RSUD ENDE
NO. DOKUMEN : REVISI : Hal :
03 1/2
SPO PLY RII 2016
Tanggal : Direktur RSUD ENDE
SPO Terbit 1 Juni 2019
Tanggal Revisi
29 Mei 2019 dr.Aries Dwi Lestari, SpPD, FINASIM
NIP: 19770324 2005 2 004
Pengertian Penyakit dimana didapatkan batu didalam saluran kemih.
Tujuan
SK Direktur RSUD Ende no. 74/TU.01/UM/2014 tentang pedoman penyusunan Standar Prosedur
Kebijakan
Operasional pada RSUD Ende
Prosedur Gejala Klinis :
Nyeri pinggang ( kemeng ) pada sudut konstovertebral.
Nyeri kolik dari pinggang menjalar ke depan dan arah kemaluan, disertai mual – mual
muntah.
Hematuria : baik mikroskopis maupun makroskopis.
Disuria : oleh karena infeksi
Demam disertai menggigil
Retensi urine pada batu uretra atau leher buli – buli
Dapat tanpa keluhan
Laboratorium :
Urinalisis
DL
Faal ginjal
Radiologis :
BNO
IVP
USG ( bila perlu )
SPO Tanggal :
Terbit 1 Juni2019
Direktur RSUD ENDE
Kausal :
Indikasi :
Asimtomatis
Tanpa obstruksi / dilatasi
Tanpa infeksi
Diameter kurang dari 5 mm
Terletak di kaliks renal atau ureter 1 / 3 distal
Manipulatif :
Indikasi :
Terdapat obstruktif
Terdapat infeksi
Batu diperkirakan tidak dapat keluar spontan
Cara :
Pembedahan
Pasien pada posisi supine dengan anastesi umum atau anastesi regional. Operator berada
pada sisi kiri pasien jika tidak kidal.
Dilakukan a dan antisepsis daerah opoerasi dan sekitarnya dengan menggunakan povidone
iodine dimulai dari paha atas, genetelia externa hingga processus Xiphoideus.
Persempit lapangan operasi dengan memasang doek steril.
Insisi kulit pada midline 2 jari dibawah umbilikus kearah simfisis pubis, dapat juga dilakukan
insisi pfannenstiel yaitu insisi suprapubik ttranversal sesuai dengan garis lipatan perut
(semilunar) dengan panajng 10 cm denhgan pisau no 15, lapis demi lapis sapai pada fasia
m.rectus abdominis.
Lapangan operasi diperlebar dengan dua lagenback atau spreader, m.rectus abdominis secara
tumpul pada linea alba.
Sisihkan lemak perivesika kearah kranial.
Identifikasi buli (berwarna kebiruan, banyak terdapat pembuluh darah dan dari punsi keluar
urine).
Teugel buli dengan chromic cat gut 1.0 pada sisi kanan kiri.
Incisi buli dengan pisau dan perlebar secara tajam dengan pisau,gunting
Raba batu dengan jari, kemudian keluarkan batu dengan stain tang (perhatikan jumlah, ukuran
dan warna)
Setelah batu keluar spoeling buli, dengan PZ (3x), kemudian evaluasi mukos abuli (tumor,
divertikel) muara ureter kanan dan kiri, evaluasi ukuran bladder neck.
Lakukan biopsi buli bila ukuran batu >3cm
Pasang kateter F16 sampai tampak ujung kateter dibuli buli kemudian spoeling dengan PZ
Jahit buli 2 lapis, lapisan muskularis dengan plain catgut 3.0 atraumatik, jarum round secara
jelujur tunika serosa dengan plyglactin 3.0 satu persatu.
Test buli buli untuk evaluasi kebocoran dengan memasukkan PZ 250 cc lewat kateter, bila tidak
ada kebocoran isi kateter dengan air steril 10 cc
Cuci lapangan operasi dengan PZ.
Pasang redon drain paravesikal dan fiksasi pada kulit.
Tutup Lapangan operasi lapis demi lapis. M rectus abdominis dengan polyglactin 1.0, fascia
anterior m.rectus abdominis dengan plyglactin 1.0, subkutan denghan plain catgut 3.0, kulit
dengan silk 3.0 atau monofilament
Tutup luka denga tullr dan kassa steril