Anda di halaman 1dari 38

PEMERINTAH KOTA BEKASI

DINAS KESEHATAN KOTA BEKASI


UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS D BANTARGEBANG
Alamat : Jl. Raya Siliwangi KM.10 RT.04 RW.01 Kel.Bantargebang, Kec.Bantargebang, Kota Bekasi
telp : 021 82637773, email : rsudbantargebang@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS D


BANTARGEBANG
NOMOR …../…./SK/……/RSUD.BTG/……./20……

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN ICU


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS D BANTAR GEBANG KOTA BEKASI

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka usaha untuk meningkatkan mutu


pelayanan di ICU RSUD Kelas D Bantar Gebang, maka dipan-
dang perlu adanya Pedoman Pengorganisasian ICU Rumah
Sakit Umum Daerah Kelas D Bantar Gebang.

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a, maka perlu menetapkan Surat Keputusan Di-
rektur Rumah Sakit Umum Daerah Bantar Gebang

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan


Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1996Nomor 111, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3663);

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lem-
baran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerinta-
han Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik In-
donesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali di-
ubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indone-
sia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Re-
publik Indonesia Nomor 6573);

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor
6573);

6. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 155 Tahun 2020 tentang


Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan Biaya Operasional dan
Jasa Pelayanan Kesehatan Pada Unit Pelaksana Teknis
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D di Lingkungan
Dinas Kesehatan Kota Bekasi (Berita Daerah Kota Bekasi
Tahun 2021 Nomor 155 Seri E);

7. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 48 Tahun 2021 tentang


Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Kelas D Pada
Dinas Kesehatan Kota Bekasi (Berita Daerah Kota Bekasi
Tahun 2021 Nomor 48 Seri E).

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR BANTAR GEBANG TENTANG


PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI

KESATU : Pedoman Pengorganisasian ICU RSUD Kelas D Bantar


Gebang sebagaimana tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini

KEDUA : Direktur RSUD Kelas D Bantar Gebang menetap


penyelenggaraan pelayanan ICU menggunakan pedoman
pengorganisasian ICU.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan Di : Bekasi
Pada Tanggal : 03 Januari 2022
DIREKTUR
RSUD KELAS D BANTAR GEBANG
KOTA BEKASI

dr. BAMBANG ISMANTO


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................7
A. Latar Belakang...............................................................................................7
B. Ruang Lingkup Pelayanan.............................................................................7
C. Tujuan............................................................................................................7
D. Landasan Hukum...........................................................................................7
BAB II GAMBARAN UMUM.........................................................................................9
A. Sejarah Rumah Sakit....................................................................................9
B. Fasilitas Pelayanan Medis.............................................................................9
C. Fasilitas Pelayanan Penunjang Medis.........................................................10
BAB III VISI MISI RSUD KELAS D BANTAR GEBANG.............................................11
A. Visi Rumah Sakit.........................................................................................11
B. Misi Rumah Sakit........................................................................................11
C. Tujuan Rumah Sakit...................................................................................11
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSUD KELAS D BANTAR GEBANG....................12
BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI ICU…………………………………………..13
BAB VI URAIAN JABATAN.......................................................................................14
A. Uraian Tugas................................................................................................14
B. Pengaturan Jaga..........................................................................................21
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA..........................................................................23
A. Farmasi…………………………………………………..…………………………………..23
B. Logistik Umum............................................................................................23
C. Kamar Operasi.............................................................................................23
D. Laboratorium...............................................................................................23
E. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)................................23
F. Rekam Medis...............................................................................................23
G. Radiologi......................................................................................................23
H. Operator/Pendaftaran.................................................................................24
I. Kasir............................................................................................................24
J. Rawat Inap...................................................................................................25
K. GIZI………………………………………...………………………………………………….24
L. UGD ………………………………………………………………………………………….24
M. Rawat Jalan…………………………………………………………………………………24
N. Driver……………………….……………………………………………………………25
BAB VIII POLA KETENAGAKERJAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL.....................26
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI...............................................................................28
BAB X PERTEMUA/RAPAT......................................................................................29
A. Pengertian...................................................................................................29
B. Tujuan Rapat...............................................................................................29
C. Jenis Pertemuan/Rapat..............................................................................29
BAB XI PELAPORAN................................................................................................30
A. Pengertian...................................................................................................30
B. Jenis Pelaporan...........................................................................................30
BAB XII PENUTUP....................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi merupakan kesatuan dari kelompok yang bekerjasama untuk
menggerakkan aktifitas untuk mencapai tujuan . Peran orgasnisasi dalam
pelayanan sangat penting karena membutuhkan kordinasi yang baik dari
anggota untuk mencapai tujuan organisasi.

Penyusunan pengorganisasian di RS menggunakan sistem organisasi lintas


fungsional agar tujuan pelayanan kepada pasien dapat dilakukan secara tepat,
cepat terintegrasi, holistic, dan tidak terkotak kotak dalam hal birokrasi.
Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri
(instalasi dibawah Direktur Pelayanan), dengan staf yang khusus dan
perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan
terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cidera atau penyulit-penyulit yang
mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa dengan prognosis dubia.
ICU RS menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan
khusus untuk menunjang fungsifungsi vital dengan menggunakan keterampilan
staf medik, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan
keadaan-keadaan tersebut. Untuk itu pedoman organisasi ini disusun untuk
mewujudkan pelayanan yang profesional dan berkualitas.
B. Ruang Lingkup Pelayanan
1. Pengorganisasian Pelayanan ICU
2. Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSUD
Kelas D Bantargebang

2. Tujuan Khusus

Memudahkan bagi pemberi jasa intensive care unit dalam mem-


berikan pelayanan critical care yang bermutu dan profesional.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Rumah Sakit


Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 08 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023, pernyataan Visi,
Kota Bekasi adalah “Kota Bekasi Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan.”
Dinas Kesehatan mendukung Visi dan Misi Kota Bekasi melalui Misi ke-4 yaitu
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kehidupan masyarakat yang
berpengetahuan, sehat, berakhlak mulia, kreatif dan inovatif dan pada misi ke-5 yaitu
Kehidupan kota yang aman dan cerdas serta lingkungan hidup yang nyaman. Dalam
mendukung visi dan misi Kota Bekasi ini Dinas Kesehatan melaksanakan berbagai
program dan kegiatan yang menjadi kewenangan dinas yang meliputi bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber
daya kesehatan.
Adapun salah satu mendukungu visi dan misi kota Bekasi ,sehingga diterbitkan
Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 445/Kep.342.B – Dinkes / VII/2015 tentang
Penetapan Peningkatan Status Pusat Kesehatan Masyarakat Menjadi Rumah Sakit
Khusus dan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D, maka pada tahun 2019
diresmikannya 3 (tiga) Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D, salah satunya RSUD Kelas
D Bantargebang yang ditetapkan dalam Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 55 Tahun
2019 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi dan Tupoksi RSUD Kela
s D Bantargebang.

B. Fasilitas Pelayanan Medis


1. Pelayanan
a. Instalasi Gawat Darurat (UGD) 24 jam/Hari
b. Poli Umum
c. Poliklinik Gigi
d. Poliklinik Anak
e. Poliklinik Paru
f. Poliklinik Penyakit Dalam
g. Poliklinik Bedah
h. Polikinik Kebidanan dan Kandungan
2. Fasilitas
a. Rawat Inap Dewasa dan Anak
b. Rawat Inap Kebidanan
c. Rawat Inap Penyakit Dalam
d. Rawat Inap Bedah
e. Ruang ICU

C. Fasilitas Pelayanan Penunjang Medis


Jenis pelayanan penunjang medis yang tersedia adalah:
1. Instalasi Laboraturium 24 Jam
2. Instalasi Radiologi 24 Jam
3. Instalasi Farmasi 24 Jam
4. Instalasi Jenazah 24 Jam
BAB III
VISI MISI RSUD KELAS D BANTAR GEBANG

A. Visi Rumah Sakit


Menjadi Rumah Sakit yang memberikan Pelayanan Kesehatan secara
Profesional, Berkualitas, Nyaman dan Terpercaya.

B. Misi Rumah Sakit


1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang PRIMA untuk seluruh lapisan
Masyarakat
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang
profesional.
3. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana berkualitas sesuai Standar
4. Menciptakan suasana pelayanan Kesehatan dan lingkungan yang Aman dan
Nyaman
5. Membangun kemitraan dengan lembaga lain dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan

C. Tujuan Rumah Sakit


Melalui peningkatan mutu pelayanan, cakupan dan peningkatan jangkauan
pelayanan baik Promotif, Preventif, Kuratif maupun Rehabilitatif serta
meningkatkan performance Rumah Sakit melalui peningkatan fasilitas
pelayanan, baik sarana fisik maupun peralatan medis dan peralatan non medis
serta peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia, maka secara
konsisten diharapkan RSUD Kelas D Bantargebang dapat melaksanakan
tugas dan fungsinya lebih berhasil guna dan berdaya guna.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD KELAS D BANTAR GEBANG

Direktur

Komite SPI, Dewan Pengawas

Sub Bagian Sub Bagian Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan


Perencanaan dan Administrasi Umum Medik Penunjang
Keuangan

Kelompok Jabatan
Fungsional

Unit-Unit
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI ICU

Kepala Instalasi ICU

Koordinator Instalasi Kepala Ruangan


ICU

Ketua Tim

Perawat Pelaksana
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Uraian Tugas
1. Nama Jabatan Kepala Instalasi ICU

2. Persyaratan

 Pendidikan : Dokter Spesialis Anastesi


 Pengalamam Kerja : Minimal 5 tahun dalam jabatan mana-
jerial
 Keahlian :
- Manajemen Waktu
- Mengoprasikan Komputer
- Manajemen Leadership
 Ketrampilan :
- Memahami fungsi pelayanan Intensif
- Memiliki kemampuan komunikasi dan negoisasi dengan
baik.

3. Uraian Tugas :
a. Merencanakan kegiatan asuhan medis dan asuhan keper-
awatan pelayanan rawat intensif
b. Merencanakan kebutuhan tenaga, peralatan, obat-obatan dan
sarana lainnya untuk pelayanan rawat intensif
c. Mengatur penempatan tenaga, pembagian peralatan dan
obat- obatanyang dibutuhkan untuk pelayanan asuhan medis
dan keperawatan rawat intensif;
d. Melaksanakan pembinaan untuk pengembangan mutu
pelayanan rawat intensif;
e. Memimpin, mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan
asuhan medik dan asuhan keperawatan pelayanan rawat in-
tensif;
f. Menyelenggarakan pelaksanakan kegiatan pelayanan
medik, keperawatan untuk diagnostik, pengobatan, asuhan
perawatan pasien rawat intensif, termasuk di dalamnya:

- Membuat prosedur tetap rawat intensive

- Menilai, mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan


pelaksanaan pelayanan asuhan medis dan keperawatan
rawat intensif;
- Memeriksa obat-obatan dan sarana yang ada di instalasi
rawat intensif.
g. Memberikan pembinaan dan bimbingan semua staf rawat in-
tensif;
h. Melaksanakan upaya rujukan;
i. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan kegiatan
rawat intensif, termasuk didalamnya diagnosis, pengobatan,
perawatan pasien rawat insentif dengan menentukan prose-
dur perawatan, memberikan petunjuk teknis kepada kepala
ruang rawat intensif, upaya pencegahan dan memberikan
penyuluhan dengan memberikan penyuluhan kepada pen-
derita serta melakukan upaya pencegahan terhadap infeksi
noksokomial;
j. Melaksanakan tugas administrasi dan tata kerja ;
k. Membuat laporan kegiatan instalasi rawat intensif
l. Melakukan evaluasi menyeluruh , mengambil kesimpulan,
memberi instruksi terapi dan tindakan;
m. Melaksanakan penilaian kinerja pegawai yang ada dibawahnya.
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;
1. Nama Koordinator perawat/Kepala Bangsal
Jabatan

2. Persyaratan 1. Pendidikan :
 Sarjana keperawatan / Ners diutamakan.
 Ahlimadya keperawatan atau D III/ D
IV keperawatan.
2. Pelatihan dan kursus :
 Sertifikat Managemen Bangsal.
 Sertifikat Pelatihan Icu
3. Pengalaman kerja :
 Sebagai perawat pelaksana minimal 5 tahun.
 Perawat Klinik III.
3. Tugas Pokok Mengawasi dan mengendalikankegiatan
pelayanan dibangsal rawat inap yang
berada dibawah tanggung
jawabnya.
4. Uraian Tugas 1. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
 Merencanakan jumlah kebutuhan tenaga
sesuai dengan persyaratan yang berlaku
 Merencanakan dan menentukan jenis
kegiatan asuhan keperawatan yang
diselenggarakan sesuai kebutuhan
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan
pelaksanaan meliputi :
 Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh
kegiatan pelayanan di bangsal rawat inap
 Membantu kepala rawat inap
 Memberikan pengarahan dan motivasi
kepada tenaga perawat untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai standar
 Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang
ada
dengan cara bekerja sama dengan berbagai
pihak
yang terlibat dalam pelayanan rawat inap

 Mengadakan pertemuan berkala dengan staf


bangsal rawat inap yang menjadi tanggung
jawabnya
 Menghadiri pertemuan dengan direktur dan
jajarannya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengen-
dalian, dan penilaian meliputi :
 Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang telah ditentukan
 Melaksanakan penilaian terhadap upaya
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
dibidang keperawatan
 Mengawasi peserta didik dari institusi pen-
didikan untuk memperoleh pengalaman be-
lajar, sesuai tujuan program pendidikan
yang telah ditentukan oleh institusi pen-
didikan
 Melaksanakan penilaian dan mencan-
tumkannya ke dalam daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan pegawai (DP3) bagi
pelaksanaan perawatan dan tenaga kain
diruang rawat yang berada dibawah tang-
gung jawabnya, untuk berbagai kepentingan
(kenaikan pangkat/golongan dan melan-
jutkan sekolah)
1. Nama Kertua Tim
Jabatan

2. Persyaratan 1. Pendidikan :
Ners/D III keperawatan.
2. Kondisi Fisik :
3. Sehat jasmani dan rohani

3. Tugas Pokok Mengatur pelaksanaan pelayanan asuhan


keperawatan dibawah tanggungjawabnya.

4. Uraian Tugas 1. Minimal Perawat Klinis I (PK I) dan pengalaman


kerja minimal 3 tahun serta bertugas pada pagi
hari.
2. Bersama anggota tim menerima operan tugas
jaga dari anggota tim yang tugas malam.
3. Bersama anggota tim melakukan konfirmasi /
supervisi tentang kondisi pasien segera
setelah selesai operan tugas jaga setiap pasien.
4. Bersama anggota tim melakukan do’a
bersama sebagai awal dan akhir tugas,
dilakukan setelah selesai operan tugas jaga
malam.
5. Melakukan pre conference dengan semua
anggota tim yang ada dalam grupnya pada
setiap awal dinas pagi.
6. Membagi tugas / pasien kepada anggota tim
sesuai kemampuan dan beban kerja.
7. Melakukan pengkajian, menetapkan masalah /
diagnose dan perencanaan kep. kepada semua
pasien yang menjadi tanggung-jawabnya dan
ada bukti di rekam kep.
8. Memonitor dan membimbing tugas anggota tim.
9. Membantu tugas anggota tim untuk
kelancanaran pelaksanaan asuhan pasien.
10. Mengoreksi, merevisi dan melengkapi catatan
askep
10. Yang dilakukan oleha anggota tim yang ada
dibawah tanggung-jawabnya.
11. Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien
sesuai tujuan yang ada dalam perencanaan
asuhan kep. dan ada bukti dalam rekam kep.
12. Melaksanakan post conference pada setiap
akhir dinas dan menerima laporan akhir tugas
jaga pada anggota tim untuk persiapan op-
eran tugas jaga berikutnya.
13. Mendampingi anggota tim dalam operan tugas
jaga kepada anggota tim yang tugas jaga
berikutnya.
14. Memperkenalkan anggota tim yang ada dalam
satu grup / yang akan merawat selama pasien
dirawat kepada pasien / kel. baru.
15. Mendelegasikan tugas kepada anggota tim
pada S/M/HL.
16. Melaksanakan pendelegasian tugas kepada
anggota tim. ruangan bila tidak bertugas.
17. Menyelenggarakan diskusi kasus / confer-
ence dengan dokter / tim kes. Lain setiap
minggu sekali.
18. Menyelenggarakan diskusi kasus / conference
dalam pertemuan rutin kep. diruangan mini-
mal sebulan sekali.
19. Menyelenggarakan diskusi kasus / conference
sesuai prosedur.
20. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
1. Nama Perawat Pelaksana
abatan

2. Persyaratan 1. Pendidikan :
Ners/D III keperawatan.
2. Kondisi Fisik :
3. Sehat jasmani dan rohani

3. Tugas Pokok Melaksanaan pelayanan


asuhan keperawatan
kepada pasien dan keluarga.

4. Uraian 1. Melaksanakan operan tugas setiap awal dan


Tugas
akhir jaga dari dan kepada ketua tim yang ada
dalam satu grup.
2. Melakukan konfirmasi / supervisi tentang
kondisi pasien segera setelah selesai operan
setiap pasien.
3. Melakukan do‟a bersama setiap awal dan
akhir tugas yang dilakukan setelah selesai
serah terima operan tugas jaga.
4. Mengikuti pre conference yang dilakukan
ketua tim setiap tugas pagi.
5. Melaksanakan asuhan keperawatan kepada
pasien yang menjadi tanggung-jawabnya dan
ada bukti di rekam kep.
6. Melakukan monitoring respon pasien dan ada
bukti rekan kep.
7. Melakukan konsultasi tentang masalah pasien
/ kel kepada ketua tim.
8. Membimbing dan melakukan pendidikan
kesehatan kepada pasien yang menjadi
tanggung-jawabnya dan ada bukti di rekam
kep.
9. Menerima keluhan pasien / keluarga dan
berusaha
untuk mengatasinya.
10. Melengkapi catatan asuhan kep pada semua
pasien yang menjadi tanggung-jawabnya.
11. Melakukan evaluasi asuhan kep setiap akhir
tugas pada semua pasien yang menjadi tang-
gung-jawabnya dan ada bukti di rekan kep.
12. Mengikuti post conference yang diadakan oleh
ketua tim pada setiap akhir tugas dan mela-
porkan kondisi
/ perkembangan semua pasien yang menjadi
tanggung-jawabnya kepada ketua tim.

13. Bila ketua timtidak ada, wajib mengenalkan


anggota tim yang ada dalam satu grup yang
akan memberikan asuhan kep. pada jaga
berikutnya kepada pasien / kel. baru.
14. Melaksanakan pendelegasian tugas ketua tim
pada S/H/HL.
15. Berkoordinasi dengan penanggung jawab shif
jaga / dokter / tim kes lain bila ada masalah
pasien pada S/M/HL.
16. Mengikuti diskusi kasus / conference dengan
dokter
/ tim kes lain setiap minggu sekali.

17. Mengikuti diskusi kasus / conference


dalam pertemuan rutin kep. di ruangan.
18. Melaksanakantugas lain sesuai uraian tu-
gas anggota tim.
Perawat pelaksana instalasi perawatan intensif ( IPI )
1. Melakukan operan jaga : dinas pagi, sore,
malam
2. Memeriksa keadaan umum dan tanda vital
pasien meliputi : tingkat kesadaran, GCS,
pupil, reflek motori, air way (EET, MT, dll),
tekanan darah, nadi, suhu, respirasi, saturasi
O2, alat bantu pernafasan (jika menggu-
nakan),
konsentrasi O2 yang digunakan

3. Memeriksa balance cairan


4. Memeriksa alat invasive yang terpasang pada
pasien
5. Memeriksa program keperawatan yang sudah
ditulis flowsheet dan catatan medic
6. Melaksanakan program tindakan yang telah
direncanakan dan mendokumentasikan
dalam lembar monitoring harian dan catatan
medik pasien
7. Membantu memenuhi kebutuhan kebersihan
diri pasien
8. Memeriksa persediaan obat – obatan pasien
dan melakukan pemesanan dan pengambilan
obat sesuai resep dokter
9. Memeriksa dan melengkapi hasil pemeriksaan
penunjang
10. Mengikuti visite dokter kemudian melak-
sanakan instruksi tersebut
11. Membuat laporan di buku laporan dinas
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

UGD

RAJAL
DRIVER

GIZI RAWAT
INAP

FARMASI
ICU KASIR

LOGISTIK
UMUM RADIOLOGI
OK

IPSRS
REKAM
LABORATORIUM MEDIS
Keterkaitan Hubungan Kerja ICU RSUD Kelas D Bantar Gebang
dengan unit lain.

1. FARMASI
Kebutuhan obat dan alat medis di ICU, diperoleh dari bagian
logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO.

2. LOGISTIK UMUM
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di ICU,
diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan
sesuai dengan SPO.

3. KAMAR OPERASI
Pasien kamar bedah yang memperlukan perawatan ICU,
menghubungi ICU untuk menyiapkan peralatan dan pasien
icu yang akan melaksanakan operasi menghubungi kamar
bedah.

4. LABORATORIUM
Pasien ICU yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium
akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter
dan formulir diserahkan kepada petugas laboratorium oleh
perawat ICU.

5. IPSRS
Kerusakan alat medis dan non medis di ICU akan dilaporkan
dan diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur
permintaan perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
6. REKAM MEDIS

Pasien yang dirawat di ICU RSUD Kelas D Bantargebang,


status medis pasien, dan yang sudah selesai/meninggal/APS
status medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis
oleh petugas admission

7. RADIOLOGI
Pasien ICU yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan
dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh
dokter, dan formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh
perawat UGD, (prosedur pemeriksaan radiologi pasien ICU
sesuai SPO terlampir).

8. OPERATOR/PENDAFTARAN
Apabila ICU membutuhkan sambungan telphone RS lain,
kita menghubungi operator untuk disambungkan.

9. KASIR
Pasien yang APS/meninggal akan diantar ke bagian kasir
untuk menyelesaikan administrasi.

10.RAWAT INAP
Pasien ICU yang pindah dirawat, dibuatkan tranfer pasien
internal, dan kita menelpon ruangan sesua dengaan jaminan
pasien.

11.GIZI
Pasien ICU yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera,
akan dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone
dengan memberitahukan nama pasien dan makanan/minuman
(teh manis) yang diperlukan.

12. UGD
Apabila ada pasien dari UGD yang memerlukan perawatan
intensif, maka pasien akan dibuatkan surat pengantar/admisi
rawat ICU oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar, setelah
penanggung jawab/keluaraga pasien menandatangani surat
persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat UGD
ke ruang ICU.

13. RAWAT JALAN


Pasien rawat jalan yang memerlukan tindakan lanjut/rawat
intensif perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila
kondisi pasien memungkinkan untuk tindak lanjut ke ICU,
maka pasien diantar oleh perawat rawat jalan ke Ruang ICU.

14. DRVER
Pasien ICU yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance RSUD Kelas D Bantargebang, bila
keadaan memungkin
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
PERSONIL

Kualifikasi
No Nama Jml
Jabatan Formal Kompetensi

- Memahami Manajemen
Instalasi Perawatan
Intensif,
Kepala Dokter
- Memiliki pengalaman
1 Instalasi Intensivis: 1
pengelolaan dan
Perawatan dokter
pengembangan layanan
Intensif Spesialis
IPI,
Anestesi
- Mempunyai jiwa
leadership, bisa bekerja
sama,
- mempunyai
kemampuan
komunikasi yang
balk,
- mempunyai SIR
- Dokter jaga 24 jam

Dokter dengan ketriampilan


2 Dokter 0
jaga ICU Umum ACLS.
- Latihan kegawat
daruratan, resusitasi
jantung paru
(RJP), A,B.C
- Sebagai perawat
pelaksana minimal 5
tahun.
Ners
- Perawat Klinik III
3 Koordinat diutamakan, 1
- Memahami
or Ruang DIII
managemen
ICU Keperawatan
pelayanan ICU,
, Pengalaman
- memiliki STR,
kerja
- mampu
minimal 5
melakukan
tahun
penanganan
ABC,
- mampu melakukan
tindakan Cardio
Pulmonal
Resusitasi,
- mampu melakukan
tindakan resusitasi
dan emergency,
- mampu
mengoperasikan alat-
alat yang ada di
ICU(Monitor, syringe
pump, infus pump,
ventilator, DC Shock),
- tersertikasi Pelatihan
intensif komprehensife,
BLS, PPGD,
Mengenal dan
mengetahui alat- alat
emergency.
- Minimal Perawat Klinis I
(PK I) dan pengalaman
kerja minimal 3 tahun
- Merniliki STR,
- Marnpu
melakukan
penanganan
D3
ABC, 4
4 Ketua TIM Keperawata
- mampu rnelakukan
n/ Sarjana
tindakan Cardio
Keperawata
Pulmonal Resusitasi,
n
marnpu melakukan
tindakan resusitasi
dan emergency,
- mampu
mengoperasikan alat-
alat yang ada di
ICU(Monitor, syringe
pump, (infus pump,
ventilator, DC Shock),
- tersertifikat pelatihan
intensife komprehensife,
BLS, PPGD
- Mengenal dan
mengetahui alat-alat
emergency
- Merniliki STR,
- Marnpu
melakukan
penanganan
ABC,
- mampu rnelakukan
D3 tindakan Cardio
Perawat Keperawata
5 Pulmonal Resusitasi, 12
pelaksa n/ Sarjana marnpu melakukan
na Keperawata tindakan resusitasi
n dan emergency,
- mampu
mengoperasikan alat-
alat yang ada di ICU
(Monitor, syringe
pump, (infus pump,
ventilator, DC Shock),
- tersertifikat
pelatihan intensife
komprehensife, BLS,
PPGD
- Mengenal dan
mengetahui
alat-alat emergency
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Setiap petugas / personil baru yang bekerja di Ruang ICU wajib mendapat
orientasi mengenai ruang lingkup pekerjaan yang akan ditempati, kesehatan kerja
dan keselamatan kerja, untuk petugas yang lama dilakukan setiap satu bulan
sekali.
Materi orientasi bagi petugas yang baru melingkupi:
a. Struktur Organisasi ICU
b. Lingkungan Kerja ICU
c. Pengenalan alat – alat yng ada di ICU
d. Uraian Tugas pelaksana ICU
e. Prosedur, Instruksi Kerja, Alur Kerja ICU
f. Prosedur pemeriksaan pasien ICU
g. Administrasi ICU
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

A. Pengertian
Pertemuan atau rapat merupakan suatu wadah pertemuan bersama
dengan suatu tujuan untuk evaluasi bersama, menyelesaikan atau mencari
solusi bersama mengenai permasalahan atau perencanaan yang dihadapi.

B. Tujuan Rapat
1. Untuk memecahkan/mencari jalan keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi perintah atau peringatan.
3. Sebagai alat koordinasi antar Intern atau antar ekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi dalam masalah-masalah yang
sedang terjadi.
5. Menampung semua permasalahan dari peserta rapat.

C. Jenis Pertemuan/Rapat
Rapat yang diselenggarakan dan melibatkan semua unit yang berada di
dalam system organisasi antara lain:
1. Rapat rutin, dihadiri oleh semua kepala unit yang terkait dengan pelayanan
atau perwakilan dan staff, rapat rutin membahas tentang; evaluasi kinerja
mutu, masalah dan pemecahannya, evaluasi dan rekomendasi, dll.
2. Rapat Insidentil, diadakan apabila ada masalah yang harus segera
diselesaikan
BAB XI
PELAPORAN

Catatan ICU diverifikasi dan ditandatangani oleh dokter yang


melakukan pelayanan di ICU dan dokter tersebut harus bertaggung
jawab atas semua yang di catat dan dikerjakan. Pencatatan
menggunakan status khusus ICU yang meliputi diagnosa
lengkap yang menyebabkan dirawat di ICU, data tanda vital,
pemantauan fungsi organ khusus ( jangtung, paru, ginjal, dan
sebagainya ) secara berkala, jenis dan jumlah asupan nutrisi dan
cairan, catatan pemberian obat, serta jumlah cairan tubuh yang
keluar dari pasien.

Penctatan nilai – nilai pencatatan tanda – tanda vital secara


berkala dilakukan oleh perawat ICU minimal 1 jam sekali dengan
interval sesuai dengan kondisi pasien.

Pemantauan secara umum dan khusus setiap pagi hari oleh


dokter jaga dan perawat ICU dan dikoordinasikan oleh dokter
intensivist. Pemantauan umum meliputi :

a. Pemeriksaan tanda – tanda vital, yang meliputi tekanan darah,


suhu, nadi, respirasi dan saturasi Oksigen.
b. Pemeriksaan fisik meliputi system syaraf, system kardio-
vaskuler, system respirasi, system gastrointestinal, sister trac-
tus urinarius dan lokomotif.
c. Balance cairan dilakukan setiap 1 shift sekali, dan melihat
kondisi pasien diperhitungkan dengan intake dan out put
cairan.
d. Pemeriksaan Laboratorium meliputi :
 Analisa Gas Darah
 Gula Darah
 Darah Rutin
 Elektrolit
 Ureum, Kreatinin
 Keton Darah Sesuai Indikasi
 Keton Urine Secara Indikasi
 SGOT / SGPT Sesuai Indikasi
 Pemeriksaan lain jika diperlukan
Pelaporan pelayanan ICU terdirin dari jenis indikasi
pasien masuk serta jumlahnya, system skor prognosis,
penggunaan alat bantu ( ventilasi mekanis, dan sebagainya ),
lama rawat dan keluaran ( hidup atau meninggal ) dari ICU.

e. Kinerja Mutu Ruangan, Kinerja mutu ruangan meliputi :


 Kelengkapan Askep < 24 jam
 Angka APS
 Insiden Keselamatan Pasien
 Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
- Jatuh dan menyebabkan cacat
- Cacat dan Meninggal bukan karena perjalanan
penyakitnya
 Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
- Salah ambil
obat Pemberian
obat tertunda
 Kejadian Tidak Cedera (KTD)
 Kejadian Potensial Cedera (KPC)
BAB XII
PENUTUP

Buku Pedoman Pengorganisasian ini berisi semua aturan yang saling


berhubungan erat untuk terlaksananya suatu pengorganisasian yang optimal
meliputi latar belakang, Visi Misi, Landasan hukum, sejarah rumah sakit,
struktur organisasi RS, Struktur Organisasi ICU dan uraian tugasnya, Uraian
Jabatan, Tata Hubungan Kerja, Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil,
Kegiatan Orientasi, Pelaporan dan Penutup.
Dalam upaya mencapai pelayanan ICU yang bermutu dan aman
diperlukan pengelolaan manajemen dan teknis yang prima dan dengan
didukung oleh sarana/ parasara serta sumber daya manusia yang terdidik,
terampil dan terlatih.
Diharapkan penerapan pedoman pengorganisasian ICU ini dapat
mewujudukan pelayanan ICU yang prima, bermutu dan aman.
Selanjutnya perlu dilakukan evaluasi yang berkelanjutan terhadap hasil
dari penerapan pedoman pelayanan ini untuk kemudian dapat dilakukan
perbaikan-perbaikan sehingga tercapai tujuan pelayanan ICU yang telah
ditetapkan.

Ditetapkan Di : Bekasi
Pada Tanggal : 03 Januari 2022
DIREKTUR
RSUD KELAS D BANTAR GEBANG
KOTA BEKASI

dr. BAMBANG ISMANTO


DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2017


tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan RI.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1778/Menkes/SK/XII/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Intensive Care Unit (ICU)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:
129/MENKES/SK/II/2008 tentang standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit.

Anda mungkin juga menyukai