Anda di halaman 1dari 55

KESEHATAN DAERAH MILITER JAYA/JAYAKARTA

RUMAH SAKIT TK. II MOH RIDWAN MEURAKSA

RUMAH SAKIT
MOH RIDWAN MEURAKSA
KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK.II MOH RIDWAN MEURAKSA

NOMOR : Kep / / XII / 2017

TENTANG
SOP BEDAH

Jakarta, Desember 2017


PENANGANAN
APPENDISITIS
KESEHATAN DAERAH (APENDISITIS AKUT/PERIAPENDIKULER
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN INFILTRAT/PERIAPENDIKULER ABSES/APENDISITIS
MEURAKSA PERFORASI)
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


SPO Kepala Rumah Sakit
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL)
dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
1. Timbul akibat radang pada apendiks yang dapat
Pengertian diakibatkan oleh sumbatan pada lumen apendiks, seperti
misalnya faecolith, biji-bijian, pembesaran folikel-folikel
limfoid, cacing atau inflamasi granulomatosa.
2. Apendicitis dapat menyerang baik pria maupun wanita,
dari berbagai usia. Kesulitan dalam penegakan diagnosa
timbul ketika berhadapan dengan penderita-penderita
berusia lanjut, sangat muda dan yang sedang hamil.

Agar penderita Apendicitis mendapat pelayanan yang optimal


Tujuan

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan
Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M.Ridwan M.
 Kriteria Diagnosis :

 Panas badan meningkat, kadang disertai muntah.


Beda temperatur rectal dengan aksila > 1 derajat C.
 Pada daerah Mc. Burney, defans muskuler, terdapat
nyeri tekan dan nyeri lepas dan nyeri tekan dan nyeri
lepas kontralateral. Masa(-)
 Pada periapendikuler infiltrat teraba masa yang nyeri
Prosedur tekan di Regio Mc Burney. Bila teraba fluktuasi,
menandakan adanya abses apendiks.
 Pada appendisitis perforasi dapat disertai penurunan
bising usus sampai ileus paralitik dan rangsang
peritoneal yg meluas (tanda –tanda peritonitis umum).
 Colok dubur : nyeri tekan jam 9 – 12.
 Pada apendisitis kronis, didapatkan nyeri tekan dalam
dan terkadang tidak jelas
PENANGANAN
APPENDISITIS
(APENDISITIS AKUT/PERIAPENDIKULER
KESEHATAN DAERAH INFILTRAT/PERIAPENDIKULER ABSES/APENDISITIS
MILITER JAYA/JAYAKARTA PERFORASI)
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA

Jl. Raya Taman Mini I, Pinang


Ranti Jakarta Timur No. Dokumen No. Revisi Halaman
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email : 2/2
rumahsakit.ridwan@gmail.com

 Konsultasi : Konsultasi kebidanan untuk penderita wanita


 Diagnosis banding :
 Peradangan organ kandungan, KET
 Gastroenteritis – colitis, devertikulitis
 Kolik ureter kanan.
 Perawatan Rumah Sakit : Harus dirawat
 Terapi :
Apendisitis akut : apendektomi segera
Apendisitis kronis : apendektomi elektif
Periapendikuler abses : insisi drainase
Peripendikuler infiltrat : pertama dirawat konservatif,
medikamentosa yang adekwat, bila masa mengecil <3 cm
atau menghilang, dilakukan apendektomi elektif setelah 3
bulan.
Apendisitis perforasi : apendektomi dengan insisi median
( laparotomi eksplorasi).
Penyulit : Perlengketan (ileus obstruktif)
Inform Consent : perlu.
Lama perawatan : 2 – 7 hari.
Indikasi pemulangan :Luka bedah baik
Tanpa adanya komplikasi
Output : sembuh total.
P.A. : perlu
Komplikasi : Ileus dan abses subkutis
Otopsi risalah kasus : dilakukan pada kasus meninggal

1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit Terkait
3. SMF Bedah
4. UGD

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
BATU SALURAN KEMIH

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur ½
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
SPO Kepala Rumah Sakit
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Adanya batu atau kristal dalam saluran kemih.
Pengertian

Agar penderita Batu Saluran Kemih mendapat penanganan yang


Tujuan
optimal.

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. Moh. Ridwan M.

1. Kriteria Diagnosis.
Anamnese :
1.1. Batu saluran atas : keluhan kolik menjalar ke perut,
inguinal sampai genetalia eksterna, nyeri pinggang
(+).
1.2. Batu saluran bawah : iritasi saluran kencing, disuria,
penis ditarik-tarik (anak kecil).
1.3. Nyeri ketok pada pinggang atau adanya massa
dipinggang
2. Diagnosa banding :
2.1 Infeksi saluran kemih.
2.2 Tumor traktus urogenital.
3. Pemeriksaan Penunjang :
Prosedur
3.1 Pemeriksaan urine.
3.2 Sedimen : eritrosit > 10/LPB
3.3 Kulture Urine
3.4 Pemeriksaan darah.
3.5 Fungsi ginjal : ureum, kreatinin, asam urat.
3.6 Radiology : BNO – IVP, bila perlu USG.
4. Perawatan Rumah Sakit : Rawat Inap
5. Terapi :
Terapi konservatif medikamentosa bila batu berdiameter <
0,5 cm.
6. Penyulit : gagal ginjal, urosepsis
7. Lama Perawatan : tergantung jenis tindakan
PENANGANAN
BATU SALURAN KEMIH

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur 2/2
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
8. Output : Aliran kencing lancar, rasa sakit hilang
9. Prognosis : baik atau dubia

1. Rekam Medik.
2. Komite Medik
Unit Terkait 3. SMF Bedah.
4. UGD

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP.11950002350767
PENANGANAN
VARIKOKEL SKROTUM

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
1/1
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Pengertian Adanya varikokel skrotum.

Tujuan Agar penderita varikokel skrotum mendapat penanganan yang


optimal.
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M..

1.
Kriteria Diagnosis : Pelebaran, pemanjangan dan
berkelok-keloknya vena di skrotum.
2. Diagnosa banding : Hidrokel funikuli.
3. Pemeriksaan Penunjang : Analisa sperma (usia
produktif).
4. Perawatan Rumah Sakit : Rawat Inap.
5. Terapi : Ligasi vena spermatikus,Eksisi varikokel, ligasi
Prosedur tinggi Palomo.
6. Penyulit : hematoma.
7. Informed consent : perlu
8. Lama Perawatan : kurang lebih 3 hari.
9. Masa pemulihan : kurang lebih 1 minggu.
10. Hasil : benjolan tetap ada belum tentu hilang (pada
operasi Palomo).
11. Prognosis : diharapkan fertilitas membaik
1. Rekam Medik.
2. Komite Medik
Unit Terkait
3. SMF Bedah.
4. UGD
Ketua SMF Bedah
Ketua Komite Medik

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
TORSIO TESTIS

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
MEURAKSA

Jl. Raya Taman Mini I, Pinang


1/1
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
OPERASIONAL)
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Pengertian Adanya torsio testis.
Tujuan Agar penderita torsio testis mendapat penanganan yang optimal.
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan
Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
1. Kriteria Diagnosis :
Testis terletak lebih tinggi.
Sumbu testis melintang
Nyeri (+).
2. Diagnosa banding :
Orkhitis
Orkhiofunikulitis.
3. Pemeriksaan Penunjang : USG Doppler bila tersedia.
4. Perawatan Rumah Sakit : Rawat Inap.
5. Terapi :
5.1.Orkhidopeksi, bila masih viable.
Prosedur 5.2.Orkhidektomi, bila nekrosis.
5.3.Orkhidopeksi sisi lain.
6. Penyulit : Nekrosis.
7. Informed consent : perlu
8. Lama Perawatan : kurang lebih 7 hari.
9. Masa pemulihan : kurang lebih 1 minggu.
10. Hasil :
10.1.Putaran testis tereposisi dan terfiksasi.
10.2.Testis tinggal satu
10.3.Testis sisi lain terfiksasi.
11. PA : Perlu bila orkhidektomi.
12. Prognosis : baik.
1. Rekam Medik.
2. Komite Medik
Unit Terkait
3. SMF Bedah.
4. UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
HIDROKEL TESTIS / FUNIKULI
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613 1/1
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Pengertian Adanya hidrokel testis / funikuli.

Agar penderita hidrokel testis / funikuli mendapat penanganan


Tujuan
yang optimal.

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan
Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
1. Kriteria Diagnosis : Benjolan daerah inguinal/skrotum,
transiluminasi (+).
2. Diagnosa banding : -.
3. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium.
4. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap bila operasi.
5. Terapi :
5.1.Non Bedah : anak kurang 2 tahun observasi.
5.2.Bedah : Anak : ligasi tinggi pada (usia >2 tahun).
Prosedur
Dewasa : hidrokelektomi, marsupiliasi.
6. Penyulit : Perdarahan, hematoma.
7. Informed consent : perlu
8. Lama Perawatan : 1-3 hari.
9. Masa pemulihan : kurang lebih 1 minggu.
10. Hasil : Benjolan hilang.
11. PA : untuk dewasa.
12. Prognosis : baik
1. Rekam Medik.
2. Komite Medik
Unit Terkait
3. SMF Bedah.
4. UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
PEMBESARAN KELENJAR PROSTAT

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
1/3
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Adanya kesulitan untuk buang air kecil pada laki-laki manula
Pengertian yang datangnya berangsur-angsur, disertai dengan adanya
residual urine.

Agar penderita pembesaran kelenjar prostat mendapat


Tujuan
pelayanan optimal.

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
1. Kriteria Diagnosis.
1.1. Pria umur > 50 tahun, tanda-tanda iritasi :
1.2. Frekwensi mictie bertambah
1.3. Nocturia
1.4. Dysuria
1.5. Urgency
1.6. Terakhir mictie belum puas
1.7. Tanda-tanda obstruksi :
1.7.1. Hesistensi
1.7.2. Pancaran lemah
1.7.3. Waktu mictie memanjang
1.7.4. Sulit mictie
1.8. Pemeriksaan colok dubur :
Prostat teraba membesar, permukaannya licin, kenyal
tidak berbenjol-benjol.
1.9. Pengukuran sisa kencing.
2. Diagnosis banding :
2.1. Batu kecil di vesica urinaria
2.2. Strikture urethra
2.3. Prostatitis
2.4. Tumor di leher vesika urinaria
2.5. Ca Prostat.
3. Pemeriksaan Penunjang:
BNO + IVP : Filling defect
Gambaran ureter distal : hoky stick phenomena.
Laboratorium : rutin persiapan operasi
Cystogram
USG Transrectal
Prosedur
PENANGANAN
PEMBESARAN KELENJAR PROSTAT
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
MEURAKSA

Jl. Raya Taman Mini I, Pinang


2/3
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com

4. Konsultasi : spesialis bedah


13. Perawatan Rumah Sakit : untuk persiapan operasi.
14. Terapi :
a. Adrenergik bloking agent.
b. Obat Parasimpatomimetik.
c. Inhibitor reduktase.
d. Pertolongan Pertama.
6.5.1. Memasang kateter pada retensio urine totalis.
6.5.2. Prostatektomi terbuka : spesialis bedah.
4. Penyulit :
7.1. Perdarahan
7.2. Kebocoran
7.3. Inconentia sementara atau menetap.
7.4. Striktur urethra.
7.5. infeksi.
8. Inform Consent : bila operasi
9. Lama perawatan : 5 – 10 hari
10. Masa pemulihan : kurang lebih 2 minggu.
11. Hasil : kencing lancar.
12. P.A. : Jaringan prostat dan spesimen operasi

1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit Terkait 3. SMF Bedah
4. UGD

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
HAEMOROID

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
½
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Adanya benjolan pada daerah anus yang bisa dimasukkan
Pengertian kedalam atau harus dimasukkan bisa teraba diluar anus ataupun
didalam anus.

Tujuan Agar penderita Haemoroid mendapat pelayanan yang optimal.

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

1. Kriteria Diagnosis
1.1. Keluar darah segar saat BAB, terutama saat feses akan
keluar atau setelah feses keluar.
1.2. Keluar benjolan lewat anus dapat masuk atau tidak
dapat masuk (grade I – IV).
1.3. Rasa nyeri pada dubur, kadang terasa gatal di dubur.

2. Diagnosa banding :
2.1 .Carsinoma recti
2.2. Polip recti
2.3. Prolaps rekti.
2.4. Proktitis
Prosedur
3. Pemeriksaan Penunjang
3.1. Anuskopi atau proktoskopi

4.Konsultasi : Spesialis Bedah

5 .Perawatan Rumah Sakit :


Dirawat, operasi elektif untuk derajat III, operasi segera untuk
derajat IV.
6.Terapi
6.1.Medik :
6.1.1.Diit tinggi serat
6.1.2.Diit ringan kalau ada riwayat laserasi
6.1.3.Supositoria
PENANGANAN
HAEMOROID

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
2/2
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit Terkait 3. SMF Bedah
4. UGD

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

PENANGANAN
ILEUS OBSTRUKTIF

KESEHATAN DAERAH MILITER


JAYA/JAYAKARTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
½
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-
Biomed, MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Ileus obstruktif adalah sumbatan pada usus yang dapat
dibagi :
Berdasarkan lokasi :
 Small intestinal obsrtruction
 Right bowel Obstruction
 Colonic Obstruction
Pengertian
 Low bowel obstruction
Berdasarkan sifat :
 Closed loop Obstruction
Loop usus tidak dapat maju baik adoral maupun
aboral
 Strangulation Obstruction
Aliran darah ke segmen usus yang tersumbat terputus
Agar penderita Ileus obstruktivus mendapat pelayanan yang
Tujuan optimal.
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS Tk. II Moh. Ridwan Meuraksa
1. Kriteria Diagnosis
1.1 Rasa sakit abdominal
Pada awalnya bersifat episodik dan kolik, pada
ileus strangulata rasa sakit abdominal berkembang
menjadi lebih berat dan konstan.
1.2. Vomitus, semakin proksimal letak obstruksi, muntah
menjadi lebih sering dan billious, semakin distal
letak obstruksi muntah timbul menjadi lebih lambat
Prosedur
dan bau muntah mungkin tidak ditemukan.
1.2. Obstipasi
1.3. Distensi tampak mendominasi pada : Chronic large
bowell obstruction, volvulus colon sigmoid
1.4. Dihidrasi
1.5. Defance muskuler apabila telah berkembang
menjadi peritonitis
PENANGANAN
ILEUS OBSTRUKTIF

KESEHATAN DAERAH MILITER


JAYA/JAYAKARTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
2/2
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
1.6. Darm steifung atau visible peristaltik
1.7. Rectal Toucher ; pemastian adanya hemotosezia
1.8. Perhatikan adanya jaringan ikat pasca bedah dan
adakah tanda-tanda hernia
2. Pemeriksaan Penunjang
2.2. Laboratorium
2.2.1 Darah rutin : Lekositosis > 20.000/mm3,
diff. count shift to the left, Ht meningkat.
2.2.2 Urine rutin : protein urine meningkat positif
2.2.3 Kimia darah : ureum dapat meningkat
2.3. Radiologi : Foto abdomen 3 posisi, foto barium
enema untuk melihat lokasi sumbatan.
3. Diagnosa banding :
3.1. Gastro enteritis akut
3.2. Pankreatitis akut
3.3. Kolesistitis akut
3.4. Ulkus peptikum perforasi
3.5. Renal Kolik
4. Terapi :
4.1. Konservatif
4.1.1. Koreksi balance cairan
4.1.2. Pemasangan maag slang untuk dekompresi
4.1.3. Operasi cito laparatomi : dokter spesialis
bedah

1. Rekam Medik
2. Komite Medik
3. SMF Bedah
Unit Terkait
4. UGD

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
HERNIA LIPAT PAHA
(INGUINALIS)

KESEHATAN DAERAH MILITER


No. Dokumen No. Revisi Halaman
JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
½
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-
Biomed, MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Merupakan protusi viscus atau bagian viscus melalui cincin
Pengertian
inguinal (hernia inguinal) atau canal femoral (hernia femoral),
yang dapat bersifat reponibilis, Ireponibilis & inkarserasi.
Agar penderita Hernia Inguinalis mendapat pelayanan yang
Tujuan optimal

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan
Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
Prosedur
Kriteria Diagnosis :
1.1. Riwayat benjolan pada lipat paha yang hilang timbul.
1.2. Masa di daerah lipat paha yang dapat
dimasukkan kembali kedalam rongga perut.
1.3. Angulus inguinalis eksternus yang melebar
1.4. Impuls teraba pada jari bila pasien mengedan
2. Diagnosis banding :
2.1. Hidrokel
2.2. Tumor Inguinalis
2.3. Pembesaran kelenjar limfe
3. Pemeriksaan Penunjang :
3.1. Laboratorium rutin .
4. Konsultasi : Spesialis bedah
5. Perawatan Rumah Sakit :
5.1. Rawat inap untuk tindakan pembedahan :
5.1.1. Segera bila hernia incarserata (cito)
5.1.2.Terencana bila hernia reponibel (elektif)
6. Terapi : Hemiotomi dan herniorafi
7. Penyulit : Pada incarserata ataustrangulasi : nekrosis usus
Hematama.
8. Inform Consent : perlu
9. Lama Perawatan : 5-7 hari
10. Hasil : sembuh total
11. Otopsi/risalah kasus : dilaksanakan apabila pasien
meninggal.

KESEHATAN DAERAH MILITER


JAYA/JAYAKARTA PENANGANAN
RS.TK II MOH. RIDWAN HERNIA LIPAT PAHA
MEURAKSA
(INGUINALIS)
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
2/2

1. Rekam Medis
2. Komite Medik
Unit terkait 3. SMF Bedah
4. UGD

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
HIRSCHSPRUNG’S DISEASE

KESEHATAN DAERAH MILITER No. Dokumen No. Revisi Halaman


JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA ½
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-
Biomed, MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Merupakan kelainan bawaan pada usus besar berupa
Pengertian
aganglioner usus yang mengakibatkan gangguan pasase usus.

Agar penderita Hirschprung’s disease mendapat pelayanan


Tujuan
yang optimal

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan
Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
1. Kriteria diagnosis: Tanda dan gejala tampak sejak lahir :
 Obstruksi akut usus : distensi massif abdomen, muntah
kehijauan, retensi cairan di usus, hipovolemi &asidosis.
 Konstipasi berganti dengan diare dan distensi abdomen.
 Tanda-tanda enterokolitis : distensi abdomen, diare,
muntah, panas, toksik.
 Tidak ada keinginan defekasi.
 Tidak ada soiling.
 Malnutrisi.
2. Diagnosa banding :
 Konstipasi
 Atresia ileum
 Mekonium ileus
 Sindroma sumbatan mekonium.
Prosedur 3. Pemeriksaan penunjang :
Barium enema : Tanpak transition zone.
4. Terapi :
 Persiapan pra bedah : irigasi kolon,dekompresi lambung,
resusitasi cairan, antibiotika.
 Pembedahan : Kolostomi
 Definitif : prosedur tarik terobos
5. Konsultasi : Spesialis bedah anak
6. Penyulit : Kebocoran anastomose, striktur, enterokolitis.
7. Informed consent : perlu
8. Lama perawatan : 14 hari
9. Hasil : sembuh atau sembuh dengan cacat
10. Prognosis : baik.
PENANGANAN
HIRSCHSPRUNG’S DISEASE

KESEHATAN DAERAH MILITER No. Dokumen No. Revisi Halaman


JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA 2/2
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
1.Rekam Medis
2.Komite Medik
Unit terkait
3.SMF Bedah
4.UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
INVAGINASI USUS

KESEHATAN DAERAH MILITER


JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
MEURAKSA

Jl. Raya Taman Mini I, Pinang


1/1
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Merupakan kelainan akut abdomen yang ditandai ileus
Pengertian
obstruksi akibat invaginasi usus.

Agar penderita invaginasi usus mendapat pelayanan yang


Tujuan
optimal.

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

1. Kriteria diagnosis :
Trias Invaginasi : kolik usus, teraba masa, berak darah lendir
dapat disertai/tanpa obstruksi.
Foto : usus halus dilatasi, air fluid level, kolon kosong
Bayi berumur 3 bulan sampai 2 tahun.
2. Diagnosa banding : tumor, colitis amuba, obstruksi usus
lain
3. Pemeriksaan penunjang : Foto polos abdomen
Prosedur
4. Terapi : Laparatomi eksplorasi : reposisi, bila nekrosis
reseksi buat stoma, mengeliminir “lead point”.
5. Penyulit : perdarahan, leakage anastomosis : sepsis
6. Informed consent : perlu
7. Lama perawatan : rata-rata 17 hari.
8. Hasil : sembuh atau meninggal.
9. Prognosis : tergantung kondisi penderita

1. Rekam Medis
2. Komite Medik
Unit terkait 3. SMF Bedah
4. UGD

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnal Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
KESEHATAN DAERAH MILITER
MALFORMASI – ANOREKTAL
JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-
Biomed, MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Pengertian Merupakan bawaan berupa malformasi daerah anorektal.

Tujuan Agar penderita malformasi anorektal mendapat pelayanan


yang optimal.
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan
Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
1. Kriteria diagnosis :
 Bayi lahir tidak punya anus.
 Letak tinggi : dengan fistula (rekto-vesika,rekto-
urethra,rekto vagina, retrovestibuler) atau tanpa fistula
 Letak rendah : anus membranaseus dengan atau tanpa
fistula
2. Diagnosis banding : malformasi anorektal lain.
3. Pemeriksaan penunjang : Foto invertogram
(Wangenstein Rice).
4. Terapi :
 Darurat :
Prosedur
letak tinggi : kolostomi
letak rendah : anoplasti
 Definitif : PSARP dan tutup kolostomi 3 bulan kemudian.
5. Penyulit : inkontinensia.
6. Informed consent : perlu
7. Lama perawatan : kolostomi 7 hari, PSARP 7 hari
8. Masa pemulihan :
 Kolostomi 1 minggu
 PSARP 24 minggu
9. Hasil : anus yang kontinensia
10. Prognosis : baik
1. Rekam Medis
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah
4. UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnal Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
TRAUMA TAJAM/ TEMBUS TORAKS
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613 1/2
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Pengertian Adanya trauma benda tajam yang menembus dinding dada.

Agar penderita trauma tajam/ tembus toraks mendapat pelayanan


Tujuan
yang optimal.
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M..

1. Kriteria Diagnosis :
1.1. Adanya perlukaan pada daerah toraks baik pada bagian
depan samping atau belakang
1.2. Kedalaman luka melewati subcutis
1.3. Dasar luka tidak terlihat/ tidak terdeteksi
1.4. Kadang-kadang ada udara keluar dari luka
1.5 Anemia, sesak nafas, sucking chest wound
1. Pemeriksaan penunjang :
2.1. Laboratorium.
2.2. Foto toraks tegak AP.
3. Perawatan Rumah sakit :
3.1. Rawat inap segera
3.2. Observasi ketat selama 24 jam
3.3. Luka tidak boleh dijahit, hanya ditutup kassa bethadine,
sebelum diyakini kedaan pleura.
4. Terapi
Prosedur 4.1.Non Bedah : Medikamentosa : antibiotik, analgetik
4.2.Bedah :
4.2.1.Pasien tidak stabil : tindakan A, B, C.
4.2.2.Perdarahan >800 cc (anak >300 cc) pasang WSD
4.2.3.Sucking chest wound (+) : pasang WSD atau
ventilator
5. Penyulit
5.1. Tamponade jantung
5.2. Perlukaan organ intra abdominal, bila luka dibawah ICS
VII
6. Konsultasi : spesialis bedah
7. Lama perawatan :
7.1. Satu sampai dua hari bila tanpa WSD
7.2. Dua sampai lima hari bila dengan WSD
8. Rehabilitasi : Latihan pernafasan/ aktif deep breathing
PENANGANAN
TRAUMA TAJAM/ TEMBUS TORAKS
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613 2/2
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah
4. UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, Sp.B


Letnal Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang TRAUMA TUMPUL TORAKS
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email : No. Dokumen No. Revisi Halaman
rumahsakit.ridwan@gmail.com
½

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Letnan Kolonel Ckm NRP 32090
Adanya suatu trauma tumpul pada toraks.
Pengertian

Agar penderita trauma tumpul pada toraks mendapat pelayanan


Tujuan yang optimal

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

Prosedur 1.Kriteria Diagnosis
Adanya benturan pada dinding dada yang adekwat
Ada sesak nafas
Respirasi rata-rata lebih dari 20 x/m
Hemitoraks yang bersangkutan tertinggal dalam pernafasan.
Ada pernafasan paradoksal
Suara nafas melemah/ negatif
Shok Hipovolemik
Pasien gelisah/ delirium
2.Pemeriksaan penunjang :
2.1. Foto toraks
2.2. Laboratorium darah rutin
3.Perawatan Rumah Sakit : rawat inap segera
4.Konsultasi : spesialis bedah
5.Terapi
5.1. Puasa 1 X 24 jam
5.2. Oksigen 3 L/ menit
5.3. Infus maintenance
5.4. Tidak boleh diberi obat penenang
5.5. Diberikan analgetik kuat parenteral
5.6. Dipasang WSD bila ada pneumotoraks atau hematotoraks
5.7. Dipasang traksi iga bila ada pernafasan paradoksal
5.8. Antiinflamasi
5.9. Ekspektoran

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang TRAUMA TUMPUL TORAKS
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email : No. Dokumen No. Revisi Halaman
rumahsakit.ridwan@gmail.com
2/2

1. Rekam medik
2. Komite Medik
Unit terkait
3. UGD
4. SMF Bedah
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
TRAUMA TAJAM/ TEMBUS ABDOMEN
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
1/1
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550

Pengertian Adanya trauma benda tajam yang menembus dinding abdomen

Agar penderita trauma tajam abdomen mendapat pelayanan yang


Tujuan
optimal

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
1.Kriteria Diagnosis:
1.1. Perlukaan pada daerah abdomen
1.2 Kedalaman luka melewati subcutis
1.3 Dasar luka tidak terdeteksi
1.4 Kadang-kadang didapat omentum prolaps atau visceral
prolaps

2. Pemeriksaan penunjang :
Laboratorium : Hb, Leukosit, Ht

2. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap segera

4. Terapi :
4.1. Luka tidak boleh dijahit
Prosedur 4.2 Infus maintenance dengan ringer lactate
4.3. Dilakukan eksplorasi luka dalam narkose
4.4. Bila tidak menembus peritoneum, luka dijahit
4.4. Bila menembus peritonium luka dieksplorasi

5. Penyulit :
5.1. Perforasi usus
5.2 Perdarahan hebat dari usus atau omentum atau
mesenterium atau organ.

6. Lama perawatan :
6.1. 1-2 hari tanpa laparotomi
6.2. 5-7 hari pada laparotomi

7. Konsultasi : spesialis bedah

1. Rekam medik
2. Komite Medik
Unit terkait
3. MF Bedah
4. UGD

Ketua SMF Bedah


Ketua Komite Medik

dr. Firmansyah, Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
TRAUMA TUMPUL/ TEMBUS ABDOMEN
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613 ½
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Pengertian Adanya trauma benda tumpul yang menembus dinding abdomen

Agar penderita trauma tumpul/tembus abdomen mendapat


Tujuan pelayanan yang optimal

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

1. Kriteria Diagnosis :
1.1. Ada riwayat trauma yang adekwat pada daerah abdomen
1.2. Adanya jejak kekerasan pada daerah abdomen
1.3. kadang-kadang disertai gangguan sirkulasi sampai
dengan shock
hipovolemik.
2. Pemeriksaan penunjang :
2.1. Laboratorium
2.1.1. Hb, Ht, biasanya menurun
2.1.2. Leuco biasanya meningkat
2.1.3. Urine sedimen kadang-kadang ada
2.1.4. Eritrosit
2.2. Rontgen : Foto abdomen 3 posisi kadang-kadang ada
Prosedur udara bebas
3. Perawatan Rumah sakit :
3.1. Rawat inap segera
3.2. Persiapan untuk operasi laparotomi darurat
4. Terapi :
4.1. Preoperatif dilakukan rehidrasi dengan cairan RL sampai
urine
4.1 1 cc/kg BB/ jam
4.2. Dipasang kateter
4.3. Antibiotik parenteral
4.4. Transfusi darah bila Hb < 10 gr %
4.5. Pemasangan pipa lambung
4.6. Dilakukan laparotomi eksplorasi

1. Rekam medik
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah
4. UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang TRAUMA TUMPUL GINJAL
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Pengertian Adanya trauma tumpul ginjal yang menyebabkan kelainan ginjal

Agar penderita trauma tumpul ginjal mendapat pelayanan yang


Tujuan optimal.

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
Prosedur 1. Kriteria Diagnosis :
1.1. Adanya benturan pada daerah pinggang yang adekwat
1.2. Kadang-kadang menyertai trauma tumpul dada dimana
terjadi fraktur tulang iga belakang.
1.3. Ada keluhan nyeri hebat didaerah pinggang dan perut
1.4. Kadang-kadang disertai gangguan sirkulasi sampai shock
hipovolemik
1.5. Didapatkan hematuria mikroskopik atau gross hematuria
1.6. Terdapat pembengkakan atau hematoma pada daerah
pinggang.
2. Varian Diagnosis :
2.1. Contusio renis (memar ginjal)
2.2. Hematom subcapsuler
2.3. Ruptur ginjal
3. Pemeriksaan penunjang :
3.1 Laboratorium :
Hb. dan Leukosit serial tiap jam sebanyak tiga kali
Urine sedimen
3.2. Rontgen BNO-IVP
3.3. USG
4. Perawatan Rumah Sakit :
4.1. Rawat inap segera
4.2. Observasi ketat tanda-tanda vital dalam 24 jam
4.3. Observasi hematoma pada pinggang
5. Konsultasi : spesialis bedah
PENANGANAN
TRAUMA TUMPUL GINJAL
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613 2/2
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
6. Terapi :
6.1. Bed rest 1 minggu
6.2. Puasa 1 X 24 jam
6.3. Infus RL maintenance
6.4. Analgetik kuat parenteral
6.5. Anti perdarahan (hemostatik Agent)
6.6. Pemeriksaan BNO-IVP cito untuk dapat segera
membedakan
variant diagnosis.
6.7. Bila pasien shock untuk kedua kalinya atau ada
hambatan untuk
BNO-IVP, maka bisa langsung operasi.
7. Terapi spesifik dengan variant diagnosis :
6.2. Terapi konservatif sampai urine jernih
6.3. Operasi segera untuk eksplorasi ginjal
6.4. Laparatomi
6.5. Partial nefrektomi bila hilus masih utuh dan jaringan
ginjal masih baik.
6.6. Total nefrektomi bila hilus ginjal rusak atau jaringan
ginjal tidak sehat.
8. Penyulit :
8.1. Irreversibel shock karena perdarahan masih aktif
(pada kasus dimana terjadi shock tidak perlu BNO-IVP,
langsung operasi)
8.2. Prolonged hemataria
8.3. Pyelonefritis.
9. Rehabilitasi : Latihan mobilisasi bertahap setelah urine jernih
secara mikroskopik.
1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit Terkait 3. SMF Bedah
4. UGD

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PENANGANAN
TRAUMA TAJAM/ TEMBUS GINJAL
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN No. Dokumen No. Revisi Halaman
MEURAKSA

Jl. Raya Taman Mini I, Pinang 1/1


Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
OPERASIONAL)
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Adanya trauma tembus pada ginjal yang menyebabkan kelainan
ginjal
Pengertian

Agar penderita trauma tajam/tembus ginjal mendapat pelayanan


Tujuan yang optimal.

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
Prosedur 1. Kriteria Diagnosis :
1.1. Adanya perlukaan didaerah pinggang baik luka sayat,
bacok atau luka tusuk.
1.2 Adanya hematuria gross atau hematuria mikroskopik

2. Pemeriksaan penunjang :
2.1. Laboratorium
2.1.1. Urine sedimen
2.1.2. Hb, Leukosit, Ht

3. Perawatan Rumah Sakit :


3.1. Rawat inap segera
3.2. Dilakukan eksplorasi luka dalam narkose, posisi ginjal

4. Terapi :
4.1. Puasa
4.2. Infus maintenance dengan cairan RL
4.3. Dipasang kateter urine
4.4. Antibiotik parenteral
4.5. Analgetik parenteral
4.6. Haemostatik agent parenteral

5. Penyulit:
5.1. Prolonged hematuria
5.2. Pyelonefrosis
5.3. Kalau terjadi penyulit terpaksa dilakukan nefrektomi

6. Lama perawatan : 7 – 10 hari bila tanpa penyulit

7. Rehabilitasi : Mobilisasi dilakukan 3 minggu trauma

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN PENANGANAN
MEURAKSA
TRAUMA TAJAM BULI-BULI
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Adanya taruma tembus yang mengenai buli-buli
Pengertian

Agar penderita trauma tajam buli-buli mendapat pelayanan yang


Tujuan
optimal.
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
Prosedur 1.
Kriteria Diagnosis :
1.1. Ada trauma yang adekuat pada perut bagian bawah
1.2. Ada riwayat kencing berwarna merah atau tidak kencing
1.3. Biasanya menyertai fraktur pubis/ pelvis
2. Pemeriksaan penunjang :
2.1. Laboratorium : gross hematuria
2.2. BNO/Cystogram
3. Variant Diagnosis :
3.1. Hematoma buli-buli
3.2. Ruptur buli-buli
4. Terapi konservatif :
4.1. Dipasang kateter urin 5 hari
5. Medikamentiosa :
5.1. Antibiotik parenteral
5.2. Analgetik parenteral
6. Penyulit :
6.1. Infeksi, cystitis pyurra
6.2. Kebocoran buli-buli
7. Rehabilitasi :
7.1. 5-7 hari bila tanpa penyulit
7.2. 5-10 hari pasca kateterisasi
1. Rekam Medis
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah
4. UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang TRAUMA URETHRA
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Adanya trauma tumpul pada urethra yang menyebabkan kelainan
Pengertian urethra

Agar penderita trauma uretra mendapat pelayanan yang optimal.


Tujuan
Kebijakan Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

1. Kriteria Diagnosis :
1.1. Ada trauma di daerah perineum (stradle injury)]
1.2. Biasanya menyertai fraktur tulang pubis
1.3. Penderita mengeluh tidak bisa kencing setelah trauma
1.4. Keluar darah segar dari penis atau uretra
1.5. Tanda-tanda retensio urine
2. Pemeriksaan penunjang :
2.1. Uretrocystografi (cyto)
2.2. Foto pelvis
2.3. Laboratorium : Hb, leukosit
3. Perawatan Rumah sakit :
3.1 Rawat inap segera
3.2 Tidak boleh dipasang kateter
3.3 Puasa
Prosedur
4. Variant Diagnosa :
4.1. Ruptur uretra anterior
4.2. Ruptur uretra posterior
5. Terapi :
5.1 Operasi segera, uretroplasty
5.1.1. Dengan approach perineal
5.1.2. Dipasang cystostomi selama 5 hari
5.1.3. Antibiotik parenteral
5.1.4. Analgetik parenteral
6. Penyulit : Fistel uretrocutaneus
7. Lama Perawatan : 2 minggu
8. Rehabilitasi :
8.1. Bladder training 1 minggu post operasi
8.2. Businasi setelah cabut kateter sampai 2 bulan

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang TRAUMA URETHRA
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

1. Rekam Medis
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah
4. UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Mayor Ckm NRP. 11950002350767
KESEHATAN DAERAH PENANGANAN
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN LUKA BAKAR
MEURAKSA

Jl. Raya Taman Mini I, Pinang


Ranti Jakarta Timur No. Dokumen No. Revisi Halaman
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email : ½
rumahsakit.ridwan@gmail.com

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit

Prosedur Tetap
dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Letnan Kolonel Ckm NRP. 32090
Adalah terjadinya kerusakan kulit dan atau jaringan serta darah
atau elemen darah akibat dari efek panas yang ditimbukan oleh api
atau benda panas lain.
Luka bakar dibedakan atas :
1. Luka bakar derajat I
Yang terkena hanya lapisan luar epidermis saja, didapatkan
eritema rasa
nyeri dan sedikit ederma.
2. Luka bakar derajat II
2.1. Superficial second degree burn, mengenai seluruh lapisan
dermis kecuali startum germinativum.
2.2. Deep dermal burn mengenai seluruh lapisan dermis,
dengan lapisan stratum germinativum dan dibeberapa
tempat dapat pula mengenai korneum
3. Luka bakar derajat III
Pengertian Seluruh permukaan kulit mati, permukaan kering berwarna putih
pucat
atau hitam, rasa nyeri hilang oleh karena ujung-ujung saraf
sensibelnya
rusak.
4. Luka bakar derajat IV
Bila telah mengenai otot bahkan tulang. Penentuan luas luka
bakar
adalah dengan sistim rule of nine yaitu permukaan badan dibagi
atas
beberapa daerah yang luasnya 99 % atau kelipatannya, yaitu :
Kepala dan leher 9 % dada dan perut 18 % punggung hingga
pantat 18
%, anggota gerak atas masing-masing 9 %, anggota gerak
bawah
masing-masing 18 % perineum 1 %

Agar penderita luka bakar mendapat pelayanan yang optimal.


Tujuan
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang LUKA BAKAR
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

1 Kriteria Diagnosis
Adanya riwayat trauma benda panas
Pemeriksaan fisik tergantung derajat luka bakar
2. Perawatan Rumah Sakit :
Rawat inap segera pada luka bakar derajat II dan derajat III
apabila
akan dilakukan skin graft.
3. Terapi :
3.1 Bebas jalan nafas
3.2 Atasi keadaan shock
3.3 Hitung luasnya luka bakar
Prosedur
3.4 Bila penderita kesakitan diberi analgetik
3.5 Pasang kateter
3.6 Berikan antibiotik
3.7 Berikan ATS 3000 IU untuk orang dewasa dan separuhnya
pada anak-anak
3.8 Terapi cairan berdasarkan berat badan dan luasnya luka
bakar. Untuk 24 jam pertama
4. Penyulit : Shock irreversible, pneumonia, penekanan pembuluh
darah ekstremitas tukak curling, kontraktur.
5. Lama Perawatan : tergantung berat ringan luka bakar.

1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit terkait 3. SMF Bedah
4. UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang TUMOR GANAS/ KANKER PAYUDARA
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit

Prosedur Tetap
dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Adalah adanya benjolan pada payudara yang secara patologi
Pengertian anatomi dinyatakan ganas, adanya multiple dengan macam-macam
stadium.

Agar penderita tumor ganas/kanker payudara mendapat pelayanan


Tujuan yang optimal.

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind..
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

Prosedur 1. Kriteria Diagnosis :
Anamnesa dan pemeriksaan fisik :
Benjolan pada payudara batas tidak jelas, keras permukaan
tidak rata, discharge (+), warna kemerahan.
2. Pemeriksaan penunjang :
Untuk membuat stadium klinik
Mammografi
Laboratorium rutin
Foto toraks
Pada stadium lanjut : bone survei
3. Konsultasi
3.1. Spesialis bedah
3.2. Internist/ kardiologist untuk :
3.2.1. Penilaian sistim kardiovaskuler
3.2.2. Persiapan operasi
4. Perawatan Rumah Sakit : rawat inap segera
5. Terapi :
5.1. Stadium I-II operasi radikal
Prosedur :
5.1.1. Mastectomy radikal klasik (Halted)
5.1.2. Mastectomy radikal modifikasi (Patey)
5.2. Pada stadium III A, jika operable, kombinasi mastectomy
simple + radioterapi
5.3. Pada stadium III B + IV :
Kemoterapi + radiasi atau Kemoterapi dapat berbentuk
sitostatika, Hormonal terapi, Imunoterapi dirujuk ke RSGS

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang TUMOR GANAS/ KANKER PAYUDARA
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
No. No. Revisi Halaman
Dokumen
1/2
6. Penyulit :
6.1 Hematoma
6.2 Flap yang nekrosis
6.3 Lymphedema
6.4 Gangguan gerakan sendi batu sisi yang dioperasi
7. Informed Consent : perlu
8. Standar terapi : spesialis bedah
9. Lama perawatan :
9.1. Untuk stadium I + II + III yang dioperasi
minimal 2 minggu
9.2. Untuk stadium IV tergantung pada keluhan
penderita yang
berhubungan dengan metastase jauh dan kelainan
lokal.
10. Masa pemulihan :
10.1. Untuk mastectomy radikal klasik : 14 hari
10.2. Untuk mastectomy radikal modifikasi : 30 hari
11. Out put :
Ketahanan hidup 5 tahun dan 10 tahun pada stadium
I dan II lebih baik dari stadium III dan IV.
12. PA : perlu untuk penilaian stadium pasca bedah.
13. Otopsi/ risalah kasus

1. Rekam Medik
2. Komite Medi
Unit terkait
3. SMF Bedah
4. UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang TUMOR JINAK PAYUDARA
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email : No. Dokumen No. Revisi Halaman
rumahsakit.ridwan@gmail.com

1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Letnan Kolonel Ckm 32090
Adalah adanya benjolan pada payudara yang secara patologi
Pengertian anatomi dinyatakan ganas, adanya multiple dengan macam-macam
stadium.

Agar penderita tumor jinak payudara mendapat pelayanan yang


Tujuan optimal.

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

1. Kriteria Diagnosis :
Fibroadenoma mammae Muda, dibawah umur 30 tahun
Tumbuh pelan dalam waktu tahunan Bentuk bulat atau oval
batas tegas permukaan halus, konsistensi padat elastis,
sangat mobile dalam korpus mamma, dapat single atau
multiple. Nodus aksila tidak teraba membesar dan tidak ada
tanda metastase jauh. Tumor Filloides mamma
Tumor pada mamma yang besar >5 cm dan dapat >30 cm, diameter
umumnya besar diatas,permukaan berbenjol-benjol, ada bagian
yang padat dan kisteus, sangat mobil dari dinding dada.Kulit
diatas tumor mengkilat.
Prosedur
Vena subkutan membesar dan berkelok-kelok.
Tidak ada tanda-tanda infiltrasi atau metastase.
Papilloma intra duktal.
Perdarahan atau keluar cairan abnormal dari putting susu.
Tumor kecil di subareoler.
2. Diagnosa banding :
Kanker payudara.
Kiste payudara.
Fibroadenosis.

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang TUMOR JINAK PAYUDARA
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email : No. Dokumen No. Revisi Halaman
rumahsakit.ridwan@gmail.com

2/2

3. Penunjang diagnostik :
2.1. Radiologi : USG mamae
2.2. Sitologi : FNAB tumor
2.3. Patologi : biopsi/potong beku
4. Konsultasi : Spesialis bedah.
5. Terapi : operasi eksisional + PA
6. Lama perawatan : 3 hari
1 Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah
4. UGD
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan ‘Colonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang TUMOR PAROTIS
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email : No. Dokumen No. Revisi Halaman
rumahsakit.ridwan@gmail.com
1/1
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan
(STANDAR Kepala Rumah Sakit
PROSEDUR
OPERASIONAL)

dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,


MARS, FINSDV
Letnan Kolonel Ckm 32090
Pengertian Adalah adanya benjolan di regio parotis pre/infra/post aurikuler

Agar penderita tumor parotis mendapat pelayanan yang optimal.


Tujuan
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
1. Kriteria Diagnosis : benjolan di regio parotis pre/infra/post
aurikuler.
2. Diagnosis banding :
Adenoma parotis
Karsinoma parotis
Metastase kelenjar getah bening parotis
Metastase karsinoma nasofaring
3. Pemeriksaan penunjang :
USG tumor
FNAB tumor
4. Terapi :
Tumor operable : parotidektomi superficial + potong beku,
Prosedur
bila hasil ganas : parotidektomi total
5. Penyulit :
lesi nervus VII
fistel liur
Sindroma Frey
hematoma.
6. Lama perawatan : 4-5 hari
7. Masa pemulihan : 2 minggu
8. Hasil : tumor terangkat radikal
9. Prognosis :
Tumor jinak : baik
Tumor ganas : stadium dini baik, stadium lanjut jelek
Unit terkait 1. Rekam Medik
2. Komite Medik
3. SMF Bedah
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Mayor Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang FLEGMON DASAR MULUT
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email : No. Dokumen No. Revisi Halaman
rumahsakit.ridwan@gmail.com

1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
OPERASIONAL)
MARS, FINSDV
Letnan Kolonel Ckm 32090
Adalah adanya benjolan akut akibat infeksi di region
Pengertian
submandibuler

Agar penderita tumor parotis mendapat pelayanan yang optimal.


Tujuan
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

1. Kriteria Diagnosis : pembengkakan submandibuler dengan


rasa nyeri dan panas badan, kulit diatasnya kemerahan, rasa
hangat dan nyeri tekan. Bisa disertai trismus dan mungkin
ada riwayat sakit gigi sebelumnya.
2. Pemeriksaan penunjang :
3. Terapi :
Insisi drainage + kultur pus
Antibiotika sesuai kultur dan sensitivitas test
Prosedur 4. Penyulit :
Obstruksi jalan nafas
Sepsis
5. Informed consent : perlu
6. Lama perawatan : 3-5 hari
7. Masa pemulihan : 1-2 minggu
8. Hasil : infeksi (-)
9. Prognosis : baik.

1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang STRUMA
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Benjolan di leher bagian depa, ikut bergerak ke atas bila
Pengertian penderita melakukan gerakan menelan. Bentuk bisa difus,
uninoduler atau multi noduler. Dapat atau tidak disertai gejala
hipertiroidi.
Agar penderita .struma mendapat pelayanan yang optimal.
Tujuan
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka
Kebijakan Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
1.1. Kriteria Diagnosis seperti tersebut pada pengertian
di atas.
1.2.Pemeriksaan penunjang : Faal tiroid yaitu T3, T4, TSH.
Biopsi aspirasi jarum halus untuk struma uninodusa atau
curiga ganas.
1.3.Terapi : Operasi, macamnya tergantung pemeriksaan
patologi anatomi : - M. Basedow : tiroidektomi
subtotal
- Struma uninodosa : lobektomi subtotal
- Struma multinodosa : lobektomi/tiroidektomi
Prosedur subtotal tergantung jumlah lobus yang terkena.
1.4.Penyulit : - Lesi nervus rekuren laryngeus
- krisis tiroid (M. Basedow)
- Hipoparatiroid
- Hipotiroid
- Hematome
1.5.Informed consent : perlu
1.6.Lama perawatan : 3-5 hari
1.7.Masa pemulihan : 1-2 minggu
1.8.Hasil : struma (-)
1.9.Prognosis : baik
1. Rekam Medik
Unit terkait 2. Komite Medik
3. SMF Bedah
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Nirawan Putranto,Sp.M dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP 31436 Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA PENANGANAN
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA KARSINOMA TIROID
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang No. Dokumen No. Revisi Halaman
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935 1/1
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Benjolan di leher bagian depan, ikut bergerak ke atas bila penderita
melakukan gerakan menelan, disertai tanda pembesaran yang
Pengertian
cepat, suara parau, sesak nafas, gangguan mnelan,konsistensi
keras, mobilitas terbatas, pembesaran kelenjar limfe leher, FNAB
ganas (+).
Agar penderita karsinoma tiroid mendapat pelayanan yang optimal.
Tujuan
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.
1.2. Kriteria Diagnosis seperti tersebut pada pengertian di
atas.
1.2.Pemeriksaan penunjang : Darah rutin, hormone tiroid, -scan
thyroid, FNAB, x - ray leher & thoraks, USG abdomen,
alkalifosfatase (untuk staging)
Biopsi aspirasi jarum halus untuk struma uninodusa atau curiga
ganas.
1.3.Terapi : 1. Total/near total tiroidektomi + FND bila metastase
ke KGB leher.
2. Radiasi dan kemoterapi (rujuk ke RSGS)
Prosedur 1.4.Penyulit : - lesi nervus rekuren laryngeus
- hipoparatiroid
- trakheomalasi
- perdarahan.
- hematome
1.5.Informed consent : perlu
1.6.Lama perawatan : 5 hari
1.7.Masa pemulihan : 2 minggu
1.8.Hasil : tumor terangkat secara onkologi/radikal
1.9.Patologi : perlu.
2.0.Prognosis : tergantung factor prognostic
1. Rekam Medik
Unit terkait 2. Komite Medik
3. SMF Bedah
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
PNEUMOTORAKS

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613 1/2
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Secara klinis pneumotoraks merupakan suatu keadaan dimana
terdapat udara didalam rongga pleura dan mengakibatkan paru
menjadi kolaps, hal ini disebabkan oleh trauma atau penmyakit.
Tanda dan gejala klinis berupa:
Sesak nafas pada inspeksi gerakan hemitoraks berkurang atau
Pengertian
menurun pada foto polos toraks ada bayangan udara bebas pada
hemitopraks yang bersangkutan dan paru tampak kolaps.
Pada keadaan Tension ditandai dengan trachea terdorong kontra
lateral, bendungan vena-vena dileher, CVP meningkat hemitoraks
yang terkena lebih cembung

Agar penderita pneumotoraks mendapat pelayanan yang optimal.


Tujuan
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

Laboratorium : DL, BTA sputum


Radiologi : Foto polos toraks
Bila perlu kepada dokter spesialis yang terkait
Rawat inap untuk observasi atau tindakan
Terapi
a. Non Bedah : Oksigenasi, fisioterapi nafas, obat-obatan
b. Bedah : Jarum kontra ventil atau jarum terbuka dilanjutkan
dengan pipa drainase (WSD) untuk kasus pneumotoraks tension
Punksi bila paru yang kolaps minimal < 30 %
Pipa tokakostomi dengan continous suction
Prosedur Bila pneumotoraks terbuka, luka ditutup atau dijahit dan pasang
pipa toraks
Torakotomi, bila paru yang kolaps persisten atau terdapat fistel
bronkho-pleural.
Infprmed consent : perlu
Lama perawatan : 5 hari
Masa pemulihan : 2 minggu
Hasil : baik
Patologi : tidak perlu
Prognostik : tergantung faktor prognostik
PNEUMOTORAKS
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA

Jl. Raya Taman Mini I, Pinang No. Dokumen No. Revisi Halaman
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935 2/2
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com

1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang HEMATOTORAKS
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
OPERASIONAL)
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Pengertian Hematotoraks atau hemotoraks ditandai dengan adanya darah di
dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh trauma tau penyakit.
Tanda dan gejala klinis berupa : sesak nafas, anemia, syok
hipovolumik. Pada inspkesi gerakan hemitoraks pasien menurun,
pada perkusi redup pada sisi yng sakit, pada auskultasi suara nafas
menurun, pada foto polos toraks terdapat bayangan kesuraman
disertai sudut kosto frenikus tumpul, sedangkan pada fungsi keluar
cairan darah. Pada hematoraks massif, pada foto toraks tampak
trachea deviasi dan CVP meningkat.

Agar penderita hematotoraks mendapat pelayanan yang optimal.


Tujuan

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

1.1 Kriteria Diagnosis seperti tersebut pada pengertian di atas.


1.2.Pemeriksaan penunjang : Laboratorium : darah lengkap,
1.3 saturasi oksigen. Radiologi : foto toraks
1.4.Informed consent : perlu
1.5.Lama perawatan : 5 hari
Prosedur
1.6.Masa pemulihan : 2 minggu
1.7.Hasil :
1.8.Patologi : .
1.9.Prognosis :

1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN
MEURAKSA PENANGANAN
Jl. Raya Taman Mini I, Pinang KELOID
Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan
(STANDAR Kepala Rumah Sakit
PROSEDUR
OPERASIONAL)

dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,


MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Suatu penyakit tumor jinak pada kulit yang disebabkan oleh
Pengertian akumulasi kolagen pada jaringan ikat kendor saat penyembuhan
luka.

Agar penderita keloid mendapat pelayanan yang optimal.


Tujuan
Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :
 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

1.1.Kriteria Diagnosis seperti tersebut pada pengertian di atas.


1.2.Pemeriksaan penunjang : Laboratorium : darah lengkap,
Radiologi : foto toraks
1.3. Terapi : Eksisi
1.4.Informed consent : perlu
Prosedur 1.5.Lama perawatan : 2-3 hari
1.6.Masa pemulihan : 2 minggu
1.7.Hasil : keloid tereksisi
1.8.Patologi : perlu
1.9.Prognosis : baik

1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN ULKUS GANGRENE DIABETICUM
MEURAKSA

Jl. Raya Taman Mini I, Pinang


Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email : No. Dokumen No. Revisi Halaman
rumahsakit.ridwan@gmail.com

1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
SPO
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,
MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Secara klinis gangrene diabetic ditandai dengan kematian jaringan
yang terjadi akibat makro dan mikro angiopati diabetic dan disertai
Pengertian atau tanpa disertai factor trauma atau infeksi. Berat ringannya lesi,
kelainan kaki diabetic dibagi dalam derajat menurut Wagner (derajat
I s/d IV).

Agar penderita gangrene diabetic mendapat pelayanan yang


Tujuan optimal.

Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
Kebijakan  STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

1.1.Kriteria Diagnosis seperti tersebut pada pengertian di atas.


1.2.Pemeriksaan penunjang : Laboratorium : darah lengkap,
Mikrobiologi : kultur pus dan tes kepekaan kuman. Radiologi :
foto ekstremitas dan toraks
1.3. Terapi : Insisi drainage abses, nekrotomi/debridement,
disartikulai atau amputasi ekstremitas.
Prosedur 1.4.Informed consent : perlu
1.5.Lama perawatan : tergantung berat ringannya penyakit
1.6.Masa pemulihan : tergantung berat ringannya penyakit
1.7.Hasil : sembuh dengan kecacatan atau meninggal
1.8.Patologi : perlu bila dicuragai keganasan
1.9.Prognosis : baik atau dubia atau jelek.

1. Rekam Medik
2. Komite Medik
Unit terkait
3. SMF Bedah

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, SpB


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767

PENANGANAN
FISTULA PERIANAL
KESEHATAN DAERAH
MILITER JAYA/JAYAKARTA
RS.TK II MOH. RIDWAN No. Dokumen No. Revisi Halaman
MEURAKSA

Jl. Raya Taman Mini I, Pinang 1/1


Ranti Jakarta Timur
Tlp. 021-22819613
Fax. 021-22819935
Email :
rumahsakit.ridwan@gmail.com
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan
(STANDAR Kepala Rumah Sakit
PROSEDUR
OPERASIONAL)

dr. Dian Andriani, Sp.KK. M-Biomed,


MARS, FINSDV
Kolonel Ckm (K) NRP 32550
Pengertian Dimulai dengan radang septic, timbulnya abses dan fistula

Tujuan Agar penderita gangrene diabetic mendapat pelayanan yang


optimal.

Kebijakan Pelayanan Medik di RS. M. Ridwan M. berpedoman pada :


 STD Yan Med dari Depkes RI yang telah ditetapkan Ka Rumkit.
 STD Yan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Ind.
 STD Obat di RS. M. Ridwan M.

Prosedur 1.1.Kriteria Diagnosis seperti tersebut pada pengertian di atas.


1.2.Pemeriksaan penunjang : Laboratorium : darah lengkap,
Mikrobiologi : kultur pus dan tes kepekaan kuman. Radiologi :
foto fistulografi dan toraks
1.3. Terapi : fistulotomi kalau perlu bertahap
1.4.Informed consent : perlu
1.5.Lama perawatan : tergantung berat ringannya penyakit
1.6.Masa pemulihan : tergantung berat ringannya penyakit
1.7.Hasil : sembuh dengan kecacatan atau meninggal
1.8.Patologi : perlu
1.9.Prognosis : baik atau dubia atau jelek.

Unit terkait 1. Rekam Medik


2. Komite Medik
3. SMF Bedah

Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah

dr. Firmansyah, Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11950002350767
i

KATA PENGANTAR

SMF BEDAH

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan
Standar Pelayanan Medik Bedah ini disusun dengan mengacu kepada Standar
Pelayanan Medik yang telah ditetapkan oleh Kolegium Ilmu Bedah dengan
mengutamakan pada penyakit – penyakit yang sering dijumpai dan disesuaikan dengan
sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit ini. Dengan adanya SPM ini diharapkan
mampu memberikan parameter klinis yang jelas dari tatalaksana pasien.

Seperti diketahui, bahwa SPM harus disusun sebagai alat untuk


memperkecil jarak antara pelayanan kesehatan sekarang dan pelayanan yang optimal,
alat untuk menegaskan prosedur yang harus diikuti (memudahkan dokter mengambil
keputusan), dan suatu proses implementasi pelayanan yang berbasis bukti (Evidence
Based).

Oleh karena itu, meskipun kami sudah berusaha, namun SPM ini belum
sepenuhnya disusun berdasarkan pelayanan kesehatan yang berbasis bukti mengingat
keterbatasan waktu dan sarana. Walaupun demikian SPM ini dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Akhirnya, kami mengakui bahwa SPM ini belum sempurna, kami


mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan SPM Bedah ini.
Penyusun,

dr. Firmansyah, Sp.B


Letnan Kolonel CKM NRP 11950002350767

ii

SAMBUTAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. II MRM

Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi


syarat dan dapat memberikan payung perlindungan bagi para tenaga medis
di suatu Rumah Sakit maka sangat diperlukan adanya suatu Standar
Pelayanan Medis yang baku di setiap Departemen.

Selama ini di Rumah Sakit Tk. II Moh. Ridwan Meuraksa belum ada
buku standar yang lengkap sehingga sering menimbulkan kontroversi bila
ada pihak keluarga penderita yang mengeluh atas pelayanan yang mereka
terima. Maka dengan telah terbentuknya Organisasi Komite Medik di
Rumah Sakit Tk. II Moh. Ridwan Meuraksa segera mengambil langkah
untuk menyusun Protap untuk masing-masing Departemen maupun Unit
Pelayanan Fungsional yang ada.

Buku ini disusun berdasarkan beberapa buku Standar Pelayanan


yang telah ada. Dengan tersusunnya buku prosedur tetap pelayanan medis
ini diharapkan akan bermanfaat bagi upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Tk. II Moh. Ridwan Meuraksa.

Manfaat lain buku protap ini adalah disamping melindungi profesi


medis juga melindungi pengguna jasa pelayanan kesehatan.

Kami menyadari bahwa buku prosedur tetap ini belum sempurna dan
akan di evaluasi secara terus menerus untuk disempurnakan kembali
sesuai perkembangan teknologi kedokteran / kesehatan dan tuntutan
pengguna jasa pelayan kesehatan di Rumah Sakit Tk. II Moh. Ridwan
Meuraksa.
Jakarta, Maret 2013

Anda mungkin juga menyukai