Sop Bekam Lkhi
Sop Bekam Lkhi
LKHI
(dari berbagai sumber literatur ilmiah)
DAFTAR ISI
Pendahuluan
Pengantar
ADAB BERBEKAM
Pengobatan adalah keterampilan yang penuh dengan kebaikan, oleh karena itu setiap penterapi atau
pengobat bekam harus menunjukkan sikap yang baik dalam melakukan/membantu saudaranya yang
membutuhkan pertolongannya. Pada dasarnya ada 3 prinsip yang harus dimiliki oleh setiap tenaga
medis/kesehatan, diantaranya :
Nabi kita Muhammad SAW adalah suri tauladan yang terbaik yang harus kita jadikan sebagai pedoman kita
dalam berprilaku, bersikap dan bertindak. Oleh kerenanya yang dilakukan oleh seorang pengobat bekam
adalah mengidupkan sunnah Rasulullah SAW dibidang pengobatan, maka adab atau sikap seorang
pembekam harus :
➢ Baca Ayat-ayat Allah seperti yang termaktup dalam zikir masyur dari Rasulullah
1. Pembekam
Syarat :
- Pembekam harus dalam keadaan sehat, sebaiknya dalam keadaan berwudhu.
- Awali pembekaman dengan Do’a Kesembuhan
- Jelaskan kepada pasen segala sesuatu tentang bekam dan pastikan pasien sudah mengisi
lembar persetujuan tindakan
- Lakukan wawancara mengenai riwayat kesehatan pasien.
- Lakukan pemeriksaan fisik pasien.
- lakukanlah relaksasi ringan pada daerah yang akan di bekam, dengan jalan di pijat.
- Tentukan titik yang akan di bekam, bersihkan dan disinfeksi daerah tersebut.
- Sebaiknya lakukan pembekaman di titik – titik bekam yang disunnahkan.
- Buat pasien yang baru pertama kali, titik bekam perlu dibatasi.
- Setelah titik bekam ditentukan
- Pasang alat bekam atau gelas sesuai dengan ukuran, kemudian divacum
- Kekuatan pemvakuman disesuaikan dengan kondisi pasien
- Setelah 3 – 5 menit gelas vacuum dibuka, kemudian ditusuk atau disayat.
- Jumlah penusukan disesuaikan dengan besarnya kop dengan jarak antara tusukan kurang
lebih 0.5 - 1 cm dengan arah melingkar, horizontal atau vertical dan melintang .
-
- Bagi yang menggunakan sayatan, arah sayatan disesuaikan dengan jalur syaraf, dengan
hanya satu kali proses pengulangan.
- Pasang kembali gelas divacuum pada titik tersebut,
- Setelah 3 – 5 menit, gelas dibuka dan darahnya dibersihkan dengan kapas atau kasa steril
- Setelah proses vakum selesai, bekas penusukan atau sayatan dibersihkan dengan antiseptic,
kemudian di beri zaitun/habasauda oil dan dilakukan pemijatan
instrument bekam
Tawarkan agar
memilki alat
sendiri.
Penyakit menular
harus
menggunakan alat
sendiri.
2. Lancing divice & Untuk tusukan 1. Setting ukuran Setiap pasien harus
Jarum/ Bisturi Pentorehan/ kedalam pada menggunakan
atau pisau bedah sayatan/ pada lancing divece Jarum atau pisau
permukaan kulit /pen lancet. bedah yang baru.
pasien yang telah 2. Tekan pemantik
ditentukan pen lancet agar
terjadi luka kecil
pada kulit.
3. Sayat/ torehkan
permukaan kulit
dengan ujung
pisau bedah,
dengan sayatan
kecil.
3. Sarung tangan Melindungi Masukkan kedua Gunakan sarung
karet (gloves). kontak langsung tangan kita dalam tangan plastic
antara penterapi sarung tangan sesuai dengan
dan pasien dari pelastik (gloves) ukuran tangan kita.
zat-zat/materi sebelum melakukan Ganti sarung
berbahaya yang kontak lansung tangan dengan
dapat merugikan dengan tubuh pasien yang baru setiap
kedua belah pihak terapi pasien lain.
4. Stethescope dan Untuk mendengar Balut kain yang Systolic = tekanan
tensi meter. kondisi jantung berisi karet udara darah atas yang
serta mengetahui pada lengan Pasien, detak jantung
dan mengukur letakkan bandul pertama kali
tekanan darah penyadap dibawah tertengar.
pasien. lipatan kain, pasien Diastolic= tekanan
diminta mengepal darah bawah yang
jarinya, lalu pompa terakhir detak
sambil melihat skala jantung terdengar
naiknya air raksa.
5. Kapas Steril Membersihkan Berikan cairan Gunakan kapas
lokasi antiseptic pada halus/khusus,
pembekaman kapas yang akan buatlah bulat-bulat
pada permukaan digunakan, lalu masukkan
kulit pasien, baik kemudian usapkan kedalam toples.
sebelum atau dengan lembut pada
sesudah tubuh pasien
pembekaman.
16. Pakaian & Kain Untuk menutup Pasien diminta untuk Sediakan
sarung tubuh pasien agar menanggalkan secukupnya
pakaian yang pakaiannya untuk
digunakan tidak menggunakan
terkena darah pakaian khusus
pasien atau kain
sarung
1. Titik Sunnah
Titik sunnah adalah titik bekam yang sangat dianjurkan dan biasa dilakukan oleh Rasulullah
SAW sebagaimana dalam riwayat sebagai berikut :
( انه احتجم وهو محرم فى رأسه لصداع كان به) رواه البخارى: وفى الصحيح عنه
Lokasi :
titik ini berada di puncak kepala. Cara mencarinya adalah pertemuan garis yang menghubungkan atas
pangkal ke dua daun telinga dan garis yang di tarik ke atas dari hidung.
Indikasi :
• epilepsi,
• pusing,
• vertigo,
• migrain
• darah tinggi,
• mata merah,
• kelainan mata,
• mata bengkak,
• mata terasa gatal,
• terserang sihir,
• Mimisan / epistaksis
• Menajamkan hafalan
• Gaduh , gelisah, insomnia dll
Catatan: jangan melihat indikasi, temukan dulu sindromnya
❖ “ Akhdain
Lokasi dikedua urat leher
Lokasi:
kedua urat leher belakang, atau ada yang berpendapat pada kedua otot sternocleidomastoideus di
bawah garis batas rambut kepala belakang.
Indikasi :
• Kaku leher
• Hipertensi
• Radang tenggorok
• Amandel
• Dll
❖ Titik Punuk “ Al-Kahil “
) وإثنتين على األخدعين، واحدة على كاهله: (كان رسول هللا ص يحتجم ثالثا: وفى الصحيحين عنه
“ Sesungguhnya Rasulullah SAW berbekam pada 3 tempat : satu di atas ‘Kahil’ dan dua pada
‘Akhdain’ ”
Lokasi : antara tonjolan/ processus spinosus Vertebrae Cervical VII dengan Vertebarae Thoracal 1
Indikasi :
AL KAAHIL
• malaria,
• demam, Termasuk titik yang utama dalam
• TBC,
pembekaman. Baik secara
• Pilek, influenza,
• asthma bronchial, pengalaman ataupun sunnah
• epilepsi, Nabawiyahnya.
• kekakuan leher,
• muntah-muntah,
• kedutan pada punggung dan lengan atas,
• pusing,
• selesma kronis,
• dan penyakit dalam tulang belakang leher.
• Hipertensi
• Mimisan / epistaksis
• Stroke dll
Catatan:
jangan melihat indikasi, temukan dulu sindromnya
Lokasi :
pada lekukan di atas bahu kanan dan kiri diatas spina scapula
Indikasi :
• leher kaku,
• nyeri bahu pundak,
• lengan tak dapat diangkat,
• mastitis (radang kelenjar susu)
• Masuk angin
• Batuk pilek
• Stroke dll
TITIK ‘ALA WARIK / ORGAN GINJAL
من وث كان به ) رواه ابو داود إحتجم فى وركه- صلى هللا عليه وسلم- ( أن النبى- رضى هللا عنه-حديث جابر
" Nabi SAW telah berbekam pada pinggangnya kerana sakit yang ditanggung.." ( H.R. Abu Daud)
Lokasi :
Sifat :
Indikasi :
beser mani, ngompol, impotent, hipersex, kolik ginjal, kencing darah pada batu ginjal, sering kencing,
urine sedikit, diare kronis, susah tidur bersifat lemah, keputihan, haid tidak teratur, kuping berbunyi,
mata kabur karena Yin Ginjal kurang
Dalam kitab Ath-Thib An-Nabawi. Imam Adz-Dzahabi, tahqiq Majdi As-Sayyid hlm 43. “
Bekam pada kedua betis bias menghilangkan darah yang rusak, sedangkan bekam pada tengkuk itu
untuk sakit mata, bau mulut dan pusing.”
Sifat :
menghentikan nyeri
Indikasi :
nyeri pinggang, urat terpilin, sakit dalam tulang kering, beri-beri, semua cedera dan trauma, nyeri dan
kejang betis, lumbago, wasir, hematuria, nyeri tungkai bawah
Lokasi :
Sifat :
Indikasi :
2 jari di samping batas bawah taju ruas tulang belakang kedua dan ke tiga
Indikasi :
• batuk rejan,
• rematik,
• flu, demam,
• sakit kepala,
• punggung sampai pinggang sakit,
• kaku tengkuk,
• nyeri dalam punggung,
• penyakit paru-paru, bronchitis dan batuk
• badan panas,
• batuk dan gelisah,
• TBC,
• radang paru-paru,
• bronchitis,
• asma, radang selaput dada
Lokasi :
Sifat :
Indikasi :
• Nyeri dada,
• Nyeri jantung
• Sesak napas,
• Hipertensi,
• halusinasi,
• pemurung,
• beser mani,
• pelupa,
• gerak jantung cepat,
• histeris,
• penyakit jiwa,
• banyak keringat,
• mengeluarkan keringat malam dll
Catatan:
Lokasi :
Sifat :
Indikasi :
Catatan:
Lokasi :
2 jari di samping processus spinosus vertebrae thoracal kesebelas dan dua belas
Sifat :
mengatur fungsi lambung, menghilangkan lembab, gangguan pencernan, mengaktifkan ruang tengah.
Indikasi :
sakit kuning, muntah-muntah, kembung diare, diare kronis, desentri, edema karena ginjal kronis tetapi
pengobatannya tidak di titik beratkan pada ginjal, asma, reak banyak nyeri ulu hati, muntah-mutah,
penyakit-penyakit lambung, pembesarah hati, fungsi limpa lambung menurun, tidak tahan susu.
Catatan:
Titik keluhan adalah titik dimana pasien merasakan keluhan sakitnya. Misalnya : pasien merasakan
nyeri di daerah dada dan dia termasuk dalam sindrom panas maka dilakukan pembekaman pada lokasi
yang nyeri tersebut. Asal daerah nyeri / Yes Poin tersebut bukan termasuk daerah yang dilarang
dilakukan bekam.
Titik ini sangat banyak misalnya adalah bisa dilihat digambar dibawah ini:
3.Titik yang sesuai dengan lokasi keluhan.
Yang dimaksud dengan titik ini adalah dimana pasien mengeluhakan anggota badannya merasa ada
yang sakit dan lokasi itu tidak membahayakan untuk dibekam
Contoh : Pasien yang terkena kanker Payudara tidak boleh dibekam pada lokasi anggota badan yang
sakit (luka) tetapi disekitarnya kurang lebih 3 – 5 cm dari lokasi yang sakit.
Contoh : pasien mengeluhkan tentang ginjal atau disekitar pinggangnya dirasakan sering sakit, maka
titik bekamnya adalah titik ginjal.
Peta titik – titik Anatomi Bekam
Peta titik anatomi bekam ini untuk memudahkan para juru bekam menentukan titik-titik bekam
yang berkaitan dengan keluhan yang dirasakan oleh pasien berdasarkan struktur tubuh manusia.
Titik-titik bekam yang dituangkan dalam anatomi bekam ini diambil dari beberapa buku petunjuk
tentang Bekam dan titik-titik sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
1. Pra Bekam
Pertanyaan dasar sebelum melakukan proses pengobatan bekam
a. Tanyakan apa yang menjadi keluhan utamanya
b. Tanyakan apakah pasien ada keluhan tambahan atau tidak
c. Tanyakan sejak kapan perjalanan penyakit mulai diderita
d. Tanyakan pada pasien ada riwayat penyakit diabetes atau tidak, kalau ya apakah pernah
melaukan pengecekkan kadar gula darahnya
e. Tanyakan pada pasien berapa tekanan darahnya atau juru bekam mengukur tekanan
darah si pasien jika data tekanan darah belum ada
f. Tanyakan apakah pasien dalam keadaan kekenyangan atau tidak
g. Tanyakan apakah pasien semalaman cukup istirahat atau tidak
h. Tanyakan apakah pasien dalam keadaan fit atau tidak
i. Tanyakan pada pasien apa telah menggunakan Narkoba bila juru bekam mengetahui
adanya indikasi/gejala pengguna Narkoba. Seperti:
Pasien terlihat lemas dan menggigil, mual dan muntah, adanya jamur dan luka-luka
pada lidahnya dsb.
j. Khusus untuk pasien wanita tanyakan apakah dalam keadaan hamil, sedang menstruasi
atau tidak.
k. Dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
Mencatat keadaan pasien dalam Rekam medik yang meliputi Nama, tgl lahir, alamat, jenis kelamin,
pekerjaan dan keluhan penyakit serta Kondisi organ pasien dan sebagainya.
Ada 3 hal yang harus dipersiapkan dalam berbekam agar mendapatkan hasil yang optimal , sebagai
berikut :
a) Persipan peralatan bekam :
➢ Gelas Kop/kaca pastikan sudah dalam keadaan Steril
➢ Jarum atau surgical blade hanya satu kali pakai/satu orang satu
➢ Sarung tangan sekali pakai
➢ Kapas/ kasa steril
➢ Gunting
➢ Alat cukur.
➢ Masker
➢ Tempat sampah/Limbah cair & Kering
➢ Minyak Zaitun
➢ Antiseptik
➢ Bagi yang menggunakan sayatan, arah sayatan adalah mengikuti arah anatomi kulit /
langerhans dengan hanya satukali proses pengulangan.
➢ Pasang kembali gelas divacuum pada titik tersebut
➢ Setelah 3 – 5 menit, gelas dibuka dan darahnya dibersihkan dengan kapas atau kasa
steril
➢ Pembekaman dengan menggunakan penusukan jarum dapat diulang kurang lebih 2 – 3
kali pengulangan.
➢ Setelah proses vakum selesai, bekas penusukan atau sayatan dibersihkan dengan
antiseptic, kemudian di beri zaitun/habasauda oil dan dilakukan pemijatan ringan.
➢ Titik – titik pembekaman wajib di awasi oleh pembekam sejak awal hingga akhir
selama proses pembekaman.
➢ Perhatikan dan komunikasikan mengenai kondisi pasien selama pembekaman, seperti
kenyamanan dan keadaan fisik.
➢ Bila pasien mengalami ketidak nyamanan misalnya mual, muntah atau mukanya pucat,
maka segera lepaskan pembekaman.
➢ Bila pasien pingsan, lepaskan alat bekam, bersihkan luka bekamnya kemudian pasien
dibaringkan.
➢ Lakukanlah penekanan (akupresur) pada titik dibawah hidung
➢ Berikan minuman manis hangat seperti madu, jahe, atau jus kurma.
3. PASCA BEKAM
Pembersihan Instrumen Bekam
PEDOMAN UMUM :
Semua benda atau alat yang akan disterilkan/didesinfeksi harus terlebih dahulu
dibersihkan secara seksama untuk menghilangkan semua bahan organik (darah dan
jaringan tubuh) dan sisa bahan linennya
Buatlah air Rendaman yang berisi larutan klorin 0,5 %( kira kira 2 ltr airbiasa
dicampur dg 2 sendok makan serbuk kaporit ) atau dengan menggunakan larutan
pemutih pakaian (Bycleane ) yng mengandung 5,25% dengan perbandingan air
biasa 1 : 9
Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5 % dari larutan konsentrat berbentuk
cair.
• Tambahkan 8 gram (pembulatan kebawah dari 8,3 ) serbuk kedalam 1 liter air mentah yang
bersih.
1. Membersihkan perlengkapan bekam dari berbagai macam mikro organism pathogen yang
membahayakan kesehatan
2. Memutus rantai penyakit menular yang dibawa oleh pasien lewat perlengkapan bekam
3. Menimbulkan rasa aman dan kepercayaan pasien terhadap bekam
DEFINISI
RUANG LINGKUP
PROSEDUR
1. Bersihkan bekas darah pada gelas kop dengan menggunakan cairan Hydrogen Piroxyde (H2O2)
dengan kadar 3%
2. Bilas gelas kop dengan air mengalir hingga bekas darah pada bagian dalam dan luarnya hilang
3. Jika terdapat sisa darah pada bagian dalam yang sulit dibersihkan maka hendaknya bagian atas
gelas kop dibuka/ dibongkar untuk mempermudah pembersihan darah
4. Kop yang sudah dibersihkan direndam dalam larutan NaClO (Klorin) 5% dan air dengan
perbandingan 1 bagian klorin dan 9 bagian air selama minimal 15 menit
5. Kop yang sudah direndam dicuci dengan menggunakan sabun pencuci
6. Kop diangkat dari rendaman lalu ditiriskan pada rak/ lemari khusus
7. Jika sudah tiris semprotkan Alkohol 70 % lalu lap dengan lap bersih/ tissue
8. Jika memungkinkan sterilisasikan kop dengan alat UV sterilization selama minimal 15 menit
9. Kop yang sudah disterilkan disimpan dalam box khusus dengan penutup yang rapat untuk siap
digunakan
10. Jika alat kop digunakan untuk waktu lama maka didalam box hendaknya diletakan formalin
yang dibungkus kain kasa
DISINFEKSI POMPA
1. Cuci alat pemompa deng air mengalir hingga bekas darah dan kotoran hilang
2. Jika terdapat sisa darah pada bagian dalam dan sulit dibersihkan maka hendaknya alat
pemompa dibuka/ dibongkar untuk mempermudah pembersihan darah
3. Alat pemompa yang sudah dibersihkan direndam dalam larutan NaClO (Klorin) 5% dan air
dengan perbandingan 1 bagian klorin dan 9 bagian air selama minimal 15 menit
4. Kop yang sudah direndam dicuci dengan menggunakan sabun pencuci
5. Kop diangkat dari rendaman lalu ditiriskan pada rak/ lemari khusus
6. Jika sudah tiris semprotkan Alkohol 70 % lalu lap dengan lap bersih/ tissue
7. Jika memungkinkan sterilisasikan kop dengan alat UV sterilization selama minimal 15 menit
8. Alat pemompa yang sudah disterilkan disimpan dalam box khusus dengan penutup yang rapat
untuk siap digunakan
9. Jika alat pemompa digunakan untuk waktu lama maka didalam box hendaknya diletakan
formalin yang dibungkus kain kasa
DISINFEKSI LANCHING
1. Cuci lanching deng air mengalir dan sabun pencuci hingga bekas darah dan kotoran hilang
2. Jika terdapat sisa darah pada bagian dalam dan sulit dibersihkan maka hendaknya lanching
dibuka/ dibongkar untuk mempermudah pembersihan darah
3. Lanching yang sudah dibersihkan direndam dalam larutan NaClO (Klorin) 5% dan air dengan
perbandingan 1 bagian klorin dan 9 bagian air selama minimal 15 menit
4. Kop yang sudah direndam dicuci dengan menggunakan sabun pencuci
5. Kop diangkat dari rendaman lalu ditiriskan
6. Jika sudah tiris semprotkan Alkohol 70 % lalu lap/ keringkan dengan lap bersih/ tissue (
perhatikan jangan ada air yang tertinggal dalam lanching)
7. Jika memungkinkan sterilisasikan kop dengan alat UV sterilization selama minimal 15 menit
8. Alat lanching yang sudah disterilkan disimpan dalam box khusus dengan penutup yang rapat
untuk siap digunakan
9. Jika alat lanching digunakan untuk waktu lama maka didalam box hendaknya diletakan
formalin yang dibungkus kain kasa
1. Simpan kain kasa yang telah dipotong pada box khusus yang memiliki penutup rapat
2. Letakan formalin yang sudah dibungkus kain kasa pada box tersebut
3. Simpan / biarkan selama minimal 1 jam setelah itu kain kasa siap untuk digunakan
TUJUAN
DEFINISI
Limbah Bekam adalah limbah yang dihasilkan dari pelaksanaan bekam berupa darah, lanchet/blade,
kain kasa, tissue, saraung tangan dll
RUANG LINGKUP
1. Darah
2. Limbah selain darah meliputi lanchet/ jarum/ blade/ pisau bedah,, kain kasa, tissue, sarung
tangan dll
PROSEDURE PENGELOLAAN LIMBAH DARAH
1. Darah yang dihasilkan dari bekam dipisahkan dengan dikumpulkan dalam sebuah tempat
stenless yang tertutup rapat
2. Darah yang sudah terkumpul dimasukan kedalam tangki septic
1. Limbah bekam selain darah seperti jarum, kain kasa, tissue, sarung tangan dimasukan dalam
kantong plastic
2. Semua limbah dibakar dalam insinerator
Jika fasilitas insinerasi tidak tersedia, limbah klinik dapat ditimbun dengan kapur
dan ditanam. Langkah-langkah pengapuran (Liming ) tersebut meliputi sebagai berikut :
• Menggali lubang, dengan kedalaman sekitar 2,5 meter
• Tebarkan limbah klinik didasar lubang samapi setinggi 75 cm
• Tambahkan lapisan kapur
• Lapisan limbah yang ditimbun lapisan kapur masih bisa ditanamkan
samapaiketinggian 0,5 meter dibawah permukaan tanah
• Akhirnya lubang tersebut harus ditutup dengan tanah
.
Cara penanganan:
1. Ambil beberapa kasa jadikan satu tempelkan pada daerah yang terluka, tempelkan dan tekan
beberapa menit sampai darah berhenti.
2. Jika dilakukan penekanan darah tidak berhenti maka kemungkinan luka terlalu dalam sehingga
perlu dilakukan penjahitan pada luka. Maka hal ini harus dibawa ke pelayanan kesehatan yang
ada seperti puskesmas, perawat atupun praktek dokter
3. Dalam membawa pasien ke pusat rujukan usahakan kasa tetap dilakukan penekanan dengan
cara di ikat atau di plester.
4. Jika dilakukan penekanan darah bisa berhenti maka oleskan pada daerah luka minyak zaitun
atau minyak nabati lainnya yang bisa menghentikan perdarahan.
Berdasarkan studi penelitian dan kajian-kajian ilmiah dinyatakan bahwa pengobatan bekam efektif
untuk mengobati berbagai penyakit diantaranya :
a. Mengatasi Sakit kepala secara umum
b. Mengatasi Vertigo
c. Mengurangi kaku pada tengkuk dan leher
d. Menyegarkan badan dan menghilangkan pegal-pegal
e. Mengatasi kelumpuhan & Encok pada pangkal paha / pinggul
f. Meredakan ketegangan otot
g. Pendarahan pada otak
h. Mengurangi Sakit gigi
i. Mengatasi sakit mata
j. Stroke dan kelumpuhan
k. Mengatasi gangguan ginjal
l. Gangguan pada hidung (Sinus dan polip )
m. Mengatasi varises
n. Mengurangi nyeri rematik dan nyeri tulang punggung
o. Mengatasi asam urat
p. Menormalkan siklus haid
q. Mengempiskan Tumor
r. Mengurangi sakit tenggorokan dan melancarkan pernafasan ( penderita ashma )
s. Menurunkan kolesterol
t. Menurunakana tekanan darah tinggi
u. Mengatasi gangguan pada fungsi jantung
v. Penyakit liver dan limpa
w. Mengatasi gangguan lambung dan mengatasi perut kembung
x. Melancarkan peredaran darah
y. Melancarkan buang air besar dan mengatasi Wasir
ORANG YANG TIDAK BOLEH DIBEKAM
Beberapa hal yang harus menjadi perhatian setiap para pembekam diantaranya :
1. Penderita diabetes mellitus (kecing manis) kronis, kecuali juru bekam yang benar benar ahli
dan berpengalaman dalam menangani penyakit seperti ini.
2. Pasien yang kulitnya tidak memungkinkan dilakukan proses pembekaman
6. Penderita anemia
8. Wanita yang sedang menstruasi sementara kondisinya dalam keadaan lemah dan mengalami
pendarahan cukup banyak.
10. Orang yang baru saja memberikan donor darah, kecuali setelah berlalu dua atau tiga hari,
tergantung pada kondisi kesehatannya