Anda di halaman 1dari 108

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

LETON COFFEE DI KOTA PEKANBARU RIAU


(STUDI PADA PELANGGAN LETON COFFEE DI KOTA PEKANBARU)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Program Studi S1 Digital Public Relations

Disusun Oleh:
Bima Syattriyo Hantoro
1503184074

PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2022
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
LETON COFFEE DI KOTA PEKANBARU RIAU
(STUDI PADA PELANGGAN LETON COFFEE DI KOTA PEKANBARU)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Program Studi S1 Digital Public Relations

Disusun Oleh:
Bima Syattriyo Hantoro
1503184074

PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2022

ii
iii
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
LETON COFFEE DI KOTA PEKANBARU RIAU
(STUDI PADA PELANGGAN LETON COFFEE DI KOTA PEKANBARU)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Program Studi S1 Digital Public Relations

Pembimbing

Muhammad Al Assad Rohimakumullah

PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2022

iv
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

Karena susungguhnya dengan kesulitan maka akan ada kemudahan


(QS. Al-Insyirah :5)

KUPERSEMBAHKAN TUGAS AKHIR INI UNTUK:


Ibunda Baydomyani, Gatot Dirgantoro dan seluruh keluarga serta orang-orang
terdekat saya.

TEMAN-TEMANKU:
Keluarga Brickmansion dan Teman-teman SMA

v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ridho dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan Leton Coffee Di Kota
Pekanbaru Riau” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gerlar Sarjana Ilmu
Komunikasi Program Studi Digital Public Relations.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Universitas Telkom.
Khususnya Program Studi Digital Public Relations Fakultas Komunikasi dan Bisnis
atas kesempatan dan didikan yang diberikan selama ini. Tidak lupa juga penulis
ucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa
tanpa henti sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang turut terlibat dalam penyusunan skripsi ini.
1. Kepada Allah SWT, atas rahmat, karunia dan nikmat yang telah diberikan,
sehinggan penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini sampai akhir dan
tepat pada waktunya.
2. Kepada orang tua penulis yaitu Bunda Baydomyani yang selalu memberikan
semangat, dukungan mental, movitasi, serta doa yang tidak ada hentinya
kepada penulis selama proses penelitian skripsi
3. Ibu Ade Irma Susanty, Ph.D selaku Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Universitas Telkom
4. Bapak Ayub Ilfandy Imran, Ph.D selaku Ketua Program Studi Digital Public
Relations Universitas Telkom
5. Bapak Muhammad Sufyan Abdurrahman, S.Sos,MM selaku dosen wali yang
telah memberikan motivasi dan bimbingan dalam proses penyusunan skripsi
ini.
6. Bapak Muhammad Al Assad Rohimakumllah, M.I.Kom selaku dosen
pembimbing yang telah berkontribusi besar dalam
membimbing,mengarahkan,meluangkan waktu dan pikiran serta memberikan
saran bagi penulis dari awal hingga akhir proses penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh dosen pengajar program studi Digital Public Relations yang telah
memberikan ilmu,wawasan, pemahaman serta pengalamannya selama penulis
mengikuti studi di Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom
8. Seluruh staff adminitrasi program studi Digital Public Relations atas
kelancaran informasi dan dukungan adminitrasi selama mengikuti program
pendidikan ini.
9. Gatot Dirgantoro selaku abang kandung penulis, yang selalu memberikan
semangat serta menghibur penulis dalam menyelesaikan skripsi
10. Kepada seluruh responden penelitian yang telah meluangkan dan memberikan
waktunya untuk bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
11. Teman-teman seperbimbingan yang memberikan semangat dan dukungan
untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu.
12. Teman-teman PR-42-04 selaku teman sekelas penulis yang juga tutur
memberikan informasi, dukungan dan semangat selama proses penyusunan
skripsi maupun selama proses perkuliahan.

vi
13. Teman-teman tongkrongan yang telah memberikan dukungan dan semangat
selama proses penyusunan skripsi.
14. Semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan dan semangat
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
15. Keluarga Brickmansion yang telah memberikan dukungan dan semangat
kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.
16. Kak DK dan Iffa selaku teman yang memberikan dukungan dan doa untuk
penulis agar menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, baik dalam
penulisan, struktur bahasa, maupun persepsi ilmiah. Untuk itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.
Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri penulis
sendiri, bagi mahasiswa Prodi Digital Public Relations maupun bagi mahasiswa
Universitas Telkom.
Bandung, 26 Juli 2022

Bima Syattriyo Hantoro

vii
ABSTRAK
Leton Coffee merupakan brand lokal asal Pekanbaru yang bergerak di bidang
kuliner. Produk yang di jual oleh Leton Coffee mulai dari coffee, donat, sampai croffle.
Leton Coffee berdiri pada tahun 2019 yang didirikan oleh Marsha Adelyne. Leton
Coffee berlokasi di Jl. Senapelan tepatnya di bawah jembatan Leton 1. Leton Coffee
adalah coffee shop yang identik dengan menu utamanya adalah kopi susu yang biasa
dikonsumsi laki-laki, namun tidak sedikit pula wanita yang menghabiskan waktu
mereka di Leton Coffee. Pada tahun 2021 Leton Coffee mendirikan cabang
pertamanya di Jl. Sutomo, Pekanbaru. Hal ini yang mendasari bagaimana loyalitas
pelanggan Leton Coffee dapat dipengaruhi oleh citra merek. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap loyalitas pelanggan Leton Coffee
di Kota Pekanbaru Riau. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probability
sampling dengan teknik accidental sampling sebanyak 100 responden yang kemudian
data diolah menggunakan software SPSS versi 26. Untuk mengetahui apakah brand
image memiliki pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan Leton Coffee
dilakukan uji hipotis, H0 ditolak dan H1 diterima maka hasil perhitungan uji t diperoleh
sebesar thitung (7.228) ≥ ttabel (1.984) dengan nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05. Dapat
diartikan bahwa adanya pengaruh brand image secara signifikan terhadap loyalitas
pelanggan Leton Coffee di Kota Pekanbaru Riau.
Kata Kunci: Brand Image, Leton Coffee, Loyalitas Pelanggan

viii
ABSTRACTS
Leton Coffee is a local brand from Pekanbaru which is engaged in the culinary
field. The products sold by Leton Coffee range from coffee, donuts, to croffles. Leton
Coffee was founded in 2019 which was founded by Marsha Adelyne. Leton Coffee is
located on Jl. Senapelan is precisely under the Leton 1 bridge. Leton Coffee is a coffee
shop that is identical with its main menu is milk coffee which is usually consumed by
men, but not a few women also spend their time at Leton Coffee. In 2021 Leton Coffee
established its first branch on Jl. Sutomo, Pekanbaru. This is what underlies how Leton
Coffee's customer loyalty can be influenced by brand image. This research was
conducted to determine the effect of brand image on customer loyalty Leton Coffee in
Pekanbaru City Riau. The method in this study is quantitative with a descriptive
approach. Sampling used a non-probability sampling method with an accidental
sampling technique of 100 respondents, then the data was processed using SPSS
version 26 software. To find out whether brand image has a significant influence on
Leton Coffee's customer loyalty, a hypothetical test was carried out, H0 was rejected
and H1 was accepted. the calculation of the t-test obtained is tcount (7,228) ttable (1,984)
with a significance value of 0.000 0.05. It can be interpreted that there is a significant
influence of brand image on Leton Coffee customer loyalty in Pekanbaru City, Riau.
Keywords: Brand Image, Customer Loyalty, Leton Coffee

ix
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x


DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv
BAB I ....................................................................................................................... 1
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 1
1.2 Latar Belakang........................................................................................... 4
1.3 Perumusan Masalah ................................................................................... 7
1.4 Tujuan Masalah ......................................................................................... 7
1.5 Kegunaan Penelitian .................................................................................. 8
1.5.1 Aspek Teoritis ............................................................................................ 8
1.5.2 Aspek Praktis ............................................................................................. 8
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 8
1.6.1 Lokasi Penelitian ........................................................................................ 8
1.6.2 Waktu Penelitian ........................................................................................... 9
BAB II ................................................................................................................10
2.1 Landasan Teori .........................................................................................10
2.1.1 Brand Image ............................................................................................. 10
2.1.2 Loyalitas Pelanggan.................................................................................. 13
2.1.3 Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan .............................. 16
2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................17
2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................................25
2.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................................25
2.5 Ruang Lingkup Penelitian .........................................................................26
BAB III................................................................................................................... 27
3.1 Jenis Penelitian .........................................................................................27
3.2 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran .............................................27
3.2.1 Skala Pengukuran ..................................................................................... 30
3.3 Populasi dan Sampel .................................................................................31
3.3.1 Populasi.................................................................................................... 31
3.3.2 Sampel ..................................................................................................... 31
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................32
3.4.1 Data Premier ............................................................................................ 33
3.4.2 Data Sekunder .......................................................................................... 33
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................................33
3.5.1 Uji Validitas ............................................................................................. 33
3.5.2 Uji Reliabilitas ......................................................................................... 35
3.6 Teknik Analisa Data .................................................................................36
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ...................................................................... 36
3.6.2 Methods of Successive Interval (MSI) ...................................................... 37
3.6.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 38
3.6.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ........................................................... 38
3.6.5 Pengujian Hipotesis .................................................................................. 39
3.6.6 Koefisien Determinasi (R2) ....................................................................... 40
BAB IV .................................................................................................................. 41
4.1 Gambaran Umum Responden ........................................................................41
4.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 41
4.1.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ....................................... 42
4.1.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Profesi Pekerjaan ................... 42
4.2 Analisis Data .................................................................................................43
4.3 Method of Successive Interval (MSI) .............................................................56
4.4 Uji Asumsi Klasik .........................................................................................56
4.4.1 Uji Normalitas .......................................................................................... 56
4.4.2 Regresi Linear Sederhana ......................................................................... 58
4.4.3 Analisis Korelasi ...................................................................................... 59
4.4.4 Koefisien Determinasi .............................................................................. 60
4.5. Pengujian Hipotesis ......................................................................................61
4.5.1. Uji Parsial (Uji-t) ..................................................................................... 61
4.5.2 Uji Simultan (Uji F).................................................................................. 62
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian .........................................................................63
4.6.1 Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan Leton Coffee ........ 64
4.6.2 Besarnya Pengaruh Brand Image Leton Coffee Terhadap Loyalitas
Pelanggan ......................................................................................................... 64
BAB V.................................................................................................................... 67
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................67
5.2 Saran .............................................................................................................68
5.2.1 Saran Praktis ............................................................................................ 68
xi
5.2.2 Saran Akademis ....................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 69
LAMPIRAN ........................................................................................................... 71

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 DAFTAR BRAND COFFEE SHOP DI KOTA PEKANBARU ................ 6


Tabel 1. 2 WAKTU PENELITIAN ........................................................................... 9
Tabel 2. 1 PENELITIAN TERDAHULU ................................................................ 17
Tabel 2. 2 PENELITIAN TERDAHULU ............................................................... 19
Tabel 2. 3 PENELITIAN TERDAHULU ................................................................ 20
Tabel 3. 1 OPERASIONAL VARIABEL ................................................................ 28
Tabel 3. 2 HASIL UJI VALIDITAS ....................................................................... 34
Tabel 3. 3 HASIL UJI REALIBILITAS .................................................................. 36
Tabel 4. 1 Pernyataan Responden Terhadap Brand Image Pada Dimensi Strength Of
Brand Association ...................................................................................................44
Tabel 4. 2 Pernyataan Responden Terhadap Brand Image Pada Dimensi Strength Of
Brand Association ...................................................................................................46
Tabel 4. 3 Pernyataan Responden Terhadap Brand Image Pada Dimensi Uniqueness
Of Brand Association ..............................................................................................48
Tabel 4. 4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Brand Image (X)
...............................................................................................................................50
Tabel 4. 5 Pernyataan Responden Terhadap Loyalitas Pada Dimensi Repurchase....51
Tabel 4. 6 Pernyataan Responden Terhadap Loyalitas Pada Dimensi Retention.......52
Tabel 4. 7 Pernyataan Responden Terhadap Loyalitas Pada Dimensi Referral .........54
Tabel 4. 8 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Loyalitas (Y) ...55
Tabel 4. 9 Uji Normalitas ........................................................................................56
Tabel 4. 10 Analisis Regresi Linear Sederhana ........................................................58
Tabel 4. 11 Koefisien Korelasi ................................................................................59
Tabel 4. 12 Pedoman Koefisien Korelasi .................................................................60
Tabel 4. 13 Hasil Koefisien Determinasi .................................................................60
Tabel 4. 14 Hasil Uji Parsial ...................................................................................62
Tabel 4. 15 Hasil Uji Simultan ................................................................................63

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Logo Leton Coffee ................................................................................ 1


Gambar 1. 2 Profile Instagram Leton Coffee ............................................................. 2
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 25
Gambar 3. 1 Skala Pengkuran Likert ....................................................................... 31
Gambar 3. 2 Kategori Berdasarkan Penilaian .......................................................... 37
Gambar 3. 3 Rumus Pearson………………………………………………………...40
Gambar 4. 1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................41
Gambar 4. 2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia ............................................42
Gambar 4. 3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Profesi Pekerjaan ........................43
Gambar 4. 4 Garis Kontinum Dimensi Strength of Brand Association .....................45
Gambar 4. 5 Garis Kontinum Dimensi Favorable of Brand Association ..................47
Gambar 4. 6 Garis Kontinum Dimensi Uniqueness of Brand Association ................49
Gambar 4. 7 Garis Kontinum Dimensi Repurchase .................................................52
Gambar 4. 8 Garis Kontinum Dimensi Retention ....................................................53
Gambar 4. 9 Garis Kontinum Dimensi Referral .......................................................55
Gambar 4. 10 UJI NORMALITAS..........................................................................57

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner............................................................................................71
Lampiran 2: Kerangka Sampling .............................................................................74
Lampiran 3: Data Tanggapan Responden Variabel X (Brand Image) .......................77
Lampiran 4: Data Tanggapan Responden Variabel Y (Loyalitas Pelanggan) ...........81
Lampiran 5: Data Konversi MSI Variabel X (Brand Image) ....................................82
Lampiran 6: Data Konversi MSI Variabel Y (Loyalitas Pelanggan) ........................87
Lampiran 7: Uji Validitas Variabel X (Brand Image) ..............................................89
Lampiran 8: Uji Validitas Variabel Y (Loyalitas Pelanggan) ...................................90
Lampiran 9: Uji Reliabilitas Variabel X (Brand Image)...........................................91
Lampiran 10: Uji Realibilitas Variabel Y (Loyalitas Pelanggan) .............................91
Lampiran 11: Uji T .................................................................................................91
Lampiran 12: Uji F ................................................................................................91

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Leton Coffee merupakan brand lokal asal Pekanbaru yang bergerak di bidang
kuliner. Produk yang di jual oleh Leton Coffee mulai dari coffee, donat, sampai croffle.
Leton Coffee berdiri pada tahun 2019 yang didirikan oleh Marsha Adelyne. Leton
Coffee berlokasi di Jl. Senapelan tepatnya di bawah jembatan Leton 1. Leton Coffee
adalah coffee shop yang identik dengan menu utamanya adalah kopi susu yang biasa
dikonsumsi laki-laki, namun tidak sedikit pula wanita yang menghabiskan waktu
mereka di Leton Coffee. Pada tahun 2021 Leton Coffee mendirikan cabang
pertamanya di Jl. Sutomo, Pekanbaru.

Gambar 1. 1 Logo Leton Coffee

(Sumber: Official Instagram @letoncoffee diakses pada 25/10/2021 pukul 18:40)

Saat ini Leton Coffee memiliki total 13 karyawan yang aktif di pusat maupun
cabang pertama. Terbagi beberapa divisi, satu orang kasir, 3barista, 2 cook helper, dan
beberapa karyawan khusus event atau acara pernikahan. Tidak hanya menjual melalui
coffeeshop saja Leton Coffee juga tersedia di penjualan online seperti Go-Food dan
Grab Food. Sehingga memudahkan para konsumen yang malas keluar rumah tetapi
tetap ingin minum kopi. Konsumen Leton Coffee terdiri mulai dari pelajar, mahasiswa,
pekerja, pebisnis hingga ibu rumah tangga memasuki Leton Coffe karena lokasi yang
strategis menjadikan Leton Coffee menjadi kopi favorit di Pekanbaru. Dikutip melalui
bertuahpos.com, “salah satu konsumen mengatakan bahwa Leton Coffee merupakan

1
tempat yang nyaman dapat menghilangkan rasa bosan, kombinasi kopinya bagus, serta
tempat yang minimalis dan aesthetic”.

Leton Coffee sendiri mempunyai tempat yang minimalis serta view jalanan
serta jembatan, sehingga para pelanggan nyaman dengan tempat yang minimalis untuk
bercengkrama yang diiringi musik yang disediakan oleh Leton Coffee. Para
pegawainya pun juga ramah dan sopan, melayani para pelanggan dengan baik,
memastikan bahwa pesanan pelanggan tidak ada yang tertinggal maupun salah.
Mempunyai parkiran yang luas menjadikan Leton Coffee selalu ramai pengunjung
dikarenakan untuk memarkirkan kendaraan lebih mudah.

Ada berbagai jenis minuman coffee dan non coffeee hingga donat adapun jenis
produk dari Leton Coffe dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu minuman coffee, non
coffee dan juga makanan ringan. Leton Coffee sendiri hanya menggunakan media
sosial instagram saja, tanpa ada media sosial lainnya. Di instagram itu sendiri Leton
Coffe lebih aktif pada insta story mereka yang memberitahukan bahwa Leton Coffee
sudah buka maupun sudah tutup dan juga merepost story customer yang mengupload
ke instagram guna menaikkan followers kembali.

Gambar 1. 2 Profile Instagram Leton Coffee


(Sumber: Official Instagram @letoncoffee)
Dari profile Instagram Leton Coffee di gambar dapat dilihat Leton Coffee
memiliki 136 postingan, 10.400 pengikut serta 1.220 mengikuti. Di kota Pekanbaru
Leton Coffee merupakan coffee shop dengan pengikut terbanyak dari pesaingnya. Juga
ada slogan dari Leton Coffee yang terpapar di bio, ada juga lokasi pusat dan cabangnya
beserta jam operasional. Dari segi pengambilan foto produk maupun foto para
pelanggan juga dilakukan dengan sangat baik. sehingga dapat memanjakan mata.
2
Pada dasarnya rata-rata coffee shop di Kota Pekanbaru hanyalah menjual
tempat dengan citra rasa kopi yang belum tentu cocok di lidah, bagi peneliti mungkin
Leton Coffee tidak memfokuskan pada tempat melainkan menciptakan citra rasa pada
kopi tersebut. Teknik pengambilan gambar yang diposting di instagram pun sangat
menarik dengan menggunakan effect pada foto tersebut memberikan hasil yang
maksimal sehingga branding leton coffee pun dinilai sangat baik. Dengan pegawai
yang ramah, serta pelayanan yang baik, membuat leton coffee tidak pernah sepi
pengunjung setiap harinya. Leton Coffee sudah mendapatkan dua award dari
GrabFood pada Agustus 2021 dengan kategori Minuman Hits Terlaris dan pada
Desember 2021 dengan kategori Cita Rasa Pilihan.

3
1.2 Latar Belakang

UMKM adalah usaha komersial yang diselengarakan oleh unit dan perorangan
yang terkait dengan usaha ekonomi kreatif sesuai dengan undang-undang Nomor
20 Tahun 2008. Kepanjangan dari UMKM sendiri itu singkatan dari Usaha Mikro
Kecil dan Menengah. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2008, pemerintah
mengklasifikasikan berdasarkan aset dan penjualan. Adapun beberapa UMKM
yang bergerak pada bidang kuliner, salah satunya adalah coffee shop.
Trend coffee shop di Indonesia dimulai tahun 2018 dimana mulai banyaknya
kedai kopi yang buka di seluruh penjuru indonesia khususnya kota Pekanbaru. Dari
janji jiwa hingga kopi kenangan. Coffee shop di Indonesia tidak lagi menjadi
tempat bekerja atau rapat, melainkan dijadikan juga tempat bertemu, yang dimana
anak muda sekarang sangat menyukai coffee shop dengan konsep yang modern.
Dengan banyak coffee shop di kota Pekanbaru tidak membuat Leton Coffee kalah
dalam persaingannya, pada masa pandemi ini Leton Coffee mampu menambah
cabangnya demi pelanggan agar tidak jauh untuk membeli maupun untuk bertemu.
Melalui cita rasa yang khas pada ingatan pelanggan Leton Coffee maka akan
mempengaruhi daya tarik pelanggan dalam membeli kopi yang kemudian
menciptakan sebuah brand image dan loyalitas pelanggan tanpa mengenal batas
usia. Sependapat dengan Oliver dalam Umar (2014) bahwa loyalitas adalah
keputusan atau komitmen pelanggan dalam berlangganan kembali atau disebut
dengan pembelian ulang produk atau layanan yang telah dipilih secara konsisten
pada masa yang akan datang. Bertambahnya jumlah restoran berjenis coffee shop
yang didirikan menyebabkan persaingan coffee shop di Kota Pekanbaru.
Persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis membuat para pengusaha terus
menunjukkan brand yang terbaik kepada konsumen. Untuk dapat bersaing dengan
kompetitor lain dan menguasai pasar, anda perlu memprioritaskan brand image
anda. Brand image merupakan rangkaian asosiasi merek yang terbentuk dan
mengakar di benak konsumen. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan
meningkatkan citra merek anda sebanyak mungkin sehingga kepercayaan
konsumen terhadap merek anda bangun.
Brand image merupakan anggapan tentang suatu merek yang dicerminkan oleh
konsumen yang memegang ingatan konsumen. Karena citra merek berkaitan
dengan sikap berupa keyakinan dan preferensi terhadap merek, maka citra yang
4
baik yang disampaikan perushaan kepada konsumen melalui pengakuan bahwa
mereka dapat memberikan sikap dan kepercayaan yang tinggi dapat meningkatkan
penjualan produk. Merek tidak lagi dipertimbangkan. Leton coffee membangun
brand image nya dengan sangat baik, dari segi media instagram maupun dari
karyawannya itu sendiri yang menjadikan coffee leton menjadi coffee shop
pertama di Kota Pekanbaru dengan followers instagram terbanyak.
Leton Coffee yang identik dengan menu utamanya yaitu kopi susu yang bisa
dikonsumsi oleh semua kalangan. Konsumen Leton Coffee terdiri dari pelajar,
mahasiswa, pekerja, bahkan ibu rumah tangga pun mendatangi Leton Coffe karena
letaknya yang strategis berdekatan dengan arah pulang maupun pergi. Tidak hanya
untuk bersantai menikmati minuman dan cemilan yang ada di Leton Coffee, tetapi
menjadi tempat bagi mereka untuk membuat acara khusus seperti ulang tahun,
rapat serta menghabiskan waktu bersama teman maupun keluarga. Menurut Kasali
(2010) dalam bukunya yang berjudul Change, bahwa menikmati kopi bukan lagi
sekedar untuk menghilangkan kantuk, tapi sebagai bagian gaya hidup, dimana
coffee shop menjadi tempat berkumpul yang sangat diminati dan gaya hidup ini
sesuai dengan karakter orang Indonesia yang suka berkumpul. Dari beberapa
referensi penelitian terdahulu peniliti mampu menjelaskan latar belakang berikut.
Referensi penelitian terdahulu dari penelitian ini yaitu penelitian oleh Cezzare
Rienaldho Rianto (2020), mahasiswa Universitas Diponegoro dengan judul
Pengaruh Brand Image dan Brand Trust Terhadap Loyalitas Konsumen Sepatu
Converse. Kemudian penelitian oleh Qauman Nur Syoalehat (2016), mahasiswa
Universitas Brawijaya dengan judul Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas
Pelanggan Bakso Bakar Pak Man Kota Malang. Kemudian pada penelitian oleh
Tri Suris Lestari (2018) Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan
Rokok Gudang Garam Pada Konsumen Rokok di Wilayah Penfui. Indikator yang
digunakan pada penelitian ini adalah pengaruh brand image dapat menciptakan
loyalitas pelanggan. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini dapat
dilihat pada perbedaan subjek penelitian, dimana subjek yang digunakan pada
penelitian terdahulu berfokus pada industri fashion dan kebutuhan rokok,
sedangkan pada penelitian ini menggunakan fenomena Leton Coffee sebagai objek
Variabel X. Selain itu perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak
pada hasil penelitian, dimana hasil penelitian ini dengan sebelumnya berbeda dan

5
perbedaan fenomena di dalamnya. Dan juga obejek penelitian ini dilakukan pada
saat pandemi dimana coffee shop lain atau perusahaan lain mencoba bertahan,
leton coffe justru mampu berkembang. Loyalitas Pelanggan menurut Oliver dalam
(Umar,2014) menyebutkan bahwa loyalitas merupakan komitmen yang dipegang
oleh pelanggan dalam kesetiaan berlangganan secara terus-menerus dan konsisten
pada produk yang dipilih pada masa mendatang. Menikmati kopi di coffee shop
saat ini menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan, sehingga tingkat jumlah coffee
shop meningkat pesat seperti yang terjadi di Kota Pekanbaru. Loyalitas pelanggan
Leton Coffee setelah peneliti melakukan observasi sebagai pra penelitian, melihat
bahwa rata-rata pengunjung pada setiap harinya merupakan 100-120 orang. Hal ini
dapat dikatakan bahwa pelanggan Leton Coffee mempunyai keinginan untuk
membeli kembali dan berkumpul disana lagi.
Menurut Asosiasi Exportir Kopi Indonesia (2016) salah sektor yang
berkembang dalam industri kuliner dalam beberapa tahun terakhir adalah coffee
shop, hal ini dikarenakan coffee shop di Indonesia memodifikasi cara penyajian
kopinya serta gaya hidup masyarakat sehingga jumlah konsumsi kopi meningkat.
Bertambahnya jumlah restoran berjenis coffee shop yang baru didirikan
menyebabkan bertambahnya persaingan coffee shop di Kota Pekanbaru. Terdapat
beberapa brand coffee shop tergolong baru di Kota Pekanbaru pada tahun 2019
sampai 2022 yang merupakan pesaing dari Leton Coffee, berikut daftar brand
tersebut beserta followers Instagram.

Tabel 1. 1 DAFTAR BRAND COFFEE SHOP DI KOTA PEKANBARU

Nama Coffee Followers Jumlah Segment


Omzet Status
Shop Instagram Gerai Harga
17.000 –
Leton Coffee 10,4 K 150jt Aktif 3
28.000
23.000 –
Norma Coffee 9.308 37jt Aktif 1
40.000
18.000 –
Erber Coffee 7.744 30jt Aktif 2
35.000
20.000 –
Kalabumi.idn 5.084 25jt Aktif 1
35.000
21.000 –
Major House 3.613 15jt Bangkrut 1
40.000
(Sumber: Hasil Pra-Penelitian,2022)

6
Leton Coffe memiliki rivalitas bisnis yang semakin ketat dan kompetitif,
dengan adanya rivalitas dalam jenis usaha coffee shop, berbagai upaya dilakukan
salah satunya dengan membangun brand image. Menurut Freddy Rangkuti di
bukunya yang berjudul The Power of Brands, brand image dapat digunakan
sebagai suatu dasar dan tujuan strategi perusahaan untuk bersaing dengan brand
lain. Leton Coffee memiliki brand image sebagai coffee shop yang memiliki
positioning berkonsep open bar dengan tujuan agar konsumen dapat melihat secara
langsung cara pembuatan dan penyajian kopi dengan produk andalan yaitu kopi
susu menggunakan biji kopi unggulan yang diproses secara premium untuk
menghasilkan cita rasa yang memiliki karakter. Selain itu Leton Coffee memiliki
brand image bahwa harga minuman kopi yang ditawarkan cukup terjangkau
dengan rentang harga diantara Rp 17.000 sampai 28.000.
Berdasarkan penjabaran latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti
brand image seperti apa yang dibangun oleh Leton Coffee. Judul dari penelitian
ini adalah “PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS
PELANGGAN LETON COFFEE DI KOTA PEKANBARU RIAU”. Penelitian
ini penting dilakukan karena masih kurangnya penelitian di Indonesia mengenai
topik coffee shop lokal. Penelitian ini berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya di ranah digital public relations untuk mengetahui proses
strategi branding coffee shop agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan,
sehingga coffee shop tersebut mendapat citra yang baik di mata publik sasaran.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, penelitian ini


merumuskan masalah yang diteliti yaitu:

1. Adakah pengaruh brand image Leton Coffee terhadap loyalitas pelanggan


Leton Coffee di Kota Pekanbaru?
2. Seberapa besar pengaruh brand image Leton Coffee terhadap loyalitas
pelanggan Leton Coffee di Kota Pekanbaru?

1.4 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui sepengaruh apa brand image terhadap loyalitas pelanggan


Leton Coffee di Kota Pekanbaru

7
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand image (strength of
association, favorability of association, unique of association) terhadap
loyalitas pelanggan Leton Coffee di Kota Pekanbaru.

1.5 Kegunaan Penelitian

1.5.1 Aspek Teoritis


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tumpuan bagi peneliti lain dan
dapat menambah wawasan dan memperkaya ilmu pengetahuan dan teori yang
sudah ada, bagaimana brand image suatu coffee shop yang ditawarkan dapat
membentuk loyalitas pelanggan nya

1.5.2 Aspek Praktis


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
bagi peneliti dalam kajian bagaimana pembentukan brand image yang dapat
mempengaruhi loyalitas pelanggan. Diharapkan dapat memberikan informasi
yang dapat dijadikan referensi di dalam strategi menciptakan brand image dan
loyalitas pelanggan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian


Pada lokasi penelitian ini, peneliti melakukan secara online dengan
menyebarkan kuesioner kepada responden yang biasanya menikmati Leton
Coffee sebagai data dan informasi peneliti.

8
1.6.2 Waktu Penelitian
Tabel 1. 2 WAKTU PENELITIAN

2021 2022
N Tahapan
Oktober November Januari
Desember Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
O Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Menentukan
topik dan
1 Judul
penelitian
Penyusunan
2 proposal bab
1 - bab 3
Desk
3 Evaluation
Pengumpula
n dan
4 Pengolahan
data
Penyusunan
bab 4, 5, dan
5 daftar
pustaka
Sidang
6
Skripsi

9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

2.1.1 Brand Image


Definisi brand menurut Rangkuti (2002) berupa sebuah tanda, nama, simbol,
istilah, kombinasi dan rancangan yang diartikan untuk mengidentifikasi suatu
produk dan jasa penjual untuk mendiferensiasi dari barang atau produk dan jasa
kompetitor. Menurut Surachman dalam Yunaida (2018) Brand adalah merupakan
sebuah atribut utama produk yang digunakan secara luas, salah satunya adalah brand
dari suatu produk atau jasa memberikan penilaian terhadap penyedia produk
tersebut. Brand juga tidak hanya dilihat pada kesan dari para pemakainya tetapi juga
harus diingat dalam benak pemakai brand itu sendiri.

Maka dari itu brand adalah lambang, nama, lambang, istilah, kombinasi, dan
desain yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk dan jasa penjual dan
membedakannya dari produk atau produk dan jasa pesaing. Merek merupakan
atribut kunci dari produk yang banyak digunakan, salah satunya adalah merek dari
produk yang memberikan rating dari penyedia produk. Merek perlu diingat tidak
hanya dalam kesan pengguna, tetapi juga dalam benak pengguna merek itu sendiri.

Sedangkan Citra Merek (Brand Image) menurut Tjiptono (2011) menyatakan


citra merek yaitu konsumen dan asosiasi konsumen terhadap merek tertentu. Dari
Keller (2013) brand image adalah pengakuan konsumen merek kepada merek yang
terkandung di kepala konsumen. Brand image mengacu pada asosiasi (atribut,
manfaat, sikap), keunggulan (favorability), kekuatan (strength) dan keunikan
asosiasi merek (uniqueness of brand association). Brand image menurut Hawkins &
Mothersbaugh (2012) bahwa citra merek adalah peta sirkuit bermerek. Ini adalah
interpretasi atribut, tunjangan, atribut target pengguna/pasar. Citra merek mengacu
pada apa yang diperkirakan oleh seseorang ketika mereka mendengar atau
memandang nama merek.

Oleh karena itu, citra merek ini didasarkan pada asosiasi antara pembeda yang
diingat, dihargai, dan bermakna untuk penggunaan bisnis dan merek yang terbentuk
di benak konsumen ketika mereka mendengarnya, dan petunjuk dengan respons

10
terhadap keyakinan. Atau tampilkan nama merek karena anda telah mencoba atau
mengonsumsi merek tersebut.

a. Dimensi Brand Image (Citra Merek)


Citra Merek (Brand Image) bisa dianggap memiliki pengaruh yang signifikan
terhadapa persepsi konsumen terhadap suatu merek, berdasarkan pengalaman
mereka dengan merek tersebut. Keller (2013) menyatakan bahwa menciptakan
citra merek yang positif memerlukan program pemasaran afiliasi yang kuat dan
unggul dengan merek yang mengesankan. Asosiasi merek dapat berupa atribut
atau manfaat merek.

Dari penjelasan di atas, jelaslah dalam citra merek terdapat tiga dimensi yang
membentuk sebuah citra merek itu sendiri, Keller (2013) menjelaskannya
sebagai berikut:

1. Kekuatan asosiasi merek (Brand Strength)

Kekuatan asosiasi merek seberapa banyak anda memikirkan informasi merek


seperti logo dan nama merek, bagimana semua informasi yang diterima
konsumen diproses, dan informasi itu adalah bagian citra merek. Ini adalah
perasaan, ketika konsumen proaktif memikirkan dan menguraikan makna
informasi tentang produk dan layanan, relevansi yang kuat dengan ingatan
kosumen muncul. Konsumen merasakan stimulan melalui panca indera
mereka.

2. Keunggulan asosiasi merek (Brand Favorability)

Keunggulan asosiasi merek konsumen dapat percaya bahwa dengan


menciptakan sikap positif terhadap merek dan meningkatkan harapan, atribut
dan manfaat merek dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Ketika
sebuah merek melebihi harapan, konsumen puas. Manfaat asosiasi merek
adalah keunggulan produk, tersedia berbagai pilihan untuk memenuhi
kebutuhan anda, harga yang relatif terjangkau, dan ketersediaan produk yang
anda butuhkan.

11
3. Keunikan asosiasi merek (Brand Uniqueness)

Tentunya merek harus unik dan menarik, serta produk memiliki karakteristik
yang sulit ditiru oleh pesaing, sehingga cukup membekas dalam konsumen
akan keunikan merek tersebut. Merek harus mampu memotivasi konsumen
untuk mengkonsumsi produknya dan memberikan kesan baik terhadap merek
tersebut. Keunikan merek terletak pada karakteristik merek baik produk
maupun jasa yang sangat sulit untuk ditiru.

Semakin kuat citra merek di benak konsumen, maka semakin yakin mereka
akan tetap setia pada produk yang mereka beli. Hal ini karena dapat
menyebabkan keuntungan abadi bagi perusahaan. Persaingan antar merek yang
beroperasi di pasar semakin ketat. Hanya produk dengan merek yang tahan
lama yang dapat bersaing dan mendominasi pasar (Lee et al. 2014). Dalam
penelitian ini, saya menggunakan konsep diatas sebagai variabel saya,
dikarenakan variabel tersebut cocok dengan fenomena yang telah di sajikan
pada latar belakang masalah ataupun sesuai dengan masalah penelitian yaitu
disaat coffee shop di Kota Pekanbaru mencoba bertahan maupun bangkrut
akibat pandemi, Leton Coffee justru membuka cabang baru.

b. Manfaat Brand Image (Citra Merek)

Citra Merek memiliki beberapa manfaat yang dinyatakan oleh Rangkuti (2008),
yaitu:

1. Citra Merek dapat menjadi tujuan strategi perusahaan.


2. Citra Merek dapat dijadikan sebagai dasar untuk bersaing dengan merek lain
dengan produk sejenis.
3. Citra Merek juga dapat mempengaruhi penjualan suatu produk.
4. Citra Merek dapat digunakan untuk mengukur efektivitas dan kualitas suatu
strategi pemasaran.
5. Citra Merek dapat diciptakan dari faktor-faktor selain upaya strategis bisnis.

Dengan demikian, citra merek merupakan faktor penting bagi bisnis dalam
menjalankan kegiatan pemasarannya. Citra merek yang teratur tentu akan menarik
lebih banyak konsumen. Pada penelitian ini manfaat brand image akan digunakan

12
untuk membahas hasil penelitian pada bagian pembahasan di akhir setelah menghitung
pengaruh brand image terhadap loyalitas pelanggan.

2.1.2 Loyalitas Pelanggan


Menurut Oliver dalam (Umar,2014) menyebutkan bahwa loyalitas merupakan
komitmen yang dipegang oleh pelanggan dalam kesetiaan berlangganan secara terus-
menerus dan konsisten pada produk yang dipilih pada masa mendatang. Dari Amin
Widjaja (2008) loyalitas pelanggan adalah keterikatan konsumen terhadap merek,
toko, atau entitas lain berdasarkan sikap yang menguntungkan dan tanggapan yang
baik seperti pembelian berulang. Dari Griffin (2009) loyalitas konsumen merupakan
pembentukan sikap dan perilaku konsumen terhadap pembelian produk sebagai hasil
dari pengalaman dan perilaku masa lalu, pembelian mikro sering untuk waktu yang
lama. Menurut Koler dan Keller (2009) loyalitas merupakan komitmen yang dipegang
secara mendalam untuk membeli kembal produk yang disukai meski situasi suatu
usaha berpotensi menyebabkan pelanggan beralih.

Oleh karena itu, loyalitas pelanggan merupakan hal luar biasa yang harus
dipupuk oleh usaha bagi kesuksesan usaha dan dapat memajukan hubungan baik antara
bisnis dengan para pelanggan. Pelanggan yang setia menguntungkan bisnis karena
pelanggan setia secara tidak langsung membantu merekomendasikan produk atau
layanan yang di alami, kepada keluarga atau teman mereka.

Karakteristik loyalitas pelanggan

Konsumen yang setia merupakan aset bagi perushaan yang bisa dibina.
Pelanggan yang setia memiliki banyak ciri yang dapat menunjukkan seberapa
besarnya setia seorang pelanggan terhadap produk. Sebagaimana yang ditunjukkan
oleh Kotler dan Keller (2016) klien yang setia memiliki ciri khas sebagai berikut :

1. Satisfaction: Tetap di toko selama harapan tercurahkan


2. Repeat purchase: Balik ke toko dan beli lagi
3. Word of Mouth/Buzz: Posting reputasi anda dan beri tahu orang lain
tentang perusahaan anda
4. Evangelism: Membujuk kerabat untuk memborong pembuatan bisnis
anda
5. Ownership: Saya merasa berkomitmen atas kelangsungan bisnis

13
Karakteristik loyalitas pelanggan di atas menandakan bahwa bisnis mampu
membagikan apa yang memikat pelanggan, sehingga pelanggan tidak curiga tanpa
terus mempercayai perusahaan. Pada penelitian ini karakteristik loyalitas pelanggan
akan digunakan pada bagian pembahasan di akhir.

b. Tahapan Loyalitas

Loyalitas ditunjukan memakai tindakkan sang pelanggan nir adanya unsur


tekanan berdasarkan bagian manapun. Sikap loyal pelanggan merupakan skema akhir
berdasarkan setiap usaha pada membentuk interaksi menggunakan pelanggan.
Loyalitas pelanggan adalah aset yang krusial usaha pada mempertinggi laha & prospek
usaha yang lebih baik pada masa depan. Selain itu loyalitas pelanggan bisa
menguntungkan suatu usaha lantaran produk yang mereka berikan sudah dianggap
oleh pelanggan. Loyalitas pelanggan terbentuk pada sejumlah tahap.

Menurut Griffin dalam Ratih Huriyati (2015) masih ada prosedur sebagai
berikut:

1. Suspect

Suspect mencakup seluruh orang yang akan berbelanja barang di bisnis


anda namun belum memahami apapun tentang bisnis & barang yang
diusulkan.

2. Prospects

Prospects merupakan orang-orang yang mempunyai keperluan dengan


suatu produk eksklusif & memiliki kemampuan buat pengadaan
produk. Para prospects ini, meski mereka akhirnya melancarkan
pengadaan, mereka sudah mengerti eksistensi bisnis & barang yang
diusulkan, lantaran seorang sudah menyarankan barang tadi kepadanya.

3. Disqualified Prospects

Merupakan prospects yang sudah melihat eksistensi barang eksklusif,


namun nir memiliki kebutuhan akan barang.

14
4. First Time Customers

Merupakan pelanggan yang berbelanja buat perdana kalinya. Mereka


sebagai pelanggan yang baru buat memakai produk yang disarankan
sang sebuah bisnis.

5. Repeat Customers

Merupakan pembeli yang sudah pernah melancarkan pemesanan suatu


produk sebesar 2 kali maupun lebih. Mereka yang melancarkan
pemesanan produk sebesar 2 kali, maupun memesan 2 model produk
yang tidak selaras pada 2 kesempatan yang tidak selaras pula

6. Clients

Merupakan pembeli yang mengorder seluruh barang yang ditawarkan


sang perusahaan & yang mereka perlukan. Mereka membeli secara
terkendali, interaksi menggunakan jenis pelanggan ini telah
berlangsung dengan sekian lama, yang menciptakan mereka nir
tergoyahkan sang produk lainnya.

7. Advocates

Seperti halnya pelanggan, advocates membeli barang yang telah jadi &
hal-hal mereka butuhkan, & melakukan pembelian rutin atas produk
tadi. Selain itu, mereka mendorong sahabat-sahabat buat membeli
barang & jasa bisnis atau merekomendasikan bisnis pada orang lain,
sebagai akibatnya mereka secara nir pribadi sudah memasarkan
perusahaan & membawa konsumen ke perusahaan yang sangat baik
buat pengembangan perusahaan yang berkelanjutan.

15
c. Dimensi loyalitas pelanggan

Seperti yang dijelaskan Kotler dan Keller (2009) loyalitas merupakan


komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli kembal produk
yang disukai meski situasi suatu usaha berpotensi menyebabkan pelanggan
beralih. Menurut Kotle dan Keller (2009) dimensi dari loyalitas adalah:

1. Kesetiaan terhadap pembelian produk secara berulang (repeat)


2. Merekomendasikan produk kepada orang lain (referall)

3. Ketahanan terhadap pengaruh produk sejenis dari rival (rentention)

Berdasarkan penjelasan indeks loyalitas tersebut, penulis mengacu kepada


teori Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa tanda-tanda konsumen yang
setia adalah: melaksanakan pembelian ulang, merekomendasikan produk
kepada kerabat, dan tidak tergoyahkan oleh produk sejenis dari rival.

2.1.3 Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan


Menurut Suyonto dan Danang (2012) mengenai brand merupakan suatu hal
yang lekat di benak pelanggan serta mempengaruhi perilaku dimana menjadi
jembatan antara pelanggan dengan produk layanan merek itu sendiri. Hal ini
didukung oleh pernyataan (Rangkuti,2002) dengan menyebutkan citra merek
adalah bentuk dari asosiasi merek yang tercipta dan lekat pada ingatan
pelanggan sehingga menjadi acuan pelanggan dalam melakukan pembelian
kembali pada merek tersebut dimana beranggapan apabila brand image dapat
membentuk rasa setia pelanggan pada merek tersebut melalui produk layanan
yang ditawarkan oleh merek tersebut.

16
2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2. 1
PENELITIAN TERDAHULU

1 Tinjauan Literatur (Jurnal Nasional)

Judul Pengaruh Brand Image dan Perceived Quality Terhadap Kepuasan


dan Loyalitas Pelanggan Mobil Toyota di Surabaya

Peneliti Fanny Febriyanti Salim, Diah Dharmayanti

Tahun 2014

Hasil Brand image dan perceived quality berpengaruh sebagai signifikan


Penelitian terhadap kepuasan konsumen mobil Toyota di Surabaya, nilai
probability atas uji hipotesis sebanyak 0,000, dimana < 0,05.
Dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation Model.

Perbedaan Perbedaannya terletak pada subjek penelitian dimana peneliti juga


memfokuskan pada Percieved Quality dan metode yang digunakan
serta pengambilan sampel

Sumber https://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-
pemasaran/article/view/1400/1260

2 Tinjauan Literatur (Jurnal Nasional)

Judul Pengaruh Kualitas Produk dan Brand Image Terhadap Loyalitas


Pelanggan (Studi Empiris Pada Konsumen Wardah di Gerai Pusat
Grosir Cilitan)

Peneliti Tri Wijayani, Bono Prambudi

Tahun 2020

Hasil Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang negatif dan


Penelitian tidak signifikan jarak citra merek dengan loyalitas pelanggan,
dipastikan dengan hasil statistik uji t Untuk citra merek sebesar
0,000 < 0,05. Artinya citra merek berpengaruh negatif dan tidak
signifikan, koefisien regresi bernilai negatif bernilai 0,052 sehingga

17
penelitian ini dapat menguji hipotesis yang membuktikan “Variabel
Citra Merek (X2) tidak berpengaruh positif terhadap Loyalitas
Pelanggan (Y)

Perbedaan Perbedaan terletak pada subjek penelitian dimana penelitian ini


berfokus pada kosmetik dan kualitas produk. Serta teknik
pengambilan sampel

Sumber http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis/article/view/127/167

3 Tinjauan Literatur (Jurnal Nasional)

Judul Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu


Converse Pada Mahasiswa di Kota Bandung

Peneliti Bima Shafar Bastio, Nuslih Jamiat

Tahun 2020

Hasil Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan teknik


probability sampling, Citra Merek signifikan atas ketetapan
Penelitian
pembelian sepatu converse pada mahasiswa Kota Bandung,
tingkat ketetapan brand image sebesar 33,4% atas ketetapan
pembelian,sedangkan sisanya 66,6%
Perbedaan Perbedaannya terletak pada subjek penelitian dimana berfokus di
bidang fashion khusunya sepatu serta Metode, pengambilan
sampel.

Sumber https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/m
anagement/article/view/13988/13728

4 Tinjauan Literatur (Jurnal Nasional)

Judul Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Susu Ultra


Milk

Peneliti Andre Febrian Putra, Marheni Eka Saputri

Tahun 2020

18
Hasil Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan teknik
deskriptif, Berdasarkan hasil pemastian brand image berpengaruh
Penelitian
sebesar 62,2%, atas keputusan pembelain sedangkan sisanya
37.8%
Perbedaan Perbedaannya terletak pada objek penelitian dan sample
penelitian.

Sumber https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/m
anagement/article/view/13989/13729

5 Tinjauan Literatur (Jurnal Nasional)

Judul
Pengaruh Brand Image dan Brand Trust Terbadap Brand Loyality
Teh Botol Sosro Survei Konsumen Teh Botol Sosro di Food Court
ITC Cempaka Mas, Jakarta timur
Peneliti Mohammad Rizan, Basrah Saidani, Yusiyana Sari

Tahun 2012

Hasil Deskripsi citra merek pada teh siap minum dalam kemasan merek
penelitian teh Botol Sosro adalah sebuah upaya Teh Botol Sosro untuk
memberikan nilai produk baik dari segi harga, rasa, penampilan
kemasan, serta manfaat yang ditawarkan agar konsumen mampu
memberikan kesan yang baik dibenaknya dan juga menyukai merek
Teh Botol Sosro. Kemudian deskripsi kepercayaan terhadap merek
Teh Botol Sosro adalah sebuah upaya Teh Botol Sosro untuk bisa
dipercaya konsumennya dalam hal memberikan kepuasan serta
keunggulan Teh Botol Sosro kepada konsumennya dan juga
meyakinkan konsumennya bahwa produk bermerek Teh Botol
Sosro adalah produk yang aman untuk dikonsumsi agar tercipta
kepercayaan terhadap merek Teh Botol Sosro di benak konsumen.
Persentase sumbangan pengaruh citra merek terhadap loyalitas
merek adalah sebesar 9.4%. Sedangkan sisanya sebesar 61.7%
dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian ini.

19
Perbedaan Perbedaan terletak objek penelitian dan juga variabel penelitian.
Hasil penelitian yang berbeda juga.

Sumber http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jrmsi/article/view/772/681

(Sumber: Jurnal Nasional)

Tabel 2. 2
PENELITIAN TERDAHULU

1 Tinjauan Literatur (Jurnal International)

Judul The Impact of Brand Image on Behavioral Loyalty

Peneliti Hallouz Mohamed Amine, Hachemaoui Kamel

Tahun 2022

Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut terkait produk, yang


merupakan salah satu elemen dasar dalam membentuk citra merek,
Penelitian
sebagian besar mempengaruhi loyalitas perilaku konsumen dan ini
konsisten dengan hasil (Ike-Elechi Ogba & Zhenzhen Tan, 2009).
(Chi Kin (Bennett) Yim & P. Oleh karena itu, kami menyarankan
manajer pemasaran untuk fokus pada penciptaan fitur dan
karakteristik spesifik merek yang mewakili keunggulan kompetitif,
yang berkontribusi untuk membangun loyalitas merek kepada
konsumen. Serta meneliti pendekatan lain, melalui penggunaan
variabel perantara dan modifikasi untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih baik tentang perilaku pembelian konsumen di satu sisi,
dan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan berbagai merek di
sisi lain, karena penelitian kami hanya berfokus pada dua variabel
(independen dan dependen) dengan delapan elemen pengukuran.
Selain kecilnya sampel dan fokus dalam satu wilayah geografis.
Perbedaan Perbedaannya terletak pada objek penelitian dan juga elemen
pengukuran

Sumber https://www.researchgate.net/publication/361277543_The_Impact_
Of_Brand_Image_On_Behavioral_Loyalty

20
2 Tinjauan Literatur (Jurnal International)

Judul The Effect of Brand Image and Brand Benefit on Customer Loyalty:
The Case of Turkey
Peneliti Yakup Durmaz, Sinan Çavuşoğlu, Özlem Özer

Tahun 2018

Hasil Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan


manfaat merek terhadap loyalitas pelanggan. Model struktural
Penelitian
diusulkan untuk menyelidiki dampak citra merek dan manfaat
merek pada loyalitas pelanggan. Menurut hasil analisis frekuensi,
proporsi pria yang berpartisipasi dalam survei ditentukan sebesar
50,7%. CFA dilakukan dalam penelitian dan Uji Barlett Sphericity
ditemukan signifikan (p <0,001) dan hasil uji KMO adalah 0,857.
Berdasarkan hasil DFA didapatkan nilai chi-square sebesar 2,65 dan
nilai RMSEA sebesar 0,076. Sebagai hasil dari analisis korelasi dan
regresi, hipotesis "H1: Citra merek mempengaruhi loyalitas
pelanggan secara signifikan dan positif" ditemukan signifikan dan
diterima (p <0,05). Nguyen dan Leblanc (2001) serta Andreassen
dan Lindestad (1998) menemukan bahwa citra merek berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Perbedaan Perbedaannya terletak pada objek penelitian dan subject penelitian
beserta teknik analisis

Sumber https://www.researchgate.net/publication/359480960_The_Effect_o
f_Brand_Image_and_Brand_Benefit_on_Customer_Loyalty_The_C
ase_of_Turkey

3 Tinjauan Literatur (Jurnal International)

Judul Foreign brand image, culture, customer loyalty: A study on Chinese


young customers

Peneliti Zixun Peng

Tahun 2020

Hasil Penelitian ini menjelaskan bagaimana kualitas layanan tenaga


penjual, citra merek dan sikap pelanggan mempengaruhi loyalitas
Penelitian
merek di kalangan pelanggan muda Cina. Untuk lebih
meningkatkan efektivitas promosi, manajer dapat memilih
dukungan selebriti yang sesuai untuk mewakili merek atau menarik

21
lebih banyak perhatian dari pelanggan muda di Cina. Meskipun
kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh merek fesyen asing
terlihat lebih profesional dan aktif, merek fesyen China dapat
melakukan upaya yang lebih besar untuk mengembangkan kegiatan
yang lebih khusus untuk menarik perhatian masyarakat setempat.
Perbedaan Perbedaannya terletak pada objek penelitian dan variabel penelitian
serta pengambilan sampel

Sumber researchgate.net/publication/346577399_Foreign_brand_image_cult
ure_customer_loyalty_A_study_on_Chinese_young_customers

4 Tinjauan Literatur (Jurnal International)

Judul Impact of Restaurant Experience on Brand Image and


Customer Loyalty: Moderating Role of Dining Motivation

Peneliti Naehyun (Paul) Jin, Sangmook Lee, Lynn Huffman

Tahun 2012

Hasil
Penelitian ini berusaha untuk menentukan pengalaman restoran
Penelitian
mana yang mempengaruhi citra merek restoran dan pembentukan

loyalitas pelanggan. Penelitian mengkaji hubungan antara

pengalaman restoran, citra merek, kepuasan, dan loyalitas dalam

konteks restoran layanan lengkap.Studi ini juga menyelidiki efek

moderasi dari motivasi makan pelanggan pada pembentukan

citra merek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:

(a)Lingkungan restoran dan kualitas makanan positif mempengaruhi

citra merek dan kepuasan pelanggan, (b) persepsi pelanggan tentang

kewajaran harga tidak mempengaruhi citra merek tetapi

mempengaruhi kepuasan pelanggan, (c) pengembangan pelanggan

citra merek yang positif tidak mendorong kepuasan tetapi

mempengaruhi loyalitas di restoran layanan lengkap, dan (d)

22
motivasi makan pelanggan memoderasi hubungan antara

pengalaman restoran dan persepsi citra merek. Hasil ini memberikan

dasar untuk menyelidiki pengalaman restoran mana sangat penting

dalam memunculkan pengembangan citra merek yang positif dan

yang memiliki konsekuensi perilaku.Studi ini juga menawarkan

manajer perspektif untuk mengembangkan strategi pemasaran untuk

memperkuat merek gambar di restoran layanan lengkap.


Perbedaan Perbedaan terletak pada objek penelitian dan juga dimensi variabel
yang di sajikan

Sumber https://www.researchgate.net/publication/254379362_Impact_of_Re
staurant_Experience_on_Brand_Image_and_Customer_Loyalty_Mo
derating_Role_of_Dining_Motivation

5 Tinjauan Literarut (Jurnal International)

Judul Impact of Customer Value, Public Relations Perception and Brand


Image on Customer Loyalty in Services Sector of Pakistan
Peneliti Samar Rahi

Tahun 2016

Hasil Hsieh dan Li [1] secara empiris menjelaskan bahwa dedikasi


perusahaan terhadap proaktif PR sangat berharga karena PR pasti
Penelitian
dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Temuan menyiratkan
bahwa perusahaan asuransi harus menekankan pada penciptaan
merek yang baik image, PRP, CV untuk menjamin loyalitas
pelanggan. Ditemukan bahwa PRP, BIM dan CV memiliki
pengaruh yang kuat dan signifikan berpengaruh pada loyalitas
pelanggan. Dalam masalah penelitian pertama, kami menemukan
bahwa PRP berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan.
Apakah PR adalah suatu bentuk manajemen hubungan strategis atau
fungsi publisitas taktis masih dalam perdebatan skolastik. Studi ini
tertarik pada konsumen persepsi PR. Dalam persaingan yang sangat
ketat dan cepat berubah saat ini lingkungan, bagaimana
mempertahankan atau bahkan meningkatkan loyalitas konsumen
telah menjadi indikator keberhasilan yang penting bagi perusahaan..
Pada masalah penelitian kedua dan ketiga, hasilnya menunjukkan
bahwa pengaruh dan pengaruh CV dan BIM dengan loyalitas

23
pelanggan adalah signifikan dan kuat. Citra merek dapat
mendukung atau menghancurkan kepercayaan konsumen tentang
nilai yang diperoleh, sehingga secara tidak langsung mempengaruhi
sikap pelanggan dan perilaku. BIM juga sangat penting ketika
meningkatkan atau membangun loyalitas pelanggan.
Perbedaan Perbedaan terletak pada varibel penelitian dan teknik penelitian

Sumber researchgate.net/publication/309155437_Impact_of_Customer_Valu
e_Public_Relations_Perception_and_Brand_Image_on_Customer_L
oyalty_in_Services_Sector_of_Pakistan

(Sumber: Jurnal Internasional)

24
2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan cara berpikir atau hipotesis penelitian


berlandaskan teori yang telah dipaparkan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
kerangka pemikiran yang telah digunakan penelitian terdahulu untuk jadi rujukan bagi
peneliti. Peneliti menggambarkan kerangka pemikiran diawali oleh variabel X yang
berisikan brand image dan sub variabelnya adalah Strength of Brand Association,
Favorability of Brand Association, dan Uniqueness of Brand Association lalu variabel
Y yang berisikan dimensi repurchase, retention, referral sebagai berikut:

Gambar 2. 1
Kerangka Pemikiran
(Sumber: Olahan Peneliti)

2.4 Hipotesis Penelitian

Mengacu dari kerangka pemikiran yang di sampaikan di atas, peneliti


selanjutnya membuat hipotesis sebagai jawaban dugaan atau praduga dalam
mengidentifikasi pada rumusan masalah penelitian. Menurut (Sugiyono, 2013)
menyebutkan apabila hipotesis merupakan hasil yang sifatnya tentatif pada penelitian
yang diteliti berdasarkan pada rumusan masalah penelitian. Peneliti mengidentifikasi
rumusan masalah untuk mengetahui adanya keterkaitan pengaruh brand image
terhadap loyalitas pelanggan Leton Coffee di Kota Pekanbaru Riau yang diukur pada
variabel X (brand image) dan variabel Y (loyalitas pelanggan). Adapun hipotesis pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
25
Ho: Brand Image tidak memiliki atau tidak adanya pengaruh terhadap
Loyalitas Pelanggan Leton Coffee di Kota Pekanbaru Riau

Ha: Brand Image memiliki pengaruh atau adanya pengaruh terhadap Loyalitas
Pelanggan Leton Coffee di Kota Pekanbaru Riau

2.5 Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat luasnya objek penelitian, maka dari itu peneliti membatasi ruang
lingkup dalam penelitian untuk menjaga konsistensi tujuan penelitian sehingga lebih
jelas, fokus, dan terarah. Ruang lingkup atau batasan penelitian yang ditentukan yaitu:

1. Lokasi dan objek penelitian yang dilakukan adalah merupakan remaja dan
dewasa yang berusia 16-30 tahun berdomisili di Kota Pekanbaru yang telah
menikmati Leton Coffee.
2. Variabel yang dipakai pada penelitian ini adalah variabel bebas (X) Brand
Image dengan sub variabel strength of brand association, favorability of brand
association, uniqueness of brand associations. Sedangkan variabel terikat (Y)
Loyalitas Pelanggan dengan sub variabel repurchase, referral, dan retention.
3. Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat serta menganalisis pengaruh Brand
Image terhadap Loyalitas Pelanggan Leton Coffee di Kota Pekanbaru Riau

26
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini memakai metode kuantitatif, pada penelitian ini guna menguji
teori & interaksi antara variabel yang telah ditetapkan yaitu Brand Image (X) dan
Loyalitas Pelanggan (Y) pada penelitian ini. Dari Sugiyono (2013), metode penelitian
kuantitatif merupakan metode penelitian yang memakai kerangka berpikir positivisme
dimana metode penelitian ini memakai populasi dan sampel eksklusif yang dikritisi
dalam mengumpulkan data penelitian memakai instrumen penelitian (Sugiyono,
2013). Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi yang dimana guna mengetahui
ada atau tidaknya interaksi linier antar variabel. Analisis data bertujuan untuk menguji
hipotesis yang ditetapkan dalam penelitiannya, data yang terdapat berwujud angka-
angka dan analisis statistik.

Beralaskan latar belakang tentang rumusan masalah dan teori yang sudah
dipaparkan, pendekatan penelitian yang dipakai pada penelitian ini merupakan
pendekatan kuantitatif bersifat deskriptif yang menggambarkan suatu gejala, kejadian,
peristiwa atau fenomena yang terjadi ketika sekarang. Dalam penelitian ini peneliti
memakai variabel bebas (X) merupakan brand image dan variabel terikat (Y)
merupakan loyalitas pelanggan, lalu data yang didapat akan diolah dan dianalisis lalu
ditarik kesimpulannya.

3.2 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2015) merupakan suatu atribut maupun


bawaan atau nilai suatu subjek yang menunjukkan perbedaan tertentu yang telah
diidentifikasi oleh peneliti guna didalami dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam
penelitian ini, peneliti mengidentifikasi dua variabel penelitian diantaranya:

1. Citra Merek merupakan variabel bebas (variabel X) bertindak sebagai variabel


yang mempengaruhi. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu citra merek
dengan sub variabel sebagai berikut:
a. Strength of brand association
b. Favorability of brand association
c. Uniqueness of brand association
27
2. Loyalitas Pelanggan sebagai variabel terikat (variabel Y) yaitu bertindak
sebagai variabel yang dipengaruhi. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu
loyalitas pelanggan dengan sub variabel sebagai berikut:

a. Repurchase
b. Referral
c. Retention

Tabel 3. 1

OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Sub Indikator Pernyataan / No Skala


Variabel Pertanyaan Item

Strength of Kenyamanan Saya suka dengan 1 Ordinal


brand masyarakat environment pada
Brand association leton coffee
Image s
(X)
Saya tidak suka 2 Ordinal
dengan desain
arsitektur Leton
Coffee.

Saya mau 3 Ordinal


menghabiskan
waktu yang lama di
leton coffee

Leton coffee tidak 4 Ordinal


cocok dengan saya

Favorability Eksklusifitas Harga yang 5 Ordinal


of brand produk ditawarkan relatif
associations membentuk terjangkau
brand Leton
Coffee Kurangnya pilihan 6 Ordinal
di dalam menu
leton coffee
(Keller,2
013) Leton coffee 7 Ordinal
menjadi favorit
saya dalam

28
pemilihan minuman
kopi

Saya rela 8 Ordinal


menunggu demi
produk baru leton
coffee

Uniqueness Memiliki Logo leton coffee 9 Ordinal


of brand Keunikan sangat mudah di
association dan ingat
Kelebihan
Menurut saya 10 Ordinal
instagram leton
coffee menarik di
lihat

Followers 11 Ordinal
instagram leton
coffee terbanyak di
kota Pekanbaru

Leton coffee 12 Ordinal


berbeda dengan
coffee shop lainnya

Loyalitas Repurchase Kesetiaan Saya tertarik untuk 13 Ordinal


Pelangga terhadap terus membeli leton
n (Y) produk coffee

Saya bosan dengan 14 Ordinal


menu leton coffee

Referral Mempromosi Setelah meminum 15 Ordinal


kan produk leton coffee saya
merekomendasikan
leton coffee kepada
orang lain

Saya bersedia 16 Ordinal


mengupload produk
leton coffee ke
media story

29
(Kotler instagram saya
dan
Keller,20 Retention Tidak Saya tidak tertarik 17 Ordinal
09) terpengaruhi untuk membeli
dengan kopi selain leton
kompetitor coffee

Kopi selain leton 18 Ordinal


coffee juga menarik
untuk saya

(Sumber: Olahan Peneliti)

3.2.1 Skala Pengukuran


Skala pengukuran merupakan alat ukur guna mencari panjang atau pendeknya
suatu interval yang nantinya akan menentukan sebuah data kuantitatif
(Sugiyono,2013). Metode pada penelitian ini yaitu skala likert untuk menghitung
pendapat, sikap, dan persepsi individu maupun segerombol orang yang terkait pada
suatu fenomena yaitu variabel yang diukur akan diuraikan menjadi indikator variabel
berupa pernyataan (Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini memakai skala likert dimana
tingkat pengukuran yang dapat dipilih atau ditentukan oleh responden sebagai
pendapat, sikap dan persepsi responden terhadap pernyataan yang disajikan oleh
peneliti dalam bentuk kuesioner. Dalam skala likert menurut Sugiyono (2013) untuk
menghindari apabila terdapatnya Error of Central Tendency dimana responden
biasanya cenderung untuk melakukan penilaian yang sifatnya ragu-ragu dan netral
sehingga akan mempersulit peneliti dalam menganalisis, maka untuk menjawabnya
diberlakukan dengan jawaban dalam empat (4) skala yaitu Sangat Tidak Setuju (STS),
Tidak Setuju (TS), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS).

30
Gambar 3. 1
Skala Pengkuran Likert
(Sumber: Sugiyono, 2013)
3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi
Populasi yaitu objek atau subjek berdasarkan wilayah generalisasi yang
memiliki karakteristik & nilai tertentu yang telah ditetapkan peneliti serta dipelajari
yang kemudian diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Seorang peneliti akan
menyimpulkan hasil penelitiannya melalui populasi atau wilayah yang telah dipilih
dan menjadi sasaran batasan penelitian yang diperoleh dari objek penelitian. Sebanyak
3.135 remaja dan dewasa.
3.3.2 Sampel
Menurut (Sugiyono, 2013), menunjukkan bahwa sampel adalah anggota atau
kelompok yang merupakan jumlah dan sifat atau nilai yang dimiliki suatu populasi.
Jika populasinya besar, peneliti tidak dapat mempelajari data dari seluruh populasi,
maka peneliti menggunakan sampel yang representatif dari populasi yang diteliti.
Teknik sampling pada penelitian ini yaitu teknik non-probability sampling
dengan teknik incidental sampling, menurut Sugiyono (2017) incidental sampling
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sebagai sampel.
Untuk menentukan ukuran sampel penelitian, terdapat 3.135 remaja dan
dewasa yang berusia 16-30 tahun di Kota Pekanbaru. Untuk menghitung dan
menentukan jumlah sampel penelitian digunakan rumus Slovin sebagai berikut:

31
Pada rumus slovin yang telah diuraikan diatas, peneliti menggunakan toleransi
kesalah dalam pengambilan sampel (e) sebesar 10% atau (0,1) dari jumlah
populasi penelitian. Hal tersebut dikarenakan populasi yang banyak tidak
memungkinkan peneliti untuk mengkaji segala populasi yang ada sebab
ketergantungan tenaga serta waktu. Sehingga peneliti memilih menggunakan
toleransi kesalahan dalam pengambilan sampel sebesar 10% dalam penelitian ini.
Jika sampel tersebut dihitung sama rumus slovin, maka akan terdapat persamaan
sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan sampel diatas, maka nilai n pada penelitian ini
adalah 91,90 dengan dibulatkan menjadi 92. Hal ini menunjukkan besar sampel
penelitian adalah sebanyak 92 responden, dengan tingkat toleransi sebesar
10%. Jumlah 92 responden ini digunakan peneliti sebagai perwakilan dari
populasi yang terdapat dalam penelitian ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pada pengumpulan data dalam penelitian, terdapat 2 jenis data yang digunakan
peneliti dalam tahap pengumpulan data yang dilihat berdasarkan sumbernya
menurut Sangadji dan Sopiah (2010), yaitu:

32
3.4.1 Data Premier
Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, atau
data yang diperoleh langsung dari objek penelitian berupa tanggapan, saran,
dan penilaian dari konsumen sebgai responden. Pada hal ini peneliti
memperoleh sumber data langsung dari responden dalam bentuk kuesioner dan
melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian.

3.4.2 Data Sekunder


Sumber data yang tidak langsung diberikan data kepada peneliti. Data sekunder
pada penelitian ini diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu, internet, buku
pedoman, jurnal nasional maupun internasional, serta referensi lainnya yang sesuai
dan berhubungan dengan topik penelitian.

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.5.1 Uji Validitas


Uji validitas yaitu suatu alat ukur guna memperlihatkan kevalidan atau kesahan
instrumen penelitian, valid disini memiliki arti dimana instrumen tersebut digunakan
untuk mengukur variabel penelitian (Sugiyono, 2013). Uji validitas dilakukan guna
mengetahui kualitas instrumen penelitian terhadap objek yang akan diteliti lebih lanjut.
Dalam pengujian atau untuk perhitungan validitas dari sebuah instrumen
menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment sebagai berikut:

Dalam mengukur kuesioner penelitian dikatakan valid dapat ditentukan menjadi dua
pengujian validitas, diantaranya:

33
1. Apabila r hitung lebih besar (≥) r tabel maka item pernyataan penelitian
dikatakan valid.
2. Apabila r hitung lebih kecil (≤) r tabel maka item pernyataan penelitian
dikatakan tidak valid.
Tabel 3. 2

HASIL UJI VALIDITAS

Brand Image (X)

Kesimpula
Sub Variabel Pernyataan r hitung r table
n

1 0,581 0.361

2 0,461 0.361
Strength of brand association
3 0,703 0.361

4 0,651 0.361

5 0,549 0.361

6 0,369 0.361
Favorability of brand association Valid
7 0,562 0.361

8 0,583 0.361

9 0,632 0.361

10 0,803 0.361
Uniqueness of brand association
11 0,626 0.361

12 0,721 0.361

Loyalitas Pelanggan (Y)

13 0,619 0.361
Repurchase
14 0,709 0.361 Valid

Referral 15 0,716 0.361

34
16 0,550 0.361

17 0,699 0.361
Retention
18 0,851 0.361

(Sumber: Olahan Data Peneliti, 2022)


Berdasarkan tabel 3. 2 dapat disimpulkan bahwa semua instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah valid, hal ini dikarenakan nilai validitas
yang didapatkan ≥ 0,361.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Menurut Umar (2008), uji reliabilitas guna memahami apakah perangkat
penelitian yang digunakan, dalam hal ini kuesioner, bisa digunakan lebih dari satu kali
atau setidaknya oleh responden yang sama. Perhitungan reliabilitas adalah menghitung
konsistensi data kuesioner memakai rumus Alpha Cronbach. Pemakaian rumus ini
disinkronkan dengan teknik penilaian yang dilakukan pada elemen instrumen. Nilai
korelasi item-total correlation dalam indikator yang dapat dilaporkan secara andal
hanya 0,70 (Nunnally, 1994). Ini merupakan hasil dari pengujian reliabilitas masing-
masing variabel.

35
Tabel 3. 3

HASIL UJI REALIBILITAS

Koefisien
Variabel Keterangan
reliabilitas
Brand Image (X) 0,838 Reliabel
Loyalitas (Y) 0,777 Reliabel
(Sumber: Olahan Data Peneliti, 2022)
Berasas Tabel 3.3 dapat disimpulkan bahwa semua perangkat yang dipakai
dalam penelitian ini merupakan reliabel atau dapat diterima, lantaran nilai
reliabilitas yang diperoleh adalah ≥ 0,7

3.6 Teknik Analisa Data

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif


Analisis statistik deskriptif yaitu menggunakan data melalui pendeskripsian
atau penggambaran melalui data yang berhasil diperoleh apa adanya tanpa berniat
membuat kesimpulan umum. (Sugiyono, 2013). Analisis deskriptif digunakan dalam
penelitian guna melihat besaran pengaruh brand image terhadap loyalitas pelanggan
Leton Coffee di Kota Pekanbaru Riau. Penelitian ini menggunakan empat skala yang
akan dipilih oleh tiap-tiap responden setelah responden menjawab, peneliti akan
melakukan kriteria penilaian untuk tiap pernyataan berdasarkan persentase dalam
penelitian ini, sebagai berikut:

1. Nilai kumulatif merupakan jumlah dari setiap pernyataan yang yakni


jawaban dari setiap responden
2. Persentase merupakan nilai kumulatif item yang dibagi melalui nilai
frekuensi dikalikan 100%
3. Jumlah responden sebanyak 100 orang melalui nilai skala pengukuran
terbesar = 4 dan nilai skala pengukuran terkecil = 1. Maka diperoleh
jumlah nilai kumulatif nilai terkecil (1:4) x 100% = 25%. Kemudian
untuk jumlah kumulatif terbesar (4:4) x 100% = 100% maka diperoleh
nilai rentang 100% - 25% = 75% apabila dibagi 4 maka akan diperoleh
nilai interval persentase sebagai 18,75% sehingga klasifikasi kriteria
persentase sebagai berikut:

36
Gambar 3. 2
Kategori Berdasarkan Penilaian
(Sumber: Sugiyono, 2013)
Kriteria interpretasi skor variabel dapat dilihat sebagai berikut:

3.6.2 Methods of Successive Interval (MSI)


Analisis Methods of Successive Interval (MSI) adalah metode transformasi
atau dari data ordinal menjadi data interval agar dapat dipakai pada analisis
regresi linear berganda dimana hasil interpretasi yang didapatkan dinyatakan
keliru. Menurut Sugiyono (2013) bagian untuk mengubah data ordinal menjadi
data interval asalkan:

1. Perhatikan semua elemen balasan kuesioner yang dibagikan


2. Dalam setiap item, diselesaikan berapa banyak orang yang
memperoleh skor 1, 2, 3, dan 4 yang disebut dengan frekuensi
3. Masing-masing frekuensi dibagi menjadi banyaknya jumlah
responden yang hasilnya disebut rate
4. Menentukan nilai kumulatif bobot dengan menilai bobot secara
bersambungan di setiap kolom skor
5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung dengan
nilai Z untuk setiap pernyataan yang diperoleh

37
6. Menentukan nilai tinggi densitas dari masing-masing nilai Z
yang telah diperoleh
7. Memastikan nilai skala dengan rumus. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan Methods of Successive Interval (MSI)
pada Microsoft Excel untuk membantu mengubah data ordinal
menjadi sebuah data interval.

3.6.3 Uji Asumsi Klasik


3.6.3.1 Uji Normalitas

Hipotesis yang dirumuskan kemudian akan diuji menggunakan statistik


parametris guna melihat variabel yang digunakan sudah berdistribusi normal.
Sehingga perlu melakukan pengujian normalitas terlebih dahulu sebelum
melakukan pengujian hipotesis. Ghozali dalam (Nurcahyo & Riskayanto,
2018) uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov dengan dijelaskan jika nilai signifikasi ≥ 0,05 bahwa distribusi data
diakui normal, namun jika nilai signifikasi ≤ 0,05 bahwa distribusi data tidak
normal.

3.6.4 Analisis Regresi Linear Sederhana


Menurut Sugiyono (2013) analisis regresi linear sederhana menuruti dasarnya
adalah hubungan fungsional atau kausah yaitu yang memiliki keterkaitan satu
variabel bebas dengan satu variabel terikat. Rumus persamaan regresi linear
sederhana adalah sebagai berikut:

38
3.6.5 Pengujian Hipotesis
3.6.5.1 Pengujian Hipotesis Secara Stimultan (Uji F)

Menurut Ghozali dalan (Nurcahyo & Riskayanto, 2018) uji stimultan dipakai
guna melihat apakah terdapat pengaruh antar variabel bebas dan variabel
terikat. Hasil pengujian uji f yaitu terdapat nilai signifikan < 0,05 maka H a
diterima, namun sebaliknya jika hasil pengujian uji f dengan dinilai > 0,05
maka Ha ditolak. Dalam penelitian ini untuk membuktikan dengan
membandingkan nilai f maka sebagai berikut:

1. H0 : b1b2b3 = 0 maka pada variabel bebas yaitu brand image yang


terdiri dari strength of brand association, favorability of brand
association dan uniqueness of brand association secara stimultan
tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan
Leton Coffee di Kota Pekanbaru
2. Ha : bb1b2b3 ≠ 0 maka pada variabel bebas yaitu brand image yang
terjadi dari strength of brand association, favorability of brand
association, dan uniqueness of brand association secara stimultan
mempengaruhi bermakna terhadap loyalitas pelanggan Leton
Coffee di Kota Pekanbaru.

3.6.5.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Menurut Ghozali (2013), uji hipotesis parsial dipakai guna melihat adanya
pengaruh secara parsial diantara setiap variabelnya yakni antara variabel bebas
yang terjadi dari citra merek dan variabel terikat terdiri dari loyalitas pelanggan
secara terpisah. Untuk membuktikan uji parsial dengan cara membandingkan
nilai thitung > ttabel atau thitung < ttabel dimana nilai signifikan < 0,05 bahwa H0
tidak diterima dan Ha diterima yang artinya bahwa adanya pengaruh yang
signifikan jarak variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), begitu pula
sebaliknya. Untuk membuktikan itu pengaruh secara parsial, dilakukan
pengujian sebagai berikut:

1. H0 : b1b2b3 = 0 maka pada variabel bebas yaitu brand image yang


terjadi dari strength of brand association, favorability of brand
association dan uniqueness of brand association secara stimultan tidak

39
mempengaruhi secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan Leton
Coffee di Kota Pekanbaru
2. Ha: bb1b2b3 ≠ 0 maka pada variabel bebas yaitu brand image yang
terjadi dari strength of brand association, favorability of brand
association, dan uniqueness of brand association secara stimultan
mempengaruhi signifikan terhadap loyalitas pelanggan Leton Coffee di
Kota Pekanbaru.

Gambar 3. 3

Rumus Pearson
3.6.6 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan guna menatap pengaruh dari variabel
bebas dengan variabel terikat. Korelasi antar variabel bebas dengan variabel
terikat diuji dengan korelasi R-Square apabila R>0,5 bahwa korelasi antara
variabel bebas dikatakan kuat atau tinggi, namun apabila R<0,5 bahwa korelasi
antar variabel bebas atas variabel terikat rendah (Ghozali, 2013). Untuk
menentukan koefisien dapat menggunakan rumus:

DAFTAR PUSTAKA

40
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Responden

Pada bagian ini akan diuraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan
diolah datanya untuk mengetahui pengaruh Brand Image terhadap Loyalitas
Pelanggan Leton Coffee di Kota Pekanbaru Riau. Dalam penelitian ini, penulis
menyebarkan kuesioner secara online kepada 100 responden. Profil responden yang
dinyatakan pada kuesioner ini adalah jenis kelamin, usia, dan profesi pekerjaan.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil sebagai berikut:

4.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Berdasarkan gambar 4.1 dari total 100 responden ditemukan apabila responden
berjenis kelamin laki – laki sebesar 50% dan berjenis kelamin perempuan 50%. Hal
ini membuktikan bahwa responden pada penelitian ini sama banyaknya.

Jenis Kelamin

Perempuan Laki-Laki
50% 50%

Laki-Laki Perempuan

Gambar 4. 1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Sumber: Olahan Penulis,2022

41
4.1.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan gambar 4.2 dari total 100 responden yang mengisi kuesioner
online ditemukan sebesar 14% yang berusia 16-20 tahun, sebesar 73% berusia 21-25
tahun, dan sisanya sebesar 13% yang berusia >26 tahun. Hal ini membuktikan bahwa
mayoritas responden pada penelitian ini berusia 21-25 tahun.

USIA
>26 tahun 16-20 tahun
13% 14%

21-25 tahun
73%

16-20 tahun 21-25 tahun >26 tahun

Gambar 4. 2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia


Sumber: Olahaan Penulis, 2022

4.1.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Profesi Pekerjaan


Berdasarkan gambar 4.3 dari total 100 responden yang mengisi kuesioner
online ditemukan sebesar 60% berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa, sebesar 29%
berprofesi sebagai karyawan, sebesar 6% berprofesi sebagai wiraswasta dan sisanya
5% tidak memiliki profesi atau tidak bekerja. Hal ini membuktikan bahwa mayoritas
responden pada penelitian ini merupakan berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa.

42
Profesi Pekerjaan
5%
6%

29%

60%

Pelajar/Mahasiswa Karyawan Wiraswasta Tidak Bekerja

Gambar 4. 3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Profesi Pekerjaan

Sumber: Olahan Penulis, 2022

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Deskriptif

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif sebagai sumber


data. Analisis deskriptif digunakan peneliti guna mengetahui persepsi responden
penelitian, dimana dalam penelitian ini memiliki jumlah responden sebanyak 100
responden, dengan demikian untuk melihat persepsi responden terhadap variabel (X)
Brand Image (kekuatan suatu merek, keunggulan merek dan keunikan merek) dengan
variabel (Y) Loyalitas Pelanggan (Repurchase, Retention, Referral).

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Brand Image (X)

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur Brand Image berdasarkan jawaban


penilaian responden yang telah didapatkan. Hasil jawaban dan analisis skor jawaban
yang telah diperoleh terhadap variabel brand image dijelaskan sebagai berikut:

43
A. Strength of Brand Association
Tabel 4. 1 Pernyataan Responden Terhadap Brand Image Pada Dimensi
Strength Of Brand Association

Skor Skor
No. Pernyataan STS TS S SS Jumlah
Total Ideal

Saya suka dengan 1 12 56 31 100 317

1 environment pada 79.2 400


1% 12% 56% 31% 100%
Leton Coffee 5%

Saya tidak suka 25 41 22 12 100 221


dengan desain
2 55.2 400
arsitektur Leton 25% 41% 22% 12% 100%
5%
Coffee

Saya mau 8 32 47 13 100 265


menghabiskan
3 66.2 400
waktu yang lama 8% 32% 47% 13% 100%
5%
di Leton Coffee

Leton Coffee 49 37 11 3 100 168


4 tidak cocok 400
49% 37% 11% 3% 100% 42%
dengan saya

Total Skor 971 1600

Persentase rata-rata 60.68%

Sumber: Olahan Penulis, 2022

Berdasarkan hasil perhitungan data dan analisis pada tabel 4.1 diatas, dapat
diketahui pada Strength of Brand Association memperoleh hasil sebagai berikut:

1. Saya suka dengan environment pada Leton Coffee


Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Saya suka dengan environment pada Leton Coffee
termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan nilai 79.25% yang berada
pada nilai interval 62.50% - 81.25%

44
2. Saya suka dengan environment pada Leton Coffee
Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Saya suka dengan environment pada Leton Coffee
merupakan termasuk dalam kategori rendah, yaitu dengan nilai 55.25%
yang berada pada nilai interval 43.75% - 62.50%
3. Saya mau menghabiskan waktu yang lama di Leton Coffee
Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Saya mau menghabiskan waktu yang lama di Leton
Coffee merupakan termasuk dalam kategori tinggi, yaitu dengan nilai
66.25% yang berada pada nilai interval 62.50% - 81.25%
4. Leton Coffee tidak cocok dengan saya
Berdasarkan hasil penelitian dari tanggapan responden penelitian yang
telah diperoleh mengenai Leton Coffee tidak cocok dengan saya
merupakan termasuk dalam kategori sangat rendah, yaitu dengan nilai 42%
yang berada pada nilai interval 25 – 43.75%

Hasil analisis pada tabel 4.1 maka dapat diketahui bahwa skor total untuk
dimensi Strength of Brand Association adalah 971 atau 60.68%. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa variabel brand image pada dimensi strength of brand
association berada pada kategori rendah.

60,68%

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43,75% 62,50 81,25% 100%


Gambar 4. 4 Garis Kontinum Dimensi Strength of Brand Association

Sumber: Olahan Penulis, 2022

45
B. Favorable of Brand Association
Tabel 4. 2 Pernyataan Responden Terhadap Brand Image Pada Dimensi
Strength Of Brand Association

No Skor Skor
Pernyataan STS TS S SS Jumlah
. Total Ideal

Harga yang 0 2 42 56 100 354


ditawarkan Leton
5 400
Coffee relatif 0% 2% 42% 56% 100% 88.5%
terjangkau

Kurangnya pilihan di 15 42 30 13 100 241


6 dalam menu Leton 400
15% 42% 30% 13% 100% 60,25%
Coffee

Leton Coffee menjadi 1 28 45 26 100 296


favorit saya dalam
7 400
pemilihan minuman 1% 28% 45% 26% 100% 74%
kopi

Saya rela menunggu 12 41 32 15 100 250


8 demi produk baru 400
12% 41% 32% 15% 100% 62.5%
Leton Coffee

Total Skor 1141 1600

Persentase rata-rata 71.31%

Sumber: Olahaan Penulis, 2022

Berdasarkan hasil perhitungan data dan analisis pada tabel 4.2 diatas, dapat
diketahui pada dimensi Favorable of Brand Association memperoleh hasil sebagai
berikut:

5. Harga yang ditawarkan Leton Coffee relatif terjangkau


Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Harga yang ditawarkan Leton Coffee relatif terjangkau
merupakan termasuk dalam kategori sangat tinggi yakni dengan nilai
sebesar 88.5%, dimana nilai tersebut berada pada interval 81,25% - 100%.
46
6. Kurangnya pilihan di dalam menu Leton Coffee
Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Kurangnya pilihan di dalam menu Leton Coffee
merupakan termasuk dalam kategori rendah yakni dengan nilai sebesar
60.25%, dimana nilai tersebut berada pada interval 43,75% - 62,50%.
7. Leton Coffee menjadi favorit saya dalam pemilihan minuman kopi
Berdasarkan hasil tanggapan responden penelitian yang telah diperoleh
mengenai Leton Coffee menjadi favorit saya dalam pemilihan minuman
kopi merupakan termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai sebesar 74%,
dimana nilai tersebut berada pada interval 62.50% - 81.25%.
8. Saya rela menunggu demi produk baru Leton Coffee
Berdasarkan hasil tanggapan responden penelitian yang telah diperoleh
mengenai Saya rela menunggu demi produk baru Leton Coffee merupakan
termasuk dalam kategori rendah dengan nilai sebesar 62,5%, dimana nilai
tersebut berada pada interval 43.75% - 62.50%

Hasil analisis pada tabel 4.2 maka dapat diketahui bahwa skor total untuk
dimensi Favorable of Brand Association adalah 1141 atau 71.31%. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa variabel brand image pada dimensi favorable of brand
association berada pada kategori tinggi.

71.31%

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43,75% 62,50% 81,25% 100%


Gambar 4. 5 Garis Kontinum Dimensi Favorable of Brand Association

Sumber: Olahan Penulis, 2022

47
C. Uniqueness of Brand Association
Tabel 4. 3 Pernyataan Responden Terhadap Brand Image Pada Dimensi
Uniqueness Of Brand Association

No Skor Skor
Pernyataan STS TS S SS Jumlah
. Total Ideal

Logo Leton Coffee 2 9 37 52 100 339


9 400
sangat mudah di ingat 2% 9% 37% 52% 100% 84.75%

Menurut saya instagram 0 21 55 24 100 303


10 Leton Coffee menarik 400
0% 21% 55% 24% 100% 75.75%
di lihat

Followers instagram 9 34 34 23 100 271


Leton Coffee
11 400
merupakan terbanyak di 9% 34% 34% 23% 100% 67.75%
Kota Pekanbaru

Leton Coffee berbeda 8 25 46 21 100 280


12 dengan coffee shop 400
8% 25% 46% 21% 100% 70%
lainnya

Total Skor 1193 1600

Persentase rata-rata 74.56%

Sumber: Olahaan Penulis, 2022

Berdasarkan hasil perhitungan data dan analisis pada tabel 4.3 diatas, dapat
diketahui pada Uniqueness of Brand Association memperoleh hasil sebagai berikut:

9. Logo Leton Coffee sangat mudah di ingat


Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Logo Leton Coffee sangat mudah di ingat merupakan
termasuk dalam kategori sangat tinggi yakni dengan nilai sebesar 84.75,
dimana nilai tersebut berada pada interval 81,25% - 100%.

48
10. Menurut saya instagram Leton Coffee menarik di lihat
Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Menurut saya instagram Leton Coffee menarik di lihat
termasuk dalam kategori tinggi yakni dengan nilai sebesar 75.75% dimana
nilai tersebut berada pada interval 62.50% - 81.25%
11. Followers instagram Leton Coffee merupakan terbanyak di Kota
Pekanbaru
Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Followers instagram Leton Coffee merupakan
terbanyak di Kota Pekanbaru termasuk dalam kategori tinggi, yakni dengan
nilai 67.75% dimana nilai tersebut berada pada interval 62,50% - 81,25%
12. Leton Coffee berbeda dengan coffee shop lainnya
Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Leton Coffee berbeda dengan coffee shop lainnya
termasuk dalam kategori tinggi, yakni dengan nilai 70% dimana nilai
tersebut berada pada interval 62,50% - 81,25%

Hasil analisis pada tabel 4.3 maka dapat diketahui bahwa skor total untuk
dimensi favorable of brand association adalah 1193 atau 74.56%. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa variabel brand image pada dimensi uniqueness of brand
association berada pada kategori tinggi.

74,56%

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43,75% 62,50% 81,25% 100%


Gambar 4. 6 Garis Kontinum Dimensi Uniqueness of Brand Association

Sumber: Olahan Penulis, 2022

49
D. Rekapitulasi Tan ggapan Responden Mengenai Brand Image
Tabel 4. 4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Brand Image
(X)

Nilai Rata-
No. Dimensi Interval Keterangan
rata

1 Strength of Brand Association 60.68% 43,75% - 62,50% Rendah

Favorable of Brand
2 71.31% 62,50% - 81,25% Tinggi
Association

Uniqueness of Brand
3 74.56% 62,50% - 81,25% Tinggi
Association

Rata-rata 68.85% 62,50% - 81,25% Tinggi

Sumber: Olahaan Penulis, 2022

Berdasarkan pada Tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa rekapitulasi skor
total pada variabel brand image adalah sebesar 2.754 atau sebesar 68.85%. Secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa variabel brand image memiliki nilai rata-rata
yakni sebesar 68.85% berada nilai interval 62,50% - 81,25% dimana nilai tersebut
termasuk dalam kategori tinggi, maka dapat diartikan bahwa brand image yang terdiri
dari strength of brand association, favorable of brand association dan uniqueness of
brand association sudah cukup baik dimata pelanggan.

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Loyalitas

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur Loyalitas pada remaja dan orang
dewasa di Kota Pekanbaru berdasarkan jawaban penilaian 100 responden yang telah
didapatkan. Hasil jawaban dan analisis skor jawaban yang telah diperoleh terhadap
variabel Loyalitas dijelaskan sebagai berikut:

50
A. Repurchase
Tabel 4. 5 Pernyataan Responden Terhadap Loyalitas Pada Dimensi
Repurchase

Skor Skor
No. Pernyataan STS TS S SS Jumlah
Total Ideal

Saya tertarik untuk terus 3 17 54 26 100 303


13 400
membeli Leton Coffee 3% 17% 54% 26% 100% 75.75%

Saya bosan dengan menu 15 55 24 6 100 221


14 400
Leton Coffee 15% 55% 24% 6% 100% 55.25%

Total Skor 524 800

Persentase rata-rata 65.5%

Sumber: Olahaan Penulis, 2022

Berdasarkan hasil perhitungan data dan analisis pada tabel 4.5 diatas, dapat
diketahui loyalitas pada dimensi repurchase memperoleh hasil sebagai berikut:

13. Saya tertarik untuk terus membeli Leton Coffee


Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Saya tertarik untuk terus membeli Leton Coffee
termasuk dalam kategori tinggi, yakni dengan nilai sebesar 75.75% dimana
nilai tersebut berada pada interval 62.50% - 81.25%
14. Saya bosan dengan menu Leton Coffee
Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Saya bosan dengan menu Leton Coffee termasuk
dalam kategori rendah, yakni dengan nilai sebesar 55.25% dimana nilai
tersebut berada pada interval 43.75% - 62.50%

Hasil analisis pada tabel 4.5 maka dapat diketahui bahwa skor total untuk
dimensi repurchase adalah 524 atau 65.5%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
variabel loyalitas pada dimensi repurchase berada pada kategori tinggi.

51
65,5%

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43,75% 62,50% 81,25% 100%


Gambar 4. 7 Garis Kontinum Dimensi Repurchase

Sumber: Olahan Penulis, 2022


B. Retention
Tabel 4. 6 Pernyataan Responden Terhadap Loyalitas Pada Dimensi Retention

No Skor Skor
Pernyataan STS TS S SS Jumlah
. Total Ideal

Setelah meminum 2 9 55 34 100 321


Leton Coffee saya
15 merekomendasikan 400
2% 9% 55% 34% 100% 80,2%
Leton Coffee
kepada orang lain

Saya bersedia 5 27 46 22 100 285


mengupload
produk Leton
16 400
Coffee ke media 5% 27% 46% 22% 100% 71.25%
story instagram
saya

Total Skor 606 800

Persentase rata-rata 75,75%

Sumber: Olahaan Penulis, 2022

Berdasarkan hasil perhitungan data dan analisis pada tabel 4.6 diatas, dapat
diketahui loyalitas pada dimensi retention memperoleh hasil sebagai berikut:

52
15. Setelah meminum Leton Coffee saya merekomendasikan Leton Coffee
kepada orang lain
Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Setelah meminum Leton Coffee saya
merekomendasikan Leton Coffee kepada orang lain termasuk dalam
kategori tinggi, yakni dengan nilai sebesar 80,2% dimana nilai tersebut
berada pada interval 62,50 – 81,25%
16. Saya bersedia mengupload produk Leton Coffee ke media story
instagram saya
Berdasarkan hasil dari Saya bersedia mengupload produk Leton Coffee ke
media story instagram saya termasuk dalam kategori tinggi, yakni dengan
nilai sebesar 71.25% dimana nilai tersebut berada pada interval 62,50% -
81,25%

Hasil analisis pada tabel 4.6 maka dapat diketahui bahwa skor total untuk
dimensi retention adalah 606 atau 75,75%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
variabel loyalitas pada dimensi retention berada pada kategori tinggi.

75,75%

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43,75% 62,50% 81,25%


100%
Gambar 4. 8 Garis Kontinum Dimensi Retention

Sumber: Olahan Penulis, 2022

53
C. Referral
Tabel 4. 7 Pernyataan Responden Terhadap Loyalitas Pada Dimensi Referral

No Skor
Pernyataan STS TS S SS Jumlah Skor Total
. Ideal

Saya tidak tertarik 32 51 8 9 100 194


untuk membeli
17 400
kopi selain Leton 32% 51% 8% 9% 100% 48.5%
Coffee

Kopi selain Leton 4 6 45 45 100 331


Coffee juga
18 400
menarik untuk 4% 6% 45% 45% 100% 82.75%
saya

Total Skor 525 800

Persentase rata-rata 65.62%

Sumber: Olahaan Penulis, 2022

Berdasarkan hasil perhitungan data dan analisis pada tabel 4.7 diatas, dapat
diketahui loyalitas pada dimensi referral memperoleh hasil sebagai berikut:

17. Saya tidak tertarik untuk membeli kopi selain Leton Coffee
Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Saya tidak tertarik untuk membeli kopi selain Leton
Coffee termasuk dalam kategori rendah, yakni dengan nilai sebesar 48.5%
dimana nilai tersebut berada pada interval 43.75% - 62.50%.
18. Kopi selain Leton Coffee juga menarik untuk saya
Berdasarkan hasil dari tanggapan responden penelitian yang telah
diperoleh mengenai Kopi selain Leton Coffee juga menarik untuk saya
termasuk dalam kategori sangat tinggi, yakni dengan nilai sebesar 82.75%
dimana nilai tersebut berada pada interval 81.25% - 100%

Hasil analisis pada tabel 4.7 maka dapat diketahui bahwa skor total untuk
dimensi referral adalah 525 atau 65.62%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
variabel loyalitas pada dimensi referral berada pada kategori sangat tinggi.
54
65,62%

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43,75% 62,50% 81,25% 100%


Gambar 4. 9 Garis Kontinum Dimensi Referral

Sumber: Olahan Penulis, 2022

D. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Loyalitas


Tabel 4. 8 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Loyalitas (Y)

Nilai
No. Dimensi Interval Keterangan
Rata-rata

1 Repurchase 65.5% 62,50% - 81,25% Tinggi

2 Retention 75,75% 62,50% - 81,25% Tinggi

3 Referral 65.62% 62,50% - 81,25% Tinggi

Rata-rata 68.95% 62,50% - 81,25% Tinggi

Sumber: Olahan Penulis, 2022

Berdasarkan pada Tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa rekapitulasi skor
total pada variabel brand image adalah sebesar 2.75 atau sebesar 68.95%, Secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa variabel loyalitas memiliki nilai rata-rata yakni
sebesar 68.95% berada nilai interval 62,50% - 81,25% dimana nilai tersebut termasuk
dalam kategori tinggi, maka dapat diartikan bahwa loyalitas pelanggan secara
keseluruhan sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi pada dimensi repurchase
dan retention agar pelanggan dapat selalu loyal.

55
4.3 Method of Successive Interval (MSI)

Sebelum dilakukan pengolahan data menggunakan analisis regresi linear


sederhana, data dengan skala ordinal yang diperoleh dalam kuesioner akan diubah
terlebih dahulu menjadi sebuah data interval, yakni dengan menggunakan Method of
Successive Interval (MSI) dengan menggunakan Microsoft Excel dimana dilampirkan
pada lembar lampiran MSI.

4.4 Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan guna bertujuan untuk mengetahui apakah penelitian


ini berdistribusi normal atau tidak. Oleh sebab itu diperlukannya pengujian normalitas
pada penelitian, uji normalitas merupakan hal penting, hal ini dikarenakan menjadi
syarat pengujian parametric-test ialah apabila data harus berdistribusi normal. Uji
normalitas pada penelitian ini menggunakan tes Kolmogorov-Smirnov, dengan
menggunakan software SPSS 23 sebagai alat bantu, maka dapat diperoleh hasil sebagai
berikut:

Tabel 4. 9 Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz
ed Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.14480336

Most Extreme Differences Absolute .068

Positive .068

Negative -.048

Test Statistic .068

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Sumber: Olahan Penulis, 2022

56
Berdasarkan tabel 4.9 diatas bahwa pada analisis distribusi kenormalan data
dengan metode Kolmogorov-Smirnov mengindikasikan syarat kurva pada titik normal
apabila diketahui nilai Asym.Sig berada diatas maximum error yakni sebesar 0,05 maka
data yang diperoleh diatas dapat digunakan, hal ini dikarenakan variabel residu
berdistribusi normal pada nilai 0,200 > 0,05

Pada grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dilihat pada


pesebaran data yakni melalui sumbu diagonal atau grafik normal yang telah dihasilkan
melalui perhitungan SPSS dibawah ini:

Gambar 4. 10 UJI NORMALITAS


Sumber: Olahan Penulis, 2022

Pada gambar 4.13 diatas dapat diketahui persebaran data yang ditunjukkan oleh
titik-titik tersebar dengan melihat mengikuti arah garis diagonal tersebut. Maka hasil
tersebut bahwa pada uji normalitas yang dilakukan pada penelitian ini berdistribusi
normal.

57
4.4.2 Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear pada dasarnya digunakan sebagai kajian terhadap pada
satu variabel yakni merupakan variabel yang diterangkan (the explained variable)
dengan satu variabel lainnya (the explanatory), Gujarati (Sarwono, 2012). Analisis
regresi linear sederhana yaitu merupakan analisis yang digunakan untuk mengukur dan
melihat berapa besar pengaruh atau hubungan antara variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y), dimana dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X)
adalah brand image dan variabel terikat (Y) adalah loyalitas pelanggan. Dalam
melakukan pengolahan data penulis menggunakan alat bantu pengujian yaitu dengan
menggunakan software SPSS 26. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah
diperoleh menggunakan SPSS 26, maka dapat diperoleh hasil pada tabel 4.9 dibawah
ini.

Tabel 4. 10 Analisis Regresi Linear Sederhana


Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 6.533 1.543 4.234 .000

Brand Image .321 .044 .590 7.228 .000

a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

Sumber: Olahan Penulis, 2022

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.10 diatas, maka persamaan
regresi linear sederhana dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana pada Tabel diatas, diperoleh
model regresi sebagai berikut:
𝑌 = 6.533 + 0.321𝑋

Dimana :
Y = Loyalitas Pelanggan
X = Brand Image

58
a. Nilai konstanta a bertanda positif sebesar 6.533 yang dinyatakan
apabila variabel brand image tidak ada perubahan atau sama dengan 0
maka loyalitas pelanggan senilai dengan 6.533 kali, dan apabila pada
variabel brand image tidak memiliki perubahan atau tidak ada
peningkatan maka pada variabel loyalitas pelanggan tidak mengalami
kenaikan
b. Nilai koefisien regresi b bertanda positif pada variabel brand image
sebesar 0,321, maka dalam hal ini memiliki arti apabila nilai X (brand
image) meningkat atau setiap perubahan sebesar 1 satuan maka nilai
loyalitas pelanggan bertambah atau meningkat sebesar 0,321 kali.
Sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel brand image
(X) terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y) adalah positif

4.4.3 Analisis Korelasi


Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara brand image
dengan Loyalitas pelanggan. Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan
bantuan software SPSS 26 yang diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4. 11 Koefisien Korelasi


Correlations

Loyalitas
Brand Image Pelanggan

Brand Image Pearson Correlation 1 .590**

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

Loyalitas Pelanggan Pearson Correlation .590** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Olahan Penulis, 2022

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi yang telah didapatkan pada tabel 4.11
diatas, maka dapat diperoleh nilai korelasi sebesar 0,590 yang menandakan bahwa

59
terdapat hubungan positif yang sedang antara Brand Image dengan Loyalitas
Pelanggan, berikut merupakan pedoman memberikan interpretasi koefisien korelasi.

Tabel 4. 12 Pedoman Koefisien Korelasi

Koefisien
Tingkat Hubungan
Korelasi

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,00 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, 2013

4.4.4 Koefisien Determinasi


Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh model dalam
rangka menerangkan variansi variabel dependen (Ghozali, 2013). Nilai koefisien
determinasi antara nol dan satu. Jika angka koefisien determinasi semakin mendekati
1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin tinggi.
Berikut merupakan hasil dari koefisien determinasi (R2) yang tersaji pada Tabel
dibawah ini.

Tabel 4. 13 Hasil Koefisien Determinasi


Model Summaryb

Mode Adjusted R Std. Error of


l R R Square Square the Estimate

1 .590a .348 .341 2.15572

a. Predictors: (Constant), Brand Image

b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

Sumber: Olahan Penulis, 2022

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi diatas, nilai R2 (R Square) dari


model regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas

60
(independen) dalam menerangkan variabel terikat (dependen). Berdasarkan Tabel
diatas diketahui bahwa nilai R2 sebesar 0,348, hal ini berarti bahwa 34.8% variasi dari
variabel dependen Loyalitas Pelanggan dapat dijelaskan dari variabel independen yaitu
Brand Image. Sedangkan sisanya sebesar (100% - 34.8% = 65.2%) dipengaruhi oleh
variabel lain diluar penelitian ini.

4.5. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh


dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, serta seberapa
besar pengaruh variabel independen tersebut dalam model regresi. Dalam penelitian
ini menggunakan uji analisis regresi linear sederhana untuk memprediksi seberapa
besar pengaruh antara brand image terhadap loyalitas pelanggan. Perhitungan uji ini
dilakukan dengan bantuan SPSS 26, adapun hasil dari uji hipotesis parsial dengan
menggunakan uji t dan uji hipotesis simultan dengan menggunakan uji f tertera pada
penjelasan berikut ini.

4.5.1. Uji Parsial (Uji-t)


Uji parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial. Uji parsial dapat dilakukan
melalui statistik uji t dengan cara membandingkan nilai Sig. t dengan nilai alpha 0.05
dan juga thitung dengan ttabel, dasar pengambilan keputusan sebagai berikut.

● Jika Sig. < 0.05, atau thitung > ttabel, maka variabel independent
berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen.
● Jika Sig. > 0.05, atau thitung < ttabel maka variabel independent tidak
berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen.

Dengan menggunakan sampel sebanyak 100, variabel independen 1 dan taraf


nyata 5%, maka didapatkan ttabel sebesar (α/2; n-k-1) = (0.025; 98) = 1.984

61
Tabel 4. 14 Hasil Uji Parsial
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 6.533 1.543 4.234 .000

Brand Image .321 .044 .590 7.228 .000

a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

Sumber: Olahan Penulis, 2022

Berdasarkan hasil uji t, yang tersaji pada Tabel diatas diperoleh informasi
bahwa pada variabel potongan harga memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000, nilai
tersebut lebih kecil dari 0.05. Sedangkan untuk t hitung didapatkan nilai sebesar 7.228
> t tabel (1.984). Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa variabel Brand
Image berpengaruh terhadap variabel Loyalitas Pelanggan. Sehingga hipotesis
pertama, H1 : variabel Brand Image berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
variabel Loyalitas Pelanggan “diterima”.

4.5.2 Uji Simultan (Uji F)


Uji simultan dilakukan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel
independen secara bersama-sama terhadap satu variabel dependen, dasar untuk
pengambilan keputusan Uji F ini adalah sebagai berikut :
● Jika nilai Sig. < 0.05 atau Fhitung > Ftabel maka variabel independen
berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen
● Jika nilai Sig. > 0.05 atau Fhitung < Ftabel maka variabel independen tidak
berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.

Dengan menggunakan sampel sebanyak 100, variabel independen 1 dan taraf nyata
5%, maka didapatkan Ftabel sebesar (k; n-k) = (1, 99) = 3.93

62
Tabel 4. 15 Hasil Uji Simultan
ANOVAa

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 242.802 1 242.802 52.248 .000b

Residual 455.418 98 4.647

Total 698.220 99

a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

b. Predictors: (Constant), Brand Image

Sumber: Olahan Penulis, 2022

Berdasarkan Tabel diatas didapatkan informasi nilai signifikansi sebesar 0.000


< 0.05 dan nilai Fhitung sebesar 52.248 > Ftabel sebesar 3.938 yang artinya variabel
independen berupa Brand Image berpengaruh terhadap variabel dependent berupa
Loyalitas Pelanggan. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen yang berupa Brand
Image terhadap variabel dependent berupa Loyalitas Pelanggan.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya brand


image terhadap loyalitas pelanggan Leton Coffee di Kota Pekanbaru Riau. Dalam
melakukan penelitian, penulis mengambil sampel sebanyak 100 responden dengan
menyebarkan kuesioner secara online yang terdiri dari 18 pernyataan kepada
responden yang merupakan pelanggan Leton Coffee. Pada proses pengolahan data
yang telah dilakukan, penulis menemukan bahwa brand image memiliki pengaruh
terhadap loyalitas Leton Coffee di Kota Pekanbaru Riau. Hasil analisis data ditemukan
melalui variabel brand image (X) yang terdiri dari 3 dimensi yaitu strength of brand
association, favorable of brand association dan uniqueness of brand association
(Keller, 2008). Lalu untuk variabel loyalitas (Y) terdiri dari 3 dimensi yang terdiri dari
repurchase, retention dan referral (Griffin, 2010).

63
4.6.1 Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan Leton Coffee
Berdasarkan hasil jawaban yang telah didapatkan pada penelitian ini bahwa
brand image berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Leton Coffee di Kota
Pekanbaru Riau. Hal ini didukung pada uji normalitas dimana penelitian ini
berdistribusi normal. Dalam penelitian ini ditemukan hasil pengujian hipotesis secara
parsial (uji t) bahwa t hitung lebih besar dari ttabel. Hal ini dinyatakan apabila H0 berada
pada penelokan, sehingga H1 diterima, diartikan bahwa variabel (X) secara
keseluruhan memiliki pengaruh terhadap variabel (Y). Hasil perhitungan pada
hipotesis ini menghasilkan nilai t hitung sebesar 7.228 lebih besar daripada ttabel 1.984
yang artinya terdapat pengaruh antara brand image terhadap loyalitas pelanggan Leton
Coffee di Kota Pekanbaru Riau. Kemudian pada uji hipotesis secara stimultan (uji F)
terdapat nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.0005 dan nilai Fhitung sebesar 52.248 >
Ftabel sebesar 3.938. Dengan begitu dapat diartikan terdapat pengaruh Brand Image
(X) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Leton Coffee di Kota Pekanbaru Riau.

Dari hasil yang telah didapatkan oleh peneliti, hal ini sejalan dengan konsep
brand image yang dikemukakan oleh Keller (2013) yang menyatakan bahwa
menciptakan citra merek yang positif memerlukan program pemasaran afiliasi yang
kuat dan unggul dengan merek yang mengesankan. Oleh karena itu Leton Coffee telah
berperan baik dalam memberikan layanan dan menyajikan produk yang kuat. Sesuai
dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Adrian Hero dan teman-teman, citra
merek berpengaruh terhadap pembelian ulang, maupun niat beli. Dan juga sesuai
dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Astrid Puspaningrum (2018) yang hasil
penelitiannya citra merek berpengaruh terhadap kepuasaan pelanggan batik keris.

4.6.2 Besarnya Pengaruh Brand Image Leton Coffee Terhadap Loyalitas


Pelanggan
Besarnya pengaruh brand image leton coffee terhadap loyalitas pelanggan
berdasarkan apa yang telah didapatkan oleh peneliti, menyatakan brand image sangat
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Namun, dalam beberapa dimensi brand
image memiliki pengaruh yang rendah, pengaruh yang rendah berada pada dimensi
brand image yaitu strength of brand association sebesar 60,68%. serta yang sangat
besar pengaruhnya adalah uniqueness of brand association sebesar 74,56%. Hal ini
dibuktikan pada gambar diatas pada garis kontinum setiap dimensi.

64
Dari hasil yang telah didapatkan oleh peneliti, terdapat pengaruh yang
signifikan antara brand image dan loyalitas pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan hasil
peneliti dimana hasil pengujian hipotesis secara parsial (uji t) bahwa t hitung lebih besar
dari ttabel. Dengan begitu tetap ada beberapa hal yang harus ditingkat oleh Leton Coffee
itu sendiri. Dari beberapa dimensi loyalitas pelanggan memiliki nilai yang tinggi hal
itu sangat mempengaruhi pelanggan dalam pembelian ulang, merekomendasikan
produk, maupun tidak terpengaruhnya pelanggan dengan kompetitor lainnya.

Tentunya tidak lepas adanya peran Leton Coffee yang terus membangun citra
yang positif. Adanya kenikmatan dan kesukaan pelanggan terhadap produk leton
coffee sangan menguntungkan bagi pihak leton coffee karena terciptanya loyalitas.
Dan besarnya pengaruh kekuatan merek terhadap pembelian ulang memiliki pengaruh
yang signifikan dimana kekuatan merek yang dimiliki leton coffee membuat para
konsumen yang selalu ingat, serta ingin membelinya kembali baik secara online
maupun langsung ketempat. Kekuatan merek ini sesuai dengan penelitian terdahulu
oleh Mohammad Rizan (2012) yang hasilnya kekuatan suatu merek terhadap loyalitas
pelanggan. Dan juga dengan kekuatan merek yang dimiliki leton coffe sehingga leton
coffee mampu menambah cabangnya di Kota Pekanbaru. Sedangkan dalam
Keunggulan merek terhadap refferral memiliki pengaruh yang signifikan juga, dimana
para konsumen yang selalu ikut memperkenalkan leton coffee ke khalayak ramai
melalui media sosial Instagram. Dimenssi refferral ini sesuai dengan penelitian
terdahulu oleh Fanny Fibrianti (2020) yang dimana hasil penelitian ikut
memperkenalkan suatu merek dapat memperkuat brand image dan loyalitas
pelanggan. Adanya bantuan dari konsumen yang ikut membantu memperkenalkan
merek leton coffe membuat media sosial leton coffee jauh lebih aktif dan juga
meningkatkan penambahan followers. Dan dimensi keunikan merek terhadap
retention tidak memiliki pengaruh yang signifikan dimana keunikan leton coffee ini
hanya dalam menjalankan promosi pada hari besar kurang mempengaruhi para
konsumen untuk mencicipi coffeeshop lainnya.

Dengan tempat yang minimalis dan nyaman dapat meningkatkan loyalitas


pelanggan dimana para pelanggan mau menghabiskan waktunya disana, dan
melakukan pembelian ulang terhadap leton coffee. Dengan meningkatnya followers
instagram leton coffee mampu juga meningkatkan brand image leton coffee dan juga
meningkatkan loyalitas pelanggan. Jadi dapat disimpulkan bawah citra merek sangat
65
pengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu
oleh Khalid Saefu Sahman (2016) yang memiliki judul Pengaruh Brand Image
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Survey Pada Pelanggan Speedy di Wilayah Jakarta
Selatan), yang memiliki hasil penelitian yang dimana brand image sangat
mempengaruhi loyalitas pelanggan.

66
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada pembahasan pada bab sebelumnya mengenai


pengaruh brand image terhadap loyalitas pelanggan Leton Coffee di Kota Pekanbaru
Riau, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil jawaban yang telah didapatkan pada penelitian ini bahwa
brand image berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Leton Coffee di Kota
Pekanbaru Riau. Dari hasil yang telah didapatkan oleh peneliti, hal ini sejalan
dengan konsep brand image yang dikemukakan oleh Keller (2013) yang
menyatakan bahwa menciptakan citra merek yang positif memerlukan program
pemasaran afiliasi yang kuat dan unggul dengan merek yang mengesankan.
Sesuai dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Adrian Hero dan teman-
teman, citra merek berpengaruh terhadap pembelian ulang, maupun niat beli.
Dan juga sesuai dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Astrid
Puspaningrum yang hasil penelitiannya citra merek berpengaruh terhadap
kepuasaan pelanggan batik keris.

2. Besarnya pengaruh brand image leton coffee terhadap loyalitas pelanggan


berdasarkan apa yang telah didapatkan oleh peneliti, menyatakan dalam
beberapa variabel brand image memiliki pengaruh yang tinggi terhadap loyalitas
pelanggan, dan ada juga yang memiliki pengaruh yang rendah, pengaruh yang
rendah berada pada dimensi brand image yaitu strength of brand association
sebesar 60,68%. Dari hasil yang telah didapatkan oleh peneliti, adanya pengaruh
yang signifikan antara brand image dan loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh
kekuatan merek terhadap pembelian ulang memiliki pengaruh yang signifikan
dimana kekuatan merek yang dimiliki leton coffee membuat para konsumen
yang selalu ingat, serta ingin membelinya kembali baik secara online maupun
langsung ketempat. Dengan tempat yang minimalis dan nyaman meningkatkan
loyalitas pelanggan dimana para pelanggan mau menghabiskan waktunya
disana, dan melakukan pembelian ulang terhadap leton coffee. Hal ini sejalan
dengan penelitian terdahulu oleh Khalid Saefu Sahman (2016) yang memiliki

67
judul Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan (Survey Pada
Pelanggan Speedy di Wilayah Jakarta Selatan), yang memiliki hasil penelitian
yang dimana brand image sangat mempengaruhi loyalitas pelanggan. .

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan pada point diatas, penulis
memiliki beberapa syarat bersifat praktisi dan akademis yang dikemukakan sebagai
berikut:

5.2.1 Saran Praktis


1. Dengan adanya pengaruh positif pada brand image terhadap loyalitas
pelanggan Leton Coffee, sebagai coffee shop yang menyediakan minuman dan
makanan kepada pelanggannya diharapkan dapat meningkatkan kembali
kualitas cita rasa kopinya dan menambah menu sehingga dapat meningkatkan
loyalitas pelanggan Leton Coffee. Dan juga meningkatkan postingan instagram
maupun merepost story dari pelanggan guna meningkatkan followers
instagram pada Leton Coffee hingga tetap menjadi coffee shop pertama di Kota
Pekanbaru yang memiliki followers lebih dari 10.000.

5.2.2 Saran Akademis


1. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggali lebih dalam mengenai
brand image maupun loyalitas pelanggan mengenai fenomena yang sedang terjadi
di tengah masyarakat yang kemudian dapat dijadikan sebuah penelitian
2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat dijadikan referensi penelitian
dengan cara lebih mendalami mengenai brand image maupun loyalitas pelanggan
Leton Coffee pada variabel lain yang dapat mempengaruhi seperti keputusan
pembelian, kepuasan pelanggan dan lainnya.

68
DAFTAR PUSTAKA

Andre Febrian Putra, Marheni Eka Saputri. (2020). Pengaruh Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Susu Ultra Milk.
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/
view/13989/13729
Andrian Haro, Dinawati Oktaviana, Anugrah Trimulia Dewi, Wan Anisa, Akmaluddin
Suangkupon. (2020). The Influence of Brand Image and Service Quality towards
Purchase Intention and Its Impact on the Purchase Decision of Sasmsung
Smartphone. https://knepublishing.com/index.php/KnE-Social/article/view/6609
Ardeo Ghirfari. (2017). Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda
Motor Honda Beat Series.
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/143757/slug/pengaruh-
brand-image-terhadap-keputusan-pembelian-sepeda-motor-honda-beat-series.html
Arya Krisna Pramudya, Achmad Sudiro, Sunaryo. (2018). The Role Of Customer Trust in
Mediating Influence of Brand Image and Brand Awarness of The Purchase Intention
In Airlane Tickets Online. https://www.mendeley.com/catalogue/17c54a54-ff38-
3da8-9978-8c38bae66290/
Freddy Rangkuti,(2002) The power of brands, Teknik mengelola Brand Equity dan Strategi
Pengembangan Merek. Jakarta : Gramedia Pustaka
Griffin J. 2009. Customer Loyalty: How to Learn It. How to Keep It
Habibullah, M. (2017). PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS
PELANGGAN ( STUDI PADA BISNIS CLOTING P-CLOTHES [Telkom
University].https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/137335/slug/p
engaruh-brand-image-terhadap-loyalitas-pelanggan-studi-pada-bisnis-cloting-p-
clothes.html
Keller KL. 2013. Building, Measuring, and Managing Brand Equity.
Kotler P, Keller KL. 2016. Marketing Management 15 Global Edition
Lee JL, James JD, Kim YK. 2014. A Reconceptualization of Brand Image. Florida (US).
International Journal of Business Administration. 5 (4):1-11.
Mabkhot, H. A., Hasnizam, & Salleh, S. M. (2017). The influence of brand image and brand
personality on brand loyalty, mediating by brand trust: An empirical study. Jurnal
Pengurusan, 50, 71–82. https://doi.org/10.17576/pengurusan-2017-50-07
Nurcahyo, B., & Riskayanto, R. (2018). Analisis Dampak Penciptaan Brand Image Dan
Aktifitas Word of Mouth (Wom) Pada Penguatan Keputusan Pembelian Produk
Fashion. Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis, 3(1), 14.
https://doi.org/10.29407/nusamba.v3i1.12026
69
Riyanto, S., & Hatmawan, D. A. A. (2020). Metode Riset Penelitian Kuantitatif: Penelitian
Di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan Dan Eksperimen (1st ed.). Deepublish.
Rangkuti, F. (2002). The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi
Pengembangan Merek (1st ed.). PT Gramedia Pustaka Utama
Rhenald Khasali,(2006) Change!, Tak Peduli Berapa Jauh Jalan Salah Yang Anda Jalani,
Putar Arah Sekarang Juga (Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan). Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama
Saefu Sahman, K. (n.d.). Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan (Survey
Pada Pelanggan Speedy Di Wilayah Jakarta Selatan) [Telkom University].
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/107415/slug/pengaruh-
brand-image-terhadap-loyalitas-pelanggan-survey-pada-pelanggan-speedy-di-
wilayah-jakarta-selatan-.html
Sangadji EM, Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian.
Yogyakarta (ID): Andi.
Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (18th ed.).
Alfabeta.
Sunyoto, D. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. CAPS.
Tjokroaminoto, J., & Kunto, Y. S. (2014). Analisa Pengaruh Brand Image dan Company
Image Terhadap Loyalitas Retailer Studi Kasus PT Asia Paramita Indah. Jurnal
Manajemen Pemasaran, 2(1), 1–11.
Umar, H. (2014). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Loyalitas Pelanggan Pada Penerbangan
Low Cost Carrier. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog), 1(2),
127–138.
https://money.kompas.com/read/2022/01/19/051518426/pengertian-umkm-kriteria-ciri-
dan-contohnya?page=all
http://www.aeki-aice.org. [AEKI] Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia. 2016. Konsumsi Kopi
Domestik.
https://bertuahpos.com/berita/usung-konsep-industrial-leton-coffee-makin-diburu-pecinta-
kopi-di-pekanbaru.html
https://www.pekanbaru.go.id/berkas_file/media/33975-media-17-statistik-sektoral-
2020.pdf

70
LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner
Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan Leton Coffee di Kota
Pekanbaru Riau
Kepada responden yang terhormat
Perkenalkan saya Bima Syattriyo Hantoro Mahasiswa Jurusan S1 Digital Public
Relations Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University. Saat ini saya sedang
menyusun skripsi mengenai "Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan
Leton Coffee Di Kota Pekanbaru Riau".
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data, oleh karena itu
saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dan teman-teman untuk
meluangkan waktunya untuk mengisi atau memberikan jawaban pada pernyataan yang
terlampir pada kuesioner dalam penelitian ini. Apapun yang dijawab oleh
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dan teman-teman adalah benar tidak ada yang salah,
kemudian dalam menjawab dimohon untuk mengisi dengan jujur dan sesuai dengan
ketentuan dan kriteria penelitian. Atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dan
teman-teman yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan jawaban, saya
ucapkan Terima Kasih.
Penelitian ini memiliki kriteria sebagai berikut:
- Remaja dan Orang dewasa berusia 16-30 tahun
- Berdomisili di Kota Pekanbaru
- Telah membeli atau menikmati Leton Coffee
Profile Responden:
1. Nama Lengkap:
2. Jenis Kelamin:
a. Laki-Laki
b. Perempuan
3. Usia:
a. 16-20 Tahun
b. 21-25 Tahun
c. > 26 Tahun
4. Profesi
a. Pelajar/Mahasiswa
b. Karyawan
c. Wiraswasta
d. Tidak bekerja

71
Strength of brand associations (X1)
NO PERNYATAAN STS TS S SS
1 Saya suka dengan environment pada
leton coffee (f)
2 Saya tidak suka dengan desain arsitektur
coffeeshop leton (uf)
3 Saya mau menghabiskan waktu yang
lama di leton coffee (f)
4 Leton coffee tidak cocok dengan saya
(uf)

Favorability of brand association (X2)


NO PERNYATAAN STS TS S SS
5 Harga yang ditawarkan relatif
terjangkau (f)
6 Kurangnya pilihan di dalam menu leton
coffee (uf)
7 Leton coffee menjadi favorit saya dalam
pemilihan minuman kopi (f)
8 Saya rela menuggu demi produk baru
leton coffee (f)

Uniqueness of brand association (X3)


NO PERNYATAAN STS TS S SS
9 Logo leton coffee sangat mudah di ingat
(f)
10 Menurut saya instagram leton coffee
menarik di lihat (f)
11 Followers instagram leton coffee
terbanyak di kota Pekanbaru (f)
12 Leton coffee berbeda dari coffee shop
lainnya

72
Repurchase (Y1)
NO PERNYATAAN STS TS S SS
13 Saya tertarik untuk terus membeli leton
coffee (f)
14 Saya bosan dengan menu leton coffee
(uf)

Referral (Y2)
NO PERNYATAAN STS TS S SS
15 Setelah meminum leton coffee saya
merekomendasikan leton coffee kepada
orang lain (f)
16 Saya bersedia mengupload produk leton
coffee ke media story instagram saya (f)
Retention (Y3)
NO PERNYATAAN STS TS S SS
17 Saya tidak tertarik untuk membeli kopi
selain leton coffee (f)
18 Kopi selain leton coffee juga menarik
untuk saya (uf)

73
Lampiran 2: Kerangka Sampling

NO NAMA NO NAMA

1 Gatot Dirgantoro 51 Meldi Panca

2 Bunga Fitri Sartika 52 Aulia Fortuna Susandri

3 Yogie Aulia Rachman 53 Wella Nadya

4 Dimas Rizky 54 Arlia Wanda

5 Rhaul Arvianto 55 William Walingis

6 Dwi Putra Anugerah 56 Muhammad Afdhal Zikri

7 Valiant Ryanriza 57 Diva Indah Shavira

8 Aisyah Sugerly 58 Fauzan Hidayat

9 Indah Kusumawardhani 59 Bella Febrianti

10 Hadel Hafiz Satria 60 M. Azis Ahyar Seputra

11 Andra Amelia Putri 61 Nadilla Fitri

12 Intan Adha Nur Fatiha 62 Khairani

13 Zilvani Aprianti 63 Haikal Gusti

14 Chirstian Sitompul 64 Icha Noveria

15 Rayen Oksa Saputra 65 Nadia Rahma Putri

16 M. Rezky Ananda 66 Yudhistira

17 Nofiarly Kadarisman 67 Atika Hersa Febriasistari

18 Hussin M. Al-Azhar Denafdi 68 Dhowi

19 Gerry 69 Dinda Shakira

20 Catur Sena Nugraha 70 Reyand Tori

21 Shufi Anandipinto 71 Giska Nazira

74
22 Axl Ofetra 72 Annisa Marion

23 Annisa Fitriani 73 Wadhrib Wicaksono

24 Tesya Dwk 74 Ayu Octariana

25 Rivaldi Putra 75 Pia

26 Nickita Indah 76 Karina Vellia

27 Dhiya Khanza 77 Winita

28 Fadhillah Ikbal 78 Devi Perwita Sari

29 Yanna Rizkia Amlina 79 Pipit Melati

30 Delvian Ikhsan 80 Mutya

31 Bima Dwi Putra 81 Debryna Vania

32 Muhammad Febvieri Valentino 82 Ghefira Maydirasyah

33 Pipe 83 Raja Vivi Olyvia

34 Sadya Mahayani 84 Annisa Amelia

35 Ollivya Rhesty 85 Tasya Maliska

36 Muhammad Habib 86 Fanny Permatasari

37 Febyyola Dwi Putri 87 Sarah Nurwidhiafitri

38 Zayra 88 Fauzan Soni Kurnia

39 Javier 89 Arif Al Farissi

40 Bram 90 Pingky Dhianing

41 Yohana 91 Ilham Wirfa

42 Hanifah Akvyola Rahman 92 Guntur Fiqri Alvin

43 Dimas Bagus 93 Cindy Fariska

44 Achda Tri 94 Chalpari

75
45 Fajrin 95 Adlirabbi

46 Bram Mantyo 96 Heru Tabani

47 Gusti 97 Aditya

48 Nabila Salsabila 98 Pierre

49 Ade Nora 99 Septian Akromunnas

50 Ridha Ananda 100 Dharma Nugraha

76
Lampiran 3: Data Tanggapan Responden Variabel X (Brand Image)

Variabel Independen (X) Brand Image


NO
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 TOTAL X

1 2 2 3 2 4 4 2 1 3 3 1 3 30

2 3 2 3 2 4 3 2 2 3 2 4 3 33

3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 36

4 4 3 3 1 4 3 3 2 2 3 2 4 34

5 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 34

6 3 2 2 1 3 2 4 3 3 3 4 3 33

7 3 2 3 1 3 2 2 2 4 4 2 3 31

8 4 1 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 41

9 3 2 3 1 3 3 2 4 4 3 2 2 32

10 3 4 1 2 3 3 1 2 3 3 3 3 31

11 3 2 4 2 4 2 4 2 4 3 2 3 34

12 4 2 4 1 4 3 4 3 2 2 2 2 33

13 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 2 32

14 4 1 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 40

15 3 1 2 1 4 4 4 2 4 3 3 4 35

16 4 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 38

17 3 3 2 2 4 2 4 1 1 2 1 1 25

18 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3 4 3 34

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

20 4 1 4 1 3 2 3 3 4 4 2 4 35

77
21 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 25

22 4 1 3 1 4 1 3 2 4 3 3 3 32

23 3 1 3 1 4 2 3 3 2 2 1 1 26

24 2 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 2 31

25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

26 4 3 2 1 3 1 2 2 2 2 2 3 27

27 3 2 3 1 4 4 4 2 4 3 1 2 33

28 4 2 3 1 4 3 3 2 4 4 4 2 36

29 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 2 1 29

30 3 1 2 1 3 2 2 2 4 3 2 3 28

31 4 3 2 2 3 `1 3 3 3 2 3 3 32

32 4 1 3 1 4 2 4 4 4 2 4 4 37

33 3 4 4 1 3 1 3 2 2 2 3 3 31

34 3 1 3 1 3 2 2 3 4 3 3 3 31

35 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 4 39

36 3 2 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 32

37 3 1 3 1 4 2 2 2 4 4 1 3 30

38 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 30

39 3 1 2 1 3 2 4 4 3 3 2 3 31

40 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 33

41 3 1 3 1 4 3 3 3 4 4 4 4 37

42 3 2 3 1 3 1 3 3 4 4 2 4 33

43 4 1 3 1 4 1 3 3 4 4 4 4 36

78
44 2 2 2 3 4 1 3 2 4 3 3 3 32

45 3 1 3 1 4 1 3 2 3 3 3 2 29

46 4 2 4 1 4 1 4 4 4 4 3 4 39

47 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 38

48 3 4 4 2 4 2 3 2 3 2 2 2 33

49 3 4 2 2 3 3 2 1 3 3 2 2 30

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

51 3 1 3 1 3 2 4 3 4 4 3 3 34

52 3 3 2 1 4 3 3 2 3 3 2 3 32

53 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 39

54 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 23

55 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 32

56 2 2 3 1 4 2 3 2 4 2 2 2 29

57 4 2 3 3 4 2 3 3 4 2 1 3 34

58 3 1 3 2 4 2 4 3 4 4 3 3 36

59 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 42

60 3 3 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 28

61 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 34

62 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 32

63 3 3 3 2 3 3 2 1 4 2 2 2 30

64 4 2 3 2 3 2 4 2 4 3 3 4 36

65 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 1 30

66 3 3 1 2 3 2 2 1 4 3 3 1 28

79
67 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 37

68 4 3 3 1 4 1 4 3 4 3 3 3 36

69 3 2 2 2 3 2 2 2 4 4 3 3 32

70 3 2 2 1 4 2 4 2 3 3 3 3 32

71 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 36

72 4 4 3 1 4 2 2 2 4 4 3 4 37

73 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 4 3 34

74 4 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 41

75 3 3 1 4 3 2 2 1 1 3 3 2 28

76 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 31

77 4 3 3 1 4 3 3 3 4 3 3 3 37

78 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 35

79 3 2 2 2 3 2 3 1 3 2 1 2 26

80 4 1 1 1 4 1 3 4 4 4 3 2 32

81 3 2 3 1 4 2 3 3 4 3 4 3 35

82 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 35

83 3 1 4 1 3 2 3 4 3 3 2 3 32

84 4 1 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 31

85 3 2 1 1 4 1 4 2 4 3 2 4 31

86 3 3 2 1 4 3 4 2 3 2 2 2 31

87 2 2 3 1 4 2 4 4 3 3 3 2 32

88 3 2 2 1 4 3 3 3 3 3 2 2 31

89 3 1 2 2 3 2 2 1 4 3 2 2 28

80
90 3 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 32

91 2 4 2 3 4 1 2 1 4 2 1 2 28

92 2 2 1 2 4 4 3 3 2 2 2 1 28

93 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 32

94 4 1 3 1 4 3 4 4 4 4 2 3 37

95 4 1 3 1 4 2 3 3 3 3 2 2 32

96 3 2 2 1 4 4 2 2 4 3 4 3 34

97 1 2 2 3 3 4 2 2 4 3 4 1 31

98 2 2 2 1 4 4 3 2 4 4 4 1 33

99 3 1 2 1 4 4 3 1 4 4 4 2 33

100 3 2 2 1 4 4 2 1 4 3 4 2 32

Lampiran 4: Data Tanggapan Responden Variabel Y (Loyalitas Pelanggan)

Variabel Dependen (Y) Loyalitas Pelanggan


NO
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 TOTAL Y
1 2 3 3 2 1 4 15
2 3 3 3 2 1 4 16
3 3 3 4 4 3 4 21
4 4 2 4 2 1 4 17
5 3 2 3 2 2 3 15
6 4 2 3 3 2 3 17
7 3 2 3 3 2 4 17
8 3 3 4 4 3 3 20
9 2 3 3 3 2 3 16
10 2 3 3 3 1 4 16
11 4 2 4 4 2 3 19
12 2 2 3 3 2 3 15
13 2 3 2 2 1 4 14
14 4 1 4 4 4 2 19
15 4 1 4 2 4 15
16 3 2 4 3 3 3 18
17 3 2 3 2 1 4 15
18 3 2 4 4 1 4 18
81
19 4 4 4 4 4 4 24
20 3 2 3 3 2 3 16
21 2 2 3 2 2 4 15
22 3 2 3 3 2 4 17
23 3 2 3 3 1 4 16
24 2 2 3 3 2 4 16
25 3 3 3 3 3 4 19
26 3 2 3 4 2 4 18
27 2 3 3 4 1 4 17
28 3 3 3 3 2 3 17
29 3 2 3 2 1 4 15
30 3 2 4 4 1 4 18
31 3 2 3 3 1 4 16
32 3 3 4 4 2 4 20
33 3 2 3 3 2 3 16
34 3 2 3 3 1 3 15
35 4 3 4 3 4 3 21
36 2 2 4 3 2 3 16
37 3 1 4 3 1 4 16
38 3 2 3 2 2 3 15
39 3 2 4 3 2 3 17
40 3 2 3 3 2 3 16
41 4 2 3 3 2 3 17
42 4 2 4 2 2 3 17
43 3 1 4 3 2 2 15
44 4 2 4 3 1 4 18
45 3 1 3 2 2 3 14
46 4 1 4 4 2 3 18
47 3 2 3 1 2 3 14
48 3 2 3 3 2 4 17
49 2 3 3 2 1 4 15
50 4 4 4 4 4 4 24
51 4 2 4 4 3 3 20
52 3 3 3 2 2 3 16
53 4 1 4 4 3 3 19
54 3 3 3 3 1 4 17
55 3 2 3 3 2 3 16
56 2 2 3 2 1 3 13
57 3 2 4 2 4 4 19
58 3 2 3 2 2 3 15
59 4 1 4 4 4 1 18
60 3 2 2 1 1 4 13
61 3 2 3 3 2 3 16
82
62 3 2 3 3 2 3 16
63 2 2 3 2 2 3 14
64 4 3 3 3 3 2 18
65 2 3 2 2 2 3 14
66 1 2 1 3 1 4 12
67 3 1 3 3 2 2 14
68 4 1 4 3 1 2 15
69 3 2 2 3 1 4 15
70 4 2 4 2 2 3 17
71 3 3 3 3 1 4 17
72 3 2 4 4 2 3 18
73 3 3 3 2 3 2 16
74 4 2 4 3 2 3 18
75 1 3 3 1 1 3 12
76 3 2 3 2 2 3 15
77 4 2 3 3 2 4 18
78 3 2 3 3 2 3 16
79 2 2 3 2 2 3 14
80 4 2 4 4 2 4 20
81 4 2 4 2 2 3 17
82 3 2 4 3 2 4 18
83 4 1 3 3 1 3 15
84 3 2 3 3 2 4 17
85 4 1 4 4 4 1 18
86 2 3 3 2 2 4 16
87 4 1 3 2 1 4 15
88 3 2 3 3 2 3 16
89 3 1 3 4 1 4 16
90 3 4 3 3 4 4 21
91 2 2 1 1 1 4 11
92 3 3 4 3 1 3 17
93 3 3 3 4 1 4 18
94 4 2 4 4 1 3 18
95 3 2 3 3 2 3 16
96 2 3 2 2 2 3 14
97 1 4 2 3 4 1 15
98 3 1 2 3 1 1 11
99 3 4 2 2 2 4 17
100 3 4 2 1 2 4 16

83
Lampiran 5: Data Konversi MSI Variabel X (Brand Image)

Succesive Interval
NO
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12
1 2.124 2.152 3.230 2.290 4.125 4.182 2.538 1.000 2.852 2.331 1.000 3.019
2 3.413 2.152 3.230 2.290 4.125 3.159 2.538 2.185 2.852 1.000 4.125 3.019
3 4.803 3.027 3.230 1.000 2.597 3.159 3.705 3.182 2.852 2.331 3.067 4.231
4 4.803 3.027 3.230 1.000 4.125 3.159 3.705 2.185 1.870 2.331 2.127 4.231
5 3.413 2.152 3.230 2.290 2.597 3.159 3.705 3.182 2.852 2.331 3.067 3.019
6 3.413 2.152 2.116 1.000 2.597 2.174 4.913 3.182 2.852 2.331 4.125 3.019
7 3.413 2.152 3.230 1.000 2.597 2.174 2.538 2.185 4.187 3.668 2.127 3.019
8 4.803 1.000 3.230 2.290 4.125 4.182 4.913 3.182 4.187 3.668 4.125 4.231
9 3.413 2.152 3.230 1.000 2.597 3.159 2.538 4.221 4.187 2.331 2.127 2.004
10 3.413 3.938 1.000 2.290 2.597 3.159 1.000 2.185 2.852 2.331 3.067 3.019
11 3.413 2.152 4.486 2.290 4.125 2.174 3.705 2.185 4.187 2.331 2.127 3.019
12 4.803 2.152 4.486 1.000 4.125 3.159 4.913 3.182 1.870 1.000 2.127 2.004
13 3.413 3.027 2.116 2.290 2.597 3.159 2.538 3.182 4.187 2.331 2.127 2.004
14 4.803 1.000 4.486 1.000 4.125 2.174 4.913 4.221 4.187 3.668 4.125 4.231
15 3.413 1.000 2.116 1.000 4.125 4.182 4.913 2.185 4.187 2.331 3.067 4.231
16 4.803 2.152 3.230 2.290 4.125 3.159 3.705 3.182 4.187 2.331 3.067 4.231
17 3.413 3.027 2.116 2.290 4.125 2.174 3.705 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
18 3.413 2.152 3.230 2.290 2.597 2.174 4.913 2.185 2.852 2.331 4.125 3.019
19 4.803 3.938 4.486 4.082 4.125 4.182 4.913 4.221 4.187 3.668 4.125 4.231
20 4.803 1.000 4.486 1.000 2.597 2.174 3.705 3.182 4.187 3.668 2.127 4.231
21 2.124 3.027 1.000 2.290 2.597 2.174 2.538 2.185 1.870 1.000 2.127 2.004
22 4.803 1.000 3.230 1.000 4.125 1.000 3.705 2.185 4.187 2.331 3.067 3.019
82
23 3.413 1.000 3.230 1.000 4.125 2.174 3.705 3.182 1.870 1.000 1.000 1.000
24 2.124 3.027 2.116 2.290 4.125 2.174 2.538 3.182 2.852 2.331 3.067 2.004
25 3.413 3.027 3.230 3.219 2.597 3.159 3.705 3.182 2.852 2.331 3.067 3.019
26 4.803 3.027 2.116 1.000 2.597 1.000 2.538 2.185 1.870 1.000 2.127 3.019
27 3.413 2.152 3.230 1.000 4.125 4.182 4.913 2.185 4.187 2.331 1.000 2.004
28 4.803 2.152 3.230 1.000 4.125 3.159 3.705 2.185 4.187 3.668 4.125 2.004
29 3.413 3.027 1.000 3.219 2.597 3.159 3.705 2.185 2.852 1.000 2.127 1.000
30 3.413 1.000 2.116 1.000 2.597 2.174 2.538 2.185 4.187 2.331 2.127 3.019
31 4.803 3.027 2.116 2.290 2.597 1.000 3.705 3.182 2.852 1.000 3.067 3.019
32 4.803 1.000 3.230 1.000 4.125 2.174 4.913 4.221 4.187 1.000 4.125 4.231
33 3.413 3.938 4.486 1.000 2.597 1.000 3.705 2.185 1.870 1.000 3.067 3.019
34 3.413 1.000 3.230 1.000 2.597 2.174 2.538 3.182 4.187 2.331 3.067 3.019
35 3.413 3.027 3.230 2.290 1.000 3.159 4.913 4.221 2.852 3.668 4.125 4.231
36 3.413 2.152 2.116 2.290 2.597 2.174 3.705 2.185 4.187 2.331 3.067 3.019
37 3.413 1.000 3.230 1.000 4.125 2.174 2.538 2.185 4.187 3.668 1.000 3.019
38 3.413 2.152 3.230 2.290 2.597 2.174 3.705 2.185 2.852 2.331 2.127 2.004
39 3.413 1.000 2.116 1.000 2.597 2.174 4.913 4.221 2.852 2.331 2.127 3.019
40 3.413 2.152 3.230 2.290 2.597 3.159 3.705 2.185 2.852 2.331 3.067 3.019
41 3.413 1.000 3.230 1.000 4.125 3.159 3.705 3.182 4.187 3.668 4.125 4.231
42 3.413 2.152 3.230 1.000 2.597 1.000 3.705 3.182 4.187 3.668 2.127 4.231
43 4.803 1.000 3.230 1.000 4.125 1.000 3.705 3.182 4.187 3.668 4.125 4.231
44 2.124 2.152 2.116 3.219 4.125 1.000 3.705 2.185 4.187 2.331 3.067 3.019
45 3.413 1.000 3.230 1.000 4.125 1.000 3.705 2.185 2.852 2.331 3.067 2.004
46 4.803 2.152 4.486 1.000 4.125 1.000 4.913 4.221 4.187 3.668 3.067 4.231
47 3.413 3.027 3.230 2.290 4.125 4.182 4.913 3.182 2.852 2.331 3.067 3.019

83
48 3.413 3.938 4.486 2.290 4.125 2.174 3.705 2.185 2.852 1.000 2.127 2.004
49 3.413 3.938 2.116 2.290 2.597 3.159 2.538 1.000 2.852 2.331 2.127 2.004
50 4.803 3.938 4.486 4.082 4.125 4.182 4.913 4.221 4.187 3.668 4.125 4.231
51 3.413 1.000 3.230 1.000 2.597 2.174 4.913 3.182 4.187 3.668 3.067 3.019
52 3.413 3.027 2.116 1.000 4.125 3.159 3.705 2.185 2.852 2.331 2.127 3.019
53 4.803 1.000 4.486 1.000 4.125 1.000 4.913 4.221 4.187 3.668 4.125 4.231
54 2.124 2.152 2.116 2.290 1.000 2.174 2.538 2.185 1.870 1.000 1.000 2.004
55 3.413 2.152 3.230 2.290 2.597 3.159 2.538 2.185 2.852 2.331 3.067 3.019
56 2.124 2.152 3.230 1.000 4.125 2.174 3.705 2.185 4.187 1.000 2.127 2.004
57 4.803 2.152 3.230 3.219 4.125 2.174 3.705 3.182 4.187 1.000 1.000 3.019
58 3.413 1.000 3.230 2.290 4.125 2.174 4.913 3.182 4.187 3.668 3.067 3.019
59 4.803 3.938 4.486 1.000 4.125 1.000 4.913 4.221 4.187 3.668 4.125 4.231
60 3.413 3.027 2.116 2.290 2.597 3.159 2.538 1.000 1.870 1.000 2.127 3.019
61 3.413 2.152 3.230 2.290 2.597 2.174 3.705 3.182 2.852 2.331 4.125 3.019
62 3.413 2.152 3.230 2.290 2.597 3.159 3.705 3.182 2.852 2.331 2.127 2.004
63 3.413 3.027 3.230 2.290 2.597 3.159 2.538 1.000 4.187 1.000 2.127 2.004
64 4.803 2.152 3.230 2.290 2.597 2.174 4.913 2.185 4.187 2.331 3.067 4.231
65 2.124 3.027 2.116 3.219 4.125 3.159 2.538 2.185 2.852 2.331 2.127 1.000
66 3.413 3.027 1.000 2.290 2.597 2.174 2.538 1.000 4.187 2.331 3.067 1.000
67 4.803 3.938 3.230 2.290 4.125 2.174 3.705 3.182 2.852 2.331 3.067 3.019
68 4.803 3.027 3.230 1.000 4.125 1.000 4.913 3.182 4.187 2.331 3.067 3.019
69 3.413 2.152 2.116 2.290 2.597 2.174 2.538 2.185 4.187 3.668 3.067 3.019
70 3.413 2.152 2.116 1.000 4.125 2.174 4.913 2.185 2.852 2.331 3.067 3.019
71 4.803 3.938 3.230 3.219 4.125 2.174 3.705 2.185 2.852 2.331 2.127 3.019
72 4.803 3.938 3.230 1.000 4.125 2.174 2.538 2.185 4.187 3.668 3.067 4.231

84
73 3.413 3.027 2.116 3.219 2.597 2.174 2.538 2.185 4.187 2.331 4.125 3.019
74 4.803 1.000 4.486 1.000 4.125 3.159 4.913 4.221 4.187 3.668 4.125 4.231
75 3.413 3.027 1.000 4.082 2.597 2.174 2.538 1.000 1.000 2.331 3.067 2.004
76 3.413 2.152 3.230 2.290 2.597 2.174 3.705 2.185 2.852 2.331 2.127 3.019
77 4.803 3.027 3.230 1.000 4.125 3.159 3.705 3.182 4.187 2.331 3.067 3.019
78 3.413 2.152 3.230 3.219 2.597 2.174 3.705 3.182 4.187 2.331 3.067 3.019
79 3.413 2.152 2.116 2.290 2.597 2.174 3.705 1.000 2.852 1.000 1.000 2.004
80 4.803 1.000 1.000 1.000 4.125 1.000 3.705 4.221 4.187 3.668 3.067 2.004
81 3.413 2.152 3.230 1.000 4.125 2.174 3.705 3.182 4.187 2.331 4.125 3.019
82 4.803 2.152 2.116 2.290 4.125 3.159 3.705 3.182 2.852 2.331 3.067 3.019
83 3.413 1.000 4.486 1.000 2.597 2.174 3.705 4.221 2.852 2.331 2.127 3.019
84 4.803 1.000 3.230 1.000 2.597 2.174 3.705 3.182 2.852 2.331 2.127 3.019
85 3.413 2.152 1.000 1.000 4.125 1.000 4.913 2.185 4.187 2.331 2.127 4.231
86 3.413 3.027 2.116 1.000 4.125 3.159 4.913 2.185 2.852 1.000 2.127 2.004
87 2.124 2.152 3.230 1.000 4.125 2.174 4.913 4.221 2.852 2.331 3.067 2.004
88 3.413 2.152 2.116 1.000 4.125 3.159 3.705 3.182 2.852 2.331 2.127 2.004
89 3.413 1.000 2.116 2.290 4.125 2.174 2.538 1.000 4.187 2.331 2.127 2.004
90 3.413 3.938 2.116 2.290 2.597 3.159 2.538 2.185 2.852 1.000 3.067 3.019
91 2.124 3.938 2.116 3.219 4.125 1.000 2.538 1.000 4.187 1.000 1.000 2.004
92 2.124 2.152 1.000 2.290 4.125 4.182 3.705 3.182 1.870 1.000 2.127 1.000
93 2.124 2.152 2.116 3.219 2.597 3.159 3.705 2.185 4.187 2.331 2.127 3.019
94 4.803 1.000 3.230 1.000 4.125 3.159 4.913 4.221 4.187 3.668 2.127 3.019
95 4.803 1.000 3.230 1.000 4.125 2.174 3.705 3.182 2.852 2.331 2.127 3.019
96 3.413 2.152 2.116 1.000 4.125 4.182 2.538 2.185 4.187 2.331 4.125 3.019
97 1.000 2.152 2.116 3.219 2.597 4.182 2.538 2.185 4.187 2.331 4.125 1.000

85
98 2.124 2.152 2.116 1.000 4.125 4.182 3.705 2.185 4.187 3.668 4.125 1.000
99 3.413 1.000 2.116 1.000 4.125 4.182 3.705 1.000 4.187 3.668 4.125 2.004
100 3.413 2.152 2.116 1.000 4.125 4.182 2.538 1.000 4.187 2.331 4.125 2.004

86
Lampiran 6: Data Konversi MSI Variabel Y (Loyalitas Pelanggan)

Succesive Interval
NO
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
1 2.021 3.507 3.097 2.120 1.000 4.034
2 3.186 3.507 3.097 2.120 1.000 4.034
3 3.186 3.507 4.499 4.409 3.251 4.034
4 4.516 2.346 4.499 2.120 1.000 4.034
5 3.186 2.346 3.097 2.120 2.323 2.665
6 4.516 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
7 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 4.034
8 3.186 3.507 4.499 4.409 3.251 2.665
9 2.021 3.507 3.097 3.196 2.323 2.665
10 2.021 3.507 3.097 3.196 1.000 4.034
11 4.516 2.346 4.499 4.409 2.323 2.665
12 2.021 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
13 2.021 3.507 1.870 2.120 1.000 4.034
14 4.516 1.000 4.499 4.409 3.922 1.666
15 4.516 1.000 4.499 4.409 2.323 4.034
16 3.186 2.346 4.499 3.196 3.251 2.665
17 3.186 2.346 3.097 2.120 1.000 4.034
18 3.186 2.346 4.499 4.409 1.000 4.034
19 4.516 4.540 4.499 4.409 3.922 4.034
20 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
21 2.021 2.346 3.097 2.120 2.323 4.034
22 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 4.034
23 3.186 2.346 3.097 3.196 1.000 4.034
24 2.021 2.346 3.097 3.196 2.323 4.034
25 3.186 3.507 3.097 3.196 3.251 4.034
26 3.186 2.346 3.097 4.409 2.323 4.034
27 2.021 3.507 3.097 4.409 1.000 4.034
28 3.186 3.507 3.097 3.196 2.323 2.665
29 3.186 2.346 3.097 2.120 1.000 4.034
30 3.186 2.346 4.499 4.409 1.000 4.034
31 3.186 2.346 3.097 3.196 1.000 4.034
32 3.186 3.507 4.499 4.409 2.323 4.034
33 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
34 3.186 2.346 3.097 3.196 1.000 2.665
35 4.516 3.507 4.499 3.196 3.922 2.665
36 2.021 2.346 4.499 3.196 2.323 2.665
37 3.186 1.000 4.499 3.196 1.000 4.034
38 3.186 2.346 3.097 2.120 2.323 2.665
87
39 3.186 2.346 4.499 3.196 2.323 2.665
40 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
41 4.516 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
42 4.516 2.346 4.499 2.120 2.323 2.665
43 3.186 1.000 4.499 3.196 2.323 1.666
44 4.516 2.346 4.499 3.196 1.000 4.034
45 3.186 1.000 3.097 2.120 2.323 2.665
46 4.516 1.000 4.499 4.409 2.323 2.665
47 3.186 2.346 3.097 1.000 2.323 2.665
48 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 4.034
49 2.021 3.507 3.097 2.120 1.000 4.034
50 4.516 4.540 4.499 4.409 3.922 4.034
51 4.516 2.346 4.499 4.409 3.251 2.665
52 3.186 3.507 3.097 2.120 2.323 2.665
53 4.516 1.000 4.499 4.409 3.251 2.665
54 3.186 3.507 3.097 3.196 1.000 4.034
55 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
56 2.021 2.346 3.097 2.120 1.000 2.665
57 3.186 2.346 4.499 2.120 3.922 4.034
58 3.186 2.346 3.097 2.120 2.323 2.665
59 4.516 1.000 4.499 4.409 3.922 1.000
60 3.186 2.346 1.870 1.000 1.000 4.034
61 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
62 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
63 2.021 2.346 3.097 2.120 2.323 2.665
64 4.516 3.507 3.097 3.196 3.251 1.666
65 2.021 3.507 1.870 2.120 2.323 2.665
66 1.000 2.346 1.000 3.196 1.000 4.034
67 3.186 1.000 3.097 3.196 2.323 1.666
68 4.516 1.000 4.499 3.196 1.000 1.666
69 3.186 2.346 1.870 3.196 1.000 4.034
70 4.516 2.346 4.499 2.120 2.323 2.665
71 3.186 3.507 3.097 3.196 1.000 4.034
72 3.186 2.346 4.499 4.409 2.323 2.665
73 3.186 3.507 3.097 2.120 3.251 1.666
74 4.516 2.346 4.499 3.196 2.323 2.665
75 1.000 3.507 3.097 1.000 1.000 2.665
76 3.186 2.346 3.097 2.120 2.323 2.665
77 4.516 2.346 3.097 3.196 2.323 4.034
78 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
79 2.021 2.346 3.097 2.120 2.323 2.665
80 4.516 2.346 4.499 4.409 2.323 4.034
81 4.516 2.346 4.499 2.120 2.323 2.665
88
82 3.186 2.346 4.499 3.196 2.323 4.034
83 4.516 1.000 3.097 3.196 1.000 2.665
84 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 4.034
85 4.516 1.000 4.499 4.409 3.922 1.000
86 2.021 3.507 3.097 2.120 2.323 4.034
87 4.516 1.000 3.097 2.120 1.000 4.034
88 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
89 3.186 1.000 3.097 4.409 1.000 4.034
90 3.186 4.540 3.097 3.196 3.922 4.034
91 2.021 2.346 1.000 1.000 1.000 4.034
92 3.186 3.507 4.499 3.196 1.000 2.665
93 3.186 3.507 3.097 4.409 1.000 4.034
94 4.516 2.346 4.499 4.409 1.000 2.665
95 3.186 2.346 3.097 3.196 2.323 2.665
96 2.021 3.507 1.870 2.120 2.323 2.665
97 1.000 4.540 1.870 3.196 3.922 1.000
98 3.186 1.000 1.870 3.196 1.000 1.000
99 3.186 4.540 1.870 2.120 2.323 4.034
100 3.186 4.540 1.870 1.000 2.323 4.034

Lampiran 7: Uji Validitas Variabel X (Brand Image)

89
Lampiran 8: Uji Validitas Variabel Y (Loyalitas Pelanggan)

90
Lampiran 9: Uji Reliabilitas Variabel X (Brand Image)

Lampiran 10: Uji Realibilitas Variabel Y (Loyalitas Pelanggan)

Lampiran 11: Uji T

Lampiran 12: Uji F

91

Anda mungkin juga menyukai