Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH METODE PENELITIAN

PT ORIGINAL BRAND STORE

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian

Disusun Oleh:
1. MUHAMAD IRFAN ASY’ ARI W (17200928)
2. DESNA ANDRI (17200840)
3. YOEL AERIO (17200854)
4. JULIUS IMANUEL SIANTURI (17200006)

METODE PENELITIAN
17.5A.11
Jurusan Teknologi Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Absensi merupakan suatu proses pengambilan data gunanya untuk mengetahui jumlah
ketidakhadiran dalam suatu kegiatan. Absensi digunakan dalam banyak hal seperti, absensi
karyawan kantor, absensi mahasiswa, absensi siswa, dan banyak lagi absensi yang di gunakan
di lembaga ataupun perusahaan. Sistem absesnsi saat ini sudah sangat berkembang dengan
adanya tekologi seperti komputer dan gadget. Dari sistem yang menggunakan kertas, finger
print, program komputer, scan mata, dan manual.
Masalah yang ditimbulkan dalam perusahaan adalah perusahaan PT ORIGINAL
BRAND STORE masih menggunakan absensi karyawan secara manual. Dengan absensi
secara manual ini masih membuat karyawan mengerjakan rekapitulasi berkali-kali pada setiap
melakukan absensi. Dimana hal tersebut sangatlah tidak efektif dan efisien.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, peneliti berusaha menganalisis sistem
absensi pada perusahaan PT ORIGINAL BRAND STORE. Perusahaan memerlukan suatu
sistem atau program yang dapat membantu para karyawan untuk melakukan absensi digital
agar proses absensi lebih efektif dan efisien.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah:

• Bagaimana cara kerja sistem absensi pada perusahaan?


• Bagaimana cara untuk mengatasi pencatatan absensi secara manual?
• Bagaimana sistem absensi digital yang bapak maksud?

1.3 TUJUAN PENELTIAN


Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:

• Mengetahui cara kerja sistem absensi pada perusahaan


• Mengetahui cara mengatasi absensi secara manual pada perusahaan
• Mengetahui sistem absensi digital pada perusahaan
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu para karyawan dalam proses absensi
secara manual yang kurang efektif. Sehingga absensi dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Bagi pegawai tidak perlu lagi melakukan rekap absen seperti biasanya
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 DEFINISI ABSENSI
Absensi berarti “tidak hadir”, namun bisa dikatakan pula absensi merupakan
ketidakhadiran atau kehadiran suatu objek dalam hal ini adalah orang, dimana orang tersebut
terlibat dalam suatu organisasi yang mengharuskan adanya pemberitahuan tentang keadaan
atau kehadiran atau ketidakhadirannya dalam ruang lingkup organisasi tersebut.” Absensi
sangat berpengaruh pada kinerja personal serta instansi dimana ia bekerja, yang dapat dijadikan
pertimbangan terhadap tindak lanjut serta pembuatan keputusan bagi kelangsungan
perkembangan instansi tersebut.
Absensi merupakan suatu proses pengambilan data gunanya untuk mengetahui jumlah
ketidakhadiran dalam suatu kegiatan. Absensi digunakan dalam banyak hal seperti, absensi
karyawan kantor, absensi mahasiswa, absensi siswa, dan banyak lagi absensi yang di gunakan
di lembaga ataupun perusahaan. Sistem absesnsi saat ini sudah sangat berkembang dengan
adanya tekologi seperti komputer dan gadget. Dari sistem yang menggunakan kertas, finger
print, program komputer, scan mata, dan manual.
Absensi kehadiran merupakan bagian peranan penting dalam setiap instansi
perusahaan. Dimana absensi merupakan salah satu penunjang utama yang dapat mendukung
dan memotivasi setiap kegiatan yang dilakukan di dalamnya. Seperti halnya absensi di PT
BRAND ORIGINAL STORE yang masih menggunakan absensi cara manual (tanda tangan),
cara ini sangatlah rawan bagi suatu lembaga perusahaan karena tingkat kedisiplinan yang tidak
dapat di kontrol dan dapat disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, kerugian
lain yang mungkin muncul pada sistem absensi manual adalah rekapitulasi data yang masih
memakan banyak waktu dan tenaga.

2.2 SEJARAH ABSENSI


Sejerah Absensi Pada tahun 1888 seorang ahli perhiasan, Willard L. Bundy
menciptakan mesin pengukur waktu kerja karyawan pertama di Auburn, New York. Kerja
kerasnya tersebut kemudian diteruskan oleh adiknya yang bernama Harlow E. Bundy. Harlow
mengurus Bundy Manufacturing Company, sebuah perusahaan yang memproduksi mesin
absensi karyawan di Amerika. Hingga akhirnya, Harlow E. Bundy pun pensiun dari
pekerjaannya ketika berumur 60 tahun. Kemudian, Bundy Manufacturing Company akhirnya
bergabung dengan International
Time Recording (ITR) Company, sebuah perusahaan perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware) komputer yang ada di Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu,
ITR pun mengubah namanya menjadi International Business Machines (IBM). IBM pun terus
memproduksi mesin absensi karyawan ciptaan Willard L. Bundy, dan berbagai perangkat
computer lainnya, baik software maupun hardware.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode yang dikemukakan oleh Cresswell (1994) yang
dinamakan Qualitative Narrative yang pada intinya adalah suatu rancangan atau prosedur
penelitian yang mengkomentari atau bercerita tentang hasil suatu analisis data dengan ciri-ciri
yang dapat disarikan sebagai berikut :
1) Menalaan hasil pemaparan/cerita untuk kemudian di hubungkan dengan tipe atau
rancangan yang diinginkan
2) Menggambarkan atau mendeskripsikan hasil analisis data kemudian dibandingkan dengan
teori yang sesungguhnya yang bersumber dari literatur umum yang sesuai dengan topik
penelitian
Dalam penelitian ini adalah komentar atau narasi yang bersumber dari analisis data
yang diperoleh tentang sistem asbensi pada perusahaan PT ORIGINAL BRAND STORE.
Hasil analisis data selanjutnya dibandingkan dengan teori yang bersumber dari literatur umum
yang berkaitan dengan topik penelitian.

3.2 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Bekasi tepatnya dijalan Anugrah 1 No.98 Kelurahan
Jaticempaka Kec.Pondok Gede, 17411. Jumlah Karyawan yang bekerja di tempat tersebut
kurang lebih 10 orang karyawan yang meliputi Admin,Content Kreator dan juga petugas
packing.

3.3 Informan Penelitian


Informan pada penelitian ini adalah Owner dari PT BRANDAL STORE ID, dan
beberapa direksi yang ada.

3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data


Sesuai dengan jenis dan tujuan penelitian maka alat yang digunakan untuk
memperoleh data sebagai berikut:

a) Observasi
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati secara langsung alur/sistem
kerja perusahaan, Serta melakukan penelitian mengenai pembukuan perusahaan tersebut
yang berkaitan dengan sistem asbensi. Peneliti serta direksi dari perusahaan PT
ORIGINAL BRAND STORE ikut turut serta dalam melakukan penelitian ini agar semua
data yang dikelola adalah data yang valid.
b) Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dari informan mengenai sistem
asbensi pada perusahaan yang telah disebutkan. Dalam wawancara ada beberapa
Langkah yang dapat dilakukan,yaitu:
a. Menetapkan kepada siapa wawancara dilakukan, yaitu kepada beberapa direksi
perusahaan.
b. Menyiapkan pokok masalah yang menjadi pembicaraan dalam topik mengenai
sistem asbensi pada perusahaan.
c. Membuka alur wawancara pada informan
d. Melakukan wawancara secara langsung kepada informan
e. Mengkonfirmasi hasil wawancara kepada direksi perusahaan yang ada
f. Menulis hasil wawancara kedalam lembar kerja atau catatan lapangan yang ada.
g. Mengidentifikasi hasil wawancara yang telah diperoleh dilapangan.

c) Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas terutama
dengan data yang berkaitan dengan sistem asbensi. Dokumentasi yang dimaksud adalah
rekap asbensi pada perusahaan.

BAB 4
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Wawancara

Q : Bagaimana cara kerja sistem absensi pada perusahaan?


A : Absensi di perusahaan ini masih menggunakan sistem manual ada dua sistem
manual melalui kertas atau melalui absen secara manual dengan mengisi list
absen pada whatsapp grub

Q : Bagaimana cara untuk mengatasi pencatatan absensi secara manual?


A : Melakukan perubahan sistem absensi pada perusahaan dengan cara membuat
sistem absensi secara digital agar absensi pada perusahaan berjalan dengan
efektif.

Q : Bagaimana sistem absensi digital yang bapak maksud?


A : Membangun website khusus abensi yang diwajibkan oleh masing-masing
karyawan untuk melakukan absensi secara berkala di hari kerja.
BAB 5
PENUTUPAN

5.1 Kesimpulan
Setelah meneliti tentang sistem absensi dalam perusahaan dapat disimpulkan bahwa
perusahaan ini masih kurang dalam sistem absensi,perusahaan tersebut masih menggunakan
sistem absensi manual yang kurang efektif di era teknologi yang sangat berkembang pesat
saat ini.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada pihak perusahaan PT
ORIGINAL BRAND STORE untuk mengubah sistem absensinya menjadi digital agar lebih
efektif dan efisien dalam mengelola absensi karyawan.

Anda mungkin juga menyukai