D. Kriteria Diagnosis 1. Hipertoni dan spasme otot ( trismus, risus sardonikus, otot leher
kaku dan nyeri, opistotonus)
2. Umumnya ada luka atau riwayat luka
3. Kejang
E. Diagnosis Tetanus
F. Diagnosis Banding 1. Kejang karena hipokalsemia
2. Reaksi distonia
3. Meningitis
4. Rabies
5. Sepsis
G. Pemeriksaan Penunjang Anamnesis dan gejala cukup khas sehingga sering tidak memerlukan
pemeriksaan penunjang, kecuali dalam keadaan meragukan untuk
membuat diagnosis banding.
1. Darah rutin
2. Preparat darah tepi
Terapi suportif
1. Bebaskan jalan napas
2. Hindarkan aspirasi dengan menghisap lendir perlahan
3. Pemberian oksigen
4. Perawatan dengan stimulasi minimal