Anda di halaman 1dari 6

TATALAKSANA DISENTRI BASILER DAN

AMUBA
No. Dokumen : 800/217/SOP/PKM-PEM/IV/2019
No. Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 1 April 2019
Halaman : 1/5
UPT PUSKESMAS
PEMATANG drg.Hj.Renni Susanti.MM
KECAMATAN NIP : 197308132006042013
KRAGILAN
1. Pengertian Disentri adalah tipe diare yang berbahaya dan seringkali
menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang
lain. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri disentri basiler
yang disebabkan oleh Shigellosis dan Amoeba (disentri amoeba).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam
melakukan penanganan disentri basiler dan amuba.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan
Nomor 800/176/SK/PKM-PEM/III/2019 tentang Pelayanan
Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
HK.02.02/MENKES/514 Tahun 2015 tentang panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur/ Langkah- A. Alat dan Bahan :
... .langkah Sesuai SOP Pelayanan Klinis
B. Langkah-langkah :
1) Petugas memberikan senyum, salam, sapa,
mempersilahkan pasien, dan mencocokan identitas
pasien.
2) Petugas melakukan anamnesis penyakit (keluhan utama)
didapatkan keluhan :
a) Sakit perut terutama sebelah kiri dan buang air besar
encer secara terus menerus bercampur lendir dan
darah
b) Muntah-muntah
c) Sakit kepala
d) Bentuk yang berat (fulminating cases) biasanya
disebabkan oleh S. dysentriae dengan gejalanya
timbul mendadak dan berat, dan dapat meninggal bila
tidak cepat ditolong.
3) Petugas mencuci tangan.

1 SOP Tatalaksana Disentri Basiler dan Amuba


4) Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang
diperlukan.
5) Petugas memeriksa pemeriksaan keadaan umum pasien
dan pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda
Hasil yang ditemukan :
a) Suhu febris
b) Nyeri perut pada penekanan di bagian sebelah kiri
c) Terdapat tanda-tanda dehidrasi
d) Tenesmus
6) Petugas menganjurkan pemeriksaan laboratorium (jika
tersedia). Pemeriksaan tinja secara langsung terhadap
kuman peyebab.
7) Petugas melakukan penegakan diagnose dan atau
differensial diagnosis berdasarkan hasil anamnesa,
pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan laboratorium.
8) Petugas melakukan penatalaksanaan pasien
 Nonfarmakologi
Penularan disentri amuba dan basiler dapat dicegah
dan dikurangi dengan kondisi lingkungan dan diri
yang bersih seperti membersihkan tangan dengan
sabun, suplai air yang tidak terkontaminasi serta
penggunaan jamban yang bersih
Keluarga ikut berperan dalam mencegah penularan
dengan kondisi lingkungan dan diri yang bersih
seperti membersihkan tangan dengan sabun, suplai air
yang tidak terkontaminasi, penggunaan jamban yang
bersih
 Farmakologi :
a) Mencegah terjadinya dehidrasi.
b) Tirah baring
c) Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi
dengan cairan rehidrasi oral
d) Bila rehidrasi oral tidak mencukupi dapat
diberikan cairan melalui infus
e) Diet, diberikan makanan lunak sampai frekuensi
BAB kurang dari 5 kali/hari, kemudian diberikan
makanan ringan biasa bila ada kemajuan
f) Menurut pedoman WHO, bila telah terdiagnosis
shigelosis pasien diobati dengan antibiotik. Jika
setelah 2 hari, pengobatan menunjukkan

2 SOP Tatalaksana Disentri Basiler dan Amuba


perbaikan, terapi diteruskan selama 5 hari. Bila
tidak ada perbaikan, antibiotik diganti dengan
jenis yang lain
g) Pemakaian jangka pendek dengan dosis tunggal
Fluorokuinolon seperti Siprofloksasin atau
makrolid Azithromisin ternyata berhasil baik
untuk pengobatan disentri basiler. Dosis
Siprofloksasin yang dipakai adalah 2 x 500
mg/hari selama 3 hari sedangkan Azithromisin
diberikan 1 gram dosis tunggal dan Sefiksim 400
mg/hari selama 5 hari. Pemberian Siprofloksasin
merupakan kontraindikasi terhadap anak-anak
dan wanita hamil
h) Di negara-negara berkembang di mana terdapat
kuman S.dysentriae tipe 1 yang multiresisten
terhadap obat-obat, diberikan asam nalidiksik
dengan dosis 3 x 1 gram/hari selama 5 hari. Tidak
ada antibiotik yang dianjurkan dalam pengobatan
stadium karier disentribasiler
i) Untuk disentri amuba diberikan antibiotik
Metronidazol 500mg 3x sehari selama 3-5 hari
9) Petugas melakukan rujukan bila terdapat kriteria rujukan.
Pada pasien dengan kasus berat perlu dirawat intensif.
10) Petugas mencuci tangan.
11) Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa
dan terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke
rekam medis, data pcare dan data simkes.
6. Diagram Alir -/ ( Terlampir)
7. Unit Terkait A. Pelayanan Pemeriksaan Umum
B. Pelayanan MTBS
C. Pelayanan Kefarmasian
D. Pelayanan Laboratorium
8. Rekaman Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai
Perubahan Diberlakukan

3 SOP Tatalaksana Disentri Basiler dan Amuba


DIAGRAM ALIR SOP TATALAKSANA DISENTRI BASILER & AMUBA

Petugas memberikan Petugas melakukan anamnese

senyum, salam, sapa, berupa keluhan yang di derita.

mempersilahkan pasien, dan


mencocokan identitas pasien

Petugas melakukan pemeriksaan


Petugas mencuci tangan
vital sign

Petugas memeriksa pemeriksaan


keadaan umum pasien dan Petugas melakukan pemeriksaan
laboratorium
pemeriksaan fisis.

Petugas memberikan
Petugas menegakkan diagnosa dan atau
penataksanaan farmakologi dan
deferinsial diagnosis berdasarkan
nonfarmakologi
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
laboratorium

Petugas mencuci tangan


Petugas melakukan rujukan bila
terdapat kriteria rujukan

Petugas mendokumentasikan
hasil pemeriksaan, diagnosa
dan terapi yang sudah tercatat
dalam rekam medis ke data
pcare dan data simkes

4 SOP Tatalaksana Disentri Basiler dan Amuba


Tatalaksana Disentri Basiler &
Amuba
800/217/SOP/PKM-
No. Dokumen :

DAFTAR TILIK
PEM/IV/2019

No. Revisi : 00

Tgl Terbit : 1 April 2019

Halaman : 1/1

No Langkah Kegiatan Ya Tidak

1 Apakah Petugas memberikan senyum, salam, sapa,


mempersilahkan pasien, dan mencocokan
identitas?
2 Apakah Petugas melakukan anamnesis berupa keluhan
yang diderita ?
3 Apakah Petugas melakukan cuci tangan ?

4 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan vital sign ?

5 Apakah Petugas memeriksa pemeriksaan keadaan


umum pasien dan melakukan pemeriksaan
fisis ?
6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium
(jika ada) ?
7 Apakah Petugas melakukan penegakan diagnosa
berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan
laboratorium ?
8 Apakah Petugas melakukan penatalaksanaan non
farmakologis dan farmakologis pasien ?
9 Apakah Petugas melakukan rujukan bila terdapat
kriteria rujukan?
10 Apakah Petugas mencuci tangan?

11 Apakah Petugas mendokumentasikan hasil


pemeriksaan, diagnose dan terapi yang sudah
tercatat dalam rekam medis ke data pcare dan
data simkes?

CR: ……………%.

Pematang,…………………………....

Pelaksana / Auditor Auditee

5 SOP Tatalaksana Disentri Basiler dan Amuba


(…………………………….) (…………………………………)

6 SOP Tatalaksana Disentri Basiler dan Amuba

Anda mungkin juga menyukai