SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
UPTD
PUSKESMAS
SELEMADEG dr.Wayan Arya Putra Manuaba
5.Persiapan 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Timbangan
6.Prosedur/ 1. Petugas melakukan Anamnesia (Subjektive)
Langkah- Keluhan :
langkah a. Sakit perut terutama sebelah kiri dan buang air besar encer
secara terus menerus bercampur lendir darah
b. Muntah-muntah
c. Sakit kepala
d. Bentuk yang berat (fulminating cases) biasanya disebabkan
oleh S. Dysentriae dengan gejalanya timbul mendadak dan
berat, dan dapat meninggal bila tidak cepat ditolong.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksan
sederhana ( Objektive)
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan :
a. Febris.
b. Nyeri perut pada penekanan dibagian sbelah kiri.
c. Terdapat tanda-tanda dehidrasi.
d. Tenesmus.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tinja secara langsung terhadap kuman penyebab.
3. Penegakan diagnosis (Assement)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesia, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang.
4. Rencana penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
a. Mencegah terjadinya dehidrasi
b. Tirah baring
c. Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan
cairan rehidrasi oral
d. Bila rehidrasi oral tidak mencukupi dapat diberikan cairan
melalui infus
e. Diet, diberikan makanan lunak sampai frekuensi BAB
kurang dari 5kali/hari, kemudian diberikan makanan ringan
biasa bila ada kemajuan.
f. Farmakologis
1. Menurut pedoman WHO, bila telah terdiagnosis
shigelosis pasien diobati dengan antibiotik. Jika setelah
2 hari pengobatan menunjukkan perbaikan, terapi
diteruskan selama 5 hari. Bila tidak ada perbaikan,
antibiotik diganti dengan jenis yang lain.
2. Pemakaian jangka pendek dengan dosis tunggal
fluorokuinon seperti siprofloksasin atau makrolide
azithromisin ternyata berhasil baik untuk pengobatan
disentri basiler. Dosis siprofloksasin yang dipakai adalah
2x 500mg/hari selama 3 hari sedangkan azithromisin
diberikan 1 gram dosis tunggal dan sefiksim 400mg/hari
selama 5 hari. Pemberian siprofloksasin merupakan
kontraindikasi terhadap anak-anak dan wanita hamil.
2/4
3. Di negara- negara berkembang di mana terddapat
kuman S.dysentriae tipe 1 yang multitesisten terhadap
obat-obat, diberikan asam nalidiksik dengan dosis 3x1
gram/hari selama 5 hari. Tidak ada antibiotik yang
dianjurkan dalam pengobatan statium kcarrier
disentribasiler.
4. Untuk disentri amuba diberikan antibiotik metronidazole
500mg 3x sehari selama 3-5 hari.
rujukan pasien
bila diperlukan
3/4
8.Hal-hal - Waktu : jika perjalanan penyakit dapat digolongkan kepada
yang perlu kondisi kronis atau melewti Golden Time standar
diperhatikan - Usia : Jika usia pasien masuk dalam kategori yang dikhawatirkan
meningkatkan resiko komplikasi serta resiko kondisi penyakit
lebih berat
- komplikasi : jika komplikasi yang ditemui dapat memperberat
kondisi pasien
- keluhan : jika terdapat keluhan atau gejala penyakit lain yang
memperberat kondisi pasien.
4/4