Anda di halaman 1dari 5

DISENTRI

Nomor : 318 / SOP / IV / 2019

Terbit ke : 1 (Satu)

SOP No. Revisi : 0 (Nol)


Dinas Kesehatan UPTD
Kabupaten Kebumen Tgl. Diberlakukan : 13 Mei 2019 Puskesmas Buayan

Halaman : 1 dari 5

Ditetapkan Kepala UPTD Suhartini, S.ST


Puskesmas Buayan NIP. 196708081989122002

I. : Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan seringkali


Pengertian
menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang
lain. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri disentri basiler yang
disebabkan oleh shigellosis dan amoeba (disentri amoeba).
I Tujuan : Sebagai acuan petugas dalam penanganan Disentri basiler dan
I amuba
.

II Kebijakan : Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Buayan Nomor


I. 44075.17/ KEP/ 2019 tentang Pengkajian Awal Klinis Pasien UPTD
Puskesmas Buayan
IV.Referensi : KMK No. HK.02.02 / MENKES / 514 / 2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
V Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesa
:
. langkah 1. Pasien datang dengan keluhan: sakit perut terutama sebelah
kiri dan buang air besar encer secara terus menerus bercampur
lendir dan darah. Keluhan bisa disertai muntah dan sakit kepala.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
2. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan:
a. Febris.
b. Nyeri perut pada penekanan di bagian sebelah kiri.
c.Terdapat tanda-tanda dehidrasi.
d. Tenesmus.
3. Pemeriksaan penunjang bisa dilakukan pemeriksaan tinja untuk
mengetahui mikroorganisme penyebab
3. Petugas melakukan penegakan diagnosis berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
4. Petugas melakukan penatalaksanaan medika mentosa dan non
medikamentosa
DISENTRI

Nomor : 318 / SOP / IV / 2019

Terbit ke : 1 (Satu)

SOP No. Revisi : 0 (Nol)


Dinas Kesehatan UPTD Unit
Kabupaten Kebumen Tgl. Diberlakukan : 13 Mei 2019 Puskesmas Buayan

Halaman : 2 dari 5

a. Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan


cairan rehidrasi oral. Bila rehidrasi oral tidak mencukupi dapat
diberikan cairan melalui infus.
b. Diet, diberikan makanan lunak sampai frekuensi BAB
kurang dari 5kali/hari, kemudian diberikan makanan ringan
biasa bila ada kemajuan.
c. Farmakologis
1) Menurut pedoman WHO, bila telah terdiagnosis
shigelosis pasien diobati dengan antibiotik. Jika setelah 2
hari pengobatan menunjukkan perbaikan, terapi diteruskan
selama 5 hari. Bila tidak ada perbaikan, antibiotik diganti
dengan jenis yang lain.
2) Pemakaian jangka pendek dengan dosis tunggal
fluorokuinolon seperti siprofloksasin atau makrolide
azithromisin ternyata berhasil baik untuk pengobatan
disentri basiler. Dosis siprofloksasin yang dipakai adalah 2
x 500 mg/hari selama 3 hari sedangkan azithromisin
diberikan 1 gram dosis tunggal dan sefiksim 400 mg/hari
selama 5 hari. Pemberian siprofloksasin merupakan
kontraindikasi terhadap anak-anak dan wanita hamil.
3) Untuk disentri amuba diberikan antibiotik metronidazole
500mg 3x sehari selama 3-5 hari .
4.
5. Petugas melakukan konseling dan edukasi
5. Penularan disentri amuba dan basiler dapat dicegah dan
dikurangi dengan kondisi lingkungan dan diri yang bersih seperti
membersihkan tangan dengan sabun, suplai air yang
tidakterkontaminasi, penggunaan jamban yang bersih.
6. Petugas melakukan rujukan sesuai kriteria rujukan
6. Pada pasien dengan kasus berat perlu dirawat intensif dan
DISENTRI

Nomor : 318 / SOP / IV / 2019

Terbit ke : 1 (Satu)

SOP No. Revisi : 0 (Nol)


Dinas Kesehatan UPTD Unit
Kabupaten Kebumen Tgl. Diberlakukan : 13 Mei 2019 Puskesmas Buayan

Halaman : 3 dari 5

konsultasi ke pelayanan sekunder (spesialis penyakit dalam).


7. Petugas menulis dalam rekam medis
VI Unit Terkait - Ruang Pelayanan Umum

- MTBS
DISENTRI

Nomor : 318 / SOP / IV / 2019

Terbit ke : 1 (Satu)

SOP No. Revisi : 0 (Nol)


Dinas Kesehatan UPTD Unit
Kabupaten Kebumen Tgl. Diberlakukan : 13 Mei 2019 Puskesmas Buayan

Halaman : 4 dari 5

VII. Rekaman Historis


No Tanggal mulai
Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
DISENTRI

Nomor : 318 / SOP / IV / 2019

Terbit ke : 1 (Satu)

SOP No. Revisi : 0 (Nol)


Dinas Kesehatan UPTD Unit
Kabupaten Kebumen Tgl. Diberlakukan : 13 Mei 2019 Puskesmas Buayan

Halaman : 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai