047/33/04/III/2019 0 1/1 Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SONDOSIA KABUPATEN BIMA STANDAR Tanggal terbit: PROSEDUR Januari 2019 OPERASIONAL dr. YULYAN AVEROOS Pembina IV/a NIP. 19700716 200904 1 001 PENGERTIAN Monitoring terapi gizi adalah kegiatan memantau terapi gizi yang sudah diberikan kepada pasien TUJUAN 1. Untuk mengetahui respon pasien terhadap terapi gizi yang diberikan 2. Untuk melakukan evaluasi pencapaian terapi gizi KEBIJAKAN 1. Respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor dan dicatat dalam formulir catatan perkembangan pasien terintegrasi direkam medis PROSEDUR 1. Ahli gizi melakukan monitoring atau kunjungan ulang kepada pasien yang mendapat terapi gizi untuk mendapatkan data respon pasien terhadap kepatuhan terhadap anjuran gizi 2. Ahli gizi mencatat respon pasien pada catatan perkembangan pasien terintegrasi 3. Apabila respon pasien terhadap terapi gizi belum mencapai target yang diharapkan, ahli gizi melakukan pengkajian ulang dan revisi asuhan gizi DOKUMEN Form Monitoring Asuhan Gizi TERKAIT UNIT TERKAIT Instalasi Gizi Rawat inap PEMBERIAN TERAPI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
047/34/04/III/2019 0 1/2 Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SONDOSIA KABUPATEN BIMA STANDAR Tanggal terbit: PROSEDUR 1 Maret 2019 OPERASIONAL dr. YULYAN AVEROOS Pembina IV/a NIP. 19700716 200904 1 001 PENGERTIAN Pemberian Terapi Gizi adalah rangkaian proses asuhan gizi terstandar oleh Ahli Gizi yang diberikan kepada pasien rawat inap dengan risiko malnutrisi berdasarkan hasil asesmen lanjut TUJUAN 1. Untuk mengatasi masalah gizi pada pasien rawat inap yang beresiko malnutrisi 2. Untuk mencegah komplikasi yang timbul akibat masalah gizi yang tidak teratasi KEBIJAKAN 1. Pasien dengan risiko malnutrisi berdasarkan hasil asesmen lanjut mendapatkan terapi gizi dari ahli gizi 2. Terapi gizi berupa proses asuhan gizi terstandar yang tercatat pada rekam medis PROSEDUR 1. Ahli gizi ruangan melakukan pendataan pasien yang berisiko malnutrisi berdasarkan asesmen lanjut 2. Ahli gizi ruangan merencanakan terapi gizi dalam bentuk proses asuhan gizi terstandar dengan melakukan pengkajian gizi, menetapkan diagnosa gizi dan merencanakan intervensi gizi 3. Ahli gizi ruangan menetapkan preskripsi diet sesuai rencana intervensi gizi 4. Ahli gizi menetapkan rencana monitoring dan target yang akan dijadikan evaluasi pada akhir terapi 5. Ahli gizi mengkomunikasikan terapi gizi kepada dokter, perawat dan keluarga pasien 6. Ahli gizi memberikan terapi gizi berupa implementasi dari proses asuhan gizi terstandar 7. Ahli gizi mencatat proses asuhan gizi terstandar pada formulir asuhan gizi di rekam medis DOKUMEN Form Asuhan Gizi TERKAIT PEMBERIAN TERAPI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
047/34/04/III/2019 0 2/2 UNIT TERKAIT Rawat inap PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
047/35/04/III/2019 0 1/2 Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SONDOSIA KABUPATEN BIMA STANDAR Tanggal terbit: PROSEDUR 1 Maret 2019 OPERASIONAL dr. YULYAN AVEROOS Pembina IV/a NIP. 19700716 200904 1 001 PENGERTIAN Penyuluhan dan konsultasi gizi adalah salah satu bagian dari Intervensi Gizi pada pasien sebagai upaya untuk meningkatkan dan atau merubah pengetahuan, sikap/perilaku dan keterampilan pasien mengenai gizi dan makanan TUJUAN 1. Meningkatkan pengetahuan pasien terkait gizi dan makanan 2. Merubah Perilaku/sikap yang tidak benar mengenai gizi dan makanan 3. Meningkatkan Keterampilan dalam menyediakan makanan yang sehat sesuai kondisi pasien 4. Meningkatkan kesadaran dari diri pasien untuk patuh pada diet KEBIJAKAN Sebagai pedoman dalam pelaksanaan konsultasi / penyuluhan gizi pada pasien sesuai dengan usia, jenis diet dan kondisi pasien PROSEDUR 1. Mempersiapkan media leaflet sebagai alat bantu dalam proses konseling sesuai dengan jenis diet pasien/klien 2. Menjelaskan tujuan pemberian diet dan pentingnya untuk patuh pada diet yang diberikan kepada pasien/klien 3. Menjelaskan Jadwal makan teratur, variasi menu setiap waktu makan, serta porsi makan sesuai kebutuhan pasien/klien dapat menggunakan media food model 4. Menjelaskan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi 5. Menjelaskan jenis makanan pengganti bila terdapat alergi ataupun pantangan terhadap makanan tertentu sesuai dengan kelompok bahan makanan pada DBMP (Daftar Bahan Makanan Penukar). 6. Mempersilahkan pasien/klien maupun keluarganya untuk bertanya tentang diet yang diberikan 7. Menanyakan kembali beberapa pertanyaan seputar konseling PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
047/35/04/III/2019 0 2/2 yang telah diberikan sebagai proses evaluasi 8. Menutup konsultasi dengan memberikan motivasi baik kepada pasien maupun keluarga pasien untuk ikut membantu pengaturan makanan bagi pasien/klien. DOKUMEN Asuhan Gizi Dewasa/Anak TERKAIT Leaflet UNIT TERKAIT Instalasi Gizi Instalasi Rawat Inap EDUKASI GIZI KELUARGA PASIEN YANGMEMBAWA MAKANAN DARI LUAR RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
047/36/04/III/2019 0 1/1 Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SONDOSIA KABUPATEN BIMA STANDAR Tanggal terbit: PROSEDUR 1 Maret 2019 OPERASIONAL dr. YULYAN AVEROOS Pembina IV/a NIP. 19700716 200904 1 001 PENGERTIAN Edukasi gizi keluarga pasien yang mebawa makanan dari luar rumah sakit adalah penjelasan yang diberikan kepada pasien dan keluarga apabila ingin membawa makanan dari luar rumah sakit. Penjelasan tersebut mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada pasien sehubungan dengan diet serta penyakitnya. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meberikan kesempatan kepada pasien yang berdiet untuk menukar makanan rumah sakit dengan yang diinginkan dari luar rumah sakit, tanpa menyalahi jumlah/takaran, jenis makanan, bentuk, dan prinsip diet serta tetap memperhatikan higene makanan. KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSUD Sondosia tentang kebijakan makanan dari luar Rumah Sakit, keluarga pasien membawa makanan sendiri untuk pasien 2. Buku Asuhan Gizi, Persagi 2011 3. Buku Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Tahun 2018 PROSEDUR 1. Edukasi gizi diberikanoleh ahli gizi RSUD Sondosia yang telah memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai dietisien 2. Berikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien saat kunjungan awal pasien baru, apabila keluarga pasien ingin membawa makanan dari luar rumah sakit agar menginformasikan kepada ahli gizi jenis makanan yang akan diberikan kepada pasien. 3. Ahli gizi akan menilai makanan yang dibawa dari luar, apakah dapat diberikan kepada pasien.
UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap
2. Ahli Gizi ASUHAN GIZI DENGAN RESIKO MALNUTRISI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
047/31/04/III/2019 0 1/2 Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SONDOSIA KABUPATEN BIMA STANDAR Tanggal terbit: PROSEDUR 1 Maret 2019 OPERASIONAL dr. YULYAN AVEROOS Pembina IV/a NIP. 19700716 200904 1 001 PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan gizi rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien, untuk keperluan metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan, maupun mengoreksi kelainan metabolism, dalam rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitative dan promotive TUJUAN 1. Meningkatkan kesehatan pasien 2. Pasien mendapatkan konsultasi mengenai makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang diderita KEBIJAKAN Pasien mendapatkan konsultasi mengenai pengaturan makan untuk berbagai macam penyakit PROSEDUR 1. Ahli gizi secara aktif datang ke ruangan perawatan dan melakukan skrining pasien yang perlu diit 2. Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi 3. Membaca rekam medik pasien 4. Mencari keterangan yang terkait melalui perawat 5. Mendatangi pasien untuk melihat kondisinya dan melakukan pengukuran antropometri yang meliputi berat badan (BB), tinggi badan (TB) 6. Melakukan anamnesa gizi pada pasien, bila pasien tidak bisa berkomunikasi maka informasi yang dibutuhkan bisa digali dari keluarga pasien 7. Menentukan status gizi berdasarkan dat antropometri dan data biokimia 8. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien mengenai pengaturan makan bagi pasien dengan penyakit tertentu ASUHAN GIZI DENGAN RESIKO MALNUTRISI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
047/31/04/III/2019 0 2/2 DIAGRAM ALUR Mencari keterangan Melakukan Skining Menentukan status yang terkait dari pasien gizi pasien perawat
Mempersiapkan alat Melakukan
Memberikan tulis dan lembar pengukuran konsultasi gizi asuhan gizi antropometri
Membaca rekam Melakukan
medik pasien anamnesa gizi
UNIT TERKAIT 1. Pasien Rawat Inap
2. Ahli Gizi ASUHAN GIZI PADA BALITA GIZI BURUK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
047/32/04/III/2019 0 1/1 Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SONDOSIA KABUPATEN BIMA STANDAR Tanggal terbit: PROSEDUR 1 Maret 2019 OPERASIONAL dr. YULYAN AVEROOS Pembina IV/a NIP. 19700716 200904 1 001 PENGERTIAN Serangkaian kegiatan yang terorganisir / terstruktur yang memungkinkan untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan / pemberianpelayanan gizi pada balita gizi buruk untuk memenuhi kebutuhan gizinya. TUJUAN Sebagai acuan dalam proses asuhan gizi pada balita gizi buruk KEBIJAKAN Sesuai Surat Keputusan Direktur tentang Asuhan Gizi Rawat Inap REFERENSI Bagan tatalaksana anak gizi buruk buku pertama cetakan ke 6 departemen kesehatan RI PROSEDUR 1. Pengkajian Gizi ( Assessment Gizi ) yaitu pengkajian atas : - Riwayat Gizi Klien ( Gambaran Kebiasaan/Pola Makan dan Asupan Gizi Sehari) - Data Antropometri - Data Biokimia - Pemeriksaan Fisik/Klinis - Riwayat Personal 2. Menentukan Diagnosa Gizi yang sesuai dengan masalah yang ditemukan pada pengkajian gizi 3. Menentukan Intervensi Gizi 4. Monitoring dan Evaluasi untuk mengetahui tingkat kemajuan pasien (asupan gizi sesuai kebutuhan, peningkatan BB dalam jangkawaktu tertentu ) DOKUMEN Rekam Medis TERKAIT UNIT TERKAIT - Unit Rawat Inap - Laboratorium Dan Instansi Gizi