Anda di halaman 1dari 3

Indeks Inklusi

Pernahkah saudara mendengar istilah Indeks Inklusi? 

Secara umum, Indeks Inklusi memberikan panduan untuk mendukung  sekolah dalam proses
pengembangan sekolah inklusif berdasarkan sudut pandang pemerintah, peserta didik, orang tua/wali dan
anggota masyarakat lainnya. Indeks Inklusi dapat digunakan untuk mengukur kualitas praktik pendidikan
inklusif di sekolah melalui asesmen diri sekolah. Hasil asesmen tersebut dapat digunakan untuk melakukan
evaluasi ataupun menentukan prioritas pengembangan sekolah inklusif. 

Menurut Saudara, bagaimana penerapan pendidikan inklusif di sekolah Saudara? jelaskan!

Umpan Balik
Terima kasih atas tanggapan yang telah Saudara berikan.

Index for Inclusion atau diterjemahkan menjadi Indeks Inklusi merupakan konsep yang dikembangkan
pertama kali oleh Booth dan Ainscow pada tahun 2000, dan dalam perkembangannya mengalami
perubahan sampai dengan edisi terbaru di tahun 2020. Secara umum Indeks Inklusi memberikan panduan
untuk mendukung  sekolah dalam proses pengembangan sekolah inklusif, berdasarkan sudut pandang
pemerintah, peserta didik, orang tua/wali dan anggota masyarakat lainnya. Lebih lanjut, Indeks Inklusi juga
dapat digunakan untuk mengukur kualitas praktik pendidikan inklusif di sekolah melalui asesmen diri oleh
sekolah. Hasil asesmen tentu dapat digunakan untuk melakukan evaluasi ataupun menentukan prioritas
pengembangan sekolah inklusif. Secara substansi, Indeks terbagi kedalam 3 dimensi yang kemudian
diuraikan menjadi indikator-indikator.

Dimensi Membangun Budaya Inklusif


Dimensi Membangun Budaya Inklusif terbagi dalam sub dimensi Membangun Komunitas dan sub dimensi
Membangun Nilai-Nilai Inklusif dengan indikator sebagai berikut:

A.1 Membangun Komunitas

Indikator:
A.1.1 Setiap orang merasa diterima.
A.1.2 Peserta didik saling membantu.
A.1.3 Staf sekolah berkolaborasi satu sama lain.
A.1.4 Staf sekolah dan peserta didik memperlakukan satu sama lain dengan hormat.
A.1.5 Ada kemitraan antara staf sekolah dan orang tua/wali.
A.1.6 Staf sekolah dan pimpinan daerah bekerja sama dengan baik.
A.1.7 Semua masyarakat sekitar terlibat di sekolah.

A.2 Membangun Nilai-Nilai Inklusif

Indikator:
A.2.1 Harapan yang tinggi untuk semua peserta didik.
A.2.2 Staf sekolah, pimpinan daerah, peserta didik dan orang tua/wali memiliki pemahaman  filosofi inklusi
yang serupa
A.2.3 Peserta didik sama-sama dihargai.
A.2.4 Staf  sekolah dan peserta didik memperlakukan satu sama lain sebagai manusia yang memiliki
perannya masing-masing.
A.2.5 Staf sekolah berusaha menghilangkan hambatan belajar dan  hambatan partisipasi dalam semua
aspek sekolah.
A.2.6 Sekolah berupaya meminimalkan praktik diskriminatif

Dimensi Menghasilkan Kebijakan Inklusif

Dimensi Menghasilkan Kebijakan Inklusif terbagi dalam sub dimensi Mengembangkan Sekolah untuk
Semua dan Mengorganisir Dukungan untuk Keragaman dengan indikator sebgai berikut:

B.1 Mengembangkan Sekolah untuk Semua

Indikator:
B.1.1 Pengangkatan dan promosi staf  sekolah dilaksanakan secara adil.
B.1.2 Semua staf sekolah baru didampingi sehingga dapat menetap di sekolah.
B.1.3 Sekolah berusaha untuk menerima semua peserta didik dari wilayahnya.
B.1.4 Sekolah membuat bangun yang dapat diakses secara fisik oleh semua orang.
B.1.5 Semua peserta didik baru didampingi sehingga dapat menetap di sekolah.
B.1.6 Sekolah mengatur kelompok pengajaran agar semua peserta didik dihargai.

B.2 Mengorganisir Dukungan untuk Keragaman

Indikator:
B.2.1 Semua bentuk dukungan dikoordinasikan.
B.2.2 Kegiatan pengembangan staf sekolah membantu staf sekolah untuk menanggapi keragaman peserta
didik.
B.2.3 Kebijakan 'kebutuhan pendidikan khusus' adalah kebijakan yang inklusi.
B.2.4 Kode Praktik/Panduan Praktik Kebutuhan Pendidikan Khusus digunakan untuk mengurangi hambatan
belajar dan hambatan partisipasi semua peserta didik.
B.2.5 Dukungan bagi mereka yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua dikoordinasikan dengan
dukungan pembelajaran.
B.2.6 Kebijakan dukungan pada aspek perkembangan dan perilaku dikaitkan dengan pengembangan
kurikulum dan kebijakan dukungan pembelajaran
B.2.7 Penanganan disipilin yang berlebihan dikurangi.
B.2.8 Partisipasi kehadiran yang rendah dikurangi.
B.2.9 Perundungan diminimalisir

Dimensi Mengembangkan Praktik Inklusif

Dimensi Mengembangkan Praktik Inklusif terbagi dalam sub dimensi Mengatur Pembelajaran dan
Memobilisasi Sumber Daya dengan indikator sebgai berikut:
C.1 Mengatur pembelajaran

C.1.1 Pengajaran direncanakan dengan mempertimbangkan pembelajaran unruk semua peserta didik.


C.1.2 Pelajaran mendorong partisipasi semua peserta didik.
C.1.3 Pelajaran mengembangkan pemahaman tentang perbedaan.
C.1.4 Peserta didik secara aktif terlibat dalam gaya pembelajaran mereka sendiri.
C.1.5 Peserta didik belajar secara kolaboratif.
C.1.6 Penilaian berkontribusi pada pencapaian semua peserta didik.
C.1.7 Disiplin di kelas didasarkan pada rasa saling menghormati.
C.1.8 Guru merencanakan, mengajar dan mereviu secara kolaboratif.
C.1.9 Guru bertanggungjawab untuk mendukung pembelajaran dan partisipasi semua peserta didik.
C.1.10 Asisten pengajar mendukung pembelajaran dan partisipasi semua peserta didik.
C.1.11 Pekerjaan rumah berkontribusi pada pembelajaran untuk semua.
C.1.12 Semua peserta didik mengikuti kegiatan di luar kelas.

C.2 Memobilisasi sumber daya

C.2.1 Perbedaan peserta didik digunakan sebagai sumber belajar mengajar.


C.2.2 Keahlian staf sekolah dimanfaatkan sepenuhnya.
C.2.3 Staf sekolah mengembangkan sumber daya untuk mendukung pembelajaran dan partisipasi.
C.2.4 Sumber daya  di masyarakat diketahui dan digunakan.
C.2.5 Sumber daya sekolah didistribusikan secara adil sehingga mendukung inklusi

Penugasan
Setelah mempelajari materi mengenai Indeks Inklusi, Saudara diharapkan dapat memahami materi dengan
baik dan dapat menuangkan pemahaman yang dimiliki dengan menjawab pertanyaan yang disajikan pada
LK 1. Konsep Dasar Pendidikan Inklusif. 

 Lembar kerja dapat Saudara unduh di Folder Lembar Kerja  - Konsep Dasar Pendidikan Inklusif 
 Setelah menyelesaikan LK 1. Konsep Dasar Pendidikan Inklusif, Saudara diminta untuk
mengunggah LK tersebut ke Pengiriman Tugas - Konsep Dasar Pendidikan Inklusif.

Selamat - Akhir dari pelajaran telah sampai


Anda memperoleh 0 dari 0 untuk pertanyaan yang dinilai secara otomatis.

Pertanyaan esai 1 Anda akan dinilai dan ditambahkan ke skor akhir Anda di kemudian hari.

Nilai Anda saat ini tanpa pertanyaan esai adalah 0 dari 1.

Anda mungkin juga menyukai