Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman


SPO I.6 - 08 00 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RSU Kasih Ibu Saba
SPO 18 Februari 2019

Dr.Gede Ngurah Buana,M.Kes


PENGERTIAN Lumbal Punksi adalah suatu pemeriksaan Liquo Cerebro Spinal
(LCS) untuk memperoleh informasi spesifik yang dapat
mempercepat diagnosa, pengobatan atau menentukan
pengobatan/kemajuan penyakit.
TUJUAN Membantu penegakan diagnose dan mengetahui perkembangan
penyakit.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Sakit Umum Kasih Ibu Saba
Nomor : 020/RSKIS/KEP/I/2019 tentang Kebijakan
Pencegahan & Pengendalian Infeksi di RSU. Kasih Ibu Saba

PROSEDUR Indikasi pemeriksaan lumbal punksi :


1. Diagnosa
a. Infeksi : Myelitis Encephalitis
b. Tumor : Medula Spinalis
2. Terapi : Intra Thekal
3. Evaluasi : Penyakit Miningitis.

Langkah – langkah :
1. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan.
2. Dokter dan perawat memakai APD (Masker dan sarung
tangan)
3. Pasien diberitahu tindakan yang dilakukan
4. Pasien miring ke kiri, tarik garis lurus yang
menghubungkan Krista illiaca kiri dan kanan.
5. Jarum Lumbal Punksi ditusukkan dititik ini / satu celah
diatas, satu celah dibawah.
6. Lakukan tindakan aseptik atau desinfeksi lokasi tusukan
dan area sekitar tusukan.
7. Berikan injeksi obat anastesi secra intra kutan, subkutan
kedalam ligamentum intenspinalis kiri dan kanan tunggu
sekitar 2 menit.
8. Lakukan penusukan jarum Lumbal Punksi pada media
tegak lurus
PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman


SPO I.6 - 08 00 2/2
PROSEDUR 9. Setelah melewati ligamentum inten spinalis stilitel dicabut
dan diperhatikan kondisi cairan (jernih, keruh, atau
berdarah)
10. Apabila tidak ada cairan yang menetes, jarum ditusukkan
beberapa millimeter, lebih dalam dan diputar sedikit sampai
cairan menetes.
11. Untuk mengukur Tekanan Intra Kranial (TIK) dipasang
manometer, ukur tinggi permukaan cairan (TIK adalah
ukuran tinggi tersebut dalam satu centimeter air.
12. Teteskan 3 (tiga) tetes cairan liquor kedalam tabung reagen
Nonne dan dapat dilihat adanya reaksi reagen tersebut.
13. Selanjutnya teteskan 3 cc sampai 5 cc cairan liquor pada
botol steril untuk pemeriksaan sellen, protein, glucose dan
elektrolit untuk biakan kuan, kemudian kirim ke
laboratorium.
14. Tutup luka dengan balutan dan plester
15. Setelah selesai tindakan, dokter dan perawat melepas APD
16. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan.

UNIT TERKAIT UGD, Unit Rawat Inap, Unit ICU/ICCU/HDCU, Unit Ruang
Operasi

Anda mungkin juga menyukai