Anda di halaman 1dari 2

APPENDICITIS AKUTA

RSUD ENDE
NO. DOKUMEN : REVISI : Hal :
03 1/2
SPO PLY RII 2019
Tanggal : Direktur RSUD ENDE
SPO Terbit 1 Juni 2019

Tanggal Revisi
29 Mei 2019 dr.Aries Dwi Lestari, SpPD, FINASIM
NIP: 19770324 2005 2 004
Pengertian Peradangan akut appendices vermiformis.
Tujuan
SK Direktur RSUD Ende no. 74/TU.01/UM/2014 tentang pedoman penyusunan Standar Prosedur
Kebijakan
Operasional pada RSUD Ende
Prosedur Manifestasi klinis :
Gejala dan tanda
Awal : nyeri daerah umbilicus / periumbilikus dengan atau tanpa muntah
2 – 12 jam kemudian : nyeri sampai titik Mc burney
Pemeriksaan fisik
Nyeri tekan abdomen dengan puctum maksimum di daerah titik Mcburney
Psoas sign ( + ), Rovsing sgn ( + ), Rebound pain ( + ), nyeri perkusi ( + )
Colok dubur : nyeri pada jam 10.000 – 11.00
Pemeriksaan Penunjang
Cek DL Lekositosis
Cek UL untuk singkirkan DD : ISK, BSK
Gravindex ( pada wanita ) untuk singkirkan kelainan dibidang absgyn
CT / BT Persiapan operasi
Ro thorax PA, EKG, kimia Darah Lengkap persiapan operasi pasien usia > 40
tahun
Penatalaksanaan :
1. Pre operasi
Obsevasi
Tirah baring awasi KU, TU
Puasa 8 jam pra op
SIO
Cukur
MM
Infus RL 20 tetes / menit
Inj. Cefotaxin : Dewasa 3 x 1 gram IV skin dulu
Anak : 100 mg / kg BB / hari terbagi dalam 2 dosis IV skin test dulu
Inj. Ranitidin : Dewasa 2 x ½ amp IV
Anak usia 6 – 4 thn : 2 x ½ amp IV
Sebaiknya tidak diberikan obat analgetik supaya tidak membuat kabur tanda – tanda
klinis.

Unit Terkait Semua Unit Terkait


APPENDICITIS AKUTA

RSUD ENDE
NO. DOKUMEN : REVISI : Hal :
03 2/2
SPO PLY RII 2019
Tanggal : Direktur RSUD ENDE
SPO Terbit 1 Juni 2019

Tanggal Revisi
29 Mei 2019 dr.Aries Dwi Lestari, SpPD, FINASIM
NIP: 19770324 2005 2 004
Pengertian Peradangan akut appendices vermiformis.
Tujuan
SK Direktur RSUD Ende no. 74/TU.01/UM/2014 tentang pedoman penyusunan Standar Prosedur
Kebijakan
Operasional pada RSUD Ende
Prosedur 2. Operasi Appendictomy
 Pasien dalam posisi supinasi, dilakukan anastesi spinal
 Dilakukan a dan antisepsis daerh operasi dan sekitarnya.
 Dilakukan incisi grid iron pada daerah Mc burney, menembus kutis , subkutis fascia, otot
dipisahkan secara tumpul dengan menggunakan klem.
 Peritoneum dibuka
 Identifikasi sekum lalu appendiks
 Appendiks dipisakan dari meso apendiks, ligasi dan potong a a ppendikularis
 Perdarahan dirawat,appendiks di potong
 Punctum appendiks dibenamkan dalam sekum dengan jahitan tobaco sac
 Rongga abdomen dicuci dengan kassa lembab NaCl 0.9% lalu dikeringkan
 Luka operasi ditutup lapis demi lapis
 Operasi selsai.
3. Post operasi
Observasi
KU, TU
Posisi fowler
Puasa bila bising usus mulai terdengar dapat dimulai minum sedikit – sedikit ( 3
sendok makan / jam )
Bila flatus sudah terjadi dan perut tidak kembung maka makan cair dapat dimulai
dan diet ditingkatkan secara bertahap.
MM :
Antibiotik dan Ranitidin diteruskan
Ditambah analgetik Inj. Tramadol : Dewasa 3 x 1 amp IV
Anak 6 – 14 thn 3 x ½ amp IV.

Unit Terkait Semua Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai