Anda di halaman 1dari 1

Jelaskan masalah agensi antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan serta tunjukkan

salah satu kasus terbaru yang dapat menjelaskan hubungan kedua hal tersebut.

Nama : Mega Rahmawati

NIM : 042649101

Teori keagenan (agency theory) mengemukakan jika antar pihak principal (pemilik) dan agent (manajer)
memilki kepentingan yang berbeda, muncul konflik yang dinamakan konflik keagenan (agency conflict).
Hal senada diungkapkan oleh Jensen & Meckling dalam Abor (2008) bahwa agency conflict muncul
akibat adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan. Perusahaan yang
memisahkan fungsi pengelolaan dengan fungsi kepemilikan akan rentan terhadap agency conflict. Ada
kepentingan yang berbeda diantara pemegang saham dan manajer dalam mengelola free cash flow
dalam hubungannya dengan kebijakan hutang. Pemegang saham cenderung setuju dengan penggunaan
hutang sebagai sumber pembiayaan, sedangkan manajer berusaha untuk menghindari hutang sebagai
sumber pembiayaan karena akan meningkatkan resiko. Untuk menciptkan kesepahaman dan cara
pandang yang sama antara pemegang saham dan manajer maka sebaiknya manajer dilibatkan dalam
kepemilikan bersama perusahaan melalui pemberian saham bonus sebagai penghargaan atas
kesuksesannya dalam meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian Agrawal dan Mendelker (1978) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial mempunyai
pengaruh signifikan dan berhubungan positif dengan hutang. Oleh karena itu, dengan adanya managerial
ownership, manajer diharapkan akan setuju dengan pendapat dari pemegang saham mengenai
penggunaan hutang, manajer tentunya akan berupaya untuk menggunakan hutang dari pihak ketiga
(debtholder) seoptimal mungkin sehingga akan menambah kemakmuran bagi pemegang saham yang
tidak lain adalah dirinya sendiri.

Contohnya : Entitas sektor publik antara pemerintah dengan BUMN. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 menyebutkan bahwa BUMN berperan dalam agen
pembangunan nasional untuk meningkatkan pelayanan publik (Asmara. 2016). Pemerintah sebagai
prinsipal memberikan kewenangan tugas kepada BUMN untuk menjalankan pembangunan guna
mencapai target dan tujuan pemerintah. Hubungan masalah keagenan antara pemerintah dengan BUMN
akan terjadi jika target yang direncanakan pemerintah tidak tercapai sedangkan agen juga mempunyai
kepentingan untuk mengejar keuntungan.

Sumber :

BMP EKMA4213 Modul 1 Manajemen Keuangan

http://www.online.feb.trisakti.ac.id/publikasi_ilmiah/MRBM/MRBM%202009/MRBM%.pdf

Anda mungkin juga menyukai