Anda di halaman 1dari 1

Asal mula Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah sebuah variasi
dari bahasa Melayu. Dalam hal ini dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau, tetapi telah
mengalami perkembangan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja dan proses pembakuan pada
awal abad ke-20. Sampai saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup dan terus
berkembang dengan pengayaan kosakata baru, baik melalui penciptaan maupun melalui penyerapan
dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Untuk mengetahui perkembangan bahasa Melayu itu diuraikan oleh S. Takdir Alisyahbana
bahwa negeri kita yang terdiri dari beribu-ribu pulau ini selayaknya mempunyai bahasa dan dialog
yang begitu banyak, namun bahasa dan dialog itu sebagian besar termasuk dalam satu rumpun
Bahasa-bahasa Melayu. Sedangkan sebagian lagi termasuk dalam rumpun yang lebih besar, yaitu
rumpun bahasa Austronesia dan bahasa Melayu Polinesia.

Bahkan sejak zaman penjajahan belanda, Bahasa Indonesia (Bahasa melayu) telah diajarkan
di Sekolah-sokolah. Di Bumi Putera (Jawa) bahasa Melayu tidak dijadikan bahasa pengantar, akan
tetapi masih dijadikan sebagai mata Pelajaran sebanyak 2 jam sekali dalam satu minggu dimulai
pada kelas IV.

Proses pengesahan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan


Pada 16 Juni 1927, saat sidang Volksraad (Rapat Dewan Rakyat), Jahja Datoek Kajo pertama
kalinya menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Di sinilah bahasa Indonesia mulai
berkembang. Pada 28 Oktober 1928, Muhammad Yamin mengusulkan bahasa Melayu sebagai
bahasa nasional dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua. Bahasa Indonesia secara resmi
diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada saat Sumpah Pemuda.

Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai
Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana. Tiga tahun kemudian, Sutan Takdir
Alisyahbana menyusun “Tata bahasa Baru Bahasa Indonesia”. Pada tanggal 25-28 Juni 1938
dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Kongres tersebut menghasilkan bahwa usaha
pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan
dan budayawan Indonesia saat itu.

Pada 18 Agustus 1945, sehari setelah kemerdekaan, ditandatanganilah Undang-Undang


Dasar 1945. Pada Bab XV, Pasal 36, ditetapkan secara sah bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa
negara.

Sumber ;
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/3c680101ff285bcffdcd4eb7e8862e67.pdf

Anda mungkin juga menyukai