Anda di halaman 1dari 17

DIFFERENTIAL

LEVELING
Kelompok 1

Ainna Hafizah 1904110736


Devi Yunita Panggabean 1904110280
Dicki Alexs Sandro Syam 1904125081
Fadila Ayuningtyas Putri 1904124999
Faris Abbiyu 1904111813
Kea Parmunita Apriliani 1904155526
Muhammad Arif Akbar 1904113020
Prameswari Ilsa Tajri Mukti 1904111972
Prischilla Nur Hawa 1904112060
Putri Miftahul Zana 1904110069
Tessa Oktavia 1904110327
Yusuf Subiantoro 1904124966
Zulfa Herfiko 1904110089
Zulifa Febria 1904110090
Pendahuluan
Beda tinggi adalah Tinggi ditentukan Jarak yang diukur
perbedaan vertikal melalui bidang dari permukaan
antara dua titik atau referensi, bidang geoid ke titik
jarak dari bidang yang ketinggiannya tertentu sepanjang
referensi yang telah dianggap nol. garis vertikal yang
ditetapkan ke suatu (bidang geoid ↔ melalui titik
titik tertentu MSL) ↔ bidang tersebut disebut
sepanjang garis Nivo elevasi.
vertikal
Sipat datar adalah proses penentuan ketinggian dari sejumlah
titik atau pengukuran perbedaan elevasi. Manfaat pengukuran
sipat datar :
01 02
Merancang jalan raya, jalan
kereta api, bendungan, sistem Menghitung volume
saluran air yang memiliki garis
gradien yang paling sesuai
pekerjaan tanah
dengan topografi yang ada.

03 04
Merancang proyek-
proyek konstruksi Menyelidiki karakteristik
menurut elevasi aliran drainase suatu
terencana daerah dan lain-lain
Mengukur Beda
Tinggi dengan
Alat Sederhana
1. Unting-Unting dan segitiga Kayu

berupa sebuah segitiga yang


terbuat dari kayu, yang bertiang
tengah vertikal dipasang unting-
unting dan di ujung bawah batang
horisontal dibuat lukisan segitiga.
Bila unting-unting tepat di atas
lukisan segitiga bidang permukaan
dimana alat tersebut diletakkan,
berarti bidang tersebut data
2. Waterpas tabung
Tabung ini dihubungkan satu
sama yang lain dengan selang
karet. Kedua tabung diisi air
hingga penuh dimana masing-
masing memiliki sumbatnya, bila
dibuka maka air akan berjalan
dan lama-lama tenang sampai
membentuk garis mendatar
diantara keduanya.Syarat
utamanya tidak boleh adanya
gelembung udara di dalam
selang.
3. Waterpas
Waterpass terbuat dari batang kayu
atau baja yang di dalamnya
dipasang sebuah nivo. Nivo adalah
tabung kaca yang diisi dengan zat
cair dan kedua ujungnya tertutup.
Gelembung selalu akan bergerak ke
arah yang lebih tinggi. Waterpass
akan berada pada keadaan seimbang
bila gelembung yang ada di dalam
nivo berada di tengah garis. Syarat
alat ini adalah gelembung harus
ditengah-tengah dan waterpass
harus bersih agar gelembungnya
terlihat jelas
4. Slang plastik
Prinsip kerjanya adalah bagian atas dari suatu
zat cair akan selalu berada dalam keadaan
mendatar. Prinsip ini hampir sama dengan
prinsip bejana berhubungan yaitu bila air
tenang, maka permukaan sudah datar. Beda
tinggi pada pengukuran antara dua titik
dihitung dengan cara :

Tinggi permukaan air di A – tinggi


permukaan air di B = Beda tinggi = Bacaan
mistar belakang- Bacaan mistar muka
5. Klinometer – Abney level
Berfungsi untuk mengukur sudut
kemiringan. Syaratnya bahwa saat
membidik obyek, gelembung nivo selalu
berada di tengah-tengah. Salah satu
yang paling umum digunakan adalah
Abney level. Syarat penggunaan alat ini
adalah :
a) gelembung harus ditengah
b)Jalon/rambu harus tegak lurus
c) Jaraknya tidak terlalu jauh.
Waterpass auto level

https://youtu.be/nLqJA3U0utA
Cara Untuk Mengukur Beda Tinggi
Cara untuk mengukur beda tinggi antara tiitik BM ke A. bila pesawat
waterpass telah memenuhi syarat, maka pesawat diletakkan di tengah-tengah titik BM
dan A. Setelah itu pesawat dihadapkan ke tiitk BM dan kita tembak / baca BA, BT, dan Bb
nya, kemudia dinamakan bacaan belakang. Selanjutnya pesawat diputar searah jarum jam
di arahkan ke titik A, sehingga didapatkan bacaan Ba, BT dan BB dan dinamakan bacaan
muka. Kemudian dilakukan ke titik selanjutnya dengan cara yang sama.
atau secara umum dikatakan bahwa untuk mencari beda tinggi antara dua titik
adalah pembaca benang tengah belakang dikurangi dengan pembacaan benang tengah
muka. Atau dapat ditulis dengan rumus :
ΔH = BTblk – BTmk
Dimana :
ΔH = beda tinggi (m)
BTblk = benang tengah belakang
BTmk = benang tengah muka

Video pengukuran : https://youtu.be/bGcX6O9YlSU


Penyipat Datar Memanjang (Differential Levelling)

Metode ini dilakukan bila : • jarak antara dua titik A dan B cukup jauh •
kondisi lapangan sedemikian rupa sehingga garis bidik tidak memotong
mistar rambu karena terlalu tinggi atau terlalu rendah Jarak penglihatan
rambu yang ideal adalah antara 30 m sampai 60 meter.
Penyipat Datar Memanjang (Differential Levelling)
Titik A dan B adalah ∆hA1 = b1 – m1
titik yang akan ∆h12 = b2 – m2
ditentukan beda ∆h23 = b3 – m3
∆h3B = b4 – m4
tingginya, karena jarak ∆hAB = Σ ∆h = Σb– Σm
kedua titik cukup jauh,
Dimana :
maka dibuat beberapa Σb : jumlah pembacaan rambu
slag. Beda tingginya belakang
adalah kumulatif Σm : jumlah pembacaan rambu
muka ∆h : beda tinggi setiap slag
beberapa slag, yaitu :
Perhitungan Penyipat Datar Memanjang (Differential Levelling)
Cara ke satu : bila hanya di cari beda tinggi antara dua titik ujungnya saja
Cara ke dua : bila diperlukan beda
tinggi antara kedua titik ujung A dan
B
Thanks

Anda mungkin juga menyukai