Anda di halaman 1dari 14

Permintaan,Penyimpan Dan Distribusi Logistik BHP Unit Radiologi

RSUD POLEWALI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


II I/I
P.065.1059

DIT ET APKAN
STANDAR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
PROSEDUR 2 Januari 2019
DITETAPKAN
DIREKTUR RSUD POLEWALI

PENGERTIAN BHP adalah bahan-bahan baku yang digunakan untuk melakukan


pemeriksaan Radiologi

TUJUAN Untuk menjamin ketersediaan stok film dan BHP untuk melakukan
pemeriksaan Radiologi
KEBIJAKAN 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan
2. UU Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. SK pemberlakuan SPO yang di keluarkan oleh Direktur RSUD
Polewali No. 001.b Tahun 2015
PROSEDUR - Menulis permintaan film dan barang habis pakai di buku Ampra
- Membawa buku ampra ke bagian pelayan untuk Acc permintaan
- Mengambil barang habis pakai di gudang farmasi setelah di Acc oleh
bagian pelayanan
- Kembali ke radiologi Setelah semua permintaan dipenuhi (Ampra
dilakukan satu kali dalam seminggu)
- Menyimpan bahan habis pakai dilemari yang telah disediakan.
- Memberi Label pada tempat penyimpanan Bahan habis pakai.
UNIT TERKAIT Instalasi Radiologi
Bagian Pelayan
Farmasi
RSUD POLEWALI Penanganan Persediaan Obat Kosong

No. Dokumen No. Revisi Halaman


II I/I
P.065.0271

DIT ET APKAN
STANDAR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 2 Januari 2019
PROSEDUR

PENGERTIAN 1. Produk Kosong adalah produk/perbekalan/alat kesehatan yang


tidak diterima bagian gudang karena produk tersebut tidak
tersedia di supplier sementara produk tersebut telah diorder
sebelumnya.
2. Penanganan produk kosong adalah kegiatan penanganan
produk/perbekalan/alat kesehatan kosong di gudangobat/alat
kesehatan untuk mengantisipasi adanya kebutuhan/permintaan dari
pasien dan unit-unit

TUJUAN Terdapat jalan keluar untuk menangani produk kosong yang


dibutuhkan rumahsakit,sehingga rumah sakit dapat tetap menjalankan
operasionalisasi.

KEBIJAKAN 1. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Permenkes RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit
4. PP RI Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
5. UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotik
6. Permenkes RI Nomor 8 Tahun 2015 tentang Program
Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit
7. SK Revisi Pemberlakuan SPO yang di keluarkan oleh Direktur
RSUD Polewali No. 001.b Tahun 2015

PROSEDUR 1. Setelah menerima informasi tertulis/lisan dari distributor terkait


perihal kekosongan obat/alatkesehatan yang dipesan oleh bagian
pengadaan,maka bagian pengadaan memberikan informasi
kekosongan tersebut kebagian gudang dan distribusi (dalam waktu 1
hari)
2. Obat/alat kesehatan yang kosong diupayakan diadakan dari apotek
rekanan.

UNIT TERKAIT Petugas Farmasi


RSUD POLEWALI Bahan Habis Pakai

No. Dokumen No. Revisi Halaman


II I/I
P.065.0701

DIT ET APKAN
STANDAR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
PROSEDUR 2 Januari 2019

PENGERTIAN Bahan habis pakai adalah Bahan, bahan dan benda yang pemanfaatan dan
penggunaannya habis untuk beberapa atau sekali penggunaan.

TUJUAN Bahan habis pakai digunakan untuk menunjang semua kegiatan dan pelayanan
pada RSUD Polewali.
KEBIJAKAN 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan
2. UU Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. SK Pemberlakuan SPO yang di keluarkan oleh Direktur RSUD Polewali No.
001.b Tahun 2015
PROSEDUR 1. Pengguna bahan membuat daftar kebutuhan bahan habis pakai
2. Selanjutnya daftar kebutuhan bahan habis pakai disampaikan kepada
penyimpang bahan
3. Penyimpan bahan selanjutnya menyiapkan dan memberikan bahan habis
pakai kepada pengguna bahan.
4. Pengguna Bahan selanjutnya menerima dan mengisi daftar penerimaan
pada buku bukti pengambilan bahan
UNIT TERKAIT Semua unit kerja pada RSUD Polewali.

Anda mungkin juga menyukai