Anda di halaman 1dari 14

KALANTARA

PROJECT
PEMBUKAAN

Kalantara adalah salah satu organisasi yang bergerak dibidang pariwisata,


khususnya pada wisata sejarah. Kalantara berkantor pusat di Rumah Arca Museum
Situs Prasasti Plumpungan Jl. Watu Tulis RT. 02/ RW. 02 Dusun Plompongan,
Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Dengan berbekal dedikasi dan pengalaman kami siap untuk membantu dengan
penuh keramahan dan profesionalisme serta pelayanan yang memuaskan. Selain
bergerak dalam bidang pariwisata, Kalantara juga mempunyai berbagai kegiatan
dalam hal pelestarian sejarah dan cagar budaya, pemajuan kebudayaan dan
pendidikan. Dalam hal pelestarian sejarah Kalantara mempunyai program kegiatan
khusus, yaitu “Nyerat Aksara di Daun Lontar”. Dalam kegiatan tersebut kami
mencoba mengenalkan kembali tradisi asli leluhur yang nusantara yang sudah ada
sejak berabad-abad yang lalu. Kami juga menyediakan jasa seminar dan workshop
serta pelatihan yang berfokus pada pemajuan kebudayaan dan Pendidikan dengan
beberapa kegiatan yang interaktif dan menyenangkan. Sehingga seluruh costumer
kami dapat tertarik dalam program kegiatan yang ada, kami berkomitmen untuk
selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan juga kami selalu memperbaiki dan
berinovasi dalam membuat suatu program yang bervariasi, menyenangkan, dan
edukatif.
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini bernama “Kalantara”.

Pasal 2
Kalantara didirikan di Salatiga pada tanggal 1 Mei 2022 sampai batas waktu yang
tidak ditentukan.

Pasal 3
Kalantara berkedudukan di Indonesia dan untuk saat ini bersekretariat di Jalan Watu
Tulis, Plumpungan, RT.02 RW.02, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo,
Kota Salatiga. Dan dapat membuka perwakilan di wilayah lain sesuai perkembangan
dan kebutuhan organisasi.

BAB II
STATUS, ASAS, DAN LANDASAN
Pasal 4

Kalantara adalah organisasi yang berstatus sebagai perkumpulan yang bersifat


independent, dan tidak merupakan bagian dari organisasi politik, lembaga bisnis,
badan sosial, pemerintah, suku, agama, kelas sosial, dan jenis kelamin tertentu.

Pasal 5
Kalantara berasaskan Pancasila dan UUD 1945.

Pasal 6
Kalantara berlandaskan nilai-nilai dasar yang dianut adalah :

1. Jujur
2. Transparan
3. Kebersamaan
4. Demokratif
5. Amanah
6. Kekeluargaan
7. Dapat dipertanggungjawabkan’
8. Keadilan gender
9. Mengedepankan literasi
10. Partisipatif

BAB IV
VISI DAN MISI
Pasal 7
Visi
1. menjadi unggulan dalam dunia Pariwisata, Heritage, dan perencanaan Event
di Nasional dan Internasional.
2. Menjadi organisasi yang dapat melayani segala macam kebutuhan jasa,
exhibition, dan promotion organizing dengan integritas tinggi serta inovatif
3. Menjadi organisasi yang dapat memberikan ide-ide maupun konsep yang
kreatif untuk setiap proyek acara yang ditangani, khususnya pameran dan
promosi acara.

Pasal 8
Misi
1. Selalu berusaha dan belajar untuk meningkatkan kualitas kerja dan juga
layanan yang diberikan kepada client.
2. Selalu memberikan usaha terbaik dalam penanganan proyek
penyelenggaraan event pameran.
3. Membantu client dalam aspek pemasaran dan juga promosi. Membangun
citra positif kepada client kami melalui pameran event yang diselenggarakan.
4. Membangun jaringan bisnis yang luas dengan pihak, pribadi, atau
perusahaan yang mungkin menjadi client Kalantara.
5. Menjalin dan menjaga hubungan serta komunikasi dengan para client.
6. Selalu berusaha mengembangkan diri menjadi lebih kreatif dan juga inovatif.
7. Membangun tim kerja yang professional dan juga kreatif untuk menangani
proyek-proyek yang dipercayakan kepada Kalantara.

BAB V
TUJUAN DAN PROGRAM KERJA
Pasal 9

Kalantara bertujuan untuk:


1. Menjadi organisasi yang mampu mewujudkan

Pasal 10
Program kerja Kalantara dibuat berdasarkan hasil perencanaan strategis yang
dilakukan setiap tahun.
Program kerja dibuat tiap tahun dan oleh masing-masing seksi atau bidang yang
dibuat menjadi program kerja bulanan.

BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 12

Syarat menjadi anggota Kalantara :


1. Individu yang sepakat dengan visi dan misi serta memiliki komitmen untuk
menjalankan tujuan organisasi.

Tata cara menjadi anggota akan diatur dalam anggaran rumah tangga
(ART).
Pasal 13
Keanggotaan Kalantara dapat berakhir :
1. Mengundurkan diri dari keanggotaan Kalantara atau meninggal dunia

Tata cara pengunduran diri anggota diatur dalam anggaran rumah tangga
(ART).

BAB VII
KEKAYAAN DAN KEUANGAN

Pasal 14

Kekayaan Kalantara adalah semua benda atau barang, baik berupa uang maupun
barang bergerak dan tidak bergerak yang diperoleh dan dimiliki secara sah oleh
Kalantara.
Aset Kalantara tidak dapat dialihkan kepada anggota Kalantara ataupun pihak lain.

Pasal 15

Keuangan Kalantara dapat diperoleh dari:


1. Investor
2. Sponsor
3. Usaha-usaha yang sah dan halal serta tidak bertentangan dengan sifat, asas,
kedudukan, dan tujuan Kalantara
4. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta tidak bertentangan
dengan sifat, asas, kedudukan dan tujuan Kalantara.

BAB VIII
KEORGANISASIAN
Pasal 16
Keorganisasian Kalantara terdiri dari :
1. Anggota
2. Badan penasihat
3. Badan Pelaksana yang terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Seksi Kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan

BAB IX
MUSYAWARAH

Musyawarah dilakukan untuk memilih Anggota Kalantara, Ketua, Badan penasihat


dan Badan Pelaksana.

BAB X
LAMBANG
Pasal 17

Lambang Kalantara adalah 4 kelopak bunga yang membentuk segitiga bertuliskan


Kalantara di bawahnya.

BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar Kalantara ini diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga Kalantara.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan dan dapat ditinjau ulang
jika diperlukan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Kalantara
2022

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1

Anggota Kalantara adalah individu yang sepakat dengan visi dan misi serta memiliki
komitmen untuk menjalankan tujuan organisasi.

Pasal 2

Status keanggotaan Kalantara dapat hilang karena :


1. Meninggal dunia; dan
2. Mengundurkan diri dari keanggotaan.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 3

Hak anggota Kalantara adalah:


1. Mengikuti pertemuan, pelatihan, dan kegiatan lain yang dilaksanakan
kalantara;
2. Menyampaikan pendapat dan pikirannya secara bertanggungjawab dalam
rapat umum;
3. Mengikuti organisasi kalantara sesuai dengan peraturan yang berlaku;
4. Memperoleh informasi dari badan pelaksana;
5. Memiliki hak memilih dan dipilih sesuai dengan peraturan yang berlaku;
6. Mengundurkan diri dari kalantara; dan
7. Mengusulkan dan mengadakan kegiatan atas nama kalantara atas
persutujuan badan pelaksana.

Pasal 4
Kewajiban anggota KBM UNS adalah:
1. Menjunjung dan menaati ketetapan dalam AD/ART Kalantara;
2. Menjaga dan memelihara keutuhan serta nama baik Kalantara pada
khususnya dan Negara Republik Indonesia pada umumnya;
3. Menjalankan kesepakatan Bersama secara bertanggungjawab;
4. Aktif memberi informasi yang diperlukan oleh badan penasihat, badan
pengarah, dan semua anggota Kalantara; dan
5. Berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan.

BAB III
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
DAN PEMBUBARAN KALANTARA
Pasal 5

1. Perubahan anggaran dasar dan pembubaran Kalantara hanya dapat dilakukan


dengan musyawarah yang diikuti oleh seluruh Kalantara setelah melakukan
referendum.
2. Perubahan anggaran dasar dan pembubaran Kalantara sekurang-kurangnya
disetujui oleh 2/3 dari seluruh anggota Kalantara.

BAB IV
BADAN PELAKSANA
Pasal 6

1. Badan Pelaksana adalah badan yang melaksanakan tugas-tugas harian.


2. Masa jabatan Badan Pelaksana adalah 5 (lima) tahun kepengurusan.
3. Terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Seksi lain sesuai dengan
kebutuhan.

Pasal 7
Tugas dan Wewenang Badan Pelaksana adalah :
1. Melaksanakan program berdasarkan mandate rapat umum anggota;
2. Mengelola urusan kesekretariatan (administrasi dan keuangan);
3. Mengelola pusat informasi dan publikasi;
4. Menyelenggarakan kegiatan forum tahunan dan rapat umum anggota;
5. Membuat laporan 6 (enam) bulanan dan tahunan;
6. Mengadakan pertemuan rutin anggota; dan
7. Memproses, menerima, dan mengumumkan anggota baru.

Pasal 8
Syarat Badan Pelaksana

Syarat menjadi Badan Pelaksana:


1. Dapat bekerjasama dengan baik kepada seluruh anggota yang dipimpinnya;
2. Bersikap jujur, adil, dan objektif;
3. Telah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam berorganisasi.

Pasal 9
Sanksi Anggota Badan Pelaksana
Anggota yang melanggar ketentuan STATUTA (Anggaran Dasar) dan atau
Anggaran Rumah Tangga (ART), serta merugikan Kalantara, dapat dikeluarkan dari
keanggotaan.

Tata Cara Pemberhentian diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).


Pasal 10
1. Jika Badan Pelaksana melanggar ketentuan Anggaran Rumah Tangga (ART)
ini maka akan dimintai pertanggungjawaban dalam rapat umum.
2. Anggota Badan Pelaksana memiliki hak jawab dan hak membela diri.
3. Jika tindakan Badan Pelaksana dinilai merugikan Kalantara, maka yang
bersangkutan dapat diberhentikan dari kedudukannya melalui rapat anggota.

BAB V
RAPAT - RAPAT
Pasal 11

Jenis – jenis rapat yang diselenggarakan dalam Kalantara:


1. Rapat Anggota: Rapat Anggota, Rapat Umum Anggota, dan Rapat Umum
Anggota Luar Biasa.
2. Rapat Badan Pelaksana.

Pasal 12
Pengertian dan Ruang Lingkup

1. Rapat Anggota dilakukan setahun sekali dan Rapat Umum Anggota 3 (tiga)
tahun sekali.
2. Rapat Badan Pelaksana dilakukan setiap bulan sekali.
3. Rapat Luar Biasa bisa dilakukan setiap saat jika diperlukan.

Pasal 13
Kekuasaan Tertinggi

1. Rapat Umum Anggota (RUA) adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam


perkumpulan Kalantara. Diadakan 5 (lima) tahun sekali (periode
kepengurusan).
2. Tanggal dan Tempat serta acara Rapat Umum Anggota harus diketahui
anggota sekurang-kurangnya 1 (satu) minggu sebelum rapat.
3. Quorum Rapat Umum Anggota dihadiri oleh anggota dengan jumlah minimal
50% + 1 dan minimal 2 (dua) anggota Badan Penasihat.

Pasal 14

Tugas Rapat Umum Anggota menetapkan:


a. Statuta (Anggaran Dasar) dan Anggaran Rumah Tangga (ART);
b. Kebijakan Pokok dalam organisasi;
c. Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian Badan Pelaksana;
d. Mengangkat dan memberhentikan anggota.
e. Rapat Umum Anggota dipimpin oleh 3 (tiga) orang ketua sidang yang
dipilih dalam Rapat Umum Anggota;
f. Keputusan Rapat Umum Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat;
g. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak (50% +1
dari anggota yang hadir), apabila tidak memenuhi quorum maka Badan
Penasihat mengambil kebijakan agar Rapat Umum Anggota dapat
berjalan dengan baik;
h. Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak
suara; dan
i. Peninjau dan Badan Pelaksana memiliki hak bicara.

Pasal 15
Perubahan dan Pembubaran

1. Kalantara hanya dapat dibubarkan jika dalam perkumpulan Kalantara dan


atau kondisi eksternal terjadi hal yang luar biasa, sehingga Kalantara tidak
dapat berjalan atau dipertahankan lagi keberadaannya.
2. Keputusan membubarkan ada pada Rapat Umum Anggota.
3. Keputusan pembubaran sah apabila disetujui oleh minimal 2/3 (dua per
tiga) anggota dan persetujuan Badan Penasihat atau apabila sudah tidak
ada kegiatan selama 1 (satu) tahun dianggap bubar dengan sendirinya,
maka ayat 1 dan 2 tidak berlaku.
Pasal 16

1. Keputusan pembubaran Kalantara ditentukan oleh Rapat Umum Anggota,


dibertahukan secara tertulis oleh Kuasa Rapat Umum Anggota kepada semua
pihak yang terkait langsung dengan keberadaan Kalantara.
2. Yang dimaksud dengan Kuasa Rapat Anggota dalam ayat 1 pasal ini adalah
mereka yang ditunjuk dan diberi kuasa serta tanggung jawab oleh Rapat
Umum Anggota untuk melaksanakan tugas yang berkaitan dengan
pembubaran Kalantara.

Pasal 17

Untuk pertama kali perkumpulan Kalantara didirikan dengan susunan pengurus


sebagai berikut:

Ketua : Warin Darsono


Sekretaris : Naufal Al Fadhil
Bendahara : 1. Yemima Theodora
2. Surotun

BAB VI
PERALIHAN
Pasal 18

Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)
ini akan diputuskan di dalam Rapat Umum Anggota yang kesemuanya itu tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD).

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Anggaran Rumah Tangga (ART) ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai