Anda di halaman 1dari 6

Home About Contact

HOME | FEATURES | DOCUMENTATION | DOWNLOAD THIS TEMPLATE

Hot u ARBAIN NAWAWI Arbain Nawawi Hadits ke-12: Tinggalkan Perkara yang Tidak Bermanfaat! SHALAT Terlanjur Membaca Fatihah, Apakah Boleh Membaca Doa Iftitah?

Home Hikmah Khutbah Jumat: Pelajar Calon Pemimpin Masa Depan Social

Khutbah Jumat: Pelajar Calon Pemimpin Masa FOLLOW ON TWITTER

Depan L I K E O N FA C E B O O K

SUBSCRIBE ON YOUTUBE
Irham Sya'roni 12:41:00 AM Hikmah,

F O L L O W O N I N S TA G R A M

Khutbah Pertama
POPULER TERBARU KOM
‫اﻟﺴﻼم ﻋﻠﯿﻜﻢ ورﺣﻤﺔ ﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﮫ‬
Doa agar Segera
ُ‫ أ َ ْﺷ َﮭﺪُ أ َ ْن َﻻ ِإﻟَﮫَ ﱠإﻻ ﷲ‬.‫ﻲ ِ ْاﻟ َﺤ ِﻜﯿ ِْﻢ‬ ّ ِ‫ي ِ ْاﻟﻐَﻨ‬
ّ ‫ ْاﻟﻘَ ِﻮ‬،‫ا َ ْﻟ َﺤ ْﻤﺪُ ِ اﻟﺪﱠاﺋِ ِﻢ ْاﻟﻌَﺎ ِﻟ ِﻢ ْاﻟﻘَ ِﺪﯾ ِْﻢ‬ Dipertemukan Jodoh T

ُ‫ﻋ ْﺒﺪُه‬ َ ‫ َوأ َ ْﺷ َﮭﺪُ أ َ ﱠن‬.‫َوﺣْ ﺪَهُ َﻻﺷ َِﺮﯾْﻚَ ﻟَﮫُ ْاﻟ َﻤ ِﻠﻚُ اﻷ َ ْﻋﻠَﻰ ْاﻟﻌَ ِﻈﯿ ِْﻢ‬
َ ‫ﺳ ِﯿّﺪَﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪًا‬
Doa-doa Khusus untuk
‫ﺳ ْﻮﻟِﻚَ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ‬ ُ ‫ﻋ ْﺒﺪِكَ َو َر‬َ ‫ﻋﻠَﻰ‬ َ ‫ﺳ ِﻠّ ْﻢ‬َ ‫ﺻ ِّﻞ َو‬ ‫ف ِﺑﺄ ُ ﱠﻣﺘِ ِﮫ ﱠ‬
َ ‫ اَﻟﻠّ ُﮭ ﱠﻢ‬.‫اﻟﺮ ِﺣﯿ ِْﻢ‬ ُ ‫اﻟﺮؤ ُْو‬ ‫ﺳ ْﻮﻟُﮫُ ﱠ‬ُ ‫َو َر‬ Istri

ُ‫ أ َ ﱠﻣﺎ ﺑَ ْﻌﺪ‬.‫اﻹ ْﺳﺘِﻘَﺎ َﻣ ِﺔ َواﻟﺘ ﱠ ْﻘ ِﻮﯾ ِْﻢ‬


ِ ‫ﺻ َﺤﺎ ِﺑ ِﮫ ذَ ِوى‬ ْ َ ‫ﻋﻠَﻰ آ ِﻟ ِﮫ َوأ‬
َ ‫َو‬
Jangan Lupa Membaya
. َ‫ﺻ ْﯿ ُﻜ ْﻢ ِﺑﺘ َ ْﻘ َﻮى ﷲِ ﻓَﻘَ ْﺪ ﻓَﺎزَ ْاﻟ ُﻤﺘﱠﻘُ ْﻮن‬ ِ ‫ﺎس أ ُ ْو‬ ُ ‫ﻗَﺎ َل ﷲ ﺗ َﻌﺎَﻟَﻰ ﻓﻲ اﻟﻘﺮانﻓَﯿَﺎ أَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﻨﱠ‬ Puasa

‫ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ واﻟﻌﺼﺮ إناﻟﻜﺮﯾﻢ اﻋﻮذ ﺑﺎ ﻣﻦ اﻟﺸﯿﻄﺎن اﻟﺮﺟﯿﻢ‬


Khutbah Jumat: Pelaja
‫وﻋﻤﻠﻮا اﻟﺼﺎﻟﺤﺎت وﺗﻮاﺻﻮا ﺑﺎﻟﺤﻖ اﻹﻧﺴﺎن ﻟﻔﻲ ﺧﺴﺮ إﻻ اﻟﺬﯾﻦ آﻣﻨﻮا‬ Pemimpin Masa Depan

.‫وﺗﻮاﺻﻮا ﺑﺎﻟﺼﺒﺮ‬
Doa agar Diberi Ketet
Keteguhan Hati

Arsip
Ahadan
Al-Qur'an Al-Hadi ► 2020 (1)
Almaany ► 2019 (44)
Arwaniyyah Kudus
Buya Yahya ► 2018 (27)
Dar el-Ifta ► 2017 (35)
Gus Dur
Habib Umar Yaman
▼ 2016 (69)
Hadhramaut ► November (1)
Hujjah NU ► October (4)
Ikaba Bata-Bata
Jamaah Shalat Jum’at yang dimuliakan Allah... ▼ September (1)
Irtaqi
Islami.com Dalam kesempatan khutbah ini, saya kembali mengajak seluruh jamaah –khususnya diri Khutbah Jumat: Pelajar Calon Pe
Islamuna Masa Depan
saya sendiri– agar senantiasa meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa
K. Luthfi Bashori
Kalam Ulama ta’ala, dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya secara maksimal dan menjauhi seluruh ► August (5)
KH. Husein Muhammad
larangan-Nya secara total. ► July (7)
Kitab Hadits ► June (24)
Kitab Klasik
Kitabuallah ► May (12)
‫َﻣﻌَﺎ ِﺷ َﺮ ْاﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ ِﻤﯿْﻦَ ْاﻟ ُﻤ ْﻌﺘ َ ِﻜ ِﻔﯿْﻦَ َر ِﺣ َﻤ ُﻜ ُﻢ ﷲ‬ ► April (7)
Pengikut (200) Berikutnya Kita tahu bahwa al-Qur’an, sebagai pedoman paripurna bagi manusia, memuat banyak ► March (8)
sekali hal yang utama. Di antaranya adalah kisah teladan orang-orang terdahulu. Dari sekian ► 2015 (34)
banyak kisah teladan, sebagian besarnya adalah kisah para nabi. Namun, pernahkah kita ► 2014 (56)
► 2013 (65)
memperhatikan, ternyata kebanyakan kisah tersebut bukanlah saat para nabi telah menua,
► 2012 (143)
melainkan saat mereka masih muda.
► 2011 (64)
Misalnya, kisah Ibrahim muda, yang mengajak kaumnya berlogika menemukan Tuhan
► 2009 (16)
Yang Maha Esa.[1] Kisah Yahya muda, yang semenjak kecil telah dikaruniai hikmah dan
► 2008 (23)
Ikuti kebijaksanaan.[2] Kisah Nabi Yusuf yang menjadi pejuang kebenaran semenjak mudanya.[3]
► 2007 (62)
Kisah Ismail muda, yang begitu hebat meyakini perintah Allah dan taat kepada ketentuan-Nya.[4] ► 2006 (2)
Kisah para pemuda Ashabul Kahfi, legenda remaja yang mempertahankan aqidah tauhid.[5] Dan, ► 2005 (3)
Tags masih banyak lagi kisah para pemuda lainnya. ► 2004 (5)
Ini menjadi bukti bahwa masa muda merupakan masa vital dan produktif untuk berkarya.
Pelajar adalah bagian dari proses produktif pada masa muda. Semangat pelajar adalah
semangat para pemuda. Jiwa pelajar adalah jiwa para pemuda. Dan, darah para pelajar juga
menjadi darah para pemuda. Oleh karena itu, menjadi keniscayaan bagi para pelajar agar
meneladani kisah para pemuda yang diabadikan oleh al-Qur’an.
Dari sisi kuantitas, jumlah pelajar dan kaum muda sangat besar. Bahkan Indonesia
A R B A I N N AWAW I AUDIO
diprediksi akan mengalami bonus demografi; jumlah penduduk usia produktif jauh lebih besar jika Tadarus Ramadhan
dibandingkan dengan penduduk usia nonproduktif. Pelajar menjadi penyumbang jumlah penduduk 1.480 suka
BAHASA ARAB BUKUKU
produktif tersebut.
DZIKIR DAN DOA HAJI HIKMAH Menyadari potensi besar yang dimiliki oleh kaum muda, Sang Proklamator, Bung Karno,
pernah berorasi dengan lantang, “Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari Sukai Halaman
KULINER LAIN-LAIN M AWA R I T S
akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
MUAMALAH M U N A K A H AT OPINI Kata-kata yang tidak kalah lantang juga digemakan oleh Syaikh Mushthofa al-Ghulaiyaini, Jadilah orang pertama yang menyukai ini.
seorang ulama besar dari Beirut Lebanon. Dalam karya visionernya yang berjudul ‘Izhatun
PUASA P U S TA K A QUR'AN HADITS
Nasyi’in ( ‫ﻈﺔُ اﻟﻨﱠﺎ ِﺷﺌِﯿﻦ‬
َ ‫) ِﻋ‬, beliau berkarta:
QURBAN-AQIQAH

R I S A L AT U L Q U R R A '
‫ﺳ ِﺪ ْاﻟﺒَﺎ ِﺳ ِﻞ‬ َ َ‫ ﻓَﺄ َ ْﻗ ِﺪ ُﻣ ْﻮا إِ ْﻗﺪ‬, ‫ َوﻓِﻰ إِ ْﻗﺪَ ِاﻣ ُﻜ ْﻢ َﺣﯿَﺎﺗ َ َﮭﺎ‬, ‫إِ ﱠن ﻓِﻰ ﯾَ ِﺪ ُﻛ ْﻢ أ َ ْﻣ َﺮ اﻷ ُ ﱠﻣ ِﺔ‬
َ َ ‫ام اﻷ‬
R U M A H TA N G G A S H A L AT
ُ‫ﻲ ﺑِ ُﻜ ُﻢ اﻷ ُ ﱠﻣﺔ‬
َ ْ‫ﻼﺻ ِﻞ ﺗَﺤ‬ ِ ‫ﺼ‬ ‫ت اﻟ ﱠ‬ ِ ‫ ﺗَﺤْ ﺖَ ذَا‬, ‫اﻟﺮ َواﯾَﺎ‬ ‫ض ﱠ‬ َ ‫ﻀ ْﻮا ﻧُ ُﮭ ْﻮ‬ ُ ‫َوا ْﻧ َﮭ‬
“Di tanganmulah, wahai generasi muda, segala urusan bangsa. Dalam langkahmu tertanggung
THAHARAH TOKOH
masa depan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, melangkahlah kalian bagaikan seekor harimau
WA R N A - WA R N I Z A K AT yang gagah berani, yang tidak pernah mundur setapak pun. Bangkitlah laksana para pemegang
panji perang, yang berangkat menuju medan juang dengan penuh tanggung jawab. Dengan Tadarus Ramadhan
sekitar sebulan lalu
usaha dan hasil karyamu, bangsa kalian akan hidup bahagia.”
Polisi saja bersemangat tinggi untu
Namun ironisnya, saat ini pelajar di Indonesia dihadapkan pada banyak permasalahan. Di
antaranya adalah masalah ketidakjujuran akademik, pergaulan yang kelewat batas hingga
meledakkan angka kehamilan di luar nikah, kenakalan yang berujung pada tindakan kriminal,
penyalahgunaan narkoba, dan lain-lain.
Permasalahan ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi sudah mewabah secara
sistemik hingga ke pelosok desa. Oleh karena itu, perlu ada usaha sungguh-sungguh yang
dilakukan secara sistemik dan melibatkan seluruh pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Setidaknya ada empat usaha nyata untuk mengembangkan kualitas kaum muda.

Pertama, mematangkan spiritualitas kaum muda.


Pemuda dengan spiritualitas yang baik tidak akan pernah membiarkan dirinya
terkontaminasi oleh hal-hal buruk, seperti narkoba, pergaulan bebas, serta tindakan anarkis dan
tak bermoral yang mengganggu stabilitas sosial.
Di sisi lain, spiritualitas memberi kekuatan kepada seseorang sehingga ia akan tunduk,
patuh, dan takut, hanya kepada Allah Ta’ala. Adanya pejabat yang melakukan korupsi dan
penyalahgunaan jabatan adalah bukti lemahnya spiritualitas mereka. Andai spiritualitas mereka
kokoh dan mendalam, tentu mereka akan takut dan tunduk hanya kepada Allah. Jika nafsu
membujuk agar mencuri, seketika dia takut kepada Allah. Saat nafsu mendorong untuk melakukan
korupsi, dia pun akan malu karena dilihat oleh Allah.
Inilah yang oleh para ulama disebut dengan muraqabah (merasa selalu diawasi oleh
Allah). Jika muraqabah ini tertanam kuat dalam jiwa setiap pelajar dan kaum muda, niscaya kelak
mereka akan tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin yang amanah.

Usaha kedua, memotivasi pelajar agar tidak berhenti mencari ilmu.


Tidak ada manusia yang tinggi derajatnya dan mampu mengubah dunia tanpa dibekali
dengan ilmu. Demikian pula tidak ada pemimpin hebat yang tidak dipondasi dengan ilmu. Tidak
mengherankan jika wahyu yang diterima pertama kali oleh Nabi Muhammad Saw adalah perintah
untuk berilmu.
Iqra’, bacalah! Membaca berarti meluaskan cakrawala, meluaskan pengetahuan, serta
meluaskan hati dan pikiran untuk mengenal Tuhan melalui keagungan-keagungan-Nya. Spirit Iqra’
inilah yang harus terus digelorakan di dalam jiwa pelajar dan kaum muda.
Sayangnya, semangat belajar kaum muda belum sepenuhnya sesuai harapan. Masih
banyak pelajar yang semangat belajarnya hanya berorientasi pada angka-angka di dalam raport
atau di atas selembar ijazah. Padahal, hakikat ilmu bukanlah pada angka-angka tersebut,
melainkan pada apa yang terserap dan tertanam di dalam hati lalu terejawantahkan dalam
perilaku dan kepribadian sehari-hari. Itulah hakikat ilmu yang sebenarnya.
Apa jadinya jika generasi muda ogah-ogahan mencari ilmu? Pastilah sekian tahun ke
depan nasib bangsa tersebut akan tersisih dari percaturan dunia. Hampa dari prestasi dan sepi
dari kemajuan. Bahkan, tidak mustahil bangsa tersebut akan lenyap dan tenggelam.
Di sinilah produktivitas generasi muda hari ini benar-benar ditantang. Kreativitas dan
kematangan jiwa mereka benar-benar diharapkan. Apa yang mereka lakukan hari ini adalah
ْ
cerminan bangsa di masa depan. “‫اﻟﻐَ ِﺪ‬ ‫ﺷﺒﱠﺎنُ ْاﻟﯿَ ْﻮ ِم ِر َﺟﺎ ُل‬
ُ (syubbanul yaum rijalul ghad), pemuda
hari ini adalah pemimpin di masa depan,” demikian kata pepatah Arab.
Sebagai calon pemimpin masa depan, sudah selayaknya kaum muda tidak henti-hentinya
membekali diri dengan ilmu. Amirul mukminin Umar bin Khattab pernah berkata:

ُ َ ‫ﺗَﻔَﻘﱠ ُﮭ ْﻮا ﻗَ ْﺒ َﻞ أ َ ْن ﺗ‬
‫ﺴ ْﻮد ُْوا‬
“Belajarlah kalian sehingga berilmu sebelum kalian menjadi pemimpin.”

Bahkan, secara lebih tegas lagi Imam Syafi’i berkata melalui bait-bait syairnya:

‫ﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ أ َ ْرﺑَﻌﺎ ً ِﻟ َﻮﻓَﺎﺗِ ِﮫ‬ َ َ‫َو َﻣ ْﻦ ﻓَﺎﺗَﮫُ اﻟﺘ ﱠ ْﻌ ِﻠ ْﯿ ُﻢ َو ْﻗﺖ‬


َ ‫ﺷﺒَﺎﺑِ ِﮫ ** ﻓَ َﻜ ِﺒّ ْﺮ‬
َ َ‫َوذَاتُ ْاﻟﻔَﺘ َﻰ َو ﱠ ِ ﺑِ ْﺎﻟ ِﻌ ْﻠ ِﻢ َواﻟﺘﱡﻘَﻰ** إِذَا ﻟَ ْﻢ ﯾَ ُﻜ ْﻮﻧَﺎ َﻻ ا ْﻋﺘِﺒ‬
‫ﺎر ِﻟﺬَاﺗِ ِﮫ‬
“Barangsiapa menyia-nyiakan waktu menuntut ilmu di masa mudanya, maka bertakbirlah
empat kali atas kematiannya.”
“Demi Allah, hakikat seorang pemuda terletak dalam ilmu dan ketakwaannya. Bila
keduanya tidak ada maka keberadaan sang pemuda dianggap tiada.”
Mereka yang tidak memiliki ilmu laksana orang yang telah mati. Raga mereka memang
hidup, namun hati dan pikiran mereka telah dijemput maut. Karena itulah mereka layak
dishalatkan dengan bertakbir empat kali.

Usaha yang ketiga, menanamkan keluhuran akhlak.


Masa muda adalah masa yang penuh dengan godaan untuk memperturutkan hawa nafsu.
Dalam kondisi seperti itu, peluang terjerumus ke dalam keburukan dan kesesatan sangatlah
besar. Oleh karena itu, dibutuhkan pondasi moral yang benar-benar andal, atau akhlak yang
benar-benar kuat.
Bukankah di antara misi utama Rasulullah Saw adalah untuk menyempurnakan kemuliaan
akhlak? Beliau bersabda:

ِ ‫إِﻧﱠ َﻤﺎ ﺑُ ِﻌﺜْﺖُ ﻷُﺗ َ ِ ّﻤ َﻢ َﻣ َﻜ‬


‫ﺎر َم اﻷ َ ْﺧﻼَق‬
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Syauqi Beik, seorang penulis dan penyair ternama berkebangsaan Mesir, pernah berkata
dalam syairnya:

‫ﺖ أ َ ْﺧﻼَﻗُ ُﮭ ْﻢ ذَ َھﺒ ُْﻮا‬ ْ َ‫إِﻧﱠ َﻤﺎ اﻷ ُ َﻣ ُﻢ اﻷ َ ْﺧﻼَ ُق َﻣﺎ ﺑَ ِﻘﯿ‬


ْ َ‫ ﻓَﺈِ ْن ُھ ُﻢ ذَ َھﺒ‬¤ ‫ﺖ‬
“Sesungguhnya kejayaan suatu bangsa terletak pada akhlak manusianya. Jika mereka
telah kehilangan akhlaknya maka hancurlah bangsanya.”

Usaha keempat, membekali pelajar dengan aneka keterampilan dan keahlian.


Modernisasi menjadi tantangan yang tidak terelakkan. Para pelajar dan kaum muda harus
berani berkompetisi dengan bangsa lain agar tidak tertinggal. Oleh karena itu, selain membekali
diri dengan spiritualitas, ilmu, dan akhlak, mereka juga harus membekali diri dengan aneka
keahlian dan keterampilan, yang sering disebut pula dengan istilah life skills (kecakapan hidup).
Tentang profesionalitas ini, Rasulullah Saw telah bersabda:

ُ‫ﻋ َﻤﻼً أ َ ْن ﯾُﺘْ ِﻘﻨَﮫ‬


َ ‫ﻋ ِﻤ َﻞ أ َ َﺣﺪُ ُﻛ ْﻢ‬
َ ‫ِإ ّن ﱠ َ ﺗَﻌَﺎﻟﻰ ﯾ ُِﺤﺐﱡ ِإذَا‬
“Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja ia mengerjakannya
secara profesional.” (HR. Thabrani dan al-Baihaqi)
Oleh karena itu, para pelajar dan kaum muda tidak boleh putus harapan. Tidak boleh
menjadi pemuda yang mudah frustasi dan pesimistis. Karena, dalam jiwa pemuda terdapat
jantung yang terus berdetak kencang. Ada darah yang mengalir deras dengan dada yang terus
berkobar. Ada semangat yang terpendam seperti api dalam sekam. Terus membara sampai batu
bata menjadi merah dan mengokohkan bangunan-bangunan megah, simbol kemajuan.

Sebagai kalimat pungkasan dari khutbah pertama ini, marilah kita resapi pesan Nabi
berikut ini.

َ ‫ﺻ ﱠﺤﺘَﻚَ ﻗَ ْﺒ َﻞ‬
َ‫ َو ِﻏﻨَﺎك‬، َ‫ﺳﻘَ ِﻤﻚ‬ ِ ‫ َو‬، َ‫ﺷﺒَﺎﺑَﻚَ ﻗَ ْﺒ َﻞ ھ ََﺮ ِﻣﻚ‬ َ :‫ﺴﺎ ﻗَ ْﺒ َﻞ ﺧ َْﻤ ٍﺲ‬ً ‫اِ ْﻏﺘ َ ِﻨ ْﻢ ﺧ َْﻤ‬
َ‫ َو َﺣﯿَﺎﺗَﻚَ ﻗَ ْﺒ َﻞ َﻣ ْﻮﺗِﻚ‬، َ‫ﺷ ْﻐﻠِﻚ‬ َ ‫ َوﻓَ َﺮا‬، َ‫ﻗَ ْﺒ َﻞ ﻓَ ْﻘ ِﺮك‬
ُ ‫ﻏﻚَ ﻗَ ْﺒ َﻞ‬
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara; yakni masa mudamu sebelum datang
masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum
waktu sempitmu, dan hidupmu sebelum matimu.” (HR. al-Hakim)

Semoga Allah memberi kekuatan dan kemudahan kepada kita dalam mewarisi tongkat
kepemimpinan para tetua sehingga menjadikan bangsa ini bermartabat dan berjaya. Aamiin ya
Rabbal ‘alamin..

ِ ‫ َوﻧَﻔَﻌَﻨِ ْﻲ َوإِﯾﱠﺎ ُﻛ ْﻢ ﺑِﺎﻵﯾَﺎ‬،‫آن ْاﻟﻌَ ِﻈﯿ ِْﻢ‬


،‫ت َواﻟ ِﺬّ ْﻛ ِﺮ ْاﻟ َﺤ ِﻜﯿ ِْﻢ‬ ِ ‫ﺎركَ ﷲُ ِﻟﻰ َوﻟَ ُﻜ ْﻢ ﻓِﻰ ْاﻟﻘُ ْﺮ‬ َ َ‫ﺑ‬
‫إِﻧﱠﮫُ ھ َُﻮ ْاﻟﻐَﻔُ ْﻮ ُر ﱠ‬
.‫اﻟﺮ ِﺣ ْﯿ ُﻢ‬

Khutbah Kedua

‫ َوا َ ْﺷ َﮭﺪُ ا َ ْن ﻻَ اِﻟَﮫَ اِﻻﱠ‬.‫ﻠﻰ ﺗ َْﻮﻓِ ْﯿ ِﻘ ِﮫ َو ْاﻣﺘِﻨَﺎﻧِ ِﮫ‬ َ ‫ﻋ‬َ ُ‫ﺸ ْﻜ ُﺮ ﻟَﮫ‬ ‫ﺴﺎﻧِ ِﮫ َواﻟ ﱡ‬َ ْ‫ﻠﻰ اِﺣ‬ َ ‫ﻋ‬ َ ِ ُ‫ا َ ْﻟ َﺤ ْﻤﺪ‬
َ ‫ﺳ ْﻮﻟُﮫُ اﻟﺪﱠا ِﻋﻰ ا‬
‫ِﻟﻰ‬ ُ ‫ﻋ ْﺒﺪُهُ َو َر‬
َ ‫ﺳ ِﯿّﺪَﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪًا‬ َ ‫ﷲُ َوﷲُ َوﺣْ ﺪَهُ ﻻَ ﺷ َِﺮﯾْﻚَ ﻟَﮫُ َوا َ ْﺷ َﮭﺪُ ا َ ﱠن‬
‫ﺳ ِﻠّ ْﻢ ﺗ َ ْﺴ ِﻠ ْﯿ ًﻤﺎ‬
َ ‫ﺻ َﺤﺎ ِﺑ ِﮫ َو‬ ْ َ ‫ﻋﻠَﻰ ا َ ِﻟ ِﮫ َوا‬ َ ‫ﺳ ِﯿّ ِﺪﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ ِو‬ َ ‫ﻋﻠَﻰ‬ َ ‫ﺻ ِّﻞ‬ َ ‫ اﻟﻠ ُﮭ ﱠﻢ‬.‫ِرﺿ َْﻮاﻧِ ِﮫ‬
‫ﻋ ﱠﻤﺎ ﻧَ َﮭﻰ َوا ْﻋﻠَ ُﻤ ْﻮا ا َ ﱠن‬ َ ‫ﺎس اِﺗﱠﻘُﻮﷲَ ﻓِ ْﯿ َﻤﺎ ا َ َﻣ َﺮ َوا ْﻧﺘ َ ُﮭ ْﻮا‬ ُ ‫ِﻛﺜﯿ ًْﺮا ا َ ﱠﻣﺎ ﺑَ ْﻌﺪُ ﻓَﯿﺎ َ اَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﻨﱠ‬
‫ ﻗَﺎ َل ﷲ ﺗ َﻌﺎَﻟﻰ ﻓﻲ‬. ‫ﷲّ ا َ َﻣ َﺮ ُﻛ ْﻢ ﺑِﺎ َ ْﻣ ٍﺮ ﺑَﺪَأ َ ﻓِ ْﯿ ِﮫ ﺑِﻨَ ْﻔ ِﺴ ِﮫ َوﺛـﻨَﻰ ﺑِ َﻤﻶ ﺋِ َﻜﺘِ ِﮫ ﺑِﻘ ْﺪ ِﺳ ِﮫ‬
َ ُ َ
‫ﺻﻠﱡ ْﻮا‬ َ ‫ﻠﻰ اﻟﻨﱠﺒِﻰ ﯾﺂ اَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠ ِﺬﯾْﻦَ آ َﻣﻨُ ْﻮا‬ َ ‫ﻋ‬ َ َ‫ﺼﻠﱡ ْﻮن‬ َ ُ‫اﻟﻘﺮان اﻟﻜﺮﯾﻢ ا ﱠِن ﷲَ َو َﻣﻶ ﺋِ َﻜﺘَﮫُ ﯾ‬
َ ‫ﻋﻠَﻰ آ ِل‬
‫ﺳ ِﯿّﺪِﻧﺎ َ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ‬ َ ‫ﺳ ِﯿّ ِﺪﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو‬َ ‫ﻋﻠَﻰ‬ َ ‫ﺻ ِّﻞ‬ َ ‫ اﻟﻠ ُﮭ ﱠﻢ‬.‫ﺳ ِﻠّ ُﻤ ْﻮا ﺗ َ ْﺴ ِﻠ ْﯿ ًﻤﺎ‬
َ ‫ﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو‬
َ
‫ت اَﻻَﺣْ ﯿﺂء ِﻣ ْﻨ ُﮭ ْﻢ‬ ‫ت َواْﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ ِﻤﯿْﻦَ َواْﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ َﻤﺎ ِ‬ ‫اَﻟﻠ ُﮭ ﱠﻢ ا ْﻏ ِﻔ ْﺮ ِﻟ ْﻠ ُﻤﺆْ ِﻣﻨِﯿْﻦَ َواْﻟ ُﻤﺆْ ِﻣﻨَﺎ ِ‬
‫ﺼ ْﺮ‬ ‫ﺸ ِْﺮكَ َو ْاﻟ ُﻤ ْﺸ ِﺮ ِﻛﯿْﻦَ َوا ْﻧ ُ‬ ‫ت اﻟﻠ ُﮭ ﱠﻢ ا َ ِﻋ ﱠﺰ اْ ِﻻ ْﺳﻼَ َم َواْﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ ِﻤﯿْﻦَ َوأ َ ِذ ﱠل اﻟ ّ‬ ‫َواْﻻَ ْﻣ َﻮا ِ‬
‫ْ‬
‫اﺧﺬ ْل َﻣ ْﻦ َﺧﺬَ َل اﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ ِﻤﯿْﻦَ َو دَ ِ ّﻣ ْﺮ ا َ ْﻋﺪَا َءاﻟ ِﺪّﯾ ِْﻦ َوا َ ْﻋ ِﻞ َﻛ ِﻠ َﻤﺎﺗِﻚَ‬ ‫ُ‬ ‫ﺼ َﺮ اﻟ ِﺪّﯾْﻦَ َو ْ‬ ‫َﻣ ْﻦ ﻧَ َ‬
‫ْ‬
‫ﺳ ْﻮ َء اﻟ ِﻔﺘ َِﻦ‬ ‫ْ‬ ‫ﱠ‬ ‫ْ‬
‫ﻋﻨﺎ اﻟﺒَﻼَ َء َوا َﻟﻮﺑَﺎ َء َواﻟﺰﻻَ ِز َل َوا ِﻟﻤ َﺤﻦَ َو ُ‬ ‫ْ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬
‫اِﻟَﻰ ﯾَ ْﻮ ِم اﻟ ِﺪّﯾ ِْﻦ‪ .‬اﻟﻠ ُﮭ ﱠﻢ ا ْدﻓَ ْﻊ َ‬
‫ان ْاﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ ِﻤﯿْﻦَ‬
‫ﺳﺎﺋِ ِﺮ اْﻟﺒ ُْﻠﺪَ ِ‬‫ﺻﺔً َو َ‬ ‫ﻋ ْﻦ ﺑَﻠَ ِﺪﻧَﺎ اِ ْﻧﺪُوﻧِ ْﯿ ِﺴﯿﱠﺎ ﺧﺂ ﱠ‬ ‫ﻄﻦَ َ‬ ‫ظ َﮭ َﺮ ِﻣ ْﻨ َﮭﺎ َو َﻣﺎ ﺑَ َ‬ ‫َﻣﺎ َ‬
‫ﺴﻨَﺔً َوﻗِﻨَﺎ‬ ‫ﻵﺧ َﺮةِ َﺣ َ‬ ‫ﺴﻨَﺔً َوﻓِﻰ اْ ِ‬ ‫ﻋﺂ ﱠﻣﺔً ﯾَﺎ َربﱠ اْﻟﻌَﺎﻟَ ِﻤﯿْﻦَ ‪َ .‬رﺑﱠﻨَﺎ آﺗِﻨﺎ َ ﻓِﻰ اﻟﺪﱡ ْﻧﯿَﺎ َﺣ َ‬
‫ﺎر‪.‬‬ ‫ﻋﺬَ َ‬
‫اب اﻟﻨﱠ ِ‬ ‫َ‬
‫ﻋ ِﻦ‬ ‫ﺑﻰ َوﯾَ ْﻨ َﮭﻰ َ‬ ‫ْﺘﺂء ذِى اْﻟﻘُ ْﺮ َ‬ ‫ﺎن َوإِﯾ ِ‬ ‫ﺴ ِ‬‫ِﻋﺒَﺎدَﷲِ ! ا ﱠِن ﷲَ ﯾَﺄ ْ ُﻣ ُﺮﻧَﺎ ﺑِﺎْﻟﻌَ ْﺪ ِل َواْ ِﻻﺣْ َ‬
‫ﻈ ُﻜ ْﻢ ﻟَﻌَﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَﺬَ ﱠﻛ ُﺮ ْونَ َوا ْذ ُﻛ ُﺮوﷲَ اْﻟﻌَ ِﻈﯿ َْﻢ ﯾَ ْﺬ ُﻛ ْﺮ ُﻛ ْﻢ‬ ‫ﺸﺂء َو ْاﻟ ُﻤ ْﻨ َﻜ ِﺮ َواْﻟﺒَ ْﻐﻲ ِ ﯾَ ِﻌ ُ‬
‫اْﻟﻔَﺤْ ِ‬
‫ﻠﻰ ﻧِﻌَ ِﻤ ِﮫ ﯾَ ِﺰ ْد ُﻛ ْﻢ َوﻟَ ِﺬ ْﻛ ُﺮ ﷲِ ا َ ْﻛﺒَ ْﺮ‬
‫ﻋ َ‬ ‫َوا ْﺷ ُﻜ ُﺮ ْوهُ َ‬

‫‪*) Teks Khutbah ini saya buat atas permintaan ibu saya untuk muridnya di SMK N 1 Sewon‬‬
‫‪Bantul, untuk diikutkan dalam Musabaqah Khutbah Jum'at (MKJ) tingkat SMA/SMK pada Sabtu,‬‬
‫‪17 September 2016.‬‬

‫‪Sumber Gambar 1 2‬‬

‫‪[1] Q.S. Al-Anbiya: 60‬‬

‫‪[2] Q.S. Maryam: 15‬‬

‫‪[3] Q.S. Yusuf: 22‬‬

‫‪[4] Q.S. Ash-Shaffat: 102-107‬‬

‫‪[5] Q.S. Al-Kahfi: 13-15‬‬

‫‪Tags‬‬ ‫‪# Hikmah‬‬

‫‪TWEET‬‬ ‫‪SHARE‬‬ ‫‪PIN IT‬‬ ‫‪COMMENT‬‬

‫‪About Irham Sya'roni‬‬


‫ﯾﻛﺗب اﻟواﺣد ﻣﻧﺎ ﻋن ﺷﻲء واﺣد ﻓﻘط وھو اﻟﺗﺟرﺑﺔ اﻟﺷﺧﺻﯾﺔ‪ ،‬وﻛل ﺷﻲء ﯾﻌﺗﻣد ﻋﻠﻰ ﻣدى ﻣﺛﺎﺑرة اﻟﺷﺧص‬
‫ﻋﻠﻰ اﺳﺗﺧﻼص اﻟﺣﻠو واﻟﻣر ﻣن اﻟﺗﺟﺎرب ﺣﺗﻰ آﺧر ﻗطرة‬

‫‪Kata Mutiara (22-30 September‬‬ ‫‪Kata Mutiara (15-21 September‬‬ ‫‪Kata Mutiara (8-14 September‬‬
‫)‪2019‬‬ ‫)‪2019‬‬ ‫)‪2019‬‬

‫‪Newer Post‬‬ ‫‪Older Post‬‬

‫‪BLOGGER‬‬ ‫‪DISQUS‬‬ ‫‪FACEBOOK‬‬

‫‪21 COMMENTS:‬‬

‫‪1.‬‬ ‫‪eksak‬‬
‫‪19/9/16 00:37‬‬

‫‪Aamiin ... Aamiin ya Allah ...‬‬

‫‪Reply‬‬

‫‪Replies‬‬
‫‪1.‬‬ ‫‪Irham Sya'roni‬‬
‫‪27/9/16 09:09‬‬

‫)‪Terima kasih banyak, Mas Eksak... :‬‬

‫‪Reply‬‬

‫‪2.‬‬ ‫‪Inspirasi Muslimah‬‬


‫‪19/7/17 17:07‬‬
Amin ya allah bermanfaat :)

Reply

Replies
1. Irham Sya'roni
21/7/17 07:44

Terima kasih

Reply

3. S. ABD. QODIR
22/10/17 23:49

isinya bagus. izin copi tuk khutbah..terima kasih

Reply

Replies
1. Irham Sya'roni
23/10/17 21:04

Alhamdulillah, terima kasih.


Silakan digunakan jika memang dinilai bermanfaat.

Reply

4. MuhamadRezaAM
13/9/18 08:52

maaf izin buat lomba khutbah ... terima kasih

Reply

Replies
1. Irham Sya'roni
18/9/18 07:52

Silakan

Reply

5. Unknown
19/10/18 16:37

Terima kasih banyak atas artikel khutbahnya... mohon maaf bila sy menggunakan materi khutbah
ustadz tidak izin dulu & baru berterima kasih sekarang.. sekali lagi terima masih banyak ustadz
Irham Sya'roni atas materi khutbah ini. 🙏

Reply

Replies
1. Irham Sya'roni
28/10/18 09:22

Sama-sama, terima kasih kembali.


Artikel dalam blog ini sudah saya ikhlaskan untuk siapa saja, asal untuk tujuan kebaikan
dan tidak dikomersilkan.

Reply

6. Unknown
26/10/18 08:17

isinya bagus. izin copy untuk khutbah..terima kasih mas

Reply

Replies
1. Irham Sya'roni
28/10/18 09:23

Terima kasih kembali, Mas Zakaria Ayung. Semoga bermanfaat.

Reply

7. Unknown
9/11/18 07:51

Izin copy ustad buat khutbah di SMK 2

Reply

Replies
1. Irham Sya'roni
12/11/18 09:47

Monggo, silakan.semoga bermanfaat

Reply

8. Unknown
31/1/19 22:33

Mohon izin copy


Reply

9. Irham Sya'roni
4/2/19 08:49

@Unknown: silakan

Reply

10. Unknown
14/2/19 17:39

Alhamdulillah dapat materinya setelah shercing google.. makasih pak, izin copas untuk khutbah
besok

Reply

11. Irham Sya'roni


18/2/19 09:51

@Unknown: Monggo, silakan...

Reply

12. Unknown
7/3/19 20:45

Izin copy ustadz untuk materi khutbah hari jumat 08/03/19 besok

Reply

13. Irham Sya'roni


11/3/19 06:23

@Unknown: Monggo, silakan.

Reply

14. unknown
21/3/19 17:20

Izin copy

Reply

Enter your comment...

Comment as: sma1sidomulyo Sign out

Publish Preview Notify me

L I N K S TO T H I S P O S T

Create a Link

About Us Berlangganan Contact Form


Name
Ungkapan lidah itu teratasa hanya
Enter your email address to subscribe to this blog
pada sesuatu yang dekat dan hadir,
and receive notifications of new posts by email.
sedangkan ungkapan tulisan itu Email *
berguna bagi yang menyaksikan dan Email address...
yang tidak menyaksikan, bagi orang
Message *
yang dulu dan yang akan datang. Ia seperti orang SUBMIT
yang berdiri sepanjang waktu.
Learn More →

Send

Crafted with by TemplatesYard

Anda mungkin juga menyukai