Materi Sosialisasi PPRA Dengan Komite Medis
Materi Sosialisasi PPRA Dengan Komite Medis
PENGENDALIAN
RESISTENSI ANTIMIKROBA
Ketua
a. Membantu Direktur rumah sakit dalam menyusun kebijakan tentang
pengendalian resistensi antimikroba
1 Pembentukan Tim
2 Pembuatan Program kerja dan RAB
3 Penyusunan panduan penggunaan antibiotik yang bijak
4 Sosialisasi program kerja dan penggunaan Antibiotik
5 Pembuatan Indiktor Mutu PPRA
6 Laporan Pencapaian Indikator Mutu
7 Pemetaan Pola Resistensi Mikroba
8 Monitoring dan Audit Penggunaan Antibiotik
9 Monitoring kegiatan farmasi klinik
Pelaporan hasil monitoring dan Evaluasi PPRA Kepada
10 Direktur
RAB PPRA
No.Kode : B 01 Diagnosis Masuk: Tgl MRS Kondisi MRS Tgl Pindah Ruangan Tgl KRS Kondisi KRS
Nama : Tn. Nachrowi susp. Illeus paralitik (catat jam MRS) (catat jam KRS)
Usia : 44 th ( L) 1-10-2019 jam tidak bisa BAB sejak ± 1-10-2019 Anagata 4 3-10-2019 jam 19.00 Perbaikan
BB : Diagnosis Keluar:
00.45 1 hari, tidak bisa flatus,
No. RM : 042433 kolesistitis akut
Biaya : Bpjs mual, muntah 1x, nyeri
Alamat :Dukuh kacu 04/04 banget kaliwungu perut
kudus
Heri ke- 1 2 3 4
Tanggal 1-10-2019 2-10-2019 3-10-2019
Diagnosis susp. Illeus paralitik kolesistitis akut kolesistitis akut
Tindakan inj. Ceftriaxone 1x2 gr inj. Ceftriaxone 1x2 gr inj. Ceftriaxone 1x2 gr
(apabila dilakukan tindakan pada px, misalnya operasi, tulis jam 08.00 jam 08.00 jam 08.00
prosedur operasi, pemakaian AB profilaksis/terapi, dosis
AB, waktu pemberian, lama penggunaan, dosis ulang)
Formula Numerator/denominatorx100%
Sumber data Resep, dan Rekam medis
Frekuensi pengumpulan data Tahunan
Periode analisis 6 Bulan
Cara pengumpulan data Retrospektif dengan sampel
Rencana analisa data Menggunakan diagram untuk menampilkan perbandingan
penggunaan antibiotik
2. PERBAIKAN KUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
Judul Indikator Perbaikan kualitas penggunaan antibiotika
Dasar Pemikiran Permenkes Nomor 8 Tahun 2015
Tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
Definisi operasional Penilaian dilakukan terhadap golongan antibiotik yang direstriksi (meropenem, vancomysin).
Dengan mempertimbangkan kesesuaian gejala klinis dan hasil laboratorium dengan indikasi
penggunaan antibiotik, ketepatan pemilihan jenis antibiotik, ketepatan regimen, dosis, lama
pemberian dan saat pemberian
Kriteria inklusi ekslusi Pasien yang dirawat dan mendapatkan antibiotik restriksi
DARAH
TIC AMC SAM FOX CAZ CFP FEP DOR MEM AZM AMK GEN NET LVX CIP VAN FOS LNZ
Organisma %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S
Pseudomonas
aeruginosa 100 100 100 0 0 0 0 0 0 100 0 0 100 100 0 100 0 100
URINE
TIC AMC SAM FOX CAZ CFP FEP DOR MEM AZM AMK GEN NET LVX CIP VAN FOS LNZ
Organisma %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S
Proteus vulgaris 100 0 100 0 100 100 100 100 100 0 100 100 100 100 0 0 0 0
Pseudomonas
aeruginosa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100 100 0 0 0 0 0
Staphylococcus
epidermidis 100 100 100 100 0 0 0 100 100 100 100 100 100 100 0 100
SPUTUM
TIC AMC SAM FOX CAZ CFP FEP DOR MEM AZM AMK GEN NET LVX CIP VAN FOS LNZ
Organisma %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S %S
Klebsiella pneumoniae 100 0 100 0 0 100 0 100 100 100 100 100 100 0 0 0 0
PETA MEDAN KUMAN DI RSU KUMAALA SIWI MIJEN