Anda di halaman 1dari 3

Nama : M Salman A

Kelas : 1 A

Malongpong Adalah Sebuah Desa Yang Terletak 2km Sebelah Barat Kota Kecamatan Maja Kabupaten
Majalengka.

Menurut Cerita Para Sesepuh Desa Malongpong Pada Sekitar Abad Ke-14 ,Desa Malongpng Dahulu Itu
Masih Merupakan Hutan Belantara Yang Lebat Serta Memiliki Ciri-Ciri Tanah Yang Subur,Karena
Tumbuh-Tumbuhan Hidup Dengan Subur Dan Lebat,Daerah Itu Sudah Ada Penduduknya Yang Terdiri
Dari Beberapa Orang,Dimana Mereka Itu Adalah Pendatang Dari Lain Daerah.

Mereka Dibawah Pimpinan “Tirtakalangun” Membuka Hutan,Membuat Tempat Tinggal Supaya


Terhindar Dari Binatang Buas .Mereka Sudah Pandai Bercocok Tanam Seperti
Berhuma,Berladang,Memburu Binatang Dan Lain Sebagainya.

Pada Suatu Waktu Tirtakalangun Sedang Menggarap Ladang Beserta Keluarganya,Mereka Mencium Bau
Mayat .Setelah Mereka Mencari Kesana Kemari Ternyata Mereka Menemukan Sesosok Mayat Yang
Tidak Diketahui Namanya Dimana Pada Paha Mayat Itu Ada Luka Tersempong Mungkin Tangkapan
“Harimau”,Mayat Itu Dibusukan Terlebih Dahulu Yang Selanjutnya Mayat Di Kuburkan Oleh Mereka Dan
Di Beri Nama Buyut Sempong Yang Berasal Dari Kata Tersempong Pahanya .

Riwayat Desa Malongpong Tidak Terlepas Dari Rangkaian Sebuah Cerita Dari Kerajaan Mataram Pada
Zaman Mataram Islam .Hal Itu Merupakan Sebab-Sebab Masuknya Agama Islam Dan Lahirnya Desa
Malongpong .

Suatu Waktu Raja Mataram Hendak Menundukan Kerajaan Talaga Manggung (Sebelah Selatan
Kecamatan Maja),Dimana Pada Waktu Itu Talaga Manggung Di Pimpin Oleh Seorang Raja, Bernama Aria
Saringsingan Yang Gagah Berani ,Pertahanan Negaranya Sangat Kuat Serta Dalam Keadaan Subur
Makmur,Mereka Menganut Agama Budha.

Ceritanya Di Negara Mataram Pada Waktu Itu Akan Diadakan “Seba” Yaitu Berkumpulnya Raja-Raja Dan
Senopati-Senopati Yang Ada Di Bawah Kekuasaan Raja Mataram.Pada Suatu Hari Yang Telah Ditentukan
Berkumpulah Sebuah Undangan Dari Berbagai Kerajaan Termasuk Aria Saringsingan Walaupun Dalam
Hatinya Tidak Mau Tunduk Di Bawah Kekuasaan Mataram,Bahkan Dalam Kesempatan Itu Dia Akan
Berbuat Curang Terhadap Diri Raja Mataram .

Menjelang Persidangan Akan Tiba Dihari Pembukaan Dimana Raja Mataram Masih Tidur
Nyenyak ,Disitulah Aria Saringsingan Melakukan Aksi Cuarangnya Ia Mencukur Kumis Raja Dengan Tidak
Terasa Olehnya .Ketika Raja Bangun Dari Tidurnya Sang Permaisuri Memberi Tahu Bahwa Kumis Raja
Tinggal Sebelah .Mendengar Kata-Kata Dari Permaisuri Raja Mataram Sangat Marah Dan Mengancam
Kepada Yang Berbuat Curang Itu .Kemudian Terdengarsuara Tanpa Rupa Yang Mengaku Bahwa Bahwa
Yang Mencukuri Kumis Sangraja Di Kala Tidur Tiada Lain Aalah Aria Saringsingan .Dengan Adanya
Demikian Keadaan Menjadi Kacau Balau Kemudian Sang Raja Mengintruksikan Agar Seba Di Batalkan
Dan Terhadap 40 Orang Senopati Dan Sejumlah Hulu Balang Untuk Menangkap Aria Saringsingan
Dengan Ada Ancaman Bagi Mereka Kalau Tidak Dapat Mereka Dikenakan Hukuman Mati.

Maka Berangkatlah Mereka Dengan Di Sertai Berbagai Perasaan Mengingat Tugas Mereka Itu Sangat
Berat Rasanya,Dimana Aria Saringsingan Tak Merasa Takut Walaupun Berpuluh-Puluh Banyaknya Orang
Mengejar Dan Mengepungnya.Sampai Dimana Pun Aria Saringsingan Tidak Tertangkap Oleh Mereka
Karena Ia Dapat Menghilang Dengan Kesaktiannya .Dengan Putus Asalah Mereka Untuk Menangkap Aria
Saringsingan Karena Sangat Sulitnya,Sehingga Mereka Tidak Mau Untuk Kembali Ke Mataram Karena
Takut Akan Hukuman Raja Yang Masih Terngiang Di Telinga Mereka.

Diantara Mereka Yang Mengejar-Ngejar Aria Saringsingan Adalah “Sangka Perbuanata” Ia Tiada
Berputus Asa Dalam Pengejarannya Namun Dia Tiba Di Suatu Bukit Merasa Kelelahan Dan Akhirnya
Beristirahatlah Ia Di Sana Sambil Memperlihatkan Perjalanan Yang Di Tempuh Aria Saringsingan Yang
Menuju Daerah Hutan Yang Lebat Yaitu Daerah Desa Malongpong Sekarang Ini .

Aria Saringsingan Kelihatan Berjalan Lurus Dan Tiada Penghalang Sesuatu Apapun Namun Akhirnya Dia
Kelihatan Berhenti Di Depan Sebuah Anak Bukit Yang Terdapat Di Ujung Lembah Hutan Itu ,Lantas Silam
Disana Sang Perbuanata Tidak Lagi Melihat Sang Arya Saringsingan .

Maka Kesimpulannya Perjalanan Yang Di Lalui Aria Saringsingan Secara Jelas Di Lihat Malongpong San
Jelas Juga Aria Saringsingan Silam Tiada Kelihatan Lagi Oleh Sang Perbuanata Maka Sekarang Desa Itu
Bernama Malongpong Dan Di Ujung Sebelah Barat Desa Malongpong Terdapat Sebuah Bukit Yang
Bernama Pasileman Yang Berasal Dari Panyileman Aria Saringsingan,Sampai Sekarang Tanah Itu Masih
Angker Tidak Boleh Di Tanami Dan Tidak Di Miliki Oleh Seorangpun,Sebab Nanti Akan Ada Akibatnya
Yang Membahayakan .
Selanjutnya Sangperbuanata Itu Berjalan Mengikuti Jejak Perjalanan Aria Saringsingan.Sebelum Sempat
Tiba Di Bukit Kecil Itu Beliau Bertemu Dengan Sekelompok Manusia.Yang Bertempat Tinggal
Disana,Mereka Di Pimpin Oleh Seorang Yang Bernama”Tirtakalangun” Sang Perbuanata Menceritakan
Kisah Perjalanannya Dari Sejak Awal Sampai Kini Berada Di Tegah-Tengah Mereka.Kedatangan Sang
Perbuanata Di Terima Dengan Tangan Tangan Terbuka Oleh Sekelompok Penduduk Itu.

Dengan Budi Pekerti Yang Baik Dan Di Sertai Ilmu Pengetahuan Yang Luas Maka Sang Perbuanata Selalu
Dituruti Dan Dihormati Oleh Penduduk Itu.Sehingga Dengankedatangannya Itu Terjadilah Perubahan
Sosial Yang Membawa Misal,Kebudayaan Baru ,Kemudian Sang Perbuanata Memberi Nama Kepada
Wilayah Itu Dengan Nama ,Yang Berasal Dari Kata Malongpong Terus Dari Riwayat Perjalanan Aria
Saringsingan Dan Merekapun Bersepakat Kepada Nama Yang Diberikan Itu.

Setelah Tirtakalangun Meninggal Dunia Yang Menjadi Ketua Di Kampung Malongpong Itu Ialah Sang
Perbuanata Yang Alm Dan Shalih Serta Telah Maju Di Bidang Pengetahuan Kemasyarakatan Sehingga
Penduduk Itu Betul-Betul Taat Terhadap Agamanya Dan Terhadap Pemerintahannya .

Begitulah Kronologi Desa Malongpong .

Anda mungkin juga menyukai