Anda di halaman 1dari 3

VULVITIS

No. : ____/SOP/KPRI-
Dokumen SAYBUN/III/2019
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai : 01 Maret 2019 KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP
Berlaku
Halaman : 1/ 3

KLINIK PRATAMA dr. RR. Etasari P


RAWAT INAP NIP. 440/023.1
SAYANG BUNDA

1. Pengertian Vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva (organ kelamin luar
wanita),sedangkan vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan
vagina. Gejala yang paling sering ditemukan adalah keluarnya cairan
abnormal dari vagina, dikatakan abnormal jika jumlahnya sangat
banyak serta baunya menyengat atau disertai gatal-gatal dan nyeri.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah dalam melakukan
diagnosis dan terapi kasus vulvitis.
3. Kebijakan SK Dokter Penanggungjawab No. 01/01/SK/KLINIK SAYBUNDA/2019
Tentang Pelayanan Klinis di KLINIK SAYANG BUNDA.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ 1. Anamnesa
Langkah-
a. Menanyakan apakah ada keluhan rasa terbakar, gatal, perih di
langkah
kemaluan, serta keluarnya cairan putih kental dari kemaluan
yang berbau.

b. Menanyakan apakah ada riwayat alergi, khususnya sabun, kertas


toilet berwarna, semprotan vagina, deterjen, gelembung mandi,
atau wewangian.

c. Menanyakan apakah ada riwayat penyakit kulit lain, seperti:


dermatitis jangka panjang, seborrhea atau eksim, infeksi seperti
infeksi pedikulosis, atau kudis jamur dan bakteri

2. Pemeriksaan Fisik
VULVITIS
No. : ____/SOP/KPRI-
Dokumen SAYBUN/III/2019
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai : 01 Maret 2019 KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP
Berlaku
Halaman : 2/ 3

KLINIK PRATAMA dr. RR. Etasari P


RAWAT INAP NIP. 440/023.1
SAYANG BUNDA

Inspeksi daerah genital:

a. Kulit vulva yang menebal dan kemerahan


b. Lesi di sekitar vulva
c. Cairan kental dan berbau yang keluar dari vagina

3. Diagnosis

Vulvitis

4. Diagnosis Banding

Dermatitis alergika

5. Terapi

a. Menghindari penggunaan bahan yang dapat menimbulkan iritasi


di sekitar daerah genital

b. Menggunakan salep kortison. Jika vulvitis disebabkan infeksi


vagina, dapat dipertimbangkan pemberian antibiotik sesuai
penatalaksanaan vaginitis atau vulvovaginitis

6. Rujukan

Pasien dirujuk ke dokter spesialis kulit dan kelamin jika pemberian


salep kortison tidak memberikan respon.
6. Hal-hal yang -
harus
diperhatikan
VULVITIS
No. : ____/SOP/KPRI-
Dokumen SAYBUN/III/2019
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai : 01 Maret 2019 KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP
Berlaku
Halaman : 3/ 3

KLINIK PRATAMA dr. RR. Etasari P


RAWAT INAP NIP. 440/023.1
SAYANG BUNDA

7. Unit Terkait Pelayanan Umum


Pelayanan IMS
8. Dokumen
terkait
9. Rekaman
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai
historis
diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai