Anda di halaman 1dari 3

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN

KETERSEDIAAN OBAT
(PERMINTAAN OBAT)
Dinas Kesehatan Puskesmas
Kabupaten OKI
No. Dokumen : 440 / 025 / SOP /UKP/ II / 2022 Kerta Mukti
Tanggal terbit : 01 Februari 2022 Disetujui Oleh
Pimpinan Puskesmas
No. Revisi :- Kerta Mukti

SOP UKP
Halaman : 1/3
H. Zaidan, SKM., M.Kes
NIP. 196902091989121002
A. Pengertian Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat adalah suatu proses
kegiatan penyediaan obat untuk memenuhi kebutuhan dalam pelayanan
pelanggan di Puskesmas Kerta Mukti.
B. Tujuan Menjamin ketersediaan obat sesuai dengan kebutuhan pelayanan dii
Puskesmas Kerta Mukti.
C. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas No 440/ KEP-PKM-KM/I/2018 tentang
Pelayanan Farmasi
D. Refrensi 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian
4. Permenkes No. 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Permenkes No. 74 Tahun 2016 Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
E. Alat dan
Bahan Alat Tulis Kerja, kartu stelling, LPLPO
F. Prosedur : Diagram Alir
1. Petugas obat melakukan kompilasi data pemakaian
obat selama satu bulan terakhir dan memasukkannya Petugas obat
dalam format LPLPO. mengkompilasi data
pemakaian obat bulan
2. Petugas obat membuat laporan pemakaian dan
lalu
permintaan obat dengan format LPLPO ke DKK
dengan tembusan IFK.
3. Petugas obat menerima obat dari IFK sesuai
permintaan dengan mengikuti jadwal distribusi obat Petugas obat membuat laporan
yang telah ditentukan oleh IFK. pemakaian dan permintaan obat ke
4. Petugas obat memeriksa atas obat yang diterima dari DKK tembusan IFK
IFK, antara lain kesesuaian jenis, jumlah, tanggal
kadaluarsa dan keadaan barang.
5. Petugas obat menata dan menyimpan obat kedalam Petugas obat menerima obat dari
gudang obat puskesmas. IFK sesuai permintaan yang telah
6. Petugas obat mencatat semua obat yang disimpan disampaiakan.
kedalam kartu stock obat sebagai kartu kendali
persediaan.
7. Petugas obat mencatat semua obat yang diterima
kedalam buku bantu penerimaan obat. Petugas obat memeriksa obat yang
8. Petugas obat melakukan pengarsipan semua diterima (jenis,jumlah,tgl ED dan
penerimaan obat dari IFK. keadaan fisik obat).
9. Petugas obat mendistribusikan obat keseluruh Sub
Unit eksternal dan Sub Unit Intrenal Puskesmas
berdasarkan permintaan obat yang disampaikan Petugas obat menata dan
melalui laporan LPLPO Sub Unit. menyimpan obat dalam gudang
obat Puskesmas Kerta Mukti.

Petugas obat mencatat semua obat


yg disimpan dalam kartu stok
obat.
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN
KETERSEDIAAN OBAT
(PERMINTAAN OBAT)
Dinas Kesehatan Puskesmas
Kabupaten OKI
No. Dokumen : 440 / 025 / SOP /UKP/ II / 2022 Kerta Mukti
Disetujui Oleh
Tanggal terbit : 01 Februari 2022 Pimpinan Puskesmas
Kerta Mukti
No. Revisi :
SOP UKP
Halaman : 2/3
H. Zaidan, SKM., M.Kes
NIP. 196902091989121002
10. Petugas obat membuat laporan rutin atas penerimaan
dan pemakaian obat di Puskesmas Kerta Mukti Petugas obat mencatat semua
menggunakan format LPLPO. penerimaan obat dalam buku bantu
penerimaan.

Petugas obat melakukan pengarsipan


semua penerimaan obat dari IFK.

Petugas obat mendistribusikan obat


keseluruh sub unit eksternal dan
internal Puskesmas.

Petugas obat membuat


laporan penerimaan dan
pengeluaran obat.

G. Hal yang perlu diperhatikan

H. Unit Terkait 1. Ruangan pemeriksaan


umum
2. Ruangan kesehatan gigi dan
mulut
3. Ruangan KIA, KB, dan
Imunisasi
4. Ruangan Tindakan dan
gawat darurat
5. Laboratorium
6. Pustu

I. Dokumen Terkait 1. Surat Bukti Barang Keluar


(SBBK)
2. Kartu Stock Obat
Puskesmas
3. Format / Blanko LPLPO
Puskesmas
4. LPLPO sub unit
5. Resep
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN
KETERSEDIAAN OBAT
(PERMINTAAN OBAT)

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kabupaten OKI
No. Dokumen : 440 / 025 / SOP /UKP/ II / 2022 Kerta Mukti
Disetujui Oleh
Tanggal terbit : 01 Februari 2022 Pimpinan Puskesmas
Kerta Mukti
No. Revisi :-
SPO
Halaman : 3/3
H. Zaidan, SKM., M.Kes
NIP. 196902091989121002
J. Rekaman
Historis
Diberlakukan
NO Halaman Yang Dirubah Perubahan
Tgl
1. 1 Referensi awal : Referensi awal : 01 Feb 2023
1. Pedoman Teknis Cara 1. Undang-Undang No. 36 Tahun
Distribusi Obat dan 2009 tentang Kesehatan
Makanan yang Baik, Badan 2. Undang-Undang No. 36 Tahun
Pengawas Obat dan 2014 tentang Tenaga
Makanan Republik Kesehatan
Indonesia Tahun 2012 3. Peraturan Pemerintah Nomor
2. Pedoman Pengelolaan Obat 51 Tahun 2009 tentang
Puskesmas , Dirjen Pekerjaan Kefarmasian
kefarmasian dan Alkes 2010 4. Permenkes No. 43 tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
5. Permenkes No. 74 Tahun
2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai