Anda di halaman 1dari 2

KETUBAN PECAH DINI

Nomor : C/I/SOP/PKMS/
/
SOP 2016
Terbit ke :1
No.Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

UPTD Subarjo, SKM


PUSKESMAS NIP :
TEGALBULEUD

1. Pengertian Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan
atau di mulainya tanda inpartu.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan ketuban pecah dini di Puskesmaas.

3. Kebijakan

4. Referensi - Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
- Panduan Praktis Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2014.
5. Langkah- Pemeriksaan Fisik
Langkah
 Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG
 Lakukan satu kali pemeriksaan inspekulo dengan speculum untuk
menentukan pecahnya selaput ketuban dengan melihat adanyan cairan
yang keluar dari serviks atau menggenan di forniks posterior.
 Jika tidak ada cairan amnion, gerakan sedikit bagian terbawah janin, atau
meminta ibu untuk mengejan/ batuk.
 Tidak ada tanda inpartu.
 Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menilai adanya tanda-tanda infeksi pada
ibu dengan mengukur suhu tubuh (suhu>38°C)
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan PH Vagina (cairan ketuban) dengan kertas lakmus (NItrazin
test) dari merah menjadi biru.
 Pemeriksaan mikroskopis tampak gambaran akis yang mongering pada
secret servikovaginal.
Penatalaksanaan
 Pembatasan aktivitas pasien
 Berikan eritromisin 4x250mg selama 10 hari
 Rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki dokter
Spesialis obstetric dan ginekologi untuk melakukan tatalaksana sesuai
dengan usia kehamilan.
6. Bagan Alir -

7.Unit Terkait
PONED, KIA, BP Umum, Farmasi

1
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai