Vina Amelia
Vina Amelia
SKRIPSI
VINA AMELIA
NIM. 0910310129
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
MALANG
2015
MOTTO
i
ii
iii
iv
RINGKASAN
v
SUMMARY
vi
Kupersembahkan karyaku
Kepada Mama dan Almh. Papa tercinta
Suami dan Putri kecilku yang sangat aku cintai
Serta semua sahabat-sahabatku
vii
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Bapak Dr. Imam Hanafi, M.Si selaku dosen pembimbing utama, dan
Bapak Drs Romula Adiono, M.AP selaku dosen pembimbing kedua yang
senantiasa mencurahkan perhatian dan kesabarannya dalam membimbing
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Prof. Dr. Bambang Supriyono, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya. Bapak Dr. M.R. Khoirul Muluk, S.Sos,
M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Publik Universitas Brawijaya, Ibu
Puji Rahayu, S.ST, selaku Management Representative Puskesmas Dinoyo Kota
Malang, Bapak Juwari, selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Dinoyo
Kota Malang yang telah membantu saya dengan bersedia menjadi narasumber dan
memberikan informasi dalam proses penelitian sehingga penelitian dapat berjalan
dengan lancar.
Teman-teman Angkatan 2009 yang telah banyak memberikan bantuan
dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini.
Terimakasih penulis persembahkan kepada Mama dan Papa tercinta Bapak
Almh. Samsul Arifin dan Fita Anfida yang selalu memberikan dukungan
semangat, maupun doa, dan tentu masih banyak yang lainnya. Dan yang selalu
memberi semangat Suamiku tercinta Ananta Ihsan Kurnialam yang telah setia
menemani selama ini, terimakasih karena selalu ada dan selalu sabar, juga atas
semua dukungan dan doa yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Dan tidak lupa yang tersayang Putri kecilku Elora Kirana
Kurnialam yang sudah memberikan kebahagiaan dan motivasi kepada penulis.
Penulis
viii
KATA PENGANTAR
segala limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan. Dan tak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat Beliau.
akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya adanya dukungan, bantuan, masukan,
maupun saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu
2. Bapak Dr. Choirul Saleh, M.Si, selaku Ketua Jurusan Administrasi Publik
ix
3. Ibu Dr. Lely Indah Mindarti, M.Si, selaku Ketua Program Studi Administrasi
6. Bapak Dr. Bayu Cahya Wibaya selaku Kepala Puskesmas Dinoyo Kota
Malang
8. Bapak Juwari, selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Dinoyo
Kota Malang
Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat
Penulis
x
DAFTAR ISI
MOTTO .................................................................................................................. I
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI...................................................................II
TANDA PENGESAHAN .................................................................................... III
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.................................................... IV
RINGKASAN ........................................................................................................V
SUMMARY ......................................................................................................... VI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... IX
DAFTAR ISI ........................................................................................................ XI
DAFTAR TABEL ............................................................................................ XIV
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... XV
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... XVI
BAB I PENDAHULUAN
xi
D. Sistem Mutu ISO 9001 .................................................................................. 32
1. Pengertian ISO ........................................................................................... 32
2. Alasan penggunaan ISO 9001 .................................................................... 34
3. Manfaat dari ISO 9001 ............................................................................... 36
4. Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ......................... 37
5. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 .................................................. 47
E. Puskesmas ...................................................................................................... 53
1. Pengertian Puskesmas ................................................................................ 53
2. Fungsi Puskesmas ...................................................................................... 54
3. Visi Puskesmas .......................................................................................... 54
4. Misi Puskesmas .......................................................................................... 55
5. Usaha Kesehatan Pokok Puskesmas .......................................................... 56
xii
B. Penyajian Data ............................................................................................... 85
1. Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas Dinoyo Kota
Malang. .........................................................................................................85
a. Sistem Manajemen Mutu........................................................................ 85
b. Tanggung Jawab Manajemen ................................................................. 93
c. Manajemen Sumber Daya ...................................................................... 96
d. Realisasi Pelayanan Kesehatan ............................................................ 100
e. Pengukuran, Analisis dan Perbaikan .................................................... 104
f. Pelayanan Kesehatan Puskesmas Dinoyo ............................................ 107
2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi sistem manajemen
mutu ISO 9001:2008 dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
Puskesmas Dinoyo Kota Malang ................................................................113
a. Faktor pendukung implementasi sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
Puskesmas Dinoyo Kota Malang. ..........................................................113
b. Faktor penghambat implementasi sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
Puskesmas Dinoyo Kota Malang. ..........................................................114
C. Analisis dan Pembahasan............................................................................. 116
1. Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas Dinoyo Kota
Malang. .......................................................................................................116
a. Sistem Manajemen Mutu...................................................................... 116
b. Tanggung Jawab Manajemen ............................................................... 119
c. Manajemen Sumber Daya .................................................................... 123
d. Realisasi Produk ................................................................................... 125
e. Pengukuran, Analisis Dan Perbaikan ................................................... 128
f. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan ....................................................... 131
2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi sistem manajemen
mutu ISO 9001:2008 dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
Puskesmas Dinoyo Kota Malang ................................................................134
a. Faktor pendukung implementasi sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
Puskesmas Dinoyo Kota Malang. ..........................................................134
b. Faktor penghambat implementasi sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
Puskesmas Dinoyo Kota Malang. ..........................................................135
BAB V PENUTUP
xiii
Daftar Tabel
xiv
Daftar Gambar
xv
Daftar Lampiran
1. Pedoman wawancara
2. Surat riset Fakultas Administrasi
3. Surat rekomendasi pelaksanaan penelitian
4. Dokumen Kebijakan Mutu Puskesmas Dinoyo
5. Dokumen Manual Mutu Puskesmas Dinoyo
6. Dokumen Job Description and Specification Puskesmas Dinoyo
7. Dokumen Prosedur Kerja Pengendali Dokumen Puskesmas Dinoyo
8. Dokumen Sasaran Mutu Puskesmas Dinoyo
9. Curriculum vitae
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum sandang, pangan, dan papan adalah kebutuhan primer yang
kesejahteraan yang baik akan menimbulkan rasa aman, sehat, makmur dan damai.
Menurut Perkin (dalam Anzwar 1996:5) sehat adalah suatu keadaan seimbang
yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
tidak hanya bergantung pada upaya individu saja, namun terlebih lagi peran
1
2
bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagai mana
Tahun 1945. Selain itu, pemenuhan kebutuhan kesehatan harus berdasarkan pada
dengan pelayanan kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau
beberapa hal penting yang dimiliki oleh pemerintah dalam pelayanan kesehatan.
sektor kesehatan dari pemerintah pusat yaitu bersumber dari APBN yang dibagi
menjadi Dana Dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus, Dana Dekonsentrasi yaitu
dana yang membiayai sektor kesehatan di tingkat pusat dan ditingkat provinsi,
sedangkan Dana Alokasi Khusus adalah dana APBN yang membiayai sektor
dapat terlaksana dengan baik. Namun harapan berbalik dengan kenyataan yang
ada. Dapat di tinjau dari The World Factbook, Central Intelligence Agency (CIA)
merilis angka harapan hidup tahun 2012 sejumlah negara-negara di dunia. Dalam
versi badan intelijen Amerika Serikat itu, Indonesia berada di peringkat 136
dengan usia harapan hidup 71,62 tahun. Menurut The World Factbook CIA, rata-
rata harapan hidup Indonesia berada jauh di bawah Singapura dan Brunei
dan 77 (76,37). Bahkan, Indonesia dianggap lebih rendah dari pada warga di Tepi
Barat dan Jalur Gaza yang kerap berkonflik dengan usia harapan hidup masing-
kesehatan maka semakin baik pula status kesehatan masyarakat serta semakin
4
ISO 9001 merupakan Quality Management System, atau sistem penjaminan mutu,
yaitu mekanisme standar yang disusun, disepakati, dan diterapkan oleh suatu
organisasi dalam menjalankan roda perusahaan. Sistem ini secara gamblang akan
dari satu aktivitas ke aktivitas lain, penanganan pekerjaan mulai dari customer,
input ke dalam masing-masing proses, dan output yang dihasilkan dari setiap
hasil tersebut memenuhi prasayarat kualitas yang telah ditentukan dan disepakati.
implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang
akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoringg pelaksanaannya agar
standar kualitas yang optimal melalui beberapa langkah perbaikan yang sistematis
5
manajemen mutu ini dilaksanakan dengan baik dan benar, maka akan
menjalankan proses yang lebih efektif dan efisien yang berdampak pada kepuasan
bagi masyarakat.
di puskesmas, diperlukan sumber daya manusia yang memadai serta sarana dan
dua macam yaitu upaya kesehatan wajib yang ditetapkan bedasarkan kebutuhan
sebagaian besar masyarakat serta mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam
yang serius. Untuk itu maka diperlukan terobosan baru dalam meningkatkan
terkait SDM memanfaatkan peralatan medis dan sarana lainnya untuk mendukung
standar SMM ISO 9001:2008, telah diatur hal-hal mengenai perbaikan sistem
Salah satu puskesmas yang berada di Kota Malang dan telah menerapkan
Wulung.
Dengan wilayah kerja yang sangat luas, dan menurut data Plan of Action
tahun 2013 yaitu jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo mencapai
88.487 jiwa, sehingga Puskesmas Dinoyo perlu tanggap akan hal tersebut. Dengan
jumlah penduduk yang banyak, sehingga akan banyak pula pasien yang berobat di
Puskesmas Dinoyo. Jumlah pegawai yang kurang menurut data Plan of Action
tahun 2013 dan indeks kepuasan pelanggan mengenai kecepatan pelayanan yang
berada di bawah nilai rata-rata, maka Puskesmas Dinoyo perlu mengkaji dan
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
C. TujuanPenelitian
D. Kontribusi Peneliti
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
masyarakat.
Malang.
E. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dimaksudkan agar sesuatu yang dibahas pada
masing-masing bab dalam skripsi ini dapat dengan mudah diketahui dan
dipahami secara jelas. Penulisan penelitian ini terbagi dalam satu kerangka
Bab I: Pendahuluan
pembahasan.
akan dilakukan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Teori yang didapat
penelitian.
11
penelitian, fokus penelitian, lokasi dan situs penelitian, sumber data, teknik
pengumpulan data, serta analisis data yang digunakan sebagai pijakan peniliti
gambaran umum lokasi penelitian serta analisis dari permasalahan yang menjadi
kajian dalam penelitian. Bab ini akan diuraikan bagaimana Implementasi Sistem
Bab V: Penutup
penelitian.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Administrasi Publik
Istilah administrasi publik terdiri dari dua kata yaitu administrasi dan
sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan jalan menghubungkan dengan cermat antara usaha dan hasil. Ide pokok
d. Rangkaian kerja sama yang efisien itu dilakukan untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki.
sejumlah orang yang tidak mesti berada dalam satu tempat yang dipersatukan oleh
kegiatan yang sama, yang berbeda dengan kelompok lain. Dalam konteks
12
13
administrasi publik adalah urusan atau praktik urusan pemerintah karena tujuan
Pada suatu negara, administrasi publik memiliki peranan yang sangat vital
dinas dan kepala kantor pada tingkat lokal. Sedangkan menurut Thoha (2005:53)
rakyat. Peran administrasi publik pada dasarnya adalah untuk meciptakan tujuan
secara efektif dan efisien. Oleh karena itu setiap kegiatan pada administrasi publik
suatu disiplin ilmu adalah fokus dan lokus. Fokus mempersoalkan metode dasar
antara nilai administrasi negara di satu sisi dan nilai politik disisi lain.
fase ini Ilmu Administrasi hanya menekankan pada fokus tetapi tidak
apakah jika fokus tunggal telah dipilih oleh administrasi negara yakni
fokus dan lokus yang tegas dan jelas. Fokus administrasi publik dalam
kepentingan-kepentingan publik.
New Public Service lahir sebagai anti thesa dan berusaha mengkritik New
sehingga perlu paradigma baru yang kemudian disebut sebagai New Public
Service. Menurut Denhardt dan Denhardt mengapa paradigma lama seperti New
Public Management bisa gagal dalam mengatasi masalah publik karena dalam
sebuah kapal. Menurut Osborne dan Gaebler, peran pemerintah di atas kapal
tersebut hanya sebagai nahkoda yang mengarahkan (steer) lajunya kapal bukan
“the New Public Service (NPS)” dapat menjanjikan suatu perubahan realitas dan
democratically);
customer);
19
productivity).
1. Kesehatan Masyarakat
seseorang ketika diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak
dan sosial bukan semata-mata bebas dari penyakit dan/atau kelemahan. Selain itu,
seseorang dengan kesehatan yang baik adalah apabila seseorang mampu produktif.
kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga
mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai
2012:11), telah membuat batasan yang sampai saat ini masih relevan, yakni
pelayanan yang efektif kepada pemberi pelayanan yang juga akan memberi
adil/merata, mandiri, wajar, dapat diterima, dapat dicapai, dapat dijangkau, efektif,
Secara umum pelayanan kesehatan dapat dibedakan atas dua. Bentuk dan
jenis pelayanan kesehatan tersebut, menurut pendapat Hodgetts dan Cascio (dalam
Pelayanan kedokteran.
Perbedaan lebih lanjut dari kedua bentuk pelayanan kesehatan ini, dapat
dilihat dari rincian Leavel dan Clark (dalam Azwar, 1996:37) yang secara
masyarakat itu berbeda, namun untuk dapat disebut sebagai pelayanan kesehatan
yang baik, keduanya harus memiliki persyaratan pokok. Persyaratan pokok yang
dimaksud adalah:
23
yang baik.
Mudah dicapai.
Mudah dijangkau.
Bermutu.
yang di satu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan
(Azwar, 1996:48). Dalam melaksanakan penilaian ini tidaklah mudah, hal ini
tersebut dapat dilakukan dari demensi yang berbeda-beda pula. Penelitian yang
dilakukan oleh Roberts dan Prevost (dalam Azwar 1996:48) telah berhasil
ini karena kepuasan tiap kosumen bersifat subyektif. Tergantung dari latar
belakang yang dimiliki oleh setiap orang sehingga tingkat kepuasaan dapat
pelayanan kesehatan yang dianggap oleh pasien itu memuaskan, namun jika
ditinjau dari kode etik serta standar pelayanan profesi tidaklah terpenuhi.
terkait dengan mutu pelayanan kesehatan terdapat dua pembatas (Azwar, 1996:50),
yaitu:
tersebut dapat menimbulkan rasa puas pada diri pasien yang sesuai dengan
1. Pengertian Sistem
atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu (Sutabri, 2005:2).
Gordon B. Davis menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem
yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling
bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Norman L. Engar menyatakan suatu
sistem dapat terjadi atas kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan
Dalam sebuah sistem terdapat tiga bagian utama yaitu input, process dan
output. Ketiga hal tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana suatu
sistem itu berada. Lingkungan berada pada luar sistem tetapi mereka membawa
pengaruh terhadap hasil bekerja sistem yang bersangkutan dan dengan sendirinya
pula atas pencapaian tujuan sistem tersebut. Elemen lingkungan dapat berupa
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan.
2. Pengertian Manajemen
pekerjaan melalui orang lain. Definisi oleh Mary Parker Follet ini mengundang
perhatian bahwa pada kenyataan para manajer mencapai tujuan organisasi dengan
cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang perlu
mencapai tujuan.
3. Pengertian Mutu
meningkatkan daya saing produk, selain biaya produksi dan ketepatan waktu
produksi. Mutu menurut Garvin (dalam Nasution 2001:16) adalah suatu kondisi
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Selera atau harapan
konsumen terhadap suatu produk selalu berubah sehingga mutu produk juga harus
atau peningkatan terhadap tenaga kerja, perubahan proses produksi dan tugas,
29
Pembeli yang menentukan sifat-sifat dan karakteristik apa yang penting. Pembeli
memenuhi kebutuhannya.
kepuasan konsumen secara kontinyu melalui produk jasa dan proses yang lebih
terlebih dulu arti dari sistem mutu dan manajemen mutu. Menurut Hadiwiardjo
dan Wibisono (2000:18) sistem mutu adalah perencanaan, kegiatan, sumber daya,
30
dan kejadian yang didorong oleh manajemen, berlaku di seluruh perusahaan dan
proses. Sistem mutu dilaksanakan dan dikelolah dengan tujuan untuk menjamin
bahwa keluaran proses akan memenuhi persyaratan mutu pembeli,dan secara logis
perencanaan lini produk dan fasilitas, sampai penjadwalan dan memonitor hasil.
Manajemen mutu merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang lain
mutu sebagai suatu pendekatan dalam menjalakan usahan yang mencoba untuk
Menurut Hensler dan Brunell (dalam Nasution 2001:33) ada empat prinsip
Kepuasan pelanggan
pelanggan. Mutu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan sama dengan nilai
31
Semakin tinggi nilai yang diberikan, maka besar pula kualitas pelangga.
dengan baik dan diberikan kesempatan untuk terlibat dalam tim pengambil
keputusan.
Ada dua konsep pokok dalam yang berkaitan dengan hal ini. Pertama,
prioritas yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan pada
daya yang ada. Kedua, variasi dan variabilitas kinerja manusia. Data
Perbaikan berkesinambungan
1. Pengertian ISO
Kata ISO diambil dari bahasa Yunani isos, yang artinya setara. Kata iso
bukan diambil dari singkatan nama sebuah organisasi walau banyak orang awam
bukan. Isos ini juga yang menjadi cikal bakal kata iso pada isometric (kesamaan
ini didasarkan pada konsep setara menjadi seragam lalu menjadi standar.
quality management standards) yang disepakati oleh banyak negara dan diakui
Swiss, didirikan pada 23 February 1947, kini beranggotakan lebih dari 170 negara
menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar
hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu
dikelola oleh suatu organisasi, dari beberapa seri ISO tersebut terdapat sebuah seri
yang berkaitan dengan mutu. Seri ISO yang berkaitan dengan mutu tersebut
adalah seri ISO 9000. Standar ISO 9000 ini bukanlah standar spesifikasi produk,
33
namun standar sistem manajemen. ISO 9000 berisi tentang bagaimana suatu
organisasi jasa yang bermutu, yang diberikan kepada konsumen dengan mutu
yang konsisten.
bagian dan fungsi dari organisasi. Setiap orang memiliki peranan dalam menjamin
jawab, dan kewenangan; (3) menyediakan satu set instruksi lengkap kepada semua
ISO 9000 merupakan suatu rangkaian dari lima standar mutu internasional
berikut:
pelayanan jasa.
pemandu/pedoman.
Pada seri ini, ISO 9000 dan ISO 9004 bukan merupakan standar, namun
lainnya dalam paket tersebut. ISO 9001, 9002, dan 9003 adalah untuk
1998:107).
perusahaan yang dapat disertifikasi (meskipun hal ini bukan keharusan). Hal ini
dapat digunakan oleh setiap organisasi, besar atau kecil, terlepas dari
bidangnya. Bahkan ISO 9001:2008 dilaksanakan oleh lebih dari satu juta
menunjukkan tahun revisi tahun 2008, maka ISO 9001:2008 adalah sistem
Dalam era persaingan yang semakin bebas dan kompetitif ini, jaminan
mutu menjadi faktor yang semakin penting bagi suatu industri. Para konsumen
semakin sulit dipenuhi. Hal ini disebabkan antara lain semakin banyaknya temuan
manusia.
35
aspek manajerial dan teknologi, tentu harus terus mengikuti perkembangan yang
karena produk dan jasa yang bermutu hanya dihasilkan oleh orang yang bermutu.
Untuk meningkatkan mutu dan mampu bersaing di pasar global, saat ini
kita perlu mengadopsi ISO 9001 sebagai standar sistem manajemen mutu bagi
dasar dalam mengambil ISO 9001. Unsur yang pertama adalah penerimaan dan
pemakaian falsafah ISO 9001 dan penerapannya sebagia suatu standar. Dengan
unsur yang lain adalah untuk memperoleh persetujuan dari pihak ketiga atau
sangat strategis dalam lingkungan industri dan pasar yang berubah. Dalam hal ini
2000:10).
untuk ingin menerapkan standar ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan
organisasi dan perusahaan memutuskan untuk mencari serifikasi ISO antara lain:
36
menerapkan suatu sistem yang fleksibel yang cocok bagi mereka. Selain itu,
sistem yang di terapkan menjadi lebih efektif bagi perusahaan tersebut. Terkait
dengan era globalisasi, tentunya pemegang sertifikasi ISO akan lebih mudah
organisasi di bagi menjadi dua yaitu manfaat yang sulit untuk diukur dan mafaat
manajemen mutu termasuk fokus pelanggan yang kuat, motivasi dan implikasi
38
ini adalah:
harapan pelanggan.
menindaklanjuti hasilnya.
secara keseluruhan)
2. Kepemimpinan
terlibat penuh dalam mencapai tujuan organisasi. Beberapa hal yang harus
karyawan
3. Keterlibatan karyawan
mereka.
mereka.
40
4. Pendekatan Proses
Hasil yang dikehendaki tercapai lebih efisien bila kegiatan dan sumber
daya terkait dikelola sebagai suatu proses. Ini juga berarti yang terpenting
dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ialah proses bukan hasil.
Artinya, target yang tidak dapat tercapai bukanlah masalah yang tidak
adalah:
organisasi.
harus menjadi tujuan tetap organisasi. Ini juga berarti bahwa organisasi
tidak boleh puas terhadap hasil yang dicapai. Harus selalu ada peningkatan
performa dari tahun ke tahun. Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan
tinjauan manajemen).
Keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan informasi yang
a. Memastikan bahwa data dan informasi yang ada cukup akurat dan
dapat diandalkan.
membutuhkannya.
keduanya untuk mencapai target. Mutu produk atau jasa yang diberikan
akhir produk (barang maupun jasa) suatu organisasi. Oleh karena itu,
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Hal yang harus dilakukan terkait
(barang/jasa) organisai.
mendapatkan konsistensi, kualitas produk yang baik dan layanan, yang pada
gilirannya membawa banyak manfaat bisnis. Bila kedelapan prinsip ini dilakukan
seutuhnya maka akan mampu membantu dalam meraih apa yang menjadi target
organisasi. Kedelapan prinsip ini menjiwai 8 Klausul ISO 9001:2008 yang berisi
1.1 Umum
44
1.2 Penerapan
Hanya saja, Klausul 1.2 menjelaskan bahwa klausul 4-8 wajib untuk
diterapkan secara penuh kecuali klausul 7, maka salah satu atau lebih
Sub Klausul boleh tidak diterapkan bila memang tidak terdapat proses
yang dipersyaratkan oleh ISO 9001, dan rekaman mutu yang berkaitan
5.4 Perencanaan
dari dua kegiatan yang harus dijalankan secara rutin dalam periode
6.3 Prasarana
7.4 Pembelian
realisasi produk dan jasa mulai dari kontrak atau kesepakatan dengan
QA, dll. Sebagai contoh, untuk divisi marketing, Anda diminta untuk
Sebagaimana dijelaskan pada klausul 1.2, bila ada salah satu sub
tentu hanya menjual produk dari produsen lain dan tidak melakukan
47
8.1 Umum
8.5 Perbaikan
untuk desain dan untuk menilai dari suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Seri ISO 9001 adalah suatu sistem
48
(Nasution, 2001:218-219)
lebih mengedepankan pada pola proses yang terjadi sehingga hampir semua jenis
9001 ini. Sistem ISO 9001:2008 fokus pada efektivitas proses continuous
matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis
data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dengan monitoringg
Model proses ISO 9001:2008 terdiri dari lima bagian utama yang
9001:2008).
yang ada dalam standar hanya menyangkut hal-hal yang bersifat umum saja, dan
sederhananya dengan:
perusahaan.
dengan sistem mutu ISO 9000 membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam
50
mengawasi penerapannya.
Pelatihan
organisasi perusahaan.
standar sistem mutu ISO 9000, (3) pelatihan sistem dokumen mutu,
mudah diperoleh oleh semua personel yang terkait dengan mutu dalam
perusahaan.
dokumentasi.
prosedur yang dibuat, tujuan sistem, bagian ISO 9000 yang terkait,
Dokumentasi
52
Pengendalian dokumen
Pemantauan kemajuan
Bila semua langkah diatas telah selesai dilakukan dan sistem mutu
sistem mutu itu di perusahaan. Pada tahap yang sangat penting ini,
memastikan bahwa semua unsur sistem mutu cukup logis dan efektif.
dilaksanakan.
53
E. Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
pelayanan kesehatan.
kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat.
2. Fungsi Puskesmas
3. Visi Puskesmas
Sehat adalah gambaran masa depan masyarakat kecamatan yang ingin dicapai
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajad kesehatan
sesuai dengan situasi atau kondisi masyarakat dan wilayah kecamatan setempat.
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, memiliki derajad kesehatan yang
4. Misi Puskesmas
kegiatan pokok yang dilakukan oleh puskesmas akan berbeda pula. Namun
usaha pokok.
57
Nasional yaitu:
Keluarga berencana.
Gizi.
Kesehatan lingkungan.
Kesehatan mata.
Kesehatan remaja.
Kesehatan geriatric.
Laboraturium dasar.
Dana kesehatan.
58
sedikit harus meliputi basic seven seperti yang dianjurkan WHO, yaitu:
METODE PENELITITAN
A. Jenis Penelitian
yang penting untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dengan mengarahkan
yang akan diselidiki serta untuk memberikan gambaran dari masalah yang akan
diteliti.
deskriptif dan menafsirkan data tentang situasi yang dialami sehingga dapat
menjelaskan makna yang sesuai dengan fenomena yang diteliti yaitu implementasi
data, untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empirik sensual, empirik logik,
dan empirik etik. Bogdan dan Taylor (dalam Maleong 2012:4) mendefinisikan
deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari orang-orang dan perilaku
59
60
yang dapat diamati. Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller (dalam
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari
Selain itu, David Williams (dalam Maleong, 2012:5) menulis bahwa penelitian
menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang
tertarik secara alamiah. Dengan demikian inti dari penelitian kualitatif merupakan
yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atuapun lisan dari
orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Dengan demikian, maka fenomena-
B. Fokus Penelitian
dan mantap, seorang peneliti dapat membuat keputusanyang tepat tentang data
mana yang dikumpulkan dan data mana yang tidak perlu di jamah ataupu mana
yang akan di buang. Dengan demikian rumusan masalah dan fokus penelitian
penyempurnaan rumusan fokus atau masalah itu dapat berubah dan berkurang
Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah Kecamatan Lowokwaru Kota
Malang.
sebenarnya dari obyek yang akan diteliti untuk memperoleh informasi maupun
data berkaitan dengan fokus dan permasalahan penelitian. Adapun situs yang
dipilih ialah Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Pemilihan situs penelitian dengan
D. Sumber Data
1. Data primer.
2. Data sekunder.
tertulis, foto, statistik dan sumber-sumber lain yang sesuai dengan fokus
E. Pengumpulan Data
data sangat dibutuhkan untuk memperoleh informasi yang relevan guna mencapai
1. Wawancara
percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu
oleh responden.
2. Observasi/pengamatan
mata terhadap kejadian yang berlangsung dan dapat dianalisa pada waktu
3. Dokumentasi
Pengolahan ini akan membentuk suatu kajian yang sistematis, padu dan
utuh.
F. Instrumen Penelitian
diteliti.
Hal ini karena relevan atau tidaknya suatu informasi dan data yang diperoleh,
tergantung pada alat ukur tersebut. Oleh karena itu, alat ukur penelitian harus
memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai. Adapun instrument atau alat
1. Peneliti itu sendiri sebagai instrumen paling penting dalam suatu penelitian,
3. Catatan lapangan, yaitu coretan singkat tentang hasil wawancara dan hasil
4. Perangkat penunjang meliputi alat tulis menulis dan alat penunjang lain
seperti tape recorder dan kamera digital. Tape recorder digunakan untuk
G. Keabsahan Data
agar hal itu dapat diterapkan; dan memperbolehkan keputusan luar yang dapat
dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan
keputusan.
kepastian (confirmability).
Credibility yaitu apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau
dipercaya.
Transferability yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada
situasi yang lain.
Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada tingkat
konsistensi peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan
68
apabila tidak ada perbedaan laporan peneliti dengan apa yang sesungguhnya pada
obyek penelitian. Namun realita data pada penelitian kualitatif bersifat jamak. ada
yaitu nilai subyektivitas, metode pengumpulan dan sumber data penelitian. Oleh
karena itu diperlukan upaya untuk memeriksa keabsahan data. Dalam hal ini
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain
diluar data itu untuk keperluan pengecakan atau sebagai pembanding terhadap
data itu.
1. Triagulasi Sumber
Triagulasi sumber yaitu dengan melakukan cross-check informasi yang
diperoleh dengan cara menggali informasi untuk topik yang sama melalui
wawancara pada informan yang berbeda kemudian membandingkan
hasilnya. Peneliti juga membandingkan hasil wawancara baik terstruktur
maupun tidak dengan hasil pengamatan dan dokumen terkait.
2. Triagulasi Teknik
Triagulasi metode, yaitu dengan menggunakan beberapa metode dalam
pengumpulan data. Metode yang digunakan yaitu observasi langsung,
wawancara mendalam, dokumentasi, studi literatur.
3. Triagulasi Waktu
Triagukasi waktu, yaitu dilakukan dengan meminta umpan balik dari
informan terhadap hasil penelitian untuk dapat memperbaiki kualitas data
dan kesimpulan yang ditarik dari data tersebut.
69
observasi tidak langsung, observasi tidak langsung ini dimaksudkan dalam bentuk
pengamatan atas beberapa kelakukan dan kejadian yang kemudian dari hasil
memperoleh data primer dan skunder, observasi dan interview digunakan untuk
H. Metode Analisis
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistemtis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan
kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih
mana yang pentinng dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis kualitatif yang
ISO 9001:2008 yang di gunakan oleh Puskesmas Dinoyo Kota Malang untuk
penelitian, kemudian akan ditarik suatu kesimpulan, dan pada akhirnya dapat
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas
verifikasi.
Gambar 3.1 Analisis Data Model Interaksi Milles, Huberman dan Saldana
Sumber: Miles, Huberman dan Saldana (2013:14)
1. Kondensasi data
yang diperoleh akan semakin banyak, rumit dan kompleks. Oleh karena itu
uraian atau laporan secara lengkap dan terinci. Kondensasi data bukanlah
yang penting dicari tema atau polanya, hal ini dilakukakan secara terus
menerus selama proses penelitian berlangsung dan pada tahap analisa data
reduksi data yang terkesan melemahkan data dengan membuang data yang
diperoleh dilapangan.
2. Penyajian data
kerja selanjutnya.
Langkah ke tiga dan merupakan akhir dari kegiatan analisis menurut Miles
akhir baru ditarik setelah tidak ditemukan informasi lagi mengenai kasus
artian makna yang muncul dari data yang telah diuji dengan berbagai cara
Kota ini berada di ketinggian yang cukup sejuk, terletak 90 km sebelah selatan
Kota Surabaya, dan dikelilingi oleh Kabupaten Malang. Kota Malang dikenal
dengan julukan kota pendidikan dan kota bunga, dan merupakan kota terbesar
a. Demografi
besar adalah suku jawa dan terdapat beberapa suku-suku minoritas seperti
72
73
dan Kong Hu Chu. Bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timur merupakan
muda berlaku dialek khas Malang yang disebut “boso walikan” yaitu cara
Ngalam (http://www.malangkota.go.id).
b. Pembagian Administratif
(http://www.malangkota.go.id).
c. Sejarah
untuk bernostalgia.
api dan sejak itu Kota Malang berkembang dengan pesatnya. Berbagai
perdagangan, di sepanjang jalur hijau, sekitar sungai, rel kereta api dan
(http://www.malangkota.go.id).
75
d. Geografis
Kota Malang yang terletak pada ketinggian antara 440 - 667 meter
diatas permukaan air laut, merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa
Timur karena potensi alam dan iklim yang dimiliki. Letaknya yang berada
112,06° - 112,07° Bujur Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan. Kota
Semeru pada bagian timur, Gunung Kawi dan Panderman pada bagian
e. Budaya
kesenian Topeng Malangan ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa
Tengahan, Madura dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Kota Malang
suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitas Arek Malang
(AREMA) (http://www.malangkota.go.id).
76
a. Sejarah Berdirinya
Jl. MT. Haryono nomor 131 Malang, bagian barat Kota Malang yang
berjarak ± 5 km dari pusat kota, dengan luas tanah 189 m² dan luas
bangunan 440 m². Pada tahun 1999, BKI Dinoyo Kota Malang pindah
Kota Malang yang merupakan salah satu lembaga yang bergerak dibidang
kesehatan masyarakat.
memerlukan visi, misi, dan motto yang dapat membuat Puskesmas Dinoyo
menjadi maju menuju masa depan yang lebih baik, sehingga Puskesmas
77
standar
pelanggan
dan lingkungan
(http://puskesmasdinoyo.webs.com/).
c. Wilayah Kerja
Berdasarkan data dari Plan of Action UPT Puskesmas Dinoyo tahun 2013,
luas wilayah kerja Puskesmas Dinoyo 10,37 km² (1.005,79Ha) terdiri dari
langsung dengan:
d. Lingkungan
subur, terletak pada ketinggian 450-460 meter di atas permukaan air laut,
Jalan MT. Haryono IX/3 Malang, yang berjarak ± 5 km dari pusat kota.
susah karena terdapat banyak jalur angkutan umum yang melewati daerah
tersebut.
79
e. Kependudukan
6.836 jiwa. Dilihat pula dengan jarak dari setiap kelurahan ke Puskesmas
Dinoyo, yang paling jauh yaitu dari Kelurahan Sumbersari dengan jarak ±
f. Pelayanan
2. Poli umum
3. Poli lansia
4. Poli KIA
5. Poli gigi
80
6. Apotek/kamar obat
7. Laboratorium
(http://puskesmasdinoyo.webs.com/).
yang terdiri dari set gigi, set puskesmas keliling, set balai pengobatan, set
gawat darurat, set rawat inap, set laboratorium, set KIA dan set KB.
Peralatan non medis terdiri atas mobil puskesmas keliling, kendaraan roda
dua, computer, printer, meja, kursi, lemari, tempat sampah dan lain-lain.
83
berikut:
STRUKTUR ORGANISASI
UPT PUSKESMAS DINOYO
KEPALA PUSKESMAS
Dr. Bayu Cahya Wibawa
LEAD AUDITOR
Dr. Farid Setiawan
B. Penyajian Data
Malang.
Gambar 4.3 Diagram Interaksi Antar Proses Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
Dinoyo
Sumber: Data Puskesmas Dinoyo tahun 2010
87
Kebijakan Mutu
Sasaran Mutu
Manual Mutu
Prosedur Kerja
Instruksi Kerja
Lingkungan penerapan
di Puskesmas Dinoyo:
Non Medis.
92
dengan cara:
yang berlaku.
dan Tenaga Para medis (perawat dan bidan), dan tenaga para medis non
wewenang seluruh tenaga medis dan nonmedis sesuai tugas pokok dan
fungsi yang ada pada struktur organisasi dalam dokumen Job Description
persyaratan jabatan.
sistem manajemen mutu. Selain itu, Wakil Manajemen juga dibantu oleh
“jabatan yang saya emban ini sebagai sekretaris I tim mutu yang
nantinya akan membantu tugas-tugas bu Puji selaku Management
Representatuve ” (wawancara pada tanggal 28 Januari 2015
bertempat di ruang Management Representative pada pukul 09.15)
manajemen mutu dapat terlaksana dengan efektif, efisien dan tepat guna.
melalui:
Mini Lokakarya
Siang Klinik
Rapat Unit
Apel pagi
yang dihadiri oleh Management Representative, Kepala Unit dan Sub Unit,
persyaratannya. Dalam hal ini Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertanggung
daya baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana hampir
dapat diadakan sendiri oleh Puskesmas adalah bahan habis pakai serta
barang cetakan.
dan menentukan tindak lanjut dari masalah yang ditemukan dan dilakukan
telah ditetapkan dalam peraturan yang berlaku. Pada waktu yang tidak
penilaian pegawai, blangko DP3 untuk PNS dapat digunakan sebagai alat
Kepala Urusan Tata Usaha merekap penilaian yang telah dilakukan setiap
evaluasi dan tindak lanjut. Seluruh proses, sumber daya, pemantauan serta
Mutu.
UKP kepada setiap pasien yang berkunjung baik untuk pelayanan poli
melalui diagram alur pada loket pendaftaran dan rekam medis dibawah ini.
102
Gambar 4.5 Diagram Alur Pelayanan Loket Pendaftaran dan Rekam Medis
Sumber: Dokumen Puskesmas Dinoyo
pengadaan barang dan jasa ada pada Dinas Kesehatan Kota Malang,
103
pengadaan alat tulis kantor, barang cetakan serta bahan habis pakai untuk
kebutuhan laboratorium, kamar obat, dan semua poli dapat dilakukan oleh
Puskesmas.
Sesuai dengan yang dikatakan oleh Ibu Elief selaku Ketua Tim
yaitu setiap enam bulan sekali. Penyebaran kuisioner dilakukan oleh Tim
Seperti yang dikatakan oleh Ibu Dina Indarti selaku Ketua Tim
dan tindak lanjut audit internal ditetapkan dalam Prosedur Kerja Audit
KLINIK/
UGD LOKET
IMS/KPR
LAB
RUJUKAN RO
APOTEK
RS GIGI
PULANG
Keterangan
Jalur rujukan LAB :
Jalur rujukan medis :
Jalur layanan :
dengan Bapak Juwari selaku Kepala Sub Unit Tata Usaha di Puskesmas
Dinoyo:
109
Dinoyo:
Dilihat dari item unsur pelayanan, semua masuk dalam batas sesuai
standar (di atas 2.51). Tetapi dari semua item unsur pelayanan nilai yang
interval IKM 3.25 dan nilai interval konversi IKM 81.37 masuk dalam
112
sangat memuaskan.
Puskesmas Dinoyo:
karena di rasa sarana yang diberikan kurang dan proses berobat yang lama.
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh salah satu pengguna jasa kesehatan
yang sama:
di Puskesmas Dinoyo:
Dinoyo yang sesuai dengan standar mutu yang diterapkan. Seperti yang
Puskesmas Dinoyo:
daya manusia di Puskesmas Dinoyo. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Puji
yang dikatakan oleh Bapak Ari selaku Sek. I TIM Mutu di Puskesmas
Dinoyo:
Malang.
rekaman. Pengendalian dokumen dan rekaman ini telah dan menjadi unsur
pada suatu institusi akan gagal dalam prosesnya. Dokumen dan rekaman
pada ISO 9001 adalah sistem yang harus dipatuhin dan akan diaudit.
sistem mutu. Dapat dikatakan pula bahwa manual mutu merupakan juru
dan revisi dokumen, serta identifikasi dokumen dan status revisi. Oleh
karena itu, dalam prosedur pengendalian dokumen harus pula diatur tata
cara pengendalian dokumen eksternal atau dokumen yang berasal dari luar
dalam klausul ini bahwa rekaman harus tetap jelas dibaca, siap
kebijakan mutu harus sesuai dengan sasaran organisasi dan harapan dan
masyarakat untuk hidup sehat. Hal tersebut selaras dengan visi Puskesmas
yang dilakukan oleh Puskesmas Dinoyo sesuai dengan misi dan motto.
lingkungan
pada seluruh pegawai baik tenaga medis maupun non medis dalam
satu pegawai intern untuk menjadi wakil manajemen yaitu Ibu Puji Rahayu.
juga dibantu oleh bapak Ari sebagai sekretaris ISO yang membantu tugas-
manajemen mutu yang terus berlanjut. Tinjauan ini harus pula mencakup
manajemen mutu, termasuk kebijakan mutu dan sasaran mutu. Dalam hal
tiap enam bulan sekali. Pada rapat tinjauan manajemen ini, Kepala
manajemen, kepala unit dan sub unit, kepala sub bagian TU dan internal
auditor.
123
kategori lembaga jasa non profit maka pemenuhan sumber daya harus
dalam upaya pemenuhan sumber daya dalam jangka panjang. Dalam hal
dari hasil laporan tersebut di ajukan kepada Dinas Kesehatan Kota Malang.
mendapatkan tenaga dari Dinas Kesehatan Kota Malang. Dalam hal ini,
penilaian tersebut direkap oleh Kepala Urusan Tata Usaha berupa analisis
Malang.
kesesuaian jumlah dan kondisi nyata sarana prasarana yang ada terhadap
d. Realisasi Produk
dibutuhkan untuk merealisasikannya. Hal tersebut sesuai dengan isi dari ISO
sasaran dan persyaratan mutu produk yang hendak dicapai, dokumen dan
Rencana Mutu.
kesehatan. Bila mana pasien tersebut tidak dapat ditangani oleh Puskesmas
Dinoyo, maka pasien akan dirujuk ke sarana kesehatan yang lebih memadai.
atas timbulnya masalah dari suatu kasus atau masalah kesehatan masyarakat
memahami dengan baik seluruh informasi dan karakteristik produk dan jasa
barang cetakan dan barang habis pakai utuk kebutuhan laboratorium, kamar
obat dan semua poli. Oleh karena itu, Puskesmas Dinoyo merencanakan
kegiatan lain yang diperlukan untuk memastikan bahwa produk yang dibeli
proses produksi atau penyediaan jasa dalam keadaan terkendali. Dalam hal
perbaikan untuk:
Selain itu ditegaskan pula dalam klausul ini bahwa harus pula
jangkauan pemakaiannya.
untuk kemudian ditindak lanjuti dengan analisis dan hasil analisis tersebut
digunakan.
lain; survei kepuasan pelanggan, data pelanggan atas kualitas produk yang
jaminan, dan laporan agen. Untuk itu setiap organisasi harus mendefinisikan
pelanggan mereka dengan jelas. Dalam hal ini, metode yang digunakan oleh
secara periodik yaitu enam bulan sekali. Analisis dari data kepuasan
dan pelaporan hasil. Ditegaskan pula dalam klausul ini bahwa rekaman-
Auditor yang melakukan audit di tunjuk oleh Tim Audit yang kemudian
Internal.
tidak sesuai.
kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan korektif
dan pencegahan, dan tinjauan manajemen. Selain itu organisasi juga perlu
Pencegahan.
sesuai dengan Perda Kota Malang No. 7 Tahun 2005 tentang pelayanan
kesehatan dan Perda Kota Malang No. 20 Tahun 2005 tentang retribusi
sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yaitu dimulai pada pukul
demi tahap serta jalan yang harus ditempuh oleh penderita untuk
tersebut dapat menimbulkan rasa puas pada diri pasien yang sesuai dengan
pendukung tersebut antara lain dengan komitmen yang kuat dari pimpinan
ISO.
Dinoyo, memerlukan dana yang cukup besar untuk biaya sertifikasi ISO
dan pemenuhan sumber daya manusia agar sesuai dengan standar dari ISO
standar dari ISO 9001:2008 juga di penuhi oleh Dinas Kesehatan Kota
9001:2008
mutu ISO belum bisa maksimal. Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
yang baik dari setiap personel organisasi. Upaya untuk mengatasi faktor
penjadwalan ulang.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan
analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan
kerja, instruksi kerja dan dokumen lain pendukung yang ditetapkan oleh
enam bulan sekali. Didalamnya membahas hasil audit internal, umpan balik
137
138
garis besar, pelayanan yang diberikan Puskesmas Dinoyo sudah baik dan
kecepatan pelayanan masih dinilai kurang, namun hal tersebut tidak menjadi
mutu ISO 9001:2008 ialah proses bukan hasil. Dapat diartikan, target yang
a. Faktor pendukung
9001:2008.
Kota Malang.
b. Faktor penghambat
ISO 9001:2008.
139
B. Saran
baik dan sesuai dengan standar ISO 9001:2008, maka disarankan agar
dipertahankan.
di Plan of Action tahun 2013 bahwa masih ada kekurangan pada tenaga
140
Ilyas, Erfi. 2013. Persyaratan ISO 9001:2008 (Klausul 4), diakses pada tanggal 19
Agustus 2014 pukul 14.00 dari
http://erfiilyas.blogspot.com/2013/11/persyaratan-iso-90012008-klausul-
4.html
ISO 9000 – Quality Management, di akses pada tanggal 10 April 2013 pukul
13.45 dari http://www.iso.org/iso/home/standards/management-
standards/iso_9000.htm
Konsultan ISO. 2011. Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, diakses
pada tanggal 25 September 2013 pukul 10.15 dari
http://konsultaniso.web.id/sistem-manajemen-mutu-iso-90012008/prinsip-
sistem-manajemen-mutu-iso-90012008/
Konsultan ISO. 2012. Klausul ISO 9001:2008, diakses pada tanggal 25 September
2013 pukul 10.30 dari http://konsultaniso.web.id/sistem-manajemen-mutu-
iso-90012008/klausul-iso-90012008/
Kota Malang, diakses pada tanggal 24 Februari 2014 pukul 10.30 dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Malang
Malau, Ita Lismawati. 2012. Harapan Hidup Orang Indonesia Versi CIA 71 tahun,
diakses pada tanggal 07 Maret 2013 pukul 10.45 dari
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/371781-harapan-hidup-orang-
indonesia-versi-cia--71-tahun
141
142
Mubarak, Wahit Iqbal dan Nurul Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat:
Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Mubarak, Wahit Iqbal. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Konsep dan Aplikasi
dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Muhandri, Tjahja & Darwin Kadarisman. 2006. Sistem Jaminan Mutu Industri
Pangan. Bogor: IPB Press.
Puskesmas Dinoyo, diakses pada tanggal 24 Februari 2014 pada 15.00 dari
http://puskesmasdinoyo.webs.com/profildinoyo2012.htm
Saifuddin, Abdul Bari, et al., (eds.), Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: JNPKKR – POGI.
Satrinegara, M. Fais & Sitti Saleha. 2009. Buku Ajar Organisasi dan Manajemen
Pelayanan Kesehatan serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Sejarah Malang, diakses pada tanggal 24 Februari 2014 pukul 14.00 dari
http://www.malangkota.go.id/halaman/1606071
Suardi, Rudi. 2004. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 : Penerapan Untuk
Mencapai TQM. Jakarta: PPM.
PEDOMAN WAWANCARA
6. Apakah menurut anda sarana dan prasarana yang disediakan oleh puskesmas
dinoyo sudah memadai?
10. Bagaimana jika tugas yang anda lakukan tidak sesuai dengan pedoman?
20. Bagaimaan bentuk realisasi produk yang dilakukan Puskesmas Dinoyo dan
bentuk dokumentasinya?
25. Bagaimana upaya Puskesmas Dinoyo dalam evaluasi dan sistem manajemen
mutunya?
CURRICULUM VITAE