Anda di halaman 1dari 3

Implementasi Konsensus Dasar Bernegara

Dalam Kehidupan Bernegara Era Global

Oleh Vierza Ramadhan, 2206832024

Empat konsensus dasar bernegara merupakan struktur dan tata cara


berfungsinya kehidupan berbangsa dan bernegara. Keempat hal tersebut adalah
Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan
kebhinekaan. Tentu saja, semua ini tidak lepas dari interaksi aktor/agen yang
menciptakan struktur dan sekaligus mengikuti struktur sebagai pemimpin
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Implementasi pancasila dalam kehidupan bernegara pada dasarnya


merupakan realisasi praktis untuk mencapai tujuan nasional dan cita-cita bangsa
Indonesia. Pancasila akhir-akhir ini terabaikan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara Indonesia. Masyarakat cenderung melupakan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Masalah akhir-akhir ini, yakni kebangkitan gerakan
radikal seperti NII, menunjukkan masih ada masyarakat yang tidak lagi percaya
pada Pancasila. Mereka berpikir begitu karena mereka menganggap bahwa
Pancasila telah gagal menjadi Dasar Negara Indonesia. Maka dari itu
implementasi Pancasila sebagai dasar bernegara harus dijalankan dalam berbagai
hal seperti :

A. Implementasi Pancasila dalam bidang Politik


Perkembangan dan evolusi bidang politik harus mengilhami landasan
ontologis manusia. Karena merupakan fakta objektif bahwa rakyat adalah
subjek negara, maka kehidupan politik memang harus dilakukan atas nama
harkat dan martabat manusia. Perkembangan politik negara, khususnya
dalam proses reformasi saat ini, mencerminkan moralitas dan esensi yang
terkandung dalam sila-sila Pancasila, sehingga segala praktik politik yang
menghalalkan cara harus segera dihentikan.
B. Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi
Dalam dunia ekonomi, istilah kuatlah yang menang, sehingga biasanya
pembangunan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang
memperhatikan moralitas manusia. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila
yang lebih menitikberatkan pada perekonomian nasional, yaitu ekonomi
humanistik yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat (Mubyarto, 1999).
Pembangunan ekonomi tidak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi
kesejahteraan umat manusia dan masyarakat secara keseluruhan. Jadi
sistem perekonomian Indonesia didasarkan atas asas kekeluargaan seluruh
bangsa.

Setiap nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila diperjelas isi-isi nya di


dalam UUD 1945, sebagai contoh pada sila pertama dinyatakan dengan tegas
bahwa Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa. Hal tersebut
diperjelas kembali dalam pasal 29 ayat (2) UUD 1945 dengan jaminan
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Dalam pelaksanaannya,
implementasi UUD 1945 dalam kehidupan bernegara sudah dijalankan sebagian.
Isu yang menyebabkan hanya sebagian implementasi UUD 1945 adalah kasus
Ferdy Sambo akhir-akhir ini yang melanggar hak asasi manusia yang sudah
diperjelas dalam UUD 1945.

Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda, tetapi satu juga”


mencerminkan negara Indonesia yang sangat beragam tetapi bisa bersatu. Nilai-
nilai kebhinnekaan dapat diimplementasikan dalam melakukan pelayanan publik
oleh pemerintah. Nilai toleransi yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika
dapat diimplementasikan dalam pelayanan publik, Adanya sikap yang responsif
dengan indikator; merespon keinginan masyarakat, melakukan pelayanan
dengan cepat, tepat, cermat dan akurat akan meningkatkan pelayanan yang
responsif dan informatif kepada masyarakat hal ini bisa terjadi jika pelayanan
publik menjunjung tinggi nilai toleransi yang terkandung dalam Bhinneka
Tunggal Ika. Implementasi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika akan menciptakan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Implementasi dalam NKRI sendiri
dapat dilihat dengan adanya pernikahan antar etnis dan budaya yang berbeda. Dan
juga akhir-akhir ini pengadilan negeri Jakarta Selatan pasangan berbeda agama
untuk mencatatkan perkawinannya.

DAFTAR PUSTAKA

Agung, D. A. (2017). KERAGAMAN KEBERAGAMAAN (SEBUAH KODRATI KEHIDUPAN


BERBANGSA DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA). Sejarah dan Budaya,
152.

Harefa, A. (2011). IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR FILSAFAT DALAM


KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA. Jurnal Ilmiah Pendidikan,
Humaniora, Sains dan Pembelajarannya, 440-443.

Steviani, D. S. (2020). IMPLEMENTASI NILAI KEBANGSAAN BHINNEKA TUNGGAL IKA


DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK. SWARA JUSTISIA, 267.

Anda mungkin juga menyukai