Anda di halaman 1dari 32

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RS HIDAYAH
Rs Hidayah
HIPOSPADIA
Pengertian (Definisi)

Kelainan kongetinal berupa kelainan letak lubang uretra pada


pria dari ujung penis ke sisi ventral
1. Kaji riwayat masa lalu : antenatal, natal
2. Kaji riwayat pengobatan ibu waktu hamil
3. Kesulitan miksi dengan berdiri

Anamnesis

4.
Pemeriksaan Fisik

1. Inspeksi kelainan letak meatus uretra


2. Palpasi adanya distensi kandung kemih

Kriteria Diagnosis

3. Anamnesa
4. Pemeriksaan fisik
5. penunjang

Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding

Hipospadi
-

Pemeriksaan Penunjang 6. Rontgen


a. USG sistem kemih kelamin
b. BNO IVP karena biasanya pada hipospadia juga
disertai dengan kelainan kongenital ginjal
7. Kultur urine (Anak-hipospadia)
Tatalaksana

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi

1. Koreksi bedah mungkin perlu dilakukan sebelum usia anak 1


atau 2 tahun. Sirkumsisi harus dihindari pada bayi baru lahir
agar kulup dapat dapat digunakan untuk perbaikan dimasa
mendatang (Corwin, 2009).
2. Informasikan orang tua bahwa pengenalan lebih dini adalah
penting sehingga sirkumsisi dapat dihindari, kulit prepusium
digunakan untuk bedah perbaikan
3. Tatalaksana pasien dengan hipospadia adalah dengan operasi,
yang bertujuan untuk memperbaiki baik fungsi maupun
kosmetik. Dari berbagai metode operasi tersebut dikenal
operasi 1 tahap (onestage) dan beberapa tahap (multistage).
Informasikan orang tua bahwa pengenalan lebih dini adalah
penting sehingga sirkumsisi dapat dihindari, kulit prepusium
digunakan untuk bedah perbaikan
Kadang kadang operasi operasi revisi jika hasil operasi
kurang baik.

Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

1. Spesialis Bedah Umum.


2. Spesialis Bedah Plastik

Tidak ada kesulitan miksi


a. Corwin, E. J. (2009). Buku Saku : Patofisiologi. Jakarta:
EGC.
b. Heffiner, L. J. (2005). At a Glans Sistem Reproduksi Ed. 2.
Boston: EMS.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH
Rs Hidayah
FRAKTUR NASALIS
Pengertian
(Definisi)

fraktur pada os nasal akibat adanya ruda paksa.

Anamnesis

Kesulitan bernafas
Trauma hidung + perdarahan hidung
Difromitas atas lubang hidung, sakit tekan, krepitasi.
Depresi atau pergeseran tulang-tulang hidung
Pada perabaan dirasakan nyeri
Pembengkakan jaringan lunak yang berdekatan dengan hidung
Epistaksis
Krepitasi
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. penunjang
Fraktur nasalis
Fraktur naso etmoidalis kompleks
Fraktur maksila

Pemeriksaan Fisik

Kriteria Diagnosis
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Pemeriksaan
Penunjang
Tatalaksana

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat
Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

CT scan
Rhinoskopi
Reposisi
Tampon hidung.
Gips kupu kupu.
Antibiotika.
1. Penanganan saat terjadi epiktasis
2. Perawatan gips kupu kupu
3. Imobilisasi saat terjadi epiktaksis
100% bisa sembuh

Spesialis Bedah Umum.


Spesialis Bedah Plastik
Tidak mengalami kesulitan bernafas
1. Corwin, E. J. (2009). Buku Saku : Patofisiologi. Jakarta: EGC.
2. Heffiner, L. J. (2005). At a Glans Sistem Reproduksi Ed. 2. Boston:
EMS.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH
Rs Hidayah
TUMOR JINAK PAYUDARA

Pengertian (Definisi)
Anamnesis

adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada suatu sel /


jaringan di dalam mammae dimanba ia tumbuh secara liar dan
tidak bias dikontrol
1.
2.

Pemeriksaan Fisik

1.
2.
3.
4.

Adanya benjolan yang menekan payudara,


adanya ulkus,

kulit berwarna merah dan mengeras, bengkak, nyeri.


Keadaan umum

Tingkah laku
BB dan TB
Pengkajian head to toe

Kriteria Diagnosis

1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. penunjang
Diagnosis Kerja
Tumor jinak payudara
Diagnosis Banding
Fibrio adenoma mammae
Kiste payudara
Keganasan payudara
Pemeriksaan Penunjang Lab darah rutin
Pemeriksaan khusus atas indikasi
Ultrasonografi
Mammografi
Tatalaksana
Pembedahan pengangkatan tumor prosedur.
Biopsi eksisi tumor.
F.Z bila curiga keganasan
Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

Pola makan yang sehat


Perawatan luka post masektomi

Spesialis Bedah Umum.


Tidak ada sel abnormal pada payudara
Corwin, E. J. (2009). Buku Saku : Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Heffiner, L. J. (2005). At a Glans Sistem Reproduksi Ed. 2.
Boston: EMS.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH
Rs Hidayah
LUKA BAKAR (COSBUSTIO)
Pengertian (Definisi)
Anamnesis

Bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan


kontak dengan sumber panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.
Keluhan utama yang dirasakan oleh klien luka bakar
8.
9.

nyeri,
sesak nafas.

Penurunan kesadaran akibat syok


Keadaan umum
Tingkat kesadaran
Tekanan darah menurun nadi cepat, suhu dingin, pernafasan
lemah
Kaji adanya perdarahan dalam dan luar
Kaji keadaan luka
Kriteria Diagnosis
1.Anamnesa
2.Pemeriksaan fisik
3.penunjang
Diagnosis Kerja
Combustio
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang Lab darah rutin
Pemeriksaan khusus atas indikasi
MRI
Rongten
10. Resusitasi cairan
Tatalaksana
Pemeriksaan Fisik

Cairan harus diberikan pada LB tingkat II

Orang dewasa 15 %

Anak anak

10 %

a. Dewasa
Hari I

: - Dipakai dengan pedoman minus boxter

Diberikan RL

4 Cl / Kg BB / % luas LB / 24 jam.

nya diberikan 8 jam pertama.

nya diberikan 16 jam berikutnya.

Hari II : - Diberikan cairan 50 cc x BB dengan


komposisi

Dextra RL ( koloid ) 500 cc

Sisanya RL : NaCl fisiologis D 10

b. Anak Anak digunakan rumus Moncrief

( disesuaikan dengn kondisi

( 2 cc / Kg / BB/ % luas LB ) + kebutuhan cairan faali

Kebutuhan cairan faali per 24 jam


Usia 0 5 tahun : 100 cc / Kg BB
5 10 tahun :

75 cc / Kg BB

> 10 tahun : 50 cc / Kg BB
Macam macam cairan :

Kristaloid ( RL ) : koloid ( dexton L )

nya diberikan 8 jam pertama

nya diberikan 6 jam berikutnya.

Antibiotika

Kalau ada tanda tanda infeksi luka dilakukan pus kultur dan sesitivitas test.

Analgetik tretmal, novalgen dsb.

Ulsikur : mencegah curling ulker.

Vitamin C , multivitamin.

Puasa hari I sampai sembuh penstaltik.

Diet tinggi kalori

Arofilaxis tetanus.

Perawatan luka setiap hari dibersihakan dengan Na Cl jaringan jaringan Ne

kemudian Sizalf selain Solfe Dizain / Dermazin / Burnazin, dan ditutup Kassa S

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

Kontrol : tensi, nadi, resputasi, produksi urine.

Untuk luka bakar yang mengenai kaki / tangan melingkar dilakukan fasciotomi.

Skin graft : jika luka tidak sembuh dalam waktu 2 minggu.


Waspada tanda tanda syok
Pentingnya menjaga keseterilan
Pembatasan pengunjung untuk mencegah kontaminasi bakteri

Spesialis Bedah Umum.


Spesialis Bedah Plastik
Tidak ada kesulitan bernafas
Tidak terjadi syok
Corwin, E. J. (2009). Buku Saku : Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Heffiner, L. J. (2005). At a Glans Sistem Reproduksi Ed. 2.
Boston: EMS.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

STRIKTUR URETRA
Pengertian (Definisi)

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Kriteria Diagnosis

Striktur urethra adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis


pada dindingnya dengan berbagai kedalaman, densitas dan
panjang fibrosis tergantung pada etiologi, luas operasi
endoskopik yang dilakukan dan intrumentasi
kesulitan dalam berkemih, harus mengejan, pancaran mengecil,
pancaran bercabang dan menetes sampai retensi urine.
Pembengkakan dan getah / nanah di daerah perineum, skrotum
dan terkadang timbul bercak darah di celana dalam. Bila terjadi
infeksi sistemik penderita febris, warna urine bisa keruh
Pembengkakan dan getah / nanah di daerah perineum,
Skrotum dan terkadang timbul bercak darah di celana dalam.
Bila terjadi infeksi sistemik penderita febris, warna urine bisa
keruh
Buang air kecil dan bercabang
Gejala Cystitis.
Retensio Urine.
Fistula urine
Striktura uretra

Diagnosis Kerja
Pembesaran prostat jinak.
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang Lab darah rutin
Urethrograf
Uroflowmetri

Tatalaksana
Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

Sachse / Urethrotomi interna


Otis
Urethro Plasty
Pentingnya pencegahan infeksi uretral dengan tepat.
Pemakaian kateter uretral untuk drainase dalam waktu lama
harus dihindari
Perawatan menyeluruh harus dilakukan pada setiap jenis alat
uretral termasuk kateter.

Spesialis Bedah Umum.


Spesialis Bedah urologi
Tidak ada nyeri saat berkemih
de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit
buku kedokteran EGC, jakarta
Purnomo B, 2000, Dasar-dasar urologi, CV Sagung Seto, Jakarta

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

TUMOR GANAS BULI BULU


Pengertian (Definisi)

kondisi medis yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel


kanker atau tumor pada kandung kemih.
Anamnesis
kesulitan dalam berkemih, harus mengejan, pancaran mengecil,
pancaran bercabang dan menetes sampai retensi urine.
Pembengkakan dan getah / nanah di daerah perineum, skrotum
dan terkadang timbul bercak darah di celana dalam. Bila terjadi
infeksi sistemik penderita febris, warna urine bisa keruh
Pemeriksaan Fisik
Pembengkakan dan getah / nanah di daerah perineum,
Skrotum dan terkadang timbul bercak darah di celana dalam.
Bila terjadi infeksi sistemik penderita febris, warna urine bisa
keruh
Kriteria Diagnosis
Buang air kecil dan bercabang
Gejala Cystitis.
Retensio Urine.
Fistula urine
Diagnosis Kerja
Striktura uretra
Diagnosis Banding
Pembesaran prostat jinak.
Pemeriksaan Penunjang Lab darah rutin
Urethrografi
Uroflowmetri
Tatalaksana
Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

Sachse / Urethrotomi interna


Otis
Urethro Plasty
Pentingnya pencegahan infeksi uretral dengan tepat.
Pemakaian kateter uretral untuk drainase dalam waktu lama
harus dihindari
Perawatan menyeluruh harus dilakukan pada setiap jenis alat
uretral termasuk kateter.
Sembuh bila tidak ada penyulit
Spesialis Bedah Umum.
Spesialis Bedah urologi
Tidak ada nyeri saat berkemih
De Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit
buku kedokteran EGC, jakarta
Purnomo B, 2000, Dasar-dasar urologi, CV Sagung Seto, Jakarta
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RS HIDAYAH

TUMOR PARU
TUMOR MEDIASTINUN
Pengertian (Definisi)
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik
Kriteria Diagnosis

Pertumbuhan sel abnormal pada sel paru


Pertumbuhan sel abnormal pada mediastinum
Batuk yang terus menerus dan berkepanjangan
Napas pendek-pendek dan suara parau
Batuk berdarah dan berdahak
Nyeri pada dada, ketika batuk dan menarik napas yang dalam
Hilang nafsu makan dan berat badan
Pemeriksaan dada
Suara paru
Primer : - Carcinoma
Adenoma
Sekunder : - Tumor mediase
Hematoma
Lipoma , dsb

Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding

Tumor paru
Tumor mediastinum
Tumor mediastinum

Tumor mediastinum
Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan laboratorium
L. F. T
b. Rontgen tegak :
Thoraks PA / Lat
Tomografi
CT Scan ( RS. tipe A )
c. Histopalogi : Biopsi
d. Sitologi : Sputum
e. Test Faal Paru ( dikerjakan oleh bagian paru )
Tatalaksana
Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens

f. Bronkoskopi : ( dikerjakaan oleh bagian paru )


Bedah Thoraks
Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam saat sesak nafas

Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

Dokter spesialis bedah thorak


Tidak terdapat massa paru
Tidak sesak nafas
De Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit
buku kedokteran EGC, jakarta
Clain, 1973, Hamilton Baileys Demonstrations of Physical
Signs in Clinical Surgery

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

HERNIA LIPAT PAHA


(INGUINALIS)
Pengertian
(Definisi)

Anamnesis

Pemeriksaan
Fisik
Kriteria
Diagnosis

kondisi keluarnya suatu organ atau struktur organ dari tempatnya


yang normal melalui suatu defek pada area inguinal yang tidak
bisa kembali ke tempat semula secara manual dan akan
memberikan implikasi tindakan invasif bedah dengan
mengembalikan struktur organ terebut secara pembedahan
dengan menutup defek di inguinal
benjolan di selangkanagan atau kemaluan benjolan tersebut bisa
mengecil atau menghilang pada waktu tidur, dan bila menangis
atau mengejan, mengangkat benda berat, atau bila posisi pasien
berdiri dapat timbul kembali.
Pemeriksaan massa sekitar inguinal
Pemeriksaan masa perut
Benjolan pada lipat paha yang hilang timbul, tumbuh waktu
penderita mengejan.
Pemeriksaan fisik :
-

Waktu penderita menangis / mengejas terlihat / keluar


benjolan dilipat paha yang dapat sampai masuk scrotum

Benjolan menghilang waktu penderita tenang dapat


dimasukkan

kembali

kedalam

rongga

abdomen

( dengan manipulasi manual )


-

Kadang terdengar bunyi uadara dalam cairan ( bunyi


gerakan dorong dari usus )

Hernia Inguinalis :
-

Dapat masuk kembali ke rongga abdomen Hernia


Inguinalis Repomibilis.

Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding

Tidak dapat masuk kembali ke rongga abdomen terjadi jepitan


Hernia Ingunalis Inkarserata, terjadi gangguan aliran darah
dan gangguan Pasase usus, dapat juga disebut Hernia
Strangulasi.
Hernia lipat paha (Inguinalis)
Hidrokel
Varikel

Pembesaran kelenjar limfe inguinalis.


Pemeriksaan Penunjang Laboratorium darah rutin persiapan operasi
Tatalaksana
Heriotomi

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

Mengurangi angkat berat


Residif

Dokter spesialis bedah


Tidak ada masa sekitas lipat paha dan perut
de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit
buku kedokteran EGC, jakarta

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RS HIDAYAH

HEMOROID
Pengertian
(Definisi)

pelebaran pembuluh darah vena hemoroidalis dengan penonjolan


membrane mukosa yang melapisi daerah anus dan rectum

Anamnesis

Keluhan saat buang air besar, seperti


Buang air besar berdarah tanpa nyeri / lendir.
Darah tidak bercampur dengan facces atau darah menetes.
Tonjolan yang besar dan anus dimasukan secara manual.
Pemeriksaan colon dubur tidak ada kelainan.
Pemeriksaan head toe to
Pemeriksaan massa sekitar rectum
Rectal tuse
Darah tidak bercampur dengan facces atau darah menetes.
Tonjolan yang besar dan anus dimasukan secara manual.
Pemeriksaan colon dubur tidak ada kelainan.
Hemoroid
Karsinoma rekti
Polip rekti
Prolaps ani
Anuskopi/ Protoskopi

Pemeriksaan Fisik
Kriteria Diagnosis
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Pemeriksaan
Penunjang
Tatalaksana

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat
Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

Medik
- Diet tinggi serat
- Laksan ringan bila da riwayat obstipasi
- Supotoria.
- Sit batn ( dengan larutan pernanganas kalicus )
- Terapi skelerosing
Bedah :
Hemogoidetektomi pada hemoroid derajad III dan IV
Diet tinggi serat,mengurangi makanan pedas

Sembuh

Dokter spesialis bedah


Nyeri perut hilang dan berkurang
De Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit
buku kedokteran EGC, jakarta
Zinner, 1997, Mangots Abdominal Operation, 10 edit, Prentice
Hill International Inc.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

BATU SALURAN KEMIH


Pengertian (Definisi)

Anamnesis

Batu saluran kemih adalah adanya batu di traktus urinarius.


(ginjal, ureter, atau kandung kemih, uretra) yang membentuk
kristal; kalsium, oksalat, fosfat, kalsium urat, asam urat dan
magnesium
Perubahan pola eliminasi:
- Urin pekat, penurunan output.
- Hematuri.
- Rasa terbakar, dorongan berkemih.
- Riwayat obstruksi.
- Penurunan hantaran urin, kandung kemih
Pola reproduksi dan seksual
Keluhan dalam aktivitas seksual sehubungan dengan adanya
nyeri pada saluran kemih.

Pemeriksaan Fisik

1. Takikardia, keringatan, mual


2. Demam : tidak selalu, jika ada mungkin hidronefrosis dengan
infeksi, Pionefrosis atau abses perinefrik.
3. Pada keadaan akut paling sering ditemukan adalah
kelembutan didaerah pinggul (flank tenderness) ini
disebabkan oleh hidronefrosis diakibatkan obstruksi
sementara yaitu saat batu melewati ureter menuju kandung
kemih.
4. Pemeriksaan abdomen dan genetalia biasanya meragukan
(harus hati-hati).
Bila pasien merasakan nyeri didaerah terebut, tapi tandatanda kelainan tidak ada dijumpai, maka kemungkinan nyeri
berasal dari batu ginjal.

Kriteria Diagnosis

Pria berumur lebih dari 50 tahun


Tanda tanda iritasi :
- Frekwensi mictie bertambah
- Nocturia
- Dysuria
- Urgency
Tanda tanda obstruksi :
- Hesitancy
- Pancaran lemah
- Waktu mictie menonjol
- Sulit mictie

Pemeriksaan colok dubur :


Pembesaran prostat , kenyal
Pengukuran sissa kencing
Diagnosis Kerja
Batu saluran kemih
Diagnosis Banding
Batu kecil di Vasika Urinaria
Striktur
Bekukan darah di Vesika Urinaria
Tumor dileher Vesika Urinaria
CA Prostat
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan urine :
- Sedimen : erythosit lebih dari 10 / LPB
- Kultur
Pemeriksaan darah :
- Fungsi ginjal : ureum , kreatinin , asam urat
Pencitraan :
BNO IVP , bila kurang informatif retrogade pyelografi ( RPG )
Tatalaksana
Konservatif :
Pengobatan kolik yang berat
- Infus dektrose 5% + Baralgin 1 amp 30 tts
( orang dewasa )
- Anti prostagladin
- Bila infeksi ber antibiotik.
- Batu ureter kurang dari 5 mm bendungan prasial
dengan menambah diuresis
-

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis

Batu calyx kecil kurang dari 5 mm tanpa bendungan


calyx.
Operatif :
- Batu VU lebih dari 3 cm
- Batu Ginjal
- Batu Ureter
PCN : - Batu Ginjal
URS : - Batu ureter 1/3 distal dan tengah
Lithotripsi : Batu VU kurang dari 3 cm
ESWL
: Batu ginjal dan batu ureter
Bladder neck stenosis

Sembuh
Dokter spesialis bedah
Dokter bedah spesialis urologi
Tidak ada disuria

Kepustakaan

1 de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit


buku kedokteran EGC, jakarta
2 Purnomo B, 2000, Dasar-dasar urologi, CV Sagung Seto,
Jakarta
3 Sukardja dkk, Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis
Bedah Umum Indonesia, Edisi Revisi 2003, PABI

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

PEMBESARAN PROSTAT JINAK


( PROSTAT HYPERTROFY )
Pengertian (Definisi)

Pembesaran kelenjar prostat yang bersifat jinak yang hanya


timbul pada laki-laki yang biasanya pada usia pertengahan atau
lanjut.
Anamnesis
Pancaran menetes
Mengedan saat berkemih
Harus menunggu saat akan kencing
Buang air kecil terputus-putus
Kencing tidak lampias
Inkontinensia
Kencing sulit ditunda
Kencing malam hari (>4 kali) = 3
Pemeriksaan Fisik
Colok dubur ini dapat diperkirakan adanya pembesaran prostat,
konsistensi prostat, dan adanya nodul yang merupakan salah satu
tanda dari keganasan prostat serta nyeri tekan yang biasanya
terdapat pada prostatitis.
Pemeriksaan fisik pada regio suprapubik untuk mencari
kemungkinan adanya distensi buli-buli dan regio costovertebra
(CVA)
Kriteria Diagnosis
Pria berumur lebih dari 50 tahun
Tanda tanda iritasi :
- Frekwensi mictie bertambah
- Nocturia
- Dysuria
- Urgency
Tanda tanda obstruksi :
- Hesitancy
- Pancaran lemah
- Waktu mictie menonjol
- Sulit mictie
Pemeriksaan colok dubur :
Pembesaran prostat , kenyal
Pengukuran sissa kencing
Diagnosis Kerja
Pembesaran Prostat Jinak (Prostat Hypertrophi)
Diagnosis Banding
- Batu kecil di Vasika Urinaria
- Striktur
- Bekukan darah di Vesika Urinaria
- Tumor dileher Vesika Urinaria
- CA Prostat
Pemeriksaan Penunjang BNO IVP
- Identasi prostat
- Fish Hook Appearance

- Divertikel / Saccula Batu Vesika


- Foto Post Mektie
- Tampak sisa kencing
USG : Prostat
Lab : Routine persiapan operasi
Biopsi Jarum bila ada kekurangan pada colok dubur atau
FSA lebih darai 1- mg / ml
Tatalaksana

Derajad Satu :
Pertolongan Pertama
-

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

Keluhan iritatif dan obstruktif


Sisa kencing kurang dari 50 cc beri :
Alfa adrenergic blocking Agent
Obat parasympathomimetik
Inhibator 5 alfa reduktase
Memasang cateter pada retensio
urine totalis.
Cytostomi bila pemasangan kateter
gagal.

Operasi Definitif :
Bila sisa kencing lebih dari 50 cc
- Prostatectomi terbuka
TUR P ( Trans Uretral Resection Of The Prostate )
Bladder neck stenosis

Spesialis Bedah Umum.


Spesialis Bedah urologi
Tidak terdapat urin sisa saat miksi spontan
1 de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi ,
penerbit buku kedokteran EGC, jakarta
2 Purnomo B, 2000, Dasar-dasar urologi, CV Sagung Seto,
Jakarta
3 Sukardja dkk, Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis
Bedah Umum Indonesia, Edisi Revisi 2003, PABI

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

TRAUMA THORAKS
PNEUMOTHORAKS
HEMATOTORAKS
Pengertian (Definisi)
Anamnesis

Cidera akibat rudapaksa pada dinding dada


-

Waktu kejadian
Tempat kejadian
Jenis senjata
Arah masuk keluar perlukaan
Bagaimana keadaan penderita selama dalam transportasi.

Pemeriksaan Fisik

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kriteria Diagnosis

Semua keadaan pada thoraks dn dinding toraks dan dindng


toraks, baik trauma ( rudapaksa ) tajam maupun tumpul
Pembesaran Prostat Jinak (Prostat Hypertrophi)
- Batu kecil di Vasika Urinaria
- Striktur
- Bekukan darah di Vesika Urinaria
- Tumor dileher Vesika Urinaria
- CA Prostat

Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding

Pemeriksaan Penunjang a
b

Tatalaksana

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis

Ada jejas pada thorak


Nyeri pada tempat trauma, bertambah saat inspirasi
Pembengkakan lokal dan krepitasi pada saat palpasi
Pasien menahan dadanya dan bernafas pendek
Dispnea, hemoptisis, batuk dan emfisema subkutan
Penurunan tekanan darah

Diagnosis fisik paru.


Foto thoraks PA dan lateral

- Menikamentosa.
- ( Andegetika, antibiotika tidak perlu )
- O2
- Infus
- WSD bila perlu
Nyeri saat bernafas

Spesialis Bedah Umum.

Indikator Medis

Spesialis Bedah thorak


Tidak terdapat dispnea, hemoptisis, batuk dan emfisema
subkutan

Kepustakaan

de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit

buku kedokteran EGC, jakarta


Clain, 1973, Hamilton Baileys Demonstrations of Physical
Signs in Clinical Surgery.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

FRAKTUR IGA
Pengertian (Definisi)
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

terputusnya kontinuitas jaringan tulang / tulang rawan yang


disebabkan oleh ruda paksa pada spesifikasi lokasi pada tulang
costa
- Nyeri saat bernafas
- Mekanisme cidera
- Penyebab trauma
- Tempat kejadian
- Jenis senjata
- Arah masuk keluar perlukaan
- Bagaimana keadaan penderita selama dalam transportasi.
1. Nyeri tekan, crepitus dan deformitas dinding dada
2. Adanya gerakan paradoksal
3. Tandatanda insuffisiensi pernafasan : Cyanosis,
tachypnea, penggunaan otot bantu pernafasan, nafas
kusmaul dan suara nafas tambahan bisa ronchi ataupun
whezzing
4. Takikardia, cemas
5. Penurunan kesadaran

Kriteria Diagnosis
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana

Nyeri dinding thorak


Pembesaran Prostat Jinak (Prostat Hypertrophi)
Nyeri dada non trauma
Foto thoraks PA dan lateral
- Medikamentosa , Analgetika
- O2
- Fixasi : - Plester lebar
- Traksi untuk flail Chest

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)

Nyeri saat bernafas

Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis

Sembuh total
Spesialis bedah umum
Tidak terdapat nyeri saat bernafas

Kepustakaan

1.De Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit
buku kedokteran EGC, jakarta
2.Clain, 1973, Hamilton Baileys Demonstrations of Physical
Signs in Clinical Surgery

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

PERFORASI TIFUS
Pengertian (Definisi)
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik

Kriteria Diagnosis

Suatu infeksi dari peritonium ( genaral peritonitis ) yang


disebabkan oleh pecahnya usus ( Peritonium usus kecil ) karena
penyakit tifus abdominalis.
Anoreksia, BAB dan flatus, demam, takikardia
- Nyeri tekan seluruh perut , defans muskuler.
- Nyeri ketok saluran perut.
- Suara redup hati hilang ( oleh karena adanya
pneumaperitonium )
- Suara bisisng usus sang lemah / hilang
- Penderita disertai perut kembung nyeri.
- Adanya tanda syok / pore syok dan dehidrasi.
- Penderita tak dapat fraktur / berak.

Diagnosis Kerja
Diagnosa Banding

Perforasi tifus
- Perforasi appendic
- Perforasi divertikel usus.
- Peritonitis primer.
- Palvio peritonitis ( infeksi organ organ genetalia interna
wanita )
- Abses ovarium yang pecah
Pemeriksaan Penunjang - Laboratorium rutin + widal
- Foto polos perut ( diafragma ) dan foto lateral decubitus
tampak pneuma peritonium berupa gambaran udara
dibawah diafragma diatas hepar
( Air Sickle )
Tatalaksana

IVFD untuk rhydrasi


Pasang pipa lambung
Pasang kateter menetap ( D. C )
Puasa
Kloramphanical infeksi 4 jam / 24 jam
Metrinidazole infus yang pra bedah.
Explorasi laparotomy jahit primer dengan dexon
over Hechting dengan side 0 3
Bil aperlu pasang drain di cavum pelvis.
Pasang drain sub fascial
Subcutan dan kulit jahit artuasi.

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)

Sepsis
Diet lunak

Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis

Sembuh total bila tidak ada penyulit


Spesialis bedah umum

03,

Indikator Medis

Tidak terdapat nyeri abdominal

Kepustakaan

1.de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit
buku kedokteran EGC, jakarta
2.Zinner, 1997, Mangots Abdominal Operation, 10 edit,
Prentice Hill International Inc.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

KARSINOMA KOLON REKTUM


Pengertian (Definisi)

keganasan yang terjadi pada kolon dan rectum

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik

Anoreksia, BAB dan flatus, demam, takikardia


Rectal tusse
Penurunan berat badan
- Adanya perubahan kebiasaan berak disertai dengan
penurunan berat badan.
- Kadang kadang berak disertai darah dan lendir.
- Dapat teraba tumor abdomen dengan gejala gejala ileus
obstruksi pada stadium lanjut.

Kriteria Diagnosis

Diagnosis Kerja
Diagnosis banding

Karsinoma kolon rectum


-

Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana

Tuberculome
Amuboma
Hemoroid
Folip ( Poliposis kolom dan rektur )

Laboratorium rutin
Pemeriksaan terjadi : colon abdomen
Pemeriksaan serologi : CEA ( Carcino Embryonic Antigen )
Pemeriksaan Color Dubur : teraba tumor pada Ca Rectum
Rendah.
Pemeriksaan Rektoscopi / Sigmoi doscopi pada karsinoma
rectum dan segmoid.
Pemeriksaan kolonoscopi : pada karsinoma kolom.
Pemeriksaan Perium in Loop : pada karsinoma kolon dan
rektum.
Bila belum timbul gejala ileus periksa sesuai pemeriksaan
penunjang untuk menentukan lokasi tumornya.
Bila sudah ada gejal gejala ileus.
Pasang IVFD untuk rehidrasi.
Pasang pipa lambung
Pasang kateter menetap ( D. C )
Puasa
Pemeriksaan colok in loop untuk Ca Rectum dan kolon
Explorasi laparotom ielektif bila tidak ada gejala gejala ileus
( sebelumnya dilakukan sterilisasi usus berlebih dahulu
dengan ) :

Diet lunak tanpa sayur : 3 5 hari

Kanamycin 3 x 500 : 3 5 hari

Laverment tiap hari : 3 5 hari

Explorotomy segera bila timbul gejala gejala ileus.


Kuratif :
-

Kolon kanan

: Henrikolektomi kanan

Kolon kiri

: Hemikolektomi kiri.

Kolon transveretasi : kolon tranversectomi

Kolon segmoid

: Reseksi anterior

Rektur

Diatas 12 cm reseksi anterior


-

Dibawah 6 cm : reseksi abdomine perineal

( Miles )

Antara 6 12 cm : Low Anterior Reseksi

Paliatif :
Kolostomi Proteksimal tumor
Pentas ileus kolostomi.

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)

Khemoterapi, adhesi, residif


Diet tinggi serat

Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis

Sembuh total bila tidak ada penyulit


Spesialis bedah umum
Tidak terdapat sel keganasan pada colon rectum

Kepustakaan

1.de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit
buku kedokteran EGC, jakarta
2.Zinner, 1997, Mangots Abdominal Operation, 10 edit,
Prentice Hill International Inc.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

BATU EMPEDU
Pengertian (Definisi)
Anamnesis

adanya batu yang terdapat pada saluran empedu (Duktus


Koledocus).
1. Rasa nyeri (kolik empedu), Tempat : abdomen bagian atas
(mid epigastrium), Sifat : terpusat di epigastrium menyebar
ke arah skapula kanan
2. Nausea dan muntah
3. Intoleransi dengan makanan berlemak
4. Flatulensi
5. Eruktasi (bersendawa)
-

Pemeriksaan Fisik

Kriteria Diagnosis

Epigastrium kanan terasa nyeri dan spasme


Usaha inspirasi dalam waktu diraba pada kwadran kanan
atas
Kandung empedu membesar dan nyeri
Ikterus ringan

Nyeri bersifat kolek mulai daerah epigastrum atau


hypokendrium kanan menjalar ke batu kanan.
- Nyeri ini sering timbul bila ada penyumbatan atau
keradangan.
- Demam timbul bila disertai keradangan sering disertai
menggigil.
- Ikterus obstruksi terjadi bila ada batu yang menyumbat
saluran empedu utama ( ductus hepatikus / koledokus )
- Bila terjadi penyumbatan ductus sistikus atau kolisistitis
dijumpai nyeri tekan dihipokondrium kanan, terutama waktu
penderita menarik nafas dalam ( MURPHYS SIEN )
Diagnosis Kerja
Batu empedu
Diagnosis banding
Gastrik
Tukak peptik
Pancreatitis
Appendicitis
Bila timbul ikterus :
- Kolongio karsinoma
- Tumor caput pancreas
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium rutin disertai :
-

Bilirubin total, direk, indirek

Kolesteral
transsferase

Bilirubinuria

alkali

forfolase

ganas

glucuromy

Tinja acholis

USG
Oral kolesstografi
Untuk ikterus obstruksi :
PTC
ERCP
Tatalaksana

CT SCAN
- IVFD
-

Bila tampak terus dan ada gejala distendend dapat dipasang


pipa lambung dan dipusakan.

Batu kandungempedu :
Kolosestektomi

Batu Saluran empedu :

Kolosestektomi + Koledukolektotomi pasang drain atau


kolekdukjejunostomi, jejuna jujenastomi roux en Y , atau
koleduko doukenostomi

Bila disertai kira dengan kolesertitis / kolenytis ditambah


antibiotik :
Ampicillin 3 x I jam
Aminochekosisa 2 x 80 jam
Metronidazole 3 x I jam

Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

Atau sefalosporin 3 x I jam


Gall stone illeus, meteorismus
Mengurangi makan gorengan, kolesterol
Sembuh total bila tidak ada penyulit
Spesialis bedah umum
Spesialis bedah digestive
Tidak terdapat nyeri abdominal
1.de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi Revisi , penerbit
buku kedokteran EGC, jakarta
2.Zinner, 1997, Mangots Abdominal Operation, 10 edit,
Prentice Hill International Inc.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS HIDAYAH

LABIOSCHIZIS
Pengertian (Definisi)
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik

Kriteria Diagnosis

Terdapat celah pada bibir atas , Alveoles , dasar hidung, sejak


lahir..
Pemisahan abnormal bibir atas, pemisahan gusi bagian atas,
kerusakan gigi-geligi, kerusakan wicara, mudah tersedak,
peningkatan otitis
1 Terjadi pemisahan langit langit.
2 Terjadi pemisahan bibir.
3 Terjadi pemisahan bibir dan langit langit.
4 Infeksi telinga berulang.
5 Berat badan tidak bertambah.
6 Pada bayi terjadi regurgitasi nasal ketika menyusui yaitu
keluarny air susu dari hidung.
1 Anamnesa
2 Pemeriksaan fisik
3 penunjang

Diagnosis Kerja

labioschizi
Diagnosis Banding
Noma Bibir Atas.
Pemeriksaan Penunjang Penimbangan berat badan
Pemeriksaan Hb, Leukosit, waktu perdarahan, waktu
pembekuan.
Tatalaksana
Operasi ini dilakukan setelah bayi berusia 2 bulan, dengan berat
badan yang meningkat, dan bebas dari infeksi oral pada saluran
napas dan sistemik. Dalam beberapa buku dikatakan juga untuk
melakukan operasi bibir sumbing dilakukan hukum Sepuluh
(rules of Ten)yaitu, Berat badan bayi minimal 10 pon, Kadar Hb
10 g%, dan usianya minimal 10 minggu dan kadar leukosit
minimal 10.000/ui.
Edukasi
(Hospital Health
Promotion)

a
b

Konsumsi makanan halus


Tidak boleh menggunakan sedotan

Prognosis

Kadang kadang operasi operasi revisi jika hasil operasi


kurang baik.

Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis

Spesialis Bedah Umum : untuk Labioschizis Unilateral

Indikator Medis
Kepustakaan

Inkompleta .
Spesialis Bedah Plastik untuk semua jenis Labioschizis
Tidak terdapat celah pada bibir atas , Alveoles , dasar hidung,
sejak lahir.
Nelson. 1993. Ilmu Kesehatan Anak bagian 2. Jakarta; Fajar
Interpratama
Wilkinson, J.M, 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan
dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. EGC: Jakarta.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RS HIDAYAH
NYERI AKUT ABDOMEN KANAN ATAS
Pengertian (Definisi)
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Kriteria Diagnosis
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
Prognosis
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis
Indikator Medis
Kepustakaan

Anda mungkin juga menyukai