SKRIPSI
Oleh :
SAMLIANTO
NIM: 1720302035
Palembang
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah melakukan bimbingan dan perbaikan, maka kami berpendapat bahwa
skripsi yang berjudul Konsep Hidup Sederhana Buya Hamka (Studi Tentang
Buku Falsafah Hidup Hamka), yang ditulis oleh saudara :
Nama : Samlianto
Nim : 1720302035
Prodi : Aqidah dan Filsafat Islam
Sudah dapat diajukan dalam sidang Munaqosyah Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam UIN Raden Fatah palembang.
Demikianlah terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Palembang, 2022
Pembimbing I Pembimbing II
SURAT PERNYATAAN
i
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Samlianto
NIM : 1720302035
tidak benar atau merupakan jipalkan dari karya orang lain, saya siap dan bersedia
SAMLIANTO
NIM: 1720302035
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Setelah diujikan dalam sidang Munaqosyah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran
Islam UIN Raden Fatah Palembang pada :
Hari/Tanggal
:
Tempat
:
Maka Skripsi Saudari :
Nama : SAMLIANTO
Nim : 1720302035
Jurusan : Aqidah dan Filsafat Islam
Judul : Konsep Hidup Sederhana Buya Hamka
(Studi Tentang Buku Falsafah Hidup Hamka)
Dapat diterima untuk melengkapi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Agama Program Strata I (SI) pada Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam.
Palembang, 2022
Dekan
TIM MUNAQOSYAH
KETUA SEKRETARIS
………. ……….
NIP. …….. NIP. …….
PENGUJI I PENGUJI II
………. ……….
NIP. …… NIP. …….
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
(HR. Ahmad)
PERSEMBAHAN:
Dengan penuh rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT, berikan dengan
banyak atas tetesan keringat dan doa kalianlah sehingga aku bisa
iv
KATA PENGANTAR
limpahan rahmat dan karunia-Nya lah skripsi ini dapat diselesaikan. Tak lupa
pula shalawat beriring salam senantiasa tercurah kepada suri tauladan kita yaitu
Tentang Buku Falsafah Hidup Hamka), ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana Agama (S. Ag) dalam Ilmu Aqidah dan Filsafat
Fatah Palembang.
ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak dalam membantu penulis, penulis
Perempuanku Herlita Yani dan Melta Puspita Sari, Kakak Laki-lakiku Dika
Andriansysah dan Fitrawan Hadi yang tak henti memberikan semangat serta
terus mengirim doa untukku terimakasih banyak atas tetesan keringat dan
v
2. Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu
Fatah Palembang Bapak Prof, Dr. H. Ris’an Rusli M.Ag terimakasih banyak
masa perkulihan.
atas pikiran-pikiran dan motivasi selama kuliah. Dan terima kasih atas
penulis kaji.
5. Ketua Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang Bapak Jamhari S.Ag, M.Fil dan Sekretaris Jurusan Aqidah
dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Bapak
6. Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Dr. Idrus Alkaf, MA dan Bapak Yulian
Rama Pri Handiki, MA yang telah banyak meluangkan waktu dan memberi
7. Para dosen dan karyawan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yang
vi
9. Teman-teman Sfantar Family, Anggi, Lebra, Yansa, Elan, Sudial, Alex,
Anggo, Risan, Iqbal, Teguh, Dll. Teman Kecil, Alfatah, Agung, Rendy,
triadi, januar, Maja, Handipo, Sajidin. Teman Kost Padang, Dedi, Wira,
Rizki, Sugeng, Mahesa, Despar, Dayat, Edo, Rika, Reni, Roza, Lusi, Putri,
penggarapan skripsi.
11. Kepada pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
Penulis sadar skripsi ini masih banyak kekurangan. Karena kritik dan saran
vii
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN.............................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................vi
DAFTAR ISI.................................................................................................viii
ABSTRAK....................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................
D. Tinjauan Pustaka..........................................................................
E. Defenisi Konseptual.....................................................................
F. Metodologi Penelitian..................................................................
G. Sistematika penulisan...................................................................
B. Sederhana berpikir.......................................................................
H. Didikan kesederhanaan................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................
LAMPIRAN..........................................................................................
Skripsi ini dilatar belakangi oleh pola pemikiran hidup manusia di zaman
modern yang membawa kepada perilaku dan kepribadian hidup yang tidak sesuai
dengan Al-Qur’an dan hadis. Pemahaman manusia akan cita-cita dan keinginan yang
hanya mengikuti hawa nafsunya yang menjadi dasae atas segala urusan dan perbuatan
yang dilakukan. Mulai dari berniat, berpikir, memenuhi kebutuhan, bersenang-
senang,mencari harta benda, mencari nama dan jabatan serta mendidik yang tidak
sesuai dengan apa yang diperlukan. Konsep Hidup Sederhana Buya Hamka
merupakan sebuah tawaran solusi yang tepat dalam permasalahan tersebut termasuk
dalam memberikan pandangan dalam karyanya Falsafah Hidup. Oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memberikan pandangan konsep Hidup
Sederhana Buya Hamka dalam falsafah Hidup. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberi manfaat dan kesadaran bagi umat manusia khususnya peserta didik, serta
memberi khasanah keilmuan dalam ruang lingkup kehidupan sehar-hari.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif kualitatif dalam bentuk
(Library Research). Adapun model penelitian yaitu konten analisis dengan
pendekatan filosofis. Penelitian ini menemukan beberapa fakta tentang pemikiran
Buya Hamka tentang Hidup Sederhana, yaitu Sederhana dalam niat dan tujuan,
sederhana dalam berpikir, sederhana keperluan hidup, sederhana dalam sukacita,
sederhana pada harta benda, sederhana mencari nama, sederhana mencari pangkat
dan sederhana dalam mendidik. Sederhana menurut Buya Hamka adalah bagaimana
manusia meletakkan sesuatu itu pada tempatnya dan tidak mengikuti hawa nafsunya
semata.
Dari fakta di atas dapat disimpulkan bahwa pemikiran Buya Hamka tentang
Hidup Sederhana sejalan dengan ajaran tasawuf dalam Islam.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Allah
SWT. Manusia memiliki keunikan, yaitu berbeda dari makhluk lain. Manusia
emiliki kepribadian yang baik dan dapat bertindak dengan panduan Al-Qur’an dan
Hadis. Pemahaman manusia akan cita-cita yaitu, orang yang dapat memahami diri
mereka sendiri dan tujuan serta sasaran hidup. Manusia harus memilki kesadaran,
karena itu akan membuat orang yang baik mencerminkan refleksi orang yang baik
pula. 1
Lantaran akal manusia itu senantiasa maju, tiada cukup dengan apa yang telah
ada. Lihatlah mode pakaian, bentuk rumah, jual beli yang mulanya dengan tukar-
ikutan, hanya mengikuti apa yang dikerjakan orang lain. Melainkan harus
dipahami secara luas, akal mesti dipertajam, pikiran di perpanjang karena kita
disuruh datang ke dunia bukan untuk ikut-ikutan saja. Kalau hanya akan
menggenapkan bilangan saja, mengapa kita menjadi manusia dan untuk apa
Hidup adalah dasar nyata dan cahaya eksistensi. Kesadaran, kemudian adalah
cahaya hidup. Hidup juga menjadi pondasi segala hal dan menyelaraskan segala
1
Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Repubilka Penerbit, 2015), hlm. 1- 2
2
Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Repubilka Penerbit, 2015), hlm. 5
1
hal untuk setiap makhluk hidup. Hidup menyebabkan adanya potensi-potensi
untuk diwujudkan dan memberi pola dasar bagi eksistensi materi (eksistensi
masyhur, berbeda dengan orang yang tidak terkenal. Kewajiban hakim tidak
serupa dengan guru sekolah. Santri tidak serupa dengan kiyai. Tukang kayu tidak
serupa dengan petani. Tapi sungguhpun bermacam ragam manusia dan berlain
corak kewajiban, namun wujudnya hanya satu. Siapa saja dia diantara mereka itu
pikulannya, tandanya bahwa kemanusiannya telah baik dan telah pantas menerima
pujian.
Islam merupakan salah agama samawi yg meletakan nilai nilai kemanusia ata
u hubungan personal, interpersonal serta rakyat secara agung dan luhur. tidak terda
pat disparitas satu sama lain, keadilan, relevansi, kedamaian yang mengikat semua
aspek insan. karena Islam yang berakar di kata salima bisa diartikan menjadi sebua
3
Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Repubilka Penerbit, 2015), hlm. 5
2
h kedamaian yang hadir pada diri manusia itu sifatnya fitrah. kedamaian hadir, bila
makhluk ciptaaan Tuhan yang bukan saja unik, tapi juga sempurna, namun jika
sebaliknya manusia mengikuti nafsu dan tidak berjalan seiring fitrah, maka janji
Nya. Eksistensinya sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna, maka tentu
segala ketaatan dan pengabdiannya harus memiliki kualitas yang baik. Di dalam
pengabdian kepada Allah, maka Dia memberikan petunjuk melalui al- Qur’an bagi
tata cara tindakan manusia. Al-Qur’an menuntun agar setiap aktifitas manusia
dapat terwujud sebagai suatu aktifitas yang bernilai ibadah atau pengabdian
kepada Tuhan.
dan teknologi di era global ini sangat luar biasa, yakni terjadinya perubahan sosial
yang sangat drastis di masyarakat. Perubahan sosial yang bermuara pada problema
sosial di era global ditandai dengan beberapa indikator dan ciri khas.
3
Pertama, meningkatnya kebutuhan hidup. Semula, manusia sudah merasa
cukup apabila telah tercukupi kebutuhan primernya, seperti sandang, pangan dan
berubah menjadi suatu prestise yang bersifat skunder. Segala upaya akan
rasa keterasingan dan terlepas dari ikatan sosial. Urusan orang lain tidak lagi
Dari ungkapan di atas kita ketahui bahwa kebutuhan hidup manusia dari tahun
tidak merasa terasingkan dan terlepas dari ikatan sosial. Maka mereka cenderung
nafsunya yang seringkali berlebihan. Dan jauh dari kata hidup sederhana.
4
Kebutuhan manusia di dunia ini berbeda-beda. Tetapi terkadang bukan hnya
Kesederhanaan merupakan cara berpikir dan cara hidup yang seimbang atau
menerima apa saja yang ada.5 Orang yang sederhana selalu bersikap rendah hati
kepada orang lain dan selalu patuh kepada Allah. Berusaha untuk selalu berlaku
adil dan bersyukur pada setiap rezeki yang didapat dengan tetap menggunakannya
Ada banyak orang yang mengikuti nafsu, tidak bepikir panjang dengan
baik, bahkan keluarga, bangsa dan negaranya. Tidak peduli apa yang orang lain
katakan, hinaan atau celaan, karena mereka hanya mengikuti keinginan mereka
sendiri. Dengan cara ini ia dihancurkan dan binasa dalam tubuh dan jiwa, jatuh ke
keinginannya. Hal tersebut belum disadari sama sekali, sehingga sebagian orang
tidak mau makan enak dan membeli pakaian bagus seumur hidup, bahkan ada
4
Wijaya, Menjadi Kaya dan terencana dengan reksa dana, (Jakarta: Jurnal ekonomi, 2014)
hal, 117
5
Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Repubilka Penerbit, 2015), hlm.173
6
Muhammad Ali Al-Hasyimi, Muslim Ideal, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2004), Hal 313
5
yang bahkan tidak mau menikah, sehingga rusak, lemas, tanpa gerak dan
perasaan.7
Orang yang sederhana tidak akan terlalu berat, dan tidak akan terlalu rebah.
mennjaga kesehatan dan kekuatan. Maka, dia akan seimbang dalam makan dan
menjga kesehatan tubuhnya.8 Misalnya, membeli dan makan makanan enak karena
Sederhana bukan berarti tidak memiliki keinginan bahkan untuk kerja keras,
tetapi tidak berlebih-lebihan dalam segala hal. Ada anak muda di kampung-
kampung, di tanah yang luas dan kebun yang subur, kerjanya hanya duduk,
ngobrol dan main game di warung kopi. atau pergi mengadu ayam, dan pekerjaan
lain yang tidak bermanfaat. Waktu makan pulang, dan tidak ada niatnya mencari
kebun, adalah para perempuan. Akhirnya laki-laki di kampung itu bila telah tua
biasanya di tinggal di suatu surau tua, tidak dihargai oleh anak kemenankan, sebab
di waktu mudanya hanya duduk di warung tidak mau bekerja. Ada pula orang
yang bersungguh-sungguh mencari rezeki, siang malam, petang dan pagi. Lupa
7
Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Repubilka Penerbit, 2015), hlm. 167.
8
Muhammad Ali Al-Hasyimi, Muslim Ideal, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2004), Hal. 41
6
kesehatan, lupa tidur, lupa makanan yang enak bahkan lupa memakai pakaian yang
Di
antara dua macam sifat itu, ada sifat yang terletak di tengah-tengah, tidak
keinginan hatinya. Walau muda tidak di sia-siakan. Dia pergi mencari rezeki,
untuk mempersiapkan hari tua. Tetapi di dalam mencari rezeki tidak dilupakannya
mencukupkan yang perlu bagi hidupnya, tidak terlalu menyiksa diri. karena dia
Yang terpuji adalah metode perantara, yang dapat menggantikan hal-hal tertentu.
Orang yang sederhana, meskipun ada sesuatu yang diperbolehkan, dia tetap
dari pada urutan aslinya, dan hanya pada Nabi SAW saja.
9
Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Repubilka Penerbit, 2015), hlm. 168
7
Hidup ialah hak yang dimiliki oleh manusia, yang pertama di atas dasar hak
yang ada. Diibaratkan urat tunggang bagi kayu yang menjelang kokoh, darinya
urat-urat yang lain terhubung. Semua hak yang ada dalam diri manusia tidak akan
tertunaikan apabila manusia itu tidak hidup. Sebab hal itulah dari segala hak hidup
manusia, karna kehidupan itulah menjadi wasila yang utama dalam mencapai
segala angan-angan. Dengan hak itu juga manusia bisa mencapai kemaksimalan
dalam keegoan dirinya, yaitu salah satunya menggambil hak orang lain, itulah
yang harus dihindari. Kalau diri telah hilang nyawa dengan tidak bersebab,
Makna hidup merupakan suatu motivasi, serta tujuan yang harus dimiliki oleh
setiap individu yang hidup di dunia ini. Untuk mencapai semua itu seorang harus
melakukan sesuatu dalam hisupnya, tidak hanya diam dan bertanya hdiup ini untuk
apa. Semua yang diinginkan dalam hidupnya dapat dicapai dengan usaha yang
maksimal.10
sederhana. Dia menjelaskan: "Tidak perlu berniat Menjadi raja. Anda tidak harus
bercita-cita menjadi orang dengan bayaran tinggi, anda bisa berharap untuk
10
Naisaban, Ladislaus, Para Psikolog Terkemuka Dunia, (Jakarta: PT. Grasindo, 2004), Hal,
135
11
Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Repubilka Penerbit, 2015), hlm. 172
8
Hamka adalah seorang ulama, penyair, komentator, politikus, dan filsuf,
dirinya. Ia adalah sosok pemikir Islam yang memiliki banyak pemikiran filosofis
tentang nilai hidup, takwa kepada Tuhan dan pemikiran lain dalam berbagai
dan nilai-nilai yang harus dimiliki setiap orang, jadikanlah hidup sederhana
sebagai pedoman tanpa menyimpang dari tujuan baik umat manusia. Tentunya hal
pertama yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah riwayat hidupnya, yang
dirunut dari latar belakang internal dan eksternal, kemudian menelusuri gagasan
mengamalkan perbuatan baik, karena dari sudut pandang Buya Hamka, orang
pakaiannya. Karena itu, Buya Hamka melihat umat Islam dalam perbuatannya,
baik itu terkait perbuatan baik atau buruk, semua itu adalah pilihan pada dirinya
atas kehendak dan harus bertanggung jawab tehadap apa yang dilakukan. 12
kebutuhan hidup. Sehingga banyak orang saat ini, mereka cenderung lebih
12
Nurcholish Madjid, Dialog Keterbukaan: artikulasi nilai islam dalam wacana sosial politik
konteporer (jakarta; paramadina), hlm.320 .
9
memperhatikan materi dan hedonisme, bahkan orang tua pun menjadi rakus. Dia
keinginan untuk menuruti semua keinginan itu tidak baik. Islam menginginkan
hidup yang sederhana, Buya Hamka menyebutnya dengan kata "Istiqomah" yang
sama.
murah, tidak memakai barang-barang mewah, tidak boros dan selalu bersikap agar
terlihat hidup yang biasa-biasa saja mereka sudah menyebut dirinya orang yang
dalam buku Falsafah Hidup, bahwa hidup sederhana bukan hanya tentang hal-hal
tersusunnya aktifitas-aktifitas yang baik untuk diri kita ataupun untuk orang lain
serta rida dari sang ilahi, di sini maka penulis ingin meneliti pemikiran hamka
yang berjudul : “konsep hidup sederhana menurut hamka (studi tentang buku
B. Rumusan Masalah
10
Berdasarkan dengan latar belakang di atas dapat dirumuskan sebagai
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan penelitian
Setelah penelitian ini selesai, penulis sangat berharap hasil penelitian ini
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
11
1. Dengan penelitian ini penulisan berharap dapat memberikan suatu
sosialisasi dikehidupan.
D. Tinjauan Pustaka
pemikiran hamka tentang filsafat hidup, dalam skripsi ini membahas tentang
pandangan hidup berarti juga memiliki pendapat dan pertimbangan yang dapat di
jadikah pegangan dan pedoman. Pendapat dan pertimbangan itu didapatkan dari
skripsi ini membahas terkait buku falsafah hidup Hamka yang menunjukan bahwa
sebagai manusia harus memiliki sifat dan etika yang baik sehingga dalam
13
Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Repubilka Penerbit, 2015), hlm. 172
12
Sehingga antara akal dan hati memiliki hubungan terikat. buruknya. Sehingga
tasawuf modern dalam skripsi ini membahas tentang Tasawuf Modern. Dan
relevansinya dengan Kehidupan Modern. Dalam tulisan ini jelaskan bahwa hakikat
tasawuf menurut Buya Hamka adalah sesuatu yang bertujuan untuk meningkatkan
kepribadian dan pemurnian pikiran. Sufisme yang ditawarkan oleh Hamka adalah
tasawuf modern atau tasawuf aktif berdasarkan tauhid. Jalan tasawuf dicapai
melalui sikap zuhud (seperti zuhud) yang dilakukan dalam ibadah, yang tidak
E. Definisi Konseptual
Kesederhanaan merupakan cara berpikir dan cara hidup yang seimbang atau
menerima apa saja yang ada. Berusaha untuk selalu berlaku adil dan bersyukur
14
Naisaban, Ladislaus Para Psikolog Termuka Dunia, (Jakarta: PT. Grasindo, 2004)
hal. 135
13
pada setiap rezeki yang didapat dengan tetap menggunakannya pada hal-hal yang
bermanfaat.15
juga menyatakan manusia dapat memaknai hidupnya dengan cara bekerja, karena
Begitu pula seperti yang di jelaskan oleh Kruger makna hidup adalah
adalah memberi suatu maksud bagi keberadaan seseorang dan memberi seseorang
kepada suatu tujuan untuk menjadi manusia seutuhnya Dan apabila seseorang telah
mencapai tingkat kesadaran yang lebih jelas kesadarannya lebih tertuju untuk
seorang terhadap kehidupan dengan orang lainnya akan berbeda satu sama lain.17
tujuan hidup, memiliki keyakinan dan harapan bahwa dalam hidup ada yang ingin
didapatkan dan dipenuhi sehingga dari kehidupan itu sendiri dapat menemukan arti
15
Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Republika Penerbit, 2015) hlm 5
16
Oktafia, serly (2008). Skripsi. “Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Dengan
Kebermaknaan Hidup Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan”. Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Hal 3
17
Junaedi. “Makna Hidup Pada mantan Pengguna Napza”. Artikel, Universitas Guna Darma
14
sesungguhnya. Makna hidup tidak mudah ditemukan kehidupan seseorang, akan
tetapi makna hidup itu pasti ada dalam kehidupan. Apabila makna hidup berhasil
ditemukan dalam kehidupan, maka kehidupan akan terasa lebih berarti dan
juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam
melakikan segala sesuatu secara sederhana dan menghindari dari kata berlebihan.
Seperti yang dijelaskan oleh Victor E Frankl bahwa hidup harus memiliki arti,
yang tidak berlebihan, tidak banyak tingkah, tidak banyak pernak pernik, lugas,
dan apa adanya, hidup secara hemat dan sesuai kebutuhan dan selalu rendah hati.20
kebahagiaan nurani karena sesungguhnya yang kita butuhkan hanya sedikit dan
tidak selalu berupa materi, selebihnya untuk memberi dan memenuhi hak orang
18
Naisaban, Ladislaus Para Psikolog Termuka Dunia, (Jakarta: PT. Grasindo, 2004) hal. 135
19
Wijaya, Menjadi Kaya dan terencana dengan reksa dana, (Jakarta: Jurnal ekonomi, 2014)
hal, 117.
20
Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Repubilka Penerbit, 2015), hlm.
15
lain. Kesederhanaan memiliki arti dan manfaat yang luar biasa sebagai energi
kehidupan. Energi untuk bertahan, energi untuk memberi dan berbagi, serta energi
untuk mensyukuri hidup itu sendiri. Tidak mudah memang untuk menerapkan
usaha dan keyakinan akan kekuatan Yang Maha Perkasa, sehingga mampu
menghadapi hambatan dan ujian, sehingga hidup terasa lebih ringan dan mudah
karena ada kepasrahan dan penyerahan diri yang utuh kepada kekuatan maha
kita terbatas untuk memenuhi keinginan yang tiada batas. Karena itu, menelusuri
arti kesederhanaan membuat kita terus belajar untuk lebih realistis dan peduli
terhadap kebutuhan, baik diri sendiri maupun orang lain. Jika kebutuhan lebih
mendesak, kesampingkan dulu keinginan kita. Tuhan lebih mengetahui apa yang
16
F. Metode penelitian
ungkapan bahasa atau wacana, melalui interpretasi yang tepat dan sistematis.
yaitu meneliti dari berbagai sumber buku referensi serta hasil penelitian
memahami teks. Analisis isi juga diartikan sebagai teknik penyidikan yang
3. Sumber data
a. Data primer
21
Sugiono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabet,2014), hlm.
2.
17
Data primer merupakan data utama yang digunakan dalam penelitian
ini, baik berupa data langsung maupun data utama yang berkaitan dengan
objek bahan penelitian. Yaitu buku Falsafah Hidup karya Buya Hamka.22
b. Data Sekunder
Sumber data yang diperoleh bukan dari sumber asli atau pertama, tetapi yang
bersumber dari hasil rekontruksi orang lain dan mendukung dalam pembahasan
penelitian ini, baik berupa buku, jurnal, internet, majalah, dan hasil penelitian. Data
sekunder yang merupakan buku-buku atau tulisan yang berkaitan mengenai hidup
a. Deskriptif
b. Interpretasi
c. Analisis Data
22
Rukin, metode penelitian kualitatif, (sulawesi Selatan: Yayasan ahmar cendekia Indonesia,
2019), hlm. 6.
18
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Content
skripsi ini.
G. Sitematika Penulisan
dengan tujuan. Metode yang digunakan dalam sebuah penelitian ini merupakan
metode penelitian Kualitatif. maka penulisan penelitian ini dapat disusun secara
23
Kalean, metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner, Yogyakarta, Paradigms, 2011
hlm 189
19
Bab I Pendahuluan, dalam Bab ini membahas latar belakang masalah,
rumusan dan batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian ini, metode
hidup sederhana, hidup sederhana dalam pandangan filsuf, dan hidup sederhana
dalam
Bab III : Sejarah hidup dan karya-karya Buya Hamka. Dalam bab ini
Bab IV: Pemikiran Buya Hamka Tentang Hidup Sederhana, Dalam Bab ini
saran. Kesimpulan yang meupakan jawaban atas pertanyaan dari rumusan masalah.
20
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Makna Hidup
meraih makna hidup, seperti yang dijelaskan olah Frankl, bahwa dalam setiap
dan tanggung jawab pribadi untuk memilih dan menemukan makna dan
tujuan hidpnya sendiri. Makna dan tujuan hidup merupakan sesuatu yang
akan menemukan tujuan hidup yang pada akhirnya akan membuat segala
dimiliki oleh setiap indiviu yang hidup di dunia ini. Hidup tiddak memiliki
24
Naisaban, Ladislaus, (2004). “Para Psikolog Terkemuka Dunia”. PT. Grasindo, Jakarta,
Hal 135
25
Gede Sedena Yasa, Bimbingan Belajar (Yogyakarta: Graha Ilmu, 20140, hal : 36
21
mencapainya seseorang harus melakukan sesuatu dalam hidupnya, tidak
hanya dima bertanya hidup ini untuk apa. Semua yang diinginkan dalam
penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga
layak dijadikan tujuan dalam hidup (purpose life). Apabila hal-hal tersebut
sesuatu terjadi pada diri seseorang mempunyai dasar kokoh dan penuh arti
atau dengan kata lain seseorang merasa bahwa dirinya benar, dan tepat. Benar
dan tepat mengambil tindakan atau keputusan baik yang berhibungan dengan
dirinya sendiri maupun orang lain akan menimbulkan rasa penuh makna. Rasa
26
Rochim, Ifaa. (2009). Skripsi. “Hubungan Antara Religiuusitas Dengan Kebermaknaan
Hidup Pada Santriwati Muallimin Pondok Pesantren Al_Mukmin Sukoharjo”. Fakultas Agama Islam
Surakarta, hal : 7
27
Bastaman, H,D. 2007. Logoterapi, “Psikologi Untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih
Hidup Bermakna”. Jakarta : raja Grafindo Persada, Hal : 43
22
diri secara memadai dengan tata nilai yang terjadi menjadi landasan bagi
hidupnya.
Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap penting dan berharga serta
akan mampu mengatur diri dan membentuk harga diri yang kokoh. Orang
akan memiliki rasa harga diri yang kokoh, sehingga membuatnya tidak tahan
sekitarnya.28
juga terdapat tujuan hidup, memiliki keyakinan dan harapan bahwa ada hal-
hal yang perlu didapatkan dan dipenuhi dalam kehidupan ini. Makna hidup
tidak mudah ditemukan dalam kehidupan seorang individu, akan tetapi makna
ditemukan dalam kehidupan, maka kehidupan akan terasa lebih berarti dan
28
Oktafia, Serly (2008). Skripsi. “Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Dengan
Kebermaknaan Hidup Pada Remaja Yang Tinggal DI Panti Asuhan”. Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Halm : 3
23
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian
makna hidup, yaitu hal-hal yang oleh seseorang dipandang penting, dirasakan
berharga dan diyakini sebagai suatu yang benar serta dapat dijadikan tujuan
hidupnya.
hidup atau sering dikenan dengan istilah orang-orang yang sehat mempunyai
nilai-nilai sikap.
24
g. Telah mengatasi perhatian terhadap diri.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri individu yang telah
bertanggung jawab terhadap tingkah laku hidupnya dan sikap yang mereka
anut terhadap nasib sendiri. Hal itu didukung karena individu tersebut telah
B. Hidup Sederhana
a. Pengertian Sederhana
dan perilaku yang tidak berlebiihan, tidak banyak seluk-beluk, tidak banyak
25
pernak-pernik, lugas dan apa adanya, hemat sesuai kebutuhan, dan rendah
hati.29
unsur dan kemampuan tmateri atau keungan, misalnya: makan, minum, jajan,
lingkungan dan sistem yang dimiliki individual. Hal ini yang menyebabkan
29
Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007), Hal : 108
30
Wijaya, Menjadi Kaya dan Terencana dengan reksa dana, (Jakarta: Jurnal ekonomi, 2014)
hal : 117
26
mengandung unsur kemewahan. Kemendikbud mengungkapkan sederhana
adalah bersahaja, sikap dan perilaku yang tidak berlebihan, tidak banyak
seluk-beluk, tidak banyak pernik, lugas, dan apa adanya, hemat sesuai
sesuai kebutuhaan dan kemampuan serta tidak mencerminkan pada unsur dan
dengan wajar. Hidup sederhana adalah membiasakan diri dan bersikap hemat.
Pola hidup sederhana terdiri atas dua pengertian pokok, yaitu hidup
bangun tidur sampai tidur lagi. Kegiatan berperilaku tersebut misalnya, tidur,
makan, mandi, olahraga, dan belajar. Pola hidup dapat disamakan dengan
kebiasaan, jika memiliki kebiasaan yang buruk berarti juga memiliki pola
27
Pola hidup sederhana dalam hal materi antara lain meliputi sebabgai
berikut :
Pola hidup sederhana juga dapat ditunjukan dalam sikap hidup berikut ini :
3. Tidak sombong
4. Jujur
5. Suka menolong
Pola hidup sederhana adalah cara berpikir atau sesuatu kebiadaan yang
tersebut tidak mengutamakan apa yang diinginkan tetapi melihat apa yang
maka akan ditunjukan dalam sikap hidup yang tidak mudah menaruh curiga
kepada orang lain, tidak suka pamer, tidak sombong, jujur dan suka
menolong.
28
Sederhana itu selalu berhubungan dengan gaya hidup buka pada usaha
yang dilakukan. Untuk itu cara hidup sederhana adalah bagaimana seseorang
kebutuhan pokok. Inilah skala prioritas utama seseorang, kebutuhan pokok ini
untuk memperbaiki kualitas hidup menjadi lebih baik dan sejahtera. Baru jika
29
dalam posisi berdiri. Rongga dalam sistem pencernaan menjadi lebih
makanan telah siap menerima makan tidak ada paksaan agar sistem
pencernaan tersebut bekerja secara keras. Berbeda bila makan dan minum
makan sistem pencernaan akan bekerja keras untuk mencernanya dan bila
sunnah terutama pada hari senin dan kamis. Bagi umat muslim, selain
kinerja organ tubuh akan menjadi lebih rilek dan tenang sehingga emosi
lebih mudah terkontrol dan pikiran jauh dari stres. Dan secara fisik, puasa
30
lebih teratur dan tidak berlebih dengan demikian kinerja organ pencernaan
Saat makan Rasulullah selalu menggunakan tangan kanan dan hal ini
tenyata hasil penelitian medis, tangan kanan yang bergerak pada waktu
makan syaraf otak kiri akan tetp bekerja dan selalu aktif. Hal iini
berfungsi untuk melatih dan menjaga otak kiri menghasilkan pikiran yang
sebanyak 8 jam dalam sehari dan hal tersebut berasal dari 1/3 waktu
31
5. Makan Sebelum Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang
makan sebekum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Hal ini berarti
seorang diharuskan untuk makan tidak secara berlebihan. Secara medis hal
mencerna itu semua. Hal ini justru akan melemahkan kinerja sistem
kesehatan lainnya.
Itulah beberapa hal sederhana yang sering dilakukan oleh Rasulluah dalm
32
33
BAB III
Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan
14 Muharram 1326 H.31 Lahir dari pasangan Haji Abdul Karim Amrullah
lebih dikenal dengan nama Haji Rasul dan Shafiyah Tanjung, sebuah keluarga
yang taat beragama. Ayahnya adalah seorang ulama besar dan pembawa
mengaji dan tidur di surau yang berada di sekitar tempat ia tinggal, sebab anak
31
A. Susanto, Pemikiran Pendiidkan Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), h.100
32
Hamka, Taasauf Modern, (Jakarta: PT. Pustaka Panjimas, 1990), h.9
34
musik tradisional Minangkabau.33 Pergaulannya dengan tukang-tukang kaba,
berlanjut terus ketika di Medan umpamanya, tiap film yang berputar terus
33
Shobahussurur, Mengenang 100 Tahun Haji Abdul Malik Karim Amrullah
(Hamka), (Jakarta.Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar. 2008), h 17
34
Yusuf, M. Yunan Corak Pemikiran Kalam Tafsir al-Azhar. (Jakarta: Penamadani, 2003). h.
40
35
Shobahussurur, loc. Cit
35
diikutinya, melalui film-film itu kerapkali ia mendapat inspirasi untuk
mengarang.36 3738
kegiatan Hamka kecil setiap hari, sesuatu yang sebagaimana diakuinya tidak
Saat berusia 12 tahun, kedua orang tuanya bercerai. Hal ini berakibat
kasih sayang yang sewajarnya dari kedua orang tuanya. Apalagi ibunya pun
kemudian menikah lagi dengan orang lain. Perceraian itu juga mengakibatkan
38
36
dilahirkan. Hamka pun tinggal dan lebih banyak menghabiskan masa kecil
bersama Neneknya.
taat beragama, telah menjadi dasar pertama bagi pertumbuhan jiwa seorang
37
diperkenalkan di Sumatera Thawalib Jembatan Besi. Hanya saja, pada saat itu
sistim klasikal yang diperkenalkan belum memiliki bangku, meja, kapur dan
klasik, seperti nahwu, sharaf, manthiq, bayan, fiqh, dan yang sejenisnya.
Pada waktu itu, sistim hafalan merupakan cara yang paling efektif bagi
menulis huruf arab dan latin, akan tetapi yang lebih diutamakan adalah
membaca kitab, akan tetapi tidak bisa menulis dengan baik. Meskipun tidak
38
sistematis, memperkenalkan sistem pendidikan klasikal dengan menyediakan
sejarah dan ilmu bumi. Wawasan Engku Zainuddin yang demikian luas, telah
filsafat dansastra. Melalui kemampuan bahasa sastra dan daya ingatnya yang
rajin dalam membaca kitab-kitab klasik yang ia temukan, baik itu di toko
39
Rasyid Sutan Mansur yang tinggal di Pekalongan, Jawa Tengah. Untuk itu,
pada tahun 1925, ia berangkat ke Pekalongan, dan tinggal selama enam bulan
ibadah haji serta menuntut ilmu agama disana, beliau sempat bermukim di
Mekah selama 6 bulan dan pernah bekerja pada sebuah tempat percetakan.Juli
1927 Hamka telah kembali dari Mekah.Menurut kebiasaan pada masa itu bila
jamuan, orang yang sudah menunaikan ibadah Haji duduk di tempat terhormat
yang sudah disediakan bersama imam atau khatib dan juga alim ulama.
binti Endah Sutan, yang merupakan anak dari salah satu saudara laki-laki
Mereka antara lain Hisyam, Zaky, Rusydi, Fakhri, Azizah, Irfan, Aliyah,
setengah tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1973, ia menikah lagi dengan
40
seorang perempuan bernama Hj. Siti Khadijah. Menjelang akhir hayatnya ia
sebagai anak.40
pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam
maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, beliau dapat
menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki
Haikal. Melalui bahasa Arab juga beliau meneliti karya sarjana Perancis,
Inggris dan Jerman seperti Albert Camus, William James, Sigmund Freud,
Arnold Toynbee, jean Paul Sartre, Karl Marx dan Pierre Loti. Hamka juga
40
http://uniknya.com/2015/03/obituari-24-juli-hamka
41
Kemudian, dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Hamka
tahun 1974 dihadiri Perdana Menteri Tun Abdul Razak. Semasa hidupnya
dalam kapasitas sebagai Guru Besar yang dikukuhkan oleh Universitas Islam
pula ceramah dakwah Hamka melalui Kuliah Subuh RRI Jakarta dan Mimbar
pertama tahun 1975 sampai 1981 selama dua priode. Dia berhasil membangun
citra MUI sebagai lembaga independen dan berwibawa untuk mewakili suara
adalah jasa Hamka terhadap bangsa dan negara. Tanpa Buya, lembaga itu tak
jabatan sebagai Ketua Umum MUI. Hal ini disebabkan sebagai Ketua Umum
seorang ulama Hamka tidak bisa melakukan kompromi dengan siapa pun
mengenai akidah.
41
Irfan Hamka, Ayah...(Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 273
42
Buya Hamka meninggal pada hari jum’at tanggal 24 Juli 1981 di
usianya yang ke 73 tahun dengan tenang dan disaksikan oleh anak cucu serta
kerabat karibnya.42
satu orang Indonesia yang paling banyak menulis dan menerbitkan buku. Oleh
1. Pendidikan HAMKA
42
Rusydi Hamka, Pribadi dan Martabat Buya Prof. Dr. Hamka, (Jakarta: Pustaka Panjimas,
1983), h. 230
43
Muhammad Ahmad As-Sambaty, Kenang-Kenangan 70 Tahun Buya
Hamka,. (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983), h. 15.
43
ayahnya sampai khatam. 44
Selebihnya, ia belajar sendiri. Kesukaannya di
bidang bahasa membuatnya cepat sekali menguasai bahasa Arab. Dari sinilah
ia mengenal dunia secara lebih luas, baik hasil pemikiran klasik Arab maupun
Barat. Karya para pemikir Barat ia dapatkan dari hasil terjemahan ke bahasa
Arab. Lewat bahasa pula Hamka kecil suka menulis dalam bentuk apa aja.
1916 sampai 1923, ia belajar agama pada lembaga pendidikan Diniyah School
Walaupun pernah duduk di kelas VII, akan tetapi ia tidak mempunyai ijazah.
Guru-gurunya waktu itu antara lain: syekh Ibrahim Musa Parabek, Engku
Mudo Abdul Hamid Hakim, Sutan Marajo, dan Syekh Zainuddin Labay El-
dengan menggunakan sistem halaqah. Pada tahun 1916, sistem klasikal baru
diperkenalkan di Sumatera Thawalib jembatan besi. Hanya saja, pada saat ini
sistem klasikal yang diperkenalkan belum memiliki bangku, meja, kapur san
klasik, sperti nahwu, sharaf, manthiq, bayan, fiqh, dan yang sejenisnya.
Pada waktu ini, sistem hafalan cara yang paling efektif bagi pelaksanaan
44
2 Samsul nizar, Memperbincangkan dinamika intelektual dan pemikiran HAMKA tentang
pendidikan islam, (Jakarta; Kencana, 2008), hal : 18.
45
13 Herry Muhammad dkk, Tokoh-tokoh islam yang berpengaruh pada abad 20, (Jakarta:
Gema Insani, 2006), hal : 60
44
pendidikan. Meskipun kepadanya diajarkan membaca dan menulis huruf Arab
dan latin, akan tetapi yang lebih diutamakan adalah mempelajari dengan
dengan baik. Meskipun tidak puas dengan sistem pendidikan waktu itu,
mengkaji ilmu-ilmu agama islam, yang didirikan oleh syekh zainuddin labay)
4848
Nur hamim, Manusia dan pendidikan elaborasi pemikiran HAMKA, (Sidoarjo: Qisthos,
2009), hal : 26
45
Wawasan Engku Zainuddin yang demikian luas, telah ikut membuka
dengan nama zinaro. Pada awalnya, ia hanya diajak untuk membantu melipat-
sastra. Melalui kemampuan bahasa arab dan daya ingatnya yang cukup kuat,
melihat adanya keslahan data dari fakta yang sesungguhnya. Kesalahan ini
Agar objektivitasnya tetap terjaga dengan baik dan orisional, maka perlu
46
menyenangi karya-karya yang ditulis oleh pemikir barat. Bahkan ia sangat
menganjurkan agar umat islam tetap bekerja sama dengan setiap pemeluk
antar agama dan mengambil hal-hal yang bersifat positif bagi membangun
komunis yang mulai berkembang saat itu. Akan tetapi melihat demikian besar
yang berada di kota itu, Marah Intan. Tepatnya, di kampung Ngampilan, kira-
46
Samsul nizar, Memperbincangkan dinamika intelektual dan pemikiran HAMKA tentang
pendidikan islam, (Jakarta; Kencana, 2008), ahl : 21
47
Herry Muhammad dkk, Tokoh-tokoh islam yang berpengaruh pada abad 20, (Jakarta: Gema
Insani, 2006), hal : 61
47
kira satu kilometer dari kampung kauman kearah barat, sebuah kampung
Muhamadiyah. Di kota ini Hamka kecil bertemu dengan Adik ayahnya, Ja’far
Amrullah, yang kebetulan juga sedang “belajar agama”. Hamka muda merasa
hanya dalam tempo dua bulan saja? Bukankah semula pamannya telah cukup
“belajar agama” di Sumatera Lebih heran lagi, pamannya itu belajar agama
berguru kepada haji Fakhruddin tentang “agama islam” dalam tafsiran modern
atau ki hajar dewsantara, tokoh pendiri taman siswa), tokoh kebudayaan yang
5050
Mohammad damami, Tasawuf Positif (dalam pemikiran HAMKA), (Yogyakarta: Fajar
Pustaka Baru, 2000), hal : 41
48
mendirikan gerakan “Werdi Kaskoyo” dan juga sebagai aktivis sarekat islam
di Yoggyakarta.
sama dengan pamannya di atas, maka menjadi sadarlah dia, bahwa dia dalam
belajar agama ini: (1) lebih banyak bersikap “membaca dan menghafal dari
pada “menelah dan memahami” pelajaran agama; (2) lebih hanya sekedar
hakikat dan semangat ilmu agama secara dinamik”; (3) lebih banyak
bulan. Kesadaran berjuang untuk agama dan bangsa sudah bangkit. Kesadaran
ini dipupuk dan diarahkan secara arif oleh kakaknya dengan penuh kesabaran.
49
orang atau murid khusus, yaitu orang atau murid khusus, yaitu orang atau
murid yang sedang benar-benar dinilai “mencari”orang atau murid khusus itu
ada dua guru yang dia hormati dan junjung tinggi, pertama, DR. Haji
Abdul Karim Amrullah, ayahnya sendiri, dan kedua, Haji. A.R. Sutan
Mansur, kakak iparnya sendiri, yang kelak dipilih menjadi ketua pimpinan
Pada pertengahan tahun 1925 (juni 1925) hamka muda pulang kembali
pidato politik. Di kampung dia mulai aktif dalam bentuk kegiatan sebagai
yang amat diseganinya, A.R. Sutan Mansyur yang smeuanya adalah guru-
5151
Mohammad damami, Tasawuf Positif (dalam pemikiran HAMKA), (Yogyakarta: Fajar
Pustaka Baru, 2000), hal : 45
50
ayahnya di surau padang panjang, hasil dari kursus itu kemudian diedit oleh
Hamka muda lalu dicetak menjadi buku dengan diberi judul Khatibul Ummah
dan inilah pengalaman yang cukup berhasil dalam karang mengarang. Dari
itu brejalan, Hamka muda melai merasa tidak mendapat respon yang positif,
syair dan bercerita tentang seperti burung beo. Karena merasa tersinggung,
pantang dikata-katai dan marah namun dibalik itu gelora jiwanya juga sukar
seperti seperti dugaan orang banyak dan juga ayahnya bahwa seolah-olah
dirinya tak ada harga”, maka titik puncaknya adalah ingin pergi ke mekah
untuk berkelana dan belajar agama disana. Keinginan pergi ke Mekah ini dia
tekati harus dengan (1) tanpa setahu masyarkat dan ayahnya (baru memberi
tau lewat telegram setelah berangkat ke Mekah), (2) tanpa minta uang dan
biaya hidup kepada ayahnya (tiket kapal dan sangu perjalanan diperolehnya
5252
Samsul nizar, Memperbincangkan dinamika intelektual dan pemikiran HAMKA tentang
pendidikan islam, (Jakarta; Kencana, 2008), hal : 29
51
“memakai pakaian jubah dan sorban sebagai tanda layak disebut ulama dan
dirinya selama ini). Tegasnya, kepergian Hamka muda ke Mekah itu diwarnai
campuran antara rasa marah, rasa semnagat dan rasa ingin menebus kekalahan
tiba dan hidup dikota Mekah. Hamka muda berangkat ke Mekah pada bulan
februari 1927. 48
Pada bulan juli 1927, ia tidak langsung pulang ke
demikian, dalam masa yang relatif sangat singkat itu, Hamka muda mulai
sadar betul pada akhirnya ia harus kembali ke masyarakat besar di tanah air
dan akan menghadapi kewajiban hidup yang lebih berat. Keuntungan yang
paling nyata dia rasakan selama mengelana di Mekah selama 5 atau 6 bulan
itu, walaupun tidak sempat belajar agama secara intensif dengan guru-guru
Arab, bukan saja sekedar gemar, melainkan telah mendarah daging (yang hal
48
Mohammad damami, Tasawuf Positif (dalam pemikiran HAMKA), (Yogyakarta: Fajar
Pustaka Baru, 2000), hal : 47
52
Pulang dari Mekah pada akhir tahun 1927. Ketika diadakan Muktamar
Hamka sebagai intelektual ulama dan ulama intelektual mulai terbentuk. Hal
tersebut bisa kita jumpai dari kesaksian Rusydi hamka, salah soerang
putranya. “Bagi Buya, Medan adalah sebuah kota yang penuh kenang-
kota ini menjadi salah satu pupuk yang menumbuhkan pribadinya di belakang
hari”.49
49
Herry Muhammad dkk, Tokoh-tokoh islam yang berpengaruh pada abad 20, (Jakarta: Gema
Insani, 2006), hal : 62
53
perkawinannya dengan Siti Raham, ia dikarunia 11 orang anak. Mereka antara
lagi dengan Hajah Siti Khadijah dari Cirebon Jawa Barat. Dengan
menelaah kitab-kitab Arab terutama yang berisi sejarah islam. Dia memang
melakukan pidato keagamaan (tablig) dia ladeni juga. Oleh karena itu, dia
akui bahwa dia sanggup melakukan tablig agama lewat (pidato) atau tulisan
sekaligus.52
C. Karya-karya HAMKA
54
kemerdekaan berpikirnya melalui berbagai macam karyanya dalam bentuk
tulisan. Untuk itu dibawah ini akan dideskripsikan beberapa karyanya yang
Mekkah, pahit getirnya dia disana selama 6 bulan pada tahun 1927.
b. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1938), buku roman ini, menurut
itu dia sempat bergaul dengan orang Makassar, Bugis, Mandar, Toraja
balik ufuk pantai makassar. Itu sekitar tahun 1934, dan baru dikarang
55
yang merantau untuk mencari ilmu pengetahuan. Cerita roman ini
para saudagar kecil disana dan sebaliknya bagaimana pula nasib buruk
b. Agama dan Perempuan (1939), adalah buku yang membela kaum ibu
terhadap wanita.
56
selama ini berada dalam posisi yang cukup memprihatinkan.54
karyanya yang monumental. Buku ini mulai ditulis pada tahun 1962.
dicetak pada tahun 1979. Karyanya ini telah mengalami beberapa kai
e. Studi Islam (1982), buku ini merupakan karyanya yang secara khusus
meliputi; syari’at islam, studi islam (aqidah, syari’ah dan ibadah), dan
57
1939 dan sampai tahun 1987 sedikitnya telah mengalami 16 kali cetak
bahagian dan utama, kesehatan jiwa dan badan, harta benda dan bahagia,
Allah.
Hamka.55
i. Ayahku (1950), Riwayat Hidup Dr. Haji Abdul Karim Amarullah dan
55
AMKA, Falsafah Hidup, (Jakarta: pustaka panjimas, 1940), hal : 1
58
3. Karya-karya Hamka dalam bidang pendidikan
yang mulia, sebab budi menjadi rusak, penyakit budi, budi orang yang
bertanah air, islam dan politik, Al-Qur’an untuk zaman modern, dan
agama, dari sudut mana mencari Tuhan, rukun iman (percaya kepada
Allah, hal yang ghaib, kitab-kitab, para rasul hari akhirat, serta takdir,
59
BAB IV
melakukannya.
Kesederhanaan merupakan pola pikir dan pola hidup yang proporsional, tidak
Kemampuan untuk ikhlas menerima yang ada, berusaha untuk berlaku adil
seseorang.
tujuan. Menurutnya sederhana saja dalam niat dan tujuan. Sederhana niat,
ialah tujuan dari niat manusia yang berakal, dalam arti tidak usah berniat
hendak jadi raja, tidak perlu bercita-cita jadi orang berpangkat dengan gaji
60
besar, yang perlu adalah meluruskan niat.Sebagai makhluk hidup, kita harus
berjasa kepada kehidupan Yang akan disederhanakan itu adalah niat dan
bahwa ketika seseorang menggunakan pakaian yang koyak atau murah atau
rumahnya tidak terlalu indah, maka orang itu dikatakan sederhana. Kalau dari
dalam hidupnya. Banyak orang yang pintar, penulis, pengarang, dan ahli seni
terlalu hemat atau tamak kepada uang dan ingin menimbun harta. Bukan
karena mereka bakhir tetapi pemikiran mereka tidak sampai kepada hal itu.
Baginya asal sudah bisa berkhidman kepada umum, walaupun pakaian dan
tempat tinggal tidak terlalu mewah, asal tidak ketinggalan dengan orang lain,
Sederhana tidak terletak pada apa yang bisa dilihat. Bukan untuk
untuk orang-orang berada dan bukan pula untuk orang miskin. Tetapi
sederhana terletak pada niat yang ada dalam hati. Sederhana niat, sederhana
61
Dalam kitab I’lam al-Mutawaqqin, Ibnu al-Qayyim berkata tentang
pengertian niat; niat adalah pokok segala urusan dan fondasi sebuah
bangunan. Niat adalah ruh amal, komandan dan penuntunnya. Sementara amal
mengikutinya dan dibangun di atasnya, yang menjadi sah karena sahnya niat
صيبُهَا َأ ِو ا ْم َرَأ ٍة يَتَزَ َّو ُجهَا فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى َما هَا َج َر ِإلَ ْي ِه ْ هَّللا ِ َو َرسُولِ ِه َو َم ْن َكان
ِ َُت ِهجْ َرتُهُ ل ُد ْنيَا ي
kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena
dunia yang dikejarnya atau wanita yang hendak ia nikahi, maka hijrahnya
Muslim).
manusia itu semua tergantung kepada niatnya. Semua amalan harus diniatkan
untuk mengharap Allah SWT. Karena setiap amalan yang tidak diniatkan
62
Dalam agama Islam, niat bertujuan sebagai pembeda dari setiap
amalan. Niat membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lain atau untuk
maupun sebaliknya orang miskin pun tidak ada yang melarang, ternama atau
tidaknya, jadi tuan atau kuli. Tetapi semua harus memiliki niat yang
dianjurkan untuk berniat menjadi orang ingin menguasai semua yang ada di
dunia ini. Yang mengharapkan semua orang kenal dan hormay kepada kita.
Tetapi harus memiliki manfaat dalam kehidupan ini. Tidak keluar dari
kodratnya, yang laki-laki tetap pada jalu laki-laki dan perempuan tetap
tinggi tanpa memperhitungkan kaya atau tidaknya diri kita. Karena Hakikat
hidup di dunia ini bukan terletak pada yang telihat. Tetapi pada tujuan, niat
B. Sederhana Berpikir
63
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata berpikir yaitu
mendapatkan atau mencapai suatu tujuan niat yang suci sehingga teratur
yang gelap dengan yang terang, yang hak dengan yang batil. Dapat
kemanusiaan yang sempurna dan tidak pula akan maju langkah menuju
kemuliaan dan ketinggian. Yang amat berbahaya bagi hidup ialah pikiran
yang tidak tegak sendiri, yang hanya berlindung atau terpengaruh oleh pikiran
yang tumbuh di bawah naungan pohong beringin, hidup segan mati tak mau.
56
Ngalim purwanto, “psikologo Pendidikan”, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2011) hal 44
57
Buya Hamka, “Falsafah Hidup”, (Jakarta: Republika Penerbit, 2018) Hal 173
64
. Plato beranggapan bahwa berpikir adalah berbicara dalam hati. 58
Menurut Ross, berpikir merupakan aktivitas mental dalam aspek teori dasar
pengganti suatu aktifitas yang tampak secara fisik.60 Berpikir berarti sebuah
dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan.63 Berpikir
adalah suatu aktifitas yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut proses atau
58
Sumardi, “Psikologi Pendidikan”, (Jakarta: CV Rajawali, 2005), Hal 54
59
Wowo Sunaryo Kusuwana, “Taksonomi Berpikir”, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya,
2011), Hal 2
60
Ibid., Hal 2
61
Sumardi “Psikologi Pendidikan”, (Bandung: CV Rajawali, 2005), hal 54
62
Robert L. Solso, Otto H. Mcalin, dan M. Kimberly Maclin, “Psikologi Kognitif”, (Jakarta:
Erlangga, 2008), Hal 402
63
Yuni Oktavia, skripsi, “Analisis berpikir Refraktif Siswa Dalam Menyelesaikan Maslah
Matematika pada Siswa Kelas IX Smp Negeri 2 Taman”, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah: 2016),
Hal 6
65
pengertian, pembentukan pendapat dan penarikan kesimpulan. 64 Siswono
disimpan dalam ingatan akan dipanggil kembali ketika dihadapkan pada suatu
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pastinya memiliki niat dan
tujuan. Agar tercapai tujuan niat yang suci itu, dan teratur urusan kehidupan,
antara yang baik dan yang buruk bagi kehidupan. Dapat membuang jauh-jauh
penndapat yang salah dan pendirian yang curang. Kalau bukan dengan pikiran
yang matang maka tidak akan terlahir kemanusiaan yang sempurna dan tidak
Yang paling berbahaya dalam hidup ini adalah pikiran yang tidak atas
memiliki pendirian. Kuat ketika ditolong orang lain. Tidak dibiasakan hidup
sendiri. Tidak jauh seperti rumput yang tumbuh di bawah pohon beringin,
hidup segan mati tak mau, sebab ia tidak mendapat cahaya yang langsung dari
matahari. Satu hal yang dapat menghilangkan kesederhanaa alam hidup ialah
merasa kagum pada diri sendiri, sombong dan angkuh pada nama dan turunan
64
Sumardi “Psikologi Pendidikan”, (Jakarta: CV Rajawali, 2005) Hal 54
65
Yuni Oktavia, skripsi, “Analisis berpikir Refraktif Siswa Dalam Menyelesaikan Maslah
Matematika pada Siswa Kelas IX Smp Negeri 2 Taman”, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah: 2016),
Hal 9
66
sehingg lupa membaca diri sendiri. Yang selalu berpikir bahwa diri sendirilah
yang paling benar dan selalu menyalahkan orang lain, merasa paling suci,
benar, jujur. Sehingga orang-orang disekitar pergi dan tinggallah orang yang
Dari sanalah seharusnya setiap orang sadar dan sering membaca diri
sendiri, apa yang menyebabkan seseorang tidak senang kepada kita, tidak
suka kepada kita. Baiknya berkaca terlebih dahulu baikkah diri ini, sehingga
memukan hal yang membuat orang lain kembali senang dengan kita.
“Berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu berpikir tentang
yang membawa pelakunya untuk memikirkan hal yang lebih konkrit daripada
hal yang abstrak dengan redaksi berpikir itu lebih baik tentang ciptaan Allah
lantaran akan membuat iman lebih kuat kepada Allah. Hal ini lebih konkrit
66
Hadits Psikologi : Berfikir di ambil pada Hari, Kamis 24 Juni 2022, pukul 09:33 WIB
67
“orang-yang cerdas adalah orang yang mampu mengintrodpeksi dirinya dan
suka beramal untuk kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah
adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsu dan berharap pada Allah
yang selalu mengikuti hawa nafsu dan berharap pada Allah dengan harapan
yang ksosong”
Dari penjelasan hadis di atas orang yang berpikir cerdas bukan orang
mengikuti hawa nafsu dan berharap kepada Allah dengan harapan yang
kosong. Tetapi cerdas adalah orang yang melampaui urusan pikiran dunia
ini bukan hanya untuk melihat-lihat dan bermain sesuka hati dengan
membusungkan dada, tetapi manusia datang ke dunia untuk bekerja, dan apa
yang dikerjakan itu pada hakikatnya buka “jasa” tetapi kewajiban yang sudah
semestinya dilakukan.
kepercayaan yang datang karena menurut saja kepada pikiran dan pendapat
68
nenek moyang dan taklid. Siapa yang hendak sederhana, Tawakkallah kepada
melebihi kesanggupan diri sendir. Setiap orang memiliki ciri khas sendiri
dalam berpikit. Misalnya pemikiran Soekarno tidak sama dengan Moh. Hatta.
Sutan Takdir tidak sama dengan Matu Mona. Tetapi mereka meningkatkan
kemasyuran karena sederhana. Tidak melebihi hikmah yang ada pada diri
mereka.
Setelah pikiran mantap, kita pun bebas menyatakan kapada orang lain.
alat yang terutama untuk menyatakan pikiran ialah dua macam. Pertama, kata-
kata, Kedua, tulisan. Cara menyatakan pikiran dengan tulisan atau kata-kata
tulisannya penuh selidik, menjalani rasan dan periksa. Orang yang bijaksana
semua orang harus sederhana dalam berpikir agar tercapai nian dan tujuannya.
orang lain, sombong akan pada diri sendiri. Tidak membumbung tinggi
69
Karena dari pikiran itu sendiri ddapat melihat dalam dan dangkalanya akal
berpikir.
minimum. Keperluan hidup adalah segala hal yang dibutuhkan setiap manusia
Orang memerlukan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ada yang kurang dari
dirinya.67
manusia di beri akal agar dapat menjaga dirinya dan mengatur kehidupannya,
tidak meniru orang lainn sebelum dipikirkan apakah yang ia tiru benar-benar
67
Frank R. Kardes, Maria L. Cronley, dan Thomas W. Cline, Consumer Behavior, (Mason:
South-Western Cengage Learning, 2011), hal.190
68
Buya Hamka, “Falsafah Hidup”, (Jakarta: Republika Penerbit, 2018) Hal 189
69
Buya Hamka, “Falsafah Hidup”, Hal 10
70
Allah mengurniakan nikmat yang luas kepada manusia dalam berbagai
bentuk seperti hidup aman, sehat jasmani, bahagia dengan keluarga dan orang
(hartanya), maka ia tidak tidak berlebihan dan tidak terlalu pelit. Dan adalah
(pembelanjaan itu) di antara kedua itulah yang baik." (QS. Al Furqan: 67)70
Dari ayat di atas dapat dijelaskan bahwa setiap orang yang baik adalah
berlebihan dan tidak pule berlaku pelit dengan hartanya. Sifat berlebihan pasti
pada kesenagan lain. Kadang kala kesenangan adalah ujian daripada Allah.
70
Departemen Agama RI, AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA (EDISI YANG
DISEMPURNAKAN), (Jakarta: Widya cahaya, 2011), Hal 51
71
Departemen Agama RI, AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA (EDISI YANG
DISEMPURNAKAN), (Jakarta: Widya cahaya, 2011), Hal 51
71
Jika kita tidak berhikmah dalam berbelanja, mungkin sahaja kita akan
mereka akan terjebak dengan hutang dan akhirnya generasi akan datang
menjadi semakin behaya dan tidak dapat berkembang secara ekonomi. Ia juga
Sukacita lahir dari hati manusia itu sendiri dan bukan karena situasi.
dari lahir dan bukan pula dari makanan dan kediaman. Kadang-kadang orang
atas kasur empuk, lebih banyak mengeluh dari orang yang miskin yang
hanya tinggal di sebuah gubuk, dan yang hanya tertidur beralaskan tikar.
Oleh karena itu perasaan gembira dan sukacita bukan berasal dari lahir,
72
melainkan dari batin.72
Kepercayaan yang penuh kepada diri sendiri dan percaya kepada kekuatan
yang diberikan Allah kepada diri, dan tidak mengeluh ketika dihapkan
ar-Razi menjelaskan bahwa bahagia yang dirasa oleh seorang tabib, ialah
ialah bila kita merasakan nikmat kesenangan dan kelezatannya. Dan kelzetan
melihat rupa yang indah, kenikmatan telinga mendengar suara yang merdu,
demikian pula segala anggota yang lain di tubuh manusia. Adapun kelezatan
hati ialah teguh ma’rifat kepada Allah, karena hati itu dijadikan untuk
mengingat Allah.73
72
Buya Hamka, “Falsafah Hidup”, (Jakarta: Republika Penerbit, 2018) Hal 195
73
Buya Hamka, “Tasawuf Modern”, (Jakarta: Republika Penerbit, 2015) Hal 14
73
perasaan gembira dan sukacita bagi mereka. Segala hal dilakukan bahkan
mendapatkan kebahagiaan dan suka cita. Mencari uang yang banyak dan
terkadang tidak disadari yang mereka lakukan adalah suatu yang tidak benar
ٌقُلْ اِ ْن َك””انَ ٰابَ” ۤ”اُؤ ُك ْم َواَ ْبنَ” ۤ”اُؤ ُك ْم َواِ ْخ” َوانُ ُك ْم َواَ ْز َوا ُج ُك ْم َوع َِش”ي َْرتُ ُك ْم َواَ ْم” َوا ُل ِۨا ْقتَ َر ْفتُ ُموْ هَ””ا َوتِ َج” ا َرة
ُ ضوْ نَهَٓا اَ َحبَّ اِلَ ْي ُك ْم ِّمنَ هّٰللا ِ َو َر ُس”وْ لِ ٖه َو ِجهَ””ا ٍد فِ ْي َس”بِ ْيلِ ٖه فَتَ َرب
َّص”وْ ا َح ٰتّى يَ”ْأتِ َي َ ْت َْخ َشوْ نَ َك َسا َدهَا َو َم ٰس ِكنُ تَر
tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya
74
sampai lebih cinta dari pada Allah swt dan rasul-Nya. Siapa yang berlaku
Kebahagiaan hati diperlukan dan terpokok di dalam hidup, tetapi orang tidak
rohaninya. Dan juga alamat kesenangan hati akan musnah bila tidak ada
pertalian antara satu sama lain. Jika ia mendapat kesenagan makan tidak
memaparkan kesusuhannya.
kepada sesama dengan budi yang tinggi. Jika mendapat kesenangan maka
Kesenangan hati tidak dapat dihargai dengan uang dan tidak dapat
dibeli dan juga tidak dapat dijual. Karena kesenangan atau kegembiran
berasal dari rohani bukan jasmani. Siapa saja yang ingin merasakan
sederhana, bergaul dengan sederhana, dan selalu berbuat baik dengan orang
74
TafsirWeb, Surat At-Taubah Ayat 24: Arab-Latin dan Artinya (tafsirweb.com), diakses pada
tanggal 28 juni 2022, pukul 03.49 Wib.
75
lain.75
Secara etimologi, harta berasal dari kata al-mal berasal dari kata
mala yang berarti condong atau berpaling dari tengah ke salah satu sisi, dan
mereka pelihara baik dalam bentuk materi maupun dalam bentuk manfaat.76
mencapai tujuan. Tetapi supaya harta itu selamat dalam tangan dan
daripada nilainya. Banyak yang dapat dilakukan dengan harta benda yang
Banyak orang yang bekerja siang dan malam demi mencari harta
benda. Berusaha dengan berbagai macam jalan agar tercapai apa yang di
kehidupan mereka adalah laba harta dan hartalah yang menjadi jiwa
kehidupannya. Laba itulah yang dituju dalam setiap pekerjaan yang mereka
lakukan.
76
harta maka hidup akan sulit, tetapi tidak untuk setiap orang. Harta benda
boleh dijadikan jembatan, atau titian, untuk mencapai apa yang diinginkan.
Dengan harta benda, banya keinginan dan keperluan manusia yang tercapai.
benda. Karena mereka berpikir dengan harta itulah mereka akan mendapat
harta dibandingkan dengan manusia dan menjauhkan diri dari Allah yang
memberi segalanya.77
َار َجهَنَّ َم فَتُ ْك َوى بِهَا ِجبَاهُهُ ْم َو ُجنُوبُهُ ْم َوظُهُو ُرهُ ْم هَ َذا َما َكن َْزتُ ْم َأِل ْنفُ ِس ُك ْم فَ ُذوقُوا َما ُك ْنتُ ْم
ِ يُحْ َمى َعلَ ْيهَا فِي ن
“(Ingatlah) pada hari ketika emaas dan perak dipanaskan dalam neraka
Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka
(seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan
untuk dirimu sendiri, maka rasankanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan
itu”.(35)
77
Buya Hamka, Tasawuf Modern, (Jakarta: Republika, 2015), Hal 228
77
Dijelaskan dalam ayat di atas adalah larangan bagi setiap orang untuk
terlalu berlebihan dalam mencari harta benda. Terlalu mencintai harta benda
dan tidak menginfakkan harta benda di jalan Allah. Maka Allah peringatkan
Hal yang tidak boleh ialah jika menyimpan atau meninggalkan harta
menyebabkan lupa akan Allah atau mendapatkan harta dengan cara yang
tidak halal atau tidak bersifat memanfaatkan tapi lebih kepada eksploitatif.
Menurut Jalaluddin Rumi hidup tidak boleh menyerah begitu saja, manusia
harus terus berjuang dan bekerja keras karena hidup manusia penuh dengan
untuk berusaha. Teapi harus selalu tunduk dan patuh kepada Allah yang
satu.78
adalah siksa yang diberikan Allah kepada hati orang mu’min.” Kehidupan
namun tidak berarti sikap sederhana sebagai harus dibuang, tetapi lebih
78
hidup sederhana yang dikenal dapat diterima dan diamalkan oleh setiap umat
I’tikad yang benar sehingga mampu berfungsi sebagai media moral yang
efektif.80
dituliskan. Karena Allah berikan semua nikmat itu kepada manusia dengan
tangan terbuka. Dengan ridha yang penuh, untuk semua manusia. Tidak
berbeda selisih sedang Dia sekalipun tidak meminta upah dan tidak meminta
dihargai.
Pada zaman modern ini yang diikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan
memodernisasi dirinya. maka dalam hal ini, semua orang bersikap bersikap
terbuka menerima arus modernisasi yang datang begitu cepat sehingga tidak
Suatu sifat yang paling banyak di zaman sekarang ini adalah mencari
nama dan kemasyuran. Kalau kita lihat, sangat sedikit sekali orang yang
80
Mohammad Dammami, Tasawu Positif dalam Pemikiran Hamka, (Yogyakarta: Fajar
79
terlepas dari sifat ini. Setiap orang berlomba-lomba untuk mengejar segala
Segala tipu daya dan upaya di lakukan demi mencari nama agar bisa terlihat
bessar oleh orang lain. Misalnya, banyak tokoh-tokoh politik yang datang ke
pemimpin yang baik dengan mengatakan bahwa yang lainnya tidak sebaik
dia. Dengan segala cara dilakukan agar namanya terlihat paling baik dimata
setiap orang.81
untuk dapat di kenal sebagai orang paling baik di dunia. Sesekali manusia
SWT. Maka pasti seseorang itu akan banyak menemui banyak orang yang
lebih baik lagi darinya dan yang lebih sebar lagi namanya tetapi nama
از ٍم َح َّدثَنَا ْال َح َسنُ َح َّدثَنَا َع ْب ُد الرَّحْ َم ِن بْنُ َس ” ُم َرةَ قَ””ا َل
ِ َح َّدثَنَا َش ْيبَانُ بْنُ فَرُّ وخَ َح َّدثَنَا َج ِري ُر بْنُ َح
ِ ُأ ِك ْلتَ ِإلَ ْيهَا َوِإ ْن ُأ ْع ِطيتَهَا ع َْن َغي ِْر َم ْسَألَ ٍة ُأ ِع ْنتَ َعلَ ْيهَ””ا و َح” َّدثَنَا يَحْ يَى بْنُ يَحْ يَى َح” َّدثَنَا خَالِ ُد بْنُ َع ْب” ِد هَّللا
81
Buya Hamka, “Falsafah Hidup”, (Jakarta: Republika Penerbit, 2018) Hal 213
80
Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Faruh telah
menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim telah menceritakan kepada kami
kepadamu. Namun jika kamu diangkat tanpa permintaan, maka kamu akan
diberi pertolongan." Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya
telah menceritakan kepada kami Khalid bin 'Abdullah dari Yunus. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku 'Ali bin Khujr As Sa'di
telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Yunus dan Manshur dan
Abu Kamil Al Jahdari telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Simak bin 'Athiah dan Yunus bin 'Ubaid dan Hisyam bin Hassan mereka
semua dari Al Hasan dari Abdurrahman bin Sumarah dari Nabi shallallahu
Orang yang menuruti hawa nafsunya saja demi mencari nama dan
kemasyuran adalah orang yang menipu dirinya sendiri. Pada awalnya ditipu
81
setiap orang tidak perlu melakukan apa saja yang berlebihan untuk mencari
nama dan ketenaran. Yang menjadi perhiasan manusia hidup di dunia bukan
terletak pada harta benda dan ketenaran semata, tetapi orang yang paling
baik adalah mereka yang tidak berlebih-lebihan dalam mencari nama dan
tetapi hal itu hanya sebagai formalitas belaka untuk mendapatkan gelar.
sarjana ,doktor dan semisalnya akan tetapi mereka tidak bisa memberikan
manfaat kepada orang lain dengan ilmu yang telah merasa mereka
diri seseorang entah karena suatu ilmu, keturunan, kekuatan, rupa yang
82
Buya Hamka, “Falsafah Hidup”, (Jakarta: Republika Penerbit, 2018) Hal 230-231
82
kesempurnaan.
kemasyhuran. Dan hal itu merupakan suatu kejelekan. Akan tetapi hal itu
dakwah islam.”
merupakan bahaya yang sangat besar. Yang selamat ialah tidak mencari
ketenaran. Orang-orang yang baik ialah sama sekali tidak pernah mencari
ketenaran, tidak menawarkan diri agar menjadi tenar dan mencari sebab
Diantara pangkat itu ada yang terpuji dan ada pula yang tercela.
manusia tidak bisa lepas dari penguasa yang melindungi dan membantunya.
Cinta semacam ini bukanlah sesuatu yang tercela. Sebab pangkat semacam
ini hanya sekedar sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan. Jelasnya
dalam masalah ini ,janganlah harta dan pangkat menjadi tujuan kecintaan.
83
maka banyak kita lihat orang-orang yang kosong jiwa yang
mereka lupa untuk mengisi hati mereka sehingga terganggulah jiwanya akan
kekuasaan dan pangkat. Kalau seseorang sadar apa artinya pangkat dan
mempersiapkan diri dan mengisi diri sendiri dan akan selalu ingat kepada
Allah SWT. 83
dari agama tidak melarang bagi seseorang untuk mencari pengkan dan
dirinya agar tidak lupa diri dan tidak lupa kepada Yang Maha Kuasa, yang
hancur di dalam kubur dan hanya batu nisan dan tulang yang tinggal. Namun
H. Didikan Kesederhanaan
83
Buya Hamka, “Falsafah Hidup”, (Jakarta: Republika Penerbit, 2018) Hal 232
84
manusia baik dibagian rohani atau dibagian jasmani dan juga budi pekerti.
Ada juga para beberapa orang ahli mengartikan pendidikan itu adalah suatu
proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang
oleh orang tuanya, menurut jalan cita-citanya. Dengan cara ini anak tidak
dapat bergerak menurut apa kata hatinya. Ia hanya mengikuti apa yang
diperintahkan oleh kedua orang tuanya saja. Misalnya jika orang tuanya
guru, maka dia harus menjadi guru pula. Atau meskipun anaknya tidak
seperti ia. Kepribadian anaknya menurut apa yang mereka inginkan. Kedua,
anak dibebaskan memilih apa saja sesuai dengan keinginannya. Orang tua
dengan apa yang mereka inginkan. Dan pendidikan yang kedua berdampak
84
Abuddin nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005), Hal 10
85
pada pendirian anak tersebut. Ia akan menjadi manja, bergaul sesukanya
karena sudah terbiasa hidup dengan pilihannya sendiri. Dan berdampak pada
keuntungan, tetapi membahayakan bagi anak dan orang lain. Anak harus
dididik dan diasuh sesuai dengan bakan dan kemampuan serta sesuai dengan
tidaklah kekal.
85
Abuddin nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005), Hal 10
86
pendidikanlah perkembangan kepribadian manusia dapat diarahkan kepada
yang lebih baik. Hanya melalui pendidikan pula kemampuan tingkah laku
ِ َقَبْل ِكب
ار ِه
anaknya dengan ilmu kesederhanaan dan tidak di ajarkan untuk hidup secara
berlebihan.
Mendidik Anak
ص َرانِ ِه َأوْ يُ َمجِّ َسانِ ِه َك َمثَ ِل ْالبَ ِهي َم ِة تُ ْنتَ ُ”ج ْ ُِكلُّ َموْ لُو ٍد يُولَ ُد َعلَى ْالف
ِّ َط َر ِة فََأبَ َواهُ يُهَ ِّودَانِ ِه َأوْ يُن
Kemudian kedua orang tunyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi
87
binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat
sederhana kepada anak, tidak terlalu mengekang dan tidak pula terlalu
Oleh karena itu budi pekerti sederhana adalah hasil dari akal orang
sekali.
88
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kerja keras, tetapi tidak berlebih-lebihan dalam segala sesuatu. Hamka segala
sesuatu yang dilakukan dalam hidup harus sesuai dengan tempatnya dengan
Sederhana dalam nian dan tujuan Menurut Buya Hamka, Tidak usah
dengan gaji besar, akan mengharapkan bintang yang akan dihiaskan di dada.
Sederhana dalam berpikir, menurut Buya Hamka bahwa semua orang harus
sederhana dalam berpikir agar tercapai nian dan tujuannya. Teguh akan
sombong akan pada diri sendiri. Sederhana dalam keperluan hidup, menurut
89
Hamka tidak tidak terlalu berlebih-lebihan dalam keperluan hidup. Telalu
berpoya-poya. Sederhana dalam keperluan hidup adalah tidak boros dan tidak
bakhil.
harta benda adalah bagaimana cara memanfaatkan harta benda sesuai dengan
apa yang nantinya akan menjadi manfaat baginya sendiri. Sederhana dalam
mencari nama dapat disimpulkan bahwa menurut Hamka setiap orang tidak
perlu melakukan apa saja yang berlebihan untuk mencari nama dan
ketenaran
yang sederhana adalah Anak harus dididik dan diasuh sesuai dengan bakan
B. Saran
90
kehidupan lingkup yang lebih luas.
berdampak buruk bagi kehidupan yang biasa akan jauh dari kata sederhana
91
DAFTAR PUSTAKA
Abuddin nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005).
Bastaman, H,D. 2007. Logoterapi, “Psikologi Untuk Menemukan Makna Hidup dan
Hadits Psikologi : Berfikir di ambil pada Hari, Kamis 24 Juni 2022, pukul 09:33 WIB
92
Herry Muhammad dkk, Tokoh-tokoh islam yang berpengaruh pada abad 20,
Herry Muhammad dkk, Tokoh-tokoh islam yang berpengaruh pada abad 20,
http://uniknya.com/2015/03/obituari-24-juli-hamka
Junaedi. “Makna Hidup Pada mantan Pengguna Napza”. Artikel, Universitas Guna
Darma
M. Sadat Ismail, Jalan Cinta Sang Sufi: Perjalanan Spiritual Jalaluddin Rumi,
Hamka,. (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983).
Naisaban, Ladislaus Para Psikolog Termuka Dunia, (Jakarta: PT. Grasindo, 2004).
Naisaban, Ladislaus, Para Psikolog Terkemuka Dunia, (Jakarta: PT. Grasindo, 2004).
93
Ngalim purwanto, “psikologo Pendidikan”, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Qisthos, 2009).
Nurcholish Madjid, Dialog Keterbukaan: artikulasi nilai islam dalam wacana sosial
Oktafia, Serly (2008). Skripsi. “Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Dengan
Indonesia, 2019).
Panjimas, 1983).
94
Shobahussurur, Mengenang 100 Tahun Haji Abdul Malik Karim Amrullah
Alfabet,2014).
Titiek W.S, Nama saya: Hamka, dalam Nasir tamara, dkk, HAMKA dimata hati
ttps:/h/pakdhephantom.wordpress.com/2011/06/22/kesederhanaan-sebagai-energi-
Wijaya, Menjadi Kaya dan terencana dengan reksa dana, (Jakarta: Jurnal ekonomi,
2014).
Wijaya, Menjadi Kaya dan terencana dengan reksa dana, (Jakarta: Jurnal ekonomi,
2014).
Wijaya, Menjadi Kaya dan Terencana dengan reksa dana, (Jakarta: Jurnal ekonomi,
2014).
Rosdakarya, 2011).
95
Yuni Oktavia, skripsi, “Analisis berpikir Refraktif Siswa Dalam Menyelesaikan
2003).
96