Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

SPO/PPI/008 00 1/2

Ditetapkan di : Badung

Tanggal Terbit Direktur RS Murni Teguh Tuban Bali,


SPO
01 Maret 2022

dr. I Gusti Ngurah Wardana MPH

Pengertian Lumbal Punksi adalah suatu pemeriksaan Liquo


Cerebro Spinal (LCS) untuk memperoleh informasi
spesifik yang dapat mempercepat diagnose,
pengobatan atau menentukan pengobatan / kemajuan
penyakit.

Tujuan Membantu penegakan diagnose dan mengetahui


perkembangan penyakit.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali


Nomor : MTTB/SPO/PPI/008/III/2022 tentang Kebijakan
Pencegahan & Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Murni
Teguh Tuban Bali

Prosedur Indikasi pemeriksaan lumbal punksi :


1. Diagnosa
a. Infeksi : Myelitis Encephalitis
b. Tumor : Medula Spinalis
2. Terapi : Intra Thekal
3. Evaluasi : Penyakit Miningitis.

Langkah – langkah :
1. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan.
2. Dokter dan perawat memakai APD (Masker dan sarung
tangan)
3. Pasien diberitahu tindakan yang dilakukan
4. Pasien miring ke kiri, tarik garis lurus yang
menghubungkan Krista illiaca kiri dan kanan.
5. Jarum Lumbal Punksi ditusukkan dititik ini / satu celah
diatas, satu celah dibawah.
6. Lakukan tindakan aseptik atau desinfeksi lokasi
tusukan dan area sekitar tusukan.
7. Berikan injeksi obat anastesi secra intra kutan,
subkutan kedalam ligamentum intenspinalis kiri dan
kanan tunggu sekitar 2 menit.
PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

SPO/PPI/008 00 2/2

8. Lakukan penusukan jarum Lumbal Punksi pada media


tegak lurus
9. Setelah melewati ligamentum inten spinalis stilitel
dicabut dan diperhatikan kondisi cairan (jernih, keruh,
atau berdarah)
10. Apabila tidak ada cairan yang menetes, jarum
ditusukkan beberapa millimeter, lebih dalam dan
diputar sedikit sampai cairan menetes.
11. Untuk mengukur Tekanan Intra Kranial (TIK) dipasang
manometer, ukur tinggi permukaan cairan (TIK adalah
ukuran tinggi tersebut dalam satu centimeter air.
12. Teteskan 3 (tiga) tetes cairan liquor kedalam tabung
reagen Nonne dan dapat dilihat adanya reaksi reagen
tersebut.
13. Selanjutnya teteskan 3 cc sampai 5 cc cairan liquor
pada botol steril untuk pemeriksaan sellen, protein,
glucose dan elektrolit untuk biakan kuan, kemudian
kirim ke laboratorium.
14. Tutup luka dengan balutan dan plester
15. Setelah selesai tindakan, dokter dan perawat melepas
APD
16. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan.

Unit Terkait UGD, Unit Rawat Inap, Unit Rawat Khusus

Anda mungkin juga menyukai