Menaksir itu adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran berbeda sedikit dengan kenyataan
sebenarnya (dengan batas tertentu. Kemudian disebut toleransi) sudah dianggap baik/benar.
Menaksir Lebar Sungai
Dengan cara perbandingan
1. Tetapkan titik A diseberang sungai (pohon/batu)
2. Jadikan tempat kita berdiri (titk B)
3. Berjalanlah ke kiri/sisi sungai sejauh 10m, itu titik C
4. Dari titik C jalan terus sejauh 5m (setengah dari jarak BC) dan itu adalah titik D.
5. Dari titik D tersebut kita jalan menjauhi sungai kearah E,dengan pandangan melihat ke samping.
Berhentilah jika sudah melihat titik C dan titik A tepat satu garis.
6. Dengan demikian jarak lebar sungai adalah 2XDE
Menaksir Tinggi
a. Menaksir Tinggi Pohon
1. Kita berjalan dari pohon sejauh 11m, sebut saja titik B
2. Di titik B, berdiri seorang temanmu (diam) dengan sebatang Tongkat. Lalu kita maju 1m ke titik C.
3. Di titik C, kita bertiarap dan intai ujung atas pohon melalui Sisi tongkat. Perhatikan tinggi pohon terletak
dimana pada Tongkat. Sebut itu titik D tinggi pohon adalah titik E
4. Maka tinggi pohon (AE) adalah 12 x BD.
5. Rumus tingginya AE = 12 BD
Menaksir itu adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran berbeda sedikit dengan kenyataan
sebenarnya (dengan batas tertentu. Kemudian disebut toleransi) sudah dianggap baik/benar.
Menaksir Lebar Sungai
Dengan cara perbandingan
1. Tetapkan titik A diseberang sungai (pohon/batu)
2. Jadikan tempat kita berdiri (titk B)
3. Berjalanlah ke kiri/sisi sungai sejauh 10m, itu titik C
4. Dari titik C jalan terus sejauh 5m (setengah dari jarak BC) dan itu adalah titik D.
5. Dari titik D tersebut kita jalan menjauhi sungai kearah E,dengan pandangan melihat ke samping. Berhentilah
jika sudah melihat titik C dan titik A tepat satu garis.
6. Dengan demikian jarak lebar sungai adalah 2XDE
Menaksir Tinggi
a. Menaksir Tinggi Pohon
1. Kita berjalan dari pohon sejauh 11m, sebut saja titik B
2. Di titik B, berdiri seorang temanmu (diam) dengan sebatang Tongkat. Lalu kita maju 1m ke titik C.
3. Di titik C, kita bertiarap dan intai ujung atas pohon melalui Sisi tongkat. Perhatikan tinggi pohon terletak
dimana pada Tongkat. Sebut itu titik D tinggi pohon adalah titik E
4. Maka tinggi pohon (AE) adalah 12 x BD.
5. Rumus tingginya AE = 12 BD
Pelaksanaan.
a. Salah seorang berdiri di bawah pohon, kemudian melangkahke depan sepanjang mis. 8 meter.
b. Tepat dilangkah ke 8 meter salah seorang tiarap dan membidik ujung pohon.
c. Seorang lagi memegang tongkat 2 meter melangkah secara perlahan ke arah pohon atas perintah komando yang
membidik.
d. Kalau sudah lurus bidikan antara ujung tongkat dan ujung pohon maka pembidik teriak stop.
e. Setelah itu diukur jarak tongkat berdiri dengan kedudukan si pembidik (apabila diketemukan panjang 3 meter)
f. Selanjutnya diketemukan kesimpulan sebagai berikut :
1. Jarak pohon dengan pembidik : 8 meter.
2. Panjang tongkat : 2 Meter.
3. Jarak tongkat dengan pembidik : 3 Meter.
Dengan demikian hasilnya adalah : 2 X 8 : 3 = 5 1/3.
Jadi tinggi pohon diperkirakan/ ditaksir + : 5 1/3 meter
1. Cara Pertama
Carilah patokan baik berupa batu, pohon, kayu atau apapun yang tidak bergerak di seberang sungai
dan kita berdiri tepat tegak lurus menghadap patokan diseberang. Patokan itu kita beri nama titik A dan tempat
kita berdiri saat ini disebut titik B.
Berjalanlah ke arah kiri (sepanjang tepi sungai) sejauh 10 meter hingga bertemu titik C. Berilah tanda
berupa batu atau kayu pada titik C.
Dari titik C kita berjalan lagi ke kiri (sepanjang tepi sungai) sejauh 10 meter. Tempat berdiri
sekarang disebut dengan titik D.
Dari titik D kita berjalan mundur (menjauh dari tepi sungai) tegal lurus dengan sungai, mata kita
harus memperhatikan titik A dan C. Kita berhenti berjalan mundur sampai titik A, C dan kita berada pada
garis lurus. Titik tempat kita berhenti disebut dengan titik E.
Jarak kita berdiri saat ini (titik E) dengan tepi sungai (titik D) adalah sama dengan lebar sungai.
Artinya DE=AB.
2. Cara Kedua
Untuk menaksir lebar sungai dapat juga dilakukan dengan menggunakan perhitungan sudut, hal ini berhubungan erat
dengan cara perhitungan sudut dalam segitiga sama kaki. Silahkan disimak ilustrasi berikut ini :
Dengan demikian, jarak perpindahan kita dari tempat semula ke tempat yang sekarang adalah sama dengan lebar
sungai tersebut. Apakah bisa dipahami? Misal jarak BC = 10 meter, maka jarak AB = 10 meter juga. Sangat mudah
bukan? Selamat mencoba.
3. Cara Ketiga
Untuk mengukur lebar sungai dengan cara yang lebih cepat, dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah topi.
Pakailah sebuah topi dan aturlah ujung topimu sedemikian rupa sehingga garis pandangan matamu melalui tepi topi
itu tepat ke arah bagian bawah patokan (akar pohon atau batu) kemudian belokkan badanmu 90 derajat tanpa
merubah posisi kepala dan perhatikan garis matamu tadi jatuh pada tanah bagian mana dan mintalah temanmu untuk
memberi tanda pada bagian tanah tersebut. Jarak kamu dengan tanda itu adalah lebar sungai.