Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

BISNIS PLAN BROWNIES MINI VARIAN RASA

DOSEN PENGGAMPUH : INDRI SATYAWATI, SM, M. Se

DI SUSUN OLEH :
NAMA : FERAWATI
NIM : K202101022
KEALS : D1 KESMAS

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU-ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS MANDALA WALUYA KENDARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Gagasan Usaha


Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk menjalani keberlangsungan hidup
sebagai bahan pokok agar kita memiliki tenaga dan sebagai sumber energi untuk
menjalankan aktivitas fisik maupun biologis dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa
jenis makanan yaitu makanan berat dan makanan ringan, makanan berat seperti nasi, lauk
pauk, dan sebagainya seperti yang kita makan sehari-hari. Sedangkan makanan ringan
seperti kue, jajanan pasar, keripik, salad dan masih banyak lagi.

Masyarakat cenderung menyukai makanan ringan karena mudah dimakan dan tidak
terlalu kenyang, cocok dikonsumsi untuk mengisi waktu maupun teman dalam kegiatan
sehari-hari. Brownies merupakan salah satu contoh makanan ringan yang disukai
masyarakat pada umumnya dikarenakan banyak dijual di sekitar masyarakat seperti di
perkotaan, di pedesaan, maupun pusat oleh-oleh ketika kita sedang berwisata di luar kota
atau di luar negeri, brownies tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari kecil, sedang,
hingga besar.

Brownies sendiri mempunyai beberapa varian rasa seperti coklat, stroberi, pandan, dan
sebagainya. Kita dapat membuatnya sendiri ataupun kita dapat membelinya di toko
terdekat karena brownies sendiri sudah mendunia atau banyak cabang di perkotaan
maupun di pedesaan. Brownies mini merupakan brownies yang tidak terlalu besar atau
dalam ukuran yang kecil dan dapat dibawa ke mana-mana tanpa perlu repot karena
ukurannya yang tidak terlalu besar, biasanya brownies mini dapat kita temukan di
supermarket, toko kue, ataupun di toko tradisional. Dengan rasa yang enak, kualitas
terjangkau, dan varian rasa yang banyak brownies ini menjadi salah satu kue favorit di
kalangan masyarakat karena harga yang terjangkau murah. Brownies dijual dari semua
berbagai orang kalangan kelas menengah ke atas sampai ke bawah, tidak ada batasan
umur.

Brownies merupakan kue bertekstur lembut dan padat, berwarna cokelat kehitaman dan
memiliki rasa khas cokelat dan aroma yang nikmat. Olahan makanan ini banyak digemari
oleh masyarakat, baik dari kalangan anak-anak, remaja, maupun orang tua dikarenakan
dominan rasa cokelatnya yang lezat dan teksturnya yang lembut. Brownies merupakan
olahan kue yang berbahan dasar tepung terigu dan telur. Tepung terigu merupakan
tepung atau bubuk yang berasal dari biji gandum. Keunggulan dari tepung terigu
dibandingkan dengan tepung yang lain yaitu kemampuannya untuk membentuk gluten
pada saat diberi air.

B. Visi, Misi
1. Visi
Menjadi Penerus generasi wirausaha mandiri serta berinteraktif dalam bidang bisnis
dan menjadikan brownies mini menjadi peluang usaha terbaik diantara brownies
terbaik, selalu menjadi pilihan utama untuk menikmati kelezatan brownies.
2. MISI
1) Selalu menciptakan inovasi terbaru agar para pelanggan dapat menikmati brownies
dengan berbagai cita rasa dan meningkatkan kualitas rasa dari kue brownies ini
sendiri.
2) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar sehingga membantu
kesejahteraan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial.
3) Menjalankan bisnis dengan mengutamakan pelayanan dalam penjualan serta
membangun usaha yang luas untuk mengembangkan bisnis ini
4) Mengembangkan usaha ini menjadi berkembang dan mempunya cabang
5) Membuat kreasi dan inovasi terbaru mengikuti trend masa kini
6) Menyesuaikan rasa dan selera untuk konsumen
7) Memberi pelayanan yang memuaskan dan terbaik pada konsumen
8) Memberikan harga yang sesuai dengan masyarakat dan terjangkau

Motto Perusahaan : Brownies Manis, Gak Bikin Kantong Meringis

C. Legalitas
Bisnis ini belum memiliki badan usaha, baik UD, Fa, CV, atau PT. Kemudian, untuk
tahun-tahun mendatang, usaha ini akan mengurus perijinan untuk PT. Badan usaha ini
relative tidak banyak memerlukan biaya untuk pengurusannya. Aspek legalitas
diperlukan, mengingat nantinya diharapkan tokoh brownies ini akan mengembangkan
usaha dan membutuhkan bantuan lembaga keuangan yang biasanya menuntut adanya
badan hukum untuk usaha.
BAB II
ASPEK PEMASARAN

Usaha " Brownies Mini " ini merupakan usaha kecil yang dijalankan dengan membuka satu
outlet yang berlokasi di kantin area kampus. Jika usaha ini berhasil atau sukses dan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan, maka pemilik akan memperbesar usaha ini dengan
membuka outlet-outlet di sekolah maupun perkantoran.
Outlet brownies mini terdapat di lokasi yang strategis yakni kantin sekolah, kampus, dan
gedung perkantoran sehingga mudah dijangkau pembeli pada saat waktu istirahat. Suasana
yang diciptakan di outlet pun bersih dan nyaman sehingga para konsumen dapat menyantap
langsung produk mini brownies di outlet dan dapat juga dibawa pulang. Selain tampilan yang
unik dan menarik dari brownies harganya pun terjangkau sehingga bisa dinikmati oleh semua
kalangan dari usia anak-anak hingga dewasa.

A. Analisis Situasi

Usaha dengan skala industri kecil rumahan Brownies Mini ini di buka pada tahun ini
dengan menu-menu baru yang akan di tawarkan kepada pelanggan.

1. Ringkasan pasar
Usaha Brownies Mini ini di produksi dirumah dan di dagangkan melalui media
sosial, menu varian rasa nya terdiri dari rasa coklat, Stroberi dan pandan dengan
topping diatasnya yaitu oreo, keju, kacang, dan Milo.
2. Demografi pasar
Profil untuk pembeli Brownies Mini terdiri dari faktor-faktor geografik,
demografik, dan faktor perilaku sebagai berikut:
3. Geografik
Hal yang perlu di perhatikan dalam membangun usaha adalah lokasi, namun saat
ini kami menawarkan melalui media sosial yaitu instagram dan juga grabfood
4. Demografik
a) Terdapat pelanggan yang sama antara konsumen perempuan dan laki-laki
b) Target usia pembeli Brownies Mini berkisar 10-30 tahun keatas
c) Pelanggan yang sering memesan di taksirkan adalah remaja
d) Pelanggan ditujukan kepada kalangan pelajar, Mahasiswa, dan pekerja
kantoran

3. Faktor Perilaku
Pelanggan akan menikmati brownies mini ini di sajikan dengan lembut dan padat berwarna
cokelat kehitaman dan memiliki rasa khas cokelat dan aroma yang nikmat sehingga
pelanggan puas dan di harapkan pelanggan dapat memberikan informasi kepada pada orang
lain.

Kebutuhan pasar
Dengan melihat banyak orang-orang yang bersifat konsmutif dan praktis dengan makanan
cepat saji maka usaha ini memungkinkan peluang yang besar

5. Trend Pasar
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang membaik saat ini memberikan dampak
positif bagi usaha brownies. Hal ini dikarenakan, pertumbuhan ekonomi yang baik
menggambarkan tingkat pendapatan masyarakat yang semakin baik. Dengan tingkat
pendapatan yang baik, maka permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu
produk diluar makanan pokok akan meningkat. Hal ini berarti, peluang masyarakat
yang membeli produk ini akan semakin besar.

A. Analisis SWOT

1. Kekuatan (strength)

a. Brownies Mini memiliki tampilan yang unik dan menarik karena memiliki
berbagai varian warna sehingga membuat konsumen ingin merasakan produk Mini
Brownies
b. Brownies Mini menyediakan beberapa varian warna brownies dengan inovasi
warna yang berbeda ini akan menjadi ciri khas produk Mini Brownies
c. Brownies Mini memiliki rasa yang lezat karena pemilihan bahan baku yang
berkualitas.
d. Harga Brownies Mini sangat terjangkau bagi semua kalangan.
e. Lokasi outlet yang letaknya strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen
baik dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
f. Layanan sistem pemesanan online sehingga konsumen dari berbagai kota dapat
memesan produk ini dengan tambahan biaya pengiriman.

2. Kelemahan (weakness)
a. Produk bisa dibuat oleh masyarakat semua kalangan
b. Hanya tahan sampai beberapa hari
c. Banyak pesaing dengan jenis produk yang sama

3. Peluang (opportunities)
a. Selera
Brownies mini membuat Brownies yang rasanya lezat dan mempunyai berbagai
varian bentuk, rasa dan warna, Inovasi bentuk, rasa, dan warna ini juga
dimaksudkan untuk membidik/menarik semua segmen pasar sehingga produk
Mini Brownies menjadikan selera masyarakat sebagai peluang untuk mendapatkan
lebih banyak profit.
b. Pasarnya Sangat Luas
c. Penawaran langsung ke pembeli

4. Ancaman (threat)
a. Keadaan Tempat
Karena kebanyakan produk Brownies Mini berada di kota besar sehingga setiap
tahunnya semakin banyak pendatang di kota-kota tersebut sehingga akan muncul
tempat usaha Brownies lain di sekitar lingkungan toko, hal ini membuat bisnis ini
mempunyai prospek yang kurang baik.
b. Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha Brownies mini ini, terutama
keunikan dan produknya hal ini tentu akan membuat saingan yang baru bagi kita.

B. Persaingan

Persaingan yang muncul diantara para produsen yang memiliki jenis usaha yang
sejenis dan target market yang sama, yaitu brownies. Oleh karena itu, kami
menerapkan strategi fokus untuk kalangan menengah ke atas serta memberikan harga
bersaing sesuai dengan kualitas produk dan jasa yang diberikan. Maka dari itu untuk
menunjang kualitas bagi produk yang dihasilkan, kami akan mengambil bahan kue
yang benar original agar rasa brownies tetap enak.

1. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran usaha brownies juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah
satunya dengan membuat cita rasa brownies yang empuk serta dengan cita rasa yang
nikmat. Dengan begitu tentu bisa membuat usaha brownies semakin banyak diminati
berbagai kalangan dimasyarakat.

2. Misi Pemasaran
Misi kami dalam usaha Brownies mini ini adalah menghasilkan Mini brownies yang
bisa dikonsumsi semua kalangan dengan berbagai rasa dan varian menarik serta
memberikan produk dan pelayanan yang memuaskan untuk pelanggan. “Kepuasan
anda kebahagiaan kami”.

3. Tujuan Pemasaran
a. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
b. Menambah pengalaman dalam mengembangkan usaha dan tentunya mendapatkan
keuntungan yang menggiurkan.

4. Pengembangan Pasar
Setelah berhasil pada usaha pertama kami akan mencoba untuk membuka cabang "
Brownies Mini " baik di dalam kota maupun luar kota agar nantinya para konsumen
bisa lebih mengenal keunikan dan cita rasa dari " Brownies Mini"
5. Bauran Pemasaran
a. Produk (Product)
Produk Brownies Mini merupakan camilan yang sehat dan mengenyangkan
pelanggan. Di samping itu makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan
aman dikonsumsi. Untuk menarik minat pelanggan, produk makanan Mini Brownies
dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
b. Harga Jual (Price)
Harga kue brownies ini perpotongnya dijual Rp5.000. Termasuk yang terjangkau.
Dan per paketnya 20.000 Satu paket terdiri dari 5 Brownies Mini yang disesuaikan
dengan pilihan pelanggan.
c. Promosi (Promotion)
Promosi Brownies mini dilakukan dengan memberikan discount untuk pembelian
dalam satu bulan pertama. Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan
brosur ke tempat- tempat ramai dan menyebarkannya di sosial media seperti Blogger.
Instagram, Facebook. WhatsApp, dan lain-lain. Pada bulan-bulan pertama kami juga
akan memberikan diskon maupun potongan harga kepada para konsumen, agar para
konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat berkunjung kembali.
d. Tempat (Place)
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah Penjualan di kantin sekolah,
kampus dan gedung perkantoran.
e. Proses (proces)
Memberikan pelayanan yang baik dengan tanggap pada setiap permintaan pelanggan
dan memperhatikan apa yang mereka butuhkan.
f. Physical evidence
Menyangkut physical evidence terhadap usaha jasa meliputi kualitas makanan yang
terjaga, pelayanan yang baik.
BAB III
ASPEK TEKNIS OPERASI

A. Teknis penjualan kuliner


Usaha brownies mini ini menjual makanan yang tanpa pemasok dari luar, namun
mengolahnya sendiri. Kami memperhatikan perlengkapan yang di pakai untuk
menyajikan makanan tersebut dan juga kualitas kebersihan lingkungan. Dari mulai
perlengkapan masak seperti kompor dan panci, kualitas tepung yang di pakai, kebersihan
kualitas makanan yang di sajikan dan lain-lain.
Kami menawarkan harga produk yang sesuai dengan target pasar. Karena kami memilih
lokasi usaha yang berada di lingkungan kampus dan kost-kostan maka harga yang kita
patok jangan terlalu mahal.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

A. Aspek Manajemen

1. Masa Pembangunan
Waktu yang dibutuhkan untuk penyiapan produksi brownies diperkirakan selama 3
bulan sampai produk siap beroprasi.
2. Sudah Beroprasi
a. Bentuk Bisnis
Bentuk usaha dari Brownies Mini ini adalah UD (Usaha Dagang)

Biodata Perusahaan
Nama Perusahaan : Brownies Mini
Nama Pimpinan. : Waty
Alamat : Kambu
No. Telepon. : 085210429614
Email. : waty0249@gmail.com
Bidang Usaha : Kuliner
Badan Hukum. :-

B. Struktur Organisasi
Kami membuat struktur organisasi untuk pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang
jelas. Hal ini kami buat dengan memecah tim menjadi bagian-bagian yang memiliki tugas
masing-masing sehingga usaha ini menjadi efektif dan tanggap dalam melayan
pelanggan. Berikut adalah bagan struktur organisasi dari usaha ini.
Pimpinan. : Waty
Bagian Pemasaran. : Nur Yuyun
Bagian Keuangan. : Vivin Irsyadi
Bagian Operasional. : Kadir

C. Uraian Tugas
1. Pimpinan
Memimpin, mengawasi, dan terus memantau perkembangan usaha yang di geluti,
serta membuat keputusan – keputusan dan perencanaan pengembangan usaha yang
memiliki prospek sesuai dengan kebutuhan konsumen maupun pelanggan atas dasar
kesepakatan bersama/musyawarah.
2. Bagian Pemasaran
a. Menganalisis dan menyusun strategi pemasaran untuk mencapai tujuan yang
di inginkan
b. Menganalisis kebutuhan pasar/konsumen
c. Memasarkan produk perusahaan dengan mengadakan promosi pada event
tertentu agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan memperluas
jangkauan pasar
d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan pemasaran
3. Bagian keuangan:
a. Memberikan laporan keuangan kepada pimpinan
b. Melaporkan keadaan keuangan perusahaan kepada pimpinan setiap bulannya
c. Menjaga kestabilan keuangan perusahaan
d. Menangani semua kegiatan yang berhubungan dengan masalah keuangan
e. Mengurusi pembagian gaji karyawan setiap bulannya
4. Bagian Operasional
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan produksi barang perusahaan
b. Mengontrol kegiatan para karyawan melaksanakan kegiatan operasi
perusahaan
c. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi
d. Memeriksa alat dan persediaan bahan baku yang digunakan untuk proses
produksi
e. Menyediakan kebutuhan konsumen atas menu yang telah di pesan
f. Melakukan perbaikan apabila terdapat produk yang rusak
No. Peralatan Jumlah Harga

1. Panci besar 2 Rp. 60.000

2. Mixer 1 Rp. 184.000

3. Loyang 10 Rp. 120.000

4. Timbangan 1 Rp. 41.000

5. Etalase 1 Rp. 1.600.000

6 Peralatan lain- 1 Rp. 881.000


lain
Total Rp. 2.986.000

BAB V
KEUANGAN

A. Rincian Anggaran
a. Modal awal : Rp. 5.348.000.000,00.
b. Pengeluaran dan pembelian
Dalam usaha ini kami melakukan pengeluaran sebesar Rp. 5.348.000,00, dengan rincian sebagai berikut:

Untuk estimasi pembelian peralatan (investasi) :

Untuk estimasi pembelian bahan baku selama satu bulan :


1. Tepung terigu Rp. 450.000
2. Telur. Rp. 120.000
3. Susu Rp. 300.000
4. Mentega Rp. 105.000
5. Lain – lain Rp. 500.000

Total Rp. 1.475.000

Untuk estimasi biaya operasional selama satu bulan :


1. Biaya listrik dan air Rp. 27.000
2. Biaya sewa tempat ,-
3. Biaya tenaga kerja Rp. 400.000
4. Biaya lain-lain Rp. 460.000

Total Rp. 887. 000

Total pengeluaran selama satu bulan Rp 2.986.000.Rp + 1.475.000 + Rp. 887. 000 = Rp 5.348.000

c. Estimasi Omset

Kami menjual Brownies secara online dan secara offline dengan pendapatan
penjualan secara online per harinya sebanyak 10 paket dan penjualan secara offline
per harinya sebanyak 20 paket brownies yang terjual. Jadi dalam satu hari terjual 30
paket, maka dalam satu bulan yaitu 30×30 = 900 paket. Jika di totalkan pendapatan
per bulannya dari usaha kami bisa di taksir dengan pendapatan sebesar 900 X Rp
20.000 = Rp 18.000.000, jadi estimasi omset per bulan yaitu Rp 18.000.000.

Omset bersih per-bulan


Rp 18.000.000,00 – Rp 5.348.000,00 = Rp 12.652.000,00. Dengan demikian, dari
hasil perhitungan tersebut kita dapat mengetahui layak tidaknya suatu investasi yang
dilakukan dan menguntungkan secara ekonomis, yaitu dengan 2 kriteria penilaian
sebagai berikut.
1. Payback period (pp)

Payback period dalam penganggaran modal mengacu pada waktu yang


dibutuhkan untuk menutup kembali dana yang dikeluarkan dalam investasi, atau
untuk mencapai titik impal.
(Omzet Per-Bulan – Pengeluaran Awal) X 1 Bulan
(Rp.12.652.000,00 - Rp.5.348..000,00) X 1 Bulan = 0,25 Bulan X 25 Hari
= Rp 7.304.000

2. Net Present Value (NPV)

NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon
dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau
dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan
datang yang didiskonkan pada saat ini. Merupakan perbandingan antara PV kas
bersih dengan PV investasi selama umur investasi yaitu:
NPV = ∑ CF t
(1+k)t
= Rp 7.304.000,00
(1+ 7.304.000)t = 0,7
Keterangan: NPV bernilai nol atau positif , berarti PV dari arus kas masuk sama
dengan atau lebih besar dari PV dari arus kas keluar. Dengan demikian, ini
menunjukkan bahwa arus kas proyek tepat cukup untuk:
1. Membayar kembali modal yang diinvestasikan.
2. Menyediakan tingkat keuntungan yang disyaratkan pada modal.
3. Arus kas proyek akan menghasilkan suatu sisa keuntungan yang akan
dinikmati oleh pengurus usaha

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Usaha Mini Brownies ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena
memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi karena menjadi sasaran
penjualan yang belum banyak menjual Mini Brownies dengan bentuk, warna,
rasa, dan varian Toping yang menarik. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan
makanan lain dan menjadi suatu Trend di masyarakat. selain terjangkau harga
produknya serta menjadi makanan yang sehat bagi masyarakat.

B. Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu dalam berbisnis
apapun kita harus mempunyai kreativitas yang tinggi, sehingga para konsumen
tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat.
Dalam berbisnis pembuatan Mini Brownies ini kita harus mempunyai konsep
untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli
produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk
pengembangan produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah
raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli.

Anda mungkin juga menyukai