: ____/SOP/KPRI-
No. Dokumen
SAYBUN/III/2019
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai : 01 Maret 2019 KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP
Berlaku
Halaman : 1/ 4
1. Pengertian Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit akibat bermacam-macam sebab.
Sinonim penyakit ini adalah biduran, kaligata, hives, nettle rash. Ditandai oleh
edema setempat yang timbul mendadak dan menghilang perlahan-lahan,
berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya
dapat dikelilingi halo.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas dalam melakukan
diagnosis dan terapi kasus urtikaria.
4. Referensi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, Jakarta 2017.
5. Prosedur/ 1. Anamnesa
Langkah- a. Menanyakan keluhan seperti gatal, rasa tersengat atau tertusuk
langkah yang disertai bentol-bentol di daerah wajah, tangan, kaki, atau
hampir di seluruh tubuh.
b. Menanyakan keluhan lain seperti Keluhan lainnya lagi yang dapat
muncil meskipun jarang seperti sesak napas, nyeri perut,
muntah-muntah, nyeri kepala, dan berdebar-debar.
c. Menanyakan faktor risiko seperti
Riwayat atopi pada diri dan keluarga.
Riwayat alergi.
Riwayat trauma fisik pada aktifitas.
Riwayat gigitan/sengatan serangga
URTIKARIA
: ____/SOP/KPRI-
No. Dokumen
SAYBUN/III/2019
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai : 01 Maret 2019 KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP
Berlaku
Halaman : 2/ 4
: ____/SOP/KPRI-
No. Dokumen
SAYBUN/III/2019
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai : 01 Maret 2019 KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP
Berlaku
Halaman : 3/ 4
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah (eosinofil), urin dan feses rutin (memastikan
adanya fokus infeksi tersembunyi).
b. Uji gores (scratch test) untuk melihat dermografisme.
c. Tes eliminasi makanan dengan cara menghentikan semua
makanan yang dicurigai untuk beberapa waktu, lalu mencobanya
kembali satu per satu.
d. Tes fisik: tes dengan es (ice cube test), tes dengan air hangat
4. Diagnosa
Urtikaria
5. Diagnosa Banding
a. Purpura anafilaktoid (purpura Henoch-Schonlein)
b. Pitiriasis rosea (lesi awal berbentuk eritema)
c. Eritema multiforme (lesi urtika, umumnya terdapat pada
ekstremitas bawah).
6. Terapi
a. Urtikaria Akut
b. Atasi keadaan akut terutama pada angioedema karena dapat
terjadi obstruksi saluran napas. Penanganan dapat dilakukan di
Unit Gawat Darurat bersama-sama dengan/atau dikonsultasikan
ke dokter spesialis THT.
URTIKARIA
: ____/SOP/KPRI-
No. Dokumen
SAYBUN/III/2019
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai : 01 Maret 2019 KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP
Berlaku
Halaman : 4/ 4
9. Rekaman
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai
historis
diberlakukan
perubahan