengawasan atas penyimpangan yang dilakukan oleh manusia, sehingga dapat membuat
perusahaan menjadi rugi. Hal ini lah yang menjadi salah satu faktor perusahaan untuk tetap
mengawasi kegiatan yang sedang berjalan. Kegiatan tersebut kini dapat diawasi dengan
mudah karena menggunakan sistem. Sistem merupakan teknologi yang canggih dan sistem
tersebut memudahkan perusahaan untuk mengendalikan prosedur yang telah diatur. Hal
tersebut dilakukan guna untuk menjaga harta kekayaan perusahaan.
Persediaan merupakan salah satu aktiva atau harta kekayaan perusahaan. Biasanya
setiap barang persediaan mempunyai ruangan penyimpanan tersendiri atau bisa disebut
gudang. Penerimaan dan pengeluaran persediaan berupa barang yang akan disimpan di
gudang tentu harus diperhitungkan dengan teliti agar tidak terjadi kerugian. Penerimaan dan
pengeluaran barang tentunya tidak boleh dilakukan secara sembarangan, setiap perusahaan
pasti memiliki prosedur tersendiri, salah satunya seperti prosedur penerimaan dan
pengeluaran barang yang diterapkan di PT. UNISEM Batam. PT. UNISEM adalah
perusahaan yang bergerak di bidang usaha perakitan (Assembling), pengujian (Testing), dan
pengemasan (Packing) IC. IC (Integrated Circuit) merupakan komponen yang dipakai
sebagai otak elektronika seperti komputer, handphone, TV dan sebagainya. Produk- produk
yang dihasilkan PT. UNISEM dibuat berdasarkan pesanan dari pelanggan.

4. judul penelitia
Analisis penerapan sistem informasi akuntansi terhadap pengedalian internal
perusahaan
5. rumusan masalah
Apakah penerapan sistem infomasi akuntansi berpengaruh terhadap pengerdalian internal
perusahaan.
6. tujuan penelitian
1. untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem penerapan sistem infoasi akuntansi
terhadap pengedalian internal

Anda mungkin juga menyukai