Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS PAMULANG

SK MENDIKNAS NOMOR : 136/D/0/2001

Jl. Surya Kencana No 1 Pamulang Barat Telp 021-7412566 Fax. 021-7412566

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL/GENAP


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Mata Kuliah : Seminar SDM Hari/Tanggal : Senin , 7-9


April ’2022
Fakultas/Prodi : Ekonomi/Manajemen Waktu : 3 hari
Kelas : 032 Shift : Reguler C
Dosen : Dr(C),Dr(C) Lucia Maduningtias S.T, M.M,
CHRA,CPHCM,CT,CHt,CHed, CPS.
Sifat Ujian : Open Book

Kerjakan soal dengan teliti, dan jawablah sebaik mungkin .

1. Jelaskan cara mengukur produktivitas dan jelaskan metode pengukuran


produktivitas yang
ada di suatu perusahaan !
2. Jelaskan komponen Sistem informasi SDM yang ada di Indonesia dan buatlah
perbandingan
Komponen Sistem Informasi yang ada di Indonesia dengan yang ada di Selandia
Baru!
3. Jelaskan bagaimana timbulnya komitmen karyawan yang ada di Inggris dan jepang
serta buatlah Analisis permasalahan komitmen karyawan yang ada di AS dan
Jepang serta jelaskan
Solusinya !
4. Jelaskan stress kerja yang ada di Indonesia dan Cina serta jelaskan strategi
mengelola stress
Kerja di Cina dan di Indonesia !
5. Jelaskan strategi hubungan industrial yang ada di India dan jelaskan factor -factor
yang
Mempengaruhi strategi hubungan industrial tersebut !
6. Buatlah analisis  Lingkup perbaikan produktivitas yang ada di Indonesia dan di
Perancis
Serta buatlah perbandingan strategi analisis lingkup perbaikan yang diterapkan di
Indonesia
Dan Perancis !
7. Carilah studi kasus hubungan industrial Internasional dan tolong kalian bahas dr
studi
Kasus tersebut tentang
a.penyebab timbulnya permasalahan yg ada,
b.strategi yg digunakan dan solusi yang bisa digunakan .

********* SELAMAT MENGERJAKAN **********


NAMA : MEGAWATI SUNARTO PUTRI
NIM : 181010503080
MATA KULIAH : UAS SEMINAR PERENCANAAN SDM

-JAWABAN-
1. -Cara mengukur produktivitas karyawan dalam sebuah perusahaan yaitu:
dengan menghitung jumlah jam kerja dan hasilnya per hari. Hasil
pengukuran produktivitas karyawan ini dapat digunakan sebagai bahan acuan
untuk meningkatkan kembali produktivitas sebuah perusahaan.
 Metode Kuantitatif = menjadikan jumlah angka sebagai tolak ukur
produktivitas karyawan
 Metode Kualitatif = menghasilkan penilaian yang lebih subjektif. Seperti
jumlah kesalahan per jumlah output atau jumlah pelanggan yang
complain baik perminggu maupun perbulan.
 Produktivitas penjualan = penilaiannya dilakukan dengan menghitung
progress penghasilan mereka untuk perusahaan.
 Target Mananjemen = mengukur produktivitas karyawan dengan target
manajemen yang hamper sama dengan produktivitas penjualan. Akan
tetapi pengukuran tersebut lebih rumit karena membutuhkan banyak
strategi dan rencana untuk janga waktu yang lebih Panjang.
 Menghitung profibilitas = walau penjualan meningkat belum tentu
berbanding lurus dengan profitibilitas/keuntungan yang dapat diperoleh
oleh perusahaan. metode ini dapat diterapkan untuk individu, tim
maupun divisi.
-Metode pengukuran produktivitas pada perusahaan antara lain:
 Metode feedback 360 derajat : metode yang efektif untuk mendapatkan
ukuran produktivitas karyawan karena dalam metode ini karyawan dapat
menerima masukan dari rekan kerja dikantornya bahkan bisa dari jabatan
yang diatasnya maupun dibawahnya.
 Metode manajemen dengan objektif : mengukur produktivitas dengan
cara menunjukan penampilan karyawan yang berkontribusi terhadap
target dan tujuan bisnis.
 Metode pengukuran produktivitas secara kuantitatif : mengukur
produktivitas dengan cara menghitung hasil produk yang dihasilkan
dalam kurung waktu tertentu.
2. Komponen system informasi SDM yang ada di Indonesia :
 Database : Database ini dalam artian mulai dari pembuatan, pengelolaan
hingga pengarsipan data karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut.
Meski beberapa perusahaan masih menggunakan database dengan berkas
kertas, namun penggunaan HRIS sebenarnya bisa menjadi back up untuk
file fisik ketika terjadi masalah.
 Pembagian Shift kerja dan cuti : Setiap karyawan harus diatur jadwal
kerja serta shift-nya sehingga perusahaan bisa melakukan proses
produksi dengan optimal, tanpa mengorbankan karyawan sebagai sumber
daya berharganya. Sama seperti pembagian shift kerja, pengajuan cuti
dan persetujuannya juga akan jauh lebih mudah diproses dengan
menggunakan software ini.

 Fungsi Payroll : Penghitungan menggunakan sistem yang telah dibuat


perusahaan akan meminimalisir kesalahan penghitungan, mengingat
yang digunakan adalah template yang sama untuk setiap karyawan.

 Pajak dan Iuran : Software HRIS yang baik memiliki fungsi


penghitungan pajak dan iuran asuransi untuk karyawan yang sudah
secara otomatis masuk dalam perhitungan gaji dan disampaikan melalui
slip gaji. Komponen ini biasanya digunakan oleh software yang telah
memiliki akses pada informasi perpajakan dan iuran terbaru yang berlaku
di Indonesia.

 Interface Karyawan : Akses ini seperti misalnya pengajuan cuti,


penyimpanan slip gaji, pengajuan reimbursement dan juga absensi secara
online. Keberadaan aplikasi yang digunakan oleh karyawan selain
memudahkan karyawan dalam berbagai urusan administratif juga
membantu perusahaan untuk tetap berhubungan dengan karyawannya.

Perbedaan system informasi Indonesia dengan selandia baru yaitu:


Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Perbandingan penerapan sistem informasi antarnegara disebabkan oleh
banyakhal, seperti kondisi sosial budaya dan politik yang berkembang di negara
yang bersangkutan. Faktor lain yang sangat berpengaruh adalah komitmen elite
politikterhadap sistem politik yang hendak diwujudkan, sistem kepartaian yang
berkembangdi negara yang bersangkutan, tradisi politik yang telah berkembang
di negara yang bersangkutan, serta budaya politik dominan di masyarakat yang
bersangkutan.
1. Pertama adalah sistem pemerintahan politik. Hal ini perlu diidentifikasi dalam
penerapan perbandingan suatu negara sebab bentuk dan sistem pemerintah
adalah faktor utama atas berjalannya suatu negara..
2. Kedua adalah pertumbuhan ekonominegara yang berkembang di negara yang
bersangkutan. Hal ini juga sangat berkaitanerat dengan sistem pemerintahan
negara yang bersangkutan.
3. Ketiga adalah kesejahteraan sosial dimana hal tersebut lebih berkaitan
denganrakyat. Dari semua faktor di atas terlihat jelas jika masing-masing negara
memilikisistem pemerintahan yang berbeda sekalipun sama tetap ada yang
berbeda. Begitu pula,sistem pemerintahan Indonesia terhadap sistem
pemerintahan negara lain. Maka penulis menganalisis perbandingan sistem
informasi Indonesia dengan salah satunegara yaitu Selandia Baru.

3. Timbulnya komitment Karyawan yang ada di Inggris dan jepang adalah

1.budaya keterbukaan,
2.kepuasan kerja,
3.kesempatan personal untuk berkembang,
4.arah organisasi,
5.penghargaan kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
Analisis timbulnya permasalahan komitmen karyawan di AS Dan Jepang yaitu
Komitment organisasi adalah sebagai suatu keadaan dimana seseorang
karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan tujuan dan keinginannya
untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.
4. -Stress kerja di Indonesia biasanya ditunjukkan dengan adanya tngginya ketidak
puasan diantara karyawan, job mobility, burnout, rendahnya kinerja, dan
rendahnya hubungan internpersonal di tempat kerja.

Strategi yang dilakukan dalam menangani stress kerja yang ada di Indonesia
yaitu kenali batas kemampuan, sharing dan bersosialisasi dengan teman kerja,
jaga pola hidup, lakukan mindfulness dan berfikir positif.
-Stress kerja di china biasanya ditunjukan dengan adanya kerja keras berlebihan
yang biasa disebut "guolaosi" yang disebabkan karena bekerja terlalu lama kerja
lembur dan tidak mengenal waktu yang bisa mengakibatkan serangan jantung
dan stroke akibat tekanan kerja dan stress yang terlalu keras.

Strategi yg dilakukan untuk mengatasi stress kerja tersebut yaitu mengurangi


tekanan kerja pada karyawan, dan lebih di manage lagi untuk pembagian kerja
dalam pada perusahaan tersebut.
5. manajemen industrial di india yang berisi beberapa pekerjaan dan inovasi
manajemen sumber daya manusia yang meliputi penugasan kerja fleksibel, kerja
dalam tim/kelompok, dan pelatihan lintas bidang yang didukung oleh beberapa
bentuk pengupahan berdasarkan kinerja, partisipasi karyawan formal, dan
kebijakan manajemen sumber daya manusia pendukung, misalnya keamanan
kerja. Hubungan antarkaryawan menyarankan bahwa meskipun karyawan dan
pengusaha mempunyai konflik dalam sasaran dan keyakinan, konflik tersebut
dapat dihilangkan jika manajer dapat mengadopsi kebijakan dan praktik yang
tepat. Dengan perkataan lain, manifestasi konflik itu tidak penting walaupun
merusak. Kebijakan yang tepat dapat menyelesaikan permasalahan yang berasal
dari dehumanisasi pengaturan kerja sebagai pengganti kesepakatan kerja
bersama. Penganut Paham Hubungan Antarkaryawan mengusulkan sistem
komunikasi yang lebih baik, desain pekerjaan yang lebih humanistik, dan proses
pengambilan keputusan yang lebih partisipatif.

faktor yang logis seperti pencahayaan atau jam kerja yang dipersingkat,
melainkan justru disebabkan oleh perasaan menyenangkan dan mempunyai
keinginan kuat dalam mencapai keinginannya. Studi Howthorne menunjukkan
bahwa motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh hubungan antarkaryawan atau
yang disebut dengan faktor sosial.
6. Lingkup perbaikan produktivitas meliputi :
-Ruang lingkup internasional
Dalam hal ini diperhitungkan faktor-faktor secara sederhana seperti: tenaga
kerja, modal, manajemen, bahan baku, dan sumber lainnya sebagai kekuatan
yang mempengaruhi barang-barang ekonomi dan jasa.
-Ruang lingkup industry
Disini faktor-faktor yang mempengaruhi dan berhubungan dikelompok dalam
kelompok industri yang sama, misalnya penerbangan, minyak, besi baja,
pendidikan, kesehatan, transportasi, dan sebagainya.
-Ruang lingkup perusahaan dan organisasi
Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, hubungan antara faktor lebih
memungkinkan untuk diukur, dan dapat dibandingkan dengan perusahaan lain.
-Ruang lingkup pekerja individu
Produktivitas pekerja prancis dipengaruhi oleh lingkungan kerja serta peralatan
yang digunakan, proses dan perlengkapan. Dalam hal ini akan timbul faktor baru
yang tidak dapat diukur yaitu faktor motivasi. Motivasi sangat dipengaruhi oleh
kelompok dimana individu termasuk didalamnya.
Peningkatan produktivitas ini juga tergantung dari kemauan manusia itu sendiri,
sehingga kemauan tersebut merupakan syarat menuju suatu perbaikan yang
nantinya akan mendatangkan manfaat bagi dinnya sendiri maupun orang lain.
Proses perbaikan akan lebih mudah ditenma apabila sasaran ini jelas untuk
dibidik. Sasaran ini harus diterima oleh semua yang berkepentingan sebagai
manfaat dan dapat tercapai melalui upaya yang memadai. Sekah sasaran tadi
tercapai, gerakan yang baru dengan sasaran yang lebih tinggi perlu diluncurkan,
Demikian seterusnya sehingga produktivitas itu merupakan program yang
berkesinambungan.
7. hubungan industrial didasarkan pada persamaan kepentingan semua unsur atas
keberhasilan dan selangsungan perusahaan diseluruh dunia. Dengan demikian,
hubungan industrial mengandung prinsip-prinsip bahwa pengusaha dan pekerja,
serta pemerintah dan masyarakat pada umumnya, sama-sama mempunyai
kepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan perusahaan. Perusahaan
merupakan sumber penghasilan bagi banyak orang. Pengusaha dan pekerja
mempunyai hubungan fungsional dan masing-masing mempunyai fungsi yang
berbeda dalam pembagian kerja atau pembagian tugas.
A. Terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan baik langsung maupun
tidak langsung dengan hubungan antara pekerja, pengusaha dan pemerintah,
yakni :
1. Syarat-syarat kerja
2. Pengupahan
3. Jam kerja
4. Jaminansosial
5. Kesehatandankeselamatan kerja
6. Organisasi ketenagakerjaan
7. Iklim kerja
8. Cara penyelesaian keluh kesah dan perselisihan.
9. Cara memecahkan persoalan yang timbul secara baik

B. strategi yg digunakan
-penarikan tenaga kerja
- pengembangan tenaga kerja
- kompensasi
- integrasi
- pemeliharaan
dan solusi yang bisa digunakan
1. Membuat Perencanaan Kata perencanaan berasal dari kata dasar rencana,
yaitu segala sesuatu yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam suatu proses atau kegiatan manajemen, perencanaan merupakan
fungsi yang pertama, yang akan mendahului fungsi-fungsi manajemen yang
lain. Meskipun nampaknya merupakan persoalan yang sederhana,
khususnya perencanaan formal bagi beberapa manajer merupakan sesuatu
yang relatif baru. Dalam proses perencanaan, manajer harus menentukan
sasaran/tujuan serta mengembangkan strategi dan taktik untuk mencapai
sasaran tersebut.
2. Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan fungsi yang dilaksanakan
para manajer ketika mereka membagi pekerjaan dan mengembangkan
struktur organisasi agar pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat berjalan
dengan baik. Pengorganisasian ini urgensinya menjadi semakin tinggi,
terutama apabila pekerjaan yang harus dilakukan relatif besar. Pekerjaan
tersebut harus dibagi menjadi bagian-bagian yang dapat dikerjakan oleh
individu individu atau dikerjakan oleh kelompok individu.
3. Pengarahan Sebagai bagian dari proses manajemen, pengarahan
merupakan pencapaian sasaran organisasi dengan memotivasi dan
membimbing bawahan. Semua manajer akan melakukan kegiatan
pengarahan, namun yang paling tinggi urgensinya adalah pengarahan yang
dilakukan oleh manajer lini pertama. Karena manajer lini pertama inilah
yang secara langsung berhubungan dengan karyawan operasional dalam
jumlah yang besar.
4. Pengendalian Pengendalian atau sering disebut dengan pengawasan
merupakan fungsi manajemen yang terakhir. Setelah rencana ditetapkan dan
selanjutnya diimplementasikan ke dalam kegiatan nyata, langkah
selanjutnya adalah melakukan pengendalian. Pengendalian merupakan suatu
prosedur untuk mengukur hasil yang dicapai dengan sasaran/tujuan yang
telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai